Eva Hadaniah, profile picture
Uploaded byEva Hadaniah
DOCX, PDF1,761 views

Ptp pkm lemong tahun 2010

Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, tujuan, dan analisis situasi kesehatan di Puskesmas Lemong. Ringkasannya adalah bahwa dokumen tersebut menganalisis kondisi geografis, demografi, dan indikator kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Lemong beserta perbandingannya di tahun 2007-2009.

Embed presentation

Downloaded 26 times
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambaran masyarakat Indonesia dimasa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat yang penduduknya hidup dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal diseluruh wilayah Republik Indonesia. Gambaran keadaan kesehatan masyarakat Indonesia dimasa depan tertuang dalam visi yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan tersebut dirumuskan sebagai “Indonesia Sehat” Untuk mewujudkan visi Indonesia sehat, ditetapkan empat misi pembangunan kesehatan yaitu ; Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan, mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau, serta memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya. Sedangkan visi Lampung Barat adalah : “Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal“ dengan Misi “Meningkatkan keberdayaan masyarakat dibidang kesehatan, meningkatkan kualitas lingkungan berwawasan kesehatan, meningkatkan kualitas upaya pelayanan kesehatan. Agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal, puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang mempunyai arti yang sangat penting dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan, karena puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pelayanan serta pemeliharaan kesehatan. Tiga fungsi yang harus mampu dilaksanakan oleh puskesmas yaitu puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan profesional, sebagai pengembangan kesehatan di wilayah kerja. Untuk dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, puskesmas harus mampu melaksanakan dan mengembangkan program-program pokok puskesmas di wilayah kerjanya masing-masing dengan melihat situasi dan kondisi yang ada. Namun kenyataannya dalam pelaksanaan sehari-hari belum semua program pokok puskesmas 1
dapat dilaksanakan mengingat SDM yang ada di Puskesmas Lemong masih belum memadai, sehingga angka indikator status kesehatan masyarakat yang dapat dilihat dari angka kematian ibu, angka kelahiran dan angka kesakitan masih tetap tinggi. Walaupun demikian perlu diupayakan terobosan-terobosan untuk menurunkan angka indikator status kesehatan masyarakat tersebut dan mengoptimalkan fungsi puskesmas sebagai pelopor pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Usaha untuk mencapai hal itu membutuhkan kerjasama yang harmonis antara kepala puskesmas dan seluruh staf yang ada dalam menyusun dan mengelola program- program kerja puskesmas. Dalam hal ini perencanaan tingkat puskesmas (PTP) merupakan salah satu alat dalam melaksanakan fungsi manajemen puskesmas. PTP sangat diperlukan dalam mengembangkan dan melaksanakan program-program puskesmas. 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Meningkatkan kemampuan manajemen di puskesmas dalam menyusun perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan fungsi dan azas penyelenggaraannya. 1.2.2 Tujuan Khusus Meningkatkan kinerja seluruh staf Puskesmas Lemong serta memudahkan pengawasan pengendalian dan penilaian terhadap program kerja puskesmas, meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan dasar, kesehatan dan anak, keluarga berencana, imunisasi, program gizi, pemberantasan penyakit menular, kesehatan lingkungan, penyuluhan kesehatan masyarakat, peran serta masyarakat dan usaha kesehatan sekolah. Sehingga tercapai peningkatan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja puskesmas Lemong. 2
BAB II ANALISA SITUASI 2.1 Analisa Situasi Umum 2.1.1 Geografi Kecamaatn lemong adalah salah satu kecamatan di daerah kabupaten lampung barat. Ibu kota lampung barat adalah Liwa. Jarak kecamatan lemong ke Liwa ± 81 Km, dan dapat ditempuh melalui jalan darat dalam waktu ± 3 jam dan ± 400 km dari ibu kota provinsi Lampung. Batas wilayah kerja puskesmas lemong adalah :  Batas Wilayah  Sebelah utara berbatasan dengan provinsi Bengkulu  Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia  Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Pesisir Utara  Sebelah Timur berbatasan dengan Bukit Barisan Keadaan tanah pada umumnya subur, sebagian besar wilayah (75%) merupakan pegunungan dan 25% daratan. Setiap desa terdiri dari satu atau dua pedukuhan. Daerah pedukuhan masuh merupakan jalan setapak dan sebian ada yang bisa dilewati mobil kanvas namun sebagian besar masyarakat menggunakan alat tranfortasi ojek. Jarak tempuh untuk daerah pedukuhan dari puskesmas rata-rata mencapai 2-6 jam. Apabila harihujan, keadaan jalan berlumpur sehingga memerlukan waktu tempuh lebih lama.  Wilayah Kerja Dalam melaksanakan kegiatannya, Puskesmas Lemong melayani 13 Pekon dengan Pemangku, dengan luas wilayah yang sebagian dapat dilalui oleh kendaraan roda empat dan sebagian lagi hanya dilalui oleh 3
roda dua (ojek). Ke tiga belas pekon tersebut merupakan pekon IDT yang mendapatkan program PKPS-BBM bidang kesehatan di puskesmas. 2.1.2 Topografi Secara Topografi Kecamatan lemong terdiri dari daratan rendah, pantai dan perbukitan serta dilalui oleh beberapa sungai besar seperti Way Mandar, Way Taw, Way Melesom, Way Halami, Way Lemong. Sungai- sungai tersebut masih sering digunakan untuk mandi, cuci, kakus dan . Bagi masyarakat yang berada sepanjang aliran sungai terutama pada musim kemarau. Selain itu di sepanjang pantai masih ditemui rawa-rawa air payau yang selalu tergenang sepanjang tahun. Ini merupakan daerah potensial bagi perindukan nyamuk.  Persebaran Penduduk per Pekon Kecamatan Pesisir Selatan terdiri dari 13 Pekon, dengan jumlah penduduk pada tahun 2010 sebanyak 26.257 jiwa dengan 6.148 KK yang menempati area seluas 31.393 Ha. Table 2.1.2 Data Persebaran Penduduk Perpekon Kecamatan Pesisir Selatan Tahun 2010 Kepadatan Luas Wilayah Jumlah Penduduk Jumlah No Nama Pekon Penduduk (Ha) (Jiwa) KK (Jiwa/Ha) 1 Penengahan 2.051 Ha 2.436 9,27% 625 8 2 Bandar Pugung 3.600 Ha 718 2,73% 162 5 3 Bambang 5.052 Ha 1.296 4,93% 253 2 4 Pagar Dalam 1.813 Ha 1.423 5,41% 312 1,2 5 Malaya 16 Ha 541 2,06% 99 2 6 Cahaya Negeri 4.300 Ha 806 3,06% 261 5 7 Lemong 1.200 Ha 1.768 6,73% 352 6 4
8 Parda Haga 1.302 Ha 2.308 8,8% 531 5 9 Way Batang 666 Ha 2.244 8,54% 375 2 10 Tanjung Sakti 5.385 Ha 6.160 23,4% 2.023 8 11 Tanjung Jati 1.107 Ha 1.292 4,92% 193 8 12 Rata agung 2.151 Ha 2.007 7,64% 448 1 13 Suka Mulya 1.435 Ha 2.272 8,65% 336 6 Jumlah 31.393 Ha 26.257 Jiwa 100 % 6148 60,5 Sumber : Data Penduduk Kecamatan Pesisir Selatan Grafik 2.1.2 Persebaran Penduduk Perdesa Kecamatan Lemong Tahun 2010 Persebaran Penduduk Perdesa Kecamatan Pesisir Selatan Tahun 2010 NR. Tenumbang Sukarame Pelita Jaya Sumur Jaya 986 Tanjung Jati 2436 Pagar Dalam 2272 718 Tanjung Setia 1296 2007 Biha 1423 1292 Way Jambu 541 806 Marang Ulok Manik 1768 Paku Negara 6160 2308 Bangun Negara 2244 Tanjung Raya Analisa : Persebaran penduduk perdesa dikecamatan Lemong yaitu, jumlah penduduk pada tahun 2010 terdapat 26.257 jiwa dengan 31.393 KK. Dimana pekon yang penduduknya terpadat yaitu pekon Marang dengan jumlah penduduk 6.160 jiwa dan 2.023 KK serta pekon yang kepadatan penduduknya terendah yaitu pekon Tanjung Jati dengan jumlah penduduk 541 dan 99 KK 5
2.2 Analisa Derajat Kesehatan Tujuan akhir pembangunan kesehatan adalah mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya. Ada beberapa indikator yang digunakan untuk menilai situasi derajat kesehatan suatu wilayah kerja, seperti : Angka Kematian Ibu (MMR) Angka Kematian Bayi (IMR) Angka Kematian Kasar (CDR) Angka Kematian Anak (CMR) Keberadaan puskesmas dengan tugas dan fungsi yang jelas telah memberikan kontribusi terhadap berbagai keberhasilan seperti Penurunan Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Ibu menurut SKDI yaitu Angka Kematian Bayi (AKB) 2,33 per 1000 kelahiran hidup tahun 2006 menjadi 3,92 per 1000 kelahiran hidup tahun 2007. Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dari 390 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2006 menjadi 373 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2007 serta meningkatkan usia harapan hidup (UHH). Terkait dengan kebijakan pembangunan kesehatan menuju “ Indonesia Sehat 2010”, maka diharapkan nanti Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia bisa ditekan menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup sedang Angka Kemataian Bayi menjadi 16 per 1000 kelahiran hidup. (www.Depokcominfo.com) 2.2.1 Angka Kematian (Mortalitas) Dipuskesmas Lemong sendiri angka-angka diatas tahun 2010 adalah sebagai berikut :  Jumlah Kematian Ibu Angka Kematian Ibu adalah 0  Jumlah Kematian Bayi dan jumlah Kematian Anak Balita 1. Angka Kematian Bayi adalah 0 2. Angka Kematian Anak Balita adalah 0,01 per 1000 penduduk 2.2.2 Angka Kesakitan (Morbiditas) 6
Penyakit dibedakan menjadi dua Yaitu Penyakit menular dan Penyakit Tidak menular, berikut di bawah ini hasil analisis data penyakit tersebut diatas di Puskesmas Lemong.  10 penyakit terbesar 7
10 Penyakit Terbesar di Puskesmas Lemong Kecamatan Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 No Nama Penyakit Jumlah % No Nama Penyakit Jumlah % No Nama Penyakit Jumlah % Peny. Sendi, Otot dan 1 ISPA 907 4,35 % 1 874 4,12 % 1 ISPA 936 3,88 % Tulang Peny. Sendi, Otot dan Infeksi Saluran Pernafasan 2 840 4,03 % 2 ISPA 868 4,09 % 2 795 3,30 % Tulang bagian Atas Infeksi Saluran Infeksi Saluran Pernafasan 3 682 3,27 % 3 772 3,64 % 3 Rheumatid Atritis 780 3,23 % Pernafasan bagian Atas bagian Atas 4 Gastritis 555 2,66 % 4 Gastritis 576 2,71 % 4 Gastritis 618 2,56 % Klinis : 421 Klinis : 367 5 Malaria 2,08 % 5 KLL 525 2,47 % 5 Malaria 1,66 % Positif : 12 Positif : 50 Klinis : 439 6 Hipertensi 395 1,89 % 6 Malaria 2,19 % 6 Hipertensi 400 1,59 % Positif : 26 7 KLL 349 1,67 % 7 Hipertensi 346 1,63 % 7 KLL 384 2,56 % 8 Asma 265 1,27 % 8 Asma 310 1,46 % 8 Asma 340 1,41 % 9 Peny. Kulit Alergi 90 0,43 % 9 Diare 151 0,71 % 9 Diare 234 0,97 % 10 Peny. Kulit Infeksi 43 0,20 % 10 Peny. Kulit Infeksi 101 0,47 % 10 Gilut 100 0,41 % 8
 Penyakit Menular (Grafik dalam 3 tahun) 1. Malaria (Grafik Temuan Kasus Malaria) Penyakit malaria adalah Penyakit menular yang disebabkan oleh parasit jenis Plasmodium, ditandai dengan demam berkala, menggigil dan berkeringat yang ditularkan oleh nyamuk genus Anopheles, dan penyakit ini dapat mengakibatkan kematian. Di Puskesmas Lemong kasus malaria klinis ditemukan 1.227 kasus periode 2007 -2009 dan malaria Konfirmasi laboratorium selama tiga tahun tersebut sebanyak 105 kasus Grafik. 1 Temuan Kasus Malaria Klinis dan Positif Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Grafik Temuan Kasus Malaria Klinis dan Positif 500 Malaria Positif 421 439 400 367 Malaria Klinis 300 200 50 100 12 26 0 2007 2008 2009 Analisa : Masih tingginya insiden malaria, disamping disebabkan perubahan cuaca secara global juga dikarenakan adanya perubahan lingkungan seperti, pembukaan hutan, perkebunan, penebangan hutan, banyak rawa terutama didaerah pesisir selatan, makin luasnya resistensi obat malaria. Disamping itu perilaku/tradisi penduduk tinggal beberapa lama digubuk/ladang enggan menggunakan kelambu juga berperan dalam kasus malaria. 2. Demam Berdarah (Grafik Temuan Kasus DBD) DBD adalah Penyakit menular yang disebabkan oleh Virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk aedes Aegypti atau aedes albopictus, DBD ini ditandai oleh demam mendadak 2-7 hari tanpa penyebab yang jelas, lemah, gelisah, nyeri uluhati, serta bintik perdarahan di kulit, kadang mimisan, muntah darah bahkan dapat berakibat kematian. Di Puskesmas Lemong kasus DBD belum pernah di temukan. 9
Grafik. 2 Temuan Kasus DBD di Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Grafik Temuan Kasus DBD diPuskesmas Biha 10 9 5 0 0 0 2007 2007 2008 2008 2009 2009 2010 -5 Analisa Data : Pada tahun 2007 – 2009 jumlah kasus DBD berfluktuasi pada tahun 2007–2008 tidak ditemukannya kasus, tetapi pada tahun 2009 terjadi ledakan kasus DBD yang cukup tinggi yaitu berjumlah 9 kasus diwilayah Puskesmas Biha. 3. Diare (Grafik Temuan Kasus Diare) Diare merupakan gejala penyakit yang disebabkan oleh infeksi mal absorbsi, alergi, keracunan, defisiensi dan sebab-sebab lain. Diare disebabbkan oleh Vibrio cholerae dan kelompok disentri (Entamoeba histolyica, sighela dysentery, salmonella, campylobacter jejuni dan Escherichia coli). Diare sering menimbulkan KLB dengan jumlah penderita dan kematian yang besar terutama diare akut yang disebabkan oleh infeksi dan kerucunan makanan. Di Puskesmas Lemong kasus Diare periode 2007 sebanyak 143 kasus, tahun 2008 sebanyak 205 kasus dan pada tahun 2009 sebanyak 299 kasus. 10
Grafik. 3 Temuan Kasus Diare di Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Grafik Temuan Kasus Diare diPuskesmas Biha 299 3 2009 205 2 2008 143 1 2007 Analisa : Jumlah kasus diare kurun waktu 2007 – 2009 cenderung meningkat karena penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang bisa menjadi KLB, untuk itu perlu penanganan serius terutama penemuan kasus sedini mungkin, pengobatan penderita, pemberian oralit dan mengatasi dehidrasi ditingkat rumah tangga. Penanganan tidak hanya dilakukan secara kuratif tetapi juga preventif. 4. Campak (Grafik Temuan Kasus Campak) Penyakit campak merupakan penyakit menular yang disebabkan virus golongan paramyxoviridae yang dapat menular melalui bersin. Masa inkubasi 8-13 hari ( rata-rata 10 hari ) dengan gejala klinis demam kurang lebih 380C, koplik spot, bercak kemerahan dan kulit menjadi bersisik dan disertai batuk, pilek dan mata merah. Di Puskesmas Lemong kasus campak tidak ditemukan. 5. TB Paru (Grafik Temuan Kasus TB Paru) TB Paru merupakan penyakit menular yang pelaksanaan programnya merupakan pemberantasan penyakit paru meliputi perkiraan suspect TB Paru, cakupan penemuanpenderita TB Paru (CDR), angka konversi, angka kesembuhan dan angka eroret. Dipuskesmas Lemong penemuan penderita secara pasif, dengan pemeriksaan sputul. Jumlah penemuan suspect penderita TB Paru tahun 2007 sebanyak 174 orang, tahun 2008 sebesar 186 orang dan pada tahun 2009 sebanyak 214 orang. 11
Grafik. 5 Temuan Kasus TB Paru di Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Grafik Temuan Kasus TB Paru diPuskesmas Biha 250 214 186 200 174 2007 2008 150 2009 100 61 67 50 19 29 5 1315 1 16 0 Suspect BTA (+) RO' Terobati Analisa : Penemuan penderita suspect TB Paru dan BTA (+) pada tahun 2007 – 2009 cendrung meningkat. Sedangkan hasil Rontgen pada tahun 2007 – 2009 menurun 6. HIV Penyakit HIV dan AIDS merupakan salah satu penyakit menular seksual yang belum ditemukan obatnya dan mempunyai dampak social uang sangat berat. Salah satu tujuan pemberantasan penyakit menular langsung adalah menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan yang diakibatkan oleh penyakit menular langsung dan mencegah penyebaran serta mengurangi dampak social akibat penyakit sehingga tidak menjadi masalah kesehatan. Pada tahun 2007 – 2009 kasus HIV atau AIDS tidak ditemukan namun demikian diharapkan jajaran kesehatan maupun petugas yang ada harus terus memantau perkembangan penyakit menular ini. Hingga tahun 2009 kasus HIV/AIDS tidak ditemukan di Wilayah Puskesmas Lemong. Penanggulangan HIV/AIDS merupakan upaya terpadu dari peningkatan hidup sehat, pencegahan penyakit, pengobatan, dan perawatan serta dukungan hidup terhadap penderita melalui upaya preventiv, dan promotif merupakan upaya prioritas yang diselenggarakan secara berimbang dengan upaya kuratif dengan dukungan terhadap pengidap. 12
7. GTHR/Rabies (Grafik Temuan Kasus) Penyakit rabies merupakan penyakit menular akut dari susunan saraf pusat yang disebabkan virus rabies, ditularkan oleh hewan menular seperti anjing, kucing, kera melalui gigitan, aerogen, tranlatasi atau kontak dengan mengandung virus. Masa inkubasi dari penyakit rabies 2 minggu - 2 tahun. Di Puskesmas Lemong kasus gigitan hewan penular rabies belum pernah ditemukan. Grafik. 7 Temuan Kasus GTHR/Rabies di Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Temuan Kasus GTHR/Rabies diPuskesmas Biha 16 15 14 12 10 8 6 4 2 0 0 0 2006.5 -2 2007 2007.5 2008 2008.5 2009 2009.5 Analisa : Angka temuan kasus GTHR/Rabies dipuskesmas Lemong terdapat pada tahun 2009 yaitu 15 kasus, dimana terjadi dibulan September dan November. 8. ISPA (Grafik Temuan Kasus Penderita) Penyakit ISPA merupakan salah satu program yang dilaksanakan di Kabupaten Lampung Barat dan dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu : Pneumoni Berat ditandai secara klinis yang ditandai oleh adanya nafas cepat, tarikan di dinding dada kedalam stridor. 13
Grafik. 8 Temuan Kasus Penderita ISPA di Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Grafik Temuan Kasus ISPA diPuskesmas Biha 918 777 754 1000 800 600 400 200 0 2007 2008 2009 Analisa : Jumlah kasus ISPA kurun waktu 2007 – 2009 cenderung menurun. Jumlah kasus ISPA pada semua golongan umur tahun 2007 sebesar 918 kasus, tahun 2008 menjadi 777 kasus, dan pada tahun 2009 menurun menjadi 754 kasus. Jumlah ini dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan jumlah kasus.  Penyakit Tidak menular Table Penyakit Tidak Menular di Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Tahun Penyakit Tidak No Jumlah Menular 2007 2008 2009 Peny. Sendi Otot 1 840 874 780 2.494 dan Tulang 2 Gastritis 555 576 618 1.749 3 Hypertensi 395 348 400 1.143 4 Asma 265 310 340 915 5 Peny. Kulit Alergi 90 73 76 239 Jumlah 2.145 2.181 2.214 6.540 14
Grafik Penyakit Tidak Menular Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Penyakit Tidak Menular di Puskesmas Biha 900 800 700 600 2007 500 400 2008 300 2009 200 100 0 Peny. GastritisHypertensi Asma Peny. Kulit Sendi, Alergi Otot dan Tulang 2.2.3 Status Gizi  Status Gizi Balita Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi balita adalah dengan pengukuran antopometri yang menggunakan indeks BB/U. Gizi Lebih : 0,12 % Gizi Baik : 98,27 % Gizi Kurang : 1,6 % Gizi Buruk : 0,012 % Kekurangan Energi Protein : 0% No Variable Target % Pencapaian 1 D/S 80 54,2 % 2 N/D 80 84,9 % 3 K/S 80 90 % 4 Fe1 90 80,9 % 5 Fe3 90 72,5 % 6 Bayi BGM 0 3% 7 Anak Balita BGM 0 14 % 8 Vitamin A Bayi 80 82 % 9 Vitamin A Anak Balita 80 88,7 % 10 Vitamin A Ibu Nifas 100 90 % 11 WUS dapat Iodium 100 0% 12 Ibu Hamil dapat Iodium 80 0% 15
13 Kasus Marasmus 0 0% 14 WUS LILA (<23,5 cm) 0 0% 15 Bumil LILA (<23,5 cm) 0 0% 16 ASI Eksklusif 80 60 % 17 Konsumsi Garam Beriodium 90 90 % 18 Distribusi Garam beriodium 100 90 % 19 Bufas dalam Iodium 80 0%  Ibu Hamil dengan KEK Ibu hamil KEK (Lila < 23,5 cm) 2 orang (0,33 %) dari 598 ibu hamil.  Ibu Hamil dengan Anemia Anemia dapat diderita semua kelompok usia, mulai dari bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa hingga lansia. Namun yang paling rentan dan paling memprihatinkan adalah bumil dan balita. Bumil umumnya mengalami depresi zat besi sehingga hanya memberi sedikit zat besi kepada janin yang dibutuhkan untuk metabolisme zat besi yang normal. Pada bumil yang kekurangan zat besi dan tidak segera diatasi dapat menimbulkan hambatan pada pertumbuhan janin, baik sel tubuh maupun sel otak. Anemia gizi dapat mengakibatkan kematian janin didalam kandungan, abortus dan anemia pada bayi yang dilahirkan. Di puskesmas Biha tampak bahwa pada tahun 2007 – 2009 tidak didapatkan kasus ibu hamil denagn anemia. 2.3 Analisa Faktor Determinan 2.3.1 Manajemen Kesehatan  Perencanaan Pada pelaporan tingkat puskesmas, Puskesmas Lemong telah membuat rencana tingkat puskesmas tahun 2010 yang akan digunakan sebagai acuan untuk membuat perencanaan tahunan. Walaupun telah dibuat suatu perencanaan untuk menentukan rencana tahunan, masih sering ditemui berbagai kendala disaat akan meng-implementasikan ke dalam kegiatan. Hal ini dimungkinkan karna masih lemahnya sistem informatika yang akan berpengaruh pada kesehatan masyarakat, sehingga masih diperlukannya perencanaan yang bersifat dari bawah ke atas (bottom up).  Lokakarya Mini Masalah kesehatan yang timbul harus dicari solusi pemecahan masalahnya. Untuk itu Puskesmas Lemong telah melaksanakan kegiatan berupa lokakarya mini tingkat puskesmas yang dihadiri oleh seluruh staf puskesmas termasuk Pustu dan Bidan. Pada tahun 2009 telah dilaksanakan lokakarya mini sebanyak 8 kali sehingga masih perlu peningkatan kuantitas pertemuan lokakarya mini untuk membahas permasalahan kesehatan ditahun 2008. 16
 Monitoring dan Evaluasi Program Puskesmas Tercapainya program kesehatan di Puskesmas Lemong haruslah selalu dipantau dengan melaksanakan kegiatan lokakarya mini tiap bulan guna memantau hasil kegiatan program, yang kemudian akan dibandingkan dengan SPM Kabupaten. Merumuskan masalah untuk diidentifikasikan dan klasifikasikan permasalahan kesehatan berprogram dan dicari pemecahannya. Dengan terlaksanakannya kegiatan ini diharapkan hasil cakupan kegiatan program kesehatan akan selalu terpantau sehingga akan tercapainya masyarakat Lemong sehat dan mandiri. 2.3.2 Analisa Lingkungan Lingkungan fisik dan biologis merupakan komponen yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari semua aktifitas kehidupan manusia, sehingga kualitasnya sangat berperan dalam proses terjadinya gangguan kesehatan secara tidak langsung bagi masyarakat. Biasanya kulitas lingkungan yang ada merupakan resultasi dari berbagai kondisi baik yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa maupun oleh karena aktifitas dan perilaku manusia.  Lingkungan Fisik Kondisi fisik sebagian besar wilayah Puskesmas Lemong adalah pantai dengan luas wilayah 31.393 Ha sehingga sebagian besar menyebabkan sulitnya jangkauan masyarakat untuk mendapatkan pengobatan dari Puskesmas Lemong.  Lingkungan Biologi Penyehatan Air Sumber air minum dibedakan menjadi 2 jenis sumber yakni sumber air terlindung dan tidak terlindung. Sumber air yang termasuk sumber air terlindung (jenis sarana yang memenuhi syarat kesehatan) adalah air kemasan, ledeng, pompa, sumur terlindung dan mata air terlindung. Berdasarkan data pengelola penyehatan lingkungan Puskesmas Lemong diperoleh bahwa 60 % rumah tangga telah terlindungi. Tampak bahwa sumber air minum yang banyak dugunakan rumah tangga di Puskesmas Lemong periode tahun 2007 – 2009 bersumber dari sumur gali (SGL) ledeng dan SPT. Tertinggi penggunaan sumber air terlindung terbanyak di Pekon Rata Agung (77 %) dan terendah Pekon Tanjung Sakti (64 %). Jamban Berdasarkan data penyehatan lingkungan Puskesmas Lemong tahun 2009 diperoleh bahwa dari 3.569 rumah tangga sekitar 54,5 % memiliki jamban keluarga sebagai sarana tempat buang air besar. Tertinggi kepemilikan jamban keluarga terdapat di Pekon Penengahan (60 %) dan terendah di Pekon Cahaya Negeri (46 %). 17
Kemudian berdasarkan data penyehatan lingkunan Puskesmas Lemong tahun 2009 diperolah bahwa sebanyak 50,1 % telah menggunakan jenis leher angsa dan sebanyak 3,4 % menggunakan jamban cemplung menggunakan sebagai tempat buang air besar. Penggunaan jamban tertinggi jenis leher angsa ini berada didesa Tanjung Jati (55 %) sedangkan penggunaan jamban cemplung tertinggi didesa Cahaya negeri (41,5 %). Limbah Rumah Tangga Sarana pembuangan air limbah (SPAL) merupakan salah satu persyaratan rumah sehat dimana SPAL yang baik adalah yang tertutup. Dari data penyehatan lingkungan Puskesmas Lemong diperoleh dari rumah tangga sekitar 48 % menggunakan saluran tertutup, 30 % menggunakan saluran terbuka 18 % dan 52 % tanpa saluran dengan demikian masih banyak di Puskesmas Lemong rumah tangga dengan SPAL yang tidak memenuhi syarat kesehatan Pembuangan Sampah Berdasarkan data penyehatan lingkungan Puskesmas Lemong diperoleh dari rumah tangga sekitar 33 % rumah tangga di Puskesmas Lemong masih mempunyai kebiasaan membakar sampah 20 %, ditimbun 13 % dibuat kompos 0 % dan dibuang dikali 0 % Rumah Sehat Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia. Sejalan dengan bertambahnya penduduk semakin banyak pula rumah hunian yang harus dibangun dan makin tinggi keberhasilan pembangunan ekonomi yang dicapai akan meningkatkan kualitas rumah tersebut. Tingkat kesehatan rumah dan lingkungan antara lain tercermin dari banyaknya rumah tangga yang telah melaksanakan paling sedikit 7 dari 10 indikator perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara keseluruhan jumlah rumah tangga di Puskesmas Lemong tahun 2009 ada 5.788 rumah. Dari seluruh jumlah yang ada telah diperiks 5.788 rumah hasil pemeriksaan dari rumah diketahui bahwa rumah yang sehat adalah sebesar 61 % Angka ini telah mencapai target standar pelayanan minimal dan juga standar nasional 70 %. Tempat-tempat Umum (TTU) TTU adalah suatu tempat yang dimanfaatkan seperti Pasar, Pertokoan, Tempat Wisata, Tempat Ibadah, Rumah Makan dll. TTU yang memenuhi syarat adalah terpenuhinya akses sanitasi dasar (Air, Jamban, Limbah, Sampah) terlaksananya pengendalian vektor, hygiene, sanitasi makanan minuman, pencahayaan dan ventilasi sesuai dengan kriteria, persyaratan dan atau standar kesehatan. Secara keseluruhan TTU tahun 18
2009 yang sehat 62% dimana angka ini lebih rendah dari angka target. Pekon Rata Agung mempunyai angka tertinggi bila dibandingkan dengan pekon lainnya.  Lingkungan Sosial Ekonomi Perkembangan ekonomi penduduk pesisir selatan memiliki berbagai potensi sumber daya alam serta potensi pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan yang belum dikelola yang dikembangkan secara optimal. Seperti umumnya masyarakat di Lemong yang sedang berkembang pola konsumsi menunjukkan bahwa pendapatan yang diterima sebagian besar penduduk dibelanjakan untuk keperluan konsumsi makanan. Table Jumlah Penduduk Miskin Kecamatan Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Jumlah No Kecamatan Puskesmas Pekon KK Jiwa 1 Lemong Lemong Penengahan 672 3.303 2 Bandar Pugung 151 692 3 Bambang 411 2.073 4 Pagar Dalam 112 435 5 Malaya 80 353 6 Cahaya Negeri 56 233 7 Lemong 63 269 8 Parda Haga 29 151 9 Way Batang 68 344 10 Tanjung Sakti 138 574 11 Tanjung Jati 146 650 12 Rata Agung 157 723 13 Suka Mulya 82 401 Jumlah 2.276 10.552 Sumber : Data Kependudukan Kecamatan Lemong 19
Grafik Penduduk Miskin Kecamatan Pesisir Selatan Data Penduduk Miskin Kecamatan Pesisir Selatan KK KK Jiwa Tanjung Jati Sumur Jaya NR. Tenumbang Pelita Jaya Tanjung Raya Tanjung Setia Biha Marang Sukarame Way Jambu Pakunegara Bangun Negara Pagar Dalam Ulok Manik Analisa : Data penduduk miskin dikecamatan pesisir selatan yaitu, jumlah penduduk miskin pada tahun 2009 terdapat 10.552 jiwa dengan 2.276 KK. Dimana pekon yang penduduk miskin tertinggi yaitu pekon Marang dengan jumlah penduduk 3.303 jiwa dan 672 KK serta pekon yang penduduk miskin terendah yaitu pekon Pelita Jaya dengan jumlah penduduk 151 dan 29 KK 2.3.3 Analisa Perilaku Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu memper-praktekan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif kesehatan di masyarakat. Penyakit berbasis lingkungan masih terbesar bagi masyarakat Indonesia. Hal ini tercemin dari masih tingginya angka kejadian dan kunjungan kesarana pelayanan kesehatan. Tingginya kejadian penyakit berbasis lingkungan disebabkan oleh masih buruknya kondisi sanitasi dasar terutama air bersih dan jamban, meningkatnya pencemaran, kurang higienis nya cara pengolahan makanan, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Pada masyarakat masalah berbasis lingkungan ini dapat menyebabkan kejadian luar biasa. 2.3.4 Analisa Kependudukan Berdasarkan data BPS Kabupaten Lampung Barat jumlah penduduk di Puskesmas Lemong pada tahun 2009 tercatat 24.807 jiwa terdiri dari 5.908 KK atau sekitar 13,6 %, jumlah penduduk di Puskesmas Lemong tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2007 dan sekitar 1,8 % penduduk 2008. Peningkatan kepadatan penduduk di Puskesmas Lemong setiap tahun meningkat, dimana dari 20.810 jiwa pada tahun 2007 meningkat menjadi 21.189 jiwa pada tahun 2008 dan meningkat lagi menjadi 24.807 20
jiwa pada tahun 2009. Tampak bahwa dibandingkan dengan luas wilayah 30.393 km2, kepadatan penduduk tertinggi pada tahun 2009 adalah pekon Penengahan yang memiliki luas wilayah 6.493 km2 dan kepadatan penduduk terendah pekon Tanjung Jati yang memiliki luas wilayah 924 km2. 2.3.5 Analisa Program dan Pelayanan Kesehatan  Analisa Input Pelayanan Kesehatan a. Keadaan Fasilitas Kesehatan Sebagai Puskesmas Rawat Inap, Puskesmas Lemong memiliki fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana terlihat dalam tabel berikut ini. Tabel Keadaan Fasilitas Kesehatan Puskesmas Lemong Tahun 2009 Keadaan Jenis Fasilitas Rusak Rusak Rusak No Baik Jumlah Ringan Sedang Berat 1 Ruang UGD 1 - - - 1 2 Gedung Rawat Jalan 1 - - - 1 3 Gedung Rawat Inap 1 - - - 1 4 Puskesmas Pembantu 1 - - 1 2 5 Puskesmas Keliling - - 1 - 1 6 Poskesdes 4 - - - 4 Jumlah 8 - 1 1 10 Ruang Unit Gawat Darurat merupakan fasilitas yang tergabung dengan gedung rawat inap Puskesmas Lemong, yang direhab dengan anggaran APBD Kabupaten Lampung Barat Tahun 2009 dan sudah difungsikan sejak dengan baik. Puskesmas Lemong memiliki 1 Unit Gedung Rawat Jalan yang juga berfungsi sebagai Ruang Administrasi, saat ini dalam kondisi baik. Demikian halnya dengan Gedung Rawat Inap 1 unit dalam kondisi baik, Puskesmas Pembantu di wilayah Puskesmas Lemong ada 2, yaitu Puskesmas Pembantu Way Batang (rusak berat) dan Puskesmas Pembantu Melesom (baik). Puskesmas Keliling Roda 4 dalam kondisi rusak sedang dan masih berfungsi. Poskesdes terdiri dari Poskesdes Penengahan (2007), Poskesdes Rata Agung (2007), Poskesdes Suka Mulya (2008) dan Poskesdes Pagar Dalam (2009) yang baru diresmikan pada awal 2010 . Selain fasilitas pelayanan kesehatan di atas, Puskesmas Lemong juga memiliki sarana penunjang pelayanan kepada masyarakat, antara lain perumahan dinas dan sarana transportasi bagi petugas. 21
Tabel . Keadaan Perumahan Dinas Puskesmas Lemong Tahun 2009 Keadaan Jenis Rumah Dinas Rusak Rusak Rusak No Baik Jumlah Ringan Sedang Berat 1 Rumah Dokter/Dokter gigi - - 1 1 2 2 Rumah Paramedis 1 - - 2 3 3 Kopel - - - 4 4 Jumlah 1 - 1 7 9 Perumahan Dokter / Dokter gigi ada 2 unit dalam kondisi rusak sedang dan masih dapat dihuni, 1 unit ditempati Kepala Puskesmas, 1 unit ditempati camat. Rumah paramedis 1 unit dalam kondisi baik dan 2 unit rusak berat / tidak layak huni. Sedangkan 4 unit Kopel dalam kondisi rusak berat tapi masih tetap dimanfaatkan. Adapun sarana penunjang lain yang dimiliki adalah sebagai berikut: Tabel . Keadaan Sarana Penunjang Pelayanan Kesehatan Puskesmas Lemong Tahun 2009 Keadaan Jenis Sarana Rusak Rusak Rusak No Baik Jumlah Ringan Sedang Berat 1 Sepeda Motor 8 - - 1 11 2 Radio Komunikasi - - - 1 1 3 Mesin Diesel - - 1 - 1 4 Komputer - - - - - Sarana transportasi berupa kendaraan bermotor roda 2 (dua) diperuntukkan bagi Bidan (5), Puskesmas Pembantu (1), Petugas Kesling (1), Petugas Promkes (1). Ada beberapa program yang masih memerlukan tambahan kendaraan bermotor antara lain Program Gizi dan P2M. Sarana komunikasi berupa radio panggil saat ini dalam kondisi rusak dan tidak berfungsi. Puskesmas Lemong memiliki 1 mesin diesel sebagai cadangan sumber energi saat siang hari atau ketika terjadi pemadaman listrik oleh PLN pada malam hari mengingat di wilayah kecamatan lemong listrik hanya hidup siang hari. Peralatan komputer dirasakan masih sangat dibutuhkan karena saat ini Puskesmas Lemong belum memiliki komputer. b. Keadaan Sumber Daya Kesehatan Struktur Organisasi Puskesmas Lemong seperti terlihat dalam gambar berikut: 22
Gambar . STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS BIHA KEPALA PUSKESMAS dr. EVA HADANIAH ASRYATI TATA USAHA PUSTU MELESOM GHOFIR NUROHMAD PUSTU WAY BATANG GHOFIR KEPEGAWAIAN PERLENGKAPAN KEUANGAN GHOFIR GHOFIR KATIA YUSNITA UNIT I UNIT II UNIT III UNIT IV UNIT V UNIT VI UNIT VII KIA/KB P2M KES. USILA PERKESMAS PKM RAWAT JALAN FARMASI KATIA YUSNITA MEDA PUSPITA Nurohmad Nurohmad YENITA SARI Gustina Mulyadi KESLING KES. GILUT UKS PSM RAWAT INAP GIZI NUROHMAD Gustina Nurohmad YENITA SARI Meda Puspita GUSTINA KES. KERJA KES. MATA Nurohmad Meda Puspita UGD Kes Remaja Meda Puspita Nurohmad DANSA DANSA DANSA DANSA DANSA DANSA DANSA DANSA DANSA DANSA DANSA DANSA DANSA Penenga Bandar Bambang Pagar Cahaya Lemong Parda Way Tanjung Tanjung Rata Suka han Pugung Dalam Malaya Negeri Haga Batang Sakti Jati Agung Mulya Yenita Yenita Yenita Yenita Katia Katia Nurbaiti Rina R Rina R Dekaria Mardian Mardian Sari Dekaria Sari Sari Sari Yusnita Yusnita a a 23
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah, Puskesmas Lemong memiliki tenaga sebagaimana tersebut pada tabel berikut ini . Tabel . Jenis dan Jumlah Tenaga Puskesmas Lemong Tahun 2009 Status Kepegawaian No Jenis Tenaga Jumlah PNS/CPNS PTT Honorer 1 Dokter Umum 1 - - 1 2 Sarjana Kesehatan Masyarakat - - - - 3 Perawat 5 - 1 6 4 Bidan 5 - 1 6 5 Perawat Gigi - - - - 6 Ahli Gizi - - - - 7 Sanitarian - - - - 8 Petugas Laboratorium - - - - 9 Tenaga Non Teknis - - 2 2 Jumlah 11 - 4 15 Secara keseluruhan, pegawai Puskesmas Lemong berjumlah 15 orang, terdiri dari 13 orang tenaga teknis bidang kesehatan dan 2 orang tenaga non teknis. Dari jumlah itu, proporsi terbesar adalah perawat (40 %) dan Bidan (40 %). Ratio jumlah perawat terhadap jumlah penduduk adalah 1:1908. Artinya setiap 1 orang perawat melayani 1.908 penduduk. Target Kabupaten Lampung Barat pada tahun 2009 ratio Perawat terhadap jumlah penduduk adalah 1:1818. Untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal, Puskesmas Lemong masih membutuhkan tambahan tenaga perawat khususnya yang berstatus PNS sebanyak 6 orang. Untuk tenaga Bidan, jumlah tenaga di Puskesmas Lemong adalah 6 orang terdiri dari 5 Bidan PNS dan 1 Bidan honorer. Jumlah tersebut belum sebanding dengan beban kerja dan jumlah pekon yang ada di wilayah Puskesmas Lemong. Idealnya, Puskesmas Lemong memiliki 2 Bidan Puskesmas dan 13 Bidan Desa, sehingga masih dibutuhkan tambahan Bidan PNS / PTT sebanyak 10 orang. Tenaga Dokter umum yang bertugas di Puskesmas Lemong tahun 2009 hanya 1 orang. Bila melihat status Puskesmas Lemong sebagai Puskesmas Rawat Inap, setidaknya dibutuhkan 2 orang tenaga Dokter Umum. Selain Jenis tenaga seperti tersebut di atas, Puskesmas Lemong masih memerlukan tambahan tenaga Dokter Gigi, Asisten Apoteker dan Petugas Administrasi. 24
c. Keadaan UKBM Tabel . Daftar Posyandu Puskesmas Lemong Tahun 2009 No Pekon Posyandu Jadwal 1 Ijado Puari Tgl. 15 Penengahan Masurah Tgl. 19 2 Bandar Pugung Seindai Sekanca Tgl. 20 Bambang Kahut Anak 3 Guwai Helau Tgl. 10 Pagar Dalam Sekicik Sebanggan Tgl. 13 4 Merawan Parda Haga Tgl. 9 5 Malaya Batu Bulan Tgl. 12 6 Cahaya Negeri Tgl. 14 Lemong Seangkonan Tgl. 8 7 8 Parda Haga Seangonan Tgl. 12 9 Way Batang Memunyaian Tgl. 14 10 Tanjung Sakti Miyos Merpai Tgl. 10 11 Tanjung Jati Mujor Tepor Tgl. 12 Rata Agung Ringgon Ki Puson Tgl. 15 12 13 Suka Mulya Puncak Jati Tgl. 9 Tabel . Jenis Bangunan Poskesdes Puskesmas Lemong Tahun 2009 No Pekon Poskesdes Ket. 1 Penengahan Ada Tahun 2008 2 Bandar Pugung Tidak Ada Rumah Peratin 3 Bambang Tidak Ada Rumah Peratin 4 Pagar Dalam Ada PNPM 2009 5 Malaya Tidak Ada Balai Pekon 6 Cahaya Negeri Tidak Ada Rumah Kader 7 Lemong Tidak Ada Rumah Bides 8 Way Batang Tidak Ada Pustu 9 Tanjung Sakti Tidak Ada Polindes 10 Tanjung Jati Tidak Ada Balai Pekon 11 Rata Agung Ada Tahun 2008 12 Suka Mulya Ada Tahun 2009 13 Parda Haga Tidak Ada Rumah Sekdes d. Keadaan Peralatan Kesehatan Peralatan kesehatan adalah bahan, instrument, apartus serta implant yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan 25
dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan mempengaruhi fungsi tubuh. Table Kondisi Peralatan Kesehatan yang Terdapat Di Puskesmas Lemong Kondisi No Peralatan kesehatan Jumlah Butuh Baik Ringan I Medis 1 Set 1 Diagnostik Set 1 Set - Puskesmas set : Ringan 3 Set UGD Set 1 Set Rawat Inap 1 Set Rawat Jalan 1 Set - Pustu Set 3 Set Ringan 1 Set 2 Peralatan Kesehatan Gigi 1 Set Ringan 1 Set - Dental Unit 1 Set Ringan 1 Set - Perawat gigi Set 1 Set Ringan 1 Set Peralatan Laboratorium 1 Set Ringan 1 Set 3 Set Peralatan untuk 4 Tindakan Medis Set - Bidan Kit 7 Set Ringan 7 Set 5 KIA Set 6 Pusling - Roda 4 1 Buah Ringan 1 Buah - Roda 2 11 Buah 10 Buah 1 Buah 4 Buah II Peralatan Non Medis 1 Cold Chain 1 Set Baik 2 Sanitarian Kit 1 Set Ringan 3 Sweeng Fox Sumber : inventaris barang PKM Lemong e. Analisa Pemenuhan Kebutuhan Obat Obat mempunyai peranan penting dalam upaya pelayanan kesehatan diantara berbagai alternatif yang ada, intervensi dengan obat merupakan intervensi yang banyak digunakan dan merupakan tekhnologi yang tepat dan murah Table 10 Besar Pemakaian Obat di Puskesmas Lemong Tahun 2009 No Nama Obat Jenis Obat Jumlah Keterangan 26
1 Paracetamol Tablet 30.000 Oral 2 CTM Tablet 20.000 Oral 3 Dexamethason Tablet 25.000 Oral 4 GG Tablet 18.000 Oral 5 Antasid Tablet 20.000 Oral 6 Thiamin Tablet 18.000 Oral 7 Aminophilin Tablet 10.000 Oral 8 Amoxicillin Tablet 30.000 Oral 9 Antalgin Tablet 22.000 Oral 10 Cotrimoxsazole Tablet 25.000 Oral f. Analisa Pembiayaan Sektor Kesehatan Pembiayaan kesehatan dipuskesmas Lemong diperolah dari sumber keuangan yang berbeda. Total pembiayaan kesehatan periode tahun 2007 – 2009 puskesmas Lemong menunjukkan kecenderungan meningkat. Table Pembiayaan Sektor Kesehatan di Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Sumber Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Biaya Rupiah % Rupiah % Rupiah % BOP 17.438.000 100 % 18.420.000 100 % 18.420.000 100 % Jamkesmas 67.309.000 100 % 112.629.000 100 % 157.629.000 94 % Jamkesda - - - - 7.051.000 - PKMB - - - - 34.293.600 - Tampak bahwa pembiayaan sektor kesehatan di Puskesmas Lemong periode tahun 2007 – 2009 tertinggi bersumber dari BOP Sekitar (100%) dari total pembiayaan kesehatan (2009), diikuti sumber dana dan Jamkesmas sekitar (94 %).  Analisa Output Pelayanan Kesehatan A. Upaya Kesehatan Keluarga (Per Desa) Tabel pencapaian upaya kesehatan keluarga Grafik Cakupan Kunjungan Bumil K1 dan K4 Bumil merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap berbagai kemungkinan timbulnya masalah kesehatan. Karena itu pemeriksaan terhadap kelompok bumil ini perlu dilakukan terus menerus 27
GR AF IK C AK UP AN P E L AYANAN K 1 T AHUN 2007 120.0 P 100.0 E R 80.0 S E 60.0 N T 40.0 A S 20.0 E 0.0 NR S ukar Pelita S umur Tanjun Pagar Tanjun Way Maran J UML Biha Tenum ame J aya J aya g J ati Dalam g J ambu g AH Pencapaian 61.2 89.9 94.7 58.4 81.2 88.2 96.3 94.8 102.8 105.9 92.3 Target 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 P EKON G R AF IK C AK U P AN P E L AY ANAN K 1 T AH U N 2009 120.0 P E 100.0 R 80.0 S E 60.0 N T 40.0 A S 20.0 E 0.0 NR S umu Tanju Pagar Tanju Way Paku Bang Tanju S ukar Pelita Mara Ulok J UML Tenu r ng Dala ng Biha J amb Nega un ng ame J aya ng Manik AH mban J aya J ati m S etia u ra Nega Raya Penc apaian 87.0 52.9 76.7 87.5 66.7 83.3 92.7 100.0 60.8 93.5 106.7 91.3 92.3 82.6 87.5 Target 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 P E K ON 28
G R AF IK C AK U P AN P E L AY ANAN K 1 T AH U N 2008 140.0 120.0 P E 100.0 R S 80.0 E N 60.0 T 40.0 A S 20.0 E 0.0 NR S um Tanj Paga Tanj Way Ulok Paku Bang Tanj S uka Pelita Mara J UM Tenu ur ung r ung Biha J amb Mani Nega un ung rame J aya ng LAH mba J aya J ati Dala S etia u k ra Nega Raya Penc apaian 99.7 126.6 94.2 98.1 84.2 84.4 113.8 96.7 96.1 85.2 96.5 99.3 99.0 94.2 95.6 Target 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 P E K ON Analisa : Tampak bila dibandingkan dengan target maka kunjungan bumil K1 tahun 2009 belum mencapai target. Namun tahun 2008 sudah mencapai target, sehingga tampak terjadi penurunan prosentase kunjungan bumil K1 . Cakupan kunjungan bumil K1 ini merupakan gambaran besaran bumil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Grafik cakupan pelayanan K4 G R A F IK C A K UP A N P E L A Y A NA N K 4 T A HUN 2007 100.0 90.0 80.0 P 70.0 E R 60.0 S E 50.0 N 40.0 T A 30.0 S E 20.0 10.0 0.0 NR S ukara P elita S umur Tanjung P agar Tanjung W ay Tenumb B iha Marang J UML A H me J aya J aya J ati Dalam S etia J ambu ang P enc apaian 55.1 84.9 83.8 46.7 69.6 81.9 84.2 70.7 93.7 82.7 76.7 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 P E K ON 29
G R A F IK C A K UP A N P E L A Y A NA N K 4 T A HUN 2008 100.0 90.0 80.0 P E 70.0 R S 60.0 E 50.0 N T 40.0 A 30.0 S E 20.0 10.0 0.0 NR Tanjun P aku B angu Tanjun S ukar P elita S umur Tanjun P agar W ay Maran Ulok J UML Tenu g B iha Negar n g ame J aya J aya g J ati Dalam J ambu g Manik AH mban S etia a Negar R aya P enc apaian 90.3 98.5 86.0 94.8 72.2 79.4 92.5 70.1 89.4 62.0 88.8 94.8 96.5 83.1 81.7 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 P E K ON G R A F IK C A K UP A N P E L A Y A NA N K 4 T A HUN 2009 100.0 90.0 P E 80.0 R 70.0 S 60.0 E N 50.0 T 40.0 A 30.0 S E 20.0 10.0 0.0 NR S ukar P elita S umur Tanjun P agar Tanjun W ay Maran Ulok P aku B angu Tanjun J UML B iha Tenum ame J aya J aya g J ati Dalam g J ambu g Manik Negar n g AH P enc apaian 81.5 52.9 66.7 71.9 25.0 66.7 58.5 67.9 27.5 71.9 93.3 84.8 71.2 65.2 67.6 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 P E K ON Analisa : Tampak bila dibandingkan dengan target maka kunjungan bumil K4 dari tahun 2007-2009 belum mencapai target. Namun tahun 2008 beberapa Pekon sudah mencapai target, sehingga tampak terjadi penurunan presentase kunjungan bumil K4 pada tahun 2009. Cakupan kunjungan bumil K4 ini merupakan gambaran besaran bumil yang telah melakukan kunjungan lengkap ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Cakupan Linakes Komplikasi kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa disekitar persalinan hal ini disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh nakes yang mempunyai kompetensi kebidanan 30
G R AF IK C AK UP AN P E L AY ANAN L INAK E S T AH UN 2007 80.0 70.0 P E 60.0 R S 50.0 E 40.0 N T 30.0 A 20.0 S E 10.0 0.0 NR Tanjung Tanjung P elita S ukaram W ay P agar S umur B iha Marang Tenumba J UML A H S etia J ati J aya e J ambu Dalam J aya ng C akupan 75.6 72.9 72.5 68.0 63.9 59.4 56.9 55.5 30.6 25.3 55.8 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 P E K ON G R AF IK C AK UP AN P E L AY ANAN L INAK E S T AH UN 2008 120.0 P 100.0 e r 80.0 s e n 60.0 t a 40.0 s e 20.0 0.0 Tanjun P aku B angu Tanjun NR S ukar Ulok P elita Tanjun W ay P agar Maran S umur J UML g Negar n g B iha Tenu ame Manik J aya g J ati J ambu Dalam g J aya AH S etia a Negar R aya mban C akupan 110.6 93.2 89.9 85.1 81.3 80.9 77.2 75.6 72.9 71.5 62.4 59.1 52.9 51.4 70.4 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 P e kon 31
G R AF IK C AK UP AN P E L AY ANAN L INAK E S T AH UN 2009 90.0 P 80.0 e 70.0 r s 60.0 e 50.0 n 40.0 t a 30.0 s 20.0 e 10.0 0.0 P aku Tanju B angu Tanju NR W ay Tanju Ulok P agar Maran P elita S umu S ukar J UML Negar ng B iha n ng Tenu J amb ng Manik Dalam g J aya r J aya ame AH a S etia Negar R aya mban u J ati P enc apaian 85.7 79.5 71.8 70.0 63.3 61.1 59.4 59.1 55.8 53.6 38.8 38.7 31.3 25.0 59.4 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 P e kon Analisa : Cakupan tertinggi tahun 2007 adalah Pekon Tanjung Setia, tahun 2008 adalah Pekon Sukarame dan tahun 2009 Pekon Ulok Manik. Dan terendah Tahun 2007 adalah Pekon NR Tenumbang, tahun 2008 adalah Pekon Sumur Jaya dan tahun 2009 Pekon Tanjung Jati. Puskesmas Biha periode tahun 2007 – 2009 memberikan toleransi pertolongan persalinan oleh dukun bayi terlatih sebesar 10%, tetapi dengan cakupan persalinan ditolong tenaga kesehatan tahun 2009 sebesar 59,4 %, berarti 40,6 % persalinan ditolong oleh dukun bayi. Cakupan Persalinan K N 1 G R AF IK C AK UP AN P E L AY ANAN K N 1 T AH UN 2007 100.0 90.0 P 80.0 E R 70.0 S 60.0 E 50.0 N 40.0 T A 30.0 S 20.0 E 10.0 0.0 S ukara Tanjung Way Pelita Tanjung Pagar S umur NR J UML A Marang Biha me S etia J ambu J aya J ati Dalam J aya Tenumb H Penc apaian 93.4 92.6 90.7 89.9 84.1 76.5 73.0 69.3 45.0 44.3 77.7 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 P EKON 32
G R AF IK C AK UP AN P E L AY ANAN K N 1 T AH UN 2008 140.0 P 120.0 E R 100.0 S E 80.0 N 60.0 T A 40.0 S E 20.0 0.0 NR Sukaram Tanjung Way Bangun Paku Tanjung Ulok Pagar Sumur Pelita Tanjung JUM LA Tenumb Biha M arang e Raya Jambu Negara Negara Setia M anik Dalam Jaya Jaya Jati H ang Pencapaian 123.8 109.7 105.7 105.5 97.7 94.4 93.9 93 87.4 86.3 81.1 79.4 77.1 71.0 88.8 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 P EKON G R AF IK C AK UP AN P E L AY ANAN K N 1 T AH UN 2009 100 P 90 E 80 R 70 S 60 E 50 N T 40 A 30 S 20 E 10 0 NR Ulok Paku Pagar Tanjung Sumur Bangun Tanjung Pelita Sukaram Way Tanjung JUM LA Biha Tenumba M arang M anik Negara Dalam Setia Jaya Negara Raya Jaya e Jambu Jati H ng Pencapaian 100 88.1 85.4 82.4 78.4 75.9 69.4 68.1 66.7 65.9 55.6 53.3 44.7 36.4 70.2 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 P E K ON Analisa : Tampak bahwa cakupan kunjungan neonatus dipuskesmas Biha tahun 2009 belum mencapai target, padahal pada tahun 2008 telah mencapai target. Hal ini berarti bahwa prosentase ibu bersalin (keluarga bayi neonatus) yang memeriksakan bayinya kesarana pelayanan kesehatan mengalami penurunan. Rendahnya kunjungan neonatus menggambarkan bahwa resiko kematian bayi masih cukup besar karena pada masa neonatal adalah masa kritis bagi bayi. Bila dilihat per Pekon, terlihat bahwa pada tahun 2009 cakupan kunjungan neonatus di 10 Pekon belum mencapai target sedangkan pada tahun 2008 tinggal 2 Pekon yang belum mencapai target. Cakupan neonatus tertinggi tahun 2007 dan 2008 di Pekon Sukarame, dan tahun 2009 Pekon Ulok Manik. Kemudian terendah pada tahun 2007 Pekon NR Tenumbang, tahun 2008 Pekon Marang dan 2009Pekon Tanjung Jati. 33
Cakupan Deteksi Dini Ibu Hamil Resiko Tinggi (Bumil Resti) G R AF IK C AK UP AN P E L AY ANAN D E T E K S I D INI B UMIL R E S T I T AH UN 2007 35.0 30.0 25.0 20.0 15.0 10.0 5.0 0.0 NR Tanjung Tanjung Pagar Pelita S ukaram S umur Way Marang Biha Tenumb J UML A H S etia J ati Dalam J aya e J aya J ambu ang Penc apaian 32.5 24.1 23.2 19.0 18.9 18.2 15.0 8.2 5.8 5.6 17.8 Target 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 G R A F IK C A K UP A N P E L A Y A NA N DE T E K S I DINI B UMIL R E S T I T A HUN 2008 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 S uk Tanj Tanj Tanj B an NR P ak S um P elit Mara Ulok P ag W ay J UM B iha aram ung ung ung gun Tenu u ur a ng Mani ar J am L A H P enc apaian 35.2 27.7 24.9 24.1 20.3 19.0 16.9 13.5 13.1 12.3 9.1 7.7 5.0 3.3 14.5 Target 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 34
G R AF IK C AK UP AN P E L AY ANAN D E T E K S I D INI B UMIL R E S T I T AH UN 2009 20.0 15.0 10.0 5.0 0.0 NR Bangu Maran Pagar Ulok Paku S ukara Tanjun S umur Way Pelita Tanjun Tanjun J UML A Biha Tenum n g Dalam Manik Negara me g S etia J aya J ambu J aya g Raya g J ati H bang Negara Penc apaian 18.0 17.0 16.7 13.3 13.0 11.8 9.8 9.4 7.8 6.7 5.6 4.3 3.8 0.0 11.4 Target 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 Analisa : Tampak bahwa cakupan deteksi dini Bumil Resti di Puskesmas Biha tahun 2007-2009 belum mencapai target, tetapi pada tahun 2007- 2008 beberapa Pekon telah mencapai target. Hal ini berarti bahwa prosentase ibu hamil yang dideteksi beresiko tinggi untuk mengalami kematian maternal/neonatal saat melahirkan bayinya adalah < 20%. Cakupan Pelayanan KB Aktif G R AF IK C AK UP AN P E L AY ANAN P E S E R T A K B AK T IF T AH UN 2007-2009 120 100 80 60 40 20 0 NR Paku Bangu Tanjun S ukar Pelita S umur Tanjun Pagar Tanjun Way Maran Ulok J UML Tenum Biha Negar n g ame J aya J aya g J ati Dalam g S etia J ambu g Manik AH bang a Negar Raya Th 2007 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Th 2008 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Th 2009 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Analisa : Tampak bahwa cakupan Pelayanan Peserta KB Aktif di Puskesmas Biha tahun 2007-2009 telah mencapai 100% 35
B. Upaya Perbaikan Gizi (Per Desa) Grafik Pencapaian Upaya Gizi Perdesa Grafik Upaya Pencapaian Gizi di Puskesmas Biha NR. Tenumbang 600 Sukarame Pelita Jaya 500 Sumur Jaya Tanjung Jati 400 Pagar Dalam Tanjung Setia 300 Biha Ulok Manik 200 Paku Negara Way Jambu 100 Banjar Negara Tanjung Raya 0 Marang S K D N Cakupan Pencapaian Fe 3 Bumil GR AF IK P E NC AP AIAN F e 3 B UMIL T AH UN 2007 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 NR S umur Tanjung Pagar Tanjung Way Tenumban S ukarame Pelita J aya Biha Marang J UML A H J aya J ati Dalam S etia J ambu g Penc apaian 71.4 30.0 76.5 76.0 116.0 75.6 93.2 82.8 91.5 86.4 82.1 Target 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 36
G R AF IK P E NC AP AIAN F e 3 B UMIL T AH UN 2008 100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 NR Paku Bangu S ukara Pelita S umur Tanjun Pagar Tanjun Way Maran Ulok Tanjun J UML A Tenum Biha Negar n me J aya J aya g J ati Dalam g S etia J ambu g Manik g Raya H bang a Negar Penc apaian 94.0 70.4 81.9 81.7 72.2 74.5 71.1 85.3 96.1 86.0 77.2 81.3 63.5 77.6 82.1 Target 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 G R AF IK P E NC AP AIAN F e 3 B UMIL T AH UN 2009 140.0 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 NR Paku Bangu Tanjun S ukar Pelita S umur Tanjun Pagar Tanjun Way Maran Ulok J UML Tenum Biha Negar n g ame J aya J aya g J ati Dalam g S etia J ambu g Manik AH bang a Negar Raya Penc apaian 70.4 52.9 66.7 78.1 83.3 72.2 73.2 71.7 82.4 69.1 136.7 80.4 55.8 73.9 74.4 Target 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Analisa : Tampak bahwa pencapaian pemberian Tablet Besi kepada Bumil sampai trimester tiga di Puskesmas Biha tahun 2007-2009 belum mencapai 100%.. 37
Cakupan Pencapaian Fe 1 Bumil G R AF IK P E NC AP AIAN F e 1 B UMIL T AH UN 2007 140.0 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 NR Pagar Tanjung S ukarame Pelita J aya S umur J aya Tanjung J ati Biha Way J ambu Marang J UML A H Tenumbang Dalam S etia Penc apaian 83.7 50.0 76.5 52.6 81.2 69.3 90.2 87.9 120.8 111.4 93.3 Target 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 G R AF IK P E NC AP AIAN F e 1 B UMIL T AH UN 2008 160.0 140.0 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 NR S ukara Pelita S umur Tanjung Pagar Tanjung Way Ulok Paku Bangun Tanjung J UML A Tenumb Biha Marang me J aya J aya J ati Dalam S etia J ambu Manik Negara Negara Raya H ang Penc apaian 97.8 98.5 94.2 98.1 60.2 114.2 142.3 56.9 99.4 89.3 88.8 90.3 96.5 88.7 92.5 Target 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 38
G R AF IK P E NC AP AIAN F e 1 B UMIL T AH UN 2009 140.0 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 NR S ukara Pelita S umur Tanjung Pagar Tanjung Way Ulok Paku Bangun Tanjung J UML A Tenumb Biha Marang me J aya J aya J ati Dalam S etia J ambu Manik Negara Negara Raya H ang Penc apaian 74.1 64.7 73.3 62.5 66.7 66.7 73.2 81.1 92.2 87.1 133.3 87.0 88.5 73.9 83.1 Target 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Analisa : Tampak bahwa pencapaian pemberian Tablet Besi kepada Bumil di Puskesmas Biha tahun 2007-2009 belum mencapai 100%.. Cakupan Pencapaian Vitamin A Balita G R AF IK P E NC AP AIAN VIT . A B AL IT A T AH UN 2007 140.0 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 NR S ukara Pelita S umur Tanjung Pagar Tanjung Way J UML A Tenumb Biha Marang me J aya J aya J ati Dalam S etia J ambu H ang C akupan Februari 82.6 76.7 100.7 90.4 95.0 116.1 110.9 93.5 94.9 90.4 93.4 Target Februari 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 C akupan A gus tus 83.4 77.8 97.0 91.0 95.0 118.7 111.5 110.8 64.4 121.0 98.7 Target A gus tus 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 G R AF IK P E NC AP AIAN VIT . A B AL IT A T AH UN 2008 90.0 85.0 80.0 75.0 70.0 65.0 NR S umu Tanju Pagar Tanju Way Paku Bang Tanju S ukar Pelita Mara Ulok J UML Tenu r ng Dala ng Biha J amb Nega un ng ame J aya ng Manik AH mban J aya J ati m S etia u ra Nega Raya C akupan Februari 77.1 74.9 80.5 80.3 83.8 80.4 83.8 80.8 81.4 80.6 80.7 80.5 81.1 81.7 80.4 Target Februari 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 C akupan A gus tus 80.5 80.7 75.5 79.0 83.8 79.3 80.2 81.2 86.9 82.0 85.4 78.6 78.0 80.6 80.9 Target A gus tus 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 39
G R AF IK P E NC AP AIAN VIT . A B AL IT A T AH UN 2009 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 NR Tanju Paku Bangu Tanju S ukar Pelita S umur Tanju Pagar Way Maran Ulok J UML Tenu ng Biha Negar n ng ame J aya J aya ng J ati Dalam J ambu g Manik AH mban S etia a Negar Raya C akupan Februari 58.6 49.4 51.7 50.3 77.4 78.0 51.0 59.3 80.4 64.9 71.5 93.3 75.9 80.2 67.1 Target Februari 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 C akupan A gus tus 64.6 51.9 55.2 50.9 80.6 69.2 53.0 82.6 80.4 65.8 110.4 87.9 79.1 83.8 72.0 Target A gus tus 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 Analisa : Tampak bahwa pencapaian pemberian Vitamin A Dosis tinggi kepada Balita di Puskesmas Biha tahun 2009 belum mencapai target, sedangkan pada tahun 2007-2008 secara umum telah mencapai target. Jadi secara umum dapat dikatakan terjadi peningkatan resiko gangguan pertumbuhan pada Balita akibat kekurangan Vitamin A di wilayah kerja Puskesmas Biha. Cakupan Pencapaian D/S G R AF IK P E NC AP AIAN D/S TAHUN 2007 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 NR S ukara P elita S umur Tanjun P agar Tanjun W ay Maran J UML A Tenum B iha me J aya J aya g J ati Dalam g S etia J ambu g H bang P enc apaian 69.3 38.9 56.7 58.0 61.8 103.2 50.5 70.7 79.2 77.6 70.2 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 40
G R A F IK P E NC A P A IA N D/S T A HUN 2008 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 NR S uka P elita S um Tanju P aga Tanju W ay Mara Ulok P aku B ang Tanju J UML B iha Tenu rame J aya ur ng r ng J amb ng Mani Nega un ng AH P enc apaian 64.7 54.8 63.7 64.9 54.2 81.4 59.7 64.5 67.9 69.1 71.2 66.6 64.5 54.5 65.9 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 G R A F IK P E NC A P A IA N D/S T A HUN 2009 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 NR S um Tanju P aga Tanju W ay Ulok P aku B ang Tanju S uka P elita Mara J UML Tenu ur ng r ng B iha J amb Mani Nega un ng rame J aya ng AH mban J aya J ati Dala S etia u k ra Nega R aya P enc apaian 46.8 38.3 39.3 45.3 38.7 64.8 43.9 41.1 49.6 36.1 47.2 54.0 45.1 46.8 44.0 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 Analisa : Tampak bahwa pencapaian Balita yang ditimbang di Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Biha tahun 2007-2009 belum mencapai target. Jadi secara umum dapat dikatakan bahwa pada tahun 2009 di wilayah kerja Puskesmas Biha hanya 44% Balita yang berkunjung ke Posyandu dan ditimbang berat badannya, sedangkan 56% Balita tidak pergi ke Posyandu . 41
Cakupan Pencapaian N/D GRAFIK PENCAPAIAN N/D TAHUN 2007 100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 NR Tanjung Sukarame Pelita Jaya Sumur Jaya Tanjung Jati Pagar Dalam Biha Way Jambu M arang JUM LAH Tenumbang Setia Pencapaian 90.5 81.6 81.6 76.3 84.6 92.5 87.8 62.5 68.1 89.2 77.7 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 GRAFIK PENCAPAIAN N/D TAHUN 2007 100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 NR Tanjung Sukarame Pelita Jaya Sumur Jaya Tanjung Jati Pagar Dalam Biha Way Jambu M arang JUM LAH Tenumbang Setia Pencapaian 90.5 81.6 81.6 76.3 84.6 92.5 87.8 62.5 68.1 89.2 77.7 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 GRAFIK PENCAPAIAN N/D TAHUN 2009 100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 NR Pelit a Sumur Tanjung Pagar Tanjung Way Ulok Paku Bangun Tanjung Tenumban Sukarame Biha Marang JUMLAH Jaya Jaya Jat i Dalam Set ia Jambu Manik Negara Negara Raya g Pencapaian 87.0 80.6 89.5 87.5 79.2 84.7 93.1 82.1 93.5 75.5 86.8 86.0 87.7 82.7 85.0 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 42
Analisa : Tampak bahwa Balita yang ditimbang di Posyandu dan setiap bulan berat badannya selalu naik di wilayah kerja Puskesmas Biha tahun 2007-2008 belum mencapai target. Baru pada tahun 2009 85% Balita yang ditimbang selalu mengalami kenaikan berat badan tiap bulannya.. C. Program Imunisasi (Per Desa) Cakupan Imunisasi BCG GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI BCG TAHUN 2008 120 100 80 60 40 20 0 NR Tanjun Pelita Pagar Way Sukara Tanjun Sumur PUSKE Biha Marang Tenum g Setia Jaya Dalam Jambu me g Jati Jaya SMAS bang Cakupan 103 100 100 100 96 96 83 75 71 64 92 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI BCG TAHUN 2008 140 120 100 80 60 40 20 0 Tanj Bang NR Tanj Pelita Way Paga Paku Suka Sum Ulok Mara Tanj PUS Biha ung un Tenu ung Jaya Jamb r Nega rame ur Mani ng ung KES Cakupan 119 114 104 104 100 100 98 94 93 92 86 79 70 63 91 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 43
GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI BCG TAHUN 2009 140 120 100 80 60 40 20 0 Paga Paku Tanju Tanju Sum Ulok Bang NR Way Tanju PUS Mara Pelita Suka r Nega ng ng ur Biha Mani un Tenu Jamb ng KES ng Jaya rame Dala ra Raya Setia Jaya k Nega mban u Jati MAS Cakupan 118 105 105 95 90 85 85 77 69 69 67 62 55 33 78 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 Analisa : Tampak bahwa cakupan imunisasi BCG pada bayi di Puskesmas Biha tahun 2009 di 9 Pekon belum mencapai target, sedangkan pada tahun 2007-2008 hanya 4 Pekon yang belum mencapai target 90%. Cakupan Imunisasi DPT-HB 1 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB 1 TAHUN 2007 120 100 80 60 40 20 0 Sukar Tanjun Pagar Pelita Tanjun Sumur Way Maran NR PUSKE Biha ame g Setia Dalam Jaya g Jati Jaya Jambu g Tenum SMAS Cakupan 100 100 93 92 88 87 86 83 83 82 86 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 44
GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB 1 TAHUN 2008 160 140 120 100 80 60 40 20 0 Tanju Way Bang Tanju NR Sumu Pagar Tanju Paku PUSK Sukar Pelita Mara Ulok ng Jamb un ng Tenu Biha r Dala ng Nega ESM ame Jaya ng Manik Raya u Nega Setia mban Jaya m Jati ra AS Cakupan 138 115 106 100 96 94 91 90 89 78 75 75 75 67 88 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB 1 TAHUN 2009 120 100 80 60 40 20 0 Ulok Paku Paga NR Tanj Tanj Sum Pelit Tanj Ban Way PUS Mara Suka Mani Neg r Tenu ung ung Biha ur a ung gun Jam KES ng rame k ara Dala mba Setia Ray Jaya Jaya Jati Neg bu MAS Cakupan 111 98 94 90 89 87 86 85 80 76 59 45 45 30 78 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 Analisa : Tampak bahwa cakupan imunisasi DPT-HB pada bayi di Puskesmas Biha tahun 2008 7 Pekon belum mencapai target, dan pada tahun 2009 jumlah Pekon yang tidak mencapai target cakupan 90% meningkat menjadi 10 Pekon . 45
Cakupan Imunisasi Polio 3 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI POLIO 3 TAHUN 2007 120 100 80 60 40 20 0 NR Pagar Sumur Tanjun Tanjun Way Pelita Maran Sukara PUSKE Biha Tenum Dalam Jaya g Jati g Setia Jambu Jaya g me SMAS bang Cakuoan 107 100 100 100 86 85 84 84 83 80 87 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI POLIO 3 TAHUN 2008 140 120 100 80 60 40 20 0 Wa Tanj Tanj NR Ban Pag Ulok Pelit Suk Tanj Sum Pak PUS Mar y ung Biha ung Ten gun ar Man a ara ung ur u KES ang Jam Ray Jati umb Neg Dala ik Jay me Seti Jay Neg MA Cakupan 130 119 115 113 106 106 89 88 77 77 77 73 64 58 89 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 46
GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI POLIO 3 TAHUN 2009 120 100 80 60 40 20 0 Ulok Paku Pag Tanj Ban Sum NR Suk Tanj Pelit Tanj Way PUS Mar Mani Neg ar ung gun ur Ten Biha ara ung a ung Jam KES ang k ara Dala Seti Neg Jaya umb me Ray Jaya Jati bu MAS Cakupan 107 107 88 81 75 74 72 69 69 67 67 63 45 43 74 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 Analisa : Tampak bahwa cakupan imunisasi Polio 3 pada bayi di Puskesmas Biha tahun 2008 8 Pekon belum mencapai target, dan pada tahun 2009 jumlah Pekon yang tidak mencapai target cakupan 90% meningkat menjadi 12 Pekon. Cakupan Imunisasi DPT-HB 3 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB 3 TAHUN 2007 120 100 80 60 40 20 0 NR Pagar Sumur Tanjun Tanjun Pelita Way Sukara PUSKE Biha Marang Tenum Dalam Jaya g Jati g Setia Jaya Jambu me SMAS bang Cakupan 107 100 100 100 85 84 82 81 80 78 86 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 47
GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB 3 TAHUN 2008 140 120 100 80 60 40 20 0 Way Tanj Tanj NR Ban Pag Ulok Pelit Suk Tanj Sum Paku PUS Mar Jam ung Biha ung Ten gun ar Mani a ara ung ur Neg KES ang bu Ray Jati umb Neg Dala k Jaya me Seti Jaya ara MAS Cakupan 130 119 115 113 106 106 89 88 77 77 77 73 64 58 89 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB 3 TAHUN 2009 160 140 120 100 80 60 40 20 0 Ulok Paga Paku Tanj Tanj Sum Ban NR Pelit Way Tanj PUS Mara Suka Mani r Neg ung ung ur gun Tenu Biha a Jam ung KES ng rame k Dala ara Ray Setia Jaya Neg mba Jaya bu Jati MAS Cakupan 137 118 102 86 81 77 76 74 73 73 60 41 38 27 76 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 Analisa : Tampak bahwa cakupan imunisasi Polio 3 pada bayi di Puskesmas Biha tahun 2008 8 Pekon belum mencapai target, dan pada tahun 2009 jumlah Pekon yang tidak mencapai target cakupan 90% meningkat menjadi 11 Pekon. 48
Cakupan Imunisasi Polio 4 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI POLIO 4 TAHUN 2007 160 140 120 100 80 60 40 20 0 Tanjung Pagar Sumur Sukara Tanjung NR Way Pelita PUSKES Marang Biha Jati Dalam Jaya me Setia Tenumb Jambu Jaya MAS Cakupan 138 107 94 89 87 82 82 80 80 77 84 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI POLIO 4 TAHUN 2008 140 120 100 80 60 40 20 0 Way Tanju Tanju NR Bang Pagar Paku Sumu Tanju PUSK Pelita Sukar Mara Ulok Jamb ng ng Tenu un Dala Nega Biha r ng ESM Jaya ame ng Manik u Jati Setia mban Nega m ra Jaya Raya AS Cakupan 115 113 95 92 92 90 89 85 83 78 77 75 75 67 86 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 49
GRAFIK CAKUPAN IM UNISASI POLIO 4 TAHUN 2009 120 100 80 60 40 20 0 Pag Ulok Paku Tanj NR Sum Ban Tanj Suk Tanj Way Pelit PUS Mar ar Mani Neg ung Ten ur gun ung ara Biha ung Jam a KES ang Dala k ara Ray umb Jaya Neg Seti me Jati bu Jaya MAS Cakupan 112 111 105 105 86 76 75 74 73 67 67 45 45 41 76 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 Analisa : Tampak bahwa cakupan imunisasi Polio 4 pada bayi di Puskesmas Biha tahun 2008 8 Pekon belum mencapai target, dan pada tahun 2009 jumlah Pekon yang tidak mencapai target cakupan 90% meningkat menjadi 11 Pekon. Cakupan Imunisasi Campak GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK TAHUN 2008 140 120 100 80 60 40 20 0 Tanj Suk Tanj Ban Wa Pelit Ulok Pag NR Tanj Pak Sum PUS Mar ung ara ung gun y a Man ar Ten ung u Biha ur KES ang Ray me Seti Neg Jam Jay ik Dala umb Jati Neg Jay MA Cakupan 119 115 112 106 104 91 88 86 83 79 75 70 58 57 85 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 50
GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK TAHUN 2008 140 120 100 80 60 40 20 0 Tanj Suk Tanj Ban Wa Pelit Ulok Pag NR Tanj Pak Sum PUS Mar ung ara ung gun y a Man ar Ten ung u Biha ur KES ang Ray me Seti Neg Jam Jay ik Dala umb Jati Neg Jay MA Cakupan 119 115 112 106 104 91 88 86 83 79 75 70 58 57 85 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 Analisa : Tampak bahwa cakupan imunisasi Campak pada bayi di Puskesmas Biha tahun 2007 2 Pekon belum mencapai target, dan pada tahun2008- 2009 jumlah Pekon yang tidak mencapai target cakupan 90% meningkat menjadi 8 Pekon. Cakupan Imunisasi TT 1 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI TT 1 BUMIL TAHUN 2007 120 100 80 60 40 20 0 NR Tanjun Maran Way Pelita Pagar Sukara Tanjun Sumur PUSKE Biha Tenum g Setia g Jambu Jaya Dalam me g Jati Jaya SMAS bang Cakupan 97 87 82 81 75 70 69 56 47 38 73 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 51
GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI TT 1 BUMIL TAHUN 2008 140 120 100 80 60 40 20 0 Suk Tanj Wa NR Pak Sum Pelit Tanj Ulok Tanj Pag Ban PUS Mar ara ung y Ten Biha u ur a ung Man ung ar gun KES ang me Seti Jam umb Neg Jay Jay Ray ik Jati Dala Neg MA Cakupan 129 114 103 100 100 98 97 96 94 92 88 85 85 85 95 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI TT 1 BUMIL TAHUN 2009 120 100 80 60 40 20 0 Ulok Tanj Pak NR Ban Pag Sum Tanj Pelit Tanj Way Suk PUS Mar Mani Biha ung u Ten gun ar ur ung a ung Jam ara KES ang k Seti Neg umb Neg Dala Jay Ray Jay Jati bu me MA Cakupan 107 98 94 90 89 87 87 83 81 78 77 67 59 53 86 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 Analisa : Tampak bahwa cakupan imunisasi TT 1 pada ibu hamil di Puskesmas Biha tahun 2007 hanya 1 Pekon telah mencapai target, dan pada tahun 2008 menjadi 10 pekon, dan pada tahun 2009 jumlah Pekon yang telah mencapai target cakupan 90% menurun menjadi 4 Pekon. 52
Cakupan Imunisasi TT 2 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI TT 2 BUMIL TAHUN 2008 120 100 80 60 40 20 0 Suk Sum Way Tanj NR Paku Pelit Ban Tanj Ulok Pag Tanj PUS Mar ara ur Jam ung Ten Neg a gun ung Mani ar Biha ung KES ang me Jaya bu Seti umb ara Jaya Neg Ray k Dala Jati MAS Cakupan 100 94 93 93 91 89 88 85 83 81 80 79 75 62 81 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI TT 2 BUMIL TAHUN 2009 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Ulok Pak NR Ban Su Pelit Pag Tanj Tanj Suk Wa Tanj PUS Mar Bih Man u Ten gun mur a ar ung ung ara y ung KES ang a ik Neg umb Neg Jay Jay Dal Ray Seti me Jam Jati MA Cakupan 93 85 81 72 71 69 68 67 67 65 59 53 27 25 67 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 Analisa : Tampak bahwa cakupan imunisasi TT 1 pada ibu hamil di Puskesmas Biha tahun 2007 hanya 1 Pekon telah mencapai target, dan pada tahun 2008 menjadi 11 pekon, dan pada tahun 2009 jumlah Pekon yang telah mencapai target cakupan 80% menurun menjadi 3 Pekon. 53
D. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (Per Desa) Grafik. 1 Temuan Kasus Malaria di Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Temuan Kasus Malaria Klinis Puskesmas Biha NR. Tenumbang 140 Sukarame 120 Pelita Jaya Sumur Jaya 100 Tanjung Jati 80 Pagar Dalam Tanjung Setia 60 Biha Way Jambu 40 Marang 20 Ulok Manik Paku Negara 0 Bangun Negara 2007 2008 2009 Tanjung Raya Analisa : Masih tingginya insiden malaria, disamping disebabkan perubahan cuaca secara global juga dikarenakan adanya perubahan lingkungan seperti, pembukaan hutan, perkebunan, penebangan hutan, banyak rawa terutama didaerah pesisir selatan, makin luasnya resistensi obat malaria. Disamping itu perilaku/tradisi penduduk tinggal beberapa lama digubuk/ladang enggan menggunakan kelambu juga berperan dalam kasus malaria. Grafik. 2 Temuan Kasus DBD di Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Grafik Temuan Kasus DBD Puskesmas Biha 2009 2008 2007 2007 2008 Tanjung Raya Tanjung Jati Tenumbang Bangun Negara Ulok Manik Sumur Jaya Way Jambu Paku Negara Pelita Jaya Pagar Dalam Biha Marang Sukarame 2009 NR. 54
Analisa Data : Pada tahun 2007 – 2009 jumlah kasus DBD berfluktuasi pada tahun 2007–2008 tidak ditemukannya kasus, tetapi pada tahun 2009 terjadi ledakan kasus DBD yang cukup tinggi yaitu berjumlah 9 kasus diwilayah Puskesmas Biha. Grafik. 3.a Temuan Kasus Diare di Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Temuan Kasus Diare di Puskesmas Biha Desember 350 November 300 Oktober 250 September Agustus 200 Juli 150 Juni 100 Mei 50 April Maret 0 Februari 2007 2008 2009 Januari Analisa : Jumlah kasus diare kurun waktu 2007 – 2009 cenderung meningkat karena penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang bisa menjadi KLBr, untuk itu perlu penanganan serius terutama penemuan kasus sedini mungkin, pengobatan penderita, pemberian oralit dan mengatasi dehidrasi ditingkat rumah tangga. Penanganan tidak hanya dilakukan secara kuratif tetapi juga preventif. Grafik. 5 Temuan Kasus TB Paru di Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Grafik Temuan Kasus TB Paru diPuskesmas Biha 250 214 186 200 174 2007 2008 150 2009 100 61 67 50 19 29 5 1315 1 16 0 Suspect BTA (+) RO' Terobati 55
HIV Hingga tahun 2009 kasus HIV/AIDS tidak ditemukan di Wilayah Puskesmas Biha. Penanggulangan HIV/AIDS merupakan upaya terpadu dari peningkatan hidup sehat, pencegahan penyakit, pengobatan, dan perawatan serta dukungan hidup terhadap penderita melalui upaya preventiv, dan promotif merupakan upaya prioritas yang diselenggarakan secara berimbang dengan upaya kuratif dengan dukungan terhadap pengidap. Grafik. 5 Temuan Kasus Penderita ISPA di Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Analisa : Jumlah kasus ISPA kurun waktu 2007 – 2009 cenderung menurun. Jumlah kasus ISPA pada semua golongan umur tahun 2007 sebesar 918 kasus, tahun 2008 menjadi 777 kasus, dan pada tahun 2009 menurun menjadi 754 kasus. Jumlah ini dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan jumlah kasus. 56
E. Upaya Penyehatan Lingkungan (Per Desa) Cakupan JAGA Sehat JUMLAH KELUARGA MEMILIKI JAMBAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIHA TAHUN 2007 6000 JUMLAH KK 5000 4000 3000 2000 1000 0 NR. SUK A RA P E LI T A SUM UR T A NJUN P A GA R T A NJUN WA Y P USK E S B I HA M A RA NG T E NUM B ME JA Y A JA Y A G JA T I DA LA M G SE T I A JA M B U MAS M emi l i ki 562 130 213 279 89 226 311 960 769 1864 5403 Sehat 291 60 106 142 47 110 161 499 376 915 2707 PEKON PERSENTASE KK MEMILIKI JAMBAN SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIHA TAHUN 2007 54.0 52.0 50.0 48.0 46.0 44.0 42.0 NR. TANJUNG PAGAR TANJUNG SUKARAME PELITA JAYA SUMUR JAYA BIHA WAY JAMBU MARANG PUSKESMAS TENUMBANG JATI DALAM SETIA % 51.8 46.2 49.8 50.9 52.8 48.7 51.8 52.0 48.9 49.1 50.1 Cakupan Sarana Air Sehat Grafik Cakupan Sarana Air Sehat diPuskesmas Biha Tahun 2007 2000 1500 1000 500 0 NR. PELIT SUMU TANJ PAGA TANJ WAY SUKA MAR TENU A R UNG R UNG BIHA JAMB RAME ANG MBAN JAYA JAYA JATI DALA SETIA U Memiliki 562 130 213 279 89 226 311 960 769 1864 Sehat 340 76 126 164 55 135 189 595 455 1099 57
Grafik Cakupan Sarana Air Bersih diPuskesmas Biha Tahun 2008 2000 1500 1000 500 0 NR. SU PELI SU TA PA TA BIH UL PA WA BA TA MA TEN KA TA MU NJU GA NJU A OK KU Y NG NJU RA Memiliki 593 143 240 295 95 249 335 503 133 424 347 319 169 1893 Sehat 361 87 150 182 59 154 207 311 78 251 208 197 101 1173 Grafik Cakupan Sarana Air Bersih diPuskesmas Biha Tahun 2009 2000 1500 1000 500 0 NR. SUK PELI SU TAN PA TAN BIH ULO PAK WA BA TAN MA TEN AR TA MU JUN GA JUN A K U Y NG JUN RA Memiliki 607 154 245 301 97 252 341 513 160 435 359 327 171 1946 Sehat 394 100 160 198 64 161 228 340 100 278 229 252 109 1245 Cakupan SPAL Grafik Cakupan SPAL diPuskesmas Biha Tahun 2007 2000 1800 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0 NR. SUKARA PELIT A SUMUR T ANJUN PAGAR T ANJUN WAY MARAN T ENUM BIHA ME JAYA JAYA G JAT I DALAM G SET IA JAMBU G BANG Memiliki 549 124 191 269 84 213 297 939 742 1827 Sehat 220 60 98 114 48 94 103 384 318 698 58
Grafik Cakupan SPAL diPuskesmas Biha Tahun 2008 2000 1800 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0 NR. PELIT SUMU TANJ PAGA TANJ ULOK PAKU WAY BANG TANJ SUKA MAR TENU A R UNG R UNG BIHA MANI NEGA JAMB UN UNG RAME ANG MBAN JAYA JAYA JATI DALA SETIA K RA U NEGA RAY Memiliki 570 135 209 279 90 221 314 481 120 386 319 297 158 1840 Sehat 131 74 108 121 58 109 148 402 60 112 101 204 84 937 Grafik Cakupan SPAL diPuskesmas Biha Tahun 2009 100000 10000 1000 100 10 1 NR. SUK PELIT SUM TANJ PAG TANJ ULOK PAKU WAY BAN TANJ MAR BIHA TENU ARA A UR UNG AR UNG MANI NEG JAMB GUN UNG ANG Memiliki 580 152 240 295 96 248 336 499 182 420 357 317 165 11901 Sehat 131 74 109 125 60 110 154 406 70 118 120 210 94 970 Rumah Sehat JUMLAH KELUARGA MEMILIKI RUMAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIHA TAHUN 2007 6000 JUMLAH KK 4000 2000 0 NR. SUKA PELIT SUM TA NJ PA GA TA NJ WA Y M AR JUM L B IHA TENU RA M A UR UNG R UNG JA M B A NG AH M emiliki 549 124 191 269 84 213 297 939 742 1827 5235 Sehat 312 70 14 1 158 50 121 178 580 422 1096 3101 PEKON 59
JUMLAH KELUARGA MEMILIKI RUMAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIHA TAHUN 2008 6000 5000 JUMLAH KK 4000 3000 2000 1000 0 NR. SUK PELI SU TA N PA G TA N ULO PA K WA B A N TA N M A B IH JUM TEN A RA TA MU JUN A R JUN K U Y GUN JUN RA N A LA H UM ME JAY R G DA L G M A NEG JAM NEG G G M emiliki 570 135 209 279 90 221 314 481 120 386 319 297 158 1840 5419 Sehat 570 135 209 279 90 221 314 481 120 386 319 297 158 1840 5419 PEKON JUMLAH KELUARGA MEMILIKI RUMAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIHA TAHUN 2009 7000 6000 JUMLAH KK 5000 4000 3000 2000 1000 0 NR. SUK PELIT SUM TANJ PAG TANJ ULOK PAK WAY BAN TANJ M AR JUM TEN ARA A UR UNG AR UNG BIHA M AN U JAM GUN UNG ANG LAH UM B ME JAY JAY JATI DAL SETI IK NEG BU NEG RAY M emiliki 580 152 240 295 96 248 336 499 182 420 357 317 165 1901 5788 Sehat 382 97 151 185 60 154 128 319 12 1 256 221 205 102 1 97 1 3569 PEKON F. Promosi Kesehatan Tabel Strata Posyandu Puskesmas Lemong Tahun 2009 Strata Posyandu No Pekon Jumlah Pratama Madya Purnama mandiri 1 Penengahan - - 2 1 3 2 Bandar Pugung - 1 - - 1 3 Bambang - - 1 - 1 4 Pagar Dalam - - 1 - 1 5 Malaya - - 1 - 1 6 Cahaya Negeri - - 1 - 1 7 Lemong - - - 1 1 8 Parda Haga - - - 1 1 9 Way Batang - - 1 - 1 10 Tanjung Sakti - - 1 - 1 11 Tanjung Jati - - 2 1 3 12 Rata Agung - - 1 - 1 13 Suka Mulya - - 1 - 1 JUMLAH 1 7 12 3 23 60
Dari tabel di atas terlihat bahwa Puskesmas Lemong mempunyai 23 Posyandu yang tersebar di 13 Pekon, terdiri dari 1 Posyandu Pratama (4,35 %), 7 Posyandu Madya (30,43%), 12 Posyandu Purnama (52,17%) dan 3 Posyandu Mandiri (13,05%). Pencapaian ini masih jauh dibawah target tahun 2009 yaitu 100 % Posyandu harus sudah strata Purnama dan Mandiri. Indikator Kemandirian Posyandu yang masih rendah adalah rata-rata cakupan D/S, hal ini terjadi karena masyarakat masih enggan datang ke Posyandu hanya untuk menimbang berat badan anak dan rata-rata kader aktif saat hari buka Posyandu. G. Balai Pengobatan Table G.1 : Cakupan Kunjungan Pasien (Umum, Jamkesmas, Jamkesda, Askes) Tahun 2007 / 2008 / 2009 Cakupan Kunjungan Tahun No Jumlah Pasien 2007 2008 2009 1 Umum 3.262 3.521 4.247 11.030 2 Jamkesmas 1.594 1.695 2.598 5.887 3 Jamkesda - - 216 216 4 Askes 217 151 139 507 Jumlah 5.073 5.367 7.200 17.640 Grafik G.1 Kunjungan Pasien di Puskemas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Cakupan Kunjungan Pasien di Puskesmas Biha 4500 4000 3500 3000 2007 2500 2000 2008 1500 2009 1000 500 0 Umum Jamkesmas Jamkesda Askes 61
Table G.2 : Cakupan rawat Jalan (Kasus Baru, kasus Lama, Kasus UGD) Tahun 2007 / 2008 / 2009 Tahun No Cakupan Rawat Jalan Jumlah 2007 2008 2009 1 Kasus Lama 3.456 3.501 4.090 11.047 2 Kasus Baru 1.268 1.341 2.726 5.335 3 Kasus UGD 349 525 384 1.258 Jumlah 5.073 5.367 7.200 17.640 Grafik G.2 Cakupan Rawat Jalan di Puskemas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Cakupan Rawat Jalan di Puskesmas Biha 4500 4000 3500 3000 2500 Kasus Lama 2000 Kasus Baru 1500 Kasus UGD 1000 500 0 2007 2008 2009 H. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut (UKGM) adalah upaya pokok yang menjadi beban puskesmas yang bertujuan untuk mencegah dampak pengobatan serta dapat diartikan pula kesehatan gigi dasar paripurna yang ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat berpenghasilan rendah khususnya kelompok masyarakat awam. Kegiatan-kegiatan Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut yang dapat dilaksanakan : Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan gigi, penambalan dan pencabutan gigi Membuat rencana kerja dan laporan kegiatan Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Lemong meliputi : a. Dalam Gedung 1. Promotif : Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut 2. Preventif : Penyuluhan Penyakit Gigi dan Mulut 3. Kuratif : Pengobatan Penyakit Gigi dan Mulut 62
b. Luar Gedung 1. Kegiatan UKGMD 2. Kegiatan UKGS 3. Evaluasi Hasil Kegiatan Tahun 2009 Kunjungan pasien gigi dan mulut di Puskesmas meliputi kunjungan anak-anak, dewasa dan ibu hamil. Kriteria Penyakit Gigi dan Mulut terdiri dari : No Kriteria Penyakit Kode 1 Karies Gigi 1501 2 Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal 1502 3 Ginggivitis dan Jaringan Periodenta 1503 4 Gangguan Gigi dan Jaringan Penyangga dan Lainnya 1504 5 Penyakit Rongga Mulut, Kelenjar Ludah, Rahang dan 1505 lainnya. Pencapaian Kunjungan Pasien ke BP Gigi No Kegiatan Target Pencapaian 1 Kunjungan BP 4 % dari Jumlah Jumlah kunjungan Gigi Penduduk 992 Jiwa Tahun 2009 : 210 Jiwa 21,2 % Data Kunjungan Pasien ke Poli Gigi Tahun 2009 Jumlah Kunjungan No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des 1 2008 10 9 10 14 15 16 19 20 11 15 19 20 2 2009 9 12 14 10 20 20 28 20 10 17 31 19 63
Grafik H.i Kunjungan Pasien Gigi di Puskesmas Lemong Tahun 2008 - 2009 Kunjungan Pasien Gigi di Puskesmas Biha Tahun 2008 - 2009 35 30 25 20 2008 15 2009 10 5 0 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt NovDes Data Kunjungan Penyakit Gigi dan Mulut Tahun 2009 Jumlah Kunjungan Kode Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des 1501 - - 2 2 3 - - - - - - - 1502 3 4 3 2 7 3 7 8 3 3 6 1 1503 5 5 6 6 8 8 11 12 6 11 12 9 1504 1 4 6 4 7 9 3 2 1 2 14 10 1505 - - 8 1 4 - 7 - - - - - Grafik Kunjungan Penyakit Gigi dan Mulut Tahun 2009 Kunjungan Penyakit Gigi dan Mulut di Puskesmas Biha 40 30 20 10 0 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des 1501 1502 1503 1504 1505 64
I. Upaya Kesehatan Sekolah Kegiatan UKS di PuskesmasLemong: Mendata jumlah murid Memberikan pendidikan kesehatan melalui kegiatan intra / ekstrakurikuler Melaksanakan penyuluhan kesehatan pribadi, kesehatan gigi, kesehatan lingkungan, P2M, imunisasi dll. Membuat rencana kerja bulanan dan laporan kerja bulanan Pada wilayah kerja puskesmas Lemong terdapat : 20 SD 6 SMP 1 SMU Hampir dari seluruh sekolah tersebut mempunyai fasilitas UKS dan guru Pembina UKS dibawah pengawasan dan pembinaan tenaga kesehatan dari Puskesmas Lemong Kecamatan Lemong. J. Upaya Kesehatan Jiwa Kurun waktu 2007 – 2009 pasien jiwa di wilayah Puskesmas Lemong terdapat 3 orang : Memberikan pertolongan pertama dan rujukan bila perlu pada penderita gangguan jiwa. K. Upaya Peran Serta Masyarakat Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan merupakan salah satu factor yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan juga merupakan karunia tuhan yang perlu kita syukuri oleh sebab itu, kesehatan harus ditingkatkan dan dijaga kualitasnya serta dilindungi dari ancaman yang membahayakan dan merugikan. Berdasarkan hasil pengamatan serta pengalaman dilapangan semuanya membuktikan bahwa sangat menentukan tongkat keberhasilan, kemandirian, dan kesinambungan kesehatan. Peran serta masyarakat tersebut semakin nampak sosoknya setelah munculnya posyandu, yang merupakan upaya kesehatan bersumber daya manusia (UKBM). Kondisi ini diharapkan mampu mendorong munculnya berbagai bentuk UKBM yang lain seperti : TOGA, SBH, Polindes, Poskedes dll. L. Upaya Kegiatan Farmasi dan Makanan Pembangunan dibidang obat antara lain bertujuan untuk menjamin tersedia obat dengan jenis dan jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan mutu yang terjamin dan tersebar merata serta teratur sehingga sesuai tempat dan waktu yang tepat. Pengelolaan obat merupakan serangkaian kegiatan yang menyangkut aspek : Perencanaan, pengadaan, pendistribusian dan penggunaan serta pelayanan obat dengan memanfaatkan sumber yang tersedia. 65
BAB III IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1 Identifikasi Masalah 3.1.1 Manajemen Kesehatan - Perencanaan  Permasalahan Masih lemahnya system dalam pembuatan perencanaan tingkat puskesmas  Pemecahan Masalah a. Diharapkan semua pustu dan Bidan selalu melaporkan semua kegiatan yang ada di Pekon masing-masing. b.Koordinasi antara petugas program dalam system pencatatan dan pelaporan. - Lokakarya Mini  Permasalahan Pertemuan lokakarya mini masih belum mencapai target.  Pemecahan masalah Diharapkan pertemuan lokakarya mini dilakukan 1 bulan sekali. - Monitoring dan Evaluasi Program Puskesmas  Permasalahan Belum tercapainya monitoring dan evaluasi program puskesmas Lemong sesuai standar.  Pemecahan Masalah Perlunya koordinasi dan kerja sama antara petugas dan pemegang program. 3.1.2 Lingkungan Kesehatan  Permasalahan a. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjada kesehatan lingkungan. b.Rendahnya jamban keluarga yang memenuhi syarat. c. Rendahnya SPAL yang tidak memenuhi syarat. d.Cakupan TTU masih rendah. e. Cakupan SGL masih rendah.  Pemecahan Masalah a. Meningkatkan penyuluhan tentang pentingnya kesehatan lingkungan. b.Mengubah kebiasaan / tradisi masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. c. Memberikan penyuluhan SPAL yang memenuhi syarat. d.Pembuatan izin usaha dipermudah. 66
e. Meningkatkan kerjasama lintas sektor. 3.1.3 Perilaku Kesehatan  Permasalahan Kurangnya kerjasama lintas sektor yang mendukung terlaksananya promkes tentang PHBS.  Pemecahan Masalah Meningkatkan kerjasama lintas sector tentang promkes PHBS. 3.1.4 Kependudukan  Permasalahan Kepadatan penduduk yang semakin meningkat membuat pelayanan di bidang kesehatan masih belum memadai.  Pemecahan Masalah Meningkatkan sarana dan prasarana seperti mendirikan poskesdes dan diaktifkannya posyandu serta peran serta petugas kesehatan. 3.1.5 Pelayanan Kesehatan 1. Keadaan Sarana Fisik Kesehatan dan Sumber Daya Tenaga Kesehatan Permasalahan 2. Keadaan Sarana Fisik Kesehatan dan Sumber Daya Tenaga Kesehatan  Gedung administrasi menyatu dengan gedung rawat jalan  Kondisi gedung rawat inap rusak sedang  Gedung Puskesmas Pembantu Tenumbang dan Puskesmas Pembantu Marang rusak berat  Tidak ada kendaraan operasional program Gizi dan P2M  Kurangnya tenaga PNS / CPNS / PTT  Dokter umum 1 orang  Dokter gigi tidak ada  Perawat 6 orang  Bidan 6 orang  Asisten Apoteker tidak ada  Petugas administrasi tidak ada  Petugas Gizi tidak ada  Sanitarisn tidak ada  Petugas Laboratorium tidak ada Pemecahan Masalah a. Diharapkan koordinasi antara petugas puskesmas dan dinas kesehatan untuk bisa menangani masalah tersebut. b. Diharapkan Dinas Kesehatan dapat memenuhi kekurangan tenaga kesehatan di Puskesmas Lemong. 3. Peralatan Kesehatan dan Pemenuhan Kebutuhan Obat 67
Pemasalahan a. Kurangnya alat kesehatan seperti tidak adanya inkubator, dan O2 konsentrat hanya 1, serta tidak adanya alat laboratorium. b. Minimnya obat yang dibutuhkan untuk pengadaan obat khususnya puskesmas yang mempunyai rawat inap. Pemecahan Masalah a. Diharapkan Dinas Kesehatan dapat memenuhi pengadaan alat sehingga dapat menurunkan angka mortalitas dan morbilitas b. Diharapkan Dinas Kesehatan dapat memenuhi kebutuhan obat sesuai dengan kebutuhan. 4. Pembiayaan Sektor Kesehatan Permasalahan Minimnya dana BOP dalam 1 tahun untuk memenuhi kebutuhan puskesmas. Pemecahan Masalah Diharapkan adanya peningkatan dana BOP dalam 1 tahun. 3.1.6 Program 1. Program Kesehatan Keluarga 2. Gizi 3. Pemberantasan Penyakit Menular 4. Kesehatan Keluarga 5. Balai Pengobatan 6. Imunisasi 7. Promosi Kesehatan 3.2 Prioritas Masalah NO PROGRAM/ MASALAH URUTAN PRIORITAS MASALAH I KIA /KB III 1 Deteksi resti oleh nakes 2 Deteksi resti masyarakat 3 Persalinan nakes II GIZI II 1 ASI Eksklusif 2 Pemantauan status gizi (KEK total) III P2M I 1 Imunisasi a. TT WUS b. DT/Bias 2 P2 Malaria a. Pengobatan radikal b. Pengobatan klinis 3 P2 DBD a. ABJ 4 P2 TB a. Pengobatan p. TB Paru BTA + 5 ISPA 68
a. Penemuan penderita Pneumoni IV PROMOSI KESEHATAN / PHBS IV 1 Kader aktif VI PELAYANAN KESEHATAN V 1 Sumber daya kesehatan VII LINGKUNGAN KESEHATAN VII 1 Jamban,SPAL,TTU dan SGL 69
ANALISA MASALAH TAHUN 2010 ALTERNATIF PE NO PROGRAM MASALAH PENYEBAB MASALAH MASAL 1 2 3 4 5 I KIA Pencapaian KIA masih dibawah Adanya beberapa desa target Target sasaran perlu dirin target sasarannya masih terlalu tinggi Mobilisasi masyarakat tinggi Kerjasama dengan aparat sehingga bumilnya tidak tercatat Ditingkatkan dlm pemant dengan baik pencatatan dan pelaporan Pemantauan bumil oleh aparat desa Perlu penambahan tenaga dan ptgs kes masih kurang masing -masing desa mem Tenaga bidan masih banyak yang merangkap / mewilayahi beberapa desa Persalinan oleh nakes masih Banyaknya bumil melahirkan di luar Pencatatan persalinan per rendah wilayah Kerjasama petugas, apara II Gizi Kurangnya peran serta masy. Rendahnya kesadaran masy. Dalam Penyebar luasan informas Dalam program Gizi upaya perbaikan gizi keluarga perbaikan gizi secara tepa keluarga Penyuluhan tentang upaya keluarga cakupan Program Gizi belum Kurangnya pemanfaatan pekarangan Dibentuknya desa UPGK mencapai target yang diharapkan sebagai sumber gizi keluarga rujukan dan pembelajar b percepatan pemahaman, k keinginan untuk meningk Perlu upaya yang sungguh pemerintah dan masy. Un segala kebutuhan UPGK t III Pemberantasan Penyakit Menular 1. P2 Ispa Penemuan penderita Pneumoni Pengetahuan masyarakat mengenai Penyuluhan mengenai pen masih rendah penyakit pneumoni masih rendah kepada masyarakat Pelatihan petugas Pusk / P 2. P2 DBD Peran serta masyarakat / kader Pengetahuan kader tentang DBD Perlu penjadwalan kegiata masih kurang kurang / belum menyadari pencegahan DBD lebih dari pada pengobatan Mengadakan penyuluhan Kerjasama lintas sektor / dgn aparat Pelatihan kader desa Pencatatan pelaporan tepa Insentif kader / aparat desa tidak ada Pengadaan insentif kader Petugas supaya lebih aktif Pencatatan / pelaporan dit 3. P2 Diare Kurangnya pengertian masy. Rendahnya pengetahuan masyaraka Petugas supaya lebih aktif Tentang peny diare Pencatatan / pelaporan dit 4. P2 TB Penemuan penderita TBC paru Penderita banyak berobat ke RSU Ptg agar lebih aktif memb dengan BTA (+) masih kurang dan praktek swasta pada penderita klinis Penderita sulit mengeluarkan dahak Ptg memberitahukan cara 70
dahak Penderita kurang mengetahui akibat Ptg mengadakan koordina penyakit TBC praktik swasta dlm penem 5. Malaria Kasus malaria klinis masih tinggi Geografi wilayah PKM terdiri dari Penyuluhan ditingkatkan tahun 2009 14,8 % rawa, sawah, pantai dan hutan wil/p. Swasta May. Belum menerapkan PHBS Kehadiran petugas labora diupayakan ditingkatkan Tidak semua malaria klinis dikonfirmasi laboratorium Rendahnya kasus malaria yang Petugas laboratorium tidak hadir di Semua kasus malaria klin dikonfirmasi laboratorium data PKM setiap hari dikonfirmasi dilaboratoriu tahun 2009 klinis 367 jiwa yang dikonfirmasi 47 SDM petugas malaria perlu Bekerjasama dengan BPS ditingkatkan dokter untuk mengambil s yang dianggap klinis mal Sarana dan prasarana masih terbatas Diadakan pelatihan Mengusulkan peningkatan prasarana termasuk kenda Pemantauan bumil oleh aparat desa Perlu penambahan tenaga dan ptg kes masih kurang masing -masing desa mem Kerjasama petugas, apara Kesehatan Kesadaran dan partisipasi masih Masih kurangnya pengetahuan dan IV keluarga kurang Rendahnya pengetahuan kesehatan Balai Jumlah kunjungan penderita tahun Pendekatan petugas ke masy. Masih Meningkatkan penyuluha V Pengobatan 2009 masih rendah kurang kepada masy. Agar dapat fasilitas kesehatan yang ad Sarana dan prasarana PKM kurang Melengkapi dan memperb memadai prasarana PKM Kecendrungan masy. Untuk berobat ke PKM masih rendah Pelayanan belum memenuhi Motivasi petugas masih kurang Memberikan bimbingan d standar yang berlaku (tingkat dalam melakukan pelayan kepatuhan petugas dalam melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis dan terapi konseling) masih rendah Membuat protap Mengadakan pelatiahan p pengobatan Imunisasi cakupan hasil imunisasi masih Target sasaran yang diberikan terlalu Target sasaran perlu di tin VI belum memenuhi target tinggi pada beberapa desa Melaksanakan sweping im Droup out Follow Up imu Pencatatan dan pelaporan ditingkatkan Promosi  Masih ada posyandu strata Dana Kerjasama dengan Din.Ke Kesehatan pratama dan strata madia. sektor VII  Bangunan poskesdes belum tersedia secara memadai.  Poskesdes belum berjalan optimal. Kerja sama dengan masya mantauan kesenian tradisi 71
bondres, wayang kulit dll. Kader aktif masih kurang Kesadaran masyarakat masih kurang Kerja sama lintas sektor Penyuluhan Partisipasi kader masih masih kurang Pelatihan kader PHBS Keberadaan JPKM masih rendah Meningkatkan semangat k Bebas rokok masih tinggi Penyuluhan program ditin Sanitasi lingkungan masih perlu * Bebas rokok, penyakit A ditingkatkan menular seksual serta pem * Gotong- royong mempe Pengetahuan tentang AIDS dan penyakit menular seksual masih rendah Penyuluhan tentang gizi dan peng gunaan gayo perlu ditingkatkan Pemanfaatan jamban masih kurang UKGS Cakupan pasien yang datang Pengetahuan masy. Masih kurang Penyuluhan kes gigi perlu VIII berobat blm mencapai target tentang kes gigi 72
RENCANA USULAN KEGIATAN DIPUSKESMAS LEMONG TAHUN 2010 Kebutuhan Sumber Daya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Indikator Keber Dana Alat Tenaga mbinaan kader Meningkatkan kesadaran dan Kader 12 x / - - Masing2 Keaktifan kader m osyandu keaktifak kader posyandu posyandu/th petugas posy efresing kader Meningkatkan kesadaran Kader 1x th - - Ka 80% kader Pos osyandu peserta posyandu posyandu PKM petugas promkes Bidan koor enyuliuhan Meningkatkan kesadaran Peserta 3x/posy/th - - Petugas D/S mening elompok peserta posyandu posyandu promkes posyandu rtemuan tingkat Diket masalah dan alternatif 1x/pekon - - Ka Peserta menyadar ekon pemecahannya dipekon PKM masing2 - masing2 petugas Promkes mbinaan Poskedes Penyelenggara kegiatan Bidan 2x/poskesde - - Petugas Poskesdes berjalan diposkesdes memahami tugas desa kader s promkes dan fungsinya dengan baik poskesdes catatan dan Diperolehnya data hasil Petugas 12x/posy/th - - Petugas Tersedianya laporan oran kegiatan posyandu posy Petugas promkes ataan Semua Sarana Upaya meningkatkan kesling 13 Pekon 13 Pekon x Sanitarian a. Input : Dana hatan Lingkungan 80 % 15.000 = b Output Rp.195.000 1. Cakpn penurunan d olahan Data 13 Pekon - - Komputrr Sanitarian 2. cakpn SPAL uluhan Perumahan 13 Pekon - Poster Pimpinan 3. Ckpn Air bersih Transport 13 PKM c. Outcame angan Rumah, Pekon x Sanitarian ng 15.000 = 1. kesadaran masy hid ak, dan Lubang Rp.195.000 meningkat h uluhan Sarana Air 13 Pekon Transport 13 Poster Pimpinan , Pekon x PKM - an Keluarga dan 15.000 = Sanitarian Rp.195.000 uluhan sarana 13 Pekon Transport 13 Poster Pimpinan -tempat umum Pekon x PKM 80 % 15.000 = Sanitarian Rp.195.000 uluhan sarana tempat 13 Pekon Transport 13 Poster Pimpinan lan makanan (TPM) Pekon x PKM 80 % 15.000 = Sanitarian Rp.195.000 uluhan tempat 13 Pekon Transport 13 Poster Pimpinan lan pestisida (TPP) - Pekon x PKM 15.000 = Sanitarian 73
Rp.195.000 onstrasi pembuatan 13 Pekon - Transport 13 Pimpinan Pekon x PKM sarkan permintaan 15.000 = Sanitarian Rp.195.000 toring Meningkatkan pelayanan 13 Pekon - KIA Set Pimpinan a. Input : Dana kesehatan Ibu dan Anak - PKM b. Output : Sanitarian 1.Cakupan pemeriksaan uasi data dan 13 Pekon - Pimpinan 2. K1 atan rencana kerja - PKM 3. K4 Sanitarian Bumil 20 % Pimpinan 4. Pemantauan Bumil R aringan Bumil Resti PKM 5. Pertolongan persalina i dan Neo Resti - Neo Resti Bidan 6. pemantauan neonatal Koor 7. Cakupan Pely aksept atatan Kegiatan komputer Bidan c. Outcame KIA - - PKM 1. IMR Bidan 2. MMR Desa D. Manfaat poran Kegaiatan komputer Bidan 1. peningkatan Pely kes KIA PKM - - 2. Dampak derajat kesm Bidan Desa jungan Bumil, Bidan andu Busui, Koor Bayi, Transport : 8 Bidan Balita, - 0rg x 15.000 = PKM Kader dan Rp. 120.000 Dukun Bayi ervisi Bides Bidan Desa Transport 4 x Kepala 8 org x PKM 100 % 15.000= Rp. Bidan 480.000 Koor eping bumil dan Bumil dan 14 Desa Bidan Resti Bayi Koor - Beresiko Bidan PKM panye Keluarga - Untuk meningktkn Pely Gizi 13 Pekon Poster Petugas a. Input : Dana Gizi Masy 90 % Rp.2.920.000 Leaflet Gizi b. Output : 1. Cakpn Penimbangan ihan Kader Gizi Kader Gizi - Rp.1.200.000 Petugas - D/S 13 Pekon Gizi - N/S buatan Pekon UPGK Posyandu - Petugas 2. Ckpn Kadarsi Rp. 2.650.000 Pekon Biha Gizi 3. Cakpn Asi Eks akan Gizi Buruk Balita Petugas 4. Ckpn Vit A - Rp. 650.000 Gizi - Bayi Bayi dan Poster Petugas Ibu Gizi - Balita Menyusui Bidan - Bufas Desa 5. Cakpn Bumil Mndpt Fe1 dan Fe3 6. Cakpn garam beryod Ekslusif - - Outcame : 1. Status gizi masy, men rendahnya KEP tot 2. manfaat a. Morbiditas bayi, balit menurun b. derajat kes masy men 74
75

More Related Content

PDF
Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46
byisnudani
 
PDF
Statda 2010-ok
byAndy Gabe
 
PPTX
Penyusunan Aanggaran Tahun 2013 Kemenag natuna
byJoko Riswanto
 
DOCX
Lppd 2011
byDesa Melung
 
PPTX
Progress p2 d2 bahan bimtek
byBeta Uliansyah
 
PPT
Tata ruang sumatera supriyanto
byYayasan CAPPA
 
PPTX
Peran Provinsi dalam Pembangunan Sanitasi di Indonesia
byinfosanitasi
 
PPTX
Bahan overview dan progress p2 d2
byBeta Uliansyah
 
Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46
byisnudani
 
Statda 2010-ok
byAndy Gabe
 
Penyusunan Aanggaran Tahun 2013 Kemenag natuna
byJoko Riswanto
 
Lppd 2011
byDesa Melung
 
Progress p2 d2 bahan bimtek
byBeta Uliansyah
 
Tata ruang sumatera supriyanto
byYayasan CAPPA
 
Peran Provinsi dalam Pembangunan Sanitasi di Indonesia
byinfosanitasi
 
Bahan overview dan progress p2 d2
byBeta Uliansyah
 

Viewers also liked

PPT
Materi dasar rev-15 feb-2013
byZufar Hilmy Pratyaksa
 
PDF
Profil kesehatan provinsi sulawesi barat tahun 2010
byMuh Saleh
 
PDF
158341868 karya-tulis-ilmiahku
byOperator Warnet Vast Raha
 
PDF
Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan tahun 2011
byDitjen P2P
 
PDF
Laporan puskesmas buniwangi
byDwika Audiyananda
 
DOCX
Buku petunjuk praktikum mekanika tanah
byHendra Supriyanto
 
PDF
Praktikum 3 Posyandu
bypjj_kemenkes
 
Materi dasar rev-15 feb-2013
byZufar Hilmy Pratyaksa
 
Profil kesehatan provinsi sulawesi barat tahun 2010
byMuh Saleh
 
158341868 karya-tulis-ilmiahku
byOperator Warnet Vast Raha
 
Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan tahun 2011
byDitjen P2P
 
Laporan puskesmas buniwangi
byDwika Audiyananda
 
Buku petunjuk praktikum mekanika tanah
byHendra Supriyanto
 
Praktikum 3 Posyandu
bypjj_kemenkes
 

Similar to Ptp pkm lemong tahun 2010

DOCX
Bab i
byEva Hadaniah
 
PPTX
110724 laporan pendahuluan
byYudi Arimbawa
 
PDF
Bab iv
byDianora Didi
 
DOC
Profil Suku Sakai - Riau
byPeople Power
 
PPTX
110724 laporan pendahuluan
byyudiarimbawa
 
DOCX
Paper stuper
byNovita Rini Wardani
 
PPT
Peta bantaeng
byNini Rahayu Nur
 
PPTX
Presentation ekonomi masyarakat
byanambas
 
PDF
Kajian aspek aspek terkait kawasan maritim bintan timur
byFitri Indra Wardhono
 
PPTX
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kota Solok
byinfosanitasi
 
Bab i
byEva Hadaniah
 
110724 laporan pendahuluan
byYudi Arimbawa
 
Bab iv
byDianora Didi
 
Profil Suku Sakai - Riau
byPeople Power
 
110724 laporan pendahuluan
byyudiarimbawa
 
Paper stuper
byNovita Rini Wardani
 
Peta bantaeng
byNini Rahayu Nur
 
Presentation ekonomi masyarakat
byanambas
 
Kajian aspek aspek terkait kawasan maritim bintan timur
byFitri Indra Wardhono
 
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kota Solok
byinfosanitasi
 

Ptp pkm lemong tahun 2010

  • 1.
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambaran masyarakat Indonesia dimasa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat yang penduduknya hidup dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal diseluruh wilayah Republik Indonesia. Gambaran keadaan kesehatan masyarakat Indonesia dimasa depan tertuang dalam visi yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan tersebut dirumuskan sebagai “Indonesia Sehat” Untuk mewujudkan visi Indonesia sehat, ditetapkan empat misi pembangunan kesehatan yaitu ; Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan, mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau, serta memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya. Sedangkan visi Lampung Barat adalah : “Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal“ dengan Misi “Meningkatkan keberdayaan masyarakat dibidang kesehatan, meningkatkan kualitas lingkungan berwawasan kesehatan, meningkatkan kualitas upaya pelayanan kesehatan. Agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal, puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang mempunyai arti yang sangat penting dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan, karena puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pelayanan serta pemeliharaan kesehatan. Tiga fungsi yang harus mampu dilaksanakan oleh puskesmas yaitu puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan profesional, sebagai pengembangan kesehatan di wilayah kerja. Untuk dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, puskesmas harus mampu melaksanakan dan mengembangkan program-program pokok puskesmas di wilayah kerjanya masing-masing dengan melihat situasi dan kondisi yang ada. Namun kenyataannya dalam pelaksanaan sehari-hari belum semua program pokok puskesmas 1
  • 2.
    dapat dilaksanakan mengingatSDM yang ada di Puskesmas Lemong masih belum memadai, sehingga angka indikator status kesehatan masyarakat yang dapat dilihat dari angka kematian ibu, angka kelahiran dan angka kesakitan masih tetap tinggi. Walaupun demikian perlu diupayakan terobosan-terobosan untuk menurunkan angka indikator status kesehatan masyarakat tersebut dan mengoptimalkan fungsi puskesmas sebagai pelopor pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Usaha untuk mencapai hal itu membutuhkan kerjasama yang harmonis antara kepala puskesmas dan seluruh staf yang ada dalam menyusun dan mengelola program- program kerja puskesmas. Dalam hal ini perencanaan tingkat puskesmas (PTP) merupakan salah satu alat dalam melaksanakan fungsi manajemen puskesmas. PTP sangat diperlukan dalam mengembangkan dan melaksanakan program-program puskesmas. 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Meningkatkan kemampuan manajemen di puskesmas dalam menyusun perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan fungsi dan azas penyelenggaraannya. 1.2.2 Tujuan Khusus Meningkatkan kinerja seluruh staf Puskesmas Lemong serta memudahkan pengawasan pengendalian dan penilaian terhadap program kerja puskesmas, meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan dasar, kesehatan dan anak, keluarga berencana, imunisasi, program gizi, pemberantasan penyakit menular, kesehatan lingkungan, penyuluhan kesehatan masyarakat, peran serta masyarakat dan usaha kesehatan sekolah. Sehingga tercapai peningkatan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja puskesmas Lemong. 2
  • 3.
    BAB II ANALISA SITUASI 2.1 Analisa Situasi Umum 2.1.1 Geografi Kecamaatn lemong adalah salah satu kecamatan di daerah kabupaten lampung barat. Ibu kota lampung barat adalah Liwa. Jarak kecamatan lemong ke Liwa ± 81 Km, dan dapat ditempuh melalui jalan darat dalam waktu ± 3 jam dan ± 400 km dari ibu kota provinsi Lampung. Batas wilayah kerja puskesmas lemong adalah :  Batas Wilayah  Sebelah utara berbatasan dengan provinsi Bengkulu  Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia  Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Pesisir Utara  Sebelah Timur berbatasan dengan Bukit Barisan Keadaan tanah pada umumnya subur, sebagian besar wilayah (75%) merupakan pegunungan dan 25% daratan. Setiap desa terdiri dari satu atau dua pedukuhan. Daerah pedukuhan masuh merupakan jalan setapak dan sebian ada yang bisa dilewati mobil kanvas namun sebagian besar masyarakat menggunakan alat tranfortasi ojek. Jarak tempuh untuk daerah pedukuhan dari puskesmas rata-rata mencapai 2-6 jam. Apabila harihujan, keadaan jalan berlumpur sehingga memerlukan waktu tempuh lebih lama.  Wilayah Kerja Dalam melaksanakan kegiatannya, Puskesmas Lemong melayani 13 Pekon dengan Pemangku, dengan luas wilayah yang sebagian dapat dilalui oleh kendaraan roda empat dan sebagian lagi hanya dilalui oleh 3
  • 4.
    roda dua (ojek).Ke tiga belas pekon tersebut merupakan pekon IDT yang mendapatkan program PKPS-BBM bidang kesehatan di puskesmas. 2.1.2 Topografi Secara Topografi Kecamatan lemong terdiri dari daratan rendah, pantai dan perbukitan serta dilalui oleh beberapa sungai besar seperti Way Mandar, Way Taw, Way Melesom, Way Halami, Way Lemong. Sungai- sungai tersebut masih sering digunakan untuk mandi, cuci, kakus dan . Bagi masyarakat yang berada sepanjang aliran sungai terutama pada musim kemarau. Selain itu di sepanjang pantai masih ditemui rawa-rawa air payau yang selalu tergenang sepanjang tahun. Ini merupakan daerah potensial bagi perindukan nyamuk.  Persebaran Penduduk per Pekon Kecamatan Pesisir Selatan terdiri dari 13 Pekon, dengan jumlah penduduk pada tahun 2010 sebanyak 26.257 jiwa dengan 6.148 KK yang menempati area seluas 31.393 Ha. Table 2.1.2 Data Persebaran Penduduk Perpekon Kecamatan Pesisir Selatan Tahun 2010 Kepadatan Luas Wilayah Jumlah Penduduk Jumlah No Nama Pekon Penduduk (Ha) (Jiwa) KK (Jiwa/Ha) 1 Penengahan 2.051 Ha 2.436 9,27% 625 8 2 Bandar Pugung 3.600 Ha 718 2,73% 162 5 3 Bambang 5.052 Ha 1.296 4,93% 253 2 4 Pagar Dalam 1.813 Ha 1.423 5,41% 312 1,2 5 Malaya 16 Ha 541 2,06% 99 2 6 Cahaya Negeri 4.300 Ha 806 3,06% 261 5 7 Lemong 1.200 Ha 1.768 6,73% 352 6 4
  • 5.
    8 Parda Haga 1.302 Ha 2.308 8,8% 531 5 9 Way Batang 666 Ha 2.244 8,54% 375 2 10 Tanjung Sakti 5.385 Ha 6.160 23,4% 2.023 8 11 Tanjung Jati 1.107 Ha 1.292 4,92% 193 8 12 Rata agung 2.151 Ha 2.007 7,64% 448 1 13 Suka Mulya 1.435 Ha 2.272 8,65% 336 6 Jumlah 31.393 Ha 26.257 Jiwa 100 % 6148 60,5 Sumber : Data Penduduk Kecamatan Pesisir Selatan Grafik 2.1.2 Persebaran Penduduk Perdesa Kecamatan Lemong Tahun 2010 Persebaran Penduduk Perdesa Kecamatan Pesisir Selatan Tahun 2010 NR. Tenumbang Sukarame Pelita Jaya Sumur Jaya 986 Tanjung Jati 2436 Pagar Dalam 2272 718 Tanjung Setia 1296 2007 Biha 1423 1292 Way Jambu 541 806 Marang Ulok Manik 1768 Paku Negara 6160 2308 Bangun Negara 2244 Tanjung Raya Analisa : Persebaran penduduk perdesa dikecamatan Lemong yaitu, jumlah penduduk pada tahun 2010 terdapat 26.257 jiwa dengan 31.393 KK. Dimana pekon yang penduduknya terpadat yaitu pekon Marang dengan jumlah penduduk 6.160 jiwa dan 2.023 KK serta pekon yang kepadatan penduduknya terendah yaitu pekon Tanjung Jati dengan jumlah penduduk 541 dan 99 KK 5
  • 6.
    2.2 Analisa Derajat Kesehatan Tujuan akhir pembangunan kesehatan adalah mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya. Ada beberapa indikator yang digunakan untuk menilai situasi derajat kesehatan suatu wilayah kerja, seperti : Angka Kematian Ibu (MMR) Angka Kematian Bayi (IMR) Angka Kematian Kasar (CDR) Angka Kematian Anak (CMR) Keberadaan puskesmas dengan tugas dan fungsi yang jelas telah memberikan kontribusi terhadap berbagai keberhasilan seperti Penurunan Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Ibu menurut SKDI yaitu Angka Kematian Bayi (AKB) 2,33 per 1000 kelahiran hidup tahun 2006 menjadi 3,92 per 1000 kelahiran hidup tahun 2007. Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dari 390 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2006 menjadi 373 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2007 serta meningkatkan usia harapan hidup (UHH). Terkait dengan kebijakan pembangunan kesehatan menuju “ Indonesia Sehat 2010”, maka diharapkan nanti Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia bisa ditekan menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup sedang Angka Kemataian Bayi menjadi 16 per 1000 kelahiran hidup. (www.Depokcominfo.com) 2.2.1 Angka Kematian (Mortalitas) Dipuskesmas Lemong sendiri angka-angka diatas tahun 2010 adalah sebagai berikut :  Jumlah Kematian Ibu Angka Kematian Ibu adalah 0  Jumlah Kematian Bayi dan jumlah Kematian Anak Balita 1. Angka Kematian Bayi adalah 0 2. Angka Kematian Anak Balita adalah 0,01 per 1000 penduduk 2.2.2 Angka Kesakitan (Morbiditas) 6
  • 7.
    Penyakit dibedakan menjadidua Yaitu Penyakit menular dan Penyakit Tidak menular, berikut di bawah ini hasil analisis data penyakit tersebut diatas di Puskesmas Lemong.  10 penyakit terbesar 7
  • 8.
    10 Penyakit Terbesardi Puskesmas Lemong Kecamatan Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 No Nama Penyakit Jumlah % No Nama Penyakit Jumlah % No Nama Penyakit Jumlah % Peny. Sendi, Otot dan 1 ISPA 907 4,35 % 1 874 4,12 % 1 ISPA 936 3,88 % Tulang Peny. Sendi, Otot dan Infeksi Saluran Pernafasan 2 840 4,03 % 2 ISPA 868 4,09 % 2 795 3,30 % Tulang bagian Atas Infeksi Saluran Infeksi Saluran Pernafasan 3 682 3,27 % 3 772 3,64 % 3 Rheumatid Atritis 780 3,23 % Pernafasan bagian Atas bagian Atas 4 Gastritis 555 2,66 % 4 Gastritis 576 2,71 % 4 Gastritis 618 2,56 % Klinis : 421 Klinis : 367 5 Malaria 2,08 % 5 KLL 525 2,47 % 5 Malaria 1,66 % Positif : 12 Positif : 50 Klinis : 439 6 Hipertensi 395 1,89 % 6 Malaria 2,19 % 6 Hipertensi 400 1,59 % Positif : 26 7 KLL 349 1,67 % 7 Hipertensi 346 1,63 % 7 KLL 384 2,56 % 8 Asma 265 1,27 % 8 Asma 310 1,46 % 8 Asma 340 1,41 % 9 Peny. Kulit Alergi 90 0,43 % 9 Diare 151 0,71 % 9 Diare 234 0,97 % 10 Peny. Kulit Infeksi 43 0,20 % 10 Peny. Kulit Infeksi 101 0,47 % 10 Gilut 100 0,41 % 8
  • 9.
     Penyakit Menular(Grafik dalam 3 tahun) 1. Malaria (Grafik Temuan Kasus Malaria) Penyakit malaria adalah Penyakit menular yang disebabkan oleh parasit jenis Plasmodium, ditandai dengan demam berkala, menggigil dan berkeringat yang ditularkan oleh nyamuk genus Anopheles, dan penyakit ini dapat mengakibatkan kematian. Di Puskesmas Lemong kasus malaria klinis ditemukan 1.227 kasus periode 2007 -2009 dan malaria Konfirmasi laboratorium selama tiga tahun tersebut sebanyak 105 kasus Grafik. 1 Temuan Kasus Malaria Klinis dan Positif Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Grafik Temuan Kasus Malaria Klinis dan Positif 500 Malaria Positif 421 439 400 367 Malaria Klinis 300 200 50 100 12 26 0 2007 2008 2009 Analisa : Masih tingginya insiden malaria, disamping disebabkan perubahan cuaca secara global juga dikarenakan adanya perubahan lingkungan seperti, pembukaan hutan, perkebunan, penebangan hutan, banyak rawa terutama didaerah pesisir selatan, makin luasnya resistensi obat malaria. Disamping itu perilaku/tradisi penduduk tinggal beberapa lama digubuk/ladang enggan menggunakan kelambu juga berperan dalam kasus malaria. 2. Demam Berdarah (Grafik Temuan Kasus DBD) DBD adalah Penyakit menular yang disebabkan oleh Virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk aedes Aegypti atau aedes albopictus, DBD ini ditandai oleh demam mendadak 2-7 hari tanpa penyebab yang jelas, lemah, gelisah, nyeri uluhati, serta bintik perdarahan di kulit, kadang mimisan, muntah darah bahkan dapat berakibat kematian. Di Puskesmas Lemong kasus DBD belum pernah di temukan. 9
  • 10.
    Grafik. 2 TemuanKasus DBD di Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Grafik Temuan Kasus DBD diPuskesmas Biha 10 9 5 0 0 0 2007 2007 2008 2008 2009 2009 2010 -5 Analisa Data : Pada tahun 2007 – 2009 jumlah kasus DBD berfluktuasi pada tahun 2007–2008 tidak ditemukannya kasus, tetapi pada tahun 2009 terjadi ledakan kasus DBD yang cukup tinggi yaitu berjumlah 9 kasus diwilayah Puskesmas Biha. 3. Diare (Grafik Temuan Kasus Diare) Diare merupakan gejala penyakit yang disebabkan oleh infeksi mal absorbsi, alergi, keracunan, defisiensi dan sebab-sebab lain. Diare disebabbkan oleh Vibrio cholerae dan kelompok disentri (Entamoeba histolyica, sighela dysentery, salmonella, campylobacter jejuni dan Escherichia coli). Diare sering menimbulkan KLB dengan jumlah penderita dan kematian yang besar terutama diare akut yang disebabkan oleh infeksi dan kerucunan makanan. Di Puskesmas Lemong kasus Diare periode 2007 sebanyak 143 kasus, tahun 2008 sebanyak 205 kasus dan pada tahun 2009 sebanyak 299 kasus. 10
  • 11.
    Grafik. 3 TemuanKasus Diare di Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Grafik Temuan Kasus Diare diPuskesmas Biha 299 3 2009 205 2 2008 143 1 2007 Analisa : Jumlah kasus diare kurun waktu 2007 – 2009 cenderung meningkat karena penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang bisa menjadi KLB, untuk itu perlu penanganan serius terutama penemuan kasus sedini mungkin, pengobatan penderita, pemberian oralit dan mengatasi dehidrasi ditingkat rumah tangga. Penanganan tidak hanya dilakukan secara kuratif tetapi juga preventif. 4. Campak (Grafik Temuan Kasus Campak) Penyakit campak merupakan penyakit menular yang disebabkan virus golongan paramyxoviridae yang dapat menular melalui bersin. Masa inkubasi 8-13 hari ( rata-rata 10 hari ) dengan gejala klinis demam kurang lebih 380C, koplik spot, bercak kemerahan dan kulit menjadi bersisik dan disertai batuk, pilek dan mata merah. Di Puskesmas Lemong kasus campak tidak ditemukan. 5. TB Paru (Grafik Temuan Kasus TB Paru) TB Paru merupakan penyakit menular yang pelaksanaan programnya merupakan pemberantasan penyakit paru meliputi perkiraan suspect TB Paru, cakupan penemuanpenderita TB Paru (CDR), angka konversi, angka kesembuhan dan angka eroret. Dipuskesmas Lemong penemuan penderita secara pasif, dengan pemeriksaan sputul. Jumlah penemuan suspect penderita TB Paru tahun 2007 sebanyak 174 orang, tahun 2008 sebesar 186 orang dan pada tahun 2009 sebanyak 214 orang. 11
  • 12.
    Grafik. 5 TemuanKasus TB Paru di Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Grafik Temuan Kasus TB Paru diPuskesmas Biha 250 214 186 200 174 2007 2008 150 2009 100 61 67 50 19 29 5 1315 1 16 0 Suspect BTA (+) RO' Terobati Analisa : Penemuan penderita suspect TB Paru dan BTA (+) pada tahun 2007 – 2009 cendrung meningkat. Sedangkan hasil Rontgen pada tahun 2007 – 2009 menurun 6. HIV Penyakit HIV dan AIDS merupakan salah satu penyakit menular seksual yang belum ditemukan obatnya dan mempunyai dampak social uang sangat berat. Salah satu tujuan pemberantasan penyakit menular langsung adalah menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan yang diakibatkan oleh penyakit menular langsung dan mencegah penyebaran serta mengurangi dampak social akibat penyakit sehingga tidak menjadi masalah kesehatan. Pada tahun 2007 – 2009 kasus HIV atau AIDS tidak ditemukan namun demikian diharapkan jajaran kesehatan maupun petugas yang ada harus terus memantau perkembangan penyakit menular ini. Hingga tahun 2009 kasus HIV/AIDS tidak ditemukan di Wilayah Puskesmas Lemong. Penanggulangan HIV/AIDS merupakan upaya terpadu dari peningkatan hidup sehat, pencegahan penyakit, pengobatan, dan perawatan serta dukungan hidup terhadap penderita melalui upaya preventiv, dan promotif merupakan upaya prioritas yang diselenggarakan secara berimbang dengan upaya kuratif dengan dukungan terhadap pengidap. 12
  • 13.
    7. GTHR/Rabies (Grafik Temuan Kasus) Penyakit rabies merupakan penyakit menular akut dari susunan saraf pusat yang disebabkan virus rabies, ditularkan oleh hewan menular seperti anjing, kucing, kera melalui gigitan, aerogen, tranlatasi atau kontak dengan mengandung virus. Masa inkubasi dari penyakit rabies 2 minggu - 2 tahun. Di Puskesmas Lemong kasus gigitan hewan penular rabies belum pernah ditemukan. Grafik. 7 Temuan Kasus GTHR/Rabies di Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Temuan Kasus GTHR/Rabies diPuskesmas Biha 16 15 14 12 10 8 6 4 2 0 0 0 2006.5 -2 2007 2007.5 2008 2008.5 2009 2009.5 Analisa : Angka temuan kasus GTHR/Rabies dipuskesmas Lemong terdapat pada tahun 2009 yaitu 15 kasus, dimana terjadi dibulan September dan November. 8. ISPA (Grafik Temuan Kasus Penderita) Penyakit ISPA merupakan salah satu program yang dilaksanakan di Kabupaten Lampung Barat dan dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu : Pneumoni Berat ditandai secara klinis yang ditandai oleh adanya nafas cepat, tarikan di dinding dada kedalam stridor. 13
  • 14.
    Grafik. 8 TemuanKasus Penderita ISPA di Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Grafik Temuan Kasus ISPA diPuskesmas Biha 918 777 754 1000 800 600 400 200 0 2007 2008 2009 Analisa : Jumlah kasus ISPA kurun waktu 2007 – 2009 cenderung menurun. Jumlah kasus ISPA pada semua golongan umur tahun 2007 sebesar 918 kasus, tahun 2008 menjadi 777 kasus, dan pada tahun 2009 menurun menjadi 754 kasus. Jumlah ini dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan jumlah kasus.  Penyakit Tidak menular Table Penyakit Tidak Menular di Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Tahun Penyakit Tidak No Jumlah Menular 2007 2008 2009 Peny. Sendi Otot 1 840 874 780 2.494 dan Tulang 2 Gastritis 555 576 618 1.749 3 Hypertensi 395 348 400 1.143 4 Asma 265 310 340 915 5 Peny. Kulit Alergi 90 73 76 239 Jumlah 2.145 2.181 2.214 6.540 14
  • 15.
    Grafik Penyakit TidakMenular Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Penyakit Tidak Menular di Puskesmas Biha 900 800 700 600 2007 500 400 2008 300 2009 200 100 0 Peny. GastritisHypertensi Asma Peny. Kulit Sendi, Alergi Otot dan Tulang 2.2.3 Status Gizi  Status Gizi Balita Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi balita adalah dengan pengukuran antopometri yang menggunakan indeks BB/U. Gizi Lebih : 0,12 % Gizi Baik : 98,27 % Gizi Kurang : 1,6 % Gizi Buruk : 0,012 % Kekurangan Energi Protein : 0% No Variable Target % Pencapaian 1 D/S 80 54,2 % 2 N/D 80 84,9 % 3 K/S 80 90 % 4 Fe1 90 80,9 % 5 Fe3 90 72,5 % 6 Bayi BGM 0 3% 7 Anak Balita BGM 0 14 % 8 Vitamin A Bayi 80 82 % 9 Vitamin A Anak Balita 80 88,7 % 10 Vitamin A Ibu Nifas 100 90 % 11 WUS dapat Iodium 100 0% 12 Ibu Hamil dapat Iodium 80 0% 15
  • 16.
    13 Kasus Marasmus 0 0% 14 WUS LILA (<23,5 cm) 0 0% 15 Bumil LILA (<23,5 cm) 0 0% 16 ASI Eksklusif 80 60 % 17 Konsumsi Garam Beriodium 90 90 % 18 Distribusi Garam beriodium 100 90 % 19 Bufas dalam Iodium 80 0%  Ibu Hamil dengan KEK Ibu hamil KEK (Lila < 23,5 cm) 2 orang (0,33 %) dari 598 ibu hamil.  Ibu Hamil dengan Anemia Anemia dapat diderita semua kelompok usia, mulai dari bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa hingga lansia. Namun yang paling rentan dan paling memprihatinkan adalah bumil dan balita. Bumil umumnya mengalami depresi zat besi sehingga hanya memberi sedikit zat besi kepada janin yang dibutuhkan untuk metabolisme zat besi yang normal. Pada bumil yang kekurangan zat besi dan tidak segera diatasi dapat menimbulkan hambatan pada pertumbuhan janin, baik sel tubuh maupun sel otak. Anemia gizi dapat mengakibatkan kematian janin didalam kandungan, abortus dan anemia pada bayi yang dilahirkan. Di puskesmas Biha tampak bahwa pada tahun 2007 – 2009 tidak didapatkan kasus ibu hamil denagn anemia. 2.3 Analisa Faktor Determinan 2.3.1 Manajemen Kesehatan  Perencanaan Pada pelaporan tingkat puskesmas, Puskesmas Lemong telah membuat rencana tingkat puskesmas tahun 2010 yang akan digunakan sebagai acuan untuk membuat perencanaan tahunan. Walaupun telah dibuat suatu perencanaan untuk menentukan rencana tahunan, masih sering ditemui berbagai kendala disaat akan meng-implementasikan ke dalam kegiatan. Hal ini dimungkinkan karna masih lemahnya sistem informatika yang akan berpengaruh pada kesehatan masyarakat, sehingga masih diperlukannya perencanaan yang bersifat dari bawah ke atas (bottom up).  Lokakarya Mini Masalah kesehatan yang timbul harus dicari solusi pemecahan masalahnya. Untuk itu Puskesmas Lemong telah melaksanakan kegiatan berupa lokakarya mini tingkat puskesmas yang dihadiri oleh seluruh staf puskesmas termasuk Pustu dan Bidan. Pada tahun 2009 telah dilaksanakan lokakarya mini sebanyak 8 kali sehingga masih perlu peningkatan kuantitas pertemuan lokakarya mini untuk membahas permasalahan kesehatan ditahun 2008. 16
  • 17.
     Monitoring danEvaluasi Program Puskesmas Tercapainya program kesehatan di Puskesmas Lemong haruslah selalu dipantau dengan melaksanakan kegiatan lokakarya mini tiap bulan guna memantau hasil kegiatan program, yang kemudian akan dibandingkan dengan SPM Kabupaten. Merumuskan masalah untuk diidentifikasikan dan klasifikasikan permasalahan kesehatan berprogram dan dicari pemecahannya. Dengan terlaksanakannya kegiatan ini diharapkan hasil cakupan kegiatan program kesehatan akan selalu terpantau sehingga akan tercapainya masyarakat Lemong sehat dan mandiri. 2.3.2 Analisa Lingkungan Lingkungan fisik dan biologis merupakan komponen yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari semua aktifitas kehidupan manusia, sehingga kualitasnya sangat berperan dalam proses terjadinya gangguan kesehatan secara tidak langsung bagi masyarakat. Biasanya kulitas lingkungan yang ada merupakan resultasi dari berbagai kondisi baik yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa maupun oleh karena aktifitas dan perilaku manusia.  Lingkungan Fisik Kondisi fisik sebagian besar wilayah Puskesmas Lemong adalah pantai dengan luas wilayah 31.393 Ha sehingga sebagian besar menyebabkan sulitnya jangkauan masyarakat untuk mendapatkan pengobatan dari Puskesmas Lemong.  Lingkungan Biologi Penyehatan Air Sumber air minum dibedakan menjadi 2 jenis sumber yakni sumber air terlindung dan tidak terlindung. Sumber air yang termasuk sumber air terlindung (jenis sarana yang memenuhi syarat kesehatan) adalah air kemasan, ledeng, pompa, sumur terlindung dan mata air terlindung. Berdasarkan data pengelola penyehatan lingkungan Puskesmas Lemong diperoleh bahwa 60 % rumah tangga telah terlindungi. Tampak bahwa sumber air minum yang banyak dugunakan rumah tangga di Puskesmas Lemong periode tahun 2007 – 2009 bersumber dari sumur gali (SGL) ledeng dan SPT. Tertinggi penggunaan sumber air terlindung terbanyak di Pekon Rata Agung (77 %) dan terendah Pekon Tanjung Sakti (64 %). Jamban Berdasarkan data penyehatan lingkungan Puskesmas Lemong tahun 2009 diperoleh bahwa dari 3.569 rumah tangga sekitar 54,5 % memiliki jamban keluarga sebagai sarana tempat buang air besar. Tertinggi kepemilikan jamban keluarga terdapat di Pekon Penengahan (60 %) dan terendah di Pekon Cahaya Negeri (46 %). 17
  • 18.
    Kemudian berdasarkan datapenyehatan lingkunan Puskesmas Lemong tahun 2009 diperolah bahwa sebanyak 50,1 % telah menggunakan jenis leher angsa dan sebanyak 3,4 % menggunakan jamban cemplung menggunakan sebagai tempat buang air besar. Penggunaan jamban tertinggi jenis leher angsa ini berada didesa Tanjung Jati (55 %) sedangkan penggunaan jamban cemplung tertinggi didesa Cahaya negeri (41,5 %). Limbah Rumah Tangga Sarana pembuangan air limbah (SPAL) merupakan salah satu persyaratan rumah sehat dimana SPAL yang baik adalah yang tertutup. Dari data penyehatan lingkungan Puskesmas Lemong diperoleh dari rumah tangga sekitar 48 % menggunakan saluran tertutup, 30 % menggunakan saluran terbuka 18 % dan 52 % tanpa saluran dengan demikian masih banyak di Puskesmas Lemong rumah tangga dengan SPAL yang tidak memenuhi syarat kesehatan Pembuangan Sampah Berdasarkan data penyehatan lingkungan Puskesmas Lemong diperoleh dari rumah tangga sekitar 33 % rumah tangga di Puskesmas Lemong masih mempunyai kebiasaan membakar sampah 20 %, ditimbun 13 % dibuat kompos 0 % dan dibuang dikali 0 % Rumah Sehat Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia. Sejalan dengan bertambahnya penduduk semakin banyak pula rumah hunian yang harus dibangun dan makin tinggi keberhasilan pembangunan ekonomi yang dicapai akan meningkatkan kualitas rumah tersebut. Tingkat kesehatan rumah dan lingkungan antara lain tercermin dari banyaknya rumah tangga yang telah melaksanakan paling sedikit 7 dari 10 indikator perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara keseluruhan jumlah rumah tangga di Puskesmas Lemong tahun 2009 ada 5.788 rumah. Dari seluruh jumlah yang ada telah diperiks 5.788 rumah hasil pemeriksaan dari rumah diketahui bahwa rumah yang sehat adalah sebesar 61 % Angka ini telah mencapai target standar pelayanan minimal dan juga standar nasional 70 %. Tempat-tempat Umum (TTU) TTU adalah suatu tempat yang dimanfaatkan seperti Pasar, Pertokoan, Tempat Wisata, Tempat Ibadah, Rumah Makan dll. TTU yang memenuhi syarat adalah terpenuhinya akses sanitasi dasar (Air, Jamban, Limbah, Sampah) terlaksananya pengendalian vektor, hygiene, sanitasi makanan minuman, pencahayaan dan ventilasi sesuai dengan kriteria, persyaratan dan atau standar kesehatan. Secara keseluruhan TTU tahun 18
  • 19.
    2009 yang sehat62% dimana angka ini lebih rendah dari angka target. Pekon Rata Agung mempunyai angka tertinggi bila dibandingkan dengan pekon lainnya.  Lingkungan Sosial Ekonomi Perkembangan ekonomi penduduk pesisir selatan memiliki berbagai potensi sumber daya alam serta potensi pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan yang belum dikelola yang dikembangkan secara optimal. Seperti umumnya masyarakat di Lemong yang sedang berkembang pola konsumsi menunjukkan bahwa pendapatan yang diterima sebagian besar penduduk dibelanjakan untuk keperluan konsumsi makanan. Table Jumlah Penduduk Miskin Kecamatan Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Jumlah No Kecamatan Puskesmas Pekon KK Jiwa 1 Lemong Lemong Penengahan 672 3.303 2 Bandar Pugung 151 692 3 Bambang 411 2.073 4 Pagar Dalam 112 435 5 Malaya 80 353 6 Cahaya Negeri 56 233 7 Lemong 63 269 8 Parda Haga 29 151 9 Way Batang 68 344 10 Tanjung Sakti 138 574 11 Tanjung Jati 146 650 12 Rata Agung 157 723 13 Suka Mulya 82 401 Jumlah 2.276 10.552 Sumber : Data Kependudukan Kecamatan Lemong 19
  • 20.
    Grafik Penduduk MiskinKecamatan Pesisir Selatan Data Penduduk Miskin Kecamatan Pesisir Selatan KK KK Jiwa Tanjung Jati Sumur Jaya NR. Tenumbang Pelita Jaya Tanjung Raya Tanjung Setia Biha Marang Sukarame Way Jambu Pakunegara Bangun Negara Pagar Dalam Ulok Manik Analisa : Data penduduk miskin dikecamatan pesisir selatan yaitu, jumlah penduduk miskin pada tahun 2009 terdapat 10.552 jiwa dengan 2.276 KK. Dimana pekon yang penduduk miskin tertinggi yaitu pekon Marang dengan jumlah penduduk 3.303 jiwa dan 672 KK serta pekon yang penduduk miskin terendah yaitu pekon Pelita Jaya dengan jumlah penduduk 151 dan 29 KK 2.3.3 Analisa Perilaku Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu memper-praktekan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif kesehatan di masyarakat. Penyakit berbasis lingkungan masih terbesar bagi masyarakat Indonesia. Hal ini tercemin dari masih tingginya angka kejadian dan kunjungan kesarana pelayanan kesehatan. Tingginya kejadian penyakit berbasis lingkungan disebabkan oleh masih buruknya kondisi sanitasi dasar terutama air bersih dan jamban, meningkatnya pencemaran, kurang higienis nya cara pengolahan makanan, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Pada masyarakat masalah berbasis lingkungan ini dapat menyebabkan kejadian luar biasa. 2.3.4 Analisa Kependudukan Berdasarkan data BPS Kabupaten Lampung Barat jumlah penduduk di Puskesmas Lemong pada tahun 2009 tercatat 24.807 jiwa terdiri dari 5.908 KK atau sekitar 13,6 %, jumlah penduduk di Puskesmas Lemong tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2007 dan sekitar 1,8 % penduduk 2008. Peningkatan kepadatan penduduk di Puskesmas Lemong setiap tahun meningkat, dimana dari 20.810 jiwa pada tahun 2007 meningkat menjadi 21.189 jiwa pada tahun 2008 dan meningkat lagi menjadi 24.807 20
  • 21.
    jiwa pada tahun2009. Tampak bahwa dibandingkan dengan luas wilayah 30.393 km2, kepadatan penduduk tertinggi pada tahun 2009 adalah pekon Penengahan yang memiliki luas wilayah 6.493 km2 dan kepadatan penduduk terendah pekon Tanjung Jati yang memiliki luas wilayah 924 km2. 2.3.5 Analisa Program dan Pelayanan Kesehatan  Analisa Input Pelayanan Kesehatan a. Keadaan Fasilitas Kesehatan Sebagai Puskesmas Rawat Inap, Puskesmas Lemong memiliki fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana terlihat dalam tabel berikut ini. Tabel Keadaan Fasilitas Kesehatan Puskesmas Lemong Tahun 2009 Keadaan Jenis Fasilitas Rusak Rusak Rusak No Baik Jumlah Ringan Sedang Berat 1 Ruang UGD 1 - - - 1 2 Gedung Rawat Jalan 1 - - - 1 3 Gedung Rawat Inap 1 - - - 1 4 Puskesmas Pembantu 1 - - 1 2 5 Puskesmas Keliling - - 1 - 1 6 Poskesdes 4 - - - 4 Jumlah 8 - 1 1 10 Ruang Unit Gawat Darurat merupakan fasilitas yang tergabung dengan gedung rawat inap Puskesmas Lemong, yang direhab dengan anggaran APBD Kabupaten Lampung Barat Tahun 2009 dan sudah difungsikan sejak dengan baik. Puskesmas Lemong memiliki 1 Unit Gedung Rawat Jalan yang juga berfungsi sebagai Ruang Administrasi, saat ini dalam kondisi baik. Demikian halnya dengan Gedung Rawat Inap 1 unit dalam kondisi baik, Puskesmas Pembantu di wilayah Puskesmas Lemong ada 2, yaitu Puskesmas Pembantu Way Batang (rusak berat) dan Puskesmas Pembantu Melesom (baik). Puskesmas Keliling Roda 4 dalam kondisi rusak sedang dan masih berfungsi. Poskesdes terdiri dari Poskesdes Penengahan (2007), Poskesdes Rata Agung (2007), Poskesdes Suka Mulya (2008) dan Poskesdes Pagar Dalam (2009) yang baru diresmikan pada awal 2010 . Selain fasilitas pelayanan kesehatan di atas, Puskesmas Lemong juga memiliki sarana penunjang pelayanan kepada masyarakat, antara lain perumahan dinas dan sarana transportasi bagi petugas. 21
  • 22.
    Tabel . KeadaanPerumahan Dinas Puskesmas Lemong Tahun 2009 Keadaan Jenis Rumah Dinas Rusak Rusak Rusak No Baik Jumlah Ringan Sedang Berat 1 Rumah Dokter/Dokter gigi - - 1 1 2 2 Rumah Paramedis 1 - - 2 3 3 Kopel - - - 4 4 Jumlah 1 - 1 7 9 Perumahan Dokter / Dokter gigi ada 2 unit dalam kondisi rusak sedang dan masih dapat dihuni, 1 unit ditempati Kepala Puskesmas, 1 unit ditempati camat. Rumah paramedis 1 unit dalam kondisi baik dan 2 unit rusak berat / tidak layak huni. Sedangkan 4 unit Kopel dalam kondisi rusak berat tapi masih tetap dimanfaatkan. Adapun sarana penunjang lain yang dimiliki adalah sebagai berikut: Tabel . Keadaan Sarana Penunjang Pelayanan Kesehatan Puskesmas Lemong Tahun 2009 Keadaan Jenis Sarana Rusak Rusak Rusak No Baik Jumlah Ringan Sedang Berat 1 Sepeda Motor 8 - - 1 11 2 Radio Komunikasi - - - 1 1 3 Mesin Diesel - - 1 - 1 4 Komputer - - - - - Sarana transportasi berupa kendaraan bermotor roda 2 (dua) diperuntukkan bagi Bidan (5), Puskesmas Pembantu (1), Petugas Kesling (1), Petugas Promkes (1). Ada beberapa program yang masih memerlukan tambahan kendaraan bermotor antara lain Program Gizi dan P2M. Sarana komunikasi berupa radio panggil saat ini dalam kondisi rusak dan tidak berfungsi. Puskesmas Lemong memiliki 1 mesin diesel sebagai cadangan sumber energi saat siang hari atau ketika terjadi pemadaman listrik oleh PLN pada malam hari mengingat di wilayah kecamatan lemong listrik hanya hidup siang hari. Peralatan komputer dirasakan masih sangat dibutuhkan karena saat ini Puskesmas Lemong belum memiliki komputer. b. Keadaan Sumber Daya Kesehatan Struktur Organisasi Puskesmas Lemong seperti terlihat dalam gambar berikut: 22
  • 23.
    Gambar . STRUKTURORGANISASI PUSKESMAS BIHA KEPALA PUSKESMAS dr. EVA HADANIAH ASRYATI TATA USAHA PUSTU MELESOM GHOFIR NUROHMAD PUSTU WAY BATANG GHOFIR KEPEGAWAIAN PERLENGKAPAN KEUANGAN GHOFIR GHOFIR KATIA YUSNITA UNIT I UNIT II UNIT III UNIT IV UNIT V UNIT VI UNIT VII KIA/KB P2M KES. USILA PERKESMAS PKM RAWAT JALAN FARMASI KATIA YUSNITA MEDA PUSPITA Nurohmad Nurohmad YENITA SARI Gustina Mulyadi KESLING KES. GILUT UKS PSM RAWAT INAP GIZI NUROHMAD Gustina Nurohmad YENITA SARI Meda Puspita GUSTINA KES. KERJA KES. MATA Nurohmad Meda Puspita UGD Kes Remaja Meda Puspita Nurohmad DANSA DANSA DANSA DANSA DANSA DANSA DANSA DANSA DANSA DANSA DANSA DANSA DANSA Penenga Bandar Bambang Pagar Cahaya Lemong Parda Way Tanjung Tanjung Rata Suka han Pugung Dalam Malaya Negeri Haga Batang Sakti Jati Agung Mulya Yenita Yenita Yenita Yenita Katia Katia Nurbaiti Rina R Rina R Dekaria Mardian Mardian Sari Dekaria Sari Sari Sari Yusnita Yusnita a a 23
  • 24.
    Dalam menjalankan tugaspokok dan fungsinya sebagai sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah, Puskesmas Lemong memiliki tenaga sebagaimana tersebut pada tabel berikut ini . Tabel . Jenis dan Jumlah Tenaga Puskesmas Lemong Tahun 2009 Status Kepegawaian No Jenis Tenaga Jumlah PNS/CPNS PTT Honorer 1 Dokter Umum 1 - - 1 2 Sarjana Kesehatan Masyarakat - - - - 3 Perawat 5 - 1 6 4 Bidan 5 - 1 6 5 Perawat Gigi - - - - 6 Ahli Gizi - - - - 7 Sanitarian - - - - 8 Petugas Laboratorium - - - - 9 Tenaga Non Teknis - - 2 2 Jumlah 11 - 4 15 Secara keseluruhan, pegawai Puskesmas Lemong berjumlah 15 orang, terdiri dari 13 orang tenaga teknis bidang kesehatan dan 2 orang tenaga non teknis. Dari jumlah itu, proporsi terbesar adalah perawat (40 %) dan Bidan (40 %). Ratio jumlah perawat terhadap jumlah penduduk adalah 1:1908. Artinya setiap 1 orang perawat melayani 1.908 penduduk. Target Kabupaten Lampung Barat pada tahun 2009 ratio Perawat terhadap jumlah penduduk adalah 1:1818. Untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal, Puskesmas Lemong masih membutuhkan tambahan tenaga perawat khususnya yang berstatus PNS sebanyak 6 orang. Untuk tenaga Bidan, jumlah tenaga di Puskesmas Lemong adalah 6 orang terdiri dari 5 Bidan PNS dan 1 Bidan honorer. Jumlah tersebut belum sebanding dengan beban kerja dan jumlah pekon yang ada di wilayah Puskesmas Lemong. Idealnya, Puskesmas Lemong memiliki 2 Bidan Puskesmas dan 13 Bidan Desa, sehingga masih dibutuhkan tambahan Bidan PNS / PTT sebanyak 10 orang. Tenaga Dokter umum yang bertugas di Puskesmas Lemong tahun 2009 hanya 1 orang. Bila melihat status Puskesmas Lemong sebagai Puskesmas Rawat Inap, setidaknya dibutuhkan 2 orang tenaga Dokter Umum. Selain Jenis tenaga seperti tersebut di atas, Puskesmas Lemong masih memerlukan tambahan tenaga Dokter Gigi, Asisten Apoteker dan Petugas Administrasi. 24
  • 25.
    c. Keadaan UKBM Tabel . Daftar Posyandu Puskesmas Lemong Tahun 2009 No Pekon Posyandu Jadwal 1 Ijado Puari Tgl. 15 Penengahan Masurah Tgl. 19 2 Bandar Pugung Seindai Sekanca Tgl. 20 Bambang Kahut Anak 3 Guwai Helau Tgl. 10 Pagar Dalam Sekicik Sebanggan Tgl. 13 4 Merawan Parda Haga Tgl. 9 5 Malaya Batu Bulan Tgl. 12 6 Cahaya Negeri Tgl. 14 Lemong Seangkonan Tgl. 8 7 8 Parda Haga Seangonan Tgl. 12 9 Way Batang Memunyaian Tgl. 14 10 Tanjung Sakti Miyos Merpai Tgl. 10 11 Tanjung Jati Mujor Tepor Tgl. 12 Rata Agung Ringgon Ki Puson Tgl. 15 12 13 Suka Mulya Puncak Jati Tgl. 9 Tabel . Jenis Bangunan Poskesdes Puskesmas Lemong Tahun 2009 No Pekon Poskesdes Ket. 1 Penengahan Ada Tahun 2008 2 Bandar Pugung Tidak Ada Rumah Peratin 3 Bambang Tidak Ada Rumah Peratin 4 Pagar Dalam Ada PNPM 2009 5 Malaya Tidak Ada Balai Pekon 6 Cahaya Negeri Tidak Ada Rumah Kader 7 Lemong Tidak Ada Rumah Bides 8 Way Batang Tidak Ada Pustu 9 Tanjung Sakti Tidak Ada Polindes 10 Tanjung Jati Tidak Ada Balai Pekon 11 Rata Agung Ada Tahun 2008 12 Suka Mulya Ada Tahun 2009 13 Parda Haga Tidak Ada Rumah Sekdes d. Keadaan Peralatan Kesehatan Peralatan kesehatan adalah bahan, instrument, apartus serta implant yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan 25
  • 26.
    dan meringankan penyakit,merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan mempengaruhi fungsi tubuh. Table Kondisi Peralatan Kesehatan yang Terdapat Di Puskesmas Lemong Kondisi No Peralatan kesehatan Jumlah Butuh Baik Ringan I Medis 1 Set 1 Diagnostik Set 1 Set - Puskesmas set : Ringan 3 Set UGD Set 1 Set Rawat Inap 1 Set Rawat Jalan 1 Set - Pustu Set 3 Set Ringan 1 Set 2 Peralatan Kesehatan Gigi 1 Set Ringan 1 Set - Dental Unit 1 Set Ringan 1 Set - Perawat gigi Set 1 Set Ringan 1 Set Peralatan Laboratorium 1 Set Ringan 1 Set 3 Set Peralatan untuk 4 Tindakan Medis Set - Bidan Kit 7 Set Ringan 7 Set 5 KIA Set 6 Pusling - Roda 4 1 Buah Ringan 1 Buah - Roda 2 11 Buah 10 Buah 1 Buah 4 Buah II Peralatan Non Medis 1 Cold Chain 1 Set Baik 2 Sanitarian Kit 1 Set Ringan 3 Sweeng Fox Sumber : inventaris barang PKM Lemong e. Analisa Pemenuhan Kebutuhan Obat Obat mempunyai peranan penting dalam upaya pelayanan kesehatan diantara berbagai alternatif yang ada, intervensi dengan obat merupakan intervensi yang banyak digunakan dan merupakan tekhnologi yang tepat dan murah Table 10 Besar Pemakaian Obat di Puskesmas Lemong Tahun 2009 No Nama Obat Jenis Obat Jumlah Keterangan 26
  • 27.
    1 Paracetamol Tablet 30.000 Oral 2 CTM Tablet 20.000 Oral 3 Dexamethason Tablet 25.000 Oral 4 GG Tablet 18.000 Oral 5 Antasid Tablet 20.000 Oral 6 Thiamin Tablet 18.000 Oral 7 Aminophilin Tablet 10.000 Oral 8 Amoxicillin Tablet 30.000 Oral 9 Antalgin Tablet 22.000 Oral 10 Cotrimoxsazole Tablet 25.000 Oral f. Analisa Pembiayaan Sektor Kesehatan Pembiayaan kesehatan dipuskesmas Lemong diperolah dari sumber keuangan yang berbeda. Total pembiayaan kesehatan periode tahun 2007 – 2009 puskesmas Lemong menunjukkan kecenderungan meningkat. Table Pembiayaan Sektor Kesehatan di Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Sumber Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Biaya Rupiah % Rupiah % Rupiah % BOP 17.438.000 100 % 18.420.000 100 % 18.420.000 100 % Jamkesmas 67.309.000 100 % 112.629.000 100 % 157.629.000 94 % Jamkesda - - - - 7.051.000 - PKMB - - - - 34.293.600 - Tampak bahwa pembiayaan sektor kesehatan di Puskesmas Lemong periode tahun 2007 – 2009 tertinggi bersumber dari BOP Sekitar (100%) dari total pembiayaan kesehatan (2009), diikuti sumber dana dan Jamkesmas sekitar (94 %).  Analisa Output Pelayanan Kesehatan A. Upaya Kesehatan Keluarga (Per Desa) Tabel pencapaian upaya kesehatan keluarga Grafik Cakupan Kunjungan Bumil K1 dan K4 Bumil merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap berbagai kemungkinan timbulnya masalah kesehatan. Karena itu pemeriksaan terhadap kelompok bumil ini perlu dilakukan terus menerus 27
  • 28.
    GR AF IKC AK UP AN P E L AYANAN K 1 T AHUN 2007 120.0 P 100.0 E R 80.0 S E 60.0 N T 40.0 A S 20.0 E 0.0 NR S ukar Pelita S umur Tanjun Pagar Tanjun Way Maran J UML Biha Tenum ame J aya J aya g J ati Dalam g J ambu g AH Pencapaian 61.2 89.9 94.7 58.4 81.2 88.2 96.3 94.8 102.8 105.9 92.3 Target 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 P EKON G R AF IK C AK U P AN P E L AY ANAN K 1 T AH U N 2009 120.0 P E 100.0 R 80.0 S E 60.0 N T 40.0 A S 20.0 E 0.0 NR S umu Tanju Pagar Tanju Way Paku Bang Tanju S ukar Pelita Mara Ulok J UML Tenu r ng Dala ng Biha J amb Nega un ng ame J aya ng Manik AH mban J aya J ati m S etia u ra Nega Raya Penc apaian 87.0 52.9 76.7 87.5 66.7 83.3 92.7 100.0 60.8 93.5 106.7 91.3 92.3 82.6 87.5 Target 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 P E K ON 28
  • 29.
    G R AFIK C AK U P AN P E L AY ANAN K 1 T AH U N 2008 140.0 120.0 P E 100.0 R S 80.0 E N 60.0 T 40.0 A S 20.0 E 0.0 NR S um Tanj Paga Tanj Way Ulok Paku Bang Tanj S uka Pelita Mara J UM Tenu ur ung r ung Biha J amb Mani Nega un ung rame J aya ng LAH mba J aya J ati Dala S etia u k ra Nega Raya Penc apaian 99.7 126.6 94.2 98.1 84.2 84.4 113.8 96.7 96.1 85.2 96.5 99.3 99.0 94.2 95.6 Target 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 P E K ON Analisa : Tampak bila dibandingkan dengan target maka kunjungan bumil K1 tahun 2009 belum mencapai target. Namun tahun 2008 sudah mencapai target, sehingga tampak terjadi penurunan prosentase kunjungan bumil K1 . Cakupan kunjungan bumil K1 ini merupakan gambaran besaran bumil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Grafik cakupan pelayanan K4 G R A F IK C A K UP A N P E L A Y A NA N K 4 T A HUN 2007 100.0 90.0 80.0 P 70.0 E R 60.0 S E 50.0 N 40.0 T A 30.0 S E 20.0 10.0 0.0 NR S ukara P elita S umur Tanjung P agar Tanjung W ay Tenumb B iha Marang J UML A H me J aya J aya J ati Dalam S etia J ambu ang P enc apaian 55.1 84.9 83.8 46.7 69.6 81.9 84.2 70.7 93.7 82.7 76.7 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 P E K ON 29
  • 30.
    G R AF IK C A K UP A N P E L A Y A NA N K 4 T A HUN 2008 100.0 90.0 80.0 P E 70.0 R S 60.0 E 50.0 N T 40.0 A 30.0 S E 20.0 10.0 0.0 NR Tanjun P aku B angu Tanjun S ukar P elita S umur Tanjun P agar W ay Maran Ulok J UML Tenu g B iha Negar n g ame J aya J aya g J ati Dalam J ambu g Manik AH mban S etia a Negar R aya P enc apaian 90.3 98.5 86.0 94.8 72.2 79.4 92.5 70.1 89.4 62.0 88.8 94.8 96.5 83.1 81.7 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 P E K ON G R A F IK C A K UP A N P E L A Y A NA N K 4 T A HUN 2009 100.0 90.0 P E 80.0 R 70.0 S 60.0 E N 50.0 T 40.0 A 30.0 S E 20.0 10.0 0.0 NR S ukar P elita S umur Tanjun P agar Tanjun W ay Maran Ulok P aku B angu Tanjun J UML B iha Tenum ame J aya J aya g J ati Dalam g J ambu g Manik Negar n g AH P enc apaian 81.5 52.9 66.7 71.9 25.0 66.7 58.5 67.9 27.5 71.9 93.3 84.8 71.2 65.2 67.6 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 P E K ON Analisa : Tampak bila dibandingkan dengan target maka kunjungan bumil K4 dari tahun 2007-2009 belum mencapai target. Namun tahun 2008 beberapa Pekon sudah mencapai target, sehingga tampak terjadi penurunan presentase kunjungan bumil K4 pada tahun 2009. Cakupan kunjungan bumil K4 ini merupakan gambaran besaran bumil yang telah melakukan kunjungan lengkap ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Cakupan Linakes Komplikasi kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa disekitar persalinan hal ini disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh nakes yang mempunyai kompetensi kebidanan 30
  • 31.
    G R AFIK C AK UP AN P E L AY ANAN L INAK E S T AH UN 2007 80.0 70.0 P E 60.0 R S 50.0 E 40.0 N T 30.0 A 20.0 S E 10.0 0.0 NR Tanjung Tanjung P elita S ukaram W ay P agar S umur B iha Marang Tenumba J UML A H S etia J ati J aya e J ambu Dalam J aya ng C akupan 75.6 72.9 72.5 68.0 63.9 59.4 56.9 55.5 30.6 25.3 55.8 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 P E K ON G R AF IK C AK UP AN P E L AY ANAN L INAK E S T AH UN 2008 120.0 P 100.0 e r 80.0 s e n 60.0 t a 40.0 s e 20.0 0.0 Tanjun P aku B angu Tanjun NR S ukar Ulok P elita Tanjun W ay P agar Maran S umur J UML g Negar n g B iha Tenu ame Manik J aya g J ati J ambu Dalam g J aya AH S etia a Negar R aya mban C akupan 110.6 93.2 89.9 85.1 81.3 80.9 77.2 75.6 72.9 71.5 62.4 59.1 52.9 51.4 70.4 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 P e kon 31
  • 32.
    G R AFIK C AK UP AN P E L AY ANAN L INAK E S T AH UN 2009 90.0 P 80.0 e 70.0 r s 60.0 e 50.0 n 40.0 t a 30.0 s 20.0 e 10.0 0.0 P aku Tanju B angu Tanju NR W ay Tanju Ulok P agar Maran P elita S umu S ukar J UML Negar ng B iha n ng Tenu J amb ng Manik Dalam g J aya r J aya ame AH a S etia Negar R aya mban u J ati P enc apaian 85.7 79.5 71.8 70.0 63.3 61.1 59.4 59.1 55.8 53.6 38.8 38.7 31.3 25.0 59.4 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 P e kon Analisa : Cakupan tertinggi tahun 2007 adalah Pekon Tanjung Setia, tahun 2008 adalah Pekon Sukarame dan tahun 2009 Pekon Ulok Manik. Dan terendah Tahun 2007 adalah Pekon NR Tenumbang, tahun 2008 adalah Pekon Sumur Jaya dan tahun 2009 Pekon Tanjung Jati. Puskesmas Biha periode tahun 2007 – 2009 memberikan toleransi pertolongan persalinan oleh dukun bayi terlatih sebesar 10%, tetapi dengan cakupan persalinan ditolong tenaga kesehatan tahun 2009 sebesar 59,4 %, berarti 40,6 % persalinan ditolong oleh dukun bayi. Cakupan Persalinan K N 1 G R AF IK C AK UP AN P E L AY ANAN K N 1 T AH UN 2007 100.0 90.0 P 80.0 E R 70.0 S 60.0 E 50.0 N 40.0 T A 30.0 S 20.0 E 10.0 0.0 S ukara Tanjung Way Pelita Tanjung Pagar S umur NR J UML A Marang Biha me S etia J ambu J aya J ati Dalam J aya Tenumb H Penc apaian 93.4 92.6 90.7 89.9 84.1 76.5 73.0 69.3 45.0 44.3 77.7 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 P EKON 32
  • 33.
    G R AFIK C AK UP AN P E L AY ANAN K N 1 T AH UN 2008 140.0 P 120.0 E R 100.0 S E 80.0 N 60.0 T A 40.0 S E 20.0 0.0 NR Sukaram Tanjung Way Bangun Paku Tanjung Ulok Pagar Sumur Pelita Tanjung JUM LA Tenumb Biha M arang e Raya Jambu Negara Negara Setia M anik Dalam Jaya Jaya Jati H ang Pencapaian 123.8 109.7 105.7 105.5 97.7 94.4 93.9 93 87.4 86.3 81.1 79.4 77.1 71.0 88.8 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 P EKON G R AF IK C AK UP AN P E L AY ANAN K N 1 T AH UN 2009 100 P 90 E 80 R 70 S 60 E 50 N T 40 A 30 S 20 E 10 0 NR Ulok Paku Pagar Tanjung Sumur Bangun Tanjung Pelita Sukaram Way Tanjung JUM LA Biha Tenumba M arang M anik Negara Dalam Setia Jaya Negara Raya Jaya e Jambu Jati H ng Pencapaian 100 88.1 85.4 82.4 78.4 75.9 69.4 68.1 66.7 65.9 55.6 53.3 44.7 36.4 70.2 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 P E K ON Analisa : Tampak bahwa cakupan kunjungan neonatus dipuskesmas Biha tahun 2009 belum mencapai target, padahal pada tahun 2008 telah mencapai target. Hal ini berarti bahwa prosentase ibu bersalin (keluarga bayi neonatus) yang memeriksakan bayinya kesarana pelayanan kesehatan mengalami penurunan. Rendahnya kunjungan neonatus menggambarkan bahwa resiko kematian bayi masih cukup besar karena pada masa neonatal adalah masa kritis bagi bayi. Bila dilihat per Pekon, terlihat bahwa pada tahun 2009 cakupan kunjungan neonatus di 10 Pekon belum mencapai target sedangkan pada tahun 2008 tinggal 2 Pekon yang belum mencapai target. Cakupan neonatus tertinggi tahun 2007 dan 2008 di Pekon Sukarame, dan tahun 2009 Pekon Ulok Manik. Kemudian terendah pada tahun 2007 Pekon NR Tenumbang, tahun 2008 Pekon Marang dan 2009Pekon Tanjung Jati. 33
  • 34.
    Cakupan Deteksi DiniIbu Hamil Resiko Tinggi (Bumil Resti) G R AF IK C AK UP AN P E L AY ANAN D E T E K S I D INI B UMIL R E S T I T AH UN 2007 35.0 30.0 25.0 20.0 15.0 10.0 5.0 0.0 NR Tanjung Tanjung Pagar Pelita S ukaram S umur Way Marang Biha Tenumb J UML A H S etia J ati Dalam J aya e J aya J ambu ang Penc apaian 32.5 24.1 23.2 19.0 18.9 18.2 15.0 8.2 5.8 5.6 17.8 Target 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 G R A F IK C A K UP A N P E L A Y A NA N DE T E K S I DINI B UMIL R E S T I T A HUN 2008 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 S uk Tanj Tanj Tanj B an NR P ak S um P elit Mara Ulok P ag W ay J UM B iha aram ung ung ung gun Tenu u ur a ng Mani ar J am L A H P enc apaian 35.2 27.7 24.9 24.1 20.3 19.0 16.9 13.5 13.1 12.3 9.1 7.7 5.0 3.3 14.5 Target 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 34
  • 35.
    G R AFIK C AK UP AN P E L AY ANAN D E T E K S I D INI B UMIL R E S T I T AH UN 2009 20.0 15.0 10.0 5.0 0.0 NR Bangu Maran Pagar Ulok Paku S ukara Tanjun S umur Way Pelita Tanjun Tanjun J UML A Biha Tenum n g Dalam Manik Negara me g S etia J aya J ambu J aya g Raya g J ati H bang Negara Penc apaian 18.0 17.0 16.7 13.3 13.0 11.8 9.8 9.4 7.8 6.7 5.6 4.3 3.8 0.0 11.4 Target 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 Analisa : Tampak bahwa cakupan deteksi dini Bumil Resti di Puskesmas Biha tahun 2007-2009 belum mencapai target, tetapi pada tahun 2007- 2008 beberapa Pekon telah mencapai target. Hal ini berarti bahwa prosentase ibu hamil yang dideteksi beresiko tinggi untuk mengalami kematian maternal/neonatal saat melahirkan bayinya adalah < 20%. Cakupan Pelayanan KB Aktif G R AF IK C AK UP AN P E L AY ANAN P E S E R T A K B AK T IF T AH UN 2007-2009 120 100 80 60 40 20 0 NR Paku Bangu Tanjun S ukar Pelita S umur Tanjun Pagar Tanjun Way Maran Ulok J UML Tenum Biha Negar n g ame J aya J aya g J ati Dalam g S etia J ambu g Manik AH bang a Negar Raya Th 2007 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Th 2008 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Th 2009 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Analisa : Tampak bahwa cakupan Pelayanan Peserta KB Aktif di Puskesmas Biha tahun 2007-2009 telah mencapai 100% 35
  • 36.
    B. Upaya PerbaikanGizi (Per Desa) Grafik Pencapaian Upaya Gizi Perdesa Grafik Upaya Pencapaian Gizi di Puskesmas Biha NR. Tenumbang 600 Sukarame Pelita Jaya 500 Sumur Jaya Tanjung Jati 400 Pagar Dalam Tanjung Setia 300 Biha Ulok Manik 200 Paku Negara Way Jambu 100 Banjar Negara Tanjung Raya 0 Marang S K D N Cakupan Pencapaian Fe 3 Bumil GR AF IK P E NC AP AIAN F e 3 B UMIL T AH UN 2007 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 NR S umur Tanjung Pagar Tanjung Way Tenumban S ukarame Pelita J aya Biha Marang J UML A H J aya J ati Dalam S etia J ambu g Penc apaian 71.4 30.0 76.5 76.0 116.0 75.6 93.2 82.8 91.5 86.4 82.1 Target 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 36
  • 37.
    G R AFIK P E NC AP AIAN F e 3 B UMIL T AH UN 2008 100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 NR Paku Bangu S ukara Pelita S umur Tanjun Pagar Tanjun Way Maran Ulok Tanjun J UML A Tenum Biha Negar n me J aya J aya g J ati Dalam g S etia J ambu g Manik g Raya H bang a Negar Penc apaian 94.0 70.4 81.9 81.7 72.2 74.5 71.1 85.3 96.1 86.0 77.2 81.3 63.5 77.6 82.1 Target 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 G R AF IK P E NC AP AIAN F e 3 B UMIL T AH UN 2009 140.0 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 NR Paku Bangu Tanjun S ukar Pelita S umur Tanjun Pagar Tanjun Way Maran Ulok J UML Tenum Biha Negar n g ame J aya J aya g J ati Dalam g S etia J ambu g Manik AH bang a Negar Raya Penc apaian 70.4 52.9 66.7 78.1 83.3 72.2 73.2 71.7 82.4 69.1 136.7 80.4 55.8 73.9 74.4 Target 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Analisa : Tampak bahwa pencapaian pemberian Tablet Besi kepada Bumil sampai trimester tiga di Puskesmas Biha tahun 2007-2009 belum mencapai 100%.. 37
  • 38.
    Cakupan Pencapaian Fe1 Bumil G R AF IK P E NC AP AIAN F e 1 B UMIL T AH UN 2007 140.0 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 NR Pagar Tanjung S ukarame Pelita J aya S umur J aya Tanjung J ati Biha Way J ambu Marang J UML A H Tenumbang Dalam S etia Penc apaian 83.7 50.0 76.5 52.6 81.2 69.3 90.2 87.9 120.8 111.4 93.3 Target 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 G R AF IK P E NC AP AIAN F e 1 B UMIL T AH UN 2008 160.0 140.0 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 NR S ukara Pelita S umur Tanjung Pagar Tanjung Way Ulok Paku Bangun Tanjung J UML A Tenumb Biha Marang me J aya J aya J ati Dalam S etia J ambu Manik Negara Negara Raya H ang Penc apaian 97.8 98.5 94.2 98.1 60.2 114.2 142.3 56.9 99.4 89.3 88.8 90.3 96.5 88.7 92.5 Target 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 38
  • 39.
    G R AFIK P E NC AP AIAN F e 1 B UMIL T AH UN 2009 140.0 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 NR S ukara Pelita S umur Tanjung Pagar Tanjung Way Ulok Paku Bangun Tanjung J UML A Tenumb Biha Marang me J aya J aya J ati Dalam S etia J ambu Manik Negara Negara Raya H ang Penc apaian 74.1 64.7 73.3 62.5 66.7 66.7 73.2 81.1 92.2 87.1 133.3 87.0 88.5 73.9 83.1 Target 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Analisa : Tampak bahwa pencapaian pemberian Tablet Besi kepada Bumil di Puskesmas Biha tahun 2007-2009 belum mencapai 100%.. Cakupan Pencapaian Vitamin A Balita G R AF IK P E NC AP AIAN VIT . A B AL IT A T AH UN 2007 140.0 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 NR S ukara Pelita S umur Tanjung Pagar Tanjung Way J UML A Tenumb Biha Marang me J aya J aya J ati Dalam S etia J ambu H ang C akupan Februari 82.6 76.7 100.7 90.4 95.0 116.1 110.9 93.5 94.9 90.4 93.4 Target Februari 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 C akupan A gus tus 83.4 77.8 97.0 91.0 95.0 118.7 111.5 110.8 64.4 121.0 98.7 Target A gus tus 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 G R AF IK P E NC AP AIAN VIT . A B AL IT A T AH UN 2008 90.0 85.0 80.0 75.0 70.0 65.0 NR S umu Tanju Pagar Tanju Way Paku Bang Tanju S ukar Pelita Mara Ulok J UML Tenu r ng Dala ng Biha J amb Nega un ng ame J aya ng Manik AH mban J aya J ati m S etia u ra Nega Raya C akupan Februari 77.1 74.9 80.5 80.3 83.8 80.4 83.8 80.8 81.4 80.6 80.7 80.5 81.1 81.7 80.4 Target Februari 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 C akupan A gus tus 80.5 80.7 75.5 79.0 83.8 79.3 80.2 81.2 86.9 82.0 85.4 78.6 78.0 80.6 80.9 Target A gus tus 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 39
  • 40.
    G R AFIK P E NC AP AIAN VIT . A B AL IT A T AH UN 2009 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 NR Tanju Paku Bangu Tanju S ukar Pelita S umur Tanju Pagar Way Maran Ulok J UML Tenu ng Biha Negar n ng ame J aya J aya ng J ati Dalam J ambu g Manik AH mban S etia a Negar Raya C akupan Februari 58.6 49.4 51.7 50.3 77.4 78.0 51.0 59.3 80.4 64.9 71.5 93.3 75.9 80.2 67.1 Target Februari 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 C akupan A gus tus 64.6 51.9 55.2 50.9 80.6 69.2 53.0 82.6 80.4 65.8 110.4 87.9 79.1 83.8 72.0 Target A gus tus 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 Analisa : Tampak bahwa pencapaian pemberian Vitamin A Dosis tinggi kepada Balita di Puskesmas Biha tahun 2009 belum mencapai target, sedangkan pada tahun 2007-2008 secara umum telah mencapai target. Jadi secara umum dapat dikatakan terjadi peningkatan resiko gangguan pertumbuhan pada Balita akibat kekurangan Vitamin A di wilayah kerja Puskesmas Biha. Cakupan Pencapaian D/S G R AF IK P E NC AP AIAN D/S TAHUN 2007 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 NR S ukara P elita S umur Tanjun P agar Tanjun W ay Maran J UML A Tenum B iha me J aya J aya g J ati Dalam g S etia J ambu g H bang P enc apaian 69.3 38.9 56.7 58.0 61.8 103.2 50.5 70.7 79.2 77.6 70.2 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 40
  • 41.
    G R AF IK P E NC A P A IA N D/S T A HUN 2008 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 NR S uka P elita S um Tanju P aga Tanju W ay Mara Ulok P aku B ang Tanju J UML B iha Tenu rame J aya ur ng r ng J amb ng Mani Nega un ng AH P enc apaian 64.7 54.8 63.7 64.9 54.2 81.4 59.7 64.5 67.9 69.1 71.2 66.6 64.5 54.5 65.9 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 G R A F IK P E NC A P A IA N D/S T A HUN 2009 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 NR S um Tanju P aga Tanju W ay Ulok P aku B ang Tanju S uka P elita Mara J UML Tenu ur ng r ng B iha J amb Mani Nega un ng rame J aya ng AH mban J aya J ati Dala S etia u k ra Nega R aya P enc apaian 46.8 38.3 39.3 45.3 38.7 64.8 43.9 41.1 49.6 36.1 47.2 54.0 45.1 46.8 44.0 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 Analisa : Tampak bahwa pencapaian Balita yang ditimbang di Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Biha tahun 2007-2009 belum mencapai target. Jadi secara umum dapat dikatakan bahwa pada tahun 2009 di wilayah kerja Puskesmas Biha hanya 44% Balita yang berkunjung ke Posyandu dan ditimbang berat badannya, sedangkan 56% Balita tidak pergi ke Posyandu . 41
  • 42.
    Cakupan Pencapaian N/D GRAFIK PENCAPAIAN N/D TAHUN 2007 100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 NR Tanjung Sukarame Pelita Jaya Sumur Jaya Tanjung Jati Pagar Dalam Biha Way Jambu M arang JUM LAH Tenumbang Setia Pencapaian 90.5 81.6 81.6 76.3 84.6 92.5 87.8 62.5 68.1 89.2 77.7 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 GRAFIK PENCAPAIAN N/D TAHUN 2007 100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 NR Tanjung Sukarame Pelita Jaya Sumur Jaya Tanjung Jati Pagar Dalam Biha Way Jambu M arang JUM LAH Tenumbang Setia Pencapaian 90.5 81.6 81.6 76.3 84.6 92.5 87.8 62.5 68.1 89.2 77.7 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 GRAFIK PENCAPAIAN N/D TAHUN 2009 100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 NR Pelit a Sumur Tanjung Pagar Tanjung Way Ulok Paku Bangun Tanjung Tenumban Sukarame Biha Marang JUMLAH Jaya Jaya Jat i Dalam Set ia Jambu Manik Negara Negara Raya g Pencapaian 87.0 80.6 89.5 87.5 79.2 84.7 93.1 82.1 93.5 75.5 86.8 86.0 87.7 82.7 85.0 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 42
  • 43.
    Analisa : Tampakbahwa Balita yang ditimbang di Posyandu dan setiap bulan berat badannya selalu naik di wilayah kerja Puskesmas Biha tahun 2007-2008 belum mencapai target. Baru pada tahun 2009 85% Balita yang ditimbang selalu mengalami kenaikan berat badan tiap bulannya.. C. Program Imunisasi (Per Desa) Cakupan Imunisasi BCG GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI BCG TAHUN 2008 120 100 80 60 40 20 0 NR Tanjun Pelita Pagar Way Sukara Tanjun Sumur PUSKE Biha Marang Tenum g Setia Jaya Dalam Jambu me g Jati Jaya SMAS bang Cakupan 103 100 100 100 96 96 83 75 71 64 92 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI BCG TAHUN 2008 140 120 100 80 60 40 20 0 Tanj Bang NR Tanj Pelita Way Paga Paku Suka Sum Ulok Mara Tanj PUS Biha ung un Tenu ung Jaya Jamb r Nega rame ur Mani ng ung KES Cakupan 119 114 104 104 100 100 98 94 93 92 86 79 70 63 91 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 43
  • 44.
    GRAFIK CAKUPAN IMUNISASIBCG TAHUN 2009 140 120 100 80 60 40 20 0 Paga Paku Tanju Tanju Sum Ulok Bang NR Way Tanju PUS Mara Pelita Suka r Nega ng ng ur Biha Mani un Tenu Jamb ng KES ng Jaya rame Dala ra Raya Setia Jaya k Nega mban u Jati MAS Cakupan 118 105 105 95 90 85 85 77 69 69 67 62 55 33 78 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 Analisa : Tampak bahwa cakupan imunisasi BCG pada bayi di Puskesmas Biha tahun 2009 di 9 Pekon belum mencapai target, sedangkan pada tahun 2007-2008 hanya 4 Pekon yang belum mencapai target 90%. Cakupan Imunisasi DPT-HB 1 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB 1 TAHUN 2007 120 100 80 60 40 20 0 Sukar Tanjun Pagar Pelita Tanjun Sumur Way Maran NR PUSKE Biha ame g Setia Dalam Jaya g Jati Jaya Jambu g Tenum SMAS Cakupan 100 100 93 92 88 87 86 83 83 82 86 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 44
  • 45.
    GRAFIK CAKUPAN IMUNISASIDPT-HB 1 TAHUN 2008 160 140 120 100 80 60 40 20 0 Tanju Way Bang Tanju NR Sumu Pagar Tanju Paku PUSK Sukar Pelita Mara Ulok ng Jamb un ng Tenu Biha r Dala ng Nega ESM ame Jaya ng Manik Raya u Nega Setia mban Jaya m Jati ra AS Cakupan 138 115 106 100 96 94 91 90 89 78 75 75 75 67 88 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB 1 TAHUN 2009 120 100 80 60 40 20 0 Ulok Paku Paga NR Tanj Tanj Sum Pelit Tanj Ban Way PUS Mara Suka Mani Neg r Tenu ung ung Biha ur a ung gun Jam KES ng rame k ara Dala mba Setia Ray Jaya Jaya Jati Neg bu MAS Cakupan 111 98 94 90 89 87 86 85 80 76 59 45 45 30 78 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 Analisa : Tampak bahwa cakupan imunisasi DPT-HB pada bayi di Puskesmas Biha tahun 2008 7 Pekon belum mencapai target, dan pada tahun 2009 jumlah Pekon yang tidak mencapai target cakupan 90% meningkat menjadi 10 Pekon . 45
  • 46.
    Cakupan Imunisasi Polio3 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI POLIO 3 TAHUN 2007 120 100 80 60 40 20 0 NR Pagar Sumur Tanjun Tanjun Way Pelita Maran Sukara PUSKE Biha Tenum Dalam Jaya g Jati g Setia Jambu Jaya g me SMAS bang Cakuoan 107 100 100 100 86 85 84 84 83 80 87 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI POLIO 3 TAHUN 2008 140 120 100 80 60 40 20 0 Wa Tanj Tanj NR Ban Pag Ulok Pelit Suk Tanj Sum Pak PUS Mar y ung Biha ung Ten gun ar Man a ara ung ur u KES ang Jam Ray Jati umb Neg Dala ik Jay me Seti Jay Neg MA Cakupan 130 119 115 113 106 106 89 88 77 77 77 73 64 58 89 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 46
  • 47.
    GRAFIK CAKUPAN IMUNISASIPOLIO 3 TAHUN 2009 120 100 80 60 40 20 0 Ulok Paku Pag Tanj Ban Sum NR Suk Tanj Pelit Tanj Way PUS Mar Mani Neg ar ung gun ur Ten Biha ara ung a ung Jam KES ang k ara Dala Seti Neg Jaya umb me Ray Jaya Jati bu MAS Cakupan 107 107 88 81 75 74 72 69 69 67 67 63 45 43 74 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 Analisa : Tampak bahwa cakupan imunisasi Polio 3 pada bayi di Puskesmas Biha tahun 2008 8 Pekon belum mencapai target, dan pada tahun 2009 jumlah Pekon yang tidak mencapai target cakupan 90% meningkat menjadi 12 Pekon. Cakupan Imunisasi DPT-HB 3 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB 3 TAHUN 2007 120 100 80 60 40 20 0 NR Pagar Sumur Tanjun Tanjun Pelita Way Sukara PUSKE Biha Marang Tenum Dalam Jaya g Jati g Setia Jaya Jambu me SMAS bang Cakupan 107 100 100 100 85 84 82 81 80 78 86 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 47
  • 48.
    GRAFIK CAKUPAN IMUNISASIDPT-HB 3 TAHUN 2008 140 120 100 80 60 40 20 0 Way Tanj Tanj NR Ban Pag Ulok Pelit Suk Tanj Sum Paku PUS Mar Jam ung Biha ung Ten gun ar Mani a ara ung ur Neg KES ang bu Ray Jati umb Neg Dala k Jaya me Seti Jaya ara MAS Cakupan 130 119 115 113 106 106 89 88 77 77 77 73 64 58 89 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB 3 TAHUN 2009 160 140 120 100 80 60 40 20 0 Ulok Paga Paku Tanj Tanj Sum Ban NR Pelit Way Tanj PUS Mara Suka Mani r Neg ung ung ur gun Tenu Biha a Jam ung KES ng rame k Dala ara Ray Setia Jaya Neg mba Jaya bu Jati MAS Cakupan 137 118 102 86 81 77 76 74 73 73 60 41 38 27 76 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 Analisa : Tampak bahwa cakupan imunisasi Polio 3 pada bayi di Puskesmas Biha tahun 2008 8 Pekon belum mencapai target, dan pada tahun 2009 jumlah Pekon yang tidak mencapai target cakupan 90% meningkat menjadi 11 Pekon. 48
  • 49.
    Cakupan Imunisasi Polio4 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI POLIO 4 TAHUN 2007 160 140 120 100 80 60 40 20 0 Tanjung Pagar Sumur Sukara Tanjung NR Way Pelita PUSKES Marang Biha Jati Dalam Jaya me Setia Tenumb Jambu Jaya MAS Cakupan 138 107 94 89 87 82 82 80 80 77 84 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI POLIO 4 TAHUN 2008 140 120 100 80 60 40 20 0 Way Tanju Tanju NR Bang Pagar Paku Sumu Tanju PUSK Pelita Sukar Mara Ulok Jamb ng ng Tenu un Dala Nega Biha r ng ESM Jaya ame ng Manik u Jati Setia mban Nega m ra Jaya Raya AS Cakupan 115 113 95 92 92 90 89 85 83 78 77 75 75 67 86 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 49
  • 50.
    GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI POLIO 4 TAHUN 2009 120 100 80 60 40 20 0 Pag Ulok Paku Tanj NR Sum Ban Tanj Suk Tanj Way Pelit PUS Mar ar Mani Neg ung Ten ur gun ung ara Biha ung Jam a KES ang Dala k ara Ray umb Jaya Neg Seti me Jati bu Jaya MAS Cakupan 112 111 105 105 86 76 75 74 73 67 67 45 45 41 76 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 Analisa : Tampak bahwa cakupan imunisasi Polio 4 pada bayi di Puskesmas Biha tahun 2008 8 Pekon belum mencapai target, dan pada tahun 2009 jumlah Pekon yang tidak mencapai target cakupan 90% meningkat menjadi 11 Pekon. Cakupan Imunisasi Campak GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK TAHUN 2008 140 120 100 80 60 40 20 0 Tanj Suk Tanj Ban Wa Pelit Ulok Pag NR Tanj Pak Sum PUS Mar ung ara ung gun y a Man ar Ten ung u Biha ur KES ang Ray me Seti Neg Jam Jay ik Dala umb Jati Neg Jay MA Cakupan 119 115 112 106 104 91 88 86 83 79 75 70 58 57 85 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 50
  • 51.
    GRAFIK CAKUPAN IMUNISASICAMPAK TAHUN 2008 140 120 100 80 60 40 20 0 Tanj Suk Tanj Ban Wa Pelit Ulok Pag NR Tanj Pak Sum PUS Mar ung ara ung gun y a Man ar Ten ung u Biha ur KES ang Ray me Seti Neg Jam Jay ik Dala umb Jati Neg Jay MA Cakupan 119 115 112 106 104 91 88 86 83 79 75 70 58 57 85 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 Analisa : Tampak bahwa cakupan imunisasi Campak pada bayi di Puskesmas Biha tahun 2007 2 Pekon belum mencapai target, dan pada tahun2008- 2009 jumlah Pekon yang tidak mencapai target cakupan 90% meningkat menjadi 8 Pekon. Cakupan Imunisasi TT 1 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI TT 1 BUMIL TAHUN 2007 120 100 80 60 40 20 0 NR Tanjun Maran Way Pelita Pagar Sukara Tanjun Sumur PUSKE Biha Tenum g Setia g Jambu Jaya Dalam me g Jati Jaya SMAS bang Cakupan 97 87 82 81 75 70 69 56 47 38 73 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 51
  • 52.
    GRAFIK CAKUPAN IMUNISASITT 1 BUMIL TAHUN 2008 140 120 100 80 60 40 20 0 Suk Tanj Wa NR Pak Sum Pelit Tanj Ulok Tanj Pag Ban PUS Mar ara ung y Ten Biha u ur a ung Man ung ar gun KES ang me Seti Jam umb Neg Jay Jay Ray ik Jati Dala Neg MA Cakupan 129 114 103 100 100 98 97 96 94 92 88 85 85 85 95 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI TT 1 BUMIL TAHUN 2009 120 100 80 60 40 20 0 Ulok Tanj Pak NR Ban Pag Sum Tanj Pelit Tanj Way Suk PUS Mar Mani Biha ung u Ten gun ar ur ung a ung Jam ara KES ang k Seti Neg umb Neg Dala Jay Ray Jay Jati bu me MA Cakupan 107 98 94 90 89 87 87 83 81 78 77 67 59 53 86 Target 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 Analisa : Tampak bahwa cakupan imunisasi TT 1 pada ibu hamil di Puskesmas Biha tahun 2007 hanya 1 Pekon telah mencapai target, dan pada tahun 2008 menjadi 10 pekon, dan pada tahun 2009 jumlah Pekon yang telah mencapai target cakupan 90% menurun menjadi 4 Pekon. 52
  • 53.
    Cakupan Imunisasi TT2 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI TT 2 BUMIL TAHUN 2008 120 100 80 60 40 20 0 Suk Sum Way Tanj NR Paku Pelit Ban Tanj Ulok Pag Tanj PUS Mar ara ur Jam ung Ten Neg a gun ung Mani ar Biha ung KES ang me Jaya bu Seti umb ara Jaya Neg Ray k Dala Jati MAS Cakupan 100 94 93 93 91 89 88 85 83 81 80 79 75 62 81 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 GRAFIK CAKUPAN IMUNISASI TT 2 BUMIL TAHUN 2009 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Ulok Pak NR Ban Su Pelit Pag Tanj Tanj Suk Wa Tanj PUS Mar Bih Man u Ten gun mur a ar ung ung ara y ung KES ang a ik Neg umb Neg Jay Jay Dal Ray Seti me Jam Jati MA Cakupan 93 85 81 72 71 69 68 67 67 65 59 53 27 25 67 Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 Analisa : Tampak bahwa cakupan imunisasi TT 1 pada ibu hamil di Puskesmas Biha tahun 2007 hanya 1 Pekon telah mencapai target, dan pada tahun 2008 menjadi 11 pekon, dan pada tahun 2009 jumlah Pekon yang telah mencapai target cakupan 80% menurun menjadi 3 Pekon. 53
  • 54.
    D. Upaya Pencegahandan Pemberantasan Penyakit Menular (Per Desa) Grafik. 1 Temuan Kasus Malaria di Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Temuan Kasus Malaria Klinis Puskesmas Biha NR. Tenumbang 140 Sukarame 120 Pelita Jaya Sumur Jaya 100 Tanjung Jati 80 Pagar Dalam Tanjung Setia 60 Biha Way Jambu 40 Marang 20 Ulok Manik Paku Negara 0 Bangun Negara 2007 2008 2009 Tanjung Raya Analisa : Masih tingginya insiden malaria, disamping disebabkan perubahan cuaca secara global juga dikarenakan adanya perubahan lingkungan seperti, pembukaan hutan, perkebunan, penebangan hutan, banyak rawa terutama didaerah pesisir selatan, makin luasnya resistensi obat malaria. Disamping itu perilaku/tradisi penduduk tinggal beberapa lama digubuk/ladang enggan menggunakan kelambu juga berperan dalam kasus malaria. Grafik. 2 Temuan Kasus DBD di Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Grafik Temuan Kasus DBD Puskesmas Biha 2009 2008 2007 2007 2008 Tanjung Raya Tanjung Jati Tenumbang Bangun Negara Ulok Manik Sumur Jaya Way Jambu Paku Negara Pelita Jaya Pagar Dalam Biha Marang Sukarame 2009 NR. 54
  • 55.
    Analisa Data :Pada tahun 2007 – 2009 jumlah kasus DBD berfluktuasi pada tahun 2007–2008 tidak ditemukannya kasus, tetapi pada tahun 2009 terjadi ledakan kasus DBD yang cukup tinggi yaitu berjumlah 9 kasus diwilayah Puskesmas Biha. Grafik. 3.a Temuan Kasus Diare di Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Temuan Kasus Diare di Puskesmas Biha Desember 350 November 300 Oktober 250 September Agustus 200 Juli 150 Juni 100 Mei 50 April Maret 0 Februari 2007 2008 2009 Januari Analisa : Jumlah kasus diare kurun waktu 2007 – 2009 cenderung meningkat karena penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang bisa menjadi KLBr, untuk itu perlu penanganan serius terutama penemuan kasus sedini mungkin, pengobatan penderita, pemberian oralit dan mengatasi dehidrasi ditingkat rumah tangga. Penanganan tidak hanya dilakukan secara kuratif tetapi juga preventif. Grafik. 5 Temuan Kasus TB Paru di Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Grafik Temuan Kasus TB Paru diPuskesmas Biha 250 214 186 200 174 2007 2008 150 2009 100 61 67 50 19 29 5 1315 1 16 0 Suspect BTA (+) RO' Terobati 55
  • 56.
    HIV Hingga tahun 2009kasus HIV/AIDS tidak ditemukan di Wilayah Puskesmas Biha. Penanggulangan HIV/AIDS merupakan upaya terpadu dari peningkatan hidup sehat, pencegahan penyakit, pengobatan, dan perawatan serta dukungan hidup terhadap penderita melalui upaya preventiv, dan promotif merupakan upaya prioritas yang diselenggarakan secara berimbang dengan upaya kuratif dengan dukungan terhadap pengidap. Grafik. 5 Temuan Kasus Penderita ISPA di Puskesmas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Analisa : Jumlah kasus ISPA kurun waktu 2007 – 2009 cenderung menurun. Jumlah kasus ISPA pada semua golongan umur tahun 2007 sebesar 918 kasus, tahun 2008 menjadi 777 kasus, dan pada tahun 2009 menurun menjadi 754 kasus. Jumlah ini dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan jumlah kasus. 56
  • 57.
    E. Upaya PenyehatanLingkungan (Per Desa) Cakupan JAGA Sehat JUMLAH KELUARGA MEMILIKI JAMBAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIHA TAHUN 2007 6000 JUMLAH KK 5000 4000 3000 2000 1000 0 NR. SUK A RA P E LI T A SUM UR T A NJUN P A GA R T A NJUN WA Y P USK E S B I HA M A RA NG T E NUM B ME JA Y A JA Y A G JA T I DA LA M G SE T I A JA M B U MAS M emi l i ki 562 130 213 279 89 226 311 960 769 1864 5403 Sehat 291 60 106 142 47 110 161 499 376 915 2707 PEKON PERSENTASE KK MEMILIKI JAMBAN SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIHA TAHUN 2007 54.0 52.0 50.0 48.0 46.0 44.0 42.0 NR. TANJUNG PAGAR TANJUNG SUKARAME PELITA JAYA SUMUR JAYA BIHA WAY JAMBU MARANG PUSKESMAS TENUMBANG JATI DALAM SETIA % 51.8 46.2 49.8 50.9 52.8 48.7 51.8 52.0 48.9 49.1 50.1 Cakupan Sarana Air Sehat Grafik Cakupan Sarana Air Sehat diPuskesmas Biha Tahun 2007 2000 1500 1000 500 0 NR. PELIT SUMU TANJ PAGA TANJ WAY SUKA MAR TENU A R UNG R UNG BIHA JAMB RAME ANG MBAN JAYA JAYA JATI DALA SETIA U Memiliki 562 130 213 279 89 226 311 960 769 1864 Sehat 340 76 126 164 55 135 189 595 455 1099 57
  • 58.
    Grafik Cakupan SaranaAir Bersih diPuskesmas Biha Tahun 2008 2000 1500 1000 500 0 NR. SU PELI SU TA PA TA BIH UL PA WA BA TA MA TEN KA TA MU NJU GA NJU A OK KU Y NG NJU RA Memiliki 593 143 240 295 95 249 335 503 133 424 347 319 169 1893 Sehat 361 87 150 182 59 154 207 311 78 251 208 197 101 1173 Grafik Cakupan Sarana Air Bersih diPuskesmas Biha Tahun 2009 2000 1500 1000 500 0 NR. SUK PELI SU TAN PA TAN BIH ULO PAK WA BA TAN MA TEN AR TA MU JUN GA JUN A K U Y NG JUN RA Memiliki 607 154 245 301 97 252 341 513 160 435 359 327 171 1946 Sehat 394 100 160 198 64 161 228 340 100 278 229 252 109 1245 Cakupan SPAL Grafik Cakupan SPAL diPuskesmas Biha Tahun 2007 2000 1800 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0 NR. SUKARA PELIT A SUMUR T ANJUN PAGAR T ANJUN WAY MARAN T ENUM BIHA ME JAYA JAYA G JAT I DALAM G SET IA JAMBU G BANG Memiliki 549 124 191 269 84 213 297 939 742 1827 Sehat 220 60 98 114 48 94 103 384 318 698 58
  • 59.
    Grafik Cakupan SPALdiPuskesmas Biha Tahun 2008 2000 1800 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0 NR. PELIT SUMU TANJ PAGA TANJ ULOK PAKU WAY BANG TANJ SUKA MAR TENU A R UNG R UNG BIHA MANI NEGA JAMB UN UNG RAME ANG MBAN JAYA JAYA JATI DALA SETIA K RA U NEGA RAY Memiliki 570 135 209 279 90 221 314 481 120 386 319 297 158 1840 Sehat 131 74 108 121 58 109 148 402 60 112 101 204 84 937 Grafik Cakupan SPAL diPuskesmas Biha Tahun 2009 100000 10000 1000 100 10 1 NR. SUK PELIT SUM TANJ PAG TANJ ULOK PAKU WAY BAN TANJ MAR BIHA TENU ARA A UR UNG AR UNG MANI NEG JAMB GUN UNG ANG Memiliki 580 152 240 295 96 248 336 499 182 420 357 317 165 11901 Sehat 131 74 109 125 60 110 154 406 70 118 120 210 94 970 Rumah Sehat JUMLAH KELUARGA MEMILIKI RUMAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIHA TAHUN 2007 6000 JUMLAH KK 4000 2000 0 NR. SUKA PELIT SUM TA NJ PA GA TA NJ WA Y M AR JUM L B IHA TENU RA M A UR UNG R UNG JA M B A NG AH M emiliki 549 124 191 269 84 213 297 939 742 1827 5235 Sehat 312 70 14 1 158 50 121 178 580 422 1096 3101 PEKON 59
  • 60.
    JUMLAH KELUARGA MEMILIKIRUMAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIHA TAHUN 2008 6000 5000 JUMLAH KK 4000 3000 2000 1000 0 NR. SUK PELI SU TA N PA G TA N ULO PA K WA B A N TA N M A B IH JUM TEN A RA TA MU JUN A R JUN K U Y GUN JUN RA N A LA H UM ME JAY R G DA L G M A NEG JAM NEG G G M emiliki 570 135 209 279 90 221 314 481 120 386 319 297 158 1840 5419 Sehat 570 135 209 279 90 221 314 481 120 386 319 297 158 1840 5419 PEKON JUMLAH KELUARGA MEMILIKI RUMAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIHA TAHUN 2009 7000 6000 JUMLAH KK 5000 4000 3000 2000 1000 0 NR. SUK PELIT SUM TANJ PAG TANJ ULOK PAK WAY BAN TANJ M AR JUM TEN ARA A UR UNG AR UNG BIHA M AN U JAM GUN UNG ANG LAH UM B ME JAY JAY JATI DAL SETI IK NEG BU NEG RAY M emiliki 580 152 240 295 96 248 336 499 182 420 357 317 165 1901 5788 Sehat 382 97 151 185 60 154 128 319 12 1 256 221 205 102 1 97 1 3569 PEKON F. Promosi Kesehatan Tabel Strata Posyandu Puskesmas Lemong Tahun 2009 Strata Posyandu No Pekon Jumlah Pratama Madya Purnama mandiri 1 Penengahan - - 2 1 3 2 Bandar Pugung - 1 - - 1 3 Bambang - - 1 - 1 4 Pagar Dalam - - 1 - 1 5 Malaya - - 1 - 1 6 Cahaya Negeri - - 1 - 1 7 Lemong - - - 1 1 8 Parda Haga - - - 1 1 9 Way Batang - - 1 - 1 10 Tanjung Sakti - - 1 - 1 11 Tanjung Jati - - 2 1 3 12 Rata Agung - - 1 - 1 13 Suka Mulya - - 1 - 1 JUMLAH 1 7 12 3 23 60
  • 61.
    Dari tabel diatas terlihat bahwa Puskesmas Lemong mempunyai 23 Posyandu yang tersebar di 13 Pekon, terdiri dari 1 Posyandu Pratama (4,35 %), 7 Posyandu Madya (30,43%), 12 Posyandu Purnama (52,17%) dan 3 Posyandu Mandiri (13,05%). Pencapaian ini masih jauh dibawah target tahun 2009 yaitu 100 % Posyandu harus sudah strata Purnama dan Mandiri. Indikator Kemandirian Posyandu yang masih rendah adalah rata-rata cakupan D/S, hal ini terjadi karena masyarakat masih enggan datang ke Posyandu hanya untuk menimbang berat badan anak dan rata-rata kader aktif saat hari buka Posyandu. G. Balai Pengobatan Table G.1 : Cakupan Kunjungan Pasien (Umum, Jamkesmas, Jamkesda, Askes) Tahun 2007 / 2008 / 2009 Cakupan Kunjungan Tahun No Jumlah Pasien 2007 2008 2009 1 Umum 3.262 3.521 4.247 11.030 2 Jamkesmas 1.594 1.695 2.598 5.887 3 Jamkesda - - 216 216 4 Askes 217 151 139 507 Jumlah 5.073 5.367 7.200 17.640 Grafik G.1 Kunjungan Pasien di Puskemas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Cakupan Kunjungan Pasien di Puskesmas Biha 4500 4000 3500 3000 2007 2500 2000 2008 1500 2009 1000 500 0 Umum Jamkesmas Jamkesda Askes 61
  • 62.
    Table G.2 :Cakupan rawat Jalan (Kasus Baru, kasus Lama, Kasus UGD) Tahun 2007 / 2008 / 2009 Tahun No Cakupan Rawat Jalan Jumlah 2007 2008 2009 1 Kasus Lama 3.456 3.501 4.090 11.047 2 Kasus Baru 1.268 1.341 2.726 5.335 3 Kasus UGD 349 525 384 1.258 Jumlah 5.073 5.367 7.200 17.640 Grafik G.2 Cakupan Rawat Jalan di Puskemas Lemong Tahun 2007 / 2008 / 2009 Cakupan Rawat Jalan di Puskesmas Biha 4500 4000 3500 3000 2500 Kasus Lama 2000 Kasus Baru 1500 Kasus UGD 1000 500 0 2007 2008 2009 H. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut (UKGM) adalah upaya pokok yang menjadi beban puskesmas yang bertujuan untuk mencegah dampak pengobatan serta dapat diartikan pula kesehatan gigi dasar paripurna yang ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat berpenghasilan rendah khususnya kelompok masyarakat awam. Kegiatan-kegiatan Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut yang dapat dilaksanakan : Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan gigi, penambalan dan pencabutan gigi Membuat rencana kerja dan laporan kegiatan Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Lemong meliputi : a. Dalam Gedung 1. Promotif : Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut 2. Preventif : Penyuluhan Penyakit Gigi dan Mulut 3. Kuratif : Pengobatan Penyakit Gigi dan Mulut 62
  • 63.
    b. Luar Gedung 1. Kegiatan UKGMD 2. Kegiatan UKGS 3. Evaluasi Hasil Kegiatan Tahun 2009 Kunjungan pasien gigi dan mulut di Puskesmas meliputi kunjungan anak-anak, dewasa dan ibu hamil. Kriteria Penyakit Gigi dan Mulut terdiri dari : No Kriteria Penyakit Kode 1 Karies Gigi 1501 2 Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal 1502 3 Ginggivitis dan Jaringan Periodenta 1503 4 Gangguan Gigi dan Jaringan Penyangga dan Lainnya 1504 5 Penyakit Rongga Mulut, Kelenjar Ludah, Rahang dan 1505 lainnya. Pencapaian Kunjungan Pasien ke BP Gigi No Kegiatan Target Pencapaian 1 Kunjungan BP 4 % dari Jumlah Jumlah kunjungan Gigi Penduduk 992 Jiwa Tahun 2009 : 210 Jiwa 21,2 % Data Kunjungan Pasien ke Poli Gigi Tahun 2009 Jumlah Kunjungan No Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des 1 2008 10 9 10 14 15 16 19 20 11 15 19 20 2 2009 9 12 14 10 20 20 28 20 10 17 31 19 63
  • 64.
    Grafik H.i KunjunganPasien Gigi di Puskesmas Lemong Tahun 2008 - 2009 Kunjungan Pasien Gigi di Puskesmas Biha Tahun 2008 - 2009 35 30 25 20 2008 15 2009 10 5 0 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt NovDes Data Kunjungan Penyakit Gigi dan Mulut Tahun 2009 Jumlah Kunjungan Kode Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des 1501 - - 2 2 3 - - - - - - - 1502 3 4 3 2 7 3 7 8 3 3 6 1 1503 5 5 6 6 8 8 11 12 6 11 12 9 1504 1 4 6 4 7 9 3 2 1 2 14 10 1505 - - 8 1 4 - 7 - - - - - Grafik Kunjungan Penyakit Gigi dan Mulut Tahun 2009 Kunjungan Penyakit Gigi dan Mulut di Puskesmas Biha 40 30 20 10 0 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des 1501 1502 1503 1504 1505 64
  • 65.
    I. Upaya KesehatanSekolah Kegiatan UKS di PuskesmasLemong: Mendata jumlah murid Memberikan pendidikan kesehatan melalui kegiatan intra / ekstrakurikuler Melaksanakan penyuluhan kesehatan pribadi, kesehatan gigi, kesehatan lingkungan, P2M, imunisasi dll. Membuat rencana kerja bulanan dan laporan kerja bulanan Pada wilayah kerja puskesmas Lemong terdapat : 20 SD 6 SMP 1 SMU Hampir dari seluruh sekolah tersebut mempunyai fasilitas UKS dan guru Pembina UKS dibawah pengawasan dan pembinaan tenaga kesehatan dari Puskesmas Lemong Kecamatan Lemong. J. Upaya Kesehatan Jiwa Kurun waktu 2007 – 2009 pasien jiwa di wilayah Puskesmas Lemong terdapat 3 orang : Memberikan pertolongan pertama dan rujukan bila perlu pada penderita gangguan jiwa. K. Upaya Peran Serta Masyarakat Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan merupakan salah satu factor yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan juga merupakan karunia tuhan yang perlu kita syukuri oleh sebab itu, kesehatan harus ditingkatkan dan dijaga kualitasnya serta dilindungi dari ancaman yang membahayakan dan merugikan. Berdasarkan hasil pengamatan serta pengalaman dilapangan semuanya membuktikan bahwa sangat menentukan tongkat keberhasilan, kemandirian, dan kesinambungan kesehatan. Peran serta masyarakat tersebut semakin nampak sosoknya setelah munculnya posyandu, yang merupakan upaya kesehatan bersumber daya manusia (UKBM). Kondisi ini diharapkan mampu mendorong munculnya berbagai bentuk UKBM yang lain seperti : TOGA, SBH, Polindes, Poskedes dll. L. Upaya Kegiatan Farmasi dan Makanan Pembangunan dibidang obat antara lain bertujuan untuk menjamin tersedia obat dengan jenis dan jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan mutu yang terjamin dan tersebar merata serta teratur sehingga sesuai tempat dan waktu yang tepat. Pengelolaan obat merupakan serangkaian kegiatan yang menyangkut aspek : Perencanaan, pengadaan, pendistribusian dan penggunaan serta pelayanan obat dengan memanfaatkan sumber yang tersedia. 65
  • 66.
    BAB III IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH 3.1 Identifikasi Masalah 3.1.1 Manajemen Kesehatan - Perencanaan  Permasalahan Masih lemahnya system dalam pembuatan perencanaan tingkat puskesmas  Pemecahan Masalah a. Diharapkan semua pustu dan Bidan selalu melaporkan semua kegiatan yang ada di Pekon masing-masing. b.Koordinasi antara petugas program dalam system pencatatan dan pelaporan. - Lokakarya Mini  Permasalahan Pertemuan lokakarya mini masih belum mencapai target.  Pemecahan masalah Diharapkan pertemuan lokakarya mini dilakukan 1 bulan sekali. - Monitoring dan Evaluasi Program Puskesmas  Permasalahan Belum tercapainya monitoring dan evaluasi program puskesmas Lemong sesuai standar.  Pemecahan Masalah Perlunya koordinasi dan kerja sama antara petugas dan pemegang program. 3.1.2 Lingkungan Kesehatan  Permasalahan a. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjada kesehatan lingkungan. b.Rendahnya jamban keluarga yang memenuhi syarat. c. Rendahnya SPAL yang tidak memenuhi syarat. d.Cakupan TTU masih rendah. e. Cakupan SGL masih rendah.  Pemecahan Masalah a. Meningkatkan penyuluhan tentang pentingnya kesehatan lingkungan. b.Mengubah kebiasaan / tradisi masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. c. Memberikan penyuluhan SPAL yang memenuhi syarat. d.Pembuatan izin usaha dipermudah. 66
  • 67.
    e. Meningkatkan kerjasamalintas sektor. 3.1.3 Perilaku Kesehatan  Permasalahan Kurangnya kerjasama lintas sektor yang mendukung terlaksananya promkes tentang PHBS.  Pemecahan Masalah Meningkatkan kerjasama lintas sector tentang promkes PHBS. 3.1.4 Kependudukan  Permasalahan Kepadatan penduduk yang semakin meningkat membuat pelayanan di bidang kesehatan masih belum memadai.  Pemecahan Masalah Meningkatkan sarana dan prasarana seperti mendirikan poskesdes dan diaktifkannya posyandu serta peran serta petugas kesehatan. 3.1.5 Pelayanan Kesehatan 1. Keadaan Sarana Fisik Kesehatan dan Sumber Daya Tenaga Kesehatan Permasalahan 2. Keadaan Sarana Fisik Kesehatan dan Sumber Daya Tenaga Kesehatan  Gedung administrasi menyatu dengan gedung rawat jalan  Kondisi gedung rawat inap rusak sedang  Gedung Puskesmas Pembantu Tenumbang dan Puskesmas Pembantu Marang rusak berat  Tidak ada kendaraan operasional program Gizi dan P2M  Kurangnya tenaga PNS / CPNS / PTT  Dokter umum 1 orang  Dokter gigi tidak ada  Perawat 6 orang  Bidan 6 orang  Asisten Apoteker tidak ada  Petugas administrasi tidak ada  Petugas Gizi tidak ada  Sanitarisn tidak ada  Petugas Laboratorium tidak ada Pemecahan Masalah a. Diharapkan koordinasi antara petugas puskesmas dan dinas kesehatan untuk bisa menangani masalah tersebut. b. Diharapkan Dinas Kesehatan dapat memenuhi kekurangan tenaga kesehatan di Puskesmas Lemong. 3. Peralatan Kesehatan dan Pemenuhan Kebutuhan Obat 67
  • 68.
    Pemasalahan a. Kurangnya alat kesehatan seperti tidak adanya inkubator, dan O2 konsentrat hanya 1, serta tidak adanya alat laboratorium. b. Minimnya obat yang dibutuhkan untuk pengadaan obat khususnya puskesmas yang mempunyai rawat inap. Pemecahan Masalah a. Diharapkan Dinas Kesehatan dapat memenuhi pengadaan alat sehingga dapat menurunkan angka mortalitas dan morbilitas b. Diharapkan Dinas Kesehatan dapat memenuhi kebutuhan obat sesuai dengan kebutuhan. 4. Pembiayaan Sektor Kesehatan Permasalahan Minimnya dana BOP dalam 1 tahun untuk memenuhi kebutuhan puskesmas. Pemecahan Masalah Diharapkan adanya peningkatan dana BOP dalam 1 tahun. 3.1.6 Program 1. Program Kesehatan Keluarga 2. Gizi 3. Pemberantasan Penyakit Menular 4. Kesehatan Keluarga 5. Balai Pengobatan 6. Imunisasi 7. Promosi Kesehatan 3.2 Prioritas Masalah NO PROGRAM/ MASALAH URUTAN PRIORITAS MASALAH I KIA /KB III 1 Deteksi resti oleh nakes 2 Deteksi resti masyarakat 3 Persalinan nakes II GIZI II 1 ASI Eksklusif 2 Pemantauan status gizi (KEK total) III P2M I 1 Imunisasi a. TT WUS b. DT/Bias 2 P2 Malaria a. Pengobatan radikal b. Pengobatan klinis 3 P2 DBD a. ABJ 4 P2 TB a. Pengobatan p. TB Paru BTA + 5 ISPA 68
  • 69.
    a. Penemuan penderitaPneumoni IV PROMOSI KESEHATAN / PHBS IV 1 Kader aktif VI PELAYANAN KESEHATAN V 1 Sumber daya kesehatan VII LINGKUNGAN KESEHATAN VII 1 Jamban,SPAL,TTU dan SGL 69
  • 70.
    ANALISA MASALAH TAHUN 2010 ALTERNATIF PE NO PROGRAM MASALAH PENYEBAB MASALAH MASAL 1 2 3 4 5 I KIA Pencapaian KIA masih dibawah Adanya beberapa desa target Target sasaran perlu dirin target sasarannya masih terlalu tinggi Mobilisasi masyarakat tinggi Kerjasama dengan aparat sehingga bumilnya tidak tercatat Ditingkatkan dlm pemant dengan baik pencatatan dan pelaporan Pemantauan bumil oleh aparat desa Perlu penambahan tenaga dan ptgs kes masih kurang masing -masing desa mem Tenaga bidan masih banyak yang merangkap / mewilayahi beberapa desa Persalinan oleh nakes masih Banyaknya bumil melahirkan di luar Pencatatan persalinan per rendah wilayah Kerjasama petugas, apara II Gizi Kurangnya peran serta masy. Rendahnya kesadaran masy. Dalam Penyebar luasan informas Dalam program Gizi upaya perbaikan gizi keluarga perbaikan gizi secara tepa keluarga Penyuluhan tentang upaya keluarga cakupan Program Gizi belum Kurangnya pemanfaatan pekarangan Dibentuknya desa UPGK mencapai target yang diharapkan sebagai sumber gizi keluarga rujukan dan pembelajar b percepatan pemahaman, k keinginan untuk meningk Perlu upaya yang sungguh pemerintah dan masy. Un segala kebutuhan UPGK t III Pemberantasan Penyakit Menular 1. P2 Ispa Penemuan penderita Pneumoni Pengetahuan masyarakat mengenai Penyuluhan mengenai pen masih rendah penyakit pneumoni masih rendah kepada masyarakat Pelatihan petugas Pusk / P 2. P2 DBD Peran serta masyarakat / kader Pengetahuan kader tentang DBD Perlu penjadwalan kegiata masih kurang kurang / belum menyadari pencegahan DBD lebih dari pada pengobatan Mengadakan penyuluhan Kerjasama lintas sektor / dgn aparat Pelatihan kader desa Pencatatan pelaporan tepa Insentif kader / aparat desa tidak ada Pengadaan insentif kader Petugas supaya lebih aktif Pencatatan / pelaporan dit 3. P2 Diare Kurangnya pengertian masy. Rendahnya pengetahuan masyaraka Petugas supaya lebih aktif Tentang peny diare Pencatatan / pelaporan dit 4. P2 TB Penemuan penderita TBC paru Penderita banyak berobat ke RSU Ptg agar lebih aktif memb dengan BTA (+) masih kurang dan praktek swasta pada penderita klinis Penderita sulit mengeluarkan dahak Ptg memberitahukan cara 70
  • 71.
    dahak Penderita kurang mengetahui akibat Ptg mengadakan koordina penyakit TBC praktik swasta dlm penem 5. Malaria Kasus malaria klinis masih tinggi Geografi wilayah PKM terdiri dari Penyuluhan ditingkatkan tahun 2009 14,8 % rawa, sawah, pantai dan hutan wil/p. Swasta May. Belum menerapkan PHBS Kehadiran petugas labora diupayakan ditingkatkan Tidak semua malaria klinis dikonfirmasi laboratorium Rendahnya kasus malaria yang Petugas laboratorium tidak hadir di Semua kasus malaria klin dikonfirmasi laboratorium data PKM setiap hari dikonfirmasi dilaboratoriu tahun 2009 klinis 367 jiwa yang dikonfirmasi 47 SDM petugas malaria perlu Bekerjasama dengan BPS ditingkatkan dokter untuk mengambil s yang dianggap klinis mal Sarana dan prasarana masih terbatas Diadakan pelatihan Mengusulkan peningkatan prasarana termasuk kenda Pemantauan bumil oleh aparat desa Perlu penambahan tenaga dan ptg kes masih kurang masing -masing desa mem Kerjasama petugas, apara Kesehatan Kesadaran dan partisipasi masih Masih kurangnya pengetahuan dan IV keluarga kurang Rendahnya pengetahuan kesehatan Balai Jumlah kunjungan penderita tahun Pendekatan petugas ke masy. Masih Meningkatkan penyuluha V Pengobatan 2009 masih rendah kurang kepada masy. Agar dapat fasilitas kesehatan yang ad Sarana dan prasarana PKM kurang Melengkapi dan memperb memadai prasarana PKM Kecendrungan masy. Untuk berobat ke PKM masih rendah Pelayanan belum memenuhi Motivasi petugas masih kurang Memberikan bimbingan d standar yang berlaku (tingkat dalam melakukan pelayan kepatuhan petugas dalam melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis dan terapi konseling) masih rendah Membuat protap Mengadakan pelatiahan p pengobatan Imunisasi cakupan hasil imunisasi masih Target sasaran yang diberikan terlalu Target sasaran perlu di tin VI belum memenuhi target tinggi pada beberapa desa Melaksanakan sweping im Droup out Follow Up imu Pencatatan dan pelaporan ditingkatkan Promosi  Masih ada posyandu strata Dana Kerjasama dengan Din.Ke Kesehatan pratama dan strata madia. sektor VII  Bangunan poskesdes belum tersedia secara memadai.  Poskesdes belum berjalan optimal. Kerja sama dengan masya mantauan kesenian tradisi 71
  • 72.
    bondres, wayang kulitdll. Kader aktif masih kurang Kesadaran masyarakat masih kurang Kerja sama lintas sektor Penyuluhan Partisipasi kader masih masih kurang Pelatihan kader PHBS Keberadaan JPKM masih rendah Meningkatkan semangat k Bebas rokok masih tinggi Penyuluhan program ditin Sanitasi lingkungan masih perlu * Bebas rokok, penyakit A ditingkatkan menular seksual serta pem * Gotong- royong mempe Pengetahuan tentang AIDS dan penyakit menular seksual masih rendah Penyuluhan tentang gizi dan peng gunaan gayo perlu ditingkatkan Pemanfaatan jamban masih kurang UKGS Cakupan pasien yang datang Pengetahuan masy. Masih kurang Penyuluhan kes gigi perlu VIII berobat blm mencapai target tentang kes gigi 72
  • 73.
    RENCANA USULAN KEGIATANDIPUSKESMAS LEMONG TAHUN 2010 Kebutuhan Sumber Daya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Indikator Keber Dana Alat Tenaga mbinaan kader Meningkatkan kesadaran dan Kader 12 x / - - Masing2 Keaktifan kader m osyandu keaktifak kader posyandu posyandu/th petugas posy efresing kader Meningkatkan kesadaran Kader 1x th - - Ka 80% kader Pos osyandu peserta posyandu posyandu PKM petugas promkes Bidan koor enyuliuhan Meningkatkan kesadaran Peserta 3x/posy/th - - Petugas D/S mening elompok peserta posyandu posyandu promkes posyandu rtemuan tingkat Diket masalah dan alternatif 1x/pekon - - Ka Peserta menyadar ekon pemecahannya dipekon PKM masing2 - masing2 petugas Promkes mbinaan Poskedes Penyelenggara kegiatan Bidan 2x/poskesde - - Petugas Poskesdes berjalan diposkesdes memahami tugas desa kader s promkes dan fungsinya dengan baik poskesdes catatan dan Diperolehnya data hasil Petugas 12x/posy/th - - Petugas Tersedianya laporan oran kegiatan posyandu posy Petugas promkes ataan Semua Sarana Upaya meningkatkan kesling 13 Pekon 13 Pekon x Sanitarian a. Input : Dana hatan Lingkungan 80 % 15.000 = b Output Rp.195.000 1. Cakpn penurunan d olahan Data 13 Pekon - - Komputrr Sanitarian 2. cakpn SPAL uluhan Perumahan 13 Pekon - Poster Pimpinan 3. Ckpn Air bersih Transport 13 PKM c. Outcame angan Rumah, Pekon x Sanitarian ng 15.000 = 1. kesadaran masy hid ak, dan Lubang Rp.195.000 meningkat h uluhan Sarana Air 13 Pekon Transport 13 Poster Pimpinan , Pekon x PKM - an Keluarga dan 15.000 = Sanitarian Rp.195.000 uluhan sarana 13 Pekon Transport 13 Poster Pimpinan -tempat umum Pekon x PKM 80 % 15.000 = Sanitarian Rp.195.000 uluhan sarana tempat 13 Pekon Transport 13 Poster Pimpinan lan makanan (TPM) Pekon x PKM 80 % 15.000 = Sanitarian Rp.195.000 uluhan tempat 13 Pekon Transport 13 Poster Pimpinan lan pestisida (TPP) - Pekon x PKM 15.000 = Sanitarian 73
  • 74.
    Rp.195.000 onstrasi pembuatan 13 Pekon - Transport 13 Pimpinan Pekon x PKM sarkan permintaan 15.000 = Sanitarian Rp.195.000 toring Meningkatkan pelayanan 13 Pekon - KIA Set Pimpinan a. Input : Dana kesehatan Ibu dan Anak - PKM b. Output : Sanitarian 1.Cakupan pemeriksaan uasi data dan 13 Pekon - Pimpinan 2. K1 atan rencana kerja - PKM 3. K4 Sanitarian Bumil 20 % Pimpinan 4. Pemantauan Bumil R aringan Bumil Resti PKM 5. Pertolongan persalina i dan Neo Resti - Neo Resti Bidan 6. pemantauan neonatal Koor 7. Cakupan Pely aksept atatan Kegiatan komputer Bidan c. Outcame KIA - - PKM 1. IMR Bidan 2. MMR Desa D. Manfaat poran Kegaiatan komputer Bidan 1. peningkatan Pely kes KIA PKM - - 2. Dampak derajat kesm Bidan Desa jungan Bumil, Bidan andu Busui, Koor Bayi, Transport : 8 Bidan Balita, - 0rg x 15.000 = PKM Kader dan Rp. 120.000 Dukun Bayi ervisi Bides Bidan Desa Transport 4 x Kepala 8 org x PKM 100 % 15.000= Rp. Bidan 480.000 Koor eping bumil dan Bumil dan 14 Desa Bidan Resti Bayi Koor - Beresiko Bidan PKM panye Keluarga - Untuk meningktkn Pely Gizi 13 Pekon Poster Petugas a. Input : Dana Gizi Masy 90 % Rp.2.920.000 Leaflet Gizi b. Output : 1. Cakpn Penimbangan ihan Kader Gizi Kader Gizi - Rp.1.200.000 Petugas - D/S 13 Pekon Gizi - N/S buatan Pekon UPGK Posyandu - Petugas 2. Ckpn Kadarsi Rp. 2.650.000 Pekon Biha Gizi 3. Cakpn Asi Eks akan Gizi Buruk Balita Petugas 4. Ckpn Vit A - Rp. 650.000 Gizi - Bayi Bayi dan Poster Petugas Ibu Gizi - Balita Menyusui Bidan - Bufas Desa 5. Cakpn Bumil Mndpt Fe1 dan Fe3 6. Cakpn garam beryod Ekslusif - - Outcame : 1. Status gizi masy, men rendahnya KEP tot 2. manfaat a. Morbiditas bayi, balit menurun b. derajat kes masy men 74
  • 75.