Abstrak: Harmoni Al-Qur'an
danSains
Studi ini menggabungkan pandangan Al-Qur'an dan sains modern
tentang penciptaan manusia. Al-Qur'an menjelaskan penciptaan dari
tanah dan peniupan ruh, sementara sains membahas evolusi, genetika,
dan embriologi. Kami meneliti kesesuaian kedua sudut pandang ini
untuk menunjukkan dialog konstruktif antara agama dan sains, yang
saling melengkapi dalam menjelaskan asal-usul manusia.
3.
Pendahuluan: Manusia,
Makhluk Sempurna
Manusiaadalah makhluk ciptaan Allah SWT yang sempurna, kompleks
dengan jiwa, raga, dan ruh. Perkembangannya dimulai dari pertemuan
sperma dan sel telur. Pertanyaan muncul: apakah Al-Qur'an dan sains
sejalan atau bertentangan dalam menjelaskan ini?
4.
Al-Qur'an dan Sains:Objek
Berbeda, Tujuan Sama
Einstein menyatakan ilmu sejati mengantar manusia pada kebahagiaan
spiritual. Pertentangan ilmu dan agama karena objek studi berbeda. Al-
Qur'an mengajarkan alam materi dan metafisik, yang tak terjangkau
indra. Sains fokus pada empiris, namun metafisik memerlukan
keimanan. Manusia memiliki keterbatasan ilmu, sehingga keimanan
penting.
5.
Terminologi Manusia: Makhluk
Berakaldan Bersosialisasi
Makhluk Berakal
Manusia dilengkapi pikiran,
ciptaan paling utama.
Makhluk Sosial
Disebut insan karena butuh
interaksi dengan sesama.
Proses Bertahap
Dari nutfah hingga dewasa, bukan terjadi serta merta.
6.
Misi Manusia: Ibadahdan Khalifah
1
Beribadah
Tujuan utama penciptaan manusia
adalah menyembah Allah SWT.
2
Khalifah di Bumi
Manusia sebagai wakil Allah,
berkewajiban memakmurkan dan
menjaga bumi.
3
Amanah Berat
Manusia memikul amanah yang ditolak langit, bumi, dan gunung.
"Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-
gunung, tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak
akan melaksanakannya (berat). Lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh,
manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh." (alAĥzāb/33: 72)
7.
Penciptaan Manusia:
Perspektif Al-Qur'an
Al-Qur'anmenjelaskan penciptaan manusia dari berbagai unsur:
Dari Tanah
Seperti penciptaan Nabi Adam AS, dari tanah (Ali Imran: 59).
Dari Tanah Liat (Thin)
Tanah yang bercampur air (ash-Shaffat: 11).
Dari Tembikar Kering (Shalshal)
Dari lumpur hitam yang diberi bentuk (al-Hijr: 26, 28, 33).
8.
Tahapan Penciptaan Manusiadalam Al-Qur'an
01
Nutfah
Setetes mani yang berkembang dari makanan.
02
Alaqah
Gumpalan darah kental, seperti lintah yang menghisap.
03
Mudghah
Sebongkah daging seperti gigitan, organ mulai terbentuk.
04
Pembentukan Tulang
Tulang belulang membentuk struktur tubuh.
05
Pembentukan Otot
Tulang dibungkus daging, janin mulai bergerak.
06
Peniupan Ruh
Organ berfungsi, ruh ditiupkan, manusia menjadi bergerak
dan merasa.
9.
Penciptaan Manusia: PerspektifSains
Sains modern menjelaskan proses kejadian manusia dalam tiga fase:
• Fase Zigot (konsepsi - akhir minggu ke-2)
• Fase Embrio (akhir minggu ke-2 - akhir bulan ke-2)
• Fase Janin (akhir bulan ke-2 - kelahiran)
Pada usia 120 hari, janin sudah bisa mendengar dan melihat cahaya.
10.
Sains: Teori EvolusiDarwin dan Kritik
Teori Darwin menyatakan manusia berevolusi dari organisme sederhana melalui seleksi alam. Fosil menunjukkan perubahan fisik
organ dari kera ke manusia secara bertahap.
Namun, Harun Yahya mengkritik teori ini, berpendapat bahwa kompleksitas sel menunjukkan adanya penciptaan cerdas, bukan
kebetulan. Ini selaras dengan nilai-nilai agama.
Editor's Notes
#1 Slide 1: Jelaskan tujuan presentasi dan garis besar materi.
#2 Slide 2: Tekankan hubungan harmoni antara Al-Qur'an dan sains.
#3 Slide 3: Fokus pada definisi manusia menurut Al-Qur'an.
#4 Slide 4: Jelaskan misi utama manusia sebagai khalifah dan hamba.
#5 Slide 5: Rincikan unsur penciptaan manusia dari perspektif Al-Qur'an.
#6 Slide 6: Bahas tahapan-tahapan penciptaan manusia dalam Al-Qur'an.
#7 Slide 7: Jelaskan fase ilmiah menurut embriologi modern.
#8 Slide 8: Sampaikan ringkasan kritik terhadap teori evolusi Darwin.