Keragaman Bahasa bukti manusia adalah ciptaan Tuhan
yang sempurna
RAGAM BAHASA BERDASARKAN SITUASI
PEMAKAIAN
• Yaitu ragam bahasa yang
digunakan dalam situasi
atau keadaan tertentu. Ada
dua masalah pokok dalam
penggunaan bahasa, yaitu
penggunaan bahasa baku
dan penggunaan bahasa
tidak baku. Penggunaan
Bahasa tersebut terkait
dengan situasi, yaitu situasi
resmi dan situasi tidak resmi
Macam-Macam
a. situasi resmi/formal
b. situasi semi formal
c. situasi non formal/santai
RAGAM BAHASA SITUASI RESMI/FORMAL
Digunakan dalam situasi resmi. Ragam
formal atau ragam baku yaitu ragam yang
mengikuti kaidah atau aturan kebahasaan.
Bahasa baku tidak dapat digunakan untuk
segala keperluan, tetapi hanya untuk :
a. komunikasi resmi.
b. wacana teknis.
c. pembicaraan di depan khalayak ramai.
d. pembicaraan dengan orang yang
dihormati.
Ciri-ciri dari ragam bahasa resmi,
yaitu :
a. Menggunakan unsur gramatikal
secara eksplisit dan konsisten
b. Menggunakan imbuhan secara
lengkap
c. Menggunakan kata ganti resmi
d. Menggunakan kata baku
e. Menggunakan EYD
f. Menghindari unsur kedaerahan
Fungsi dari penggunaan bahasa resmi diantaranya adalah :
a. Sebagai pemersatu berbagai bahasa ( memperkuat perasaan
nasional masyarakat dengan bahasa yang bersangkutan)
b. Pemberi kekhasan
c. Memberi kesan wibawa demi mencapai pembicaraan yang
sederajat dengan orang yang dihormati atau yang lebih tua, dan
sebagai kerangka acuan
Contoh ragam bahasa formal biasanya digunakan saat pidato atau rapat kenegaraan, berbicara kepada
orang yang kita hormati.
RAGAM BAHASA SITUASI SEMI FORMAL
• Memiliki keunikan tersendiri, karena berciri mengikuti kaidah dan
aturan yang tetap. Tetapi hanya tidak secara konsisten dilakukan pada
saat tujuan tertentu. Dalam hal ini sebagai contoh yaitu bahasa
jurnalistik, dimana biasanya pembaca berita, membacakan beritanya
tidak selalu dengan kata-kata yang baku, melainkan kadang ditengah-
tengah kata-kata baku yang mereka ucapkan terselip kata-kata yang
biasa kita gunakan untuk berbicara kepada seseorang, dalam hal ini
berbicara santai kepada lawan bicara kita dalam membahas topik yang
tidak resmi.
RAGAM BAHASA SITUASI NON FORMAL/SANTAI
• Ragam non formal adalah bahasa yang digunakan dalam situasi
tak resmi, seperti dalam pergaulan, dan percakapan pribadi,
seperti dalam pergaulan, dan percakapan pribadi (lihat
Keraf,1991:6). Ciri- ciri ragam bahasa tidak resmi kebalikan dari
ragam bahasa resmi. Ragam bahasa bahasa tidak resmi ini
digunakan ketika kita berada dalam situasi yang tidak normal.

Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian

  • 1.
    Keragaman Bahasa buktimanusia adalah ciptaan Tuhan yang sempurna
  • 2.
    RAGAM BAHASA BERDASARKANSITUASI PEMAKAIAN • Yaitu ragam bahasa yang digunakan dalam situasi atau keadaan tertentu. Ada dua masalah pokok dalam penggunaan bahasa, yaitu penggunaan bahasa baku dan penggunaan bahasa tidak baku. Penggunaan Bahasa tersebut terkait dengan situasi, yaitu situasi resmi dan situasi tidak resmi Macam-Macam a. situasi resmi/formal b. situasi semi formal c. situasi non formal/santai
  • 3.
    RAGAM BAHASA SITUASIRESMI/FORMAL Digunakan dalam situasi resmi. Ragam formal atau ragam baku yaitu ragam yang mengikuti kaidah atau aturan kebahasaan. Bahasa baku tidak dapat digunakan untuk segala keperluan, tetapi hanya untuk : a. komunikasi resmi. b. wacana teknis. c. pembicaraan di depan khalayak ramai. d. pembicaraan dengan orang yang dihormati. Ciri-ciri dari ragam bahasa resmi, yaitu : a. Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten b. Menggunakan imbuhan secara lengkap c. Menggunakan kata ganti resmi d. Menggunakan kata baku e. Menggunakan EYD f. Menghindari unsur kedaerahan
  • 4.
    Fungsi dari penggunaanbahasa resmi diantaranya adalah : a. Sebagai pemersatu berbagai bahasa ( memperkuat perasaan nasional masyarakat dengan bahasa yang bersangkutan) b. Pemberi kekhasan c. Memberi kesan wibawa demi mencapai pembicaraan yang sederajat dengan orang yang dihormati atau yang lebih tua, dan sebagai kerangka acuan Contoh ragam bahasa formal biasanya digunakan saat pidato atau rapat kenegaraan, berbicara kepada orang yang kita hormati.
  • 5.
    RAGAM BAHASA SITUASISEMI FORMAL • Memiliki keunikan tersendiri, karena berciri mengikuti kaidah dan aturan yang tetap. Tetapi hanya tidak secara konsisten dilakukan pada saat tujuan tertentu. Dalam hal ini sebagai contoh yaitu bahasa jurnalistik, dimana biasanya pembaca berita, membacakan beritanya tidak selalu dengan kata-kata yang baku, melainkan kadang ditengah- tengah kata-kata baku yang mereka ucapkan terselip kata-kata yang biasa kita gunakan untuk berbicara kepada seseorang, dalam hal ini berbicara santai kepada lawan bicara kita dalam membahas topik yang tidak resmi.
  • 6.
    RAGAM BAHASA SITUASINON FORMAL/SANTAI • Ragam non formal adalah bahasa yang digunakan dalam situasi tak resmi, seperti dalam pergaulan, dan percakapan pribadi, seperti dalam pergaulan, dan percakapan pribadi (lihat Keraf,1991:6). Ciri- ciri ragam bahasa tidak resmi kebalikan dari ragam bahasa resmi. Ragam bahasa bahasa tidak resmi ini digunakan ketika kita berada dalam situasi yang tidak normal.