SlideShare a Scribd company logo
EVALUASI BEBAN KERJA PADA KARYAWAN PD
CIPTA RASA JAYA MENGGUNAKAN METODE
FULL TIME EQUIVALENT (FTE) DAN NATIONAL
AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION
TASK LOAD INDEX (NASA-TLX)
Ahmad Dani Mursyid
2010631140003
Dosen Pembimbing
Asep Erik Nugraha, S.T., M.T
2023
Universitas Singaperbangsa Karawang
2
01
Menjelaskan Latar belakang, identifikasi
dan perumusan masalah, tujuan &
manfaat penelitian dan batasan masalah
TABLE OF CONTENTS
PENDAHULUA
N
02
Menjelaskan teori-teori yang relevan
terkait penelitian
LANDASAN TEORI
03
Menjelaskan kerangka berpikir, lokasi
dan jadwal penelitian, pengumpulan &
pengolahan data, Teknik analisis Data
dan Alur penelitian
METODOLOGI
PENELITIAN
BAB I
PENDAHULUAN
3
01
4
Latar Belakang
Dalam industri manufaktur, keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya ditentukan oleh kualitas
produk atau layanan yang dihasilkannya, tetapi juga oleh kesejahteraan dan produktivitas
karyawan. Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas tersebut adalah beban kerja yang
dihadapi oleh para pekerja. Evaluasi beban kerja menjadi suatu keharusan untuk dapat memastikan
kondisi kerja yang aman, efisien, dan mendukung kesejahteraan pekerja. Pentingnya evaluasi beban
kerja terletak pada dampaknya terhadap kesehatan, kenyamanan, dan kinerja pegawai. Beban kerja
yang tidak seimbang dapat menyebabkan kelelahan, stress, dan penurunan produktivitas
PD. Cipta Rasa Jaya, merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi pembuatan
tahu. Pada kegiatan produksinya, jam kerja yang tidak menentu dan banyaknya aktivitas yang terus
menerus dilakukan dapat menimbulkan beban kerja yang berlebihan di pabrik tersebut. Oleh
karena itu, Penelitian dilakukan ini bertujuan untuk melakukan pengukuran dan penilaian mengenai
beban kerja yang dialami oleh karyawan
1. Padatnya aktivitas kerja yang dilakukan dan lamanya waktu
dalam menyelesaikan kegiatan kerja tersebut dapat
meningkatkan beban kerja karyawan
3. Beban Kerja yang tinggi dapat menyebabkan masalah bagi
karyawan yang dapat menghambat dan menurunkan
produktivitas kerja.
2. Intensitas tingkat kesulitan aktivitas kerja yang dilakukan
karyawan memerlukan keterampilan dan konsentrasi yang tinggi
sehingga dapat menimbulkan tekanan pada beban kerja fisik dan
mental karyawan.
Identifikasi Masalah
5
1. Bagaimana mengetahui proses
kinerja karyawan di PD Cipta Rasa
Jaya?
Rumusan
Masalah
2. Berapa besar beban kerja yang
dialami oleh karyawan PD Cipta
Rasa Jaya?
6
3. Bagaimana mengintegrasikan hasil
pengukuran dan penilaian beban kerja
dengan menggunakan metode FTE dan
NASA-TLX pada karyawan PD Cipta Rasa
Jaya?
4. Usulan perbaikan apa yang dapat
dilakukan guna menurunkan beban kerja?
Manfaat
Penelitian
7
1. Mengetahui proses kinerja karyawan PD
Cipta Rasa Jaya.
2. Menentukan besarnya beban kerja yang
dialami oleh karyawan PD Cipta Rasa Jaya
menggunakan metode FTE dan NASA-TLX.
3. Mengintegrasikan hasil pengukuran dan
penilaian beban kerja dalam menggunakan
metode FTE dan NASA-TLX pada
karyawan PD Cipta Rasa Jaya.
4. Merumuskan usulan perbaikan yang dapat
dilakukan guna menurunkan beban kerja
pada karyawan PD Cipta Rasa Jaya.
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasi
proses kinerja karyawan di PD Cipta Rasa Jaya.
2. Penelitian ini diharapkan mampu membantu pihak
Perusahaan dalam memahami dan menurunkan tingkat
beban kerja baik dari segi fisik maupun mental pada
karyawan di PD Cipta Rasa Jaya.
3. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
wawasan dalam mengintegrasikan metode FTE dan
NASA-TLX dalam mengukur tingkat beban kerja serta
meningkatkan produktivitas kinerja karyawan.
4. Penelitian ini diharapkan mampu merumuskan usulan
perbaikan dalam mengurangi beban kerja yang dialami
karyawan.
Tujuan
Penelitian
Batasan
Masalah
8
1. Hanya mengidentifikasi proses kinerja karyawan
di PD Cipta Rasa Jaya.
2. Hanya melakukan pengukuran dan penilaian skala
beban kerja menggunakan metode FTE dan
NASA-TLX.
3. Hanya mengintegrasikan hasil pengukuran dan
penilaian beban kerja pada karyawan PD Cipta
Rasa Jaya.
4. Hanya memberikan solusi berdasarkan hasil
metode FTE dan NASA-TLX.
BAB II
LANDASAN TEORI
9
02
10
Ergonomi
Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau
menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam
beraktivitas maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia
baik fisik maupun mental sehingga kualitas kerja secara keseluruhan menjadi
lebih baik (Tarwaka, 2004). Tujuan utama dari ergonomi adalah mempelajari
batasan-batasan pada tubuh manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan
kerjanya baik secara jasmani maupun psikologis. Manfaat ergonomi adalah
untuk meningkatkan hasil produksi dan mengurangi risiko kecelakaan kerja
Beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang
harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang
jabatan dala jangka waktu tertentu. Beban kerja yang berlebihan
dapat mengakibatkan terjadinya musculoskeletal dan kelelahan
berlebih yang dapat mengurangi produktivitas kerja
Beban Kerja
11
Beban Kerja
Beban Kerja Mental
Beban kerja mental merupakan perbedaan antara tuntutan
kerja mental dengan kemampuan mental yang dimiliki oleh
pekerja yang bersangkutan. Beban kerja mental yang
berlebihan dapat mengakibatkan adanya stress kerja.
01
02
Metode FTE merupakan suatu metode yang digunakan untuk
mengukur beban kerja atau jumlah jam kerja yang setara dengan
pekerjaan penuh waktu. Tujuan dari metode FTE adalah
memberikan gambaran mengenai seberapa besar beban kerja yang
diemban oleh suatu kelompok pekerja dalam suatu perusahaan
Beban Kerja
12
Metode Full Time Equivalent (FTE)
Metode NASA-TLX
Beban kerja mental merupakan perbedaan antara tuntutan
kerja mental dengan kemampuan mental yang dimiliki oleh
pekerja yang bersangkutan. Beban kerja mental yang
berlebihan dapat mengakibatkan adanya stress kerja.
01
02
Penelitian ini menghasilkan dan membahas output mengenai hasil dari perhitungan beban kerja
yang hanya terfokus pada metode FTE. Namun pada penelitian kali ini menggunakan metode
FTE dan NASA-TLX, guna mendapatkan kajian yang lebih mendalam mengenai beban kerja yang
dialami karyawan dan akan dapat diketahui faktor penyebab tingginya beban kerja baik dari segi
fisik maupun mental.
Penelitian Terdahulu
13
Analisis Pengukuran Beban Kerja Menggunakan Metode Full Time
Equivalent (FTE) Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Gudang Free Zone
PT. Bimaruna Jaya
Analisis Beban Kerja Mental Pada Pekerja UMKM Tahu Mtb
Menggunakan Metode NASA-TLX
Hasil penelitian ini memiliki keterkaitan yang signifikan dengan penelitian sebelumnya yang
menggunakan metode serupa pada karyawan PD Cipta Rasa Jaya. Meskipun fokus pada objek
dan lokasi yang sama, yaitu karyawan pabrik tahu, penelitian ini akan mengulas secara lebih
mendalam mengenai beban kerja yang dialami oleh karyawan di pabrik tahu PD Cipta Rasa
Jaya. Melalui observasi dan pengamatan, ditemukan bahwa beban kerja di pabrik ini sangat
tinggi karena adanya jam kerja yang panjang, target kapasitas produksi yang tinggi, dan
ketersediaan tenaga kerja yang tidak memadai. Hal ini menyebabkan karyawan mengalami
beban kerja fisik dan mental yang berpotensi menyebabkan overload.
01
02
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
14
03
—KERANGKA BERPIKIR
Berdasarkan hasil pengamatan, permasalahan
yang terjadi pada penelitian di PD Cipta Rasa
Jaya adalah perlu adanya pengukuran dan
pengendalian beban kerja pada karyawan.
Kegiatan yang dilakukan karyawan di PD Cipta
Rasa Jaya membutuhkan tenaga yang ekstra
dikarenakan banyaknya aktivtitas kerja yang
harus dikerjakan, konsentrasi dan ketelitian
yang cukup tinggi karena tingkat kesulitan
kegiatan yang dilakukan serta dengan waktu
yang telah ditetapkan menjadi faktor
penyebab terjadinya beban kerja berlebihan.
Beban kerja yang berlebihan, secara tidak
langsung akan mengakibatkan kelelahan dan
stress kerja yang overload sehingga akan
mempengaruhi karyawan dalam pekerjaannya
serta terjadinya risiko kecelakaan kerja (Fitri,
2013).
15
Objek dan Tempat
Penelitian
Objek penelitian yang diteliti
adalah pada karyawan dan
kegiatan kerja yang dilakukan
pada saat proses pengolahan
produksi tahu.
Penelitian ini berlokasi di Jalan
Kp, Kedongdong, Desa
KondangJaya, Kecamatan
Karawang Timur, Kabupaten
Karawang, Jawa Barat
METODOLOGI
PENELITIAN
Pengumpulan
Data Data
Teknik pengumpulan data
yang dilakukan adalah
melakukan wawancara dan
observasi
16
Data yang dikumpulkan diperoleh
dari pengumpulan data yaitu,
pada teknik wawancara
didapatkan data umum
perusahaan seperti alur produksi,
gambaran perusahaan dan
lainnya.
Sedangkan pada teknik observasi
diperoleh data kuesioner
mengenai data jam kerja
karyawan dan kuesioner penilaian
NASA-TLX
17
PERTANYAAN SKALA
Seberapa besar tuntutan aktivitas mental dan
perseptual yang dibutuhkan dalam pekerjaan
Anda (contoh: berpikir, memutuskan,
menghitung, mengingat, melihat, mencari).
Apakah pekerjaan tersebut mudah atau sulit,
sederhana atau kompleks, longgar atau
ketat?
Mental Demand (Kebutuhan Mental)
Seberapa besar aktivitas fisik yang
dibutuhkan dalam pekerjaan Anda (contoh:
mendorong, menarik, memutar, mengontrol,
menjalankan, dan lainnya). Apakah
pekerjaan tersebut mudah atau sulit, pelan
atau cepat, tenang atau buru-buru?
Physical Demand (Kebutuhan Fisik)
Seberapa besar tekanan waktu yang Anda
rasakan selama pekerjaan atau elemen
pekerjaan berlangsung? Apakah pekerjaan
perlahan dan santai, atau cepat dan
melelahkan?
Temporal Demand (Kebutuhan Waktu)
Seberapa besar keberhasilan Anda di dalam
mencapai target pekerjaan Anda? Seberapa
puas Anda dengan performansi Anda dalam
mencapai target tersebut?
Performance (Performa)
Seberapa besar Tingkat Usaha yang Anda
keluarkan secara mental dan fisik yang
dibutuhkan untuk mencapai level
performansi Anda?
Effort (Tingkat Usaha)
Seberapa besar rasa tidak aman, putus asa,
tersinggung, stres, dan terganggu dibanding
dengan perasaan aman, puas, cocok,
nyaman, dan kepuasaan diri yang dirasakan
selama mengerjakan pekerjaan tersebut?
Frustation (Tingkat Frustasi)
1. Menghitung Total Waktu Aktivitas (orang/menit)
Waktu kegiatan x frekuensi pekerjaan x jumlah SDM x Jumlah hari dalam setahun
2. Menghitung Allowance
Faktor Kelonggaran x Jumlah hari dalam setahun x menit kerja dalam sehari
3. Menghitung Total Waktu Tersedia
Jumlah hari dalam setahun x menit kerja dalam sehari
4. Menghitung nilai FTE
(Jumlah Total Waktu Aktivitas + Nilai Allowance) / Total Waktu Tersedia
Setelah itu dapat ditentukan nilai beban kerja yang dialami karyawan berdasarkan total nilai indeks FTE
yang berada di atas nilai 1,28 dianggap overload, berada diantara nilai 1 sampai dengan 1,28 dianggap
normal/fit sedangkan jika nilai indeks FTE berada diantara nilai 0 sampai dengan 0,99 dianggap underload
atau beban kerjanya masih kurang.
Pengolahan Data
18
Metode Full Time Equivalent (FTE)
01
Pengolahan Data 19
Metode NASA-TLX
1. Pembobotan
Pada proses ini responden diminta untuk melingkari salah satu dari dua indikator yang terdiri dari 15 kuesioner
perbandingan berpasangan yang dirasakan lebih dominan menimbulkan beban kerja mental terhadap
pekerjaan tersebut.
2. Pemberian Peringkat
Pada proses ini responden diminta memberikan rating pada setiap indikator beban mental. Rating yang
diberikan adalah subjektif tergantung pada beban mental yang dirasakan oleh responden. Untuk mendapatkan
skor beban mental NASA TLX, bobot rating untuk setiap indikator dikalikan kemudian dijumlahkan dan dibagi 15
(jumlah perbandingan berpasangan).
3. Perhitungan Rata-rata WWL
Dari hasil perbandingan berpasangan tersebut akan didapatkan nilai bobot yang nantinya akan menentukan
rata-rata weighted work load (WWL) yang diformulasikan sebagai:
Nilai = Rating x Bobot dan M
4. Pengkategorian
02
Analisis dan
Pembahasan
20
Setelah melakukan pengolahan data sesuai
dengan metode yang digunakan, selanjutnya
membuat analisis hasil perbandingan dari
kedua pengolahan data dan pembahasan
masalah dilakukan. Analisis data dilakukan
untuk mengetahui dan memastikan data yang
dihasilkan sudah benar. Kemudian dilakukan
pembahasan mengenai penjelasan
berdasarkan dari data yang dihasilkan. Setelah
itu, data dianalisis dan diberikan kesimpulan
serta usulan perbaikan kepada data yang telah
dianalisis
21
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, and includes icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik
THANKS!
22
DO YOU HAVE ANY
QUESTIONS?
Please keep this slide for attribution

More Related Content

PDF
Storytelling For The Web: Integrate Storytelling in your Design Process
Chiara Aliotta
 
PDF
Artificial Intelligence, Data and Competition – SCHREPEL – June 2024 OECD dis...
OECD Directorate for Financial and Enterprise Affairs
 
PDF
2024 Trend Updates: What Really Works In SEO & Content Marketing
Search Engine Journal
 
PPTX
Kelas B_Kelompok 5_Analisis Sistem Taman Alun-alun Subang.pptx
pmsmt25
 
PPTX
Stakholders.pptx pengertian dan penjalasan
pmsmt25
 
PPTX
Course 1 Magenta_Anugrah Wilfan Harnanditya_5R Awareness.pptx
pmsmt25
 
PPTX
Audit_Internal_20_Slides.pptx pengertians
pmsmt25
 
PPTX
Audit_Internal_Presentation.pptx pengertiann dan
pmsmt25
 
Storytelling For The Web: Integrate Storytelling in your Design Process
Chiara Aliotta
 
Artificial Intelligence, Data and Competition – SCHREPEL – June 2024 OECD dis...
OECD Directorate for Financial and Enterprise Affairs
 
2024 Trend Updates: What Really Works In SEO & Content Marketing
Search Engine Journal
 
Kelas B_Kelompok 5_Analisis Sistem Taman Alun-alun Subang.pptx
pmsmt25
 
Stakholders.pptx pengertian dan penjalasan
pmsmt25
 
Course 1 Magenta_Anugrah Wilfan Harnanditya_5R Awareness.pptx
pmsmt25
 
Audit_Internal_20_Slides.pptx pengertians
pmsmt25
 
Audit_Internal_Presentation.pptx pengertiann dan
pmsmt25
 

Recently uploaded (20)

PPTX
Konsep Kriteria - Desain Geometrik Jalan.pptx
ArKur1
 
PDF
utilitas instalasi listrik fikhi ejd.pdf
raniaputri2904
 
PPTX
GEMPA BUMI George Van Veen - 160216495.pptx
RandySaputra45
 
PPTX
201510-Bandung-AplikasiAIS-UntukMendukungDSS-SEMAR.pptx
UnggulSYudhotomo
 
PDF
Jual Super Base GNSS Receiver Matrix Ultra Matrix Ultra
Budi Minds
 
PPTX
SEMINAR HASIL PENELITIAN DUKUNG SOEKARNO 183210001 02-07-2025.pptx
muhammadhafif1010
 
PPTX
PERTEMUAN II KONSTRUKSI KAYU dan Cara Penggunaanya
MuhammadAnwar738060
 
PPTX
Materi Sosialisasi Rehab DI Cangkring 2.pptx
12duabelasmaret
 
PPTX
berlatih dalam membuat komposisi dasar.pptx
dhaquasenfriyangga43
 
PDF
Jual Alpha Geo GNSS Matrix VI Receiver Merges Visual , AR And Laser
Budi Minds
 
PDF
Analisa dampak Lalulintas_Gedung kickoff meeting
SyaifulRahman64
 
PDF
Cara Membatalkan Pengajuan Pinjaman LazBon
caramembatalkanlazbo
 
PDF
Presentasi Materi Ventilasi Bagian 5.pdf
gziplan01
 
PPTX
PPT PEMANFAATAN ENERGI GELOMBANG DENGAN METODE TAPERED CHANNEL SYSTEM_WAFI AU...
WafiNeotech
 
PDF
Jual Stasiun Total Manual Leica FlexLine TS03
Budi Minds
 
PPT
FLOWCHARJJJJJJJJJJJJJJJJJJJT PROGRAM_2_3yes.ppt
ARIWIHARTO1
 
PDF
Jual AR Real-Scene Stakeout GNSS Receiver L100 PRO+
Budi Minds
 
PDF
Pengantar Konsep Desain Interior for student
gziplan01
 
PPTX
Exum Design and Build untuk Sekolah SMA Unggulan.pptx
suhariyanto10
 
PPTX
PPT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT OWC_WAFI AULIA ROHMAN_221047017....
WafiNeotech
 
Konsep Kriteria - Desain Geometrik Jalan.pptx
ArKur1
 
utilitas instalasi listrik fikhi ejd.pdf
raniaputri2904
 
GEMPA BUMI George Van Veen - 160216495.pptx
RandySaputra45
 
201510-Bandung-AplikasiAIS-UntukMendukungDSS-SEMAR.pptx
UnggulSYudhotomo
 
Jual Super Base GNSS Receiver Matrix Ultra Matrix Ultra
Budi Minds
 
SEMINAR HASIL PENELITIAN DUKUNG SOEKARNO 183210001 02-07-2025.pptx
muhammadhafif1010
 
PERTEMUAN II KONSTRUKSI KAYU dan Cara Penggunaanya
MuhammadAnwar738060
 
Materi Sosialisasi Rehab DI Cangkring 2.pptx
12duabelasmaret
 
berlatih dalam membuat komposisi dasar.pptx
dhaquasenfriyangga43
 
Jual Alpha Geo GNSS Matrix VI Receiver Merges Visual , AR And Laser
Budi Minds
 
Analisa dampak Lalulintas_Gedung kickoff meeting
SyaifulRahman64
 
Cara Membatalkan Pengajuan Pinjaman LazBon
caramembatalkanlazbo
 
Presentasi Materi Ventilasi Bagian 5.pdf
gziplan01
 
PPT PEMANFAATAN ENERGI GELOMBANG DENGAN METODE TAPERED CHANNEL SYSTEM_WAFI AU...
WafiNeotech
 
Jual Stasiun Total Manual Leica FlexLine TS03
Budi Minds
 
FLOWCHARJJJJJJJJJJJJJJJJJJJT PROGRAM_2_3yes.ppt
ARIWIHARTO1
 
Jual AR Real-Scene Stakeout GNSS Receiver L100 PRO+
Budi Minds
 
Pengantar Konsep Desain Interior for student
gziplan01
 
Exum Design and Build untuk Sekolah SMA Unggulan.pptx
suhariyanto10
 
PPT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT OWC_WAFI AULIA ROHMAN_221047017....
WafiNeotech
 
Ad
Ad

PROPOSAL TA_AHMAD DANI MURSYID.pptx tugas akhir

  • 1. EVALUASI BEBAN KERJA PADA KARYAWAN PD CIPTA RASA JAYA MENGGUNAKAN METODE FULL TIME EQUIVALENT (FTE) DAN NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION TASK LOAD INDEX (NASA-TLX) Ahmad Dani Mursyid 2010631140003 Dosen Pembimbing Asep Erik Nugraha, S.T., M.T 2023 Universitas Singaperbangsa Karawang
  • 2. 2 01 Menjelaskan Latar belakang, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan & manfaat penelitian dan batasan masalah TABLE OF CONTENTS PENDAHULUA N 02 Menjelaskan teori-teori yang relevan terkait penelitian LANDASAN TEORI 03 Menjelaskan kerangka berpikir, lokasi dan jadwal penelitian, pengumpulan & pengolahan data, Teknik analisis Data dan Alur penelitian METODOLOGI PENELITIAN
  • 4. 4 Latar Belakang Dalam industri manufaktur, keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk atau layanan yang dihasilkannya, tetapi juga oleh kesejahteraan dan produktivitas karyawan. Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas tersebut adalah beban kerja yang dihadapi oleh para pekerja. Evaluasi beban kerja menjadi suatu keharusan untuk dapat memastikan kondisi kerja yang aman, efisien, dan mendukung kesejahteraan pekerja. Pentingnya evaluasi beban kerja terletak pada dampaknya terhadap kesehatan, kenyamanan, dan kinerja pegawai. Beban kerja yang tidak seimbang dapat menyebabkan kelelahan, stress, dan penurunan produktivitas PD. Cipta Rasa Jaya, merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi pembuatan tahu. Pada kegiatan produksinya, jam kerja yang tidak menentu dan banyaknya aktivitas yang terus menerus dilakukan dapat menimbulkan beban kerja yang berlebihan di pabrik tersebut. Oleh karena itu, Penelitian dilakukan ini bertujuan untuk melakukan pengukuran dan penilaian mengenai beban kerja yang dialami oleh karyawan
  • 5. 1. Padatnya aktivitas kerja yang dilakukan dan lamanya waktu dalam menyelesaikan kegiatan kerja tersebut dapat meningkatkan beban kerja karyawan 3. Beban Kerja yang tinggi dapat menyebabkan masalah bagi karyawan yang dapat menghambat dan menurunkan produktivitas kerja. 2. Intensitas tingkat kesulitan aktivitas kerja yang dilakukan karyawan memerlukan keterampilan dan konsentrasi yang tinggi sehingga dapat menimbulkan tekanan pada beban kerja fisik dan mental karyawan. Identifikasi Masalah 5
  • 6. 1. Bagaimana mengetahui proses kinerja karyawan di PD Cipta Rasa Jaya? Rumusan Masalah 2. Berapa besar beban kerja yang dialami oleh karyawan PD Cipta Rasa Jaya? 6 3. Bagaimana mengintegrasikan hasil pengukuran dan penilaian beban kerja dengan menggunakan metode FTE dan NASA-TLX pada karyawan PD Cipta Rasa Jaya? 4. Usulan perbaikan apa yang dapat dilakukan guna menurunkan beban kerja?
  • 7. Manfaat Penelitian 7 1. Mengetahui proses kinerja karyawan PD Cipta Rasa Jaya. 2. Menentukan besarnya beban kerja yang dialami oleh karyawan PD Cipta Rasa Jaya menggunakan metode FTE dan NASA-TLX. 3. Mengintegrasikan hasil pengukuran dan penilaian beban kerja dalam menggunakan metode FTE dan NASA-TLX pada karyawan PD Cipta Rasa Jaya. 4. Merumuskan usulan perbaikan yang dapat dilakukan guna menurunkan beban kerja pada karyawan PD Cipta Rasa Jaya. 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasi proses kinerja karyawan di PD Cipta Rasa Jaya. 2. Penelitian ini diharapkan mampu membantu pihak Perusahaan dalam memahami dan menurunkan tingkat beban kerja baik dari segi fisik maupun mental pada karyawan di PD Cipta Rasa Jaya. 3. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dalam mengintegrasikan metode FTE dan NASA-TLX dalam mengukur tingkat beban kerja serta meningkatkan produktivitas kinerja karyawan. 4. Penelitian ini diharapkan mampu merumuskan usulan perbaikan dalam mengurangi beban kerja yang dialami karyawan. Tujuan Penelitian
  • 8. Batasan Masalah 8 1. Hanya mengidentifikasi proses kinerja karyawan di PD Cipta Rasa Jaya. 2. Hanya melakukan pengukuran dan penilaian skala beban kerja menggunakan metode FTE dan NASA-TLX. 3. Hanya mengintegrasikan hasil pengukuran dan penilaian beban kerja pada karyawan PD Cipta Rasa Jaya. 4. Hanya memberikan solusi berdasarkan hasil metode FTE dan NASA-TLX.
  • 10. 10 Ergonomi Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik maupun mental sehingga kualitas kerja secara keseluruhan menjadi lebih baik (Tarwaka, 2004). Tujuan utama dari ergonomi adalah mempelajari batasan-batasan pada tubuh manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan kerjanya baik secara jasmani maupun psikologis. Manfaat ergonomi adalah untuk meningkatkan hasil produksi dan mengurangi risiko kecelakaan kerja
  • 11. Beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dala jangka waktu tertentu. Beban kerja yang berlebihan dapat mengakibatkan terjadinya musculoskeletal dan kelelahan berlebih yang dapat mengurangi produktivitas kerja Beban Kerja 11 Beban Kerja Beban Kerja Mental Beban kerja mental merupakan perbedaan antara tuntutan kerja mental dengan kemampuan mental yang dimiliki oleh pekerja yang bersangkutan. Beban kerja mental yang berlebihan dapat mengakibatkan adanya stress kerja. 01 02
  • 12. Metode FTE merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengukur beban kerja atau jumlah jam kerja yang setara dengan pekerjaan penuh waktu. Tujuan dari metode FTE adalah memberikan gambaran mengenai seberapa besar beban kerja yang diemban oleh suatu kelompok pekerja dalam suatu perusahaan Beban Kerja 12 Metode Full Time Equivalent (FTE) Metode NASA-TLX Beban kerja mental merupakan perbedaan antara tuntutan kerja mental dengan kemampuan mental yang dimiliki oleh pekerja yang bersangkutan. Beban kerja mental yang berlebihan dapat mengakibatkan adanya stress kerja. 01 02
  • 13. Penelitian ini menghasilkan dan membahas output mengenai hasil dari perhitungan beban kerja yang hanya terfokus pada metode FTE. Namun pada penelitian kali ini menggunakan metode FTE dan NASA-TLX, guna mendapatkan kajian yang lebih mendalam mengenai beban kerja yang dialami karyawan dan akan dapat diketahui faktor penyebab tingginya beban kerja baik dari segi fisik maupun mental. Penelitian Terdahulu 13 Analisis Pengukuran Beban Kerja Menggunakan Metode Full Time Equivalent (FTE) Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Gudang Free Zone PT. Bimaruna Jaya Analisis Beban Kerja Mental Pada Pekerja UMKM Tahu Mtb Menggunakan Metode NASA-TLX Hasil penelitian ini memiliki keterkaitan yang signifikan dengan penelitian sebelumnya yang menggunakan metode serupa pada karyawan PD Cipta Rasa Jaya. Meskipun fokus pada objek dan lokasi yang sama, yaitu karyawan pabrik tahu, penelitian ini akan mengulas secara lebih mendalam mengenai beban kerja yang dialami oleh karyawan di pabrik tahu PD Cipta Rasa Jaya. Melalui observasi dan pengamatan, ditemukan bahwa beban kerja di pabrik ini sangat tinggi karena adanya jam kerja yang panjang, target kapasitas produksi yang tinggi, dan ketersediaan tenaga kerja yang tidak memadai. Hal ini menyebabkan karyawan mengalami beban kerja fisik dan mental yang berpotensi menyebabkan overload. 01 02
  • 15. —KERANGKA BERPIKIR Berdasarkan hasil pengamatan, permasalahan yang terjadi pada penelitian di PD Cipta Rasa Jaya adalah perlu adanya pengukuran dan pengendalian beban kerja pada karyawan. Kegiatan yang dilakukan karyawan di PD Cipta Rasa Jaya membutuhkan tenaga yang ekstra dikarenakan banyaknya aktivtitas kerja yang harus dikerjakan, konsentrasi dan ketelitian yang cukup tinggi karena tingkat kesulitan kegiatan yang dilakukan serta dengan waktu yang telah ditetapkan menjadi faktor penyebab terjadinya beban kerja berlebihan. Beban kerja yang berlebihan, secara tidak langsung akan mengakibatkan kelelahan dan stress kerja yang overload sehingga akan mempengaruhi karyawan dalam pekerjaannya serta terjadinya risiko kecelakaan kerja (Fitri, 2013). 15
  • 16. Objek dan Tempat Penelitian Objek penelitian yang diteliti adalah pada karyawan dan kegiatan kerja yang dilakukan pada saat proses pengolahan produksi tahu. Penelitian ini berlokasi di Jalan Kp, Kedongdong, Desa KondangJaya, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat METODOLOGI PENELITIAN Pengumpulan Data Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melakukan wawancara dan observasi 16 Data yang dikumpulkan diperoleh dari pengumpulan data yaitu, pada teknik wawancara didapatkan data umum perusahaan seperti alur produksi, gambaran perusahaan dan lainnya. Sedangkan pada teknik observasi diperoleh data kuesioner mengenai data jam kerja karyawan dan kuesioner penilaian NASA-TLX
  • 17. 17 PERTANYAAN SKALA Seberapa besar tuntutan aktivitas mental dan perseptual yang dibutuhkan dalam pekerjaan Anda (contoh: berpikir, memutuskan, menghitung, mengingat, melihat, mencari). Apakah pekerjaan tersebut mudah atau sulit, sederhana atau kompleks, longgar atau ketat? Mental Demand (Kebutuhan Mental) Seberapa besar aktivitas fisik yang dibutuhkan dalam pekerjaan Anda (contoh: mendorong, menarik, memutar, mengontrol, menjalankan, dan lainnya). Apakah pekerjaan tersebut mudah atau sulit, pelan atau cepat, tenang atau buru-buru? Physical Demand (Kebutuhan Fisik) Seberapa besar tekanan waktu yang Anda rasakan selama pekerjaan atau elemen pekerjaan berlangsung? Apakah pekerjaan perlahan dan santai, atau cepat dan melelahkan? Temporal Demand (Kebutuhan Waktu) Seberapa besar keberhasilan Anda di dalam mencapai target pekerjaan Anda? Seberapa puas Anda dengan performansi Anda dalam mencapai target tersebut? Performance (Performa) Seberapa besar Tingkat Usaha yang Anda keluarkan secara mental dan fisik yang dibutuhkan untuk mencapai level performansi Anda? Effort (Tingkat Usaha) Seberapa besar rasa tidak aman, putus asa, tersinggung, stres, dan terganggu dibanding dengan perasaan aman, puas, cocok, nyaman, dan kepuasaan diri yang dirasakan selama mengerjakan pekerjaan tersebut? Frustation (Tingkat Frustasi)
  • 18. 1. Menghitung Total Waktu Aktivitas (orang/menit) Waktu kegiatan x frekuensi pekerjaan x jumlah SDM x Jumlah hari dalam setahun 2. Menghitung Allowance Faktor Kelonggaran x Jumlah hari dalam setahun x menit kerja dalam sehari 3. Menghitung Total Waktu Tersedia Jumlah hari dalam setahun x menit kerja dalam sehari 4. Menghitung nilai FTE (Jumlah Total Waktu Aktivitas + Nilai Allowance) / Total Waktu Tersedia Setelah itu dapat ditentukan nilai beban kerja yang dialami karyawan berdasarkan total nilai indeks FTE yang berada di atas nilai 1,28 dianggap overload, berada diantara nilai 1 sampai dengan 1,28 dianggap normal/fit sedangkan jika nilai indeks FTE berada diantara nilai 0 sampai dengan 0,99 dianggap underload atau beban kerjanya masih kurang. Pengolahan Data 18 Metode Full Time Equivalent (FTE) 01
  • 19. Pengolahan Data 19 Metode NASA-TLX 1. Pembobotan Pada proses ini responden diminta untuk melingkari salah satu dari dua indikator yang terdiri dari 15 kuesioner perbandingan berpasangan yang dirasakan lebih dominan menimbulkan beban kerja mental terhadap pekerjaan tersebut. 2. Pemberian Peringkat Pada proses ini responden diminta memberikan rating pada setiap indikator beban mental. Rating yang diberikan adalah subjektif tergantung pada beban mental yang dirasakan oleh responden. Untuk mendapatkan skor beban mental NASA TLX, bobot rating untuk setiap indikator dikalikan kemudian dijumlahkan dan dibagi 15 (jumlah perbandingan berpasangan). 3. Perhitungan Rata-rata WWL Dari hasil perbandingan berpasangan tersebut akan didapatkan nilai bobot yang nantinya akan menentukan rata-rata weighted work load (WWL) yang diformulasikan sebagai: Nilai = Rating x Bobot dan M 4. Pengkategorian 02
  • 20. Analisis dan Pembahasan 20 Setelah melakukan pengolahan data sesuai dengan metode yang digunakan, selanjutnya membuat analisis hasil perbandingan dari kedua pengolahan data dan pembahasan masalah dilakukan. Analisis data dilakukan untuk mengetahui dan memastikan data yang dihasilkan sudah benar. Kemudian dilakukan pembahasan mengenai penjelasan berdasarkan dari data yang dihasilkan. Setelah itu, data dianalisis dan diberikan kesimpulan serta usulan perbaikan kepada data yang telah dianalisis
  • 21. 21
  • 22. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon and infographics & images by Freepik THANKS! 22 DO YOU HAVE ANY QUESTIONS? Please keep this slide for attribution