FISIKA LINGKUNGAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN
PENGENDALIANNYA
Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau
komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu
udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien
tidak dapat memenuhi fungsinya;
Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah
ditetapkan.
Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia,
sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya;
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia (buatan manusia)Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia (buatan manusia)
masuk dan merubah lingkungan tanah alamimasuk dan merubah lingkungan tanah alami
Pengendalian pencemaran udara adalah upaya pencegahan dan/atau
penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan mutu udara;
Pengendalian adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran
agar sesuai dengan baku mutu lingkungan (BML).
Pengendalian pencemaran air adalah upaya pencegahan dan
penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air untuk menjamin
kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air;
Pengendalian pencemaran tanah adalah upaya pencegahan dan/atau
penanggulangan pencemaran tanah serta pemulihan kualitas mutu tanah;
PENCEMARAN AIR
• Pencemaran Air : diakibatkan oleh masuknya
bahan pencemar (polutan) yang dapat berupa
gas, bahan-bahan terlarut dan partikulat
• Pencemaran Air dapat melalui :
- Atmosfer.
- Tanah.
- Limpasan (run off).
- Limbah (domestik, industri).
A. Bahan Pencemar (Polutan)
a. Polutan tak Toksik (bahan-bahan
alami (tersuspensi dan nutrien)
b. Polutan Toksik :
(1) Logam Berat : Pb, Ni, Zn, Cu, Hg
(No Atom > 20)
(2) Senyawa Organik
- Pestisida Organoklorin
- Herbisida
- dll
(3) Gas (Khlorin dan Amonia)
(4) Anion (Sianida, Fluorida, Sulfida & Sulfat )
(5) Asam dan Alkali
1. Limbah yang memerlukan O2
Berasal dari domestik, pupuk kotoran hewan, limbah
industri
Sumber :
– Aliran kotoran alamiah dari tanah
– Limbah rumahtangga
– Pembusukan tumbuhan
– Limbah industri (kilang minyak, pabrik kertas, prosesing
makanan)
8 Jenis Zat Pencemar:8 Jenis Zat Pencemar:
JENIS DAN SUMBERJENIS DAN SUMBER
PENCEMARAN AIRPENCEMARAN AIR
2. Agen penyebab penyakit
Contoh : Bakteri dan virus
Sumber : Rumahtangga, rumah sakit, kotoran kebun
binatang.
3. Bahan kimia anorganik dan mineral, beberapa kelompok :
a. Asam
Sumber : Tambang (terutama batu bara), limbah
industri.
b. Garam – garam
Sumber = Kotoran alamiah dari tanah, irigasi, tambang,
limbah industri, lapangan minyak
b. Logam beracun (Hg, Pb, Cd, Cr)
Sumber : limbah industri, bahan bakar minyak
(premium, premix), peleburan timbal, pestisida,
fungisida
4. Bahan kimia organik:
a. Pestisida dan herbisida
Sumber : Pertanian, kehutanan, pemberantasan nyamuk
b. Plastik
Sumber : Perumahan dan industri
c. Deterjen (Fosfat)
Sumber : Perumahan, industri, hotel, rumah sakit
d. Senyawa Cl
Sumber : desinfeksi dengan Cl2, industri kertas
(bleaching)
5. Hara (Terutama nitrat dan fosfat)
Sumber : aliran dari lahan pertanian, penambangan,
domestik, industri, industri pemrosesan makanan.
6. Sedimen (Tanah, lumpur, pasir, bahan padat dari erosi)
Sumber : Erosi alamiah, limbah pertanian, tambang,
kegiatan konstruksi, kehutanan.
7. Bahan Radioaktif :
Sumber : alamiah (tanah, karang), penambnagan uranium,
pembangkit tenaga nuklir, percobaan senjata nuklir.
8. Panas
Sumber : air pendingin pabrik
Dampak Pencemaran Air :
• Pencemaran air berdampak luas,
• Dapat meracuni sumber air minum,
• Meracuni makanan hewan,
• Ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau,
• Pengrusakan hutan akibat hujan asam,
• dan lain sebagainya.
JENIS ZAT YANG MENURUNKAN KUALITASJENIS ZAT YANG MENURUNKAN KUALITAS
AIR/KELUAR DARI BAKUMUTUAIR/KELUAR DARI BAKUMUTU
JENIS ZAT YANG MENURUNKAN KUALITASJENIS ZAT YANG MENURUNKAN KUALITAS
AIR/KELUAR DARI BAKUMUTUAIR/KELUAR DARI BAKUMUTU
LimbahLimbah
Perlu OksigenPerlu Oksigen
LimbahLimbah
Perlu OksigenPerlu Oksigen
Agen PenyebabAgen Penyebab
PenyakitPenyakit
Agen PenyebabAgen Penyebab
PenyakitPenyakit
Bahan AnorganikBahan Anorganik
dan Mineraldan Mineral
Bahan AnorganikBahan Anorganik
dan Mineraldan Mineral
Bahan OrganikBahan OrganikBahan OrganikBahan Organik
Domestik, pupuk
kotoran hewan, limbah
industri.
Bakteri dan virus:
Rumahtangga, R. Sakit
Kotoran kbn binatang.
.Asam:tambang & industri
Garam:irigasi, tambang,
limbah industri, lapangan
minyak
Logam berat:industri, BBM,
pestisida, fungisida
Pestisida, herbisida,
plastik, detergen, seny Cl
Hara (N&P)Hara (N&P)Hara (N&P)Hara (N&P)
SedimenSedimenSedimenSedimen
Bahan radioaktifBahan radioaktifBahan radioaktifBahan radioaktif
PanasPanasPanasPanas
pertanian, penambangan,
domestik, industri, industri
pemrosesan makanan
Erosi alamiah, limbah
pertanian, tambang,
kegiatan konstruksi,
kehutanan.
Alamiah (tanah, karang),
penambangan uranium,
pembangkit tenaga
nuklir, percobaan senjata
nuklir
Air pendingin
PENCEMARANPENCEMARAN
JIKA konsentrasi/nilai sudah melebihi
Daya dukung lingkungan
Alam/air tidak bisa lagi mempurifikasi diri
Nilai sudah melebihi kapasitas asimilasinya
Klasifikasi Sumber Pencemar
a) Pergerakannya
1. Sumber tetap (stationer):
Kegiatan : Industri, Rumahtangga, Pemukiman
2. Sumber bergerak : Kendaraan bermotor
(transportasi)
b. Sifat sumber pencemarannya :
1. Sumber alami : gunung berapi
2. Sumber antropogenik : Pemukiman,
industri, dan transportasi
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Konsentrasi :
• Intensitas atau kekuatan sumber
• Karakteristik bahan pencemar
• Kondisi meteorologi/klimatologi
• Faktor geografi/topografi
Ciri limbah B3:
• Mudah menyala (inflammable)
• Mudah meledak (explosive)
• Korosif
• Reaktif
• Beracun
• Dapat menginfeksi
Keterlibatan Aspek Pencemaran Air
Sehubungan Dengan Penanggulangan :
• Aspek legal (legislatif dan eksekutif)
• Aspek engineering (tata kota, Dep.PU)
• Aspek kesehatan (Dep.Kes)
• Aspek sumber pencemaran
(Dep.Perindustrian, DLLAJ, RS,
permukiman)
• Aspek lingkungan hidup (Dep.LH)
Penanganan Masalah Pencemaran Air
Secara Global
1. Emission (sumber emisi/sumber
pencemar)
2. Exchange (mekanisme pertukaran)
3. Effect (pengaruh)
4. Environment (lingkungan)
5. Enforcement (undang-undang)
• PENCEMARAN UDARA
Kualitas Udara Emisi
Kualitas Udara Ambien
Kualtias Udara Dalam Ruang (In door)
• KEBISINGAN
• GETARAN
PENCEMARAN UDARA
Dampak pada Kualitas Udara dan Iklim
dari Suatu Kegiatan Pembangunan
• Tingkat dan konsentrasi dari emisi kimia
dan pengaruhnya terhadap lingkungan
• Bahan partikulat
• Bau yang dihasilkan
• Ada tidaknya perubahan iklim
DAMPAK KEGIATAN PEMBANGUNAN
DAN OPERASIONAL
• Pembukaan lahan
• Perubahan pemanfaatan lahan
• Alat berat dan transportasi
• Sumber energi (generator listrik, boiler)
• Emisi operasional industri (mesin-mesin)
pada cerobong
• IPAL
• Dsb.
Komponen Konsentrasi (ppm)
Nitrogen
Oxygen
Argon
Carbon dioxide
780,800
209,500
9,300
315
Neon
Helium
Methane
Krypton
Nitrous oxide
Hydrogen
Xenon
Nitrous dioxide
Ozone
18
5.2
1.0
1.0
0.5
0.5
0.08
0.02
0.01
Komposisi Udara Bersih
PENCEMARAN UDARA
Sumber polusi utama :
Transportasi,
Industri
Rumah tangga.
Konsentrasi polutan udara adalah relatif kecil sedangkan volumenya
sangat besar
Pengendalian pencemaran udara adalah upaya pencegahan dan
/atau penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan
mutu udara
Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi,
dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia,
sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya;
Konsentrasi polutan dipengaruhi :
Tinggi-rendah tempat
Keadaan cuaca
Pergerakan atmosfir udara :
Arah angin
Kecepatan angin
Perubahan angin
Pergerakan suhu panas
Pengaruh tinggi/rendah/permukaan
Pergerakan polusi udara :
1. Lokal (dalam industri, desa, kota)
2. Regional (berberapa negara terdekat)
3. Global (perubahan cuaca dunia)
Area and Point Sources
Transportation
sources
Fuel combustion
in stationary
sources
Emission from
industrial
process losses
Solid waste
disposal
Miscellaneous
Motor vehicles
Off highway
fuel usage
Aircraft
Trains
Vessels
Gasoline handling
evaporating losses
Residential fuel
Commercial and
institutional fuel
Industrial fuel
Steam Electric
power plant fuel
Chemical process
industries
Food & agric. Ind.
Metallurgical ind.
Mineral prod. ind.
Petroleum refin.ind.
Etc.
On-site and
municipal
incineration
Open burning
Etc.
Forest fires
Structural fires
Coal refuse
burning
Agricultural
burning
Etc.
Emisi gas CO2
Dampak Pada Lingkungan Wilayah Internasional
EMISI
• Emisi adalah zat, energi dan/atau komponen lain yang dihasilkan dari
suatu kegiatan yang masuk dan/atau dimasukkannnya ke dalam udara
ambien yang mempunyai dan/atau tidak mempunyai potensi sebagai
unsur pencemar;
• Sumber emisi adalah setiap usaha dan/atau kegiatan yang
mengeluarkan emisi dari sumber bergerak, sumber bergerak spesifik,
sumber tidak bergerak, maupun sumber tidak bergerak spesifik;
• Sumber bergerak adalah sumber emisi yang bergerak atau tidak tetap
pada suatu tempat yang berasal dari kendaraan bermotor;
• Sumber bergerak spesifik adalah sumber emisi yang bergerak atau
tidak tetap pada suatu tempat yang berasal dari kereta api, pesawat
terbang, kapal laut dan kendaraan berat lainnya;
• Sumber tidak bergerak adalah sumber emisi yang tetap pada suatu
tempat;
• Sumber tidak bergerak spesifik adalah sumber emisi yang tetap pada
suatu tempat yang berasal dari kebakaran hutan dan pembakaran
sampah
0
50
100
150
200
250
2000 2001 2002 2003 2004
Tahun
Debu(mg/Nm3)
Bantarjati
Puspanegara
BML
Grafik Penurunan
emisi debu setelah
menggunakan alat
pengendali debu
Electrostatic
Precipitator (EP)
pada tahun 2001
Grafik Penurunan konsentrasi
debu ambien di sekitar pabrik
setelah menggunakan alat
pengendali debu Electrostatic
Presipitator (EP) pada tahun 2001
0
20
40
60
80
100
120
JanuariFebruari
M
aret
April
M
ei
Juni
JuliAgustus
Septem
berOktober
Novem
ber
Desem
ber
Bulan
Debu(mg/Nm3)
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
BML
Contoh : Sumber dan sifat limbah pada Industri Kulit
No Bentuk limbah Sumber limbah Sifat
limbah
1 Gas buang - proses basah Korosif
- Mesin pengecatan
- Proses pengolahan
- Proses pengolahan limbah
caur- Boiler
- Diesel
Dsb
2 Partikel Debu Mesin penyerutan (shaving) Korosif
Mesin Pengecilan ukuran
(grinder)Mesin pengampelasan
Hasil pembakaran, transportasi
Dsb
Karakteristik gas buang dan partikel debu
No Bentuk limbah Tempat pengukuran Kadar polutan NAB
1 Gas buang Ruang beam house
dan penyamakan
SO2 0.0144 – 0.0166 5 ppm
NH3 0.0307 – 0.3576 18 ppm
H2S 0.00345 – 6.8807 10 ppm
2 Partikel debu Ruang penyerutan
(shaving)
Ruang
pengampelasan
(buffing)
0.01579 – 0.3988 mg/m
3 10
mg/m
3
Ruang proses
penyamakan
1.574 mg/m
3
3 Suhu Ruang proses
penyamakan
32.07 – 35.5 o
C
4 Kelembaban (RH) 65.70 – 82.74 %
Dampak Pada Kawasan Perkotaan
AMBIEN
• Udara ambien adalah udara bebas di permukaaan bumi pada
lapisan troposfir yang berada di dalam wilayah yurisdiksi Republik
Indonesia yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia,
makhluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnnya;
• Baku mutu udara ambien adalah ukuran batas atau kadar zat,
energi, dan/atau komponen yang ada atau yang seharusnya ada
dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam
udara ambien;
Lanjutan :
Jenis pencemaran
udara
Pengaruh terhadap manusia
Karbon monoksida (CO)
Sulfur dioksida (SO2
)
Nitrogen oksida (NOx
)
Hidrokarbon
Oksigen fotokimia (O3
)
Debu
Amonia (NH3
)
Hidrogen sulfida (H2
S)
Logam dan senyawa
logam
Menurunkan kemampuan darah membawa
oksigen, melemahkan berfikir, penyakit jantung,
pusing, kelelahan, sakit kepala dan kematian.
Memperberat penyakit saluran pernafasan,
melemahkan pernafasan dan iritasi mata
Memperberat penyakit jantung dan pernafasan, dan
iritasi paru-paru.
Mempengaruhi sistem pernafasan, beberapa jenis
dapat menyebabkan kanker
Memperberat penyakit jantung dan pernafasan,
iritasi mata, iritasi kerongkongan dan saluran
pernafasan.
Penyakit kanker, memperberat penyakit jantung
dan pernafasan, batuk, iritasi kerong-kongan dan
dada tak enak.
Iritasi saluran pernafasan.
Mabuk (pusing), iritasi mata dan kerongkongan dan
racun pada kadar tinggi
Menyebabkan penyakit pernafasan, kanker,
kerusakan syaraf dan kematian.
Beberapa jenis pencemar udara dan pengaruhnya terhadap manusia
KUALITAS UDARA DALAM
RUANGAN (INDOOR)
• Kualitas udara dalam ruang untuk melindungi penghuni
ruangan terutama ruang kerja
• Surat Edaran Menaker No. 1 tahun 2003
• Faktor : Kimia dan Fisik
Konsentrasi Cemaran Gas Amonia pada Pabrik Lateks Pekat
0
40
80
120
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33
Waktu (hari)
KonsentrasiInlet(ppm)
1. PP RI No. 41/1999: Pengendalian Pencemaran udara
2. KepMen.LH No.13/1995: BME sumber tidak bergerak
3. KepMen.LH No. 15/1996 : BME sumber bergerak
4. KepMenLH No. 45/1997 : ISPU
5. KepMenLH No. 48/1996 : Kebisingan
6. KepMenLH No. 49/1996 : Getaran
7. KepMenLH No. 50/1996 : Kebauan
8. KepMenLH No. 205/1996 : Pedoman Teknis
Pengendalian pencemaran udara sumber tidak bergerak
PERUNDANGAN DAN PERATURAN
Pengaruh
polutan udara
1. Manusia
2. Binatang / hewan
3. Tanaman
4. Barang-barang
Terhadap manusia :
akut : Konsentrasi tinggi dalam waktu pendek
pernapasan, paru-paru, dan kematian
kronis : Konsentrasi rendah dalam waktu yang lama
menahun)
Hewan / binatang :
Pernapasan
Penurunan produksi ternak
Tanaman :
perubahan warna daun
Gugur daun
Penurunan produksi
Kematian Barang-barang
Penurunan warna
Korosif / karat
Penutupan debu/tanah
pemucatan / penampakan
BAKU TINGKAT KEBAUAN (KEP-50/MENKLH/11/1996)
No. Parameter Satuan Nilai
batas
Metoda pengukuran Peralatan
1 Amoniak (NH3) ppm 2.0 Metoda Indofenol Spektrophotometer
2 Metil Merkaptan
(CH3SH)
ppm 0.002 Absorpsi gas Gas Khromatografi
3 Hidrogen
sulfida
H2S
ppm 0.02 a. Merkuri tiosonat
b. Absorpsi gas
Spektrophotometer
Gas Khromatografi
4 Metil sulfida
(CH3)2S
ppm 0.01 Absorpsi gas Gas Khromatografi
5 Stirena
(C6H5CHCH2)
ppm 0.1 Absorpsi gas Gas Khromatografi
Prinsip pengendalian pencemaran udara
Pada titik sumbernya (At the source).
Dengan cara mencegah teremisi ke atmosfir, lahan
dan tangani sebelum tersebar ke atmosfir.
Metoda Penanganan pada industri yang ada :
Penggantian/ perubahan bahan baku
Lebih mengefisienkan operasi dan peralatan
Perubahan operasi
Modifikasi atau penggantian peralatan proses
Adopsi alternatif metoda
Kebisingan adalah
suara yang tidak dinginkan
Suara pada waktu dan tempat yang salah
Gangguan kebisingan :
Percakapan
Pendengaran
Psikologis (marah, lelah, pusing, dsb)
Alat pengukur kebisingan : Sound level meter
getaran : Vibratometer
KEBISINGAN DAN GETARAN
No. Tahapan proses Mesin Kebisingan
(dbA)
1 Beam house dan
tanning
Drum Pickling,
tanning, retanning
79 – 82.5
2 Penyerutan Mesin shaving 77 – 83
3 Setting Mesin setting 90 - 95
4 Pengeringan Mesin pengeringan
/hanging
68 - 84
5 Pengampelasan Mesin buffing 79 - 83
Mesin toggling
6 Pelemasan Mesin embossing 84 - 85
7 Seterika Mesin pengecatan 78 - 80
8 Pengecatan (spray drying) 68 - 77
9 Pembangkit tenaga Boiller/diesel 78 - 80
Sumber dan nilai kebisingan pada industri kulit
Sumber Kebisingan :
Alat berat
Genset
Operasional peralatan
(pompa, grinder, gergaji,
dsb)
Transportasi
PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN KEBISNGAN
1. Mengurangi getaran dari sumber
timbulnya suara
-membuat pondasi mesin dan
peredam suara
2. Menutup atau mengurangi sumber
suara
- penggunaan peredam suara pada
telinga (earplug)
dapat menurunkan 20 – 25 dBA
3. Melemahkan intensitas suara
- pemasangan dinding penyekat
(semen/beton, seng) dengan
ketebalan tertentu dapat
menurunkan 20-35 dBA
Apa Pencemaran Itu?
• Pencemaran tanah
adalah keadaan di
mana bahan kimia
(buatan manusia)
masuk dan
merubah
lingkungan tanah
alami
Soil contamination
• Penyebabnya : kebocoran
limbah cair, bahan kimia
industri, fasilitas
komersial; penggunaan
pestisida; masuknya air
permukaan tanah
tercemar; kecelakaan
kendaraaan; air limbah
dari
tempat penimbunan sampah
serta limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah
secara tidak memenuhi
syarat (ilegal dumping).
Pencemaran tanah di areal pertambangan Freeport
Tanah di NAD pasca tsunami
• Pasca tsunami
tingkat salinitas
tanah di daerah
yg terkena
tsunami
meningkat
tinggi.
Akibat Pencemaran Tanah
Pada kesehatan,
• pencemaran tanah dapat
mengakibatkan berbagai
gangguan kesehatan.
Pada Ekosistim
• terganggunya rantai makanan
• Penurunan fungsi tanaman
kaitannya dengan erosi tanah.
Upaya Penanganan
Remediasi
• Remediasi adalah kegiatan untuk
membersihkan permukaan tanah yang
tercemar.
• Remediasi tanah:
in-situ
ex-situ
Upaya Penanganan
* Bioremediasi
Bioremediasi adalah
proses pembersihan
pencemaran tanah
dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur,
bakteri).
Fitoremediasi
• Fitoremediasi teknologi pembersihan,
penghilangan atau pengurangan polutan
berbahaya, seperti logam berat, pestisida,
dan senyawa organik beracun dalam tanah
atau air dengan menggunakan bantuan
tanaman (hiperakumulator plant).
Fitoremediasi
Tanaman hiperakumulator :
• Mampu menyerap lebih dari 10.000 ppm Mn,
Zn, Ni
• Lebih dari 1.000 ppm untuk Cu dan Se
• Lebih dari 100 ppm untuk Cd, Cr, Pb, dan Co.
Contoh Tanaman Hiperakumulator
Jenis TanamanJenis Tanaman Unsur Yg DiserapUnsur Yg Diserap
Thlaspi caerulescensThlaspi caerulescens Zink (Zn) dan Kadmium (Cd)Zink (Zn) dan Kadmium (Cd)
Alyssum sp., Berkheya sp., SebertiaAlyssum sp., Berkheya sp., Sebertia
acuminataacuminata
Nikel (Ni)Nikel (Ni)
Brassicacea sp.Brassicacea sp. SulfateSulfate
Pteris vittata, PityrogrammaPteris vittata, Pityrogramma
calomelanoscalomelanos
Arsenik (As)Arsenik (As)
Pteris vittata, Nicotiana tabacum,Pteris vittata, Nicotiana tabacum,
Liriodendron tulipifera.Liriodendron tulipifera.
Mercuri (Hg)Mercuri (Hg)
Thlaspi caerulescens, AlyssumThlaspi caerulescens, Alyssum
murale, Oryza sativamurale, Oryza sativa
Senyawa organik (petroleumSenyawa organik (petroleum
hydrocarbons, PCBs, PAHs, TCEhydrocarbons, PCBs, PAHs, TCE
juga TNT)juga TNT)
Brassica sp.Brassica sp. Emas (Au)Emas (Au)
Brassica juncea.Brassica juncea. Selenium (Se)Selenium (Se)
Berkheya sp.
Nikel (Ni)
Zink (Zn) ,
Kadmium (Cd)
Thlaspi caerulescens
Alyssum murale
petroleum
hydrocarbon,
PCBs, PAHs,
TCE, TNT
Oryza sativa
Senyawa organik
Mercuri (Hg)
Nicotiana tabacum
• Pteris vittata
• Pityrogramma
calomelanos
• Alyssum sp
Brassicacea sp.
Liriodendro
tulipifera
BrassicaBrassica
junceajuncea
Proses Fitoremediasi
1. Phytoacumulation : tumbuhan menarik zat
kontaminan sehingga berakumulasi disekitar akar
tumbuhan
2. Rhizofiltration : proses adsorpsi / pengendapan zat
kontaminan oleh akar untuk menempel pada akar.
3. Phytostabilization : penempelan zat-zat
contaminan tertentu pada akar yang tidak mungkin
terserap kedalam batang tumbuhan.
Proses Fitoremediasi
4. Rhyzodegradetion : penguraian zat-zat
kontaminan oleh aktivitas microba
5. Phytodegradation : penguraian zat
kontamin
6. Phytovolatization : transpirasi zat
contaminan oleh tumbuhan dalam bentuk
yang telah menjadi larutan terurai sebagai
bahan yang tidak berbahaya
Keuntungan Fitoremediasi
• Biaya operasi lebih murah
• Tanaman juga bisa dijadikan bahan
bakar.
• Pencemaran pada tanah bisa berkurang
secara alamiah
Keuntungan Fitoremediasi
• Tanah juga akan mengalami perbaikan
akibat adanya aktivitas akar.
• Tanah menjadi lebih subur kembali.
• Tanaman yang mampu menyerap unsur
bernilai ekonomi seperti emas (au) dan
nikel (ni) bisa digunakan untuk
pertambangan.
Faktor yang mendukung kesuksesan
fitoremediasi
• Adanya ketersediaan tanaman
hiperakumulator yang cocok.
• Adanya kerja sama yang baik
antarbidang ilmu lain
Tanaman hiperakumulator yang telah
ditemukan hingga saat ini mencakup
sekitar 400 spesies bukan hanya
yang mampu membersihkan metal
(logam), nonlogam, metaloid, tetapi
juga senyawa organik
Apakah di Indonesia ada tanaman
hiperakumulator?
Pihak Indonesia belum pernah
mempublikasikan ada tidaknya
tanaman hiperakumulator di journal
internesional (nasional?)
Apakah tidak sulit menanam tanaman
hiperakumulator pada tanah-tanah
tercemar?
Tanaman hiperakumulator masuk dalam
kriteria tanaman yang syarat tumbuhnya
tidak membutuhkan nutrisi tinggi dan
tidak rewel.
• Kesuksesan penanggulangan pencemaran (tanah, air,
dan udara) hendaknya tidak dipandang dan
dilaksanakan hanya melalui satu bidang ilmu kajian
saja. Kerja sama yang baik dari beberapa bidang ilmu
dan juga metode akan mengefektifkan pembersihan
pencemaran, sehingga pembersihan bisa dilakukan
dengan akurat dan tidak perlu diulang pada masa-
masa mendatang (once execution method).
Created by
• Agus Sudibyo Jati 5945
• Daryoto 5983
• Arsi Runi P. 5853
• Ashareza N 5963
• Riesa K. 5929
• Ira Putri N. 5837
• Arief Wijayanto 6003
• Grievan Dwi Okta 5955
• Dias Nadi Utama 5961
• Oky Pramudya 5985

Pencemaran lingkungan dan pengendaliannya print

  • 1.
  • 2.
    Pencemaran udara adalahmasuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya; Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan. Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya; Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia (buatan manusia)Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia (buatan manusia) masuk dan merubah lingkungan tanah alamimasuk dan merubah lingkungan tanah alami
  • 3.
    Pengendalian pencemaran udaraadalah upaya pencegahan dan/atau penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan mutu udara; Pengendalian adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran agar sesuai dengan baku mutu lingkungan (BML). Pengendalian pencemaran air adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air untuk menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air; Pengendalian pencemaran tanah adalah upaya pencegahan dan/atau penanggulangan pencemaran tanah serta pemulihan kualitas mutu tanah;
  • 4.
    PENCEMARAN AIR • PencemaranAir : diakibatkan oleh masuknya bahan pencemar (polutan) yang dapat berupa gas, bahan-bahan terlarut dan partikulat • Pencemaran Air dapat melalui : - Atmosfer. - Tanah. - Limpasan (run off). - Limbah (domestik, industri).
  • 5.
    A. Bahan Pencemar(Polutan) a. Polutan tak Toksik (bahan-bahan alami (tersuspensi dan nutrien) b. Polutan Toksik : (1) Logam Berat : Pb, Ni, Zn, Cu, Hg (No Atom > 20) (2) Senyawa Organik - Pestisida Organoklorin - Herbisida - dll (3) Gas (Khlorin dan Amonia) (4) Anion (Sianida, Fluorida, Sulfida & Sulfat ) (5) Asam dan Alkali
  • 6.
    1. Limbah yangmemerlukan O2 Berasal dari domestik, pupuk kotoran hewan, limbah industri Sumber : – Aliran kotoran alamiah dari tanah – Limbah rumahtangga – Pembusukan tumbuhan – Limbah industri (kilang minyak, pabrik kertas, prosesing makanan) 8 Jenis Zat Pencemar:8 Jenis Zat Pencemar: JENIS DAN SUMBERJENIS DAN SUMBER PENCEMARAN AIRPENCEMARAN AIR
  • 7.
    2. Agen penyebabpenyakit Contoh : Bakteri dan virus Sumber : Rumahtangga, rumah sakit, kotoran kebun binatang. 3. Bahan kimia anorganik dan mineral, beberapa kelompok : a. Asam Sumber : Tambang (terutama batu bara), limbah industri.
  • 8.
    b. Garam –garam Sumber = Kotoran alamiah dari tanah, irigasi, tambang, limbah industri, lapangan minyak b. Logam beracun (Hg, Pb, Cd, Cr) Sumber : limbah industri, bahan bakar minyak (premium, premix), peleburan timbal, pestisida, fungisida
  • 9.
    4. Bahan kimiaorganik: a. Pestisida dan herbisida Sumber : Pertanian, kehutanan, pemberantasan nyamuk b. Plastik Sumber : Perumahan dan industri c. Deterjen (Fosfat) Sumber : Perumahan, industri, hotel, rumah sakit
  • 10.
    d. Senyawa Cl Sumber: desinfeksi dengan Cl2, industri kertas (bleaching) 5. Hara (Terutama nitrat dan fosfat) Sumber : aliran dari lahan pertanian, penambangan, domestik, industri, industri pemrosesan makanan.
  • 11.
    6. Sedimen (Tanah,lumpur, pasir, bahan padat dari erosi) Sumber : Erosi alamiah, limbah pertanian, tambang, kegiatan konstruksi, kehutanan. 7. Bahan Radioaktif : Sumber : alamiah (tanah, karang), penambnagan uranium, pembangkit tenaga nuklir, percobaan senjata nuklir. 8. Panas Sumber : air pendingin pabrik
  • 12.
    Dampak Pencemaran Air: • Pencemaran air berdampak luas, • Dapat meracuni sumber air minum, • Meracuni makanan hewan, • Ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau, • Pengrusakan hutan akibat hujan asam, • dan lain sebagainya.
  • 13.
    JENIS ZAT YANGMENURUNKAN KUALITASJENIS ZAT YANG MENURUNKAN KUALITAS AIR/KELUAR DARI BAKUMUTUAIR/KELUAR DARI BAKUMUTU JENIS ZAT YANG MENURUNKAN KUALITASJENIS ZAT YANG MENURUNKAN KUALITAS AIR/KELUAR DARI BAKUMUTUAIR/KELUAR DARI BAKUMUTU LimbahLimbah Perlu OksigenPerlu Oksigen LimbahLimbah Perlu OksigenPerlu Oksigen Agen PenyebabAgen Penyebab PenyakitPenyakit Agen PenyebabAgen Penyebab PenyakitPenyakit Bahan AnorganikBahan Anorganik dan Mineraldan Mineral Bahan AnorganikBahan Anorganik dan Mineraldan Mineral Bahan OrganikBahan OrganikBahan OrganikBahan Organik Domestik, pupuk kotoran hewan, limbah industri. Bakteri dan virus: Rumahtangga, R. Sakit Kotoran kbn binatang. .Asam:tambang & industri Garam:irigasi, tambang, limbah industri, lapangan minyak Logam berat:industri, BBM, pestisida, fungisida Pestisida, herbisida, plastik, detergen, seny Cl
  • 14.
    Hara (N&P)Hara (N&P)Hara(N&P)Hara (N&P) SedimenSedimenSedimenSedimen Bahan radioaktifBahan radioaktifBahan radioaktifBahan radioaktif PanasPanasPanasPanas pertanian, penambangan, domestik, industri, industri pemrosesan makanan Erosi alamiah, limbah pertanian, tambang, kegiatan konstruksi, kehutanan. Alamiah (tanah, karang), penambangan uranium, pembangkit tenaga nuklir, percobaan senjata nuklir Air pendingin
  • 15.
    PENCEMARANPENCEMARAN JIKA konsentrasi/nilai sudahmelebihi Daya dukung lingkungan Alam/air tidak bisa lagi mempurifikasi diri Nilai sudah melebihi kapasitas asimilasinya
  • 16.
    Klasifikasi Sumber Pencemar a)Pergerakannya 1. Sumber tetap (stationer): Kegiatan : Industri, Rumahtangga, Pemukiman 2. Sumber bergerak : Kendaraan bermotor (transportasi)
  • 17.
    b. Sifat sumberpencemarannya : 1. Sumber alami : gunung berapi 2. Sumber antropogenik : Pemukiman, industri, dan transportasi
  • 18.
    Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsentrasi: • Intensitas atau kekuatan sumber • Karakteristik bahan pencemar • Kondisi meteorologi/klimatologi • Faktor geografi/topografi
  • 19.
    Ciri limbah B3: •Mudah menyala (inflammable) • Mudah meledak (explosive) • Korosif • Reaktif • Beracun • Dapat menginfeksi
  • 20.
    Keterlibatan Aspek PencemaranAir Sehubungan Dengan Penanggulangan : • Aspek legal (legislatif dan eksekutif) • Aspek engineering (tata kota, Dep.PU) • Aspek kesehatan (Dep.Kes) • Aspek sumber pencemaran (Dep.Perindustrian, DLLAJ, RS, permukiman) • Aspek lingkungan hidup (Dep.LH)
  • 21.
    Penanganan Masalah PencemaranAir Secara Global 1. Emission (sumber emisi/sumber pencemar) 2. Exchange (mekanisme pertukaran) 3. Effect (pengaruh) 4. Environment (lingkungan) 5. Enforcement (undang-undang)
  • 22.
    • PENCEMARAN UDARA KualitasUdara Emisi Kualitas Udara Ambien Kualtias Udara Dalam Ruang (In door) • KEBISINGAN • GETARAN PENCEMARAN UDARA
  • 23.
    Dampak pada KualitasUdara dan Iklim dari Suatu Kegiatan Pembangunan • Tingkat dan konsentrasi dari emisi kimia dan pengaruhnya terhadap lingkungan • Bahan partikulat • Bau yang dihasilkan • Ada tidaknya perubahan iklim
  • 24.
    DAMPAK KEGIATAN PEMBANGUNAN DANOPERASIONAL • Pembukaan lahan • Perubahan pemanfaatan lahan • Alat berat dan transportasi • Sumber energi (generator listrik, boiler) • Emisi operasional industri (mesin-mesin) pada cerobong • IPAL • Dsb.
  • 25.
    Komponen Konsentrasi (ppm) Nitrogen Oxygen Argon Carbondioxide 780,800 209,500 9,300 315 Neon Helium Methane Krypton Nitrous oxide Hydrogen Xenon Nitrous dioxide Ozone 18 5.2 1.0 1.0 0.5 0.5 0.08 0.02 0.01 Komposisi Udara Bersih
  • 26.
    PENCEMARAN UDARA Sumber polusiutama : Transportasi, Industri Rumah tangga. Konsentrasi polutan udara adalah relatif kecil sedangkan volumenya sangat besar Pengendalian pencemaran udara adalah upaya pencegahan dan /atau penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan mutu udara Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya;
  • 27.
    Konsentrasi polutan dipengaruhi: Tinggi-rendah tempat Keadaan cuaca Pergerakan atmosfir udara : Arah angin Kecepatan angin Perubahan angin Pergerakan suhu panas Pengaruh tinggi/rendah/permukaan Pergerakan polusi udara : 1. Lokal (dalam industri, desa, kota) 2. Regional (berberapa negara terdekat) 3. Global (perubahan cuaca dunia)
  • 28.
    Area and PointSources Transportation sources Fuel combustion in stationary sources Emission from industrial process losses Solid waste disposal Miscellaneous Motor vehicles Off highway fuel usage Aircraft Trains Vessels Gasoline handling evaporating losses Residential fuel Commercial and institutional fuel Industrial fuel Steam Electric power plant fuel Chemical process industries Food & agric. Ind. Metallurgical ind. Mineral prod. ind. Petroleum refin.ind. Etc. On-site and municipal incineration Open burning Etc. Forest fires Structural fires Coal refuse burning Agricultural burning Etc.
  • 29.
  • 30.
    Dampak Pada LingkunganWilayah Internasional
  • 33.
    EMISI • Emisi adalahzat, energi dan/atau komponen lain yang dihasilkan dari suatu kegiatan yang masuk dan/atau dimasukkannnya ke dalam udara ambien yang mempunyai dan/atau tidak mempunyai potensi sebagai unsur pencemar; • Sumber emisi adalah setiap usaha dan/atau kegiatan yang mengeluarkan emisi dari sumber bergerak, sumber bergerak spesifik, sumber tidak bergerak, maupun sumber tidak bergerak spesifik; • Sumber bergerak adalah sumber emisi yang bergerak atau tidak tetap pada suatu tempat yang berasal dari kendaraan bermotor; • Sumber bergerak spesifik adalah sumber emisi yang bergerak atau tidak tetap pada suatu tempat yang berasal dari kereta api, pesawat terbang, kapal laut dan kendaraan berat lainnya; • Sumber tidak bergerak adalah sumber emisi yang tetap pada suatu tempat; • Sumber tidak bergerak spesifik adalah sumber emisi yang tetap pada suatu tempat yang berasal dari kebakaran hutan dan pembakaran sampah
  • 34.
    0 50 100 150 200 250 2000 2001 20022003 2004 Tahun Debu(mg/Nm3) Bantarjati Puspanegara BML Grafik Penurunan emisi debu setelah menggunakan alat pengendali debu Electrostatic Precipitator (EP) pada tahun 2001 Grafik Penurunan konsentrasi debu ambien di sekitar pabrik setelah menggunakan alat pengendali debu Electrostatic Presipitator (EP) pada tahun 2001 0 20 40 60 80 100 120 JanuariFebruari M aret April M ei Juni JuliAgustus Septem berOktober Novem ber Desem ber Bulan Debu(mg/Nm3) 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 BML
  • 35.
    Contoh : Sumberdan sifat limbah pada Industri Kulit No Bentuk limbah Sumber limbah Sifat limbah 1 Gas buang - proses basah Korosif - Mesin pengecatan - Proses pengolahan - Proses pengolahan limbah caur- Boiler - Diesel Dsb 2 Partikel Debu Mesin penyerutan (shaving) Korosif Mesin Pengecilan ukuran (grinder)Mesin pengampelasan Hasil pembakaran, transportasi Dsb
  • 36.
    Karakteristik gas buangdan partikel debu No Bentuk limbah Tempat pengukuran Kadar polutan NAB 1 Gas buang Ruang beam house dan penyamakan SO2 0.0144 – 0.0166 5 ppm NH3 0.0307 – 0.3576 18 ppm H2S 0.00345 – 6.8807 10 ppm 2 Partikel debu Ruang penyerutan (shaving) Ruang pengampelasan (buffing) 0.01579 – 0.3988 mg/m 3 10 mg/m 3 Ruang proses penyamakan 1.574 mg/m 3 3 Suhu Ruang proses penyamakan 32.07 – 35.5 o C 4 Kelembaban (RH) 65.70 – 82.74 %
  • 37.
  • 38.
    AMBIEN • Udara ambienadalah udara bebas di permukaaan bumi pada lapisan troposfir yang berada di dalam wilayah yurisdiksi Republik Indonesia yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnnya; • Baku mutu udara ambien adalah ukuran batas atau kadar zat, energi, dan/atau komponen yang ada atau yang seharusnya ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam udara ambien;
  • 40.
  • 41.
    Jenis pencemaran udara Pengaruh terhadapmanusia Karbon monoksida (CO) Sulfur dioksida (SO2 ) Nitrogen oksida (NOx ) Hidrokarbon Oksigen fotokimia (O3 ) Debu Amonia (NH3 ) Hidrogen sulfida (H2 S) Logam dan senyawa logam Menurunkan kemampuan darah membawa oksigen, melemahkan berfikir, penyakit jantung, pusing, kelelahan, sakit kepala dan kematian. Memperberat penyakit saluran pernafasan, melemahkan pernafasan dan iritasi mata Memperberat penyakit jantung dan pernafasan, dan iritasi paru-paru. Mempengaruhi sistem pernafasan, beberapa jenis dapat menyebabkan kanker Memperberat penyakit jantung dan pernafasan, iritasi mata, iritasi kerongkongan dan saluran pernafasan. Penyakit kanker, memperberat penyakit jantung dan pernafasan, batuk, iritasi kerong-kongan dan dada tak enak. Iritasi saluran pernafasan. Mabuk (pusing), iritasi mata dan kerongkongan dan racun pada kadar tinggi Menyebabkan penyakit pernafasan, kanker, kerusakan syaraf dan kematian. Beberapa jenis pencemar udara dan pengaruhnya terhadap manusia
  • 42.
    KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN(INDOOR) • Kualitas udara dalam ruang untuk melindungi penghuni ruangan terutama ruang kerja • Surat Edaran Menaker No. 1 tahun 2003 • Faktor : Kimia dan Fisik
  • 44.
    Konsentrasi Cemaran GasAmonia pada Pabrik Lateks Pekat 0 40 80 120 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 Waktu (hari) KonsentrasiInlet(ppm)
  • 45.
    1. PP RINo. 41/1999: Pengendalian Pencemaran udara 2. KepMen.LH No.13/1995: BME sumber tidak bergerak 3. KepMen.LH No. 15/1996 : BME sumber bergerak 4. KepMenLH No. 45/1997 : ISPU 5. KepMenLH No. 48/1996 : Kebisingan 6. KepMenLH No. 49/1996 : Getaran 7. KepMenLH No. 50/1996 : Kebauan 8. KepMenLH No. 205/1996 : Pedoman Teknis Pengendalian pencemaran udara sumber tidak bergerak PERUNDANGAN DAN PERATURAN
  • 46.
    Pengaruh polutan udara 1. Manusia 2.Binatang / hewan 3. Tanaman 4. Barang-barang Terhadap manusia : akut : Konsentrasi tinggi dalam waktu pendek pernapasan, paru-paru, dan kematian kronis : Konsentrasi rendah dalam waktu yang lama menahun)
  • 47.
    Hewan / binatang: Pernapasan Penurunan produksi ternak Tanaman : perubahan warna daun Gugur daun Penurunan produksi Kematian Barang-barang Penurunan warna Korosif / karat Penutupan debu/tanah pemucatan / penampakan
  • 48.
    BAKU TINGKAT KEBAUAN(KEP-50/MENKLH/11/1996) No. Parameter Satuan Nilai batas Metoda pengukuran Peralatan 1 Amoniak (NH3) ppm 2.0 Metoda Indofenol Spektrophotometer 2 Metil Merkaptan (CH3SH) ppm 0.002 Absorpsi gas Gas Khromatografi 3 Hidrogen sulfida H2S ppm 0.02 a. Merkuri tiosonat b. Absorpsi gas Spektrophotometer Gas Khromatografi 4 Metil sulfida (CH3)2S ppm 0.01 Absorpsi gas Gas Khromatografi 5 Stirena (C6H5CHCH2) ppm 0.1 Absorpsi gas Gas Khromatografi
  • 49.
    Prinsip pengendalian pencemaranudara Pada titik sumbernya (At the source). Dengan cara mencegah teremisi ke atmosfir, lahan dan tangani sebelum tersebar ke atmosfir. Metoda Penanganan pada industri yang ada : Penggantian/ perubahan bahan baku Lebih mengefisienkan operasi dan peralatan Perubahan operasi Modifikasi atau penggantian peralatan proses Adopsi alternatif metoda
  • 50.
    Kebisingan adalah suara yangtidak dinginkan Suara pada waktu dan tempat yang salah Gangguan kebisingan : Percakapan Pendengaran Psikologis (marah, lelah, pusing, dsb) Alat pengukur kebisingan : Sound level meter getaran : Vibratometer KEBISINGAN DAN GETARAN
  • 51.
    No. Tahapan prosesMesin Kebisingan (dbA) 1 Beam house dan tanning Drum Pickling, tanning, retanning 79 – 82.5 2 Penyerutan Mesin shaving 77 – 83 3 Setting Mesin setting 90 - 95 4 Pengeringan Mesin pengeringan /hanging 68 - 84 5 Pengampelasan Mesin buffing 79 - 83 Mesin toggling 6 Pelemasan Mesin embossing 84 - 85 7 Seterika Mesin pengecatan 78 - 80 8 Pengecatan (spray drying) 68 - 77 9 Pembangkit tenaga Boiller/diesel 78 - 80 Sumber dan nilai kebisingan pada industri kulit Sumber Kebisingan : Alat berat Genset Operasional peralatan (pompa, grinder, gergaji, dsb) Transportasi
  • 52.
    PENGENDALIAN DAN PENCEGAHANKEBISNGAN 1. Mengurangi getaran dari sumber timbulnya suara -membuat pondasi mesin dan peredam suara 2. Menutup atau mengurangi sumber suara - penggunaan peredam suara pada telinga (earplug) dapat menurunkan 20 – 25 dBA 3. Melemahkan intensitas suara - pemasangan dinding penyekat (semen/beton, seng) dengan ketebalan tertentu dapat menurunkan 20-35 dBA
  • 53.
    Apa Pencemaran Itu? •Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia (buatan manusia) masuk dan merubah lingkungan tanah alami
  • 54.
    Soil contamination • Penyebabnya: kebocoran limbah cair, bahan kimia industri, fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar; kecelakaan kendaraaan; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (ilegal dumping).
  • 55.
    Pencemaran tanah diareal pertambangan Freeport
  • 56.
    Tanah di NADpasca tsunami • Pasca tsunami tingkat salinitas tanah di daerah yg terkena tsunami meningkat tinggi.
  • 57.
    Akibat Pencemaran Tanah Padakesehatan, • pencemaran tanah dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan. Pada Ekosistim • terganggunya rantai makanan • Penurunan fungsi tanaman kaitannya dengan erosi tanah.
  • 58.
    Upaya Penanganan Remediasi • Remediasiadalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. • Remediasi tanah: in-situ ex-situ
  • 59.
    Upaya Penanganan * Bioremediasi Bioremediasiadalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).
  • 60.
    Fitoremediasi • Fitoremediasi teknologipembersihan, penghilangan atau pengurangan polutan berbahaya, seperti logam berat, pestisida, dan senyawa organik beracun dalam tanah atau air dengan menggunakan bantuan tanaman (hiperakumulator plant).
  • 61.
    Fitoremediasi Tanaman hiperakumulator : •Mampu menyerap lebih dari 10.000 ppm Mn, Zn, Ni • Lebih dari 1.000 ppm untuk Cu dan Se • Lebih dari 100 ppm untuk Cd, Cr, Pb, dan Co.
  • 62.
    Contoh Tanaman Hiperakumulator JenisTanamanJenis Tanaman Unsur Yg DiserapUnsur Yg Diserap Thlaspi caerulescensThlaspi caerulescens Zink (Zn) dan Kadmium (Cd)Zink (Zn) dan Kadmium (Cd) Alyssum sp., Berkheya sp., SebertiaAlyssum sp., Berkheya sp., Sebertia acuminataacuminata Nikel (Ni)Nikel (Ni) Brassicacea sp.Brassicacea sp. SulfateSulfate Pteris vittata, PityrogrammaPteris vittata, Pityrogramma calomelanoscalomelanos Arsenik (As)Arsenik (As) Pteris vittata, Nicotiana tabacum,Pteris vittata, Nicotiana tabacum, Liriodendron tulipifera.Liriodendron tulipifera. Mercuri (Hg)Mercuri (Hg) Thlaspi caerulescens, AlyssumThlaspi caerulescens, Alyssum murale, Oryza sativamurale, Oryza sativa Senyawa organik (petroleumSenyawa organik (petroleum hydrocarbons, PCBs, PAHs, TCEhydrocarbons, PCBs, PAHs, TCE juga TNT)juga TNT) Brassica sp.Brassica sp. Emas (Au)Emas (Au) Brassica juncea.Brassica juncea. Selenium (Se)Selenium (Se)
  • 63.
    Berkheya sp. Nikel (Ni) Zink(Zn) , Kadmium (Cd) Thlaspi caerulescens
  • 64.
  • 65.
  • 66.
    • Pteris vittata •Pityrogramma calomelanos • Alyssum sp
  • 67.
  • 68.
    Proses Fitoremediasi 1. Phytoacumulation: tumbuhan menarik zat kontaminan sehingga berakumulasi disekitar akar tumbuhan 2. Rhizofiltration : proses adsorpsi / pengendapan zat kontaminan oleh akar untuk menempel pada akar. 3. Phytostabilization : penempelan zat-zat contaminan tertentu pada akar yang tidak mungkin terserap kedalam batang tumbuhan.
  • 69.
    Proses Fitoremediasi 4. Rhyzodegradetion: penguraian zat-zat kontaminan oleh aktivitas microba 5. Phytodegradation : penguraian zat kontamin 6. Phytovolatization : transpirasi zat contaminan oleh tumbuhan dalam bentuk yang telah menjadi larutan terurai sebagai bahan yang tidak berbahaya
  • 70.
    Keuntungan Fitoremediasi • Biayaoperasi lebih murah • Tanaman juga bisa dijadikan bahan bakar. • Pencemaran pada tanah bisa berkurang secara alamiah
  • 71.
    Keuntungan Fitoremediasi • Tanahjuga akan mengalami perbaikan akibat adanya aktivitas akar. • Tanah menjadi lebih subur kembali. • Tanaman yang mampu menyerap unsur bernilai ekonomi seperti emas (au) dan nikel (ni) bisa digunakan untuk pertambangan.
  • 72.
    Faktor yang mendukungkesuksesan fitoremediasi • Adanya ketersediaan tanaman hiperakumulator yang cocok. • Adanya kerja sama yang baik antarbidang ilmu lain
  • 73.
    Tanaman hiperakumulator yangtelah ditemukan hingga saat ini mencakup sekitar 400 spesies bukan hanya yang mampu membersihkan metal (logam), nonlogam, metaloid, tetapi juga senyawa organik
  • 74.
    Apakah di Indonesiaada tanaman hiperakumulator? Pihak Indonesia belum pernah mempublikasikan ada tidaknya tanaman hiperakumulator di journal internesional (nasional?)
  • 75.
    Apakah tidak sulitmenanam tanaman hiperakumulator pada tanah-tanah tercemar? Tanaman hiperakumulator masuk dalam kriteria tanaman yang syarat tumbuhnya tidak membutuhkan nutrisi tinggi dan tidak rewel.
  • 76.
    • Kesuksesan penanggulanganpencemaran (tanah, air, dan udara) hendaknya tidak dipandang dan dilaksanakan hanya melalui satu bidang ilmu kajian saja. Kerja sama yang baik dari beberapa bidang ilmu dan juga metode akan mengefektifkan pembersihan pencemaran, sehingga pembersihan bisa dilakukan dengan akurat dan tidak perlu diulang pada masa- masa mendatang (once execution method).
  • 77.
    Created by • AgusSudibyo Jati 5945 • Daryoto 5983 • Arsi Runi P. 5853 • Ashareza N 5963 • Riesa K. 5929 • Ira Putri N. 5837 • Arief Wijayanto 6003 • Grievan Dwi Okta 5955 • Dias Nadi Utama 5961 • Oky Pramudya 5985