Buku Habakuk menekankan hidup dengan iman, khususnya dalam menghadapi ketidakadilan, dengan keyakinan bahwa Allah akan menghukum kejahatan dan menuntun umat-Nya melalui masa sulit. Habakuk mengajukan pertanyaan kepada Allah tentang keadilan dan digunakan Allah untuk menghukum Yehuda melalui Babel, tetapi tetap menekankan pentingnya iman yang kokoh. Akhirnya, Habakuk mengajarkan bahwa orang benar akan hidup oleh iman, yang berarti ketekunan dan harapan dalam kebaikan Allah meski dalam kesulitan.