Dokumen ini membahas berbagai bentuk perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan Eropa hingga awal abad XX, mencakup perlawanan rakyat Ternate, Demak, Aceh, Mataram, Banten, Makassar, dan lainnya. Perlawanan ini sering kali bersifat lokal dan tidak terkoordinasi dengan baik, dipimpin oleh tokoh masyarakat, dan menghadapi tantangan besar dari ketidaksetaraan persenjataan. Beberapa perlawanan yang penting termasuk perjuangan Pattimura, Pangeran Diponegoro, serta Perang Aceh yang berlangsung lama dan menunjukkan semangat perlawanan yang kuat dari rakyat Indonesia.