3. Setiap produk dapat dihubungkan dengan produk lain untuk
memastikan bahwa perusahaan menawarkan dan memasarkan
kumpulan produk yang optimal (Kotler and Keller, 2012)
4. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, lokasi, dan promosi
merupakan salah satu alat strategi pemasaran yang pada aplikasinya
memerlukan pemahaman mendalam dari perusahaan untuk
mengkombinasikan faktor-faktor tersebut untuk memaksimalkan kesuksesan
aktivitas pemasaran perusahaan (Hintze, 2015)
Perusahaan yang mampu mengkombinasikan bauran pemasaran
sebagai alat pemasaran dan menggiring konsumen untuk memilih
produk perusahaan dapat menjadi sumber keunggulan bersaing
perusahaan yang bahkan membutuhkan integrasi kompetensi dan
kapabilitas perusahaaan untuk mendukung strategi perusahaan
melalui bauran pemasaran (Christopher & Peck, 1997).
Sumber: Utami dan Firdaus, Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 1 April 2018
Bauran Pemasaran
5. PRODUCT
apapun yang berbentuk benda
(fisik) dan bukan benda yang
dapat ditawarkan atau dijual ke
konsumen / pasar untuk
memenuhi kebutuhan/
keinginan konsumen.
PLACE
Place (tempat) adalah berbagai
kegiatan perusahaan untuk
membuat produk yang
dihasilkan/dijual terjangkau dan
tersedia bagi pasar sasaran.
PRICE
Price adalah salah satu unsur bauran
pemasaran yang dapat dikendalikan oleh
perusahaan. Harga merupakan penentuan
penjualan produk sekaligus akan
mempengaruhi pendapatan perusahaan
PROMOTION
Promosi merupakan komunikasi marketing untuk
yang dapat berupa iklan dan press release.
PROCESS
Kegiatan yang menunjukkan bagaimana
pelayanan diberikan kepada konsumen
selama melakukan pembelian barang.
Proses juga bisa diartikan sebagai mutu
layanan sangat bergantung pada proses
penyampaian informasi kepada konsumen
PHYSICAL ENVIROMENT
adalah lingkungan fisik tempat jasa
diberikan dan tempat dimana pelanggan
dan perusahan melakukan interaksi serta
komponen lain yang membantu
meningkatkan pelayanan jasa yang
diberikan.
PEOPLE
semua pelaku yang memainkan peran penting
dalam penyajian jasa sehingga dapat
mempengaruhi persepsi pembeli (sikap,
penampilan, cara berpakaian)
https://marketingsmk.wordpress.com/2018/07/23/prinsip-7-p-dalam-marketing/
6. Core
Product
Expected Product
Suatu set atribut dan kondisi
yang biasanya diharapkan dan
disetujui pembeli ketika mereka
membeli produk.
Contoh: ketenangan suasana ,
rasa yang enak, variasi makanan,
pelayan
Augmented Product
produk ditingkatkan yang memenuhi
keinginan pelanggan itu melampaui
harapan mereka
Contoh: online reservasi, service yang
memuaskan, layanan drive true
Potential Product
yang mencakup semua peningkatan
dan transformasi yang akhirnya akan
dialamiproduk dimasa yang akan
dating
Contoh: Menu unggulan yang
dilengkapi dengan exclusive service
Basic Product
mengubah manfaat produk
menjadi produk dasar
Contoh : makanan utama,
makanan pembuka, makanan
penutup
Tingkatan produk
Core Product
manfaat yang sesungguhnya dibeli pelanggan
Contoh : Restoran “makanan dan minuman ”
7. Konsep Produk Total
• merupakan pemahaman subyektif dari
produsen atas sesuatu yang dapat
ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen sebagai usaha
untuk mencapai tujuan organisasi
sesuai dengan kapasitas dan kompetensi
organisasi serta daya beli pasar.
• Produk juga dapat didefinisikan
sebagai sebuah persepsi konsumen yang
dijabarkan oleh produsen melalui hasil
produksi.
8. Merupakan usaha pemberian identitas
pada sebuah produk yang mampu
memengaruhi konsumen untuk memilih
produk tersebut dibandingkan produk
pesaing lainnya.
(brand adalah identitas dan kegiatan
branding akan menyangkut pada
pengenalan identitas)
Product Branding
9. Unsur-Unsur Branding
01 02
03
04
05
06
Nama Merek
Tanpa sebuah nama, maka produk tidak
akan memiliki identitas yang akan
memudahkannya untuk dikenali
masyarakat.
Kata-kata (slogan, tagline, jingle,
akronim)
Slogan yang cerdas selalu meninggalkan
kesan mendalam. Dalam proses
pembuatan brand, gunakan kata- kata
yang memiliki unsur ceria dan positif,
mudah diingat, dan beda dari brand lain.
Logo (logo type, monogram, bendera)
Keunikan dan imej yang sesuai dengan brand. Logo
yang unik akan meninggalkan kesan tak terlupakan
bagi konsumen.
Tampilan Visual
Tampilan visual (desain
produk, desain kemasan,
desain seragam, dll)
Menggunakan tampilan
visual dengan warna-warna
yang cerah atau elegan akan
menambah pencitraan
terhadap produk
Suara (lagu tematik)
Kehadiran sebuah lagu akan
melengkapi unsur visualisasi
branding dan membuatnya
lebih indah dan lebih diingat.
Penggunaan Juru Bicara
Juru bicara (co-founder dari perusahaan, maskot,
tokoh perusahaan, atau orang terkenal yang telah
diajak bekerja sama) untuk meningkatkan
pemasaran produk.
https://www.jurnal.id/id/blog/semua-tentang-branding-yang-harus-anda-tahu/#:~:text=2.-
,Product%20Branding,Jurnal%20yang%20diterbitkan%20oleh%20Mekari.
11. Pengemasan
Pengemasan merupakan keseluruhan kegiatan
merancang dan memproduksi wadah untuk sebuah
produk (Kotler and Keller, 2012) sehingga produk siap
untuk didistribusikan, disimpan, dijual, dan digunakan.
12. Fungsi Pengemasan
Fungsi
Pengemasan
Informasi
Melindungi
Wadah
• Keseragaman ukuran
• Kekuatan
• Memudahkan distribusi,
penyimpanan, maupun
pemakaian
• Meningkatkan efisiensi
• Memenuhi regulasi
Mencegah/mengurangi kerusakan
• Fisik (gesekan, benturan,
• Kimia, biokimia, maupun
mikrobiologi agar tidak
terkontaminasi
• Dari pengaruh lingkungan (suhu,
udara, air, debu, sinar UV)
• Dari serangan hama
• Penggunaan produk
• Expired date
• Ingridient
• Netto
• Nama produsen
• Keterangan halal
• Importir
• Identifikasi dampak lingkungan
• Easy to open
• How to open
• How to store before and
after opening
• How to handle the
empty container
14. Bahan pengemas untuk produk pangan/pertanian harus memenuhi
fungsi utama:
Syarat Bahan
Pengemasan
3
2
1
Mempunyai ukuran, bentuk, dan
bobot yang sesuai dengan
norma/standar, mudah dibuang,
dibentuk, dicetak
Menjaga produk agar tetap bersih dan
terlindung dari kotoran
Mempunyai kemudahan dalam membuka dan
menutup, tahap penanganan, pengangkutan,
dan distribusi.
Menampilkan identifikasi,
informasi, daya tarik dan
penampilan yang jelas
sehingga dapat membantu
promosi atau penjualan
4
5
6
Melindungi produk dari kerusakan fisik,
perubahan kadar air, dan penyinaran
Mampunyai fungsi yang efisien dan
ekonomsi, aman untuk lingkungan
Sumber: http://repository.ut.ac.id/4605/1/PANG4227-M1.pdf
15. Hemat secara
ekonomi dalam
penerimaan para
pegawai baru
Memperluas
informasi SDM
sesuai dengan
kegiatan SDM dan
unit organisasi lain
Permintaan dalam
jumlah besar pada
pasar tenaga kerja
lokal tidak akan
terpenuhi
Koordinasi program
SDM dan
kebutuhan yang
tersedia
01
02
03
Klasifikasi kemasan
Kemasan sekali pakai
(disposable), yaitu kemasan
yang langsung dibuang setelah
satu kali pakai.
Contohnya: bungkus plastik
untuk es, bungkus permen
dari kertas, bungkus yang
berasal dari daun-daunan,
kaleng hermetis, karton dus
Kemasan yang dapat dipakai
berulang kali (multi trip),
Contoh: beberapa jenis botol
minuman (limun, bir), botol
kecap. Wadah-wadah ini
umumnya tidak dibuang oleh
konsumen, akan tetapi
dikembalikan lagi pada agen
penjual untuk kemudian
dimanfaatkan ulang oleh pabrik
Kemasan atau wadah yang tidak
dibuang atau dikembalikan oleh
konsumen (semi disposible).
Setelah dipakai, wadah-wadah
tersebut biasanya digunakan
untuk kepentingan lain di
rumah konsumen, seperti
beberapa jenis botol, wadah
dari kaleng (susu, makanan
bayi, dan lainlain).
Sumber: http://repository.ut.ac.id/4605/1/PANG4227-
M1.pdf
16. Hemat secara
ekonomi dalam
penerimaan para
pegawai baru
Memperluas
informasi SDM
sesuai dengan
kegiatan SDM dan
unit organisasi lain
Permintaan dalam
jumlah besar pada
pasar tenaga kerja
lokal tidak akan
terpenuhi
Koordinasi program
SDM dan
kebutuhan yang
tersedia
01
02
03
Struktur system kemasan
Kemasan primer: bahan
pengemas langsung mewadahi
/ membungkus bahan pangan
(kaleng susu, botol minuman,
bungkus tempe, dan lain-lain).
Kemasan sekunder: kemasan
yang fungsi utamanya melindungi
kelompok-kelompok kemasan
lainnya, seperti halnya kotak
karton untuk wadah susu dalam
kaleng, kotak kayu untuk wadah
buah-buahan yang sudah
dibungkus, keranjang tempe, dan
sebagainya
Kemasan tersier, kuartener, yaitu
apabila masih diperlukan lagi
pengemasan setelah kemasan
primer, sekunder, dan tersier (untuk
kemasan kuartener). Umumnya
digunakan sebagai pelindung
selama pengangkutan
Sumber: http://repository.ut.ac.id/4605/1/PANG4227-
M1.pdf
17. Hemat secara
ekonomi dalam
penerimaan para
pegawai baru
Memperluas
informasi SDM
sesuai dengan
kegiatan SDM dan
unit organisasi lain
Permintaan dalam
jumlah besar pada
pasar tenaga kerja
lokal tidak akan
terpenuhi
Koordinasi program
SDM dan
kebutuhan yang
tersedia
01
02
03
Sifat perlindungan terhadap lingkungan
Kemasan tahan cahaya, yaitu wadah
yang tidak bersifat transparan
(kemasan logam, kertas, foil). Botol
atau wadah gelas dapat dibuat gelap
atau keruh. Kemasan tahan cahaya
sangat cocok untuk bahan pangan yang
mengandung lemak dan vitamin yang
tinggi, serta makanan yang
difermentasi (cahaya dapat
mengaktifkan reaksi kimia dan aktivitas
enzim)
Kemasan hermetis (tahan uap
dan gas), yaitu wadah yang secara
sempurna tidak dapat dilalui oleh
gas, udara maupun uap air.
Selama masih hermetis maka
wadah tersebut juga tidak dapat
dilalui oleh bakteri, ragi, kapang
dan debu.
Contoh: kaleng dan botol gelas,
tetapi penutupan dan
penyumbatan yang salah dapat
mengakibatkan wadah tidak lagi
hermetis.
Kemasan tahan suhu tinggi, jenis
wadah ini digunakan untuk bahan
pangan yang memerlukan proses
pemanasan, sterilisasi atau
pasteurisasi. Umumnya terdiri dari
wadah logam dan gelas.
Sumber: http://repository.ut.ac.id/4605/1/PANG4227-M1.pdf
18. Teknologi Pengemasan
Penggunaan MAP dapat dikombinasikan dengan perlakuan pengolahan lainnya untuk memperpanjang umur simpan produk
sayuran, seperti perlakuan suhu, konsentrasi O2 dan CO2 , serta proses pemotongan, pencucian, dan pengupasan (Church dan
Pearsons 1994; Zagory 1995; Fonseca et al. 2002 cit. Herawati 2008).
Salah satu teknologi pengemasan pangan yang dapat menunda penurunan mutu dan memperpanjang umur simpan pada
sayuran yaitu modified atmosphere packaging (MAP) (Simon et al. 2004).
MAP memberikan efek utama berupa penurunan respirasi, penundaan penurunan perubahan fisiologis, serta penekanan
perkembangan mikroba.
Dengan berjalannya waktu terus berkembang dari proses pengemasan yang sederhana (tradisional) yang memakai bahan alami
seperti daun (daun pisang, daun kelapa, daun jati dll) atau anyaman bambu sampai teknologi modern bahan plastik,
kaleng/logam, kertas komposit, dan lain sebagainya.