Penciptaan Manusia:
Perspektif Al-Qur'an dan
Sains
Oleh: Ahmad Yartadi, Afriani Dwi Palupi, Intan Nurul Luthfiyah, Efril
Dista Kanasya
Universitas Sains Al-Qur’an Wonosobo
Abstrak: Harmoni Al-Qur'an
dan Sains
Studi ini menggabungkan pandangan Al-Qur'an dan sains modern
tentang penciptaan manusia. Al-Qur'an menjelaskan penciptaan dari
tanah dan peniupan ruh, sementara sains membahas evolusi, genetika,
dan embriologi. Kami meneliti kesesuaian kedua sudut pandang ini
untuk menunjukkan dialog konstruktif antara agama dan sains, yang
saling melengkapi dalam menjelaskan asal-usul manusia.
Pendahuluan: Manusia,
Makhluk Sempurna
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang sempurna, kompleks
dengan jiwa, raga, dan ruh. Perkembangannya dimulai dari pertemuan
sperma dan sel telur. Pertanyaan muncul: apakah Al-Qur'an dan sains
sejalan atau bertentangan dalam menjelaskan ini?
Al-Qur'an dan Sains: Objek
Berbeda, Tujuan Sama
Einstein menyatakan ilmu sejati mengantar manusia pada kebahagiaan
spiritual. Pertentangan ilmu dan agama karena objek studi berbeda. Al-
Qur'an mengajarkan alam materi dan metafisik, yang tak terjangkau
indra. Sains fokus pada empiris, namun metafisik memerlukan
keimanan. Manusia memiliki keterbatasan ilmu, sehingga keimanan
penting.
Terminologi Manusia: Makhluk
Berakal dan Bersosialisasi
Makhluk Berakal
Manusia dilengkapi pikiran,
ciptaan paling utama.
Makhluk Sosial
Disebut insan karena butuh
interaksi dengan sesama.
Proses Bertahap
Dari nutfah hingga dewasa, bukan terjadi serta merta.
Misi Manusia: Ibadah dan Khalifah
1
Beribadah
Tujuan utama penciptaan manusia
adalah menyembah Allah SWT.
2
Khalifah di Bumi
Manusia sebagai wakil Allah,
berkewajiban memakmurkan dan
menjaga bumi.
3
Amanah Berat
Manusia memikul amanah yang ditolak langit, bumi, dan gunung.
"Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-
gunung, tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak
akan melaksanakannya (berat). Lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh,
manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh." (alAĥzāb/33: 72)
Penciptaan Manusia:
Perspektif Al-Qur'an
Al-Qur'an menjelaskan penciptaan manusia dari berbagai unsur:
Dari Tanah
Seperti penciptaan Nabi Adam AS, dari tanah (Ali Imran: 59).
Dari Tanah Liat (Thin)
Tanah yang bercampur air (ash-Shaffat: 11).
Dari Tembikar Kering (Shalshal)
Dari lumpur hitam yang diberi bentuk (al-Hijr: 26, 28, 33).
Tahapan Penciptaan Manusia dalam Al-Qur'an
01
Nutfah
Setetes mani yang berkembang dari makanan.
02
Alaqah
Gumpalan darah kental, seperti lintah yang menghisap.
03
Mudghah
Sebongkah daging seperti gigitan, organ mulai terbentuk.
04
Pembentukan Tulang
Tulang belulang membentuk struktur tubuh.
05
Pembentukan Otot
Tulang dibungkus daging, janin mulai bergerak.
06
Peniupan Ruh
Organ berfungsi, ruh ditiupkan, manusia menjadi bergerak
dan merasa.
Penciptaan Manusia: Perspektif Sains
Sains modern menjelaskan proses kejadian manusia dalam tiga fase:
• Fase Zigot (konsepsi - akhir minggu ke-2)
• Fase Embrio (akhir minggu ke-2 - akhir bulan ke-2)
• Fase Janin (akhir bulan ke-2 - kelahiran)
Pada usia 120 hari, janin sudah bisa mendengar dan melihat cahaya.
Sains: Teori Evolusi Darwin dan Kritik
Teori Darwin menyatakan manusia berevolusi dari organisme sederhana melalui seleksi alam. Fosil menunjukkan perubahan fisik
organ dari kera ke manusia secara bertahap.
Namun, Harun Yahya mengkritik teori ini, berpendapat bahwa kompleksitas sel menunjukkan adanya penciptaan cerdas, bukan
kebetulan. Ini selaras dengan nilai-nilai agama.

Penciptaan-Manusia-dalam-Al-Qur'an 23*@as

  • 1.
    Penciptaan Manusia: Perspektif Al-Qur'andan Sains Oleh: Ahmad Yartadi, Afriani Dwi Palupi, Intan Nurul Luthfiyah, Efril Dista Kanasya Universitas Sains Al-Qur’an Wonosobo
  • 2.
    Abstrak: Harmoni Al-Qur'an danSains Studi ini menggabungkan pandangan Al-Qur'an dan sains modern tentang penciptaan manusia. Al-Qur'an menjelaskan penciptaan dari tanah dan peniupan ruh, sementara sains membahas evolusi, genetika, dan embriologi. Kami meneliti kesesuaian kedua sudut pandang ini untuk menunjukkan dialog konstruktif antara agama dan sains, yang saling melengkapi dalam menjelaskan asal-usul manusia.
  • 3.
    Pendahuluan: Manusia, Makhluk Sempurna Manusiaadalah makhluk ciptaan Allah SWT yang sempurna, kompleks dengan jiwa, raga, dan ruh. Perkembangannya dimulai dari pertemuan sperma dan sel telur. Pertanyaan muncul: apakah Al-Qur'an dan sains sejalan atau bertentangan dalam menjelaskan ini?
  • 4.
    Al-Qur'an dan Sains:Objek Berbeda, Tujuan Sama Einstein menyatakan ilmu sejati mengantar manusia pada kebahagiaan spiritual. Pertentangan ilmu dan agama karena objek studi berbeda. Al- Qur'an mengajarkan alam materi dan metafisik, yang tak terjangkau indra. Sains fokus pada empiris, namun metafisik memerlukan keimanan. Manusia memiliki keterbatasan ilmu, sehingga keimanan penting.
  • 5.
    Terminologi Manusia: Makhluk Berakaldan Bersosialisasi Makhluk Berakal Manusia dilengkapi pikiran, ciptaan paling utama. Makhluk Sosial Disebut insan karena butuh interaksi dengan sesama. Proses Bertahap Dari nutfah hingga dewasa, bukan terjadi serta merta.
  • 6.
    Misi Manusia: Ibadahdan Khalifah 1 Beribadah Tujuan utama penciptaan manusia adalah menyembah Allah SWT. 2 Khalifah di Bumi Manusia sebagai wakil Allah, berkewajiban memakmurkan dan menjaga bumi. 3 Amanah Berat Manusia memikul amanah yang ditolak langit, bumi, dan gunung. "Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan gunung- gunung, tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat). Lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh." (alAĥzāb/33: 72)
  • 7.
    Penciptaan Manusia: Perspektif Al-Qur'an Al-Qur'anmenjelaskan penciptaan manusia dari berbagai unsur: Dari Tanah Seperti penciptaan Nabi Adam AS, dari tanah (Ali Imran: 59). Dari Tanah Liat (Thin) Tanah yang bercampur air (ash-Shaffat: 11). Dari Tembikar Kering (Shalshal) Dari lumpur hitam yang diberi bentuk (al-Hijr: 26, 28, 33).
  • 8.
    Tahapan Penciptaan Manusiadalam Al-Qur'an 01 Nutfah Setetes mani yang berkembang dari makanan. 02 Alaqah Gumpalan darah kental, seperti lintah yang menghisap. 03 Mudghah Sebongkah daging seperti gigitan, organ mulai terbentuk. 04 Pembentukan Tulang Tulang belulang membentuk struktur tubuh. 05 Pembentukan Otot Tulang dibungkus daging, janin mulai bergerak. 06 Peniupan Ruh Organ berfungsi, ruh ditiupkan, manusia menjadi bergerak dan merasa.
  • 9.
    Penciptaan Manusia: PerspektifSains Sains modern menjelaskan proses kejadian manusia dalam tiga fase: • Fase Zigot (konsepsi - akhir minggu ke-2) • Fase Embrio (akhir minggu ke-2 - akhir bulan ke-2) • Fase Janin (akhir bulan ke-2 - kelahiran) Pada usia 120 hari, janin sudah bisa mendengar dan melihat cahaya.
  • 10.
    Sains: Teori EvolusiDarwin dan Kritik Teori Darwin menyatakan manusia berevolusi dari organisme sederhana melalui seleksi alam. Fosil menunjukkan perubahan fisik organ dari kera ke manusia secara bertahap. Namun, Harun Yahya mengkritik teori ini, berpendapat bahwa kompleksitas sel menunjukkan adanya penciptaan cerdas, bukan kebetulan. Ini selaras dengan nilai-nilai agama.

Editor's Notes

  • #1 Slide 1: Jelaskan tujuan presentasi dan garis besar materi.
  • #2 Slide 2: Tekankan hubungan harmoni antara Al-Qur'an dan sains.
  • #3 Slide 3: Fokus pada definisi manusia menurut Al-Qur'an.
  • #4 Slide 4: Jelaskan misi utama manusia sebagai khalifah dan hamba.
  • #5 Slide 5: Rincikan unsur penciptaan manusia dari perspektif Al-Qur'an.
  • #6 Slide 6: Bahas tahapan-tahapan penciptaan manusia dalam Al-Qur'an.
  • #7 Slide 7: Jelaskan fase ilmiah menurut embriologi modern.
  • #8 Slide 8: Sampaikan ringkasan kritik terhadap teori evolusi Darwin.