1 
PRAKTIKUM 1 : 
Pemasangan Kabel UTP dengan konektor RJ45 
Tujuan : 
1. Mengenal media transmisi jaringan komputer 
2. Memahami tentang pengkabelan pada jaringan komputer 
3. Mampu membuat kabel jenis cross dan straight 
4. Mampu menghubungkan dua buah perangkat dengan medium kabel UTP 
Perangkat : 
1. Kabel UTP cat 5 
2. Konektor RJ-45 
3. Cramping tool 
4. LAN Tester 
5. PC 
Durasi Waktu Praktikum : 
1x pertemuan (2x 50 menit) 
Landasan Teori : 
Untuk dapat menghubungkan perangkat yang satu dengan perangkat yang lain dibutuhkan media 
transmisi. Terdapat berbagai macam media yang dapat digunakan untuk dapat menghubungkan 
perangkat dan membentuk jaringan. Secara umum, media tersebut adalah: Kabel (wired) dan Nirkabel 
(wireless). 
Empat jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini yaitu: 
1. Kabel Coaxial 
Kabel coaxial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama 
adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut 
konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan 
bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau 
dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.Beberapa je nis 
kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih 
jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik. 
2. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) 
Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk memberikan 
perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi atau tahanan listrik yang 
konsisten. Nama yang umum digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3. Secara singkat 
kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil. 
3. Kabel Shielded Twisted Pair (STP) 
Kabel STP sama dengan kabel UTP tetapi mempunyai kawat yang lebih besar dan diselubungi dengan 
lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum 
digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1. 
4. Kabel Serat Optik (Fiber Optik) 
Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat optik. Kabel serat optik 
mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat 
optik memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena jarang terjadi kehilangan 
data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel serat optik juga sangat tipi s dan fleksibel sehingga 
lebih mudah dipindahkan dari pada kabel tembaga yang berat. 
Prosedur Praktikum : 
Merakit Kabel Cross
2 
1. Potonglah kabel sesuai dengan panjang yang diperlukan, yaitu dengan cara membuang (mengupas) 
bagian pelindung luar kabel, kemudian bersihkan dan rapikan kedua ujung kabel. 
2. Susunlah warna urutan kabel sesuai dengan gambar di bawah ini. 
3. Urutkanlah pemasangan kabel pada konektor sesuai dengan urutan. 
4. Setelah kabel dimasukkan ke konektor, lalu klem (jepitlah) konektor dengan tang klem hingga 
terminal-terminal menjepit kabel dengan kuat. 
5. Pasang kedua ujung kabel dengan konektor, lalu lakukan pengujian dengan menggunakan kabel 
tester. 
6. Setelah berhasil melakukan pemasangan kabel pada konektor dengan pengetesan dengan kabe l 
tester, hubungkan dua buah PC dengan kabel tersebut, apakah bisa? 
Merakit Kabel Straight 
1. Potonglah kabel sesuai dengan panjang yang diperlukan, yaitu dengan cara membuang (mengupas) 
bagian pelindung luar kabel, kemudian bersihkan dan rapikan kedua ujung kabel. 
2. Susunlah warna urutan kabel sesuai dengan gambar dibawah ini: 
3. Urutkanlah pemasangan kabel pada konektor sesuai dengan urutan. 
4. Setelah kabel dimasukkan ke konektor, lalu klem (jepitlah) konektor dengan tang klem hingga 
terminal-terminal menjepit kabel dengan kuat. 
5. Pasang kedua ujung kabel dengan konektor, lalu lakukan pengujian dengan menggunakan kabel 
tester. 
6. Setelah berhasil melakukan pemasangan kabel pada konektor dengan pengetesan dengan kabel 
tester, hubungkan dua buah PC dengan kabel tersebut, apakah bisa?
3 
PRAKTIKUM 2 : 
KABEL CROSS-OVER 
1. Tujuan 
1. Membangun topologi jaringan 
2. Assign IP Address private klas C 
3. Menguji konektivitas jaringan 
Perhatian 
1. Buka lembar kerja packet tracer yang baru. 
2. Pastikan bekerja di Logical dan realtime mode. 
3. Always Show Port Labels sudah dipilih. 
2. Gambar Topologi 
3. Langkah-langkah 
1. Tambahkan 2 komponen (2 PC) ke workspace seperti diperlihatkan pada topologi 
2. Atur 2 PC tersebut seperti gambar topologi dengan cara 
3. Klik end devices 
4. Klik generic (PC-PT) 
5. Klik di workspace 
6. Ulangi cara tersebut untuk menambahkan 1PC lagi 
7. Untuk menghubungkan komponen pilih tombol connections, pilih kabel cross over, lalu 
hubungkan kedua PC tersebut
4 
8. Pastikan antara sambungan di kedua device ada green dots (ti tik-titik hijau), jika tidak 
periksa lagi tipe kabel yang dipilih. 
9. Mengkonfigurasi komponen 
10. Ganti nama PC0 menjadi PC-A dan PC1 menjadi PC-B 
11. Klik Place Note tool di dekat PC-A kemudian ketik 192.168.1.1/24 
12. Klik Place Note tool di dekat PC-A kemudian ketik 192.168.1.2/24 
13. Assign IP private klas C dan subnet mask di tiap PC 
14. Klik tab desktop kemudian klik icon Ip configuration 
15. Assign IP Address private klas C di PC-A dan subnet mask kemudian tutup window PC-A 
16. Arahkan pointer mouse di PC-A, IP address berhasil di assign di PC-a 
17. Lakukan dengan cara yang sama untuk PC-B 
18. Tambahkan network description 
19. Klik icon “I” di sudut kanan atas dari layar packet tracer 
20. Ketikkan keterangan yang sesuai untuk menggambarkan topologi yang dibuat, misalkan 
- Diagram topologi menggunakan 2 PC 
- Memberikan keterangan pada tiap komponen di workspace 
- Menggunakan IP Address private klas C 
- Menguji konektivitas antar PC 
21. Menyimpan file packet tracer 
22. Menguji konektivitas 
23. Klik PC-A 
24. Klik tab desktop 
25. Klik icon command prompt 
26. Di command window ketik ping 192.168.1.2 enter 
27. Coba kembali ping dari PC-B ke PC-A, ketik ping 192.168.1.1 enter. 
4. Tugas dan Pertanyaan 
1. Capture hasil ujicoba untuk melengkapi laporan praktikum. 
2. Apa kesimpulan dari praktikum ini 
5. Jawaban
5 
Pengujian konektivitas 
PC-A ke PC-B 
Pengujian konektivitas 
PC-B ke PC-A
6 
6. Kesimpulan
7 
PRAKTIKUM 3 : 
KABEL STRAIGHT-THROUGH 
1. Tujuan 
1. Membangun topologi jaringan 
2. Assign IP Address private klas B 
3. Menguji konektivitas jaringan 
Perhatian 
1. Buka lembar kerja packet tracer yang baru. 
2. Pastikan bekerja di Logical dan realtime mode. 
3. Always Show Port Labels sudah dipilih, dengan cara klik options, preference 
2. Gambar Topologi
8 
3. Langkah-langkah 
1. Tambahkan 2 komponen (2 PC) dan satu switch ke workspace seperti diperlihatkan pada 
topologi 
2. Atur 2 PC tersebut seperti gambar topologi dengan cara 
3. Klik end devices 
4. Klik generic (PC-PT) 
5. Klik di workspace 
6. Ulangi cara tersebut untuk menambahkan 1PC lagi 
7. Klik switch 
8. Klik 2950-24 
9. Klik di workspace 
10. Menghubungkan komponen 
11. 
4. Tugas dan Pertanyaan 
1. Capture hasil ujicoba untuk melengkapi laporan praktikum. 
2. Apa kesimpulan dari praktikum ini 
5. Jawaban
9 
4.
10 
PRAKTIKUM 4 : 
DHCP SERVER 
1. Tujuan 
1. Membangun topologi jaringan 
2. Assign IP Address private klas C secara otomatis di workstation 
3. Menguji konektivitas jaringan 
Perhatian 
1. Buka lembar kerja packet tracer yang baru. 
2. Pastikan bekerja di Logical dan realtime mode. 
3. Always Show Port Labels sudah dipilih, dengan cara klik options, preference 
2. Gambar Topologi 
5. Langkah-langkah 
1. Tambahkan 2 komponen (2 PC) dan satu switch ke workspace seperti diperlihatkan pada 
topologi 
2. Atur 2 PC tersebut seperti gambar topologi dengan cara 
3. Klik end devices 
4. Klik generic (PC-PT) 
5. Klik di workspace 
6. Ulangi cara tersebut untuk menambahkan 1PC lagi
11 
7. Klik switch 
8. Klik 2950-24 
9. Klik di workspace 
10. Menghubungkan komponen 
11. Pilih tombol connections, pilih kabel straight-through lalu hubungkan PC, server dan switch. 
12. Pastikan sambungan PC server ke switch ada green dots, jika tidak periksa kabel yang anda 
pilih. 
13. Mengkonfigurasi komponen, ganti PC0 menjadi PC-A, PC1 menjadi PC-B, Server0 menjadi 
Server dan Switch0 menjadi Switch. 
14. Gunakan Place NoteTool dan beri keterangan (IP address Private Klas C). 
15. Assign IP Address private klas C dan subnet mask secara otomatis di workstation. 
4. Tugas dan Pertanyaan 
1. Uji konektivitas workstation tersebut. 
2. Capture hasil ujicoba untuk melengkapi laporan praktikum. 
3. Apa kesimpulan dari praktikum ini 
5. Jawaban
12
13 
PRAKTIKUM 5 : 
ROUTER 
1. Tujuan 
1. Membangun topologi jaringan 
2. Network Address LAN A 192.168.0.0/16 
3. Network Address LAN B 172.16.0.0/24 
4. Menguji konektivitas jaringan 
Perhatian 
1. Buka lembar kerja packet tracer yang baru. 
2. Pastikan bekerja di Logical dan realtime mode. 
3. Always Show Port Labels sudah dipilih, dengan cara klik options, preference 
2. Gambar Topologi 
3. Langkah-langkah 
1. Tambahkan 2 komponen (2 PC) dan dua switch dan satu router ke workspace seperti 
diperlihatkan pada topologi 
2. Atur 2 PC tersebut seperti gambar topologi dengan cara 
3. Klik end devices 
4. Klik generic (PC-PT)
14 
5. Klik di workspace 
6. Ulangi cara tersebut untuk menambahkan 1PC lagi 
7. Klik switch 
8. Klik 2950-24 
9. Klik di workspace 
10. Menghubungkan komponen 
11. Pilih tombol connections, pilih kabel straight-through lalu hubungkan PC, router dan switch. 
12. Pastikan sambungan router ke switch ada green dots, jika tidak periksa kabel yang anda pilih 
dan konfigurasi fastethernet kemudian pilih checkbox status port on. 
13. Mengkonfigurasi komponen, ganti PC0 menjadi PC-A, PC1 menjadi PC-B, Router0 menjadi 
Router dan Switch0 menjadi Switch-A serta Switch1 menjadi Switch-B. 
14. Gunakan Place NoteTool untuk memberi beri keterangan.
15 
PRAKTIKUM 6 : 
WAN & ROUTING STATIC 
1. Tujuan 
1. Membangun topologi jaringan 
2. Rancang dan assign IP address 
3. Menguji konektivitas jaringan 
Perhatian 
1. Buka lembar kerja packet tracer yang baru. 
2. Pastikan bekerja di Logical dan realtime mode. 
3. Always Show Port Labels sudah dipilih, dengan cara klik options, preference 
4. Ingat konsep router, yaitu komponen yang mampu menghubungkan jaringan yang berbeda 
5. Lihat topologi berarti ada 3 jaringan yang berbeda 
6. Berarti kita perlu menyiapkan IP address dengan 3 kelas yang berbeda: IP address private klas A 
(Network A), private klas B (Network B), private klas C (Network C) 
2. Gambar Topologi 
3. Langkah-langkah
16 
PRAKTIKUM 7 : 
WAN & KABEL SERIAL
17 
PRAKTIKUM 8 : 
INTRANET
18 
PRAKTIKUM 9 : 
VLSM 
1. Tujuan 
1. Membangun topologi jaringan 
2. Rancang dan assign IP Address dengan metode VLSM 
3. Menguji konektivitas jaringan 
Perhatian 
1. Buka lembar kerja packet tracer yang baru. 
2. Pastikan bekerja di Logical dan realtime mode. 
3. Always Show Port Labels sudah dipilih, dengan cara klik options, preference 
2. Gambar Topologi
19 
PRAKTIKUM 10 : 
VLSM 2 
1. Tujuan 
4. Membangun topologi jaringan 
5. Rancang dan assign IP Address dengan metode VLSM 
6. Menguji konektivitas jaringan 
Perhatian 
4. Buka lembar kerja packet tracer yang baru. 
5. Pastikan bekerja di Logical dan realtime mode. 
6. Always Show Port Labels sudah dipilih, dengan cara klik options, preference 
2. Gambar Topologi
20 
Referensi : 
Dodi Heriadi, Solusi Cerdas Menguasai Internetworking, Theresia Ari Prabawati, Ed. Yogyakarta, 
Indonesia: Penerbit Andi, 2012

Panduan praktikum jaringan & packet tracer

  • 1.
    1 PRAKTIKUM 1: Pemasangan Kabel UTP dengan konektor RJ45 Tujuan : 1. Mengenal media transmisi jaringan komputer 2. Memahami tentang pengkabelan pada jaringan komputer 3. Mampu membuat kabel jenis cross dan straight 4. Mampu menghubungkan dua buah perangkat dengan medium kabel UTP Perangkat : 1. Kabel UTP cat 5 2. Konektor RJ-45 3. Cramping tool 4. LAN Tester 5. PC Durasi Waktu Praktikum : 1x pertemuan (2x 50 menit) Landasan Teori : Untuk dapat menghubungkan perangkat yang satu dengan perangkat yang lain dibutuhkan media transmisi. Terdapat berbagai macam media yang dapat digunakan untuk dapat menghubungkan perangkat dan membentuk jaringan. Secara umum, media tersebut adalah: Kabel (wired) dan Nirkabel (wireless). Empat jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini yaitu: 1. Kabel Coaxial Kabel coaxial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.Beberapa je nis kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik. 2. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil. 3. Kabel Shielded Twisted Pair (STP) Kabel STP sama dengan kabel UTP tetapi mempunyai kawat yang lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1. 4. Kabel Serat Optik (Fiber Optik) Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat optik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena jarang terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel serat optik juga sangat tipi s dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan dari pada kabel tembaga yang berat. Prosedur Praktikum : Merakit Kabel Cross
  • 2.
    2 1. Potonglahkabel sesuai dengan panjang yang diperlukan, yaitu dengan cara membuang (mengupas) bagian pelindung luar kabel, kemudian bersihkan dan rapikan kedua ujung kabel. 2. Susunlah warna urutan kabel sesuai dengan gambar di bawah ini. 3. Urutkanlah pemasangan kabel pada konektor sesuai dengan urutan. 4. Setelah kabel dimasukkan ke konektor, lalu klem (jepitlah) konektor dengan tang klem hingga terminal-terminal menjepit kabel dengan kuat. 5. Pasang kedua ujung kabel dengan konektor, lalu lakukan pengujian dengan menggunakan kabel tester. 6. Setelah berhasil melakukan pemasangan kabel pada konektor dengan pengetesan dengan kabe l tester, hubungkan dua buah PC dengan kabel tersebut, apakah bisa? Merakit Kabel Straight 1. Potonglah kabel sesuai dengan panjang yang diperlukan, yaitu dengan cara membuang (mengupas) bagian pelindung luar kabel, kemudian bersihkan dan rapikan kedua ujung kabel. 2. Susunlah warna urutan kabel sesuai dengan gambar dibawah ini: 3. Urutkanlah pemasangan kabel pada konektor sesuai dengan urutan. 4. Setelah kabel dimasukkan ke konektor, lalu klem (jepitlah) konektor dengan tang klem hingga terminal-terminal menjepit kabel dengan kuat. 5. Pasang kedua ujung kabel dengan konektor, lalu lakukan pengujian dengan menggunakan kabel tester. 6. Setelah berhasil melakukan pemasangan kabel pada konektor dengan pengetesan dengan kabel tester, hubungkan dua buah PC dengan kabel tersebut, apakah bisa?
  • 3.
    3 PRAKTIKUM 2: KABEL CROSS-OVER 1. Tujuan 1. Membangun topologi jaringan 2. Assign IP Address private klas C 3. Menguji konektivitas jaringan Perhatian 1. Buka lembar kerja packet tracer yang baru. 2. Pastikan bekerja di Logical dan realtime mode. 3. Always Show Port Labels sudah dipilih. 2. Gambar Topologi 3. Langkah-langkah 1. Tambahkan 2 komponen (2 PC) ke workspace seperti diperlihatkan pada topologi 2. Atur 2 PC tersebut seperti gambar topologi dengan cara 3. Klik end devices 4. Klik generic (PC-PT) 5. Klik di workspace 6. Ulangi cara tersebut untuk menambahkan 1PC lagi 7. Untuk menghubungkan komponen pilih tombol connections, pilih kabel cross over, lalu hubungkan kedua PC tersebut
  • 4.
    4 8. Pastikanantara sambungan di kedua device ada green dots (ti tik-titik hijau), jika tidak periksa lagi tipe kabel yang dipilih. 9. Mengkonfigurasi komponen 10. Ganti nama PC0 menjadi PC-A dan PC1 menjadi PC-B 11. Klik Place Note tool di dekat PC-A kemudian ketik 192.168.1.1/24 12. Klik Place Note tool di dekat PC-A kemudian ketik 192.168.1.2/24 13. Assign IP private klas C dan subnet mask di tiap PC 14. Klik tab desktop kemudian klik icon Ip configuration 15. Assign IP Address private klas C di PC-A dan subnet mask kemudian tutup window PC-A 16. Arahkan pointer mouse di PC-A, IP address berhasil di assign di PC-a 17. Lakukan dengan cara yang sama untuk PC-B 18. Tambahkan network description 19. Klik icon “I” di sudut kanan atas dari layar packet tracer 20. Ketikkan keterangan yang sesuai untuk menggambarkan topologi yang dibuat, misalkan - Diagram topologi menggunakan 2 PC - Memberikan keterangan pada tiap komponen di workspace - Menggunakan IP Address private klas C - Menguji konektivitas antar PC 21. Menyimpan file packet tracer 22. Menguji konektivitas 23. Klik PC-A 24. Klik tab desktop 25. Klik icon command prompt 26. Di command window ketik ping 192.168.1.2 enter 27. Coba kembali ping dari PC-B ke PC-A, ketik ping 192.168.1.1 enter. 4. Tugas dan Pertanyaan 1. Capture hasil ujicoba untuk melengkapi laporan praktikum. 2. Apa kesimpulan dari praktikum ini 5. Jawaban
  • 5.
    5 Pengujian konektivitas PC-A ke PC-B Pengujian konektivitas PC-B ke PC-A
  • 6.
  • 7.
    7 PRAKTIKUM 3: KABEL STRAIGHT-THROUGH 1. Tujuan 1. Membangun topologi jaringan 2. Assign IP Address private klas B 3. Menguji konektivitas jaringan Perhatian 1. Buka lembar kerja packet tracer yang baru. 2. Pastikan bekerja di Logical dan realtime mode. 3. Always Show Port Labels sudah dipilih, dengan cara klik options, preference 2. Gambar Topologi
  • 8.
    8 3. Langkah-langkah 1. Tambahkan 2 komponen (2 PC) dan satu switch ke workspace seperti diperlihatkan pada topologi 2. Atur 2 PC tersebut seperti gambar topologi dengan cara 3. Klik end devices 4. Klik generic (PC-PT) 5. Klik di workspace 6. Ulangi cara tersebut untuk menambahkan 1PC lagi 7. Klik switch 8. Klik 2950-24 9. Klik di workspace 10. Menghubungkan komponen 11. 4. Tugas dan Pertanyaan 1. Capture hasil ujicoba untuk melengkapi laporan praktikum. 2. Apa kesimpulan dari praktikum ini 5. Jawaban
  • 9.
  • 10.
    10 PRAKTIKUM 4: DHCP SERVER 1. Tujuan 1. Membangun topologi jaringan 2. Assign IP Address private klas C secara otomatis di workstation 3. Menguji konektivitas jaringan Perhatian 1. Buka lembar kerja packet tracer yang baru. 2. Pastikan bekerja di Logical dan realtime mode. 3. Always Show Port Labels sudah dipilih, dengan cara klik options, preference 2. Gambar Topologi 5. Langkah-langkah 1. Tambahkan 2 komponen (2 PC) dan satu switch ke workspace seperti diperlihatkan pada topologi 2. Atur 2 PC tersebut seperti gambar topologi dengan cara 3. Klik end devices 4. Klik generic (PC-PT) 5. Klik di workspace 6. Ulangi cara tersebut untuk menambahkan 1PC lagi
  • 11.
    11 7. Klikswitch 8. Klik 2950-24 9. Klik di workspace 10. Menghubungkan komponen 11. Pilih tombol connections, pilih kabel straight-through lalu hubungkan PC, server dan switch. 12. Pastikan sambungan PC server ke switch ada green dots, jika tidak periksa kabel yang anda pilih. 13. Mengkonfigurasi komponen, ganti PC0 menjadi PC-A, PC1 menjadi PC-B, Server0 menjadi Server dan Switch0 menjadi Switch. 14. Gunakan Place NoteTool dan beri keterangan (IP address Private Klas C). 15. Assign IP Address private klas C dan subnet mask secara otomatis di workstation. 4. Tugas dan Pertanyaan 1. Uji konektivitas workstation tersebut. 2. Capture hasil ujicoba untuk melengkapi laporan praktikum. 3. Apa kesimpulan dari praktikum ini 5. Jawaban
  • 12.
  • 13.
    13 PRAKTIKUM 5: ROUTER 1. Tujuan 1. Membangun topologi jaringan 2. Network Address LAN A 192.168.0.0/16 3. Network Address LAN B 172.16.0.0/24 4. Menguji konektivitas jaringan Perhatian 1. Buka lembar kerja packet tracer yang baru. 2. Pastikan bekerja di Logical dan realtime mode. 3. Always Show Port Labels sudah dipilih, dengan cara klik options, preference 2. Gambar Topologi 3. Langkah-langkah 1. Tambahkan 2 komponen (2 PC) dan dua switch dan satu router ke workspace seperti diperlihatkan pada topologi 2. Atur 2 PC tersebut seperti gambar topologi dengan cara 3. Klik end devices 4. Klik generic (PC-PT)
  • 14.
    14 5. Klikdi workspace 6. Ulangi cara tersebut untuk menambahkan 1PC lagi 7. Klik switch 8. Klik 2950-24 9. Klik di workspace 10. Menghubungkan komponen 11. Pilih tombol connections, pilih kabel straight-through lalu hubungkan PC, router dan switch. 12. Pastikan sambungan router ke switch ada green dots, jika tidak periksa kabel yang anda pilih dan konfigurasi fastethernet kemudian pilih checkbox status port on. 13. Mengkonfigurasi komponen, ganti PC0 menjadi PC-A, PC1 menjadi PC-B, Router0 menjadi Router dan Switch0 menjadi Switch-A serta Switch1 menjadi Switch-B. 14. Gunakan Place NoteTool untuk memberi beri keterangan.
  • 15.
    15 PRAKTIKUM 6: WAN & ROUTING STATIC 1. Tujuan 1. Membangun topologi jaringan 2. Rancang dan assign IP address 3. Menguji konektivitas jaringan Perhatian 1. Buka lembar kerja packet tracer yang baru. 2. Pastikan bekerja di Logical dan realtime mode. 3. Always Show Port Labels sudah dipilih, dengan cara klik options, preference 4. Ingat konsep router, yaitu komponen yang mampu menghubungkan jaringan yang berbeda 5. Lihat topologi berarti ada 3 jaringan yang berbeda 6. Berarti kita perlu menyiapkan IP address dengan 3 kelas yang berbeda: IP address private klas A (Network A), private klas B (Network B), private klas C (Network C) 2. Gambar Topologi 3. Langkah-langkah
  • 16.
    16 PRAKTIKUM 7: WAN & KABEL SERIAL
  • 17.
    17 PRAKTIKUM 8: INTRANET
  • 18.
    18 PRAKTIKUM 9: VLSM 1. Tujuan 1. Membangun topologi jaringan 2. Rancang dan assign IP Address dengan metode VLSM 3. Menguji konektivitas jaringan Perhatian 1. Buka lembar kerja packet tracer yang baru. 2. Pastikan bekerja di Logical dan realtime mode. 3. Always Show Port Labels sudah dipilih, dengan cara klik options, preference 2. Gambar Topologi
  • 19.
    19 PRAKTIKUM 10: VLSM 2 1. Tujuan 4. Membangun topologi jaringan 5. Rancang dan assign IP Address dengan metode VLSM 6. Menguji konektivitas jaringan Perhatian 4. Buka lembar kerja packet tracer yang baru. 5. Pastikan bekerja di Logical dan realtime mode. 6. Always Show Port Labels sudah dipilih, dengan cara klik options, preference 2. Gambar Topologi
  • 20.
    20 Referensi : Dodi Heriadi, Solusi Cerdas Menguasai Internetworking, Theresia Ari Prabawati, Ed. Yogyakarta, Indonesia: Penerbit Andi, 2012