Rawa
Rawa adalah dataran rendah yang tergenang air.
Rawa biasanya terdapat pada sekitar sungai atau
muara sungai yang cukup besar, yang merupakan
tanah lumpur dengan kadar air relatif tinggi.
Terjadinya Rawa sesuai dengan proses
terbentuknya, terdapat beberapa jenis rawa, yaitu
sebagai berikut.
Rawa Abadi: Rawa abadi adalah rawa yang tidak
pemah kering sepanjang tahun, terbentuk oleh
genangan air hujan atau air tanah yang tidak
mempunyai pelepasan. Air di rawa tersebut
sangat asam dan berwarna kemerah-merahan Di
rawa tersebut hampir tidak ada organisme yang
dapat hidup, sehingga dapat dikatakan tidak
berguna bagi manusia.
Rawa di pinggir aliran sungai yang mengalir di
dataran dan berawal pada waktu sungai itu
banjir. Ketika air sungai meluap, bahan kasar
yang dibawa sungai akan membentuk tanggul
alam sepanjang sungai itu. Di sebelah luarnya
terendapkan bahan-bahan yang lebih halus.
Ketika air surut kembali, genangan air di luar
tanggul itu tidak dapat kembali ke sungai dan
tergenanglah rawa sungai. Peristiwa yang sama
akan terjadi setiap air sungai meluap dan
tempat alirannya.
Rawa Sungai: Rawa sungai dapat juga terbentuk pada
proses pemenggalan meander, yaitu yang disebut
kalimat yang dalam bahasa Inggris oxbow lake (danau
sepatu kuda) atau oxbow swamp (rawa sepatu
kuda). Rawa pantai terdapat di muara sungai. Pada
waktu pasang naik, air laut masuk ke muara sungai dan
melimpah ke dataran di sekitamya. Kejadian itu
berlangsung dua kali dalam sehari, sehingga
terbentuklah rawa pantai.
Ketika air laut surut, permukaan air rawa
tersebut rendah dan naik lagi pada waktu
pasang naik. Dengan membuat saluran untuk
memasukkan air sungai ke rawa pada waktu
pasang naik dan mengeluarkan air rawa itu pada
waktu pasang surut, derajat keasaman air rawa
dapat dikurangi. Dengan demikian, rawa seperti
itu dapat dijadikan sawah pasang surut.
Beberapa daerah transmigrasi di Riau dan
Kalimantan Selatan merupakan daerah pasang
surut seperti itu.
Rawa Teluk: Rawa teluk di pantai
Iandai terbentuk karena sebuah teluk
terbendung oleh bar, yaitu endapan
pasir yang tumbuh di dasar laut. Oleh
karena pembendungan itu, dasar teluk
menjadi bertambah dangkal dan
tertutup vegetasi pantai, maka
terbentuklah sejenis rawa pantai.
Manfaat rawa diantaranya adalah sebagai
berikut:
1) rawa yang dikeringkan dapat
digunakan sebagai lahan pertanian
2) penghasil pohon bakau yang dapat
melindungi daratan dari abrasi
3) sebagai lokasi permukiman dengan
model rumah bertiang
4) sebagian rawa dapat menghasilkan
ikan.

Rawa

  • 1.
    Rawa Rawa adalah dataranrendah yang tergenang air. Rawa biasanya terdapat pada sekitar sungai atau muara sungai yang cukup besar, yang merupakan tanah lumpur dengan kadar air relatif tinggi.
  • 2.
    Terjadinya Rawa sesuaidengan proses terbentuknya, terdapat beberapa jenis rawa, yaitu sebagai berikut. Rawa Abadi: Rawa abadi adalah rawa yang tidak pemah kering sepanjang tahun, terbentuk oleh genangan air hujan atau air tanah yang tidak mempunyai pelepasan. Air di rawa tersebut sangat asam dan berwarna kemerah-merahan Di rawa tersebut hampir tidak ada organisme yang dapat hidup, sehingga dapat dikatakan tidak berguna bagi manusia.
  • 3.
    Rawa di pinggiraliran sungai yang mengalir di dataran dan berawal pada waktu sungai itu banjir. Ketika air sungai meluap, bahan kasar yang dibawa sungai akan membentuk tanggul alam sepanjang sungai itu. Di sebelah luarnya terendapkan bahan-bahan yang lebih halus. Ketika air surut kembali, genangan air di luar tanggul itu tidak dapat kembali ke sungai dan tergenanglah rawa sungai. Peristiwa yang sama akan terjadi setiap air sungai meluap dan tempat alirannya.
  • 4.
    Rawa Sungai: Rawasungai dapat juga terbentuk pada proses pemenggalan meander, yaitu yang disebut kalimat yang dalam bahasa Inggris oxbow lake (danau sepatu kuda) atau oxbow swamp (rawa sepatu kuda). Rawa pantai terdapat di muara sungai. Pada waktu pasang naik, air laut masuk ke muara sungai dan melimpah ke dataran di sekitamya. Kejadian itu berlangsung dua kali dalam sehari, sehingga terbentuklah rawa pantai.
  • 5.
    Ketika air lautsurut, permukaan air rawa tersebut rendah dan naik lagi pada waktu pasang naik. Dengan membuat saluran untuk memasukkan air sungai ke rawa pada waktu pasang naik dan mengeluarkan air rawa itu pada waktu pasang surut, derajat keasaman air rawa dapat dikurangi. Dengan demikian, rawa seperti itu dapat dijadikan sawah pasang surut. Beberapa daerah transmigrasi di Riau dan Kalimantan Selatan merupakan daerah pasang surut seperti itu.
  • 6.
    Rawa Teluk: Rawateluk di pantai Iandai terbentuk karena sebuah teluk terbendung oleh bar, yaitu endapan pasir yang tumbuh di dasar laut. Oleh karena pembendungan itu, dasar teluk menjadi bertambah dangkal dan tertutup vegetasi pantai, maka terbentuklah sejenis rawa pantai.
  • 7.
    Manfaat rawa diantaranyaadalah sebagai berikut: 1) rawa yang dikeringkan dapat digunakan sebagai lahan pertanian 2) penghasil pohon bakau yang dapat melindungi daratan dari abrasi 3) sebagai lokasi permukiman dengan model rumah bertiang 4) sebagian rawa dapat menghasilkan ikan.