2
Most read
5
Most read
9
Most read
Nuaiman bin
Ibnu Amr bin
Raf’ah
Tentang Nuaiman bin Ibnu Amr
bin Raf’ah
- Sahabat Nabi yang merupakan
penduduk Madinah dari kalangan
kaum Ansar
- Beliau berasal dari Bani an-Najjar
Madinah.
- Termasuk kalangan Ashabul Badr,
ikut serta dalam perang Uhud,
Khandaq dan perang utama lainnya
- Beliau adalah salah seorang yang
berjanji setia kepada Rasulullah
SAW pada Perjanjian Aqabah Kedua.
- Beliau wafat tahun 652 M
Rasulullah pernah berkata:
“Nu’aiman akan masuk surga sambil
tertawa, karena ia sering
membuatku tertawa”
Nuaiman dan ‘Hadiah’ yang
Diberikannya
Nuaiman dan ‘Hadiah’ Madu
Kisah Nuaiman sahabat Nabi Muhammad SAW yang penuh kelucuan adalah
saat dia memberikan hadiah kepada Rasulullah SAW. Suatu ketika, dia melihat
terdapat penjual madu yang menjual dagangannya dengan kepanasan.
Meski begitu, sayang sekali karena tidak ada dagangannya yang terjual.
Mendapati hal itu, Nuaiman pun mendatangi sang penjual dan mengajaknya
beranjak ke kediaman Nabi SAW. Ternyata dia hendak membelikan hadiah
berupa madu tersebut untuk Rasulullah.
Singkat cerita, Nuaiman tiba-tiba meninggalkan penjual tersebut. Dia berpesan,
“Aku harus pergi karena beberapa urusan. Penghuni rumah ini akan segera
keluar dan akan membayar harga madu itu kepadamu.”
Sang penjual lantas mengetuk kediaman Rasulullah dan memberikan madu yang dijualnya
pada Beliau.
Tentu, Nabi SAW merasa bahagia dan tersentuh karena berfikir bahwa madu itu adalah
hadiah untuk beliau. Hingga Rasulullah pun kemudian membagikan madu itu pada para
sahabat.
Disaat itulah, sang penjual madu berkata pada Rasulullah, “ Yaa Rasul, bayarlah madu
tersebut!” Walaupun terkejut, dengan cepat Beliau memahami situasi yang terjadi. Sembari
menggeleng-gelengkan kepalanya Beliau berujar, “Pasti ini perbuatan Nuaiman.”
Tidak lama setelah itu, Rasul pun memanggil Nuaiman dan meminta penjelasan Nuaiman dari
kejadian tersebut. Sementara jawaban Nuaiman lagi-lagi membuat Beliau tersenyum.
Dia berkata, “Wahai Rasul, saya mengetahui engkau sangat suka menikmati madu, tetapi aku
tidak memiliki uang untuk membeli dan menghadiahkan kepadamu.” Dia melanjutkan,
“Karena itulah, hanya mengantarkan saja kepadamu dan semoga saya mendapat taufik ke
arah kebajikan.”
Nuaiman dan ‘Hadiah’ yang
Diberikannya
Hal yang hampir serupa dengan kisah Nuaiman dan madu diatas juga pernah dikisahkan.
Suatu saat Rasulullah bersama para sahabat sedang duduk-duduk. Disaat itulah, Nuaiman
membagikan beberapa makanan pada mereka.
Namun, setelah makanan sudah selesai disantap oleh para sahabat dan juga Rasul, Nuaiman
tiba-tiba berkata, “Wahai Rasulullah, ini penjual makanannya. Anda yang harus membayar,
masa rakyat seperti saya mentraktir seorang tokoh.”
Mendengar hal itu, Nabi SAW pun bingung dan terkejut. Tetapi Beliau dengan cepat
memaklumi tingkah Nuaiman itu dan akhirnya mengajak para sahabat yang lain untuk ikut
membayar makanan yang telah mereka santap tadi.
Nuaiman ‘Menjual’ Temannya
Kisah mengenai kejahilan Nuaiman satu ini diceritakan dari Ibnu Majah. Suatu ketika, Abu
Bakar Ash-Shiddiq pernah mengajak Nuaiman dengan bersama sahabat yang lain lagi untuk
berdagang. Adapun sahabat yang diajak bernama Suwaibith bin Harmalah.
Mereka bertiga pergi ke Syam yang mana merupakan daerah maju pada masa itu. Pada suatu
hari yang mulai menjelang siang, Suwaibith ditugaskan untuk menjaga makanan. Karena saat
itu Nuaiman merasa lapar, dia menghampiri Suwaibith dan meminta satu potong roti saja
untuknya.
Tetapi karena mendapatkan amanah untuk menjaga makanan tersebut, Suwaibith pun
menolak permintaan Nuaiman. Hingga kemudian Nuaiman berkata, “Jika begitu, berarti kamu
juga setuju semisal saya berbuat ulah.” Nuaiman mulai ‘Beraksi’ dengan Berencana ‘Menjual’
Suwaibith
Setelah mendapat penolakan dari Suwaibith, Nuaiman berjalan menuju pasar dan mencari
wilayah yang khusus banyak menjual hamba sahaya. Disana, kemudian dia mengatakan pada
orang-orang bahwa dia memiliki hamba sahaya yang begitu murah dan ingin menjualnya.
Nuaiman juga menambahkan bahwa satu-satunya kekurangan yang dimiliki oleh hamba
sahaya itu adalah terus mengatakan bahwa dirinya merupakan orang merdeka dan bukanlah
hamba sahaya. Mendengar tawaran itu, orang-orang pun tertarik dan Nuaiman pun
mengajaknya menuju Suwaibith.
“Orang yang sedang menjaga makanan itulah hamba sahaya saya,” ujar Nuaiman pada
mereka. Orang itu pun memberi uang pada Nuaiman dan menghampiri Suwaibith untuk
dibawa. Tentu, Suwaibith yang terkejut mengatakan bahwa dia bukan hamba sahaya dan
orang yang merdeka. Namun, karena sebelumnya Nuaiman sudah mengatakan hal tersebut,
orang yang membeli tadi menganggap perkataan Suwaibith sebagai bualan saja dan mulai
membawanya.
Kisah Nuaiman Sahabat Nabi dengan Unta yang
Disembelih
Kisah selanjutnya menceritakan saat itu terdapat seseorang yang sedang
bertamu kepada Rasulullah SAW. Saat itu, para sahabat mengatakan pada
Nuaiman bahwasanya sudah cukup lama mereka tidak makan daging unta.
Mereka pun kemudian memiliki ide pendek untuk menyembelih unta seseorang
yang bertamu dengan Rasul tadi. Dalam sekejap, ide tersebut disambut oleh
Nuaiman, dia menyembelih unta tersebut.
Beberapa waktu kemudian, tentu tamu Rasul segera mengadu pada Rasulullah
saat mengetahui untanya telah disembelih. Setelah ditanya, para sahabat yang
tadi memiliki ide makan daging unta menjawab bahwasanya yang menyembelih
unta itu adalah Nuaiman.
Salah seorang diantaranya menunjukkan tempat persembunyian Nuaiman pada
Rasul dan tamunya. Rasul pun menanyakan alasan Nuaiman melakukan hal
tersebut dan jawabannya sukses mengukir senyum pada Nabi SAW.
Nuaiman menjawab, “Rasul tanyakan saja pada orang yang tadi menunjukkan
tempat persembunyianku kepadamu.” Setelah itu pun, Rasulullah memberikan
ganti rugi dengan jumlah yang terhitung lebih dari cukup untuk tamunya tadi.

More Related Content

DOCX
Kisah sahabat nabi
PPTX
Belajar power point
PPTX
Prinsip kerja kamera video
PPTX
Tari rampak rebana
DOCX
Etnografi SUKU ASMAT.docx
PPT
Jit present
PPT
Peralatan Jahitan - ERT
DOCX
Drama persahabatan 6 orang
Kisah sahabat nabi
Belajar power point
Prinsip kerja kamera video
Tari rampak rebana
Etnografi SUKU ASMAT.docx
Jit present
Peralatan Jahitan - ERT
Drama persahabatan 6 orang

What's hot (20)

PPTX
10.1 Perubatan Tradisional, Perubatan Moden dan Perubatan Komplementari (SAIN...
PPTX
Peranti input 4julai
PPT
MATERIAL TECHNOLOGY - CHAPTER 8
DOC
simulasi proses pembuatan kerupuk
PDF
K 01 PROSES RAWATAN HABA.pdf
PPT
MC-091-4:2011 Nota CoCU 1
PPTX
Pengertian data dan maklumat
PPTX
Kuliah 1 pemodelan simulasi introduction
DOCX
Bab 2 biologi ting 5
PPTX
Sumbang Duo Baleh.pptx
PDF
10 Bahan Peralatan dan Mesin
PDF
Teknik Membuat Poster
PDF
Mengenalpasti masalah inventif dan bukan inventif
PPTX
Bromo Midnight Adventure
DOCX
Manajmen resk klp 03 baru
PPTX
revolusi industri.pptx
DOC
Jenis gear t1
DOCX
Program-Program yang ditawarkan di Kolej Vokasional seluruh Malaysia
PPTX
Reka cipta 1
10.1 Perubatan Tradisional, Perubatan Moden dan Perubatan Komplementari (SAIN...
Peranti input 4julai
MATERIAL TECHNOLOGY - CHAPTER 8
simulasi proses pembuatan kerupuk
K 01 PROSES RAWATAN HABA.pdf
MC-091-4:2011 Nota CoCU 1
Pengertian data dan maklumat
Kuliah 1 pemodelan simulasi introduction
Bab 2 biologi ting 5
Sumbang Duo Baleh.pptx
10 Bahan Peralatan dan Mesin
Teknik Membuat Poster
Mengenalpasti masalah inventif dan bukan inventif
Bromo Midnight Adventure
Manajmen resk klp 03 baru
revolusi industri.pptx
Jenis gear t1
Program-Program yang ditawarkan di Kolej Vokasional seluruh Malaysia
Reka cipta 1
Ad

Similar to Nuaiman.pptx (8)

DOCX
Cinta seorang putri yahudi
DOCX
Kisah Islami yang dapat dijadikan pembelajaran kedepanya bagaimana
PDF
Ummu habibah
DOCX
Kisah kelahiran nabi muhammad
DOCX
Shirah lahir kenabian
DOCX
Tanya jawab tentan minuman
DOCX
Tanya jawab tentan minuman
PPTX
60 Biografi Ulama Salaf - Tentang Bisnis Para Ulama.pptx
Cinta seorang putri yahudi
Kisah Islami yang dapat dijadikan pembelajaran kedepanya bagaimana
Ummu habibah
Kisah kelahiran nabi muhammad
Shirah lahir kenabian
Tanya jawab tentan minuman
Tanya jawab tentan minuman
60 Biografi Ulama Salaf - Tentang Bisnis Para Ulama.pptx
Ad

Recently uploaded (11)

PPTX
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2025 - Pelajaran 10
PPTX
PENGANTAR YAJNA UNTUK SARATHI BANTEN TAHUN 2022.pptx
PDF
hukum poligami menurut ajaran agama islam
PPTX
Bab 1 agama kelas 11 ppt ini dibuat oleh saya
PPTX
Khotbah Gereja Advent - Rahasia Kerajaan Surga.pptx
PPTX
Struktur Organisasi Dalam Muhammadiyah.pptx
PPTX
3. PERAN DAN KETELADANAN TOKOH ULAMA INDONESIA.pptx.pptx
PPTX
kurikulum mentoring sekolah jenjang SMP SMA.pptx
PPTX
Pakaian LITURGI dalam gereja katolik.pptx
PDF
TUNTUNAN DOA YANG BENAR- Ust. Tauhid -FOODIS.pdf
PPTX
Pelajaran Sekolah Sabat ke-9 Triwulan III 2025.pptx
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2025 - Pelajaran 10
PENGANTAR YAJNA UNTUK SARATHI BANTEN TAHUN 2022.pptx
hukum poligami menurut ajaran agama islam
Bab 1 agama kelas 11 ppt ini dibuat oleh saya
Khotbah Gereja Advent - Rahasia Kerajaan Surga.pptx
Struktur Organisasi Dalam Muhammadiyah.pptx
3. PERAN DAN KETELADANAN TOKOH ULAMA INDONESIA.pptx.pptx
kurikulum mentoring sekolah jenjang SMP SMA.pptx
Pakaian LITURGI dalam gereja katolik.pptx
TUNTUNAN DOA YANG BENAR- Ust. Tauhid -FOODIS.pdf
Pelajaran Sekolah Sabat ke-9 Triwulan III 2025.pptx

Nuaiman.pptx

  • 1. Nuaiman bin Ibnu Amr bin Raf’ah
  • 2. Tentang Nuaiman bin Ibnu Amr bin Raf’ah - Sahabat Nabi yang merupakan penduduk Madinah dari kalangan kaum Ansar - Beliau berasal dari Bani an-Najjar Madinah. - Termasuk kalangan Ashabul Badr, ikut serta dalam perang Uhud, Khandaq dan perang utama lainnya - Beliau adalah salah seorang yang berjanji setia kepada Rasulullah SAW pada Perjanjian Aqabah Kedua. - Beliau wafat tahun 652 M Rasulullah pernah berkata: “Nu’aiman akan masuk surga sambil tertawa, karena ia sering membuatku tertawa”
  • 3. Nuaiman dan ‘Hadiah’ yang Diberikannya Nuaiman dan ‘Hadiah’ Madu Kisah Nuaiman sahabat Nabi Muhammad SAW yang penuh kelucuan adalah saat dia memberikan hadiah kepada Rasulullah SAW. Suatu ketika, dia melihat terdapat penjual madu yang menjual dagangannya dengan kepanasan. Meski begitu, sayang sekali karena tidak ada dagangannya yang terjual. Mendapati hal itu, Nuaiman pun mendatangi sang penjual dan mengajaknya beranjak ke kediaman Nabi SAW. Ternyata dia hendak membelikan hadiah berupa madu tersebut untuk Rasulullah. Singkat cerita, Nuaiman tiba-tiba meninggalkan penjual tersebut. Dia berpesan, “Aku harus pergi karena beberapa urusan. Penghuni rumah ini akan segera keluar dan akan membayar harga madu itu kepadamu.”
  • 4. Sang penjual lantas mengetuk kediaman Rasulullah dan memberikan madu yang dijualnya pada Beliau. Tentu, Nabi SAW merasa bahagia dan tersentuh karena berfikir bahwa madu itu adalah hadiah untuk beliau. Hingga Rasulullah pun kemudian membagikan madu itu pada para sahabat. Disaat itulah, sang penjual madu berkata pada Rasulullah, “ Yaa Rasul, bayarlah madu tersebut!” Walaupun terkejut, dengan cepat Beliau memahami situasi yang terjadi. Sembari menggeleng-gelengkan kepalanya Beliau berujar, “Pasti ini perbuatan Nuaiman.” Tidak lama setelah itu, Rasul pun memanggil Nuaiman dan meminta penjelasan Nuaiman dari kejadian tersebut. Sementara jawaban Nuaiman lagi-lagi membuat Beliau tersenyum. Dia berkata, “Wahai Rasul, saya mengetahui engkau sangat suka menikmati madu, tetapi aku tidak memiliki uang untuk membeli dan menghadiahkan kepadamu.” Dia melanjutkan, “Karena itulah, hanya mengantarkan saja kepadamu dan semoga saya mendapat taufik ke arah kebajikan.”
  • 5. Nuaiman dan ‘Hadiah’ yang Diberikannya Hal yang hampir serupa dengan kisah Nuaiman dan madu diatas juga pernah dikisahkan. Suatu saat Rasulullah bersama para sahabat sedang duduk-duduk. Disaat itulah, Nuaiman membagikan beberapa makanan pada mereka. Namun, setelah makanan sudah selesai disantap oleh para sahabat dan juga Rasul, Nuaiman tiba-tiba berkata, “Wahai Rasulullah, ini penjual makanannya. Anda yang harus membayar, masa rakyat seperti saya mentraktir seorang tokoh.” Mendengar hal itu, Nabi SAW pun bingung dan terkejut. Tetapi Beliau dengan cepat memaklumi tingkah Nuaiman itu dan akhirnya mengajak para sahabat yang lain untuk ikut membayar makanan yang telah mereka santap tadi.
  • 6. Nuaiman ‘Menjual’ Temannya Kisah mengenai kejahilan Nuaiman satu ini diceritakan dari Ibnu Majah. Suatu ketika, Abu Bakar Ash-Shiddiq pernah mengajak Nuaiman dengan bersama sahabat yang lain lagi untuk berdagang. Adapun sahabat yang diajak bernama Suwaibith bin Harmalah. Mereka bertiga pergi ke Syam yang mana merupakan daerah maju pada masa itu. Pada suatu hari yang mulai menjelang siang, Suwaibith ditugaskan untuk menjaga makanan. Karena saat itu Nuaiman merasa lapar, dia menghampiri Suwaibith dan meminta satu potong roti saja untuknya. Tetapi karena mendapatkan amanah untuk menjaga makanan tersebut, Suwaibith pun menolak permintaan Nuaiman. Hingga kemudian Nuaiman berkata, “Jika begitu, berarti kamu juga setuju semisal saya berbuat ulah.” Nuaiman mulai ‘Beraksi’ dengan Berencana ‘Menjual’ Suwaibith
  • 7. Setelah mendapat penolakan dari Suwaibith, Nuaiman berjalan menuju pasar dan mencari wilayah yang khusus banyak menjual hamba sahaya. Disana, kemudian dia mengatakan pada orang-orang bahwa dia memiliki hamba sahaya yang begitu murah dan ingin menjualnya. Nuaiman juga menambahkan bahwa satu-satunya kekurangan yang dimiliki oleh hamba sahaya itu adalah terus mengatakan bahwa dirinya merupakan orang merdeka dan bukanlah hamba sahaya. Mendengar tawaran itu, orang-orang pun tertarik dan Nuaiman pun mengajaknya menuju Suwaibith. “Orang yang sedang menjaga makanan itulah hamba sahaya saya,” ujar Nuaiman pada mereka. Orang itu pun memberi uang pada Nuaiman dan menghampiri Suwaibith untuk dibawa. Tentu, Suwaibith yang terkejut mengatakan bahwa dia bukan hamba sahaya dan orang yang merdeka. Namun, karena sebelumnya Nuaiman sudah mengatakan hal tersebut, orang yang membeli tadi menganggap perkataan Suwaibith sebagai bualan saja dan mulai membawanya.
  • 8. Kisah Nuaiman Sahabat Nabi dengan Unta yang Disembelih Kisah selanjutnya menceritakan saat itu terdapat seseorang yang sedang bertamu kepada Rasulullah SAW. Saat itu, para sahabat mengatakan pada Nuaiman bahwasanya sudah cukup lama mereka tidak makan daging unta. Mereka pun kemudian memiliki ide pendek untuk menyembelih unta seseorang yang bertamu dengan Rasul tadi. Dalam sekejap, ide tersebut disambut oleh Nuaiman, dia menyembelih unta tersebut. Beberapa waktu kemudian, tentu tamu Rasul segera mengadu pada Rasulullah saat mengetahui untanya telah disembelih. Setelah ditanya, para sahabat yang tadi memiliki ide makan daging unta menjawab bahwasanya yang menyembelih unta itu adalah Nuaiman.
  • 9. Salah seorang diantaranya menunjukkan tempat persembunyian Nuaiman pada Rasul dan tamunya. Rasul pun menanyakan alasan Nuaiman melakukan hal tersebut dan jawabannya sukses mengukir senyum pada Nabi SAW. Nuaiman menjawab, “Rasul tanyakan saja pada orang yang tadi menunjukkan tempat persembunyianku kepadamu.” Setelah itu pun, Rasulullah memberikan ganti rugi dengan jumlah yang terhitung lebih dari cukup untuk tamunya tadi.