Materi Presentasi Sejarah
Pertempuran Ambarawa
Nama Kelompok :
1. Gusandan Maulada A. (17)
2. Halimah Kurnia S. (18)
3. Lusiana Diyan N. (19)
4. Mila Inggarta (20)
5. Miranda Eka PW (21)
6. M. Fridan (22)
7. M. Zulfy Afandi (23)
8. M. Fathulariq (24)
• Perang Ambarawa terjadi pada tanggal 20
Oktober 1945 - 15 desember 1945 yang
melibatkan para pasukan Indonesia yakni
TKR dan pasukan sekutu. Perang semakin
memanas pada tanggal 12-15 Desember
1945 selama 4 hari 4 malam
Penyebab terjadinya pertempuran
Ambarawa
• Sekutu mempersenjatai tawanan perang Jepang
• Bagaimana hal itu bisa terjadi? Karena sekutu berhasil
memanipulasi dan membohongi Indonesia perihal tujuan
sekutu datang ke Indonesia
• TKR di Magelang mengepung sekutu dan membuat
sekutu mundur ke Benteng Ambarawa
• Sekutu yang diam-diam mundur, membuat TKR geram
dan bersikeras untuk mengepung Sekutu, sehingga
terjadilah pertempuran
• Sekutu juga mencoba untuk menduduki dua desa di
Ambarawa saat pengunduran
• Disebabkan karena sekutu mulai merasa terjepit.
pasukan dari indonesia berusaha untuk selalu
mengepungnya
Tokoh dalam peperangan :
• Brigadir bethell (sekutu) : merupakan pimpinan dari
pasukan sekutu
• Mr. Wongsenogoro (Indonesia)
• Letkol Isdimah (Indonesia) : salah satu tokoh yang
paling terkenal di pertempuran Ambarawa, namun ia
gugur terlebih dahulu ketika berusaha membebaskan
2 desa yang diduduki oleh sekutu
• Kolonel Sudirman : tokoh yang terkenal di
pertempuran Ambarawa, dialah yang menggantikan
Letkol Isdimah setelah ia gugur
• Soekarno
• Oni Sastrodiharjo
• Letkol M Sarbini
Awal Pertempuran Ambarawa
• Pada tanggal 20 Oktober 1945 sekutu dibawah
pimpinan Brigadir Bethel berhasil datang ke
Semarang, RI sangat menerima kedatangannya
dengan baik karena tujuan sekutu datang ialah
mengurus tawanan yang berada di Jawa Tengah.
Bahkan Indonesia siap menyediakan makanan dan
keperluan lain demi kelancaran tugas dari Sekutu.
Namun, kepercayaan Indonesia pada sekutu
ternyata dihianati. Sekutu dengan menggandeng
NICA justru mempersenjatai tawanan perang di
Ambarawa dan Magelang. Oleh karena itu, Maka
pada tanggal 2 November 1945 presiden Soekarno
dan Brig. Jend Bethel mengadakan perundingan
genjatan senjata.
Saat Terjadinya Pertempuran
• Pada tanggal 21 November 1945 pasuka sekutu
diam-diam mundur dari Magelang ke Ambarawa.
Gerakan ini segera dikejar resimen Kedu Tengah
dibawah pimpinan Letnan Kolonel M. Sarbini.
Gerakan mundur tetara Sekutu tertahan di desa
Jambu karena dihadang oleh pasukan Angkatan
Muda dibawah pimpinan Oni Sastrofihardjo.
• Saat melakukan pengunduran, Sekutu mencoba
menduduki dua desa di sekitar Ambarawa.
Pasukan Indonesia dibawah pimpinan Letkol
Isdiman berusaha membebaskan kedua desa
tersebut, namun ia gugur terlebih dahulu.
Saat Terjadinya Pertempuran
• Sejak gugurnya Letkol Isdiman, Komandan Divisi V
Banyumas, Kol. Soedirman merasa kehilangan
seorang perwira terbaikya dan ia langsung turun ke
lapangan untuk memimpin jalannya pertempuran.
• Kolonel soedirman segera mengkoordinir
komandan-komandan sector untuk menyusun
strategi penyerangan terhadap musuh. Pada tanggal
12 Desember 1945 pasukan TKR berhasil
mengepung musuh yang bertahan di Benteng
Willem, yang terletak di tengah-tengah kota
Ambaraw. Selama 4 hari 4 malam kota Ambarawa
dikepung. Karena merasa terjepit maka pada tanggal
15 Desember pasukan Sekutu meninggalkan
Ambarawa menuju ke Semarang.
Akhir Pertempuran
Pada tanggal 14 Desember Sekutu mulai
mundur dikarenakan sekutu terus saja
disudutkan oleh pasukan Indonesia, selain
itu persediaan logistic dan amunisi Sekutu
mulai menipis. Dan pucaknya pada tanggal
15 Desember 1945 tepat pukul 17.30, sekutu
100% mundur dan kemenangan gemilang
berada di pihak TKR.
Kunci Kemenangan
• Strategi Supit Udang : pengepungan rangkap
dari kedua sisi sehingga musuh terkurung
atau terkepung. Dengan kedisiplinan yang
tinggi dan perencanaan yang matang,
strategi tersebut berhasil dilaksanakan
dengan baik sehingga membawa
kemenangan bagi para pejuang tanah air.
Dampak Pertempuran
• Sekutu ditendang mundur ke semarang dari
Ambarawa
• Letnal Kolonel Isdiman gugur ketika berusaha
membebaskan 2 desa yang akan diduduki Sekutu
• Didirikannya monument Palgan Ambarawa untuk
mengabadikan perlawanan ini
• Dipe ringati hari jadi TNI Darat atau Hari Juang
Kartika
Pertempuran Ambarawa

Pertempuran Ambarawa

  • 1.
  • 3.
    Nama Kelompok : 1.Gusandan Maulada A. (17) 2. Halimah Kurnia S. (18) 3. Lusiana Diyan N. (19) 4. Mila Inggarta (20) 5. Miranda Eka PW (21) 6. M. Fridan (22) 7. M. Zulfy Afandi (23) 8. M. Fathulariq (24)
  • 5.
    • Perang Ambarawaterjadi pada tanggal 20 Oktober 1945 - 15 desember 1945 yang melibatkan para pasukan Indonesia yakni TKR dan pasukan sekutu. Perang semakin memanas pada tanggal 12-15 Desember 1945 selama 4 hari 4 malam
  • 6.
    Penyebab terjadinya pertempuran Ambarawa •Sekutu mempersenjatai tawanan perang Jepang • Bagaimana hal itu bisa terjadi? Karena sekutu berhasil memanipulasi dan membohongi Indonesia perihal tujuan sekutu datang ke Indonesia • TKR di Magelang mengepung sekutu dan membuat sekutu mundur ke Benteng Ambarawa • Sekutu yang diam-diam mundur, membuat TKR geram dan bersikeras untuk mengepung Sekutu, sehingga terjadilah pertempuran • Sekutu juga mencoba untuk menduduki dua desa di Ambarawa saat pengunduran • Disebabkan karena sekutu mulai merasa terjepit. pasukan dari indonesia berusaha untuk selalu mengepungnya
  • 7.
    Tokoh dalam peperangan: • Brigadir bethell (sekutu) : merupakan pimpinan dari pasukan sekutu • Mr. Wongsenogoro (Indonesia) • Letkol Isdimah (Indonesia) : salah satu tokoh yang paling terkenal di pertempuran Ambarawa, namun ia gugur terlebih dahulu ketika berusaha membebaskan 2 desa yang diduduki oleh sekutu • Kolonel Sudirman : tokoh yang terkenal di pertempuran Ambarawa, dialah yang menggantikan Letkol Isdimah setelah ia gugur • Soekarno • Oni Sastrodiharjo • Letkol M Sarbini
  • 9.
    Awal Pertempuran Ambarawa •Pada tanggal 20 Oktober 1945 sekutu dibawah pimpinan Brigadir Bethel berhasil datang ke Semarang, RI sangat menerima kedatangannya dengan baik karena tujuan sekutu datang ialah mengurus tawanan yang berada di Jawa Tengah. Bahkan Indonesia siap menyediakan makanan dan keperluan lain demi kelancaran tugas dari Sekutu. Namun, kepercayaan Indonesia pada sekutu ternyata dihianati. Sekutu dengan menggandeng NICA justru mempersenjatai tawanan perang di Ambarawa dan Magelang. Oleh karena itu, Maka pada tanggal 2 November 1945 presiden Soekarno dan Brig. Jend Bethel mengadakan perundingan genjatan senjata.
  • 10.
    Saat Terjadinya Pertempuran •Pada tanggal 21 November 1945 pasuka sekutu diam-diam mundur dari Magelang ke Ambarawa. Gerakan ini segera dikejar resimen Kedu Tengah dibawah pimpinan Letnan Kolonel M. Sarbini. Gerakan mundur tetara Sekutu tertahan di desa Jambu karena dihadang oleh pasukan Angkatan Muda dibawah pimpinan Oni Sastrofihardjo. • Saat melakukan pengunduran, Sekutu mencoba menduduki dua desa di sekitar Ambarawa. Pasukan Indonesia dibawah pimpinan Letkol Isdiman berusaha membebaskan kedua desa tersebut, namun ia gugur terlebih dahulu.
  • 12.
    Saat Terjadinya Pertempuran •Sejak gugurnya Letkol Isdiman, Komandan Divisi V Banyumas, Kol. Soedirman merasa kehilangan seorang perwira terbaikya dan ia langsung turun ke lapangan untuk memimpin jalannya pertempuran. • Kolonel soedirman segera mengkoordinir komandan-komandan sector untuk menyusun strategi penyerangan terhadap musuh. Pada tanggal 12 Desember 1945 pasukan TKR berhasil mengepung musuh yang bertahan di Benteng Willem, yang terletak di tengah-tengah kota Ambaraw. Selama 4 hari 4 malam kota Ambarawa dikepung. Karena merasa terjepit maka pada tanggal 15 Desember pasukan Sekutu meninggalkan Ambarawa menuju ke Semarang.
  • 14.
    Akhir Pertempuran Pada tanggal14 Desember Sekutu mulai mundur dikarenakan sekutu terus saja disudutkan oleh pasukan Indonesia, selain itu persediaan logistic dan amunisi Sekutu mulai menipis. Dan pucaknya pada tanggal 15 Desember 1945 tepat pukul 17.30, sekutu 100% mundur dan kemenangan gemilang berada di pihak TKR.
  • 15.
    Kunci Kemenangan • StrategiSupit Udang : pengepungan rangkap dari kedua sisi sehingga musuh terkurung atau terkepung. Dengan kedisiplinan yang tinggi dan perencanaan yang matang, strategi tersebut berhasil dilaksanakan dengan baik sehingga membawa kemenangan bagi para pejuang tanah air.
  • 17.
    Dampak Pertempuran • Sekutuditendang mundur ke semarang dari Ambarawa • Letnal Kolonel Isdiman gugur ketika berusaha membebaskan 2 desa yang akan diduduki Sekutu • Didirikannya monument Palgan Ambarawa untuk mengabadikan perlawanan ini • Dipe ringati hari jadi TNI Darat atau Hari Juang Kartika