1
Sekolah : SD …..
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/semester : I/1 dan 2
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tangung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.1 Bersyukur atas dirinya
yang khas sebagai
anugerah Allah.
2.1 Percaya diri terhadap
dirinya yang khas.
3.1 Mengenal dirinya
yang khas sebagai
anugerah Allah.
4.1 Melakukan
aktivitas (misalnya
mengucapkan doa/
berpuisi/ bernyanyi)
yang mengungkapkan
rasa bangga dan
syukur atas anugerah
dirinya yang khas.
Diriku 1.1.1 Mengungkapkan
syukur atas kekhasan
yang diberikan Allah.
2.1.1 Bangga bahwa dirinya
mempunyai kekhasan.
2.1.2 Menghormati identitas
orang lain.
3.1.1 Menuliskan identitas
dirinya dengan benar.
3.1.2 Menjelaskan mengapa
seseorang diberi nama.
3.1.3 Menceritakan kembali
kisah Yesus diberi
nama.
4.1.1 Membuat doa syukur
kepada Tuhan atas
anugerah dirinya yang
khas.
Mengamati
• Mengamati gambar
anak-anak yang
memperkenalkan namanya
masing-masing.
• Mengamati peristiwa
orang tua memberi nama
kepada anaknya yang baru
lahir.
Menanya
• Menanya tentang hal-hal
yang menyangkut identitas
diri seseorang.
• Menanya arti pentingnya
nama dan identitas diri
dalam kehidupan sehari-
hari.
• Menanya peristiwa Kitab
Suci tentang pemberian
nama seorang bayi.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur atas diriku
yang khas sebagai
anugerah Allah,
- percaya diri atas kekhasan
dirinya.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Hal-hal penting tentang
identitas diri seseorang
yang perlu diketahui.
- Peristiwa Kitab Suci
tentang pemberian nama
seorang bayi.
- Sikap hormat terhadap
identitas diri sendiri dan
teman-teman.
4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2014. Pendidikan
Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas I. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia
dan lembaga Biblika
Indonesia. 2009. Alkitab.
Jakarta: LAI dan LBI.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti: Belajar
Mengenal Yesus untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
2
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Mengumpulkan Informasi
• Mencari informasi tentang
hal-hal yang menyangkut
identitas diri seseorang.
• Mencari informasi tentang
pentingnya mengenal
identitas diri.
• Mencari peristiwa Kitab
Suci tentang pemberian
nama seorang bayi.
Mengasosiasi
• Merumuskan hal-hal
penting tentang identitas
diri seseorang yang perlu
diketahui.
• Menyimpulkan
pentingnya identitas diri
agar orang lain mengenal
diri kita.
• Merumuskan peristiwa
Kitab Suci tentang
pemberian nama seorang
bayi.
• Merumuskan pentingnya
sikap hormat terhadap
identitas diri sendiri dan
orang lain.
Mengomunikasikan
• Menuliskan identitas
dirinya dalam wujud
karya seni, misalnya
tulisan warna-warni.
• Mengungkapkan rasa
syukur atas identitas
dirinya melalui doa.
• Keterampilan
Portofolio
- Menuliskan identitas
dirinya dalam wujud
karya seni, misalnya
tulisan warna-warni.
Praktik
- Mengungkapkan rasa
syukur atas identitas
dirinya melalui doa.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang kekhasan yang
dimilikinya.
3
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Diriku
Dicintai
Tuhan
1.1.1 Mengungkapkan
syukur bahwa dirinya
dicintai Tuhan.
2.1.1 Bangga bahwa dirinya
dicintai Tuhan.
3.1.1 Menyebutkan siapa
yang diterima Yesus.
3.1.2 Mengulang kembali
kata-kata Yesus agar
anak-anak datang
kepada-Nya.
3.1.3 Menyebutkan tindakan
Yesus kepada anak-
anak.
4.1.1 Membuat doa syukur
tentang cinta Tuhan
kepadanya.
Mengamati
• Mengamati gambar
sekelompok anak dengan
kekhasannya masing-
masing (rambut keriting,
lurus, badan gemuk,
kurus, dan lainnya)
berjalan bergandengan
tangan bersama Yesus.
Menanya
• Menanya tentang
keragaman ciri khas setiap
anak, baik fisik maupun
sifatnya.
• Menanya tentang hal-hal
positif dan menyenangkan
dari keragaman dengan
teman-temannya.
• Menanya tentang alasan
untuk bersahabat dengan
semua teman.
• Menanya tentang makna
dari peristiwa Yesus
memberkati anak-anak.
Mengumpulkan Informasi
• Mencari penjelasan
tentang keragaman ciri
khas setiap anak, baik fisik
maupun sifatnya, dan hal-
hal positif dari keragaman.
• Mencari penjelasan
tentang alasan untuk
bersahabat dengan semua
teman.
• Mencari penjelasan
tentang makna dari
peristiwa Yesus
memberkati anak-anak.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur atas kehadiran
teman-temannya yang
memiliki keunikan
masing-masing,
- santun terhadap teman-
temannya yang memiliki
keunikan dirinya.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Perbedaan antara dirinya
dan temannya.
- Manfaat dirinya berbeda
dengan orang lain.
- Ajaran Kitab Suci bahwa
manusia diciptakan
berbeda satu dengan yang
lain.
• Keterampilan:
Praktik
- Menyanyikan lagu
Biarkan Anak-anak
Datang kepada-Ku.
Portofolio
- Menggambar simbol
yang mengungkapkan
kekhasan dirinya.
4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2014. Pendidikan
Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas I. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia
dan lembaga Biblika
Indonesia. 2009. Alkitab.
Jakarta: LAI dan LBI.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti: Belajar
Mengenal Yesus untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang cinta Tuhan kepada
dirinya.
4
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Diriku dan
Temanku
1. 1.1 Mengungkapkan
syukur kepada Tuhan
atas anugerah teman.
2.1.1 Bangga mempunyai
teman yang baik.
3.1.1 Menyebutkan 5 nama
teman-temannya.
3.1.2 Menyebutkan sikap
yang baik terhadap
teman.
3.1.3 Menyebutkan nama-
nama teman Yesus
menurut Markus 1:
16-20; 2:13-14.
4.1.1 Menceritakan
pengalaman bermain
bersama teman di
depan kelas.
Mengasosiasi
• Merumuskan keragaman
ciri khas setiap anak, baik
fisik maupun sifatnya,
dan hal-hal positif dan
menyenangkan dari
keragaman itu.
• Menyimpulkan alasan
untuk bersahabat dengan
semua teman.
• Menyimpulkan makna
dari peristiwa Yesus
memberkati anak-anak.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu Biarkan
Anak-anak Datang
kepada-Ku atau lagu yang
bertemakan cinta Tuhan
kepadanya.
Mengamati
• Mengamati gambar anak-
anak dengan ciri khasnya
masing-masing.
• Mengamati kekhasan
dirinya dibandingkan
dengan temannya.
• Mengamati teman yang
berbeda dengan kekhasan
dirinya.
Menanya
• Menanya tentang
perbedaan antara dirinya
dengan temannya, tentang
kekhasan dirinya.
• Menanya tentang manfaat
dari perbedaan dirinya
dengan teman-temannya.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur bahwa dirinya
disayangi Tuhan,
- percaya diri dan santun
dalam pergaulan dengan
teman-temannya.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Keragaman ciri khas setiap
anak, baik fisik maupun
sifatnya, dan hal-hal
positif dari keragaman.
- Alasan untuk bersahabat
dengan semua teman.
- Makna dari peristiwa
Yesus memberkati anak-
anak.
4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti Kelas I. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2004. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia
dan lembaga Biblika
Indonesia. 2009. Alkitab.
Jakarta: LAI dan LBI.
5
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
• Menanya ajaran Kitab
Suci tentang teman-teman
Yesus.
Mengumpulkan Informasi
• Mencatat hal-hal yang
berbeda antara dirinya dan
temannya.
• Mencari penjelasan
tentang manfaat dirinya
berbeda dengan orang
lain.
• Mencari ajaran Kitab Suci
tentang teman-teman
Yesus.
Mengasosiasi
• Mengelompokkan unsur-
unsur perbedaan antara
dirinya dengan temannya.
• Menyimpulkan manfaat
dari perbedaan antara
dirinya dan teman-
temannya.
• Menyimpulkan sikap
Yesus terhadap teman-
teman-Nya.
• Merumuskan sikap yang
baik terhadap kehasan diri
orang lain.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu yang
bertemakan persatuan di
dalam keragaman.
• Menceritakan kembali
pengalaman bermain
bersama teman di depan
kelas.
• Keterampilan
Portofolio
- Menulis doa syukur
atas anugerah teman-
teman yang beragam ciri
khasnya.
Praktik
- Menyanyikan lagu yang
bertemakan syukur
karena kebaikan Tuhan.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas I. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang teman-temannya.
6
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.1 Bersyukur atas
anggota tubuh yang
dimilikinya sebagai
anugerah Allah.
2.2 Bertanggung
jawab terhadap
anggota tubuh yang
dianugerahkan Allah
kepadanya.
3.2 Mengenal anggota
tubuh yang
dimilikinya sebagai
anugerah Allah.
4.2 Melakukan aktivitas
(misalnya merawat
anggota tubuh/
menggambar/
mewarnai/menghias
gambar anggota
tubuh) sebagai
ungkapan syukur
kepada Allah atas
anugerah anggota
tubuh.
Anggota
Tubuhku
1.2.1 Mengungkapkan
syukur karena Tuhan
menganugerahkan
anggota tubuh.
2.2.1 Menggunakan an
anggota tubuh yang
dimiliki dengan baik.
3.2.1 Menyebutkan semua
anggota tubuh yang
dimilikinya.
3.2.2 Menjelaskan bahwa
seluruh anggota tubuh
adalah ciptaan Tuhan.
3.2.3 Menyebutkan
perbuatan-perbuatan
baik yang dapat
dilakukan tubuh.
4.2.1 Mewarnai gambar
anggota tubuh.
Mengamati
• Mengamati berbagai
anggota tubuhnya, baik
langsung atau melalui
melalui gambar.
• Mengamati gerakan
anggota tubuh saat
melakukan suatu
perbuatan.
Menanya
• Menanya tentang nama-
nama anggota tubuh dan
kegunaannya.
• Menanya tentang cara
anggota tubuh bekerja
sama.
• Menanya tentang anggota
tubuh yang paling penting.
• Menanya pandangan Kitab
Suci tentang penggunaan
angggota tubuh yang
sesuai kehendak Allah.
Mengumpulkan Informasi
• Mencari keterangan
tentang nama-nama
anggota tubuh dan
keguanaannya.
• Mencari penjelasan
tentang cara anggota-
anggota tubuh bekerja
sama, dan anggota tubuh
yang sama pentingnya.
• Mencari pandangan Kitab
Suci tentang penggunaan
angggota tubuh yang
sesuai kehendak Allah.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur kepada Allah
atas anugerah-Nya
berupa anggota tubuh
yang dapat digunakan
untuk memuliakan-Nya,
- peduli dan bertanggung
jawab terhadap anggota
tubuh yang dimiliki dan
digunakan baik dalam
hidup sehari-hari.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Nama-nama anggota
tubuh dan kegunaannya.
- Cara anggota-anggota
tubuh bekerja sama,
dan peranan setiap
anggota tubuh yang sama
pentingnya.
- Pandangan Kitab Suci
tentang penggunaan
angggota tubuh yang
sesuai kehendak Allah.
• Keterampilan
Praktik
- Menyanyikan lagu yang
bertemakan anggota
tubuh.
Portofolio
- Menuliskan doa syukur
atas anggota tubuhnya.
4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti Kelas I. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia
dan lembaga Biblika
Indonesia. 2009. Alkitab.
Jakarta: LAI dan LBI.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas I. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang anggota tubuh dan
kegunaannya.
7
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Aku
Merawat
Anggota
Tubuh
1.2.1 Mengungkapkan
syukur atas atas
anggota tubuh yang
dimiliki.
2.2.1Merawat anggota
tubuhnya dengan
penuh tanggung
jawab.
3.2.1 Menyebutkan alasan
pentingnya merawat
anggota tubuh.
3.2.2 Menyebutkan cara
merawat anggota
tubuh.
3.2.3 Membedakan anggota
tubuh yang sehat dan
yang tidak sehat.
Mengasosiasi
• Merumuskan nama-
nama anggota tubuh dan
kegunaannya.
• Merumuskan cara
anggota-anggota tubuh
bekerja sama, dan peranan
setiap anggota tubuh yang
sama pentingnya.
• Mencari pandangan Kitab
Suci tentang penggunaan
angggota tubuh yang
sesuai kehendak Allah.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu yang
bertemakan anggota
tubuh.
• Mewarnai gambar anggota
tubuh.
Mengamati
• Mengamati gambar
seorang anak yang sedang
menderita sakit gigi dan
gambar anak yang sedang
menggosok giginya.
Menanya
• Menanya alasan
pentingnya merawat
tubuh.
• Menanya tentang cara
merawat anggota tubuh.
• Menanya ajaran Kitab Suci
tentang merawat anggota
tubuh.
Mengumpulkan Informasi
• Mencari informasi tentang
pentingnya merawat setiap
anggota tubuhnya.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur dengan
merawat anggota tubuh,
- peduli dan tanggung
jawab merawat anggota
tubuhnya.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Pentingnya merawat
setiap anggota tubuh
secara teratur.
- Cara merawat setiap
bagian anggota tubuh.
- Ajaran Kitab Suci tentang
merawat anggota tubuh.
4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti Kelas I. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia
dan lembaga Biblika
Indonesia. 2009. Alkitab.
Jakarta: LAI dan LBI.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas I. Yogyakarta:
Kanisius.
8
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.3 Bersyukur atas
lingkungan rumah
sebagai tempat yang
dianugerahkan Allah
untuk bertumbuh
dan berkembang.
Rumahku
4.2.1 Mewarnai gambar
seorang ibu sedang
menggunting kuku
anaknya.
1.3.1 Mengungkapkan
syukur atas
lingkungan rumah
sebagai tempat untuk
bertumbuh dan
berkembang.
• Mencari informasi tentang
akibat bila anggota tubuh
itu tidak dirawat dengan
baik.
• Mencari informasi tentang
cara merawat bagian
anggota tubuh.
• Mencari ajaran Kitab Suci
tentang merawat anggota
tubuh.
Mengasosiasi
• Merumuskan pentingnya
merawat setiap anggota
tubuh secara teratur.
• Menyimpulkan akibat bila
anggota tubuh itu tidak
dirawat dengan baik.
• Merumuskan cara
merawat setiap bagian
anggota tubuh.
• Menyimpulkan ajaran
Kitab Suci tentang
merawat anggota tubuh.
Mengomunikasikan
• Memperagakan cara
merawat anggota tubuh.
• Menyanyikan lagu yang
bertemakan perawatan
anggota tubuh.
• Mewarnai gambar seorang
ibu sedang menggunting
kuku anaknya.
Mengamati
• Mengamati gambar rumah
tempat tinggal sebuah
keluarga.
• Mengamati bagian
ruangan dari rumah
tempat tinggal.
• Keterampilan
Praktik
- Memperagakan cara
merawat anggota tubuh.
- Menyanyikan lagu yang
bertemakan perawatan
anggota tubuh.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur kepadaAlah atas
anugerah rumah sebagai
tempat tinggal, bertumbuh,
dan berkembang.
8 x 35 menit
- Pengalaman siswa dan guru
tentang merawat anggota
tubuh.
- Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti Kelas I. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
9
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
2.3 Bertanggung jawab
terhadap lingkungan
rumah sebagai
tempat bertumbuh
dan berkembang
3.3 Mengenal lingkungan
rumah sebagai
tempat yang
dianugerahkan Allah
untuk bertumbuh
dan berkembang
4.3 Melakukan aktivitas
memelihara
lingkungan rumah
sebagai tempat
bertumbuh dan
berkembang.
2.3.1 Merawat lingkungan
rumah sebagai tempat
untuk bertumbuh dan
berkembang.
3.3.1 Menyebutkan
kegunaan rumah.
3.3.2 Menyebutkan cara
merawat rumah.
3.3.3 Menceritakan kisah
Yesus mengunjungi
rumah Zakeus.
4.3.1 Mewarnai gambar
rumah.
Menanya
• Menanya tentang
kegunaan rumah bagi
manusia atau sebuah
keluarga.
• Menanya tentang rumah
yang sehat dan tidak sehat;
tentang cara merawat
rumah.
• Menanya tentang kisah
Yesus mengunjungi rumah
Zakeus.
Mengumpulkan Informasi
• Mencari informasi
tentang kegunaan rumah
bagi keuarga; tentang
usaha orang tua untuk
mendapatkan rumah bagi
keluarga.
• Mencari informasi tentang
rumah yang sehat dan
yang tidak sehat.
• Menggali pengalaman
keterlibatan merawat
rumah.
Mengasosiasi
• Merumuskan kegunaan
rumah bagi keluarga;
cara orang tua untuk
mendapatkan rumah bagi
keluarga.
• Merumuskan ciri-ciri
rumah yang sehat dan
yang tidak sehat.
• Menggali pengalaman
keterlibatan merawat
rumah.
• Menyimpulkan makna
kunjungan Yesus ke rumah
Zakeus.
- merawat lingkungan
rumah sebagai tempat
bertumbuh dan
berkembang.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Kegunaan rumah bagi
keuarga; cara orang tua
untuk mendapatkan
rumah bagi keluarga.
- Rumah yang sehat dan
yang tidak sehat.
- Keterlibatan merawat
rumah.
- Kisah Yesus mengunjungi
rumah Zakeus.
• Keterampilan
Praktik
- Menyanyikan lagu
tentang rumah.
Portofolio
- Menuliskan niat untuk
membantu merawat
rumah.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia
dan lembaga Biblika
Indonesia. 2009. Alkitab.
Jakarta: LAI dan LBI.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas I. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang rumah.
10
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Keluargaku 1.3.1 Mengungkapkan
syukur kepada
Tuhan atas anugerah
keluarga.
2.3.1 Melaksanakan tugas
dalam keluarga
dengan penuh
tanggung jawab.
3.3.1 Menyebutkan tugas
setiap anggota
keluarga.
3.3.2 Menyebutkan
perbuatan-perbuatan
baik yang dilakukan
orang tua.
3.3.3 Menyebutkan
perbuatan-
perbuatan baik yang
dilakukannya terhadap
orang tua.
3.3.4 Menyebutkan
perbuatan-perbuatan
baik yang dilakukan
terhadap saudara-
saudaranya.
4.3.1 Mengungkapkan rasa
syukur kepada Tuhan
dalam lagu.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu tentang
rumah.
• Menuliskan niat untuk
membantu merawat
rumah.
• Mewarnai gambar rumah.
Mengamati
• Mengamati gambar
seorang ayah yang sedang
bekerja mencari nafkah
bagi keluarganya.
• Menceritakan aktivitas
orang-orang yang tinggal
di rumahnya.
Menanya
• Menanya siapa saja yang
tinggal bersama keluarga
di rumah.
• Menanya tentang apa saja
aktivitas setiap anggota
keluarga, untuk apa
dan untuk siapa mereka
lakukan.
Mengumpulkan Informasi
• Mendaftar anggota
keluarga beserta aktivitas
kesehariannya.
• Mendaftar tugas-tugas
anggota keluarga.
• Mencari dan mendalami
ajaran Kitab Suci tentang
perlunya masing-masing
anggota keluarga
menjalankan tugas dengan
baik.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur memiliki tugas
sebagai anggota keluarga,
- tanggung jawab
menjalankan tugas sebagai
anggota keluarga.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Anggota keluarga beserta
aktivitas kesehariannya.
- Tugas-tugas anggota
keluarga.
- Ajaran Kitab Suci tentang
perlunya masing-masing
anggota keluarga
menjalankan tugas dengan
baik.
• Keterampilan
Praktik
- Menyanyikan lagu tentang
anggota keluarga.
- Mewarnai gambar anggota
keluarga yang melakukan
suatu tugas
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti Kelas I. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia
dan lembaga Biblika
Indonesia. 2009. Alkitab.
Jakarta: LAI dan LBI.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas I. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang keluarga.
11
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.4. Bersyukur atas
lingkungan sekolah
sebagai tempat yang
dianugerahkan Allah
untuk bertumbuh
dan berkembang.
2.4 Bertanggung jawab
terhadap lingkungan
sekolah sebagai
tempat bertumbuh
dan berkembang
3.4 Mengenal lingkungan
sekolah sebagai
tempat yang
dianugerahkan Allah
untuk bertumbuh
dan berkembang
Sekolahku 1.4.1 Mengungkapkan
syukur kepada
Allah yang telah
menganugerahkan
sekolah sebagai
tempat bertumbuh dan
berkembang.
2.4.1 Melaksanakan tugas
sebagai warga sekolah
dengan penuh
tanggung jawab.
3.4.1 Menyebutkan tujuan
orang bersekolah.
3.4.2 Menyebutkan petugas-
petugas pelayanan di
sekolah.
3.4.3 Menyebutkan tugas-
tugas petugas di
sekolah.
Mengasosiasi
• Merumuskan pesan
kutipan Kitab Suci tentang
tugas masing-masing
anggota keluarga.
• Merumuskan sikap yang
perlu dimiliki masing-
masing anggota keluarga
dalam menjalankan
tugasnya.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu tentang
anggota keluarga.
• Mewarnai gambar anggota
keluarga yang melakukan
suatu tugas.
Mengamati
• Mengamati gambar
gedung sekolah dan
murid-murid yang
bergegas memasuki
halaman sekolah.
• Mendeskripsikan tentang
sekolahnya.
Menanya
• Menanya tentang hal-hal
yang biasa dilakukan saat
berada di sekolah.
• Menanya tentang tujuan
bersekolah dan upaya-
upaya yang harus
dilakukan untuk mencapai
tujuan itu.
• Menanya tentang keadaan
lingkungan sekolah,
keterlibatan dalam
menjaga ketertiban dan
merawat lingkungan
sekolah.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur atas sekolah
sebagai tempat yang
dianugerahkan Allah
untuk bertumbuh dan
berkembang,
- bertanggung jawab
terhadap sekolah sebagai
tempat bertumbuh dan
berkembang.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Hal-hal yang biasa
dilakukan saat berada di
sekolah.
- Tujuan bersekolah dan
upaya-upaya yang harus
dilakukan untuk mencapai
tujuan itu.
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti Kelas I. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia
dan lembaga Biblika
Indonesia. 2009. Alkitab.
Jakarta: LAI dan LBI.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas I. Yogyakarta:
Kanisius.
12
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.4 Melakukan aktivitas
memelihara
lingkungan sekolah
sebagai tempat
bertumbuh dan
berkembang
3.4.4 Menyebutkan kegiatan
yang dilakukan di
sekolah.
3.4.5 Menjelaskan cara
bersyukur kepada
Allah atas anugerah
sekolah.
4.4.1 Melakukan piket kelas.
Mengumpulkan Informasi
• Mendaftar hal-hal yang
biasa dilakukan saat
berada di sekolah.
• Mencari informasi tentang
tujuan bersekolah dan
upaya-upaya yang harus
dilakukan untuk mencapai
tujuan itu.
• Mendaftar bentuk-bentuk
keterlibatan dalam
menjaga ketertiban dan
merawat lingkungan
sekolah.
• Mencari ajaran Kitab
Suci tentang nasihat
untuk belajar demi
pengembangan diri.
Mengasosiasi
• Merumuskan hal-hal
yang biasa dilakukan saat
berada di sekolah.
• Menyimpulkan tujuan
bersekolah dan upaya-
upaya yang harus
dilakukan untuk mencapai
tujuan itu.
• Merumukan bentuk-
bentuk keterlibatan dalam
menjaga ketertiban dan
merawat lingkungan
sekolah.
• Merumuskan ajaran
Kitab Suci tentang nasihat
untuk belajar demi
pengembangan diri.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu yang
bertema Sekolah.
- Bentuk-bentuk
keterlibatan dalam
menjaga ketertiban dan
merawat lingkungan
sekolah.
- Nasihat untuk belajar
demi pengembangan diri.
• Keterampilan
Praktik
- Menyanyikan lagu yang
bertema Sekolah.
- Mewarnai gambar gedung
sekolah.
Portofolio
- Melakukan piket kelas.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang sekolah.
- Lingkungan sekolah.
13
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Guruku 1.4.1 Bersyukur kepada
Tuhan mendapat guru
yang baik.
2.4.1 Melaksanakan tugas
yang diberikan
guru dengan penuh
tanggung jawab.
3.4.1 Menyebutkan macam-
macam pelajaran di
sekolah.
3.4.2 Menyebutkan nama
gurunya.
3.4.2 Menyebutkan manfaat
pelajaran yang
diberikan oleh guru.
3.4.3 Menyebutkan sikap-
sikap yang baik
terhadap guru di
sekolah.
3.4.5 Menyebutkan
panggilan yang
diberikan murid-Nya
kepada Yesus menurut
Lukas 5:1-11.
4.4.1 Membuat doa syukur
atas karunia guru yang
baik.
• Mewarnai gambar gedung
sekolah.
• Menjalankan piket secara
bertangggung jawab.
Mengamati
• Mengamati gambar murid-
murid yang sedang belajar
di kelas bersama gurunya.
Menanya
• Menanya tentang peran
guru dalam pendidikan
anak-anak di sekolah; kerja
sama antara guru dan
peserta didik.
• Menanya tentang peran
warga sekolah lainnya
yang menunjang proses
pendidikan anak.
Mengumpulkan Informasi
• Mendaftar apa saja yang
dilakukan guru dalam
mendidik anak-anak di
sekolah.
• Mendaftar apa saja yang
dilakukan warga sekolah
lainnya yang menunjang
proses pendidikan anak di
sekolah.
• Mencari ajaran Gereja
tentang pentingnya
ketaatan anak terhadap
para pendidiknya.
Mengasosiasi
• Merumuskan hal-hal yang
dilakukan guru dalam
mendidik anak-anak di
sekolah.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur atas para
pendidik dianugerahkan
Allah untuk membimbing
dirinya dalam belajar,
- tanggung jawab dan
santun/hormat pada para
pendidik/gurunya.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Hal-hal yang dilakukan
guru dalam mendidik
anak-anak di sekolah.
- Peran warga sekolah
lainnya yang menunjang
proses pendidikan anak
di sekolah.
- Ajaran Gereja tentang
pentingnya ketaatan
anak terhadap para
pendidiknya.
• Keterampilan
Praktik
- Menyanyikan lagu
yang bertema ketaatan
terhadap guru dan para
pendidik.
Portofolio
- Menghias slogan yang
membangkitkan semangat
belajar.
4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti Kelas I. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia
dan lembaga Biblika
Indonesia. 2009. Alkitab.
Jakarta: LAI dan LBI.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas I. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang gurunya.
14
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.5.1 Mengungkapkan
syukur kepada Allah
atas semua ciptaan-
Nya.
2.5.1 Memelihara ciptaan
Tuhan dengan penuh
tanggung jawab.
3.5.1 Menceritakan kembali
kisah penciptaan langit
dan bumi (Kejadian
1:1-24).
3.5.2 Menyebutkan manfaat
ciptaan Tuhan bagi
kehidupan manusia.
3.5.3 Menyebutkan cara-cara
melestarikan alam
ciptaan Tuhan.
4.5.1 Menggambar ciptaan
Tuhan.
• Merumuskan hal-hal yang
dilakukan warga sekolah
lainnya yang menunjang
proses pendidikan anak di
sekolah.
• Merumuskan ajaran
Gereja tentang pentingnya
ketaatan anak terhadap
para pendidiknya.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu yang
bertema ketaatan terhadap
guru.
• Menghias slogan yang
membangkitkan semangat
belajar.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- percaya kepada Allah
yang menciptakan langit
dan bumi,
- peduli terhadap
lingkungan alam ciptaan
Allah.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Benda-benda ciptaan Tu-
han dan buatan manusia.
- Kisah Penciptaan langit
dan bumi menurut Kitab
Suci; keadaan ciptaan
Tuhan pada awal pen-
ciptaan dibandingkan
dengan saat ini.
- Sikap dan tindakan me-
nanggapi kebaikan Tuhan
yang telah menciptakan
langit dan bumi.
- Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti Kelas I. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia
dan lembaga Biblika
Indonesia. 2009. Alkitab.
Jakarta: LAI dan LBI.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas I. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang kisah penciptaan
langit dan bumi.
1.5 Percaya akan Allah
sebagai pencipta
yang mahabaik.
2.5 Bertanggung jawab
terhadap ciptaan
Allah yang mahabaik.
3.5 Mengenal Allah
sebagai pencipta
yang mahabaik.
4.5 Melakukan
aktivitas (misalnya
menggambar/
mewarnai/ membuat
mozaik) tentang
ciptaan Allah.
Allah
Mencip-
takan
Langit
dan Bumi
Mengamati
• Mengamati gambar atau
melakukan observasi
dilingkungan sekolah
untuk melihat tumbuh-
tumbuhan, hewan dan
alam sekitar ciptaan Tuhan.
Menanya
• Menanya tentang apa
saja yang Tuhan ciptakan
dan untuk apa Tuhan
menciptakan semua itu.
• Menanya bagaimana
Tuhan menciptakan Langit
dan bumi; bagaimana
keadaan semua ciptaan.
Mengumpulkan Informasi
• Mendaftar benda-benda
ciptaan Tuhan.
• Mencari informasi
tentang bagaimana Tuhan
menciptakan langit dan
bumi.
8 x 35 menit
15
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.5.1 Mengungkapkan
syukur bahwa Allah
menciptakan manusia.
2.5.1 Menghormati
temannya yang
laki-laki maupun
perempuan.
Mengasosiasi
• Menunjukkan contoh
benda-benda ciptaan
Tuhan dan buatan
manusia.
• Menceritakan kembali
kisah Penciptaan menurut
Kitab Suci.
• Memberi penilaian tentang
keadaan ciptaan Tuhan
pada awal penciptaan
dibandingkan dengan saat
ini.
• Merumuskan sikap dan
tindakan menanggapi
kebaikan Tuhan yang telah
menciptakan langit dan
bumi.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu yang
bertema penciptaan alam
semesta.
• Mewarnai gambar alam
ciptaan Tuhan.
• Bermain peran tentang
kisah penciptaan alam
semesta dan isinya.
• Keterampilan
Praktik
- Menyanyikan lagu yang
bertema penciptaan alam
semesta.
- Bermain peran tentang
kisah penciptaan alam
semesta dan isinya.
Portofolio
- Mewarnai gambar alam
ciptaan Tuhan.
- Lingkungan alam ciptaan
Tuhan.
Allah
Mencip-
takan
Manusia
Mengamati
• Mengamati gambar dan
cerita tentang penciptaan
manusia.
• Mengamati gambar bayi
yang baru lahir.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- percaya pada Allah yang
menciptakan manusia,
- peduli terhadap sesama
manusia ciptaan Allah.
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti Kelas I. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
16
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.6 Bersyukur atas
kelahiran Yesus
sebagai wujud kasih
Allah Yang Mahabaik
kepada umat
manusia.
2.6 Peduli terhadap
sesama sebagai
perwujudan nilai-
nilai kasih Allah yang
dinyatakan dalam
kisah kelahiran Yesus.
3.5.1 Menyebutkan nama
temannya yang laki-
laki maupun yang
perempuan.
3.5.2 Menyebutkan
contoh perbuatan
menghormati
temannya yang laki-
laki dan perempuan.
3.5.3 Menceritakan kembali
kisah penciptaan
manusia berdasarkan
kitab Kejadian 1: 26-31.
4.5.1 Mewarnai gambar
manusia laki-laki dan
perempuan.
Menanya
• Menanya tentang Kisah
Penciptaan Manusia
menurut Kejadian 2:7-8;15-
23; bagaimana manusia
diciptakan; maksud Allah
menciptakan manusia.
• Menanya tentang
penciptaan manusia di
masa kini; bagaimana
Allah memberkati ayah
dan ibu untuk melanjutkan
karya penciptaan-Nya.
Mengumpulkan Informasi
• Menggali pengalaman
Kitab Suci Kejadian 2 :
7-8, 15-23 tentang Kisah
Penciptaan Manusia.
• Menggali pengalaman
hidup tentang penciptaan
manusia di masa kini.
Mengasosiasi
• Merumuskan bahwa Tuhan
menciptakan manusia
untuk memelihara semua
ciptaan-Nya.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Pengalaman Kitab Suci
Kejadian 2 : 7-8, 15-23
tentang Kisah Penciptaan
Manusia; maksud Allah
menciptakan manusia.
- Penciptaan manusia di
masa kini.
• Keterampilan
Praktik
- Menyanyikan lagu yang
bertema penciptaan
manusia.
- Lembaga Alkitab Indonesia
dan lembaga Biblika
Indonesia. 2009. Alkitab.
Jakarta: LAI dan LBI.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas I. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang kisah penciptaan
manusia.
Kabar
Gembira
1.6.1 Mengungkapkan
syukur atas kelahiran
Yesus sebagai wujud
kasih Allah Yang
Mahabaik.
2.6.1 Mengumpulkan bahan
makanan, pakaian, alat
tulis sebagai perbuatan
kasih dan diberikan
kepada teman-teman
yang kekurangan.
Mengamati
• Mengamati gambar dan
cerita tentang malaikat
Tuhan menyampaikan
kabar gembira kepada
Bunda Maria.
• Mengamati ekspresi orang
yang menerima kabar
gembira.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur atas kabar
gembira dari malaikat
tentang kedatangan
Yesus.
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti Kelas I. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
17
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.6 Mengenal kisah
kelahiran Yesus
sebagai wujud kasih
Allah Yang Mahabaik.
4.6 Melakukan perbuatan
kasih sebagai wujud
pewartaan kabar
gembira tentang
kelahiran Yesus.
3.6.1 Menyebutkan nama
malaikat yang
menyampaikan kabar
gembira kepada Maria.
3.6.2 Menjelaskan isi
kabar gembira yang
disampaikan malaikat
Gabriel.
3.6.3 Menyebutkan jawaban
Maria kepada malaikat
3.6.4 Menyebutkan contoh
perbuatan baik yang
pernah dilakukan
terhadap sesama.
4.6.1 Membuat kartu Natal.
Menanya
• Menanya tentang
pengalaman menerima
kabar gembira, suasana
hati saat menerima kabar
gembira.
• Menanya tentang malaikat
dan Bunda Maria yang
menerima kabar gembira;
suasana perjumpaan
mereka.
• Menanya tentang isi dan
pesan Kitab Suci tentang
kabar malaikat Tuhan
kepada Maria.
Mengumpulkan Informasi
• Menggali pengalaman
menerima kabar gembira ;
suasana hati saat menerima
kabar gembira.
• Menggali Pengalaman
Kitab Suci tentang kabar
malaikat Tuhan kepada
Maria.
• Memperagakan peristiwa
Bunda Maria menerima
kabar gembira dari
malaikat.
Mengasosiasi
• Merumuskan suasana
hati saat menerima kabar
gembira.
• Menyimpulkan isi dan
makna kabar malaikat
Tuhan kepada Maria.
• Menyimpulkan peristiwa
gembira sebagai anugerah
Tuhan, hendaknya kita
sambut dengan sukacita.
- peduli terhadap sesama
dengan mengumpulkan
bahan makanan,
pakaian, alat tulis
sebagai perbuatan kasih
atau kehadirannya
selalu menjadi kabar
gembira bagi teman atau
sesamanya.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Suasana hati saat
menerima kabar gembira.
- Isi dan makna kabar
malaikat Tuhan kepada
Maria.
- Peristiwa gembira
sebagai anugerah Tuhan,
hendaknya kita sambut
dengan sukacita.
• Keterampilan
Praktik
- Dinamika kelompok:
mengekspresikan
perasaannya saat
mendapat kabar gembira.
- Membuat kartu Natal.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia
dan Lembaga Biblika
Indonesia. 2009. Alkitab.
Jakarta: LAI dan LBI.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas I. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pengalaman siswa dan
guru tentang kabar gembira
kelahiran Yesus.
18
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Kelahiran
Yesus
1.6.1 Mengungkapkan
syukur atas kelahiran
Yesus sebagai wujud
kasih Allah yang
Mahabaik kepada
umat manusia.
2.6.1 Mengumpulkan bahan
makanan, pakaian, alat
tulis sebagai perbuatan
kasih.
3.6.1 Meyebutkan tokoh-
tokoh yang ada dalam
cerita kelahiran Yesus
(Lukas 2: 1-6; Mateus 1:
26-33).
3.6.2 Menjelaskan makna
kelahiran Yesus bagi
keselamatan manusia.
3.6.3 Menyebutkan contoh
perbuatan baik yang
pernah dilakukan
terhadap sesama.
4.6.1 Mewarnai gambar bayi
Yesus bersama anak-
anak.
Mengomunikasikan
• Dinamika kelompok:
mengekspresikan
perasaannya saat
mendapat kabar gembira.
• Menyanyikan lagu tentang
kabar kelahiran Yesus.
Mengamati
• Mengamati gambar gua
natal dan pernak-pernik
natal; mendengarkan lagu
natal
• Mengamati gambar bayi
Yesus di palungan.
Menanya
• Menanya apa saja yang
dipersiapkan keluarga saat
bayi akan lahir.
• Menanya tentang
suasana gembala dan
ternak di malam hari;
mengapa Yesus dilahirkan
di kandang hewan;
bagaimana suasana di
sekitarnya.
Mengumpulkan Informasi
• Mencari informasi yang
biasa dilakukan sebuah
keluarga bila bayi akan
lahir.
• Menggali pengalaman
hidup anak-anak dalam
merayakan Natal; makna
natal.
• Mendramatisasi tentang
kisah kelahiran Yesus
berdasarkan Lukas 2: 1-6.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- syukur untuk perayaan
Natal sebagai wujud kasih
Allah kepada manusia
melalui Yesus Kristus yang
datang ke dunia,
- peduli terhadap sesama
sebagai perwujudan nilai-
nilai kasih Allah yang
dinyatakan dalam kisah
kelahiran Yesus.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Hal-hal yang dilakukan
sebuah keluarga bila bayi
akan lahir.
- Kisah kelahiran Yesus di
kandang hewan.
- makna Natal dan cara
merayakannya yang baik.
• Keterampilan
Praktik
- Menyanyikan lagu yang
bertema Natal.
Portofolio
- Membuat kartu Natal.
2 minggu x
4 JP
- Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2014. Pendidikan
Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas I. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Konferensi Waligereja Indo-
nesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia
dan Lembaga Biblika
Indonesia. 2009. Alkitab.
Jakarta: LAI dan LBI.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti: Belajar
Mengenal Yesus untuk SD
Kelas I. Yogyakarta: Kanisius.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang kisah kelahiran Yesus.
19
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Para
Gembala
1.6.1 Mengungkapkan
syukur atas wujud
kasih Allah yang
Mahabaik dalam kisah
para gembala yang
mengunjungi bayi
Yesus.
2.6.1 Mengumpulkan bahan
makanan, pakaian, alat
tulis sebagai perbuatan
kasih.
3.6.1 Menyebutkan tokoh
yang pertama kali
mendapat kabar
gembira kelahiran
Yesus dari malaikat.
3.6.2 Menjelaskan alasan
para gembala yang
pertama mendapat
kabar gembira
kelahiran Yesus dari
malaikat.
3.6.3 Mengungkapkan
contoh perbuatan yang
dilakukan bagi teman
yang kurang mendapat
perhatian.
Mengasosiasi
• Menyimpulkan keadaan
Yesus waktu lahir dengan
bayi-bayi pada umumnya.
• Merumuskan makna Natal,
dan bagaimana merayakan
Natal yang baik.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu yang
bertema Natal.
• Menghias kartu Natal.
Mengamati
• Mengamati gambar para
malaikat menyampaikan
kabar kelahiran Yesus
kepada para gembala di
padang rumput.
Menanya
• Menanya tentang
kehidupan para
gembala; status sosial
mereka; tentang para
malaikat sebagai utusan
Allah; tentang suasana
perjumpaan para gembala
dengan malaikat.
• Menanya alasan Tuhan
memilih para gembala
sebagai yang pertama
mendapat kabat kelahiran
Yesus; tanggapan para
gembala atas berita
kelahiran Yesus
Mengumpulkan Informasi
• Menggali pengalaman
hidup para gembala; status
sosial mereka; orang-orang
sederhana di masa kini
yang mirip para gembala
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur bahwa Allah
memilih para gembala,
orang-orang sederhana
untuk menjadi saksi
kelahiran Yesus Kristus di
dunia,
- peduli terhadap orang-
orang sederhana seperti
para gembala.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Kehidupan para gembala;
status sosial mereka;
orang-orang sederhana
di masa kini seperti para
gembala.
- Pesan Kitab Suci tentang
malaikat dan para
gembala.
- Para gembala sebagai
yang pertama mendapat
kabar kelahiran Yesus;
tanggapan para gembala
atas berita kelahiran
Yesus.
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti Kelas I. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia
dan Lembaga Biblika
Indonesia. 2009. Alkitab.
Jakarta: LAI dan LBI.
20
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.6.1 Mewarnai gambar para
gembala mengelilingi
bayi Yesus.
• Menggali peristiwa
Kitab Suci tentang para
malaikat sebagai utusan
Allah; tentang suasana
perjumpaan para gembala
dengan malaikat.
• Menggali alasan Tuhan
memilih para gembala
sebagai yang pertama
mendapat kabat kelahiran
Yesus; tanggapan para
gembala atas berita
kelahiran Yesus.
Mengasosiasi
• Menyimpulkan kehidupan
para gembala; status sosial
mereka; orang-orang
sederhana di masa kini
yang mirip para gembala.
• Merumuskan pesan Kitab
Suci tentang perjumpaan
para malaikat dengan para
gembala.
• Menyimpulkan alasan
Tuhan memilih para
gembala sebagai yang
pertama mendapat kabat
kelahiran Yesus; tanggapan
para gembala atas berita
kelahiran Yesus.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu yang
bertema Natal.
• Menghias gambar malaikat
bersama para gembala di
padang rumput.
• Keterampilan
Praktik
- Menyanyikan lagu yang
bertema Natal.
Portofolio
- Menghias gambar para
gembala mengelilingi
bayi Yesus.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas I. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang para gembala yang
mengunjungi bayi Yesus.
21
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Tiga Orang
Majus dari
Timur
1.6.1 Mengungkapkan
syukur atas kelahiran
Yesus sebagai wujud
kasih Allah yang
Mahabaik kepada
umat manusia melalui
kisah Tiga Orang
Majus.
2.6.1 Mengumpulkan bahan
makanan, pakaian, alat
tulis sebagai perbuatan
kasih.
3.6.1 Menyebutkan nama
tiga orang Majus yang
mengunjungi bayi
Yesus.
3.6.2 menyebutkan petunjuk
yang digunakan tiga
orang majus ketika
mengunjungi bayi
Yesus.
3.6.3 Menjelaskan maksud
kedatangan tiga orang
Majus ketika Yesus
lahir.
3.6.4 Menyebutkan jenis
persembahan yang
dibawa tiga orang
Majus.
4.6.1 Mewarnai gambar
anak-anak membawa
persembahan atau
hadiah kepada bayi
Yesus yang berada di
palungan.
Mengamati
• Mengamati gambar tiga
orang Majus memberi
persembahan kepada bayi
Yesus di palungan.
Menanya
• Menanya tentang
pengalaman memberi atau
menerima kado; makna
dari pemberian kado bagi
yang memberi dan yang
menerima.
• Menanya tentang kado
yang diberikan tiga orang
Majus kepada Yesus;
suasana hati mereka dalam
peristiwa itu.
Mengumpulkan Informasi
• Mencari informasi tentang
pengalaman memberi atau
menerima kado; makna
dari pemberian kado bagi
yang memberi dan yang
menerima.
• Mendaftar peristiwa-
peristiwa apa saja orang
memberi kado; isi dan
tampilan kado yang baik.
• Menggali pengalaman
kitab Suci tentang tiga
orang Majus yang
mengunjungi bayi Yesus
berdasarkan Matius 2: 1-11.
Mengasosiasi
• Merumuskan makna dari
pemberian kado bagi
yang memberi dan yang
menerima.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur kepada Allah
atas kunjungan tiga orang
majus dari Timur pada
peristiwa kelahiran Yesus,
- peduli terhadap
sesamanya yang
membutuhkan kehadiran
kita saat senang atau
susah.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Makna dari pemberian
kado.
- Peristiwa-peristiwa ketika
orang memberi kado; isi
dan tampilan kado yang
baik.
- Pesan Kitab Suci tentang
tiga orang Majus yang
mengunjungi bayi Yesus
berdasarkan Matius 2:
1-11.
• Keterampilan
Praktik
- Menyanyikan lagu yang
bertema Natal.
Portofolio
- Mewarnai gambar anak-
anak mempersembahkan
kado untuk Yesus di gua
Natal.
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti Kelas I. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia
dan Lembaga Biblika
Indonesia. 2009. Alkitab.
Jakarta: LAI dan LBI.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas I. Yogyakarta:
Kanisius.
- www.maknapuisi.
com/2016/04puisi-anak-kado-
istimewa-dan-maknanya.
html.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang kisah tiga orang
Majus yang mengunjungi
bayi Yesus.
22
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.7 Bersyukur kepada
Allah melalui doa-doa
harian.
2.7 Santun dalam
mengucapkan doa-
doa harian.
3.7 Mengenal doa-doa
harian sebagai
ungkapan iman
kepada Allah.
4.7 Mempraktikkan doa-
doa harian sebagai
ungkapan iman
kepada Allah.
Doa
Harian
Umat
Katolik
1.7.1 Mengungkapkan
syukur kepada Allah
melalui doa.
2.7.1 Mengucapkan doa
dengan hormat.
3.7.1 Menjelaskan arti
berdoa.
3.7.2 Menyebutkan macam-
macam doa harian
dalam Gereja Katolik.
3.7.3 Menceritakan kisah
Yesus sedang berdoa
di taman Getsemani
(Markus 14: 32-42).
3.7.4 Menyebutkan teladan
dari Santa Theresia
kanak-kanak Yesus
dalam berdoa.
4.7.1 Membuat doa syukur
sebagai ungkapan
iman Allah.
• Merumuskan peristiwa-
peristiwa di mana orang
memberi kado; isi dan
tampilan kado yang baik.
• Merumuskan pesan Kitab
Suci tentang tiga orang
Majus yang mengunjungi
bayi Yesus berdasarkan
Matius 2: 1-11.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu yang
bertema Natal.
• Mewarnai gambar anak-
anak mempersembahkan
kado untuk Yesus di gua
Natal.
Mengamati
• Mengamati gambar orang
berdoa di depan salib
Yesus.
• Mengamati gambar
Yesus berdoa di taman
Getsemani.
Menanya
• Menanya tentang
pengalaman berdoa; untuk
apa orang berdoa; suasana
doa yang baik.
• Menanya tentang doa-doa
harian umat Katolik; sikap
berdoa yang baik.
• Menanya tentang peristiwa
Yesus berdoa di taman
Getsemani, isi dan pesan
dari peristiwa itu.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur kepada Allah
melalui doa-doa harian,
- santun dalam berdoa,
serta berkomunikasi
dengan orang tua dan
kakak-adik serta semua
saja yang kita jumpai.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Arti berdoa; untuk apa
orang berdoa; suasana
doa yang baik.
- Doa-doa harian umat
Katolik; sikap berdoa
yang baik.
- Isi dan pesan dari
peristiwa Yesus berdoa di
taman Getsemani.
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti Kelas I. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
23
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Tanda
Salib
1.7.1 Mengungkapkan
syukur kepada Allah
melalui doa Tanda
Salib.
2.7.1 Mengucapkan doa
Tanda Salib dengan
hormat.
3.7.1 Menyebutkan isi doa
Tanda Salib.
3.7.2 Menjelaskan arti Tanda
Salib.
• Mengali pengalaman doa
Santa Theresia dari Kanak-
Kanak Yesus.
Mengasosiasi
• Merumuskan arti berdoa;
untuk apa orang berdoa;
suasana doa yang baik.
• Merumuskan doa-doa
harian umat Katolik; sikap
berdoa yang baik.
• Menyimpulkan isi dan
pesan dari peristiwa
Yesus berdoa di taman
Getsemani.
• Merumuskan isi dan pesan
dari pengalaman doa Santa
Theresia dari Kanak-Kanak
Yesus.
Mengomunikasikan
• Menghias gambar orang
berdoa.
• Membacakan doa syukur
yang sudah dibuat sebagai
ungkapan iman lepada
Allah.
Mengamati
• Mengamati gambar
dan cerita tentang
seorang putra raja yang
mengorbankan diri demi
rakyatnya.
• Mengamati peragaan doa
Tanda Salib.
Menanya
• Menanya tentang isi dan
pesan cerita putra raja
yang rela berkorban demi
rakyatnya.
- Isi dan pesan dari
pengalaman doa Santa
Theresia dari Kanak-
Kanak Yesus.
• Keterampilan
Portofolio
- Menghias gambar orang
berdoa.
- Membuat doa syukur
sebagai ungkapan iman
Allah.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur kepada Allah
dengan membuat tanda
kemenangan Yesus
Kristus yaitu Tanda Salib
saat berdoa,
- sopan dan hormat saat
berdoa dan membuat
Tanda Salib.
2 minggu x
4 JP
- Lembaga Alkitab Indonesia
dan Lembaga Biblika
Indonesia. 2009. Alkitab.
Jakarta: LAI dan LBI.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas I. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang doa harian umat
Katolik.
- Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti Kelas I. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
24
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.7.3 Menceritakan tentang
Yesus yang disalibkan
demi menyelamatkan
umat manusia (Lukas
23: 26-49).
4.7.1 Memperagakan doa
Tanda Salib.
• Menanya tentang arti
dan makna doa Tanda
Salib; mengapa kita selalu
membuat tanda salib bila
hendak berdoa.
Mengumpulkan Informasi
• Menggali pengalaman
hidup melalui cerita
tentang putra raja yang
mengorbankan diri demi
rakyatnya.
• Menggali pengalaman
kitab suci dari Injil Lukas
23: 33-49).
• Memperagakan cara
membuat Tanda Salib yang
benar.
Mengasosiasi
• Menyimpulkan isi dan
pesan cerita putra raja yang
rela mengorbankan diri
demi rakyatnya.
• Merumuskan pesan Kitab
Suci dari Injil Lukas 23: 33-
49.
• Menyimpulkan cara
membuat Tanda Salib yang
benar.
Mengomunikasikan
• Menghias gambar Yesus
wafat di salib.
• Memperagakan doa Tanda
Salib.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Cerita putra raja yang
mengorbankan diri demi
rakyatnya.
- Ajaran Kitab Suci dari
Injil Lukas 23: 33-49.
• Keterampilan
Praktik
- Memperagakan doa
Tanda Salib.
Portofolio;
- Menghias gambar Yesus
wafat di salib.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas I. Yogyakarta:
Kanisius.
- Lalu Pr. Yosef. 2005. Komisi
kateketik KWI. Percikan
Kisah-Kisah Anak Manusia.
Jakarta: Komisi Kateketik
KWI.
- Lembaga Alkitab Indonesia
dan Lembaga Biblika
Indonesia. 2009. Alkitab.
Jakarta: LAI dan LBI.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang doa Tanda Salib.
25
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Doa Bapa
Kami
1.7.1 Mengungkapkan
syukur kepada Allah
melalui doa Bapa
Kami.
2.7.1 Mengucapkan doa
Bapa Kami dengan
hormat.
3.7.1 Menyebutkan doa
yang diajarkan Yesus
kepada kita.
3.7.2 Menceritakan kisah
Yesus mengajarkan
doa Bapa Kami
menurut Lukas 11: 1-4.
3.7.3 Menjelaskan isi doa
yang diajarkan Yesus.
4.7.1 Menulis dan menghias
doa Bapa kami.
Mengamati
• Yesus bersama seorang
anak dan bersama murid-
murid-Nya melalui
gambar.
• Doa Bapa Kami.
Menanya
• Menannya tentang
pengalaman berdoa Bapa
Kami; kapan dan di mana
saja mendoakannya;
mengapa kita menyapa
Allah dengan sebutan
Bapa; siapa yang pertama
mengajarkan doa itu.
• Menanya tentang isi dan
makna doa Bapa Kami.
Mengumpulkan Informasi
• Mendaftar pengalaman
hidup berdoa Bapa Kami;
kapan dan di mana orang
mendoakannya.
• Mencari informasi tentang
dari Kitab Suci tentang doa
Bapa Kami.
• Mencari informasi tentang
isi dan makna doa Bapa
Kami.
Mengasosiasi
• Menyimpulkan ajaran
Kitab Suci tentang doa
Bapa Kami.
• Merumuskan isi dan
makna doa Bapa Kami.
• Merumuskan pengalaman
hidup berdoa Bapa Kami;
kapan dan di mana orang
mendoakannya.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur kepada Allah
dengan doa Bapa Kami
yang diajarkan oleh Yesus
sendiri,
- sopan dan hormat saat
berdoa Bapa Kami.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Ajaran Kitab Suci tentang
doa Bapa Kami.
- isi dan makna doa Bapa
Kami.
- Pengalaman hidup
berdoa bapan Kami;
kapan dan di mana orang
mendoakannya.
• Keterampilan
Praktik
- Menyanyikan lagu doa
Bapa Kami dengan penuh
hikmat.
Portofolio
- Menulis dan menghias
doa Bapa Kami.
2 minggu x
4 JP
- Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti Kelas I. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas I. Yogyakarta:
Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia
dan Lembaga Biblika
Indonesia. 2009. Alkitab.
Jakarta: LAI dan LBI.
- Pusat Musik Liturgi. 2014.
Madah Bakti. Buku Doa dan
Nyanyian. Yogyakarta: PD
Selamat.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang doa Bapa Kami
26
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Doa Salam
Maria
1.7.1 Mengungkapkan
syukur kepada Allah
melalui doa Salam
Maria.
2.7.1 mengucapkan doa
Salam Maria dengan
hormat.
3.7.1 Menyebutkan alasan
menghormati Bunda
Maria.
3.7.2 Menceritakan
kisah Bunda Maria
mendapat kabar
gembira dari malaikat
(Lukas 1: 26-45).
4.7.1 Mewarnai gambar
Rosario.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu Bapa
Kami.
• Menulis dan menghias doa
Bapa Kami
Mengamati
• Mengamati gambar orang
yang berdoa di depan
patung Bunda Maria;
rumusan doa Salam Maria.
Menanya
• Menannya tentang
pengalaman hidup
berdoa Salam Maria;
kapan dan di mana orang
mendoakannya; siapa
Bunda Maria dan mengapa
kita berdoa Salam Maria.
• Menanya tentang isi dan
makna doa Salam Maria.
Mengumpulkan Informasi
• Mendaftar pengalaman
hidup berdoa Salam Maria;
kapan dan di mana orang
mendoakannya.
• Mencari informasi tentang
Bunda Maria dan alasan
orang berdoa Salam Maria.
• Mencari informasi tentang
isi dan makna doa Salam
Maria.
Mengasosiasi
• Menyimpulkan ajaran
Kitab Suci tentang Bunda
Maria dan alasan orang
berdoa Salam Maria.
• Merumuskan isi dan
makna doa Salam Maria.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur kepada Allah
dengan berdoa Salam
Maria,
- sopan dan hormat saat
berdoa Salam Maria.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Ajaran Kitab Suci tentang
Bunda Maria dan alasan
orang berdoa Salam
Maria.
- Isi dan makna doa Salam
Maria.
- Pengalaman hidup
berdoa Salam Maria;
kapan dan di mana orang
mendoakannya.
• Keterampilan
Praktik
- Menyanyikan lagu Salam
Maria.
Portofolio
- Mewarnai gambar
Rosario.
2 minggu x
4 JP
- Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti Kelas I. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas I. Yogyakarta:
Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia
dan Lembaga Biblika
Indonesia. 2009. Alkitab.
Jakarta: LAI dan LBI.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang doa Salam Maria.
27
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Doa
kemuliaan
1.7.1 Mengungkapkan
syukur kepada
Allah melalui doa
Kemuliaan.
2.7.1 Mengucapkan doa
Kemuliaan dengan
hormat.
3.7.1 Menyebutkan nama
murid Yesus yang
ikut ke gunung
berdasarkan Injil
Matius 17: 1-13.
3.7.2 Menyebutkan nama
tempat Yesus berubah
rupa berdasarkan injil
Matius 17: 1-13.
3.7.3 Menyebutkan nama
orang yang berbicara
dengan Yesus ketika
Ia berubah rupa
berdasarkan injil
Matius 17: 1-13.
3.7.4 Menjelaskan pesan
Yesus kepada murid-
Nya setelah peristiwa
Yesus berubah rupa
berdasarkan injil
Matius 17: 1-13.
3.7.5 Menjelaskan arti doa
Kemuliaan.
• Merumuskan pengalaman
hidup berdoa Salam Maria;
kapan dan di mana orang
mendoakannya.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu Salam
Maria.
• Menghias doa Rosario.
Mengamati
• Mengamati gambar dan
cerita tentang seorang raja
yang ingin melihat Allah
yang mulia.
Menanya
• Menanya tentang isi dan
pesan cerita raja yang ingin
melihat Allah.
• Menanya tentang Allah
yang maha mulia; hal-
hal yang menyatakan
kemuliaan Allah.
• Menanya tentang isi dan
makna doa Kemuliaan.
Mengumpulkan Informasi
• Menggali pengalaman
hidup manusia yang ingin
melihat kemuliaan Allah.
• Mendaftar hal-hal yang
menyatakan kemuliaan
Allah.
• Menggali isi dan makna
doa Kemuliaan.
Mengasosiasi
• Merumuskan hal-hal yang
menyatakan kemuliaan
Allah
• Menyimpulkan isi dan
makna doa Kemuliaan.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur kepada
Allah dengan berdoa
Kemuliaan,
- sopan dan hormat saat
berdoa Kemuliaan.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Pengalaman hidup
manusia yang ingin
melihat kemuliaan Allah.
- Hal-hal yang menyatakan
kemuliaan Allah.
- isi dan makna doa
Kemuliaan.
• Keterampilan
Praktik
- Menyanyikan lagu sesuai
tema.
- Mendoakan Mazmur 8.
Portofolio
- Menulis dan menghias
doa Kemuliaan.
2 minggu x
4 JP
- Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti Kelas I. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas I. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komisi Liturgi Keuskupan
Agung Semarang. 2007. Ayo
Puji Tuhan Nyanyian Liturgi
dan Rohani Anak. Yogyakarta:
Kanisius.
28
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.7.6 Meyebutkan cara
memuliakan Tuhan.
4.7.1 Menuliskan dan
menghias doa
Kemuliaan.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu sesuai
dengan tema.
• Mendoakan Mazmur 8.
• Menulis dan menghias doa
Kemuliaan
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur kepada Allah
dengan sikap-sikap doa
yang baik dan benar,
- santun/sopan dalam
sikap-sikap berdoa.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Sikap-sikap dalam berdoa.
- Ajaran Kitab suci dalam
hal berdoa.
• Keterampilan
Praktik
- Memperagakan macam-
macam sikap doa.
- Lembaga Alkitab Indonesia
dan Lembaga Biblika
Indonesia. 2009. Alkitab.
Jakarta: LAI dan LBI.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang doa Kemuliaan.
1.8 Bersyukur kepada
Allah melalui sikap-
sikap doa yang baik
dan benar.
2.8 Santun dalam sikap-
sikap berdoa.
3.8 Mengenal sikap-
sikap berdoa sebagai
ungkapan iman
kepada Allah.
4.8 Mempraktikkan
sikap-sikap doa yang
baik dan benar.
Berdoa
dengan
Baik dan
Benar
1.8.1 Mengungkapkan
syukur kepada Allah
melalui sikap-sikap
doa yang baik dan
benar.
2.8.1 Berdoa dengan sikap
yang baik dan benar.
3.8.1 Menyebutkan sikap
doa yang diajarkan
Yesus.
3.8.2 Menjelaskan arti sikap
doa yang diajarkan
Yesus.
3.8.3 Menyebutkan macam-
macam sikap doa.
3.8.4 Menjelaskan arti sikap
berlutut dalam berdoa.
3.8.5 Menjelaskan arti sikap
duduk dalam berdoa.
3.8.6 Menjelaskan arti sikap
berdiri dalam berdoa.
4.8.1 Memperagakan
macam-macam sikap
doa.
Mengamati
• Mengamati gambar atau
video tentang seorang
anak yang berdoa dengan
sikap berdoa yang baik dan
benar.
Menanya
• Menanya tentang
pentingnya sikap-sikap doa
yang baik dan benar saat
berbicara dengan Tuhan
Yang Mahaagung.
• Menanya tentang sikap-
sikap doa yang baik dan
benar; makna dari sikap-
sikap doa.
Mengumpulkan Informasi
• Menggali pengalaman
hidup tentang sikap-sikap
dalam berdoa.
• Menggali ajaran Kitab suci
tentang berdoa.
Mengasosiasi
• Merumuskan sikap-sikap
yang baik dan benar dalam
berdoa.
• Merumuskan ajaran Kitab
Suci tentang sikap berdoa
yang baik dan benar.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu tentang
sikap doa yang baik dan
benar.
• Memperagakan macam-
macam sikap doa.
2 minggu x
4 JP
- Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2014. Pendidikan
Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas I. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas I.
Yogyakarta: Kanisius.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas I.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti: Belajar
Mengenal Yesus untuk SD Kelas
I. Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Liturgi Keuskupan
Agung Semarang. 2007. Ayo
Puji Tuhan Nyanyian Liturgi
dan Rohani Anak. Yogyakarta:
Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia
dan Lembaga Biblika
Indonesia. 2009. Alkitab.
Jakarta: LAI dan LBI.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang sikap berdoa yang
baik dan benar
1
Sekolah : SD …..
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/semester : II/1 dan 2
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tangung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.1 Bersyukur atas peran
keluarga sebagai
anugerah Allah dalam
mengembangkan
dirinya.
2.1 Santun Terhadap
keluarga sebagai
anugerah Allah dalam
mengembangkan
dirinya.
3.1 Memahami peran
keluarga sebagai
anugerah Allah dalam
mengembangkan
dirinya.
Orang
Tuaku
1.1.1 Mengungkapkan
syukur kepada Allah
atas anugerah orang
tua yang baik.
2.1.1 Hormat terhadap
orang tua.
3.1.1 Menyebutkan nama
lengkap orang tuanya.
3.1.2 Menyebutkan
perbuatan-perbuatan
baik yang dilakukan
orang tua terhadap
anaknya.
3.1.3 Menyebutkan
perbuatan baik yang
dapat dilakukan anak
untuk orang tuanya.
Mengamati
• Cerita tentang orang tua
yang rela mengorbankan
diri demi anaknya.
Menanya
• Nama orang tua,
pekerjaan, hal-hal yang
dilakukan mereka
terhadap dirinya, sikap
dirinya selama ini kepada
orang tua.
• Makna firman
“Hormatilah orang
tuamu”.
• Tindakan yang dapat
dilakukan untuk
menghormati orang tua
sebagai karunia Allah.
• Isi dan pesan Kitab Suci.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur atas peran
orang tua dalam
mengembangkan dirinya,
- santun terhadap orang
tua.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisa
- Perbuatan-perbuatan baik
yang dilakukan orang tua
kepada anaknya.
- Perbuatan-perbuatan
baik yang dilakukan anak
kepada orangtuanya.
- Peristiwa Kitab Suci
tentang hormat kepada
orang tua.
- Sikap hormat terhadap
orang tua.
4 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti: Belajar
Mengenal Yesus untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
2
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.1 Melakukan aktivitas
(misalnya membantu
keluarga/membuat
karya seni) sebagai
ungkapan syukur atas
peran keluarga dalam
mengembangkan
dirinya.
3.1.4 Menyebutkan perintah
Allah yang keempat.
4.1.1 Membuat doa syukur
atas anugerah orang
tua yang baik.
Mengumpulkan Informasi
• Menggali pengalaman
Kitab Suci dari Keluaran
20: 12 atau Ulangan 5: 16.
• Menggali pengalaman
hidup.
Mengasosiasi
• Merumuskan bahwa
kebaikan orang tua adalah
wujud karunia Tuhan bagi
dirinya.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu
bertema kasih sayang
orang tua kepada anak,
misalnya: lagu Kasih Ibu,
Di Doa Ibuku, atau Santo
Yusuf yang Menjaga.
• Mendoakan orang tua.
• Keterampilan
Portofolio
- Menuliskan kebaikan
orang tua kepada dirinya
dalam wujud karya seni,
misalnya tulisan warna-
warni.
Praktik
- Mengungkapkan rasa
syukur atas orang tua
melalui doa.
- Lembaga Alkitab Indonesia.
2004. Alkitab. Jakarta:
Lembaga Alkitab Indonesia.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang orang tuanya.
Anggota
Keluar-
gaku
1.1.1 Mengungkapkan
syukur kepada Allah
atas anugerah anggota
keluarga.
2.1.1 Hormat terhadap
anggota keluarga.
3.1.1 Menyebutkan jumlah
anggota keluarganya.
3.1.2 Menyebutkan nama-
nama anggota
keluarganya.
3.1.3 Menyebutkan sikap
yang baik terhadap
anggota keluarga.
3.1.4 Menceritakan kisah
Yusuf dan saudara-
saudaranya (Kej.43:
1-45: 28).
Mengamati
• Menyimak cerita/
menonton film yang
bertema kasih sayang
antaranggota keluarga,
misalnya cerita Keluarga
Cemara.
Menanya
• Nama-nama adik-kakak
atau anggota keluarga
lainnya yang tinggal se
rumah, kebaikan yang
mereka berikan pada
dirinya, dan sikapnya
selama ini terhadap
mereka.
• Isi dan pesan cerita/film.
• Isi dan pesan Kitab Suci.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur atas anugerah
anggota keluarga
mengembangkan dirinya,
- saling menghormati
terhadap anggota
keluarga,
- saling membantu
antaranggota keluarga.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Jumlah dan nama-nama
anggota keluarga.
- Sikap-sikap yang baik
terhadap anggota
keluarga.
4 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
3
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.1.1 Membuat doa syukur
kepada Allah atas
anugerah anggota
keluarga yang baik.
Mengumpulkan Informasi
• Menggali pengalaman
kitab Suci dari Kitab
Kejadian 43: 1-45.
• Menggali pengalaman
hidup.
Mengasosiasi
• Merumuskan bahwa
kehadiran anggota
keluarga sebagai
karunia Allah dalam
mengembangkan diri.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu yang
bertema kasih sayang
antaranggota keluarga di
rumah.
• Bersyukur kepada Tuhan
dengan berdoa dan
berbuat baik.
- Peristiwa Kitab Suci
tentang kisah Yusuf dan
saudara- saudaranya.
• Keterampilan
Portofolio
- Membuat tulisan dan
menghiasnya untuk
diberikan kepada tiap
anggota keluarga yang
berisi ucapan terima
kasih atas kebaikan
mereka kepadanya atau
menyusun foto keluarga
dan membingkainya.
Praktik
- Mengungkapkan rasa
syukur atas orang tua
melalui doa.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti: Belajar
Mengenal Yesus untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia.
2004. Alkitab. Jakarta:
Lembaga Alkitab Indonesia.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang anggota keluarga.
1.2 Bersyukur atas
peran teman sebagai
anugerah Allah dalam
mengembangkan
dirinya.
2.2 Santun terhadap
teman sebagai
anugerah Allah dalam
mengembangkan
dirinya.
3.2 Memahami peran
teman sebagai
anugerah Allah dalam
mengembangkan
dirinya.
Bermain
Bersama
Teman
1.2.1 Mengungkapkan
syukur kepada Tuhan
atas karunia teman
yang baik.
2.2.1 Sportif dalam bermain
bersama teman.
3.2.1 Menyebutkan nama
teman-temannya.
3.2.2 Menyebutkan macam-
macam permainan
yang dilakukan
bersama teman.
Mengamati
• Salah satu permainan
daerah/tradisional yang
dilakukan lebih dari 2
orang.
Menanya
• Perasaaan pada saat
bermain dengan teman.
• Teman bermain di sekitar
rumah tinggal, permainan
apa saja yang pernah
dilakukan bersama teman,
manfaat bermain dengan
teman, sikap yang perlu
dibiasakan saat bermain
dengan teman, dan
sebagainya.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur atas karunia
teman yang baik dalam
mengembangkan dirinya,
- santun dan sportif dalam
bermain.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Nama-nama teman.
- Macam-macam
permainan yang
dilakukan bersama
teman.
4 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
4
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.2 Melakukan aktivitas
(misalnya menyusun
doa untuk teman,
membuat puisi
untuk teman) yang
menunjukkan rasa
syukur atas peran
teman.
3.2.3 Menyebutkan manfaat
dari bermain bersama
teman.
3.2.4 Menceritakan
persahabatan antara
Yonatan dan Daud (I
Samuel 18: 1-5).
4.2.1 Membuat doa syukur
karena mendapat
teman yang baik.
Mengumpulkan Informasi
• Menggali pengalaman
Kitab Suci melalui cerita
(misalnya I samuel 18:
1-5 tentang Daud dan
Yonatan).
• Menggali pengalaman
hidup.
Mengasosiasi
• Merumuskan makna
pertemanan.
• Menyampaikan pesan
Kitab Suci untuk berteman
dengan semua orang.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu
bertema pertemanan,
misalnya Kepompong.
• Membuat doa syukur
karena mendapat teman
yang baik.
- Manfaat dari bermain
bersama teman.
- Peristiwa Kitab Suci
tentang persahabatan
Yonatan dan Daud.
• Keterampilan
Portofolio
- Menulis surat kepada
temannya.
Praktik
- Mengungkapkan rasa
syukur atas teman yang
baik melalui doa.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas II. Yogyakarta:
Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia.
2004. Alkitab. Jakarta:
Lembaga Alkitab Indonesia.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang persahabatan.
Bekerja
Sama
dengan
Teman
1.2.1 Mengungkapkan
syukur kepada Allah
karena dapat bekerja
sama dengan teman.
2.2.1 Menjaga kerukunan
dalam bekerja sama
dengan teman.
3.2.1 Menyebutkan manfaat
bekerja sama dengan
teman.
3.2.2 Menyebutkan 3 contoh
bekerja sama dengan
teman.
3.2.4 Menceritakan kembali
Injil Markus 2: 1-11.
4.2.1 Menyusun doa syukur
karena dapat bekerja
sama dengan teman.
Mengamati
• Kegiatan kerja bakti di
sekolah.
Menanya
• Kegiatan kerja bakti:
seandainya kegiatan tadi
dilakukan sendiri, apa
yang akan dialami? Kalau
dilakukan banyak orang,
apa yang akan terjadi?
• Manfaat kerja sama.
• Isi dan pesan Kitab Suci.
Mengumpulkan Informasi
• Melakukan kegiatan kerja
bakti membersihkan
halaman atau kebun
sekolah.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur kepada Alah
karena dapat bekerja
sama dengan teman,
- menjaga kerukunan
dalam bekerja sama
dengan teman.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Manfaat bekerja sama
dengan teman.
- Contoh-contoh perbuatan
bekerja sama dengan
teman.
4 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
5
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
• Menggali pengalaman
Kitab Suci yang membahas
tentang kerja sama
(Markus 2: 1-11).
Mengasosiasi
• Merumuskan tentang
makna kehadiran teman
yang memberikan bantuan
sebagai perwujudan kasih
Tuhan terhadap dirinya.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu
bertema kerja sama.
• Menyusun doa syukur
karena dapat bekerja sama
dengan teman.
- Peristiwa Kitab Suci
tentang bekerja sama
dengan teman.
• Keterampilan
Portofolio
- Menyusun doa syukur
syukur karena dapat
bekerja sama dengan
teman.
Praktik
- Melakukan piket bersama.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas II. Yogyakarta:
Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia.
2004. Alkitab. Jakarta:
Lembaga Alkitab Indonesia.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang kerja sama dengan
teman.
1.3 Bersyukur atas karya
keselamatan Allah
melalui tokoh-tokoh
Perjanjian Lama.
2.3 Peduli pada sesama,
meneladan tokoh-
tokoh Perjanjian
Lama.
3.3 Memahami karya
keselamatan Allah
yang dialami
oleh tokoh-tokoh
Perjanjian Lama.
Kisah Kain
dan Habel
1.3.1 Mengungkapkan
syukur atas karya
keselamatan Allah
dalam kisah Kain dan
Habel
2.3.1 Berbagi dengan teman.
3.3.1 Menyebutkan
persembahan Kain dan
Habel kepada Tuhan.
3.3.2 Menceritakan
kejahatan Kain
terhadap Habel.
3.3.3 Menjelaskan alasan
Kain membunuh
Habel.
3.3.4 Menyebutkan
hukuman yang
diterima Kain.
3.3.5 Menyebutkan contoh-
contoh akibat iri hati.
Mengamati
• cerita kehidupan,
misalnya tentang seorang
anak yang tetap mau
bersahabat, sekalipun
temannya itu kurang
disukai orang lain.
Menanya
• Isi dan pesan cerita
kehidupan (misalnya:
apakah sikap yang
ditunjukkan anak tersebut
masih dijumpai dalam
masyarakat? Mengapa?)
• Isi dan pesan Kitab suci
(apa yang dapat kamu
pelajari tentang persem-
bahan kepada Tuhan?
Apa yang akibat dari
perbuatan yang tidak baik?
Apakah kamu melakukan
perbuatan yang baik
ataupun tidak baik?
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur atas karya
keselamatan Allah melalui
doa,
- berbagi dengan teman.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Persembahan Kain dan
Habel kepada Tuhan.
- Alasan Kain membunuh
Habel.
- Hukuman yang diterima
Kain.
- Contoh akibat iri hati.
• Keterampilan
Portofolio
- Mewarnai gambar Kain
dan Habel.
8 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas II. Yogyakarta:
Kanisius.
6
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.3 Melakukan
aktivitas (misalnya
menceritakan
kembali, bermain
peran) seperti dalam
kisah tokoh-tokoh
Perjanjian Lama.
4.3.1 Membuat doa untuk
selalu menyayangi dan
tidak iri hati kepada
temannya.
Mengumpulkan Informasi
• Menggali pengalaman
Kitab Suci tentang Kain
dan Habel (Kejadian 4:
1-36).
• Menggali pengalaman
hidup.
Mengasosiasi
• Merumuskan perbuatan
yang baik dan yang tidak
baik.
• Menyampaikan pesan
Kitab Suci akibat dari
perbuatan yang dilakukan
Kain dan Habel.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu yang
bertema Kain dan Habel.
• Bersyukur melalui doa.
Praktik
- Membuat doa untuk
selalu menyayangi dan
tidak iri hati kepada
temannya.
- Lembaga Alkitab Indonesia.
2004. Alkitab. Jakarta:
Lembaga Alkitab Indonesia.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang kisah Kain dan
Habel
Kisah Nuh
1.3.1 Mengungkapkan
syukur atas karya
keselamatan Allah
dalam kisah Nuh.
2.3.1 Percaya dan taat pada
perintah Allah.
3.3.1 Menjelaskan alasan
Allah menyelamatkan
Nuh.
3.3.2 Menjelaskan alasan
Allah mendatangkan
air bah pada zaman
Nuh.
3.3.3 Menyebutkan siapa
saja yang diselamatkan
di dalam bahtera Nuh.
3.3.4 Menyebutkan nama
anak-anak Nuh.
Mengamati
• Orang menebang
pohon, menanam
tanaman, membuang
sampah sembarangan
dan sebagainya melaui
gambar/film.
Menanya
• Peristiwa-peristiwa alam
yang terjadi pada saat ini
(misalnya: banjir, mengapa
terjadi banjir? Apa akibat
dari banjir?).
• Isi atau pesan kisah Nuh
(misalnya: alasan Tuhan
mendatangkan air bah,
alasan Nuh diselamatkan,
janji Allah kepada Nuh
dan keturunannya).
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur atas karya
keselamatan Allah,
- taat pada perintah Allah.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Alasan Allah
menyelamatkan Nuh.
- Alasan Allah
mendatangkan air bah
pada zaman Nuh.
- Nama-nama anak Nuh
dan yang diselamatkan di
dalam bahtera Nuh.
- Alasan Nuh bersyukur
pada Allah.
8 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD kelas
II. Buku Murid. Yogyakarta:
Kanisius.
7
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.3.5 Menjelaskan alasan
Nuh bersyukur kepada
Allah.
4.3.1 Memelihara satu
tanaman di sekolah.
Mengumpulkan Informasi
• Menggali pengalaman
Kitab Suci Kisah Nuh
berdasarkan Kitab
Kejadian 6: 9- 9: 17.
• Menggali pengalaman
hidup.
Mengasosiasi
• Merumuskan sikap yang
patut diteladan dari Nuh
bagi kehidupannya.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu,
misalnya Ciptaan Tuhan.
• Berdoa bersama.
• Keterampilan
Portofolio
- Mewarnai cergam kisah
Nuh.
Praktik
- Memelihara satu tanaman
di sekolah.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas II. Yogyakarta:
Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia.
2004. Alkitab. Jakarta:
Lembaga Alkitab Indonesia.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang kisah Nuh.
Kisah
Abraham
1.3.1 Mengungkapkan
syukur atas karya
keselamatan Allah
dalam kisah Abraham.
2.3.1 Percaya dan taat pada
perintah Allah.
3.3.1 Menyebutkan tempat
asal Abraham.
3.3.4 Menjelaskan bahwa
Abraham adalah
teladan orang beriman.
3.3.5 Menceritakan Kisah
Allah memanggil
Abraham.
4.3.1 Membuat doa agar
selalu percaya dan taat
pada Allah.
Mengamati
• Abraham dipanggil Tuhan
di padang, Abraham
berangkat ke tanah
terjanji, dan Abraham
mempersembahkan
kurban syukur di atas
mezbah melalui gambar.
Menanya
• Isi dan pesan kitab suci
(misalnya kebaikan Allah,
apa yang dilakukan
Abraham untuk
menanggapi permintaan
Allah).
• Isi dan pesan cerita.
Mengumpulkan Informasi
• Menceritakan pengalaman
hidup.
• Menggali pengalaman
Kitab Suci berdasarkan
Kitab Kejadian 12: 1-19.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur atas karya
keselamatan Allah,
- taat pada perintah Allah.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Tempat asal Abraham.
- Alasan Abraham
dipanggil Tuhan.
- Alasan Abraham disebut
teladan orang beriman.
• Keterampilan
Portofolio
- Mewarnai gambar
Abraham dipanggil
Tuhan.
Praktik
- Membuatdoa agar selalu
percaya dan taat pada
perintah Allah.
8 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD kelas
II. Buku Murid. Yogyakarta:
Kanisius.
8
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Kisah Esau
dan Yakub
1.3.1 Mengungkapkan
syukur atas karya
keselamatan Allah
melalui kisah Esau dan
Yakub.
2.3.1 Bertanggung jawab
atas tugas dan barang-
barang yan dimiliki.
3.3.1 Menceritakan kisah
Yakub yang berhasil
mendapatkan hak
anak sulung dari Esau,
kakaknya.
3.3.2 Menyebutkan usaha
yang harus dilakukan
untuk mencapai cita-
cita.
3.3.3 Menyebutkan
tanggung jawabnya
sebagai anak di rumah.
Mengasosiasi
• Merumuskan janji Allah
kepada Abraham.
• Merumuskan sikap
manusia kepada Allah
apabila dipanggil Tuhan.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu
bertemakan Abraham,
misalnya Abraham, Kau
Mau ke Mana?
• Berdoa bersama.
Mengamati
• Esau sedang berburu di
padang, Yakub sedang
menunggu ibunya
memasak.Yakub sedang
memasak dan Esau berdiri
di samping Yakub dalam
sikap meminta sesuatu,
Esau sedang berlutut di
depan Yakub, dan Yakub
membawa makanan
kepada Ishak melalui
gambar.
Menanya
• Isi dan pesan kisah Esau
dan Yakub.
• Isi dan pesan cerita.
Mengumpulkan Informasi
• Menggali pengalaman
melalui cerita tentang
persaingan mendapatkan
hadiah dari orang tua.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur atas karya
keselamatan Allah,
- tanggung jawab atas
tugas dan barang-barang
yang dimiliki.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Kisah Yakub yang berhasil
mendapatkan hak anak
sulung dari Esau.
- Usaha-usaha yang
harus dilakukan untuk
mencapai cita-cita.
- Tanggung jawab sebagai
anak di rumah.
8 x 35 menit
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas II. Yogyakarta:
Kanisius.
- Lalu Pr., Yosef. Komisi
Kateketik KWI. 2005. Percikan
Kisah-kisah Anak Manusia.
Jakarta. Komisi Kateketik
KWI.
- Lembaga Alkitab Indonesia.
2004. Alkitab. Jakarta:
Lembaga Alkitab Indonesia.
- Pengalaman siswa dan
guru tentang kisah Allah
memanggil Abraham.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD kelas
II. Buku Murid. Yogyakarta:
Kanisius.
9
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.4 Bersyukur akan
karya keselamatan
Allah dalam diri
Yesus Kristus yang
dikisahkan dalam
Perjanjian Baru.
2.4 Percaya diri dalam
mengungkapkan
iman akan karya
keselamatan Allah
dalam diri Yesus
Kristus yang
dikisahkan dalam
Perjanjian Baru.
3.4 Memahami karya
keselamatan Allah
dalam diri Yesus
Kristus yang
dikisahkan dalam
Perjanjian Baru.
Kelahiran
Yesus
Kristus
4.3.1 Membuat doa
agar tercapai cita-
citanya dan mampu
bertanggung jawab
terhadap pilihannya
1.4.1 Mengungkapkan
syukur atas karya
keselamatan Allah
dalam kisah kelahiran
Yesus.
2.4.1 Meneladan sikap
Yesus yang peduli
kepada orang kecil
dan menderita melalui
kisah kelahiran Yesus.
3.4.1 Menyebutkan tokoh-
tokoh yang berperanan
dalam peristiwa
kelahiran Yesus.
3.4.3 Menjelaskan bahwa
Yesus datang ke dunia
untuk menyelamatkan
manusia.
• Menggali pengalaman
Kitab Suci tentang Esau
dan Yakub berdasarkan
kitab Kej adian 25: 19-34.
Mengasosiasi
• Merumuskan bahwa hak
anak sulung adalah hak
ahli waris orang tua, yang
berarti mewarisi seluruh
kekayaan , tanggung jawab
orang tua dan berkat dari
Allah.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu yang
bertema Esau dan Yakub.
• Berdoa bersama.
Mengamati
• Maria bersama Yosef
yang berjalan menuju
Betlehem, Yesus yang
lahir di gua, gembala
yang menjaga domba-
domba yang mendapat
kabar dari malaikat,
dan para gembala yang
mengunjungi bayi Yesus
melalui gambar.
Menanya
• Isi gambar yang diamati.
• Isi dan pesan Kitab Suci
Lukas 2: 1-20.
Mengumpulkan Informasi
• Menggali pengalaman
Kitab suci tentang
kelahiran Yesus dalam Injil
Lukas 2: 1-20.
• Menggali pengalaman
hidup.
• Keterampilan
Portofolio
- Mewarnai gambar Esau dan
Yakub.
- Membuat doa agar tercapai
cita-citanya dan mampu
bertanggung jawab
terhadap pilihannya.
Praktik
- Berdoa di depan kelas agar
tercapai cita-citanya dan
mampu bertanggung jawab
terhadap pilihannya.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur atas karya
keselamatan Allah,
- peduli kepada orang kecil
dan menderita.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Tokoh-tokoh yang
berperanan dalam kisah
kelahiran Yesus.
- Alasan Yesus datang ke
dunia.
- Kisah kelahiran Yesus.
• Keterampilan
Portofolio
- Membuat doa syukur atas
kelahiran Yesus.
- Mewarnaicerita bergam-
bar kisah kelahiran Yesus.
8 x 35 menit
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas II. Yogyakarta:
Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia.
2004. Alkitab. Jakarta:
Lembaga Alkitab Indonesia.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang kisah Esau dan
Yakub.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD kelas
II. Buku Murid. Yogyakarta:
Kanisius.
10
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.4 Melakukan
aktivitas(misalnya
menceritakan
kembali, bermain
peran, dan
sebagainya) seperti
dalam kisah
Perjanjian Baru.
Yesus
Diper-
sembahkan
di Bait
Allah
3.4.4 Menceritakan kembali
kisah kelahiran Yesus
(Lukas 2: 1-20).
4.4.1 Membuat doa syukur
atas kelahiran Yesus.
1.4.1 Mengungkapkan
syukur atas karya
keselamatan Allah
dalam kisah Yesus
dipersembahkan di
Bait Allah.
2.4.1 Melaksanakan tugas
dengan senang hati
sebagai persembahan
diri kepada Tuhan.
3.4.1 Menjelaskan maksud
Yesus dibawa orang
tuanya ke Bait Allah.
3.4.2 Menjelaskan mengapa
Yesus dipersembahkan
di Bait Allah.
3.4.3 Menjelaskan makna
Yesus dipersembahkan
di Bait Allah.
3.4.3 Menyebutkan bentuk
persembahan dari
Yusuf dan Maria ketika
membawa Yesus ke
Bait Allah.
3.4.4 Menyebutkan nama
orang yang menerima
Yesus di Bait Allah.
Mengasosiasi
• Merumuskan makna
kelahiran Yesus.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu yang
bertemakan Yesus dalam
keluarga Nazaret.
• Mewarnai cergam kisah
kelahiran Yesus.
Mengamati
• Cerita Perayaan Kelahiran
dalam Tradisi tertentu
melalui cerita/film/gambar.
Menanya
• Isi cerita perayaan
kelahiran dalam tradisi
tertentu, misalnya: apa arti
upacara tersebut?
• Isi atau pesan Kitab Suci.
Mengumpulkan Informasi
• Menggali pengalaman
Kitab Suci mengenai kisah
Yesus dipersembahkan
di Bait Allah berdasarkan
Injil Lukas 2: 21-40.
• Menggali pengalaman
hidup.
Mengasosiasi
• Merumuskan kisah Yesus
dipersembahkan di Bait
Allah, Simeon dan Hana
begitu gembira melihat
Yesus, bagaimana dengan
aku? Apakah aku juga
senang menemui dan
berdoa kepada Yesus?
Praktik
- Menyanyikan lagu yang
bertema kelahiran Yesus.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur atas karya
keselamatan Allah,
- melaksanakan tugas
dengan senang hati
sebagai persembahan diri
kepada Tuhan.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Maksud Yesus dibawa
orang tuanya ke Bait
Allah.
- Bentuk persembahan dari
Yusuf dan Maria ketika
membawa Yesus ke Bait
Allah.
- Siapa saja yang menerima
Yesus di bait Allah.
- Contoh sikap sebagai
bukti persembahan diri.
• Keterampilan
Portofolio
- Membuat doa
persembahan diri/
keluarga kepada Yesus.
8 x 35 menit
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas II. Yogyakarta:
Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia.
2004. Alkitab. Jakarta:
Lembaga Alkitab Indonesia.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang kelahiran Yesus.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas II. Yogyakarta:
Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia.
2004. Alkitab. Jakarta:
Lembaga Alkitab Indonesia.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang persembahan kepada
Allah.
11
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Yesus
Tertinggal
di Bait
Allah
3.4.5 Menyebutkan contoh
sikap sebagai bukti
persembahan diri.
4.4.1 Membuat doa
persembahan diri/
keluarga kepada Yesus.
1.4.1 Mengungkapkan
syukur atas karya
keselamatan Allah
dalam kisah Yesus
Tertinggal di Bait
Allah.
2.4.1 Taat pada nasihat
orang tua.
3.4.1 Menjelaskan alasan
menaati perintah orang
tua.
3.4.2 Menyebutkan usia
Yesus ketika tertinggal
di Bait Allah.
3.4.5 Menyebutkan
perkataan Bunda
Maria kepada Yesus
ketika melihat-Nya di
Bait Allah.
3.4.6 Menyebutkan jawaban
Yesus kepada Bunda
Maria.
4.4.1 Membuat doa agar
selalu taat pada
nasihat orang tua dan
menghiasnya dengan
indah.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu yang
sesuai tema.
• Berdoa bersama.
Mengamati
• Yesus berangkat ke
Yerusalem bersama
orangtua-Nya, Maria dan
Yosef yang sedang mencari
Yesus dalam perjalanan
pulang, Yesus sedang
berbicara dengan pemuka
agama di Bait Allah dan
gambar umat Katolik yang
mempunyai kebiasaan
berdoa dan membaca
Kitab suci.
Menanya
• Isi dan pesan Kitab Suci
berdasarkan Injil Lukas 2:
41-52.
• Isi dan pesan cerita ketika
tertinggal di suatu tempat
yang penuh keramaian
Mengumpulkan Informasi
• Menggali pengalaman
ketika tertinggal di suatu
tempat yang penuh
keramaian.
• Menggali pengalaman
Kitab Suci mengenai kisah
Yesus tertinggal di Bait
Allah berdasarkan Injil
Lukas 2: 41-52.
Praktik
- Berdoa bersama.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur atas karya
keselamatan Allah,
- taat pada nasihat orang
tua.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Alasan menaati perintah
orang tua.
- Menceritakan kisah Yesus
tertinggal di Bait Allah.
• Keterampilan
Portofolio
- Membuat doa agar selalu
taat pada nasihat orang
tua dan menghiasnya
dengan indah.
Praktik
- Berdoa sebelum
beraktivitas dan membaca
Kitab Suci.
8 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas II. Yogyakarta:
Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia.
2004. Alkitab. Jakarta:
Lembaga Alkitab Indonesia.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang tertinggal di tempat
keramaian.
12
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Yesus
Teladanku
1.4.1 Mengungkapkan
syukur atas karya
keselamatan Allah
dalam diri Yesus
Kristus, teladan hidup
orang beriman.
2.4.1 Meneladan sikap
Yesus yang peduli
kepada orang kecil dan
menderita.
3.4.1 Menyebutkan orang-
orang menderita
yang membutuhkan
pertolongan.
3.4.2 Menceritakan persitiwa
Yesus menyembuhkan
mata Bartimeus.
3.4.3 Menjelaskan bahwa
iman yang besar
kepada Allah dapat
menyelamatkan
Manusia.
Mengasosiasi
• Merumuskan perasaan
ketika tertinggal di suatu
tempat yang penuh
keramaian dan apa yang
diperbuatnya.
• Menyampaikan pesan
Kitab Suci dalam kisah
Yesus tertinggal di Bait
Allah.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu sesuai
tema.
• Berdoa bersama.
Mengamati
• Kisah kehidupan
misalnya kisah tentang
seorang tokoh yang patut
diteladani karena kebaikan
hatinya melalui cerita.
Menanya
• Isi dan pesan cerita.
• Isi dan pesan Kitab Suci.
Mengumpulkan Informasi
• Menggali pengalaman
Kitab Suci tentang
kepribadian Yesus yang
dapat diteladan: Yesus
pengampun, Yesus
menyembuhkan orang
Kusta, Yesus memberi
makan lima ribu orang,
Yesus menyembuhkan
mata Bartimeus.
• Menggali pengalaman
hidup.
• Sikap
Dapat menggunakan jurnal/
catatan guru untuk menilai
sikap:
- bersyukur atas karya
keselamatan Allah,
- peduli kepada orang kecil
dan menderita.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Orang-orang menderita
yang membutuhkan
pertolongan.
- Peristiwa Yesus
menyembuhkan mata
Bartimeus.
- Usaha-usaha untuk dapat
semakin beriman kepada
Tuhan Yesus.
• Keterampilan
Portofolio
- Membuat doa untuk
orang sakit.
4 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas II. Yogyakarta:
Kanisius.
- Lalu, Pr. Yosef. 2005. Percikan
Kisah-kisah Anak Manusia.
Jakarta: Komisi Kateketik
KWI.
13
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.5 Bersyukur atas iman
Kristiani sebagai
anugerah Allah.
2.5 Percaya diri dalam
mengungkapkan
iman Kristiani
sebagai anugerah
Allah.
3.5 Mengenal makna
iman Kristiani
sebagai anugerah
Allah.
4.5 Melakukan aktivitas
(misalnya menyusun
doa, membuat puisi,
menyanyikan lagu)
sebagai ungkapan
iman kepada Allah.
man
Adalah
Anugerah
3.4.4 Menyebutkan usaha-
usaha untuk dapat
semakin beriman
kepada Tuhan Yesus.
4.4.1 Membuat doa untuk
orang yang sakit.
1.5.1 Mengungkapkan
syukur atas anugerah
yang telah diterima di
rumah, sekolah, dan
masyarakat.
2.5.1 Mengungkapkan
kebaikan Tuhan lewat
sesamanya.
3.5.1 Menjelaskan arti dari
iman.
3.5.2 Menceritakan kembali
kisah Santo Agustinus.
4.5.1 Menyanyikan lagu
yang mengisahkan
tentang kasih Allah
kepada manusia.
4.5.2 Menulis doa sebagai
ungkapan terima kasih
kepada Tuhan atas
iman yang diberikan
kepadanya.
Mengasosiasi
• Merumuskan bahwa
Yesus adalah pribadi yang
mengampuni, yang penuh
belas kasih, peduli, dan
sebagainya.
Mengomunikasikan
• Menyanyikan lagu Satu
Orang Buta.
• Membuat doa untuk orang
sakit.
Mengamati
• Mengamai gambar tentang
berbagai kegiatan yang
berhubungan dengan
iman.
• Membaca kisah Katak dan
Sahabatnya
Menanya
• Merumuskan pertanyaan
berdasarkan gambar dan
kisah berkaitan dengan
iman.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca kisah Santo
Agustinus.
Mengasosiasi
• Memikirkan dan menjawab
pertanyaan yang telah
diajukan berdasarkan kisah
Santo Agustinus.
Mengomunikasikan
• Menceritakan hasil
pemikiran dan jawaban
pertanyaan dalam pleno.
Refleksi
• Merenungkan bagaimana
ia dapat percaya kepada
Tuhan.
Praktik
- Menyanyikan lagu Satu
Orang Buta.
• Sikap
Sikap Religius
- Observasi kebiasaan
berdoa sebelum kegiatan.
Sikap Sosial
- Observasi ucapan terima
kasih dan mendoakan
teman-teman.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis berkaitan dengan
arti iman.
• Keterampilan
- Membuat doa.
8 x 35 menit
- Lembaga Alkitab Indonesia.
2004. Alkitab. Jakarta:
Lembaga Alkitab Indonesia.
- Pengalaman siswa dan guru
tentang Yesus Kristus teladan
hidup orang beriman
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
- Heuken, A. SJ. 2002.
Ensiklopedi Orang Kudus.
Jakarta: Yayasan Cipta Loka
Caraka.
- De Mello, Antoni, SJ. 1990.
Doa Sang Katak 1. Yogyakarta;
Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas II. Yogyakarta:
Kanisius.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia.
2004. Alkitab. Jakarta:
Lembaga Alkitab Indonesia.
14
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Beriman
Berarti
Melak-
sanakan
Perintah
Allah
1.5.1 Menunjukkan
semangat untuk selalu
melaksanakan apa
yang diperintahkan
oleh Tuhan.
2.5.1 Menunjukkan
keberanian untuk
mengungkapkan iman
di muka umum.
3.5.1 Menyebutkan nama
anak Abraham yang
dipersembahkan
kepada Allah.
3.5.2 Menjelaskan alasan
Abraham diminta oleh
Allah mengorbankan
anaknya.
3.5.4 Menjelaskan tokoh-
tokoh dalam Kitab Suci
yang melaksanakan
perintah Allah.
3.5.5 Menjelaskan alasan
Bunda Maria mau taat
kepada Allah.
4.5.1 Menyanyikan lagu
dan menulis niat mau
berkorban untuk Allah
dan sesama.
Mengamati
• Membaca dan mendalami
“Kisah Peta Harta Karun”.
Menanya
• Merumuskan pertanyaan
berdasarkan “Kisah Peta
Harta Karun” tentang arti
beriman.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca Kitab Suci Kej.
22: 1-19, dan Luk. 1: 26-38.
Mengasosiasi
• Berdasar bacaan Kitab Suci
pada langkah sebelumnya,
memikirkan jawaban atas
pertanyaan yang diajukan
berdasarkan “Kisah Peta
Harta Karun”.
Mengomunikasikan
• Menceritakan hasil
penalaran dalam pleno.
Refleksi
• Merenungkan arti beriman
menurut Abraham dan
Maria sebagaimana
diceritakan dalam Kej. 22:
1-19, dan Luk. 1: 26-38.
• Sikap
Sikap Religius
- Observasi tentang
kebiasaan berdoa sebelum
kegiatan.
Sikap Sosial
- Observasi perilaku doa
sebelum dan sesudah
melakukan aktivitas.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis, contoh: jelaskan
alasan Abraham mau
mengorbankan anaknya.
• Keterampilan
- Menuliskan niat untuk
berkorban bagi Allah dan
sesama.
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2014. Pendidikan
Agama Katolik dan Budi Pekerti
II. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
- Heuken, A. SJ. 2002.
Ensiklopedi Orang Kudus.
Jakarta: Yayasan Cipta Loka
Caraka.
- De Mello, Antoni, SJ. 1990.
Doa Sang Katak 1. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas II. Yogyakarta:
Kanisius.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia.
2004. Alkitab. Jakarta:
Lembaga Alkitab Indonesia.
Beriman
Berarti
Berbuat
Demi
Allah
1.5.1 Menunjukkan cara
berdoa yang baik.
2.5.1 Menunjukkan sikap
keberanian untuk
mengakui Yesus di
hadapan orang lain.
3.5.1 Menjelaskan arti Tanda
Salib.
3.5.2 Menceritakan kembali
kisah penyaliban
Yesus.
Mengamati
• Mengamati gambar
tentang penyaliban Yesus
dan membaca kisah Santo
Tarsisius.
Menanya
• Merumuskan pertanyaan
berdasarkan gambar dan
kisah Santo Tarsisius di
atas berkaitan dengan arti
beriman.
• Sikap
Sikap Religius
- Observasi tentang
kebiasaan membuat
Tanda Salib.
Sikap Sosial
- Observasi keberanian
membuat Tanda Salib di
depan umum.
8 x 35 menit - Heuken, A. SJ. 2002.
Ensiklopedi Orang Kudus.
Jakarta: Yayasan Cipta Loka
Caraka.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
15
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.5.3 Menjelaskan alasan
Yesus mau disalibkan.
3.5.4 Menceritakan
kembali kisah Santo
Tarsisius yang rela
mengorbankan dirinya
untuk membela
imannya akan Yesus.
4.5.1 Menuliskan doa
syukur atas penyaliban
Yesus untuk menebus
dosa manusia.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca Kitab Suci Yoh.
19: 16-30.
Mengasosiasi
• Berdasar bacaan dan
pendalaman Yoh. 19: 16-30,
menjawab pertanyaan yang
diajukan pada langkah
menanya berkaitan arti
beriman.
Mengomunikasikan
• Menceritakan hasil
penalaran dalam pleno.
Refleksi
• Merenungkan arti beriman
menurut Yesus dan Santo
Tarsisius dalam Yoh. 19:
16-30.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis, antara lain
berkaitan dengan arti
salib bagi orang Katolik.
• Keterampilan
- Menuliskan doa syukur
atas pengorbanan Yesus.
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas II.
Yogyakarta: Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia.
2004. Alkitab. Jakarta:
Lembaga Alkitab Indonesia.
Beriman
Berarti
Berjuang
Melawan
Godaan
1.5.1 Menolak ketika ada
godaan dengan cara
berdoa.
2.5.1 Berani menolak ajakan
teman-teman untuk
melakukan kesalahan
atau dosa.
3.5.1 Menjelaskan contoh
godaan-godaan yang
pernah dialaminya.
3.5.2 Menjelaskan godaan-
godaan yang dialami
Yesus ketika berpuasa.
3.5.3 Menjelaskan alasan
Yesus rela berpuasa di
padang gurun.
3.5.4 Menjelaskan cara-cara
mengatasi godaan.
4.5.1 Membuat motto
tentang berjuang
melawan godaan.
Mengamati
• Mengamati gambar
tentang godaan dan
membaca kisah Kucing dan
Elang.
Menanya
• Merumuskan pertanyaan
berdasarkan gambar dan
kisah Kucing dan Elang di
atas berkaitan dengan arti
beriman.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca kisah Yesus
dicobai di padang gurun
Luk. 4: 1-13.
Mengasosiasi
• Berdasar bacaan dan
pendalaman Luk. 4: 1-13
menjawab pertanyaan yang
diajukan pada langkah
menanya berkaitan arti
beriman.
• Sikap
Sikap Religius
- Observasi tentang
kebiasaan doa ketika
menghadapi godaan.
Sikap Sosial
- Observasi perilaku yang
berani menolak ajakan
yang merugikan kegiatan
balajarnya.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes
esai tertulis, contoh:
bagaimana sikap Yesus
dalam menghadapi
godaan.
• Keterampilan
- Menuliskan motto
tentang prinsip
menghadapi godaan.
4 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
- Fernandes Cosmas, Fr,
SVD. 1996. 50 Cerita Bijak.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2004. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas II. Yogyakarta:
Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia.
2004. Alkitab. Jakarta:
Lembaga Alkitab Indonesia.
16
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Mengomunikasikan
• Menceritakan hasil
penalaran dalam pleno.
Refleksi
• Merenungkan arti beriman
menurut Yesus dalam Luk.
4: 1-13 dan kisah Kucing
dan Elang.
Sikap
Sikap Religius
- Observasi tentang
kelancaran dalam
mendoakan Bapa Kami.
Sikap Sosial
- Observasi kebiasaan
mendoakan keluarga atau
orang lain.
Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis berkaitan arti
berdoa.
Keterampilan
- Menuliskan doa Bapa
Kami dengan indah.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
- Heuken, A. SJ. 2002.
Ensiklopedi Orang Kudus.
Jakarta: Yayasan Cipta Loka
Caraka
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas II. Yogyakarta:
Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia.
2004. Alkitab. Jakarta:
Lembaga Alkitab Indonesia.
1.6 Bersyukur kepada
Allah melalui macam-
macam doa.
2.6 Disiplin dan
santun dalam
mengungkapkan
iman melalui doa
pujian, doa syukur
dan doa permohonan.
3.6 Mengenal makna doa
dan macam-macam
doa.
4.6 Mengucapkan
macam-macam doa
dasar.
Berdoa
kepada
Allah
1.6.1 Menunjukkan
sikap bersyukur
kepada Allah
lewat kemampuan
mengucapkan macam-
macam doa.
2.6.1 Menunjukkan sikap
disiplin dan santun
dalam berdoa bersama.
3.6.1 Menjelaskan makna
doa.
3.6.2 Menceritakan
kembali kisah Yesus
mengajarkan doa Bapa
Kami kepada para
murid-Nya.
3.63 Menjelaskan bagian-
bagian dari doa Bapa
Kami.
3.6.4 Menceritakan kisah
Santa Theresia dari
Avilla.
4.6.1 Menulis dan
membiasakan diri
berdoa Bapa Kami
dengan baik.
Mengamati
• Mengamati gambar
tentang orang-orang yang
sedang berdoa dan kisah
Santa Theresia dari Avilla.
Menanya
• Merumuskan pertanyaan
terkait dengan arti dan
kebiasaan berdoa.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca Kitab Suci Mat.
6: 5-15.
Mengasosiasi
• Memikirkan dan mencoba
menjawab pertanyaan yang
diajukan pada langkah
menanya dalam kelompok
berdasarkan Mat. 6: 5-15.
Mengomunikasikan
• Menceritakan hasil
penalaran dalam pleno.
Refleksi
• Merenungkan kebiasaan
berdoa dan mendoakan
Bapa Kami.
4 x 35 menit
17
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Doa Pujian 1.6.1 Membiasakan diri
memuji Tuhan lewat
doa dan perbuatan
baik.
2.6.1 Membiasakan diri
mengajak teman-teman
untuk memuji dan
memuliakan Allah.
3.6.1 Menjelaskan arti doa
pujian.
3.6.2 Menjelaskan alasan
memuji Allah.
3.6.3 Menjelaskan alasan
Bunda Maria memuji
Allah.
3.6.4 Menuliskan isi pujian
Bunda Maria.
4.6.1 Menggambar
pemandangan alam
dan menulis doa
pujian.
Mengamati
• Menyanyikan lagu “Alam
Raya Karya Bapa” dan
mengamati gambar tentang
alam.
Menanya
• Merumuskan pertanyaan
lagu dan pengamatan
gambar berkaitan dengan
doa pujian.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca Kitab Suci Luk.
1: 39-56.
Mengasosiasi
• Menjawab pertanyaan yang
diajukan berdasarkan Luk.
1: 26-39.
Mengomunikasikan
• Menceritakan hasil
penalaran dalam pleno.
Refleksi
• Merenungkan bagaimana
berdoa, khususnya yang
berisi pujian.
• Sikap
Sikap Religius
- Observasi kebiasaan
berdoa pujian.
Sikap Sosial
- Observasi kebiasaan
mengajak teman berdoa.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis, antara lain
berkaitan dengan arti doa
pujian.
• Keterampilan
- Membuat ilustrasi untuk
tulisa
4 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
- Heuken, A. SJ. 2002.
Ensiklopedi Orang Kudus.
Jakarta: Yayasan Cipta Loka
Caraka
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas II. Yogyakarta:
Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia.
2004. Alkitab. Jakarta:
Lembaga Alkitab Indonesia.
Doa
Syukur
1.6.1 Membiasakan diri
mengucapkan doa
syukur kepada Tuhan
atas apa yang diterima.
2.6.1 Membiasakan diri
mengucapkan terima
kasih ketika menerima
sesuatu dari orang lain.
3.6.1 Menjelaskan arti doa
syukur.
3.6.2 Menceritakan kembali
kisah orang bersyukur
kepada Allah.
Mengamati
• Mengamati gambar
tentang orang-orang yang
berdoa dan membaca kisah
“Terima Kasih Guruku”.
Menanya
• Merumuskan pertanyaan
berdasarkan pengamatan
berkaitan dengan doa
syukur.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca Kitab Suci Luk.
17: 11-19.
• Sikap
Sikap Religius
- Observasi kebiasaan
berdoa sebelum dan
sesudah aktivitas.
Sikap Sosial
- Observasi kebiasaan
mengucapkan terima
kasih.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis, antara lain
berkaitan dengan arti doa
syukur.
8 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
- Heuken, A. SJ. 2002.
Ensiklopedi Orang Kudus.
Jakarta: Yayasan Cipta Loka
Caraka
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
18
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.6.3 Menjelaskan
alasan Yesus mau
menyembuhkan orang
sakit kusta.
3.6.4 Menjelaskan
permintaan Yesus
ketika orang kusta
mau disembuhkan.
3.6.5 Menjelaskan sikap
yang dilakukan oleh
orang-orang kusta
setelah sembuh dari
sakit.
3.6.6 Menjelaskan alasan
orang Samaria yang
berterima kasih kepada
Allah.
4.6.1 Menyusun doa syukur
Mengasosiasi
• Menjawab pertanyaan yang
diajukan berdasarkan Luk.
17: 11-19.
Mengomunikasikan
• Menceritakan hasil
penalaran dalam pleno.
Refleksi
Merenungkan bagaimana
berdoa, khususnya yang
berisi syukur.
• Keterampilan
- Membuat doa syukur.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti: Belajar
Mengenal Yesus untuk SD
Kelas II. Yogyakarta: Kanisius.
- Lembaga Alkitab Indonesia.
2004. Alkitab. Jakarta:
Lembaga Alkitab Indonesia.
Doa Per-
mohon-
an
1.6.1 Membiasakan diri
memohon bantuan
kepada Tuhan sebelum
melakukan sesuatu.
2.6.1 Menunjukkan sikap
sopan dan santun
dalam mendoakan doa
permohonan.
3.6.1 Menjelaskan arti doa
permohonan.
3.6.2 Menceritakan
pengalaman memohon
bantuan.
3.6.3 Menceritakan
kembali kisah Yesus
menyembuhkan
seorang hamba
perwira Romawi.
Mengamati
• Mengamati gambar
tentang seseorang yang
meminta sesuatu kepada
orang lain dan membaca
kisah “Tuhan, Kuatkanlah
Aku”.
Menanya
• Merumuskan pertanyaan
berdasarkan pengamatan
berkaitan dengan doa
permohonan.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca Kitab Suci Luk.
7: 1-10.
Mengasosiasi
• Menjawab pertanyaan yang
diajukan berdasarkan Luk.
7: 1-10.
• Sikap
Sikap Religius
- Observasi kebiasaan
berdoa sebelum dan
sesudah aktivitas.
Sikap Sosial
- Observasi kesopanan
dalam berdoa.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis, antara lain
berkaitan dengan arti doa
permohonan.
• Keterampilan
- Menyusun doa
permohonan.
8 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
- Heuken, A. SJ. 2002.
Ensiklopedi Orang Kudus.
Jakarta: Yayasan Cipta Loka
Caraka
- Komkat KWI. 2008. Menjadi
Murid Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas II. Buku
Guru. Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti: Belajar
Mengenal Yesus untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
19
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.7 Bersyukur atas peran
tetangga sebagai
anugerah Allah
yang mendukung
pertumbuhan dan
perkembangan
dirinya.
2.7 Bersikap peduli
terhadap tempat
tinggal dan tetangga
sebagai pendukung
pertumbuhan dan
perkembangan
dirinya.
3.7 Memahami peran
tempat tinggal dan
tetangga sebagai
anugerah Tuhan
yang mendukung
pertumbuhan dan
perkembangan
dirinya.
4.7 Melakukan aktivitas
dengan melibatkan
diri dalam kegiatan
lingkungan sosial
masyarakat/
komunitas basis
untuk mendukung
pertumbuhan dan
perkembangan
dirinya.
3.6.4 Menjelaskan
alasan Yesus mau
menyembuhkan
hamba perwira
Romawi.
4.6.1 Menyusun doa
permohonan
Mengomunikasikan
• Menceritakan hasil
penalaran dalam pleno.
Refleksi
• Merenungkan bagaimana
berdoa, khususnya yang
berisi permohonan.
• Sikap
Sikap Religius
- Observasi sikap syukur
akan tempat tinggal.
Sikap sosial
- Observasi kebiasaan
menata tempat belajar
atau mainan.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis, antara lain
tentang manfaat tempat
tinggal.
• Keterampilan
- Melukis tempat tinggal.
- Lembaga Alkitab Indonesia.
2004. Alkitab. Jakarta:
Lembaga Alkitab Indonesia.
Tempat
Tinggalku
1.7.1 Mengungkapkan
syukur atas anugerah
tempat tinggal.
2.7.1 Merawat tempat
tinggal.
3.7.1 Menceritakan secara
singkat Kej. 17: 1-8.
3.7.2 Menyebutkan manfaat
tempat tinggal.
4.7.1 Menggambar tempat
tinggalnya.
Mengamati
• Menyanyikan lagu “Paman
Datang” dan mengamati
gambar desa, kampung,
dan kota.
Menanya
• Berdasarkan pengamatan
mengajukan pertanyaan
berkaitan dengan tempat
tinggal.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca Kitab Suci Kej.
12: 1-9.
Mengasosiasi
• Menjawab pertanyaan yang
diajukan berdasarkan Kej.
12: 1-9.
Mengomunikasikan
• Menceritakan hasil
penalaran dalam pleno.
Refleksi
• Merenungkan manfaat
tempat tinggal dan apa
yang telah dilakukan untuk
tempat tinggal.
8 x 35 menit - Kitab Suci Kej. 17: 1-8.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2006. Seri
Murid-murid Yesus, Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas II. Yogyakarta:
Kanisius.
- Nyanyian “Pamanku Datang”
oleh Tasya.
20
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Tetangga-
ku
1.7.1 Mengungkapkan
syukur atas anugerah
tetangga.
2.7.2 Mengungkapkan rasa
peduli pada tetangga.
3.7.1 Menceritakan secara
singkat Mzm. 15: 1-5.
3.7.2 Menyebutkan peran
tetangga dalam
hidupnya.
4.7.1 Berkunjung ke rumah
tetangga.
Mengamati
• Mengamati gambar tentang
situasi tetangga dan teman-
teman bermain di rumah
dan menyanyikan lagu
“Desaku”.
Menanya
• Berdasarkan pengamatan
mengajukan pertanyaan
berkaitan dengan tetangga.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca Kitab Suci Ams.
13:10, 22:24-25; 27:10
Mengasosiasi
• Menjawab pertanyaan yang
diajukan berdasarkan Ams.
13: 10, 22: 24-25; 27: 10.
Mengomunikasikan
• Menceritakan hasil
penalaran dalam pleno.
Refleksi
• Merenungkan manfaat
teman bermain dan
para tetangga bagi
perkembangan dirinya.
• Sikap
Sikap Religius
- Observasi kebiasaan
mendoakan tetangga.
Sikap Sosial
- Observasi kebiasaan
menjenguk teman yang
sakit.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis, antara lain
tentang hal-hal baik yang
dilakukan tetangga.
• Keterampilan
- Menceritakan hasil
kunjungan ke rumah teta
8 x 35 menit - Kitab Suci Ams. 13: 10; 22:
24-25; 27: 10.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2006.
Seri Murid-murid Yesus,
Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas II.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas II. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pemahaman dan penga-
laman hidup peserta didik
dan guru berkaitan dengan
tetangga.
- Lagu “Desaku”.
Hidup
Rukun
dengan
Tetangga
1.8.1 Mengungkapkan
syukur atas hidup
rukun dengan
tetangga.
2.8.1 Mengungkapkan
rasa peduli untuk
hidup rukun dengan
tetangga.
3.8.1 Menceritakan secara
singkat kisah Luk. 1:
39-56.
Mengamati
• Membaca kisah “Gembala
dan Pemburu”.
Menanya
• Berdasarkan pengamatan
mengajukan pertanyaan
berkaitan dengan hidup
bersama dengan tetangga.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca Kitab Suci Mzm.
15:1-5
• Sikap
Sikap Religius
- Observasi kebiasaan
berdoa bagi kerukunan
antarwarga.
Sikap Sosial
- Observasi kebiasaan
berterima kasih atas
bantuan tetangga.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis, antara lain
menceritakan kembali isi
Mzm. 15: 1-5.
8 x 35 menit - Kitab Suci, Mzm. 15: 1-5.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman Katolik-
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2010. Menjadi
Sahabat Yesus. Pendidikan
Agama Katolik untuk SD Kelas
II. Yogyakarta: Kanisius.
- Komkat KWI. 2006.
Seri Murid-murid Yesus,
Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas II.
Yogyakarta: Kanisius.
21
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.8.2 Menjelaskan arti
hidup rukun dengan
tetangga.
4.8.1 Membuat lukisan
tentang hidup rukun
dengan tetangga.
Mengasosiasi
• Menjawab pertanyaan yang
diajukan berdasarkan Mzm
15:1-5
Mengomunikasikan
• Menceritakan hasil
penalaran dalam pleno.
Refleksi
• Merenungkan bagaimana
hidup rukun dengan
tetangga.
• Keterampilan
- Menggambar tentang
kehidupan dengan
tetangganya yang rukun.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas II. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pemahaman dan penga-
laman hidup peserta didik
dan guru berkaitan dengan
hidup rukun dengan
tetangga
- https://williambudiman.
com/2012/05/05/gembala-
dan- pemburu/ diakses 20
April 2017.
1
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah : SD …..
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : III/1 dan 2
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.1 Bersyukur atas
pertumbuhan dan
perkembangan diri
sebagai anugerah
Allah.
Aku
Tumbuh
dan
Berkem-
bang
1.1.1 Menuliskan doa
syukur sederhana atas:
kelahirannya, mulai
masuk TK hingga
naik kelas III, dan
dikaruniai fisik yang
sehat.
2.1.1 Mengungkapkan
kepedulian terhadap
perkembangan diri
teman.
3.1.1 Menyebutkan
perubahan tubuhnya
mulai dari bayi hingga
anak-anak
Mengamati
• Mengamati perkembangan
fisik seseorang (dari bayi
sampai tua).
• Mengamati perkembangan
mental seseorang (dari
bayi sampai tua).
• Mengamati pengalaman
perkembangan diri sendiri.
Menanya
• Mengungkapkan
pertanyaan tentang
perubahan yang terjadi
dalam pertumbuhan
dan perkembangan
manusia: keterampilannya,
kecerdasannya,
kemampuan-kemampuan
lainnya.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menuliskan doa syukur
atas pertumbuhan dan
perkembangan dirinya.
Sikap Sosial
- Mengungkapkan
kepedulian kepada orang
lain.
• Pengetahuan
- Menyebutkan perubahan
tubuhnya mulai dari bayi
hingga anak-anak.
- Menyebutkan
perkembangan dirinya
dalam hal pengetahuan
dan keterampilan.
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2016.
Silabus Mata Pelajaran Sekolah
Dasar (SD), Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Lembaga Biblika Indonesia.
2016. Alkitab Deuterokanonika.
Jakarta: Lembaga Biblika
Indonesia.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Yogyakarta: Kanisius.
2.1 Peduli terhadap
pertumbuhan dan
perkembangan
dirinya.
3.1 Memahami
pertumbuhan dan
perkembangan diri
sebagai anugerah
Allah.
2
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.1 Melakukan aktivitas
berkaitan dengan
pertumbuhan dan
perkembangan
dirinya (misalnya
menyusun doa
syukur/menuliskan
perkembangan
dirinya/membuat
kliping gambar
perkembangan diri).
3.1.2 Menyebutkan per-
kembangan dalam
dirinya dalam pe-
ngetahuan dan
keterampilan.
3.1.3 Menjelaskan bahwa
pertumbuhan dan
perkembangan yang
dialaminya adalah
karya Tuhan melalui
orang-orang di
sekitarnya.
3.1.4 Menjelaskan beberapa
fase tahap pertum-
buhan Tuhan Yesus
dan karya-Nya.
4.1.1 Melakukan kegiatan-
kegiatan untuk
merawat tubuhnya
Mengumpulkan Informasi
• Mencari informasi
tentang pertumbuhan dan
perkembangan dengan
melihat kehidupan Yesus.
Mengasosiasi
• Membandingkan
pertumbuhan dan
perkembangan hidup
Yesus dengan apa yang
kita alami selama ini.
Mengomunikasikan
• Menceritakan peran Tuhan
melalui orang tua dan
semua orang yang berjasa
membantu kita tumbuh
dan berkembang dan
mensyukurinya.
Refleksi
• Menemukan penyebab
kita tumbuh dan
berkembang selama ini,
dan menentukan sikap
yang paling tepat untuk
dilakukan.
- Menjelaskan bahwa
pertumbuhan dan
perkembangan yang
dialaminya adalah karya
Tuhan melalui orang-
orang di sekitarnya.
- Menjelaskan beberapa
tahap pertumbuhan
Tuhan Yesus dan karya-
Nya.
• Keterampilan
- Melakukan kegiatan-
kegiatan untuk merawat
tubuhnya.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III. Buku
Guru. Yogyakarta: Kanisius.
- Pengalaman hidup siswa dan
guru.
1.2 Bersyukur karena
memiliki kemampuan
untuk membedakan
yang baik dan buruk.
2.2 Jujur dalam
membedakan
perbuatan baik dan
buruk.
Aku
Mampu
Mem-
bedakan
Perbuatan
Baik dan
Buruk
1.2.1 Membuat ungkapan
syukur atas
kemampuan
membedakan yang
baik dan buruk.
2.2.1 Menceritakan apa
adanya tentang
pengalaman
membedakan
perbuatan baik dan
buruk.
Mengamati
• Mengamati gambar-
gambar tentang perbuatan
baik dan buruk.
• Mengamati akibat
perbuatan baik dan buruk.
• Mengamati pengalaman
hidup sehari-hari seputar
perbuatan baik dan buruk.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Bersyukur atas rahmat
mampu membedakan
yang baik dari yang
buruk.
Sikap Sosial
- Berbagi pengalaman
berbuat baik.
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2016.
Silabus Mata Pelajaran Sekolah
Dasar (SD), Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Lembaga Biblika Indonesia.
2016. Alkitab Deuterokanonika.
Jakarta: Lembaga Biblika
Indonesia.
3
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.2 Memahami bahwa
kemampuan
membedakan yang
baik dan buruk adalah
anugerah Allah.
4.2 Mempraktikkan
perbuatan yang baik
kepada teman di
sekolah
3.2.1 Membedakan
perbuatan yang baik
dan yang buruk.
3.2.2 Menjelaskan akibat
perbuatan tidak jujur.
3.2.3 Menceritakan
perbuatan baik Santa
Elizabeth.
4.2.1 Melakukan perbuatan-
perbuatan baik kepada
teman-temannya di
sekolah.
Menanya
• Mengungkapkan berbagai
pertanyaan seputar
perbuatan baik dan buruk:
maksudnya, penyebabnya,
akibat-akibatnya.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca dan mendalami
kisah tentang Santa
Elisabeth.
• Mencari informasi tentang
berbagai perbuatan baik
yang dikehendaki Allah.
Mengasosiasi
• Membandingkan
perbuatan baik Santa
Elisabeth dengan
pengalaman kita atau
orang-orang lain dalam
kehidupan nyata.
Mengomunikasikan
• Menceritakan tentang
perbuatan baik yang
dipilih dan mengajak
orang lain untuk
melakukannya.
Refleksi
• Membandingkan berbagai
perbuatan yang pernah
dilakukan dan memilih
yang paling baik yang bisa
dilakukan.
• Pengetahuan
- Membedakan perbuatan
yang baik dan yang
buruk.
- Menjelaskan akibat
perbuatan tidak baik.
- Menceritakan perbuatan
baik Santa Elizabeth.
• Keterampilan
- Melakukan perbuatan-
perbuatan baik kepada
teman di sekolah.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pengalaman hidup siswa dan
guru.
1.3 Bersyukur akan karya
keselamatan Allah
yang dialami oleh
tokoh-tokoh Perjanjian
Lama.
Yakub 1.3.1 Membuat doa syukur
atas karya Allah dalam
diri Yakub.
Mengamati
• Mengamati cerita tentang
Andi ingin memiliki
sepeda.
• Mengamati kisah serupa
dari pengalaman sehari-
hari.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Membuat doa syukur atas
karya Allah dalam diri
Yakub.
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2016.
Silabus Mata Pelajaran Sekolah
Dasar (SD), Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
4
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
2.3 Jujur dalam
mengungkapkan
kepercayaannya akan
karya keselamatan
Allah seperti yang
dialami oleh tokoh-
tokoh Perjanjian
Lama.
3.3 Memahami karya
keselamatan Allah
yang dialami
oleh tokoh-tokoh
Perjanjian Lama.
4.3 Melakukan
aktivitas (misalnya
menceritakan
kembali, membuat
puisi, dan bermain
peran) tentang
tindakan baik tokoh-
tokoh Perjanjian
Lama.
2.3.1 Mengungkapkan
perasaan apa adanya
pada teman terkait
kepercayaannya akan
karya keselamatan
Allah dalam diri
Yakub.
3.3.1 Menjelaskan alasan
Yakub berusaha
mendapatkan berkat
Allah melalui ayahnya.
3.3.2 Menjelaskan karya
keselamatan Allah
dalam kisah hidup
Yakub.
4.3.1 Melakukan perbuatan-
perbuatan yang
menunjukkan
keyakinan akan berkat
(Allah).
• Mengamati berbagai
keinginan dan cita-cita
kita.
Menanya
• Menyusun berbagai
pertanyaan seputar Yakub,
keinginannya, atau cita-
citanya.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca dan mendalami
perikopa Yakub Merebut
Berkat Anak Sulung
(Kejadian 27: 1-40).
• Membaca berbagai cerita
tentang Yakub.
Mengasosiasi
• Membandingkan
pengalaman hidup
kita sehari-hari dengan
pengalaman Yakub.
• Membandingkan cara kita
dan cara Yusuf meraih
cita-cita/keinginannya.
Mengomunikasikan
• Menuliskan atau
menceritakan keinginan
dan cita-citanya kepada
orang lain, dan meminta
mereka untuk member
dukungan.
Refleksi
• Memilih dan menentukan
keinginan/cita-cita
yang selaras dengan
kehendak Allah lalu
mencari cara-cara untuk
mewujudkannya.
Sikap Sosial
- Mengungkapkan
kepada teman tentang
kepercayaannya akan
karya keselamatan Allah.
• Pengetahuan
- Menjelaskan alasan Yakub
berusaha mendapatkan
berkat Allah melalui
ayahnya.
- Menjelaskan karya
keselamatan Allah dalam
kisah hidup Yakub.
- Menceritakan
perbuatanperbuatan
baik yang dilakukan oleh
Yakub.
• Keterampilan
- Melakukan perbuatan-
perbuatan yang
menunjukkan keyakinan
akan berkat (Allah).
- Lembaga Biblika Indonesia.
2016. Alkitab Deuterokanonika.
Jakarta: Lembaga Biblika
Indonesia.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pengalaman hidup siswa dan
guru.
5
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
2.1 Bersyukur akan
karya keselamatan
Allah yang dialami
oleh tokoh-tokoh
Perjanjian Lama.
2.3 Jujur dalam
mengungkapkan
kepercayaannya akan
karya keselamatan
Allah seperti yang
dialami oleh tokoh-
tokoh Perjanjian
Lama.
3.3 Memahami karya
keselamatan Allah
yang dialami
oleh tokoh-tokoh
Perjanjian Lama.
4.3 Melakukan
aktivitas (misalnya
menceritakan
kembali, membuat
puisi, dan bermain
peran) tentang
tindakan baik tokoh-
tokoh Perjanjian
Lama.
Yusuf 2.1.1 Menyusun doa syukur
atas karya keselamatan
Allah dalam diri Yusuf.
2.3.1 Mengungkapkan
perasaan apa adanya
pada teman terkait
kepercayaannya akan
karya keselamatan
Allah dalam diri Yusuf.
3.3.1 Menceritakan suka
duka kehidupan
Yusuf dan berbagai
pengorbanan serta
perbuatan baik yang
telah dilakukannya.
3.3.2 Menunjukkan karya
keselamatan Allah
dalam kisah hidup
Yusuf.
4.3.1 Melakukan perbuatan-
perbuatan yang
menunjukkan kerelaan
untuk berkorban demi
kepentingan bersama.
Mengamati
• Mengamati gambar
tentang kisah pengorbanan
seorang kakak bagi
adiknya.
• Mengamati gambar
tentang kisah perjuangan
dan kasih sayang.
• Mengamati pengalaman
serupa dalam hidup
sehari-hari.
Menanya
• Mengungkapkan
pertanyaan seputar Yusuf:
siapa dia, kisahnya,
pengorbanannya, imannya,
dan sebagainya.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca dan mendalami
cerita tentang Yusuf
Diperlakukan secara Tidak
Adil (Bdk. Kej. 37: 12-36).
• Membaca dan mendalami
cerita tentang Yusuf
Menjadi Penguasa di Mesir
(Bdk. Kejadian 39-45).
Mengasosiasi
• Membandingkan kisah
sehari-hari berkait dengan
iman dan pengorbanan
dengan kisah Yusuf.
• Menemukan alasan Yusuf
melakukan semuanya itu.
Mengomunikasikan
• Mengungkapkan rasa
sayang kepada orang
lain dengan tulisan dan
perbuatan.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menyusun doa syukur
atas karya keselamatan
Allah melalui Yusuf.
Sikap Sosial
- Mengungkapkan
perasaan kepada teman
terkait kepercayaannya
akan karya keselamatan
Allah melalui Yusuf.
• Pengetahuan
- Menceritakan suka duka
kehidupan Yusuf dan
berbagai pengorbanan
serta perbuatan baik yang
telah dilakukannya.
- Menunjukkan karya
keselamatan Allah dalam
kisah hidup Yusuf.
• Keterampilan
- Melakukan perbuatan-
perbuatan yang
menunjukkan sikap
rela berkorban demi
kepentingan bersama.
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2016.
Silabus Mata Pelajaran Sekolah
Dasar (SD), Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Lembaga Biblika Indonesia.
2016. Alkitab Deuterokanonika.
Jakarta: Lembaga Biblika
Indonesia.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pengalaman hidup siswa dan
guru.
6
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
2.1 Bersyukur akan
karya keselamatan
Allah yang dialami
oleh tokoh-tokoh
Perjanjian Lama.
2.3 Jujur dalam
mengungkapkan
kepercayaannya akan
karya keselamatan
Allah seperti yang
dialami oleh tokoh-
tokoh Perjanjian
Lama.
3.3 Memahami karya
keselamatan Allah
yang dialami
oleh tokoh-tokoh
Perjanjian Lama.
4.3 Melakukan
aktivitas (misalnya
menceritakan kem-
bali, membuat puisi,
dan bermain peran)
tentang tindakan
baik tokoh-tokoh
Perjanjian Lama
Musa 2.1.1 Mengungkapkan
syukur atas karya
keselamatan Allah
dalam kisah Musa.
2.3.1 Mengungkapkan
sikap jujur dan berani
sebagaimana telah
ditunjukkan oleh
Musa.
3.3.1 Menceritakan suka
duka kehidupan
Musa dan berbagai
pengorbanan serta
perbuatan baik yang
telah dilakukannya.
3.3.2 Menunjukkan karya
keselamatan Allah
melalui Musa.
4.3.1 Membuat poster
yang berisi tentang
karya Allah dalam
kepahlawanan Musa.
Refleksi
• Meneladan Yusuf untuk
bersedia menanggung
beban dengan rela hati.
• Siap sedia memaafkan
siapa pun yang pernah
bersalah kepada kita.
Mengamati
• Mengamati kisah
penyelamatan semut hitam
melalui cerita dan gambar.
• Mengamati adanya
permusuhan dan
penyelamatan dalam kisah
tersebut.
• Mengamati kondisi serupa
dalam kehidupan sehari-
hari.
Menanya
• Mengemukakan
pertanyaan seputar
Musa: siapa dia, apa
tugasnya, mengapa ia
melindungi dan berusaha
menyelamatkan bangsa
Israel.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca dan mendalami
perikopa Musa Memimpin
Bangsa Israel Keluar dari
Mesir (Kel. 14: 5-31).
• Membaca dan mendalami
cerita-cerita tentang Musa.
• Membaca dan mendalami
kisah bangsa Israel
menyeberangi Laut Merah.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Mengungkapkan syukur
atas karya keselamatan
Allah melalui Musa.
Sikap Sosial
- Mengungkapkan
sikap jujur dan berani
sebagaimana telah
ditunjukkan oleh Musa.
• Pengetahuan
- Menceritakan suka duka
kehidupan Musa dan
berbagai pengorbanan
serta perbuatan baik yang
telah dilakukannya.
- Menunjukkan karya
keselamatan Allah dalam
kisah Musa.
• Keterampilan
- Membuat poster tentang
karya Allah dalam kisah
kepahlawanan Musa.
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2016.
Silabus Mata Pelajaran Sekolah
Dasar (SD), Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Lembaga Biblika Indonesia.
2016. Alkitab Deuterokanonika.
Jakarta: Lembaga Biblika
Indonesia.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pengalaman hidup siswa dan
guru.
7
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.3 Beriman kepada
Yesus dan karya-
Nya melalui kisah
Perjanjian Baru.
2.3 Peduli terhadap
sesama sebagai
perwujudan ajaran
dan karya Yesus
melalui kisah
Perjanjian Baru.
3.3 Memahami ajaran
Yesus dan karya-Nya
melalui kisah dalam
Perjanjian Baru.
Yohanes
Pem-
baptis
1.3.1 Mengungkapkan
syukur atas karya
Allah dalam diri
Yohanes Pembaptis.
2.3.1 Peduli atas pertobatan
orang lain.
3.3.1 Menceritakan
perbuatan dan pesan-
pesan pertobatan yang
disampaikan oleh
Yohanes Pembaptis.
Mengasosiasi
• Membandingkan kisah
hidup sehari-hari dengan
kisah bangsa Israel
menyeberangi Laut Merah.
• Membandingkan sosok
pelindung dan pembebas
yang ditemukan dalam
hidup sehari-hari dengan
sosok Musa.
Mengomunikasikan
• Menceritkan pengalaman
kepada teman dan
membantu mereka
membebaskan diri dari
rasa takutnya.
Refleksi
• Menemukan cara
membebaskan diri dari
rasa takut, menemukan
keberanian untuk berbuat,
misalnya selalu bertanya
kepada siapa pun
Mengamati
• Mengamati peran
Voorijder.
• Mengamati peran utusan
yang mendahului melalui:
- utusan untuk melamar
calon pengantin,
- cerita tentang outbond,
- pengalaman hidup
lainnya.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menulis doa syukur
karena telah lahir dengan
selamat.
Sikap Sosial
- Peduli dan membantu
teman bertobat,
memperbaiki diri.
• Pengetahuan
- Menceritakan perbuatan
dan pesan-pesan
pertobatan yang
disampaikan oleh
Yohanes Pembaptis.
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2016.
Silabus Mata Pelajaran Sekolah
Dasar (SD), Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Lembaga Biblika Indonesia.
2016. Alkitab Deuterokanonika.
Jakarta: Lembaga Biblika
Indonesia.
8
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.3 Melakukan aktivitas
sosial dengan
memberi bantuan
kepada orang
yang memerlukan
pertolongan seturut
teladan Yesus seperti
yang dikisahkan
dalam Perjanjian
Baru.
3.3.2 Menjelaskan kaitan
antara perbuatan dan
pesan-pesan Yohanes
Pembaptis dengan
kedatangan Yesus.
3.3.3 Menunjukkan
pengalaman nyata
yang serupa dengan
perbuatan atau pesan-
pesan pertobatan
Yohanes Pembaptis.
4.3.1 Mengumpulkan
alat tulis untuk
disumbangkan kepada
anak-anak yang
membutuhkan.
Menanya
• Mengemukakan
pertanyaan seputar
Yohanes Pembaptis,
dan penting/perlunya
Voorijder: pembuka jalan,
pendahulu, petugas yang
mempersiapkan.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca dan mendalami
perikopa Yohanes
Pembaptis (Lukas 3: 3-18).
• Mengumpulkan berbagai
informasi seputar godaan.
• Mengumpulkan berbagai
informasi tentang
pentingnya persiapan.
Mengasosiasi
• Membandingkan kisah-
kisah di atas (kisah
dari pengalaman hidup
sehari-hari) dengan kisah
Yohanes Pembaptis: apa
saja yang bisa diteladan
dari Yohanes Pembaptis.
Mengomunikasikan
• Mengajak orang lain
selalu bersikap jujur dan
siap siaga.
Refleksi
• Menentukan pilihan yang
terbaik antara takut dan
jujur.
- Menjelaskan kaitan antara
perbuatan dan pesan-
pesan Yohanes Pembaptis
dengan kedatangan
Yesus.
- Menunjukkan
pengalaman nyata
yang serupa dengan
perbuatan atau pesan-
pesan pertobatan Yohanes
Pembaptis.
• Keterampilan
- Mengumpulkan alat tulis
untuk disumbangkan
kepada anak-anak yang
membutuhkan.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pengalaman hidup siswa dan
guru.
9
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.4 Beriman kepada
Yesus dan karya-
Nya melalui kisah
Perjanjian Baru.
2.4 Peduli terhadap
sesama sebagai
perwujudan ajaran
dan karya Yesus
melalui kisah
Perjanjian Baru.
3.4 Memahami ajaran
Yesus dan karya-Nya
melalui kisah dalam
Perjanjian Baru.
4.4 Melakukan aktivitas
sosial dengan
memberi bantuan
kepada orang
yang memerlukan
pertolongan seturut
teladan Yesus seperti
yang dikisahkan
dalam Perjanjian
Baru.
Percakap-
an dengan
Nikodemus
1.4.1 Bangga dan percaya
akan ajaran Yesus
tentang kelahiran
kembali yang
disampaikan kepada
Nikodemus.
2.4.1 Peduli akan
pembaharuan diri
teman.
3.4.1 Menceritakan isi
percakapan antara
Yesus dengan
Nikodemus.
3.4.2 Menjelaskan maksud
dilahirkan kembali,
hidup sebagai manusia
baru, dalam kaitannya
dengan pembaptisan.
3.4.3 Menunjukkan
pengalaman nyata
yang serupa dengan
pertemuan antara
Yesus dengan
Nikodemus.
4.4.1 Membaut poster
tentang pentingnya
membuat pembaruan
diri (hidup secara
baru).
Mengamati
• Mengamati kisah
persahabatan Niko dan
Yonas (dalam cerita dan
gambar).
• Mengamati perubahan
yang terjadi akibat
persahabatan itu.
• Mengamati pengalaman
serupa dalam kehidupan
sehari-hari.
Menanya
• Mengemukakan
pertanyaan seputar
Nikodemus: siapa dia, apa
yang ditanyakannya, apa
jawaban yang diterimanya,
apa konsekuensinya.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca dan mendalami
perikopa percakapan
dengan Nikodemus (Yoh.
3: 1-21).
• Membaca berbagai cerita
tentang hidup baru
menurut Yesus.
Mengasosiasi
• Membandingkan
pengalaman hidup kita
sehari-hari dengan kisah
percakapan Yesus dengan
Nikodemus.
Mengomunikasikan
• Menceritakan kisah
Nikodemus kepada orang
lain dan mengajak mereka
untuk berani bertanya
demi kebaikan diri sendiri
dan orang lain.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Bangga dan percaya akan
ajaran Yesus tentang
kelahiran kembali yang
disampaikan kepada
Nikodemus.
Sikap Sosial
- Peduli akan pembaruan
diri teman.
• Pengetahuan
- Menceritakan isi
percakapan antara Yesus
dan Nikodemus.
- Menjelaskan maksud
dilahirkan kembali, hidup
sebagai manusia baru,
dalam kaitannya dengan
pembaptisan.
- Menunjukkan
pengalaman nyata yang
serupa dengan pertemuan
antara Yesus dengan
Nikodemus.
• Keterampilan
- Membuat poster tentang
pentingnya membuat
pembaruan diri (hidup
secara baru).
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2016.
Silabus Mata Pelajaran Sekolah
Dasar (SD), Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Lembaga Biblika Indonesia.
2016. Alkitab Deuterokanonika.
Jakarta: Lembaga Biblika
Indonesia.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III. Buku
Guru. Yogyakarta: Kanisius.
- Pengalaman hidup siswa dan
guru.
10
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.4.1 Percaya pada ajaran
Yesus tentang
berbagi sebagaimana
dikisahkan dalam
Mrk. 6: 35-44.
2.4.1 Menunjukkan
kepedulian akan
pelaksanaan ajaran
Yesus tentang
berbagi sebagaimana
dikisahkan dalam
Mrk. 6: 35-44.
3.4.1 Menceritakan kisah
Yesus memberi makan
lima ribu orang.
3.4.2 Menjelaskan
pentingnya makanan
jasmani dan makanan
rohani bagi kehidupan
manusia.
3.4.3 Menunjukkan
pengalaman nyata
yang serupa dengan
kisah Yesus memberi
makan lima ribu
orang.
4.4.1 Membuat kartu ucapan
untuk suatu hari raya
Natal, Paskah, atau
ulang tahun, serta
hadiah sederhana
kepada kakek-nenek
atau orang-orang usia
lanjut.
Refleksi
• Menentukan sikap terbaik:
berani bertanya agar
memahami banyak hal dan
tidak sesat jalan.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Percaya pada ajaran
Yesus tentang berbagi
sebagaimana dikisahkan
dalam (Mrk. 6: 30-44).
Sikap Sosial
- Menunjukkan kepedulian
akan pelaksanaan ajaran
Yesus tentang berbagi
sebagaimana dikisahkan
dalam Mrk. 6: 35-44.
• Pengetahuan
- Menceritakan kisah Yesus
memberi makan lima ribu
orang.
- Menjelaskan pentingnya
makanan jasmani dan
makanan rohani bagi
kehidupan manusia.
- Menunjukkan
pengalaman nyata yang
serupa dengan kisah
Yesus memberi makan
lima ribu orang.
• Keterampilan
- Membuat kartu ucapan
untuk hari raya Natal,
Paskah, atau ulang tahun,
serta hadiah sederhana
kepada kakek nenek atau
orang-orang usia lanjut.
- Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2016.
Silabus Mata Pelajaran Sekolah
Dasar (SD), Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Lembaga Biblika Indonesia.
2016. Alkitab Deuterokanonika.
Jakarta: Lembaga Biblika
Indonesia.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III. Buku
Guru. Yogyakarta: Kanisius.
- Pengalaman hidup siswa dan
guru.
1.4 Beriman kepada
Yesus dan karya-
Nya melalui kisah
Perjanjian Baru.
2.4 Peduli terhadap
sesama sebagai
perwujudan ajaran
dan karya Yesus
melalui kisah
Perjanjian Baru.
3.4 Memahami ajaran
Yesus dan karya-Nya
melalui kisah dalam
Perjanjian Baru.
4.4 Melakukan aktivitas
sosial dengan
memberi bantuan
kepada orang yang
memerlukan per-
tolongan seturut
teladan Yesus seperti
yang dikisahkan da-
lam Perjanjian Baru.
Yesus
Memberi
Makan
Lima Ribu
Orang
Mengamati
• Melakukan simulasi
makan bersama teman
sekelas.
• Memperhatikan suasana
dan sisa makanan yang
ada.
• Mengamati peristiwa-
peristiwa serupa yang
pernah dialami.
Menanya
• Mengajukan pertanyaan
tentang pentingnya
berbagi.
• Mengajukan pertanyaan
seputar alasan yesus
mengajak para murid
memberi makan 5.000
orang.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca dan mendalami
perikopa Yesus Memberi
Makan Lima Ribu Orang
(Mrk. 6: 35-44).
• Mengumpulkan informasi
seputar pentingnya
kepedulian dalam kutipan
Kitab Suci tersebut dan
juga sumber-sumber lain.
Mengasosiasi
• Membandingkan kejadian
Kitab Suci tersebut dengan
kehidupan nyata.
8 x 35 menit
11
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.4.1 Percaya akan ajaran
Yesus tentang
pengampunan
sebagaimana
dikisahkan dalam Luk.
15: 11-32.
2.4.1 Menunjukkan
kepedulian akan
pelaksanaan ajaran
Yesus tentang
pengampunan
sebagaimana
dikisahkan dalam Luk.
15: 11-32.
3.4.1 Menceritakan kisah
tentang anak yang
hilang (Luk. 15: 11-32).
3.4.2 Menjelaskan
pentingnya
memaafkan orang
yang bertobat
dalam membangun
kehidupan bersama.
• Membandingkan makan
bersama yang biasa kita
alami dengan Yesus
memberi makan 5.000
orang.
Mengomunikasikan
• Selalu berbagi dan
mengajak orang lain untuk
berbagi.
Refleksi
• Berusaha untuk selalu
menghargai makanan
yang diperoleh.
• Berbagi dengan teman
yang tidak punya.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Percaya akan ajaran Yesus
tentang pengampunan
sebagaimana dikisahkan
dalam Luk. 15: 11-32.
Sikap Sosial
- Menunjukkan kepedulian
akan pelaksanaan
ajaran Yesus tentang
pengampunan
sebagaimana dikisahkan
dalam Luk. 15: 11-32.
• Pengetahuan
- Menceritakan kisah
tentang anak yang hilang
(Luk. 15:11-32).
- Menjelaskan pentingnya
memaafkan orang
yang bertobat dalam
membangun kehidupan
bersama.
- Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2016.
Silabus Mata Pelajaran Sekolah
Dasar (SD), Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Lembaga Biblika Indonesia.
2016. Alkitab Deuterokanonika.
Jakarta: Lembaga Biblika
Indonesia.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III. Buku
Guru. Yogyakarta: Kanisius.
1.4 Beriman kepada
Yesus dan karya-
Nya melalui kisah
Perjanjian Baru.
2.4 Peduli terhadap
sesama sebagai
perwujudan ajaran
dan karya Yesus
melalui kisah
Perjanjian Baru.
3.4 Memahami ajaran
Yesus dan karya-Nya
melalui kisah dalam
Perjanjian Baru.
Perum-
pamaan
tentang
Anak
yang
Hilang
Mengamati
• Membaca cerita tentang
“memaafkan”.
• Mendiskusikan cerita
tentang “memaafkan”.
• Mengamati pengalaman
sehari-hari tentang
memaafkan.
Menanya
• Mengungkapkan
pertanyaan-pertanyaan
seputar anak yang hilang
dan sikap sang ayah yang
bersedia memaafkan.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca Perumpamaan
tentang Anak yang Hilang
(Lukas 15: 11-32).
• Mendalami kisah Anak
yang Hilang melalui
diskusi dan tanya jawab.
8 x 35 meni
12
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.4 Melakukan aktivitas
sosial dengan
memberi bantuan
kepada orang
yang memerlukan
pertolongan seturut
teladan Yesus seperti
yang dikisahkan
dalam Perjanjian
Baru.
3.4.3 Menunjukkan
pengalaman nyata
yang serupa dengan
kisah anak yang
hilang: memaafkan
dan meminta maaf.
4.4.1 Melakukan perbuatan
nyata yaitu saling
memaafkan dan
menerima kekurangan
atau kelemahan orang
lain.
Mengasosiasi
• Membandingkan kisah
Kitab Suci dengan kisah
sejenis yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari
(anak durhaka).
Mengomunikasikan
• Selalu memaafkan orang
lain dan mengajak mereka
semua untuk saling
memaafkan.
Refleksi
• Menemukan pengalaman
mengecewakan orangtua/
orang lain.
• Menentukan langkah
untuk memperbaikinya
• Keterampilan
- Melakukan perbuatan
nyata, yaitu saling
memaafkan dan menerima
kekurangan atau
kelemahan orang lain.
- Menunjukkan
pengalaman nyata yang
serupa dengan kisah anak
yang hilang: memaafkan
dan meminta maaf.
• Keterampilan
- Melakukan perbuatan
nyata, yaitu saling
memaafkan dan
menerima kekurangan
atau kelemahan orang
lain.
- Pengalaman hidup siswa
dan guru.
1.5 Bersyukur atas Tata
Perayaan Sakramen
Baptis, Ekaristi, dan
Tobat sebagai tanda
dan sarana karya
keselamatan Allah
bagi manusia.
2.5 Disiplin dalam
mengikuti Tata
Perayaan Sakramen
Baptis, Ekaristi, dan
Tobat sebagai tanda
dan sarana karya
keselamatan Allah
bagi manusia.
3.5 Mengenal Tata
Perayaan Sakramen
Baptis, Ekaristi, dan
Tobat sebagai tanda
dan sarana karya
keselamatan Allah
bagi manusia.
Sakramen
Baptis
1.5.1 Menyusun doa syukur
atas baptisan.
2.5.1 Menepati janji baptis
khususnya menolak
godaan dalam bentuk
hiburan yang tidak
sehat dan bersedia
bertindak adil dan
jujur.
3.5.1 Menjelaskan makna
simbol-simbol dan
nama baptis.
3.5.2 Menjelaskan makna
Sakramen Baptis
dalam Gereja Katolik.
Mengamati
• Mengamati peristiwa
inisiasi, misalnya kisah
wisuda kakakku.
• Mengamati alasan
peristiwa inisiasi itu
dilaksanakan.
• Menemukan pengalaman
serupa dalam kehidupan
sehari-hari.
Menanya
• Merumuskan pertanyaan
tentang baptisan (pembuka
Sakramen Inisiasi) yang
dialami atau dilakukan
dalam tradisi Gereja
Katolik.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca dan mendalami
perikopa Yesus Dibaptis
(Markus 1: 9-13).
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menyusun doa syukur
atas baptisan.
Sikap Sosial
- Menepati janji baptis,
khususnya menolak
godaan dalam bentuk
hiburan yang tidak sehat
dan bersedia bertindak
adil dan jujur.
• Pengetahuan
- Menjelaskan makna
simbol-simbol dan nama
baptis.
- Menjelaskan makna
Sakramen Baptis dalam
Gereja Katolik.
- Menjelaskan rahmat
baptisan dan tugas orang
yang dibaptis.
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2016.
Silabus Mata Pelajaran Sekolah
Dasar (SD), Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti. Jakarta:
Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
- Lembaga Biblika Indonesia.
2016. Alkitab Deuterokanonika.
Jakarta: Lembaga Biblika
Indonesia.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Yogyakarta: Kanisius.
13
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.5 Memperagakan Tata
Perayaan Sakramen
Baptis, Ekaristi, dan
Tobat.
3.5.3 Menjelaskan rahmat
baptisan dan tugas
orang yang dibaptis.
3.5.4 Menunjukkan
pengalaman seperti
baptisan dalam
kehidupan sehari-hari.
4.5.1 Memperagakan Tata
Perayaan Sakramen
Baptis.
• Membaca dan
mendiskusikan tradisi
baptisan dalam Gereja
Katolik.
Mengasosiasi
• Membandingkan peristiwa
baptisan dalam tradisi
Gereja Katolik dengan
peristiwa-peristiwa
inisiasi dalam kehidupan
bermasyarakat.
Mengomunikasikan
• Memulai kehidupan yang
lebih baik dan mengajak
orang lain melakukan hal
yang sama.
Refleksi
• Menemukan nilai
atau keutamaan yang
harus dihidupi sebagai
konsekuensi atas peristiwa
baptisan: menjadi manusia
baru.
- Menunjukkan
pengalaman seperti
baptisan dalam
kehidupan sehari-hari.
• Keterampilan
- Memperagakan Tata
Perayaan Sakramen
Baptis.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III. Buku
Guru. Yogyakarta: Kanisius.
- Pengalaman hidup siswa dan
guru.
1.5 Bersyukur atas Tata
Perayaan Sakramen
Baptis, Ekaristi, dan
Tobat sebagai tanda
dan sarana karya
keselamatan Allah
bagi manusia.
2.5 Disiplin dalam
mengikuti Tata
Perayaan Sakramen
Baptis, Ekaristi dan
Tobat sebagai tanda
dan sarana karya
keselamatan Allah
bagi manusia.
Sakramen
Ekaristi
1.5.1 Mensyukuri
Sakramen Ekaristi
yang diterimanya
melalui perkataan dan
perbuatan.
2.5.1 Mengikuti Perayaan
Ekaristi secara penuh
dari awal sampai akhir
dengan sadar dan
aktif.
Mengamati
• Mengamati cerita
tradisional, misalnya:
Unyaang Bulaan.
• Mengamati alasan
memperingati orang yang
sudah meninggal.
• Mengamati peristiwa
serupa yang terjadi di
sekitarnya.
Menanya
• Merumuskan pertanyaan-
pertanyaan seputar Ekaristi
dan alasan Gereja Katolik
merayakan Ekaristi.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Mensyukuri Sakramen
Ekaristi yang diterimanya
melalui perkataan dan
perbuatan.
Sikap Sosial
- Mengikuti Perayaan
Ekaristi secara penuh dari
awal sampai akhir dengan
sadar dan aktif.
- Menjelaskan makna
Sakramen Ekaristi dan
Perjamuan Terakhir.
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2016.
Silabus Mata Pelajaran Sekolah
Dasar (SD), Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Lembaga Biblika Indonesia.
2016. Alkitab Deuterokanonika.
Jakarta: Lembaga Biblika
Indonesia.
14
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.5 Mengenal Tata
Perayaan Sakramen
Baptis, Ekaristi, dan
Tobat sebagai tanda
dan sarana karya
keselamatan Allah
bagi manusia.
4.5 Memperagakan Tata
Perayaan Sakramen
Baptis, Ekaristi, dan
Tobat.
3.5.1 Menjelaskan makna
Sakramen Ekaristi dan
Perjamuan Terakhir.
3.5.2 Menjelaskan makna
simbol-simbol dalam
Sakramen Ekaristi.
4.5.1 Memperagakan Tata
Perayaan Ekaristi
Mengumpulkan Informasi
• Membaca dan mendalami
perikopa Perjamuan
Terakhir (Mat. 26: 17-30).
• Membaca dan
mendiskusikan Perayaan
Ekaristi.
Mengasosiasi
• Membandingkan kisah
dalam Kitab Suci serta
Tradisi Gereja dengan
pengalaman hidup atau
cerita tradisional yang ada.
Mengomunikasikan
• Mengajak orang lain
mengambil sikap yang
tepat selama mengikuti
Perayaan Ekaristi.
Refleksi
• Memahami makna Ekaristi
lalu memilih sikap yang
baik dan tepat selama
mengikuti Perayaan
Ekaristi.
- Menjelaskan makna
simbol-simbol dalam
Sakramen Ekaristi.
• Keterampilan
- Memperagakan Tata
Perayaan Ekaristi.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III. Buku
Guru. Yogyakarta: Kanisius.
- Pengalaman hidup siswa dan
guru.
1.5 Bersyukur atas Tata
Perayaan Sakramen
Baptis, Ekaristi, dan
Tobat sebagai tanda
dan sarana karya
keselamatan Allah
bagi manusia.
2.5 Disiplin dalam
mengikuti Tata
Perayaan Sakramen
Baptis, Ekaristi, dan
Tobat sebagai tanda
dan sarana karya
keselamatan Allah
bagi manusia.
Sakramen
Tobat
1.5.1 Menuliskan doa
syukur atas rahmat
pengampunan yang
diterima.
2.5.1 Melakukan perbuatan-
perbuatan yang
sesuai dengan rahmat
Sakramen Tobat.
Mengamati
• Mengamati pengalaman
hidup sehari-hari, misalnya
kisah Agnes Berubah.
• Mengamati alasan Agnes
berubah.
• Menemukan kisah serupa
dari kehidupan nyata.
Menanya
• Merumuskan pertanyaan-
pertanyaan seputar
Sakramen Tobat:
alasannya, tujuannya,
caranya, akibatnya.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menuliskan doa
syukur atas rahmat
pengampunan yang
diterima.
Sikap Sosial
- Melakukan perbuatan-
perbuatan yang sesuai
dengan rahmat Sakramen
Tobat.
• Pengetahuan
- Menjelaskan tentang
dosa dan makna Sakra
men Tobat dalam Gereja
Katolik.
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2016.
Silabus Mata Pelajaran Sekolah
Dasar (SD), Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Lembaga Biblika Indonesia.
2016. Alkitab Deuterokanonika.
Jakarta: Lembaga Biblika
Indonesia.
15
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.5 Mengenal Tata
Perayaan Sakramen
Baptis, Ekaristi, dan
Tobat sebagai tanda
dan sarana karya
keselamatan Allah
bagi manusia.
4.5 Memperagakan Tata
Perayaan Sakramen
Baptis, Ekaristi, dan
Tobat.
3.5.1 Menjelaskan tentang
dosa dan makna
Sakramen Tobat dalam
Gereja Katolik.
3.5.2 Menjelaskan makna
dialog dan doa dalam
Sakramen Tobat.
4.5.1 Memperagakan
penerimaan Sakramen
Tobat.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca dan mendalami
perikopa Yesus
Mengampuni Perempuan
yang Berzinah (Yoh. 8:
2-11).
• Membaca dan
mendiskusikan Tradisi
Gereja tentang Sakramen
Tobat.
Mengasosiasi
• Membandingkan kisah
Kitab Suci dan Tradisi
Gereja tersebut dengan
pengalaman hidup sehari-
hari, misalnya kisah Agnes
Berubah.
Mengomunikasikan
• Mengajak orang lain
untuk berani mengakui
kesalahan, meminta
maaf, dan memperbaiki
perbutan-perbuatannya.
Refleksi
• Merenungkan pengalaman
dijauhi teman, menemukan
alasan dan cara
mengatasinya.
- Menjelaskan makna
dialog dan doa dalam
Sakramen Tobat.
• Keterampilan
- Memperagakan
penerimaan Sakramen
Tobat.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III. Buku
Guru. Yogyakarta: Kanisius.
- Pengalaman hidup siswa dan
guru.
1.6 Bersyukur atas nilai-
nilai keutamaan
kristiani sebagai
tanggapan atas karya
keselamatan Allah.
Iman 1.6.1 Mengungkapkan
syukur atas rahmat
iman yang diterima.
Mengamati
• Mengamati kisah Gadis
Kecil Penjual Kue.
• Mengamati keutamaan
Gadis Kecil Penjual Kue.
• Menemukan kisah serupa
dari lingkungan sekitar.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Mengungkapkan syukur
atas rahmat iman yang
diterima.
Sikap Sosial
- Mengungkapkan
kepedulian atas
pengembangan iman.
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2016.
Silabus Mata Pelajaran Sekolah
Dasar (SD), Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
16
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
2.6 Peduli terhadap
nilai-nilai keutamaan
kristiani (iman,
harapan, dan
kasih) sebagai
tanggapan atas karya
keselamatan Allah.
3.6 Mengenal nilai-nilai
keutamaan kristiani
(iman, harapan,
dan kasih) sebagai
tanggapan atas karya
keselamatan Allah.
4.6. Mempraktikkan
nilai-nilai keutamaan
kristiani (iman,
harapan, dan
kasih) sebagai
tanggapan atas karya
keselamatan Allah
di dalam kehidupan
sehari-hari.
2.6.1 Mengungkapkan
kepedulian atas
pengembangan iman.
3.6.1 Menjelaskan arti iman
dalam tradisi Gereja
Katolik.
3.6.2 Menceritakan
kisah perwira dari
Kapernaum. (Luk. 7:
1-10).
3.6.3 Menyebutkan Syahadat
Iman Katolik.
3.6.4 Menunjukkan contoh
perbuatan orang
percaya dan akibatnya
dalam kehidupan
bersama.
4.6.1 Melakukan berbagai
perbuatan sebagai
ungkapan imannya.
• Pengetahuan
- Menjelaskan arti iman
dalam tradisi Gereja
Katolik.
- Menceritakan kisah
Perwira dari Kapernaum
(Luk. 7: 1-10)
- Menyebutkan Syahadat
Iman Katolik.
- Menunjukkan contoh
perbuatan orang percaya
dan akibatnya dalam
kehidupan bersama.
• Keterampilan
- Melakukan berbagai
perbuatan sebagai
ungkapan imannya.
• Pengetahuan
- Menjelaskan arti iman
dalam tradisi Gereja
Katolik.
- Menceritakan kisah
Perwira dari Kapernaum
(Luk. 7: 1-10)
- Menyebutkan Syahadat
Iman Katolik.
- Menunjukkan contoh
perbuatan orang percaya
dan akibatnya dalam
kehidupan bersama.
• Keterampilan
- Melakukan berbagai
perbuatan sebagai
ungkapan imannya.
- Lembaga Biblika Indonesia.
2016. Alkitab Deuterokanonika.
Jakarta: Lembaga Biblika
Indonesia.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pengalaman hidup siswa
dan guru.
1.6 Bersyukur atas nilai-
nilai keutamaan
kristiani sebagai
tanggapan atas karya
keselamatan Allah.
Harapan 1.6.1 Mengungkapkan
syukur atas rahmat
harapan.
Mengamati
• Mengamati pengalaman
berharap, misalnya kisah
tentang Andreas dan
Simon.
• Mengamati alasan orang
memiliki harapan dan
akibat-akibatnya.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Mengungkapkan syukur
atas rahmat harapan.
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2016.
Silabus Mata Pelajaran Sekolah
Dasar (SD), Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti. Jakarta:
Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
17
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
2.6 Peduli terhadap
nilai-nilai keutamaan
kristiani (iman,
harapan, dan
kasih) sebagai
tanggapan atas karya
keselamatan Allah.
3.6 Mengenal nilai-nilai
keutamaan kristiani
(iman, harapan,
dan kasih) sebagai
tanggapan atas karya
keselamatan Allah.
4.6. Mempraktikkan
nilai-nilai keutamaan
kristiani (iman,
harapan, dan
kasih) sebagai
tanggapan atas karya
keselamatan Allah
di dalam kehidupan
sehari-hari.
2.6.1 Mengungkapkan
kepedulian untuk
selalu berharap.
3.6.1 Menjelaskan arti
harapan dalam tradisi
Gereja Katolik.
3.6.2 Menceritakan kisah
Santa Monika.
3.6.3 Menunjukkan harapan
dalam kisah Santa
Monika.
3.6.4 Menyebutkan beberapa
contoh perbuatan
orang berpengharapan.
4.6.1 Melakukan
tindakan nyata yang
mengungkapkan
pengharapan.
• Menemukan peristiwa
serupa dalam kehidupan
sehari-hari.
Menanya
• Mengungkapkan
pertanyaan seputar
harapan: penyebab dan
akibat-akibatnya.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca dan mendalami
cerita tentang Santa
Monika.
• Membaca ulasan tentang
harapan.
Mengasosiasi
• Membandingkan kisah
pengharapan Santa Monika
dengan cerita tentang
Andreas dan pengalaman
sehari-hari.
Mengomunikasikan
• Menceritakan
pengharapannya
kepada orang lain dan
mengajak mereka semua
mewujudkannya.
Refleksi
• Membedakan berbagai
keinginan atau harapan
dan memilih yang sesuai
dengan kehendak Allah.
Sikap Sosial
- Mengungkapkan syukur
atas rahmat harapan.
• Pengetahuan
- Menjelaskan arti harapan
dalam tradisi Gereja
Katolik.
- Menceritakan kisah Santa
Monika.
- Menunjukkan harapan
dalam kisah Santa
Monika.
- Menyebutkan beberapa
contoh perbuatan orang
berpengharapan.
• Keterampilan
- Melakukan
tindakan nyata yang
mengungkapkan
pengharapan.
- Lembaga Biblika Indonesia.
2016. Alkitab Deuterokanonika.
Jakarta: Lembaga Biblika
Indonesia.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III. Buku
Guru. Yogyakarta: Kanisius.
- Pengalaman hidup siswa dan
guru.
1.6 Bersyukur atas nilai-
nilai keutamaan
kristiani sebagai
tanggapan atas karya
keselamatan Allah
Kasih 1.6.1 Mengungkapkan
syukur atas kasih
Tuhan.
Mengamati
• Mengamati kisah tentang
Pengemis Tua dan
Ungkapan Kasih.
• Mengamati pengalaman
serupa dalam hidup sehari-
hari.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Mengungkapkan syukur
atas kasih Tuhan.
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2016.
Silabus Mata Pelajaran Sekolah
Dasar (SD), Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
18
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
2.6 Peduli terhadap
nilai-nilai keutamaan
kristiani (iman,
harapan, dan
kasih) sebagai
tanggapan atas karya
keselamatan Allah.
3.6 Mengenal nilai-nilai
keutamaan kristiani
(iman, harapan,
dan kasih) sebagai
tanggapan atas karya
keselamatan Allah.
4.6. Mempraktikkan
nilai-nilai keutamaan
kristiani (iman,
harapan, dan
kasih) sebagai
tanggapan atas karya
keselamatan Allah
di dalam kehidupan
sehari-hari.
2.6.1 Mengungkapkan
kepedulian untuk
berbuat kasih.
3.6.1 Menyebutkan arti
kasih menurut Paulus
(1 Korintus 13: 1-13).
3.6.2 Menunjukkan contoh-
contoh perbuatan kasih
dan akibatnya dalam
kehidupan bersama.
4.6.1 Melakukan perbuatan-
perbuatan kasih
terhadap Kaum
Lemah, Miskin,
Tertindas, dan Difabel
(KLMTD) dalam hidup
sehari-hari.
Menanya
• Menanyakan berbagai
hal yang berhubungan
dengan kasih: sumber dan
ungkapan-ungkapannya.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca dan mendalami
perikopa Kasih (1 Kor. 13:
1-13).
• Membaca dan mendalami
perikopa Perintah untuk
Saling Mengasihi (Yoh. 13:
34-35).
Mengasosiasi
• Membandingkan ajaran
kasih dari Kitab Suci
dengan kisah tentang
Pengemis Tua, Ungkapan
Kasih, dan pengalaman
sehari-hari.
Mengomunikasikan
• Mengajak orang lain
hidup dalam damai,
saling memaafkan, saling
menerima.
Refleksi
• Mencari dan menemukan
berbagai ungkapan kasih
yang dapat dilakukan
dalam pergaulan sehari-
hari: memaafkan, berdamai
dengan orang lain.
Sikap Sosial
- Mengungkapkan
kepedulian untuk
berbuat kasih.
• Pengetahuan
- Menyebutkan arti kasih
menurut Paulus (1 Kor.
13: 1-13).
- Menunjukkan contoh-
contoh perbuatan kasih
dan akibatnya dalam
kehidupan bersama.
• Keterampilan
- Melakukan perbuatan-
perbuatan kasih terhadap
Kaum Lemah, Miskin,
Tertindas, dan Difabel
(KLMTD) dalam hidup
sehari-hari.
- Lembaga Biblika Indonesia.
2016. Alkitab Deuterokanonika.
Jakarta: Lembaga Biblika
Indonesia.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III. Buku
Guru. Yogyakarta: Kanisius.
- Pengalaman hidup siswa dan
guru.
19
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.7 Bersyukur atas
pemimpin dan tradisi
masyarakat yang baik
sebagai wujud karya
keselamatan Allah.
2.7 Santun terhadap
pemimpin dan tradisi
masyarakat yang baik
sebagai wujud karya
keselamatan Allah.
3.7. Mengenal pemimpin
dan tradisi
masyarakat yang baik
sebagai wujud karya
keselamatan Allah.
4.7. Melakukan
aktivitas (misalnya
mengumpulkan
gambar, menceritakan
biografi) yang
menunjukkan rasa
hormat terhadap para
pemimpin dan tradisi
masyarakat yang baik.
Tradisi
Masya-
rakat
1.7.1 Menyusun doa
syukur atas tradisi
masyarakat.
2.7.1 Menunjukkan
penghargaan terhadap
tradisi masyarakat
yang sesuai dengan
karya keselamatan
Allah.
3.7.1 Menyebutkan
contoh-contoh tradisi
masyarakat.
3.7.2 Menyebutkan arti
karya keselamatan
Allah.
3.7.3 Menjelaskan salah satu
tradisi masyarakat
yang menyatakan
karya keselamatan
Allah.
4.7.1 Membuat kliping
foto tentang tradisi
masyarakat yang
menyatakan karya
keselamatan Allah.
Mengamati
• Mengamati model tradisi
yang ada di Indonesia:
Bakar Batu, Potong Jari.
• Mengamati tradisi yang
baik dan buruk.
Menanya
• Mengungkapkan
pertanyaan seputar tradisi:
apa itu, manfaatnya bagi
kita, baik atau buruk.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca dan mendalami
perikopa Yesus Disunat
dan Diserahkan kepada
Tuhan (Luk. 2: 21-24).
• Membaca dan mendalami
perikopa Yesus Ditemukan
di Bait Allah (Luk. 2: 41-
52).
Mengasosiasi
• Membandingkan tradisi
yang dihidupi Tuhan Yesus
dengan tradisi yang ada
dalam masyarakat kita
dewasa ini.
Mengomunikasikan
• Menceritakan kepada
orang lain tradisi yang
baik pilihannya, dan
mengajak mereka untuk
melestarikannya.
Refleksi
• Memilih tradisi baik yang
perlu diikuti, dilestarikan,
dan dikembangkan.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menyusun doa syukur
atas tradisi masyarakat.
Sikap Sosial
- Menunjukkan
penghargaan terhadap
tradisi masyarakat yang
sesuai dengan karya
keselamatan Allah.
• Pengetahuan
- Menyebutkan
contoh-contoh tradisi
masyarakat.
- Menyebutkan arti karya
keselamatan Allah.
- Menjelaskan salah satu
tradisi masyarakat
yang menyatakan karya
keselamatan Allah.
• Keterampilan
- Membuat kliping
foto tentang tradisi
masyarakat yang
menyatakan karya
keselamatan Allah.
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2016.
Silabus Mata Pelajaran Sekolah
Dasar (SD), Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Lembaga Biblika Indonesia.
2016. Alkitab Deuterokanonika.
Jakarta: Lembaga Biblika
Indonesia.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III. Buku
Guru. Yogyakarta: Kanisius.
- Pengalaman hidup siswa dan
guru.
20
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.7 Bersyukur atas
pemimpin dan tradisi
masyarakat yang baik
sebagai wujud karya
keselamatan Allah.
2.7 Santun terhadap
pemimpin dan tradisi
masyarakat yang baik
sebagai wujud karya
keselamatan Allah.
3.7. Mengenal pemimpin
dan tradisi
masyarakat yang baik
sebagai wujud karya
keselamatan Allah.
4.7 Melakukan
aktivitas (misalnya
mengumpulkan
gambar, menceritakan
biografi) yang
menunjukkan rasa
hormat terhadap para
pemimpin dan tradisi
masyarakat yang baik.
Pemimpin
Masya-
rakat
1.7.1 Mengungkapkan
syukur atas pemimpin
masyarakat.
2.7.1 Menunjukkan
penghargaan
atas pemimpin
masyarakatnya.
3.7.1 Menjelaskan pemimpin
masyarakat yang
sesuai dengan
kehendak Allah.
3.7.2 Menyebutkan beberapa
pemimpin masyarakat.
3.7.3 Menunjukkan
pemimpin masyarakat
manakah yang sesuai
dengan kehendak
Allah.
4.7.1 Membuat kliping kisah
pemimpin masyarakat
yang sesuai dengan
kehendak Allah.
Mengamati
• Mengamati model
pemimpin yang efektif
melalui kisah: Membantu
Monik dan Ibunya.
• Mengamati berbagai sosok
pemimpin yang sering
dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari.
Menanya
• Mengungkapkan
pertanyaan seputar
pemimpin masyarakat:
siapa mereka, apa
tugasnya, bagaimana
seharusnya?
Mengumpulkan Informasi
• Membaca dan mendalami
perikopa Pemimpin itu
Melayani (Mat. 20: 20-28)
• Mencari informasi tentang
ciri-ciri pemimpin yang
baik.
Mengasosiasi
• Membandingkan model
pemimpin menurut Yesus
(Kitab Suci) dengan kenya-
taan yang dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari.
Mengomunikasikan
• Menceritakan kepada
orang lain model
pemimpin yang baik dan
mengajak mereka untuk
melayani dengan sepenuh
hati.
Refleksi
• Menemukan model
kepemimpinan yang dapat
dilaksanakan saat ini
(contoh cerita di atas).
• Sikap
Sikap Spiritual
- Mengungkapkan
syukur atas pemimpin
masyarakat.
Sikap Sosial
- Menunjukkan
penghargaan
atas pemimpin
masyarakatnya.
• Pengetahuan
- Menjelaskan pemimpin
masyarakat yang sesuai
dengan kehendak Allah.
- Menyebutkan beberapa
pemimpin masyarakat.
- Menunjukkan pemimpin
masyarakat yang sesuai
dengan kehendak Allah.
• Keterampilan
- Membuat kliping kisah
pemimpin masyarakat
yang sesuai dengan
kehendak Allah.
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2016.
Silabus Mata Pelajaran Sekolah
Dasar (SD), Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti. Jakarta:
Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
- Lembaga Biblika Indonesia.
2016. Alkitab Deuterokanonika.
Jakarta: Lembaga Biblika
Indonesia.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pengalaman hidup siswa
dan guru.
21
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.8 Bersyukur akan karya
keselamatan Allah
yang diwujudkan
melalui kegiatan
melestarikan
lingkungan alam.
2.8 Peduli terhadap
kegiatan melestarikan
lingkungan alam
sebagai wujud karya
keselamatan Allah.
3.8 Memahami
pentingnya
melestarikan
lingkungan hidup
sebagai wujud karya
keselamatan Allah.
4.8 Melakukan aktivitas
(misalnya menanam
dan merawat pohon/
menuliskan puisi/
doa) dalam kegiatan
melestarikan
lingkungan alam.
Melestari-
kan Ling-
kungan
Alam
1.8.1 Mengungkapkan
syukur atas
lingkungan alam.
2.8.1 Peduli terhadap
kelestarian alam.
3.8.1 Menjelaskan
pentingnya
melestarikan
lingkungan alam.
3.8.2 Menjelaskan akibat
rusaknya lingkungan
alam.
3.8.3 Menjelaskan aneka
kegiatan melestarikan
lingkungan alam.
4.8.1 Melakukan kegiatan
melestarikan
lingkungan alam.
Mengamati
• Mengamati cerita penga-
laman Menanam Pohon
Mangga.
• Mengamati cerita tentang
Tisu Penyebab Banjir.
• Mengamati pengalaman
tentang merawat lingkung-
an hidup.
Menanya
• Mengemukakan berbagai
pertanyaan seputar Ling-
kungan Hidup: maksud-
nya, gunanya, akibatnya,
cara melestarikannya.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca dan mendalami
perikopa Allah
Menciptakan Langit dan
Bumi (Kej. 1: 1- 30 dan 2:
1-3).
• Membaca dan mendalami
kisah Fransiskus Assisi.
Mengasosiasi
• Membandingkan ajaran/
teladan Kitab Suci atau
Fransiskus Assisi dengan
berbagai perbuatan ma-
nusia dewasa ini terhadap
lingkungan hidup.
Mengomunikasikan
• Menceritakan fungsi ling-
kungan hidup kepada orang
lain dan mengajak mereka
melestarikannya, misalnya
dengan menanam pohon.
Refleksi
• Memahami fungsi
lingkungan hidup bagi
kita, khususnya dalam hal
menghasilkan makanan.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Mengungkapkan syukur
atas lingkungan alam.
Sikap Sosial
- Peduli terhadap
kelestarian alam.
• Pengetahuan
- Menjelaskan pentingnya
melestarikan lingkungan
alam.
- Menyebutkan berbagai
akibat rusaknya
lingkungan alam.
- Menyebutkan berbagai
akibat rusaknya
lingkungan alam.
• Keterampilan
- Melakukan kegiatan
melestarikan lingkungan
alam.
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2016.
Silabus Mata Pelajaran Sekolah
Dasar (SD), Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti. Jakarta:
Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
- Lembaga Biblika Indonesia.
2016. Alkitab Deuterokanonika.
Jakarta: Lembaga Biblika
Indonesia.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI. 2017.
Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas III.
Buku Guru. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pengalaman hidup siswa
dan guru.
1
Sekolah : SD …..
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : IV/1 dan 2
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Kompetensi Inti
KI1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan di tempat bermain.
KI4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.1. Bersyukur atas
keunikan dirinya
sebagai anugerah
Allah.
2.1. Bertanggung jawab
terhadap keunikan
diri sebagai
anugerah Allah.
3.1. Memahami
keunikan diri
sebagai anugerah
Allah yang patut
disyukuri.
Aku
Bangga
sebagai
Perempuan
atau Laki-
laki
1.1.1 Menghargai dirinya
yang laki-laki atau
yang perempuan.
2.1.1 Memiliki rasa bangga
terhadap dirinya
yang diciptakan
sebagai laki-laki atau
sebagai perempuan.
3.1.1 Mampu
menyebutkan ciri-ciri
kodrati perempuan
dan laki-laki.
Mengamati
• Mengawali dengan berdoa.
• Mengamati foto/gambar anak
perempuan dan laki-laki.
Menanya
• Menuliskan beberapa perbedaan antara
laki-laki dan perempuan yang tampak
dalam gambar.
• Menuliskan perbedaan yang khas
antara laki-laki dan perempuan.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca artikel tentang pandangan
masyarakat tentang kedudukan laki-
laki dan perempuan.
• Mendalami artikel dalam diskusi
kelompok.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Observasi.
Sikap Sosial
- Saat pembelajaran
berlangsung.
- Saat di sekolah
• Pengetahuan
- Tertulis.
- Pertanyaan dengan
jawaban terbuka.
8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama
Katolik dan Budi
Pekerti Kelas IV. Jakarta:
Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Menjadi Sahabat
Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas
IV. Yogyakarta: Kanisius.
2
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.1. Melakukan
aktivitas (misalnya
mengucapkan doa/
menyanyikan lagu
dan membuat
puisi) yang
mengungkapkan
rasa syukur atas
keunikan diri
sebagai anugerah
Allah.
Lingkung-
an Turut
Mengem-
bangkan
Diriku
sebagai
Perempuan
atau Laki-
laki
4.1.1 Memiliki sikap
saling menghormati
antara laki-laki dan
perempuan dalam
masyarakat.
1.1.2 Mensyukuri
anugerah lingkungan
yang turut berperan
dalam hidupnya.
2.1.2 Menghargai
perbedaan orang
lain yang ada di
sekitarnya.
3.1.2 Menjelaskan
hubungan
lingkungan alam dan
kebiasaan-kebiasaan
manusia.
Mengasosiasi
• Merumuskan bersama hasil diskusi
dalam kelompok.
• Membuat format hasil diskusi untuk
dilaporkan dalam pleno.
Mengomunikasikan
• Setiap kelompok melaporkan hasil
rangkuman diskusi kelompoknya
secara bergantian secara lisan.
• Kelompok yang lain diberi kesempatan
untuk memberikan tanggapan atas hasil
laporan dari kelompok.
• Menyimak peneguhan ataupun
penegasan guru berdasarkan hasil
laporan setiap kelompok.
Penyelidikan Individual/Kelompok
• Mencoba mendialogkan jawaban atas
berbagai pertanyaan yang telah dibuat.
• Mencari teks Kitab Suci yang berbicara
tentang kisah penciptaan dan
kedudukan perempuan dan laki-laki.
• Melakukan evaluasi atas proses yang
telah dilakukan dalam pembelajaran.
Mengamati
• Mengamati beberapa gambar anak
dengan lingkungan tempat tinggal yang
berbeda.
Menanya
• Secara pribadi menanyakan hal-hal
sehubungan dengan gambar-gambar
yang ada dalam kaitannya dengan
pembentukan karakter anak.
Mengumpulkan Informasi
• Melalui lagu “Terima Kasih Guru”.
• Melalui permainan “Mengenali
Teman”.
• Melalui kisah dalam video atau cerita
“Childern See Childern Do”.
• Pengetahuan
- Tertulis.
- Pertanyaan dengan
jawaban terbuka.
• Keterampilan
- Produk.
- Menyusun doa
syukur.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Observasi.
Sikap Sosial
- Saat pembelajaran
berlangsung.
- Saat di sekolah.
• Pengetahuan
- Tertulis.
- Pertanyaan dengan
jawaban terbuka.
• Keterampilan
- Produk.
- Menyusun doa
syukur.
8 x 35 menit
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, khususnya
teks Kej. 1: 26-31, Kej. 2:
15 – 25.
- Pengalaman guru dan
siswa.
- http://
pendidikanagamakatolik.
blogspot.co.id/2008/11/
perempuan-dan-laki-laki-
sederajat.html
- Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti Kelas IV.
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Menjadi Sahabat
Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
3
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Bersyukur
sebagai
Perem-
puan atau
Laki-laki
4.1.2 Mampu membuat
puisi tentang peran
lingkungan dalam
perkembangan
dirinya.
1.1.3 Mampu bersyukur
kepada Tuhan
atas dirinya yang
diciptakan sebagai
laki-laki atau sebagai
perempuan.
2.1.3 Menerima perbeda-
an laki-laki dan
perempuan sebagai
anugerah Tuhan
dengan menghormati
semua orang.
Mengeksplorasi
• Membaca dan mendalami Kitab Suci
Lukas 2: 41-52.
• Mendalami isi pesan Kitab Suci dalam
diskusi kelompok.
Mengasosiasi
• Menjawab pertanyaan dalam kelompok
dan merumuskan jawaban dari hasil
diskusi tersebut untuk disampaikan
dalam pleno.
Mengomunikasikan
• Setiap kelompok melaporkan hasil
rangkuman diskusi kelompoknya
secara bergantian dan lisan.
• Kelompok lain diberi kesempatan
untuk memberikan tanggapan atas hasil
laporan dari kelompok.
• Menyimak peneguhan ataupun
penegasan guru berdasarkan hasil
laporan setiap kelompok.
Penyelidikan Individual/Kelompok
• Menemukan dan menuliskan pengaruh
lingkungan bagi pembentukan karakter
seseorang dalam tabel secara pribadi.
• Melakukan evaluasi atas proses yang
telah dilakukan dalam pembelajaran.
Mengamati
- Mengamati kebiasaan yang dimiliki
teman perempuan atau teman laki-laki
di kelasnya.
Menanya
- Menanyakan kebiasaan-kebiasaan yang
dimiliki teman perempuan dan teman
laki-laki.
Menceritakan
- Menceritakan salah satu pengalaman
tentang kebaikan teman perempuan
dan teman laki-laki.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Observasi.
Sikap Sosial
- Saat pembelajaran
berlangsung.
- Saat di sekolah.
• Pengetahuan
- Tertulis.
- Pertanyaan dengan
jawaban terbuka.
4 x 35 menit
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, khususnya
Lukas 2: 41-52.
- Pengalaman guru dan
siswa.
- https://www.
youtube.com/
watch?v=8AcWo3gbtBk.
- Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti Kelas IV.
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Menjadi Sahabat
Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
4
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.2. Bersyukur atas
kemampuan dan
keterbatasan diri
sebagai anugerah
Allah.
2.2. Bertanggung
jawab dalam
mengembangkan
kemampuan
dan mengatasi
keterbatasan
Kemampu-
an dan
Keterbatas-
anku
3.1.3 Menceritakan
kembali tentang
kisah penciptaan
manusia laki-laki dan
perempuan menurut
Kitab Suci.
4.1.4 Mampu
merumuskan doa
syukur atas dirinya
yang diciptakan
sebagai laki-laki atau
sebagai perempuan.
1.2.1 Menerima
kemampuan dan
keterbatasan dirinya
sebagai anugerah
Tuhan.
2.2.1 Mampu menghargai
dan menerima
keterbatasan yang
dimiliki orang lain.
Mengeksplorasi
- Membaca dan mendalami Kitab Suci
Kej 1: 26-31.
- Mendalami isi pesan Kitab Suci dalam
diskusi kelompok.
Mengasosiasi
- Menjawab pertanyaan dalam kelompok
dan merumuskan jawaban dari hasil
diskusi tersebut untuk disampaikan
dalam pleno.
Mengomunikasikan
- Setiap kelompok melaporkan hasil
rangkuman diskusi kelompoknya
secara bergantian secara lisan.
- Kelompok yang lain diberi kesempatan
untuk memberikan tanggapan atas hasil
laporan dari kelompok.
Mengonfirmasi
- Menyimak peneguhan dan membuat
rangkuman.
Penyelidikan Individual/Kelompok
- Menemukan dan menuliskan
kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki
teman perempuan dan teman laki-laki.
- Melakukan evaluasi atas proses yang
telah dilakukan dalam pembelajaran.
Menceritakan
• Menceritakan dan mendalami
pengalaman pribadi saat merasa tidak
mampu melakukan suatu pekerjaan
sehingga membutuhkan bantuan orang
lain
Menanya
• Menanya sikap yang sering muncul
bila memiliki kemampuan tertentu dan
sikap saat menyadari dirinya memiliki
keterbatasan.
• Mendaftar kemampuan dan
keterbatasan yang dimiliki.
• Keterampilan
- Produk.
- Menyusun doa
syukur.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Observasi.
Sikap Sosial
- Saat pembelajaran
berlangsung.
- Saat di sekolah.
• Pengetahuan
- Tertulis.
- Pertanyaan dengan
jawaban terbuka.
4 x 35 menit
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, khususnya
Kejadian 1: 26-31.
- Pengalaman guru dan
siswa.
- Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti Kelas IV.
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Menjadi Sahabat
Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
5
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.2. Memahami
kemampuan dan
keterbatasan diri
sebagai anugerah
Allah.
4.2. Melakukan
aktivitas (misalnya
mengucapkan doa/
menyanyikan lagu
dan membuat
puisi) yang
mengungkapkan
rasa syukur atas
kemampuan dan
keterbatasan diri
sebagai anugerah
Allah.
3.2.1 Menjelaskan makna
kemampuan dan
keterbatasan yang
dimiliki oleh setiap
orang.
4.2.1 Membuat doa
permohonan agar
bisa menerima dan
mengembangkan
keterbatasan dirinya.
Mengeksplorasi
• Mengumpulkan informasi sikap dan
pengalaman orang yang memiliki
kemampuan dan keterbatasan.
• Melihat video atau kisah Everyone is
No 1.
• Mengumpulkan informasi tentang
pandangan Kitab Suci berkaitan dengan
sikap terhadap kemampuan dan
keterbatasan Roma 12: 1-10.
Mengasosiasi
• Diskusi dalam kelompok untuk
mendalami isi pean Kitab Suci.
• Merumuskan temuan dalam diskusi
kelompok.
Mengomunikasikan
• Setiap kelompok melaporkan hasil
rangkuman diskeusi kelompoknya
secara bergantian secara lisan.
• Kelompok yang lain diberi kesempatan
untuk memberikan tanggapan atas hasil
laporan dari kelompok.
Menemukan
• Menemukan kemampuan khas yang
dimiliki diri sendiri.
• Menyimpulkan makna kemampuan
dan keterbatasan yang ada pada setiap
orang
• Membandingkan sikap dalam
menghadapi kemampuan dan
keterbatasan dengan ajaran Kitab Suci.
• Membagikan contoh sikap yang
perlu diperkembangkan menghadapi
kemampuan dan keterbatasan secara
lisan atau tulisan.
Mengonfirmasi
• Menyimak peneguhan dan membuat
rangkuman.
• Mengungkapkan syukur kepada Tuhan
atas kemampuan dan keterbatasan yang
dimiliki.
• Keterampilan
- Produk.
- Menyusun doa
syukur.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, khususnya
Roma 12: 1-10.
- Pengalaman guru dan
siswa.
- https://www.youtube.
com/watch?v=Er-agIt5-jg.
6
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Mengem-
bangkan
Kemam-
puan
Diriku
1.2.2 Mensyukuri
kemampuan dan
keterbatasan diri
sebagai anugerah
Allah.
2.2.2 Melibatkan diri
dalam kegiatan-
kegiatan di
lingkungan
sebagai wujud
mengembangkan
kemampuannya.
3.2.2 Menyebutkan
berbagai cara yang
bisa ditempuh untuk
mengembangkan
kemampuan diri.
3.2.3 Menjelaskan
pesan Kitab Suci
tentang sikap
mengembangkan
diri yang sesuai
kehendak Allah.
4.2.2 Membuat niat untuk
mengembangkan
kemampuan dirinya.
4.2.3 Membuat gubahan
lagu yang bertema
mengembangkan
kemampuan dirinya.
Penyelidikan individual/ kelompok
• Menemukan dan menuliskan ajaran
Kitab Suci tentang sikap dalam
menghadapi kemampuan dan
keterbatasan diri.
• Melakukan evaluasi atas proses yang
telah dilakukan dalam pembelajaran.
Mengamati
• Mengamati gambar anak-anak yang
telah berhasil karena mengembangkan
dirinya dengan baik.
• Memberikan tanggapan atau komentar
terhadap gambar-gambar tersebut.
Mengumpulkan Informasi
• Menyimak/membaca cerita tentang
Agus Teladan Anak Cacat.
• Mengumpulkan informasi tentang
orang yang berhasil mengembangkan
kemampuan yang serupa dengan
kemampuan dirinya.
• Mencari kiat untuk mencapai sukses
berdasarkan kemampuan yang dimiliki.
Mengeksplorasi
• Mencari teks Kitab Suci yang
dapat menjadi inspirasi dalam
mengembangkan kemampuan (Mat. 25:
14-30).
• Membandingkan sikap dirinya
dengan sikap tokoh yang berhasil
mengembangkan kemampuan diri.
Menemukan
• Merumuskan pesan Kitab Suci yang
menarik serta dapat mendorong dirinya
dalam mengembangkan kemampuan
diri.
• Membacakan rumusan pribadinya
mengenai sikap-sikap yang perlu
dikembangkan dan perlu dihindarkan
untuk meraih keberhasilan.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Observasi.
Sikap Sosial
- Saat pembelajaran
berlangsung.
- Saat di sekolah.
• Pengetahuan
- Tertulis.
- Ulangan harian.
- Pertanyaan dengan
jawaban terbuka.
• Keterampilan
- Produk.
- Membuat gubahan
lagu dengan tema
mengembangkan
kemampuannya.
4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti Kelas IV.
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Menjadi Sahabat
Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, khususnya
teks Mat 25:14-30
- Pengalaman guru dan
siswa.
- http://siswowidodo.
wordpress.
com/2008/09/08.
7
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Aku Mem-
butuh¬kan
Orang
Lain
1.2.3 Menyakini bahwa
manusia tidak bisa
hidup sendiri tanpa
bantuan orang lain.
2.2.3 Melayani teman/
orang lain yang
membutuhkan
bantuannya.
3.2.4 Menyebutkan
kebaikan-kebaikan
orang lain dalam
hidupnya.
3.2.5 Merumuskan
pesan Kitab Suci
bahwa manusia
membutuhkan orang
lain.
Mengomunikasikan
• Melaporkan tentang keikutsertaan
dirinya dalam kegiatan di rumah,
di sekolah, gereja, atau masyarakat
yang mendukung pengembangan
kemampuan dirinya di depan kelas.
Mengorfirmasi
• Bersama guru membuat rangkuman
bersama.
Penyelidikan Individual/Kelompok
• Merumuskan pesan Kitab Suci yang
menarik serta dapat mendorong dirinya
dalam mengembangkan kemampuan
diri dalam bentuk tulisan yang indah.
• Melakukan evaluasi atas proses yang
telah dilakukan dalam pembelajaran.
• Melakukan refleksi diri dengan
mengingat kemampuan dan
keterbatasan dirinya dengan
menuliskan di buku catatan.
Mengamati
• Mengamati gambar yang melukiskan
perkembangan manusia sejak kecil
hingga dewasa.
• Mendalami maksud gambar.
Mengumpulkan Informasi
• Menyimak cerita yang melukiskan
bahwa tanpa bantuan manusia lain,
manusia tidak dapat berkembang
sempurna
• Mendalami isi pesan cerita.
Menanya
• Menanya tentang peranan
teman/sesama dalam membantu
perkembangan dirinya.
• Mengumpulkan informasi tentang
ketergantungan manusia terhadap
sesama, sejak dalam kandungan sampai
mati.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Observasi.
Sikap Sosial
- Saat pembelajaran
berlangsung.
- Saat di sekolah.
• Pengetahuan
- Tertulis.
- Ulangan harian.
- Pertanyaan dengan
jawaban terbuka.
4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti Kelas IV.
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Menjadi Sahabat
Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
8
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.2.4 Menyusun doa
syukur tentang
kebaikan orang lain
dalam dirin
• Mendaftar sesama dan peranannya
dalam perkembangan dirinya hingga
saat ini.
Mengeksplorasi
• Mencari dan menggali pesan teks Kitab
Suci yang mendukung sifat manusia,
yang secara kodrati membutuhkan
sesamanya dalam memperkembangkan
diri (Kis. 4: 32-37).
Mengasosiasi
• Diskusi kelompok untuk mendalami isi
pesan Kitab Suci.
• Merumuskan pesan Kitab Suci yang
menguatkan pernyataan bahwa
manusia membutuhkan sesama untuk
berkembang.
Mengomunikasikan
• Pleno hasil diskusi dengan
menyampaikan hasil diskusi di depan
kelas.
• Membandingkan sikap diri selama ini
terhadap orang yang telah berperan
dalam mengembangkan diri, dengan
pesan Kitab Suci
• Menyampaikansecara lisan niat untuk
selalu mengenang kebaikan sesama
yang turut mengembangkan dirinya
dan mendoakannya
Mengonfirmasi
• Membuat rangkuman bersama seluruh
materi pelajaran.
• Menyusun niat dan refleksi pribadi
untuk melihat kebaikan-kebaikan orang
lain selama ini.
Tugas Pribadi
• Menyusun dan mengungkapkan doa
syukur atas kebaikan sesama yang ikut
mengembangkan dirinya selama ini.
• Keterampilan
- Produk.
- Membuat doa
syukur atas
kehadiran orang lain
dalam hidupnya.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, khususnya
teks Kis. 4: 32-37.
- Pengalaman guru dan
siswa.
- http://www.
checkouthungerok.
org/2014/09/kamu-tidak-
bisa-hidup-sendirian.
html.
9
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Mengem-
bangkan
Diri
dengan
Bekerja
Sama
1.2.4 Bersyukur karena
mampu bekerja
sama untuk
mengembangkan
diri.
2.2.4 Menunjukkan
pentingnya kerja
sama sesuai dengan
pesan Kitab Suci.
2.2.5 Membantu teman/
orang lain yang
minder atau kurang
percaya diri.
3.2.6 Menjelaskan tentang
makna, manfaat, dan
sikap yang perlu
dimiliki dan sikap
yang dapat merusak
kerja sama.
4.2.5 Membuat motto
tentang pentingnya
kerja sama.
Mengamati
• Mengamati foto/cerita orang yang
sedang melakukan kerja bakti bersama
atau orang-orang yang berjual-beli di
pasar.
• Memberikan tanggapan atas gambar.
Menceritakan
• Menceritakan pengalaman sendiri
ketika melakukan kerja sama di rumah,
sekolah, atau tempat lain.
Mengeksplorasi
• Mencari dan mendalami pesan Kitab
Suci tentang pentingnya kerja sama dan
sikap yang perlu dikembangkan dalam
bekerja sama (1 Kor. 12: 14-31).
Menanya
• Menanyakan isi Kitab Suci (siswa
diminta membuat pertanyaan tentang
isi Kitab Suci yang dibacanya.
• Mengumpulkan informasi tentang
makna, manfaat, dan sikap yang perlu
dimiliki dan sikap yang dapat merusak
kerja sama dari teman atau orang tua
atau orang yang dijumpai.
Mengasosiasi
• Merumuskan pesan Kitab Suci
berkaitan dengan makna, manfaat, dan
sikap yang perlu dimiliki dan sikap
yang dapat merusak kerja sama.
• Merumuskan tentang makna, manfaat,
dan sikap yang perlu dimiliki dan sikap
yang dapat merusak kerja sama.
Mengomunikasikan
• Menyampaikan alasan perlunya kerja
sama dalam kehidupan bersama.
• Menyampaikan motto, menghiasnya,
dan membacakan di depan kelas yang
mengungkapkan pentingnya kerja
sama.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Observasi.
Sikap Sosial
- Saat pembelajaran
berlangsung.
- Saat di sekolah.
• Pengetahuan
- Tertulis.
- Ulangan harian.
- Pertanyaan dengan
jawaban terbuka.
• Keterampilan
- Produk.
- Membuat doa
syukur atas
kehadiran orang lain
dalam hidupnya.
4 x 35 meni - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti Kelas IV.
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Menjadi Sahabat
Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, khususnya
teks 1 Kor. 12: 14-31.
- Pengalaman guru dan
siswa.
- http://www.vemale.com/
inspiring/lentera/12443-
kekuatan-sebuah-kerja-
sama-tim.html.
10
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.3. Beriman kepada
Allah yang setia
pada janji-Nya yang
telah memberikan
Sepuluh Perintah
Allah sebagai
pedoman hidup.
2.3. Peduli terhadap
Sepuluh Perintah
Allah sebagai
pedoman hidup.
3.3. Memahami
kesetiaan Allah
pada janjiNya
yang memberikan
Sepuluh Firman
sebagai pedoman
hidup.
4.3. Melakukan
aktivitas (misalnya
menggambar/
mewarnai/menghias/
mengucap secara
runtut) yang
berkaitan dengan
Sepuluh Perintah
Allah.
Allah
Menyam-
paikan
Sepuluh
Firman-
Nya
sebagai
Pedoman
Hidup
1.3.1 Mengimani bahwa
Allah memberikan
10 Firman-Nya
melalui Musa sebagai
pedoman hidup.
2.3.1 Mengubah perilaku
menjadi semakin taat
pada peraturan yang
ada.
3.3.1 Menjelaskan
tujuan disusunnya
peraturan serta sikap
yang dibutuhan
terhadap peraturan.
3.3.2 Menghafal 10
Firman Allah
dan menjelaskan
maknanya dalam
hidup bersama.
4.3.1 Membuat kalimat
ajakan untuk
melaksanakan 10
Firman Allah.
4.3.2 Semakin rajin
mengikuti Perayaan
Ekaristi.
Penyelidikan Individual/Kelompok
• Membandingkan pemahamannya
tentang kerja sama dengan pesan Kitab
Suci tentang makna, manfaat, dan sikap
yang perlu dimiliki dan sikap yang
dapat merusak kerja sama.
Mengamati
• Mengamati gambar-gambar sikap
masyarakat atau teman dalam
menjalankan peraturan di sekolah atau
praktik pengguna kendaraan umum
dalam mematuhi peraturan lalu lintas.
• Memberikan tanggapan atau komentar
atas hasil pengamatannya.
Menanya
• Menanya tentang maksud gambar yang
ada.
Menceritakan
• Menceritakan pengalaman sendiri
dalam menjalankan peraturan, baik di
sekolah maupun di rumah.
Mengumpulkan Informasi
• Tentang peraturan dalam agama dan
peraturan dalam masyarakat baik yang
tertulis maupun tidak tertulis.
• Mendaftar berbagai peraturan dalam
masyarakat dan contoh sikap dalam
menjalankan peraturan.
Mengeksplorasi
• Mencari dan mendalami teks Kitab
Suci yang berbicara tentang turunnya
Sepuluh Firman Allah sebagai pedoman
hidup Bangsa Israel (Kel. 20: 1-17).
• Mendalami isi pesan Kitab Suci dengan
dialog secara klasikal.
• Mengelompokkan isi Sepuluh Firman
Allah dan menjelaskan makna masing-
masing kelompok
• Sikap
Sikap Spiritual
- Observasi.
Sikap Sosial
- Saat pembelajaran
berlangsung.
- Saat di sekolah.
• Pengetahuan
- Tertulis.
- Ulangan harian.
- Pertanyaan dengan
jawaban terbuka.
• Keterampilan
- Produk.
- Membuat kalimat
ajakan untuk
menaati 10 Perintah
Allah.
4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti Kelas IV.
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Menjadi Sahabat
Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, khususnya
Kel. 20: 1-17.
- Pengalaman guru dan
siswa.
- http://deepyudha.
blogspot.co.id/2010/05/
pentingnya-disiplin-atau-
mentaati.html.
11
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Bangsa
Israel
Memasuki
Tanah
Terjanji
1.3.2 Semakin percaya
bahwa Allah selalu
setia pada manusia
melalui doa syukur.
2.3.2 Peduli terhadap
kesedihan teman
yang sedang sedih
dan menyendiri.
3.3.3 Menjelaskan
bagaimana bangsa
Israel dipimpin
Yosua memasuki
Tanah Terjanji/
Kanaan.
3.3.4 Menjelaskan
bahwa peristiwa
masuknya Bangsa
Israel ke Tanah
Kanaan merupakan
pemenuhan janji
Allah.
Mengasosiasi
• Menyimak tujuan disusunnya
peraturan serta sikap-sikap yang
diharapkan dalam menjalankan
peraturan, “Pentingnya Disiplin atau
Mentaati Peraturan”
• Mendalami isi pesan bacaan dengan
dialog.
Mengomunikasikan
• Mengungkapkan tanggapannya tentang
manfaat isi dari Sepuluh Firman Allah
bagi kehidupannya di depan kelas.
Membangun Niat
• Akan mentaati 10 Perintah Allah
• Rajin mengikuti Perayaan Ekaristi
sebagai perwujudan pemahaman
firman Allah ketiga
Mengekplorasi
• Membaca kisah “Rindu Kampung
Halaman”.
• Mendalami isi pesan kisah dengan
dialog secara klasikal.
Mengasosiasi
• Menggali pengalaman siswa tentang
pengalaman bepergian jauh dari rumah,
menginap sehingga merasa rindu
pulang ke rumah.
• Menemukan perasaan rindu yang
pernah dialaminya.
Menanya
• Bertanya tentang bangsa Israel, tanah
Kanaan, dan lain-lain.
Mengeksplorasi
• Menyimak cerita Kitab Suci yang
mengisahkan Yosua memimpin bangsa
Israel Memasuki Tanah Terjanji (Yos. 24:
1-6).
• Sikap
Sikap Spiritual
- Observasi.
Sikap Sosial
- Saat pembelajaran
berlangsung.
- Saat di sekolah.
• Pengetahuan
- Tertulis.
- Ulangan harian.
- Pertanyaan dengan
jawaban terbuka.
• Keterampilan
- Produk.
- Membuat Motto
untuk menanggapi
sapaan Allah dalam
hidupnya.
4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti Kelas IV.
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Menjadi Sahabat
Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, khususnya
teks Yos. 24: 1-6.
12
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Allah
Member-
kati
Pemimpin
Israel
4.3.3 Menuliskan sikap-
sikap yang tepat
dalam menanggapi
Allah yang selalu
setia.
1.3.3 Mengimani Allah
yang setia pada
janji-Nya dengan
memberikan para
pemimpin bangsa
Israel.
2.3. 3 Mampu meneladan
sikap para pemimpin
bangsa Israel.
3.3.5 Menyebutkan cara
Allah memanggil
para pemimpin
bangsa Israel.
• Memberi kesempatan kepada siswa
untuk membuat pertanyaan untuk
mendalami isi pesan Kitab Suci yang
telah dibacanya.
• Mendalami pesan yang disampaikan
kisah pemenuhan janji Allah untuk
membawa Bangsa Israel kembali ke
Tanah Terjanji.
Menuliskan
• Merumuskan sikap yang tepat dalam
menanggapi Allah yang selalu setia.
Mengomunikasikan
• Menceritakan secara singkat mengenai
pengalaman akan Allah yang setia di
dalam kehidupannya.
Mengonfirmasi
• Membuat rangkuman bersama
dan mencatat hal-hal yang penting
sehubungan dengan pelajaran hari ini.
• Melakukan refleksi diri untuk
menemukan kebaikan-kebaikan Allah
dalam hidupnya selama ini.
Membaca
• Membaca Kitab Suci Perjanjian Lama
“Panggilan Samuel” (1 Sam. 1-3 dan 1
Sam. 4-7).
Menanya
• Menanya tentang isi Kitab Suci di atas.
• Menanya tentang peran dan kedudukan
pemimpin Israel dalam kaitan dengan
Tuhan dan bangsanya.
Mengekplorasi
• Membaca Kitab Suci 1 Sam 9-11
“Pengukuhan Saul sebagai Raja Israel”.
• Membuat pertanyaan seputar isi Kitab
Suci tersebut secara tertulis (masing-
masing siswa satu pertanyaan).
• Sikap
Sikap Spiritual
- Observasi.
Sikap Sosial
- Saat pembelajaran
berlangsung.
- Saat di sekolah.
• Pengetahuan
- Tertulis.
- Ulangan harian.
- Pertanyaan dengan
jawaban terbuka.
4 x 35 menit
- Pengalaman guru dan
siswa.
- https://michaelsiregar.
wordpress.
com/2008/10/19/
kerinduanku-pada-
kampung-halaman/.
- Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti Kelas IV.
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Menjadi Sahabat
Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
13
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.3.6 Menjelaskan
peran pemimpin
bangsa Israel dalam
kaitannya dengan
Tuhan.
3.3.7 Menuliskan sikap-
sikap yang bisa
diteladan dari para
pemimpin bangsa
Israel.
4.3.4 Menyusun doa
bagi para pemimpin
bangsa saat ini.
• Pertanyaan diacak dan dibagikan
kepada seluruh peserta didik untuk
dijawab.
• Bersama guru menemukan jawaban
yang tepat atas pertanyaan-pertanyaan
yang ada.
Mengasosiasi
• Mengumpulkan informasi tentang
peran/kedudukan pemimpin bangsa
Israel, yakni sebagai wakil Tuhan dan
pemimpin bangsa.
• Merumuskan keteladanan tokoh
Perjanjian Lama: Samuel, Saul, dan
Daud.
• Membandingkan kepemimpinan
mereka dengan praktik pemimpin yang
mereka kenal.
• Melihat hubungan para pemimpin
Israel dengan Tuhan.
Mengomunikasikan
• Menyampaikan hasil temuannya
tentang peran para pemimpin bangsa
Israel yang telas dituliskannya di depan
kelas.
• Merumuskan konsekuensi pemimpin
bangsa sebagai pemimpin negara dan
wakil Tuhan.
Mengonfirmasi
• Bersama guru membuat rangkuman
bersama.
• Merumuskan sebuah doa bagi
para pemimpin bangsa dan negara
Indonesia.
• Merangkai dan memperlihatkan doa
bagi para pemimpin bangsa.
• Keterampilan
- Produk.
- Membuat doa
untuk para
pemimpin bangsa.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, khususnya
teks 1 Sam. 1-3, 1 Sam
9-11, 1 Sam 16-26.
- Pengalaman guru dan
siswa.
14
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.4. Bersyukur atas
Sepuluh Perintah
Allah yang menjadi
landasan dalam
berelasi dengan
orang tua.
2.4. Bertanggung jawab
dalam mewujudkan
Sepuluh Perintah
Allah yang menjadi
landasan berelasi
dengan orang tua.
3.4. Memahami Sepuluh
Perintah Allah yang
menjadi landasan
dalam berelasi
dengan orang tua.
4.4. Melakukan aktivitas
(misalnya bernyanyi/
membuat puisi/
menyusun doa) yang
berkaitan dengan
Sepuluh Perintah
Allah yang menjadi
landasan dalam
berelasi dengan
orang tua.
Hormat
kepada
Orang Tua
1.4.1 Mendoakan kedua
orang tuanya masing-
masing.
2.4.1 Mematuhi nasihat
kedua orang tuanya/
wali.
3.4.1 Menyebutkan
nasihat tentang
kewajiban terhadap
orang tua (Sir. 3: 12-
16).
3.4.2 Menyebutkan
beberapa contoh
sikap menghormati
orang tua dalam
hidup sehari-hari.
4.4.1 Membuat doa untuk
orang tua.
Mengeksplorasi
• Melengkapi tabel dan menuliskan
kebaikan-kebaikan orang tuanya selama
ini.
• Menuliskan kebaikan dirinya kepada
orang tuanya.
• Membandingkan kebaikan orang tua
pada anak dengan kebaikan anak pada
orang tuanya.
Mengumpulkan Informasi
• Menyimak cerita yang
menggambar¬kan hubungan orang
tua dan anak, misalnya cerita “Kasih
Sayang Orang Tua”.
• Mencari kisah-kisah pengorbanan
anak demi orang tua yang dikasihinya,
https://www.youtube.com/
watch?v=vd1o6pqmhq4 atau baca
kisahnya di buku siswa.
• Mencari teks Kitab Suci yang
berisi nasihat atau perintah untuk
menghormati dan mencintai orang tua
(Sir. 3: 12-16 dan Ef. 6: 1-3.
Menemukan
• Merumuskan kebiasaan yang harus
dilakukan anak terhadap orang tua
dengan melengkapi tabel.
Mengasosiasi
• Diskusi kelompok untuk mendalami isi
kutipan Kitab Suci.
• Mengklasifikasi tindakan yang
tepat dan tindakan yang salah yang
dilakukan anak terhadap orang tua.
• Membandingkan sikapnya selama ini
terhadap orang tua dengan pesan Kitab
Suci.
• Merumuskan sikap yang hendak
dibiasakan sebagai wujud hormat dan
kasih terhadap orang tua.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Observasi.
Sikap Sosial
- Saat pembelajaran
berlangsung.
- Saat di sekolah.
• Pengetahuan
- Tertulis.
- Ulangan harian.
- Pertanyaan dengan
jawaban terbuka.
• Keterampilan
- Produk.
- Membuat kartu
ucapan terima kasih
untuk orang tua.
4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti Kelas IV.
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Menjadi Sahabat
Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, khususnya
Sir. 3: 12-16.
- Pengalaman guru dan
siswa.
- http://rumahmakna.
com/896/kasih-sayang-
orang-tua-pada-anak/.
15
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.5. Bersyukur atas
Sepuluh Perintah
Allah yang menjadi
landasan dalam
berelasi dengan
sesama.
2.5. Percaya diri dalam
mewujudkan
Sepuluh Perintah
Allah yang menjadi
landasan berelasi
dengan sesama.
3.5. Memahami Sepuluh
Perintah Allah yang
menjadi landasan
dalam berelasi
dengan sesama.
Cinta
Kepada
Sesam
1.5.1 Bersyukur atas
kehadiran dan cinta
dari sesama.
2.5.1 Memaafkan teman
yang bersalah
kepadanya.
3.5.1 Menceritakan
kembali kisah Orang
Samaria yang Murah
Hati, Luk. 10: 25-37.
3.5.2 Menyebutkan
beberapa contoh
tindakan yang
menunjukkan cinta
terhadap sesama.
Mengomunikasikan
• Pleno hasil diskusi. Tiap kelompok
menyampaikan hasil diskusi yang telah
dirumuskannya.
• Menulis surat yang mengungkapkan
keinginannya untuk lebih menghormati
orang tua atau menulis doa untuk
orang tua.
• Bernyanyi lagu bertema orang tua.
• Membangun niat.
Mengamati
• Kebaikan-kebaikan orang lain pada
dirinya, serta contoh-contoh perbuatan
baik pada sesama.
Mengeksplorasi
• Melihat video atau membaca
kisah “Berbuat baik pada sesama”
(Sumber: https://plus.google.
com/107225229321822007837/posts/
WJdhP6skxAH).
• Mendalami isi kisah dengan dialog
secara klasikal.
Menemukan
• Mencari dan menemukan kisah-kisah
orang yang mengasihi sesamanya atau
pengalaman pribadi dalam mengasihi.
• Mengumpulkan informasi mengenai
ajaran Kristiani tentang mengasihi.
Mengasosiasi
• Mencari dari Kitab Suci ajaran Yesus
dalam mengasihi (Luk. 10: 25-37).
• Merumuskan pesan Kitab Suci
mengenai ajaran Yesus tentang
mengasihi.
Mengomunikasikan
• Menuliskan pengalaman dalam
mengasihi sesama.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Observasi.
Sikap Sosial
- Saat pembelajaran
berlangsung.
- Saat di sekolah.
• Pengetahuan
- Tertulis.
- Ulangan harian.
- Pertanyaan dengan
jawaban terbuka.
• Keterampilan
- Produk.
- Membuat gubahan
lagu dengan tema
cinta sesama.
4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti Kelas IV.
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Menjadi Sahabat
Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, khususnya
teks Luk. 10: 25-37.
- Pengalaman guru dan
siswa.
- https://plus.google.
16
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.5. Melakukan aktivitas
(misalnya bernyanyi/
membuat puisi/
menyusun doa) yang
berkaitan dengan
Sepuluh Perintah
Allah yang menjadi
landasan dalam
berelasi dengan
sesama.
Meng-
hormati
Hidup
4.5.1 Membuat gubahan
lagu bertema cinta
sesama.
1.5.2 Mensyukuri
hidupnya sebagai
anugerah Tuhan.
2.5.2 Menunjukkan sikap
hidupnya yang
menghormati hidup
dalam sikap sehari-
hari.
3.5.3 Menyebutkan contoh
sikap menghormati
hidup sehari-hari.
3.5.4 Menyebutkan
contoh-contoh
sikap yang tidak
menghormati hidup.
• Menceritakan pengalaman dirinya
dalam mengasihi sesama.
• Membagikan secara lisan alasan untuk
selalu mengasihi sesama tanpa pilih
kasih.
• Menyampaikan manfaat aksi sosial,
misalnya mengumpulkan pakaian
bekas layak pakai untuk disumbangkan
pada yang membutuhkan.
Mengonfirmasi
• Membuat rangkuman bersama guru.
Refleksi
• Membandingkan pengalaman dirinya
dalam mengasihi dengan ajaran Yesus
tentang mengasihi.
Aksi
• Membuat aksi bersama untuk
melakukan kebaikan kepada sesama
yang membutuhkan (teman yang
mengalami kesulitan dalam belajar, dan
lain-lain).
Mengeksplorasi
• Menyimak beberapa cuplikan dari
surat kabar atau internet tentang
fenomena maraknya tindakan manusia
yang merusak dan mengancam hidup,
baik diri sendiri maupun orang lain
(misalnya pembunuhan, kecelakaan,
penyalah¬gunaan obat-obatan, aborsi,
dan lain-lain).
• Mendalami maksud bacaan atau artikel
dengan dialog secara klasikal.
Mengumpulkan Informasi
• Mencari/menyimak data pembunuhan,
data kecelakaan lalu lintas, data
kematian disebabkan bunuh diri, data
kematian akibat penyalahgunaan obat-
obatan.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Observasi.
Sikap Sosial
- Saat pembelajaran
berlangsung.
- Saat di sekolah.
• Pengetahuan
- Tertulis.
- Ulangan harian.
- Pertanyaan dengan
jawaban terbuka.
• Keterampilan
- Produk.
- Membuat membuat
jadwal kegiatan
sehari-hari.
4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti Kelas IV.
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Menjadi Sahabat
Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
17
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Meng-
hormati
Milik
Orang Lain
4.5.2 Mempraktikkan
sikap menghormati
hidup di rumah dan
di sekolah.
1.5.3 Menaati sepuluh
perintah Allah
dengan menghormati
milik orang lain.
2.5.3 Menghormati milik
orang lain dengan
ikut menjaga sarana-
sarana umum di
sekolah.
• Mengumpulkan informasi tentang
berbagai usaha menghormati hidup
dengan melengkapi tabel.
Mengasosiasi
• Mencari dan mendalami kutipan Kitab
Suci tentang perlunya menghormati
hidup Mat. 5: 21-24.
• Diskusi kelompok untuk menggali
pesan Kitab Suci tentang perlunya
menghormati hidup
• Membandingkan banyaknya fenomena
kematian dengan pesan Kitab Suci
tentang perlunya menghormati hidup.
Mengomunikasikan
• Merumuskan tindakan yang akan
dilakukan untuk menghormati hidup
diri sendiri dan orang lain.
• Pleno hasil diskusi kelompok di depan
kelas oleh tiap kelompok.
• Membagikan niat mengenai pentingnya
menghormati hidup diri sendiri dan
orang lain di depan kelas.
Refleksi
• Merefleksikan kegiatan sehari-hari,
apakah sungguh telah menghormati
hidup sebagai anugerah dari Tuhan.
• Berdoa bersama.
Menyimak
• Menyimak beberapa cuplikan dari surat
kabar atau internet tentang fenomena
maraknya perampasan, pencurian,
perusakan milik umum atau miliki
pribadi tertentu, atau tindakan korupsi,
misalnya: Bukan Menolong, 2 Pria
Justru Menggondol Motor Korban
Kecelakan; atau Melinda Divonis 8
Tahun Penjara.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Observasi.
Sikap Sosial
- Saat pembelajaran
berlangsung.
- Saat di sekolah.
• Pengetahuan
- Tertulis.
- Ulangan harian.
- Pertanyaan dengan
jawaban terbuka.
4 x 35 meni
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, khususnya
Mat. 5: 21-24.
- Pengalaman guru dan
siswa.
- http://news.liputan6.com/
read/2740649/menhub-
budi-karya-cabut-lisensi-
mantan-pilot-citilink?me
dium=Headline&campai
gn=Headline_click_1.
- Kementerian Pendidikan
dan Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti Kelas IV.
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
18
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.5.5 Memberi contoh
sikap-sikap yang
menghormati milik
orang lain dalam
hidup sehari-hari.
3.5.6 Menjelaskan
pentingnya sikap
menghormati milik
orang lain.
4.5.3 Merawat dan ikut
menjaga barang-
barang milik sekolah.
Menanya
• Menanya seputar isi 2 artikel,
baik secara lisan maupun tertulis
(pelakunya, kerugian yang ada, dan
lain-lain).
• Menanya pada teman di kelas tentang
kebiasaan mereka saat memakai
fasilitas umum di sekolah dengan
melengkapi tabel.
Mengeksplorasi
• Membaca kisah tentang “Kebiasaan
Yudi”.
• Mencari penyebab berkembangnya
sikap kurang menghormati milik orang
lain.
• Mengumpulkan informasi tentang
kedudukan milik pribadi dalam hidup
bersama di tengah sesama.
Mengasosiasi
• Mencari dan mendalami kutipan Kitab
Suci tentang perlunya menghormati
milik orang lain (Ef. 4: 28).
• Diskusi dalam kelompok untuk
menemukan pesan-pesan dari Kitab
Suci Ef. 4: 28.
• Membandingkkan sikap dirinya
terhadap milik orang lain, sikap
kebanyakan orang, dengan sikap yang
diajarkan Kitab Suci.
Mengomunikasikan
• Pleno.
• Tiap kelompok menyampaikan hasil
diskusinya di depan kelas.
• Menilai sejauh mana miliknya berfungsi
sosial.
• Merumuskan kebiasaan yang
akan dilakukan sebagai wujud
penghormatan atas milik orang lain.
• Keterampilan
- Produk.
- Membuat membuat
poster ajakan untuk
menghormati
milik orang lain
atau menuliskan
dengan indah
kutipan Ef. 4: 28 dan
menempelkan di
mading sekolah.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Menjadi Sahabat
Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, khususnya
teks Ef. 4: 28.
- Pengalaman guru dan
siswa.
- http://news.liputan6.com/
read/2633555/bukannya-
menolong-2-pria-justru-
gondol-motor-korban-
kecelakaan.
19
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.6. Beriman kepada
Yesus yang
mewartakan karya
keselamatan dengan
perumpamaan dan
mukjizat.
2.6 Peduli terhadap
Yesus yang
mewartakan karya
keselamatan dengan
perumpamaan dan
mukjizat.
3.6. Memahami makna
perumpamaan-
perumpamaan dan
mukjizat-mukjizat
Yesus sebagai
perwujudan karya
keselamatan Allah.
Yesus:
Peme-
nuhan Janji
Allah
1.6.1 Mendoakan doa
“Angelus” setiap
pukul 06.00, 12.00,
dan 18.00.
2.6.1 Menunjukkan sikap
hidupnya yang
meneladan Yesus
sebagai Mesias.
3.6.1 Menjelaskan
tindakan Allah
yang menunjukkan
pemenuhan janji-Nya
kepada bangsa Israel.
3.6.2 Menjelaskan
hubungan janji Allah
kepada bangsa Israel
dengan Kelahiran
Yesus Kristus.
Mengonfirmasi
• Bersama guru membuat rangkuman
bersama atas materi pertemuan.
Refleksi
• Mengingat kembali sikap mereka
selama ini dalam menggunakan barang-
barang atau fasilitas milik bersama
yang ada baik di sekolah maupun di
masyarakat.
Aksi
• Membuat dan memasang poster yang
berisi ajakan menghormati milik orang
lain.
• Membagikan secara lisan contoh-contoh
sikap yang tidak menunjukkan sikap
hormat atas milik orang lain.
Menyimak
• Membaca dan mendengarkan kisah
Ayah si Jony.
• Menyimak cerita tentang pejabat yang
datang dengan kesederhanaan sehingga
masyarakat tidak menduga dirinya
pejabat, misalnya kisah Bapak I.J.
Kasimo.
Menanya
• Bertanya jawab seputar kisah Ayah si
Jony dan kisah Bapak I.J. Kasimo.
• Mendalami isi kisah dengan dialog
secara klasikal dan guru memberikan
penjelasan singkat.
Mengeksplorasi
• Mencari dari Kitab Perjanjian Lama janji
tentang kedatangan Mesias, dan dari
Perjanjian Baru tentang Pemberitaan
kelahiran Yesus (Yes. 9: 1-9 dan Luk. 1:
26-38).
• Mencari dari Kitab Perjanjian Lama
gambaran Mesias yang dijanjikan Allah.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Observasi.
Sikap Sosial
- Saat pembelajaran
berlangsung.
- Saat di sekolah.
• Pengetahuan
- Tertulis.
- Ulangan harian.
- Pertanyaan dengan
jawaban terbuka.
• Keterampilan
- Produk.
- Membuat poster
ajakan untuk
menghormati milik
orang lain atau
menuliskan doa
Angelus dengan
indah.
4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti Kelas IV.
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Menjadi Sahabat
Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, khususnya
Yes. 9: 1-9 dan Luk. 1: 26-
38.
20
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.6. Melakukan aktivitas
(misalnya bernyanyi/
membuat puisi/
bermain peran/
menceritakan
kembali, dan
sebagainya) yang
mencermin¬kan
penghayatan atas
perumpamaan
dan mukjizat yang
dilakukan Yesus
sebagai pemenuhan
janji Allah.
Yesus
Mewarta-
kan
Kerajaan
Allah
Melalui
Perumpa-
ma¬an
4.6.1 Menuliskan dengan
indah doa “Angelus”.
1.6.2 Mengimani bahwa
Yesus mewartakan
Kerajaan Allah.
2.6.2 Wujudkan ajaran
Yesus tentang
Kerajaan Allah.
3.6.3 Menjelaskan bahwa
tugas utama Yesus
adalah mewartakan
Kerajaan Allah.
Mengasosiasi
• Diskusi dalam kelompok-kelompok
kecil untuk mendalami isi pesan Kitab
Suci yang telah dibaca.
• Menghubungkan janji Allah kepada
bangsa Israel dengan kelahiran Yesus
Kristus.
• Menghubungkan kelahiran Yesus
dengan sikap Allah yang setia pada
janji-Nya.
• Menggali makna kelahiran Yesus
Kristus bagi hidup manusia zaman
sekarang.
Mengomunikasikan
• Menyampaikan hasil diskusi di depan
kelas.
• Merumuskan tindakan nyata yang bisa
dilakukan untuk menghormati Yesus
sebagai Juru Selamat Dunia.
Mengonfirmasi
• Membuat rangkuman bersama.
• Melakukan refleksi untuk semakin
mengimani Yesus sebagai pemenuhan
janji Allah.
Menyimak
• Menyimak beberapa contoh peribahasa
di Indonesia.
• Memahami makna peribahasa-
peribahasa tersebut.
• Membaca kebiasaan masyarakat
tertentu yang hendak menyampaikan
ajaran/pesan melalui cerita rakyat,
pantun, atau perumpamaan, misal
kisah Cindelaras.
Menanya
• Menanya alasan penggunaan cerita
rakyat, pantun, perumpamaan untuk
menyampaikan ajaran atau pesan.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Observasi.
Sikap Sosial
- Saat pembelajaran
berlangsung.
- Saat di sekolah.
• Pengetahuan
- Tertulis.
- Ulangan harian.
- Pertanyaan dengan
jawaban terbuka.
4 x 35 menit
- Pengalaman guru dan
siswa.
- http://www.kompasiana.
com/pram88/i-j-kasimo-
yang-terlupakan_5500375
e813311c161fa7482.
- Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti Kelas IV.
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Menjadi Sahabat
Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
21
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Mukjizat-
mukjizat
Yesus
3.6.4 Menjelaskan
ajaran Yesus
tentang Kerajaan
Allah melalui
perumpamaan dalam
Kitab Suci.
4.6.2 Membuat tulisan
indah tentang makna
perumpamaan-
perumpamaan Yesus.
1.6.3 Mengimani mukjizat
yang dibuat oleh
Yesus terjadi karena
belas kasih-Nya.
3.6.5 Menjelaskan arti
mukjizat.
3.6.6 Menceritakan salah
satu kisah mukjizat
Yesus menurut Kitab
Suci.
Mengeksplorasi
• Mencari dalam Kitab Suci Perjanjian
Baru bahwa tugas utama Yesus adalah
mewartakan Kerajaan Allah (Mat. 18:
23-35).
• Menemukan isi pesan kutipan Kitab
Suci tersebut di atas dengan tanya
jawab secara klasikal.
• Mencari beberapa contoh dalam
Kitab Suci Perjanjian Baru pengajaran
Yesus tentang Kerajaan Allah melalui
perumpamaan dengan melengkapi
tabel yang ada.
Mengomunikasikan
• Membagikan secara lisan pesan
yang digali bertolak dari salah satu
perumpanaan Yesus tentang Kerajaan
Allah.
Mengonfirmasi
• Membuat rangkuman bersama guru.
Refleksi
• Memilih salah satu teks Kitab Suci
tentang perumpamaan yang dibuat oleh
Yesus.
• Menyusun niat yang akan dilakukan
untuk mewujudkan pesan Yesus
melalui perumpamaan yang dipilihnya
tersebut.
Menyimak
• Menyimak cerita tentang seseorang
yang mengalami mukjizat, misalnya:
Mukjizat Misterius yang Membuat
Yohanes Paulus II Bergelar Santo.
Menanya
• Menanya seputar kisah di atas.
Mengumpulkan Informasi
• Mengumpulkan informasi tentang
kisah-kisah mukjizat yang masih terjadi
pada zaman sekarang
• Keterampilan
- Portofolio.
- Menuliskan lima
Perumpamaan yang
dibuat Yesus dalam
Kitab Suci dan
menemukan pesan
dari perumpamaan
tersebut.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Observasi.
Sikap Sosial
- Saat pembelajaran
berlangsung.
- Saat di sekolah.
4 x 35 menit
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, khususnya
Mat. 18: 23-35.
- Pengalaman guru dan
siswa.
- http://www.blogmamen.
com/2012/09/kumpulan-
arti-peribahasa perumpa-
maan.html.
- Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti Kelas IV.
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
22
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.7. Percaya akan aneka
doa dalam Gereja
sebagai ungkapan
iman kepada Allah.
2.7. Santun dalam
mengucapkan aneka
doa dalam Gereja
sebagai ungkapan
iman kepada Allah.
Ungkapan
Syukur
Tokoh-
tokoh
Perjanjian
Lama
3.6.7 Menceritakan salah
satu contoh mukjizat
di zaman sekarang.
4.6.3 Menyanyikan lagu
“Mukjizat itu Nyata”.
1.7.1 Bersyukur atas
peristiwa-peristiwa
penting dalam
hidupnya.
2.7.1 Mendoakan saudara
atau teman yang
berulang tahun.
• Mengumpulkan informasi tentang
siapa yang berperan dalam peristiwa
mukjizat.
Mengeksplorasi
• Mencari dari Kitab Suci Perjanjian Baru
kisah mukjizat Yesus (Markus 10: 46-
52).
• Mendalami isi pesan Kitab Suci dengan
diskusi dalam kelompok.
• Membandingkan sikap atau tanggapan
orang pada umumnya yang mendapat
mukjizat dengan sikap orang yang
mendapat mukjizat Yesus.
• Merumuskan sikap yang menurutnya
tepat bila mendapat mukjizat.
Mengomunikasikan
• Pleno: tiap kelompok menyampaikan
hasil rumusan diskusi mereka di depan
kelas.
• Membagikan pengalaman pribadi
mengenai kisah seseorang yang
mendapat mukjizat disertai komentar
atas peristiwa tersebut.
• Bernyanyi lagu yang sesuai tema.
Mengonfirmasi
• Membuat rangkuman dan peneguhan
bersama guru.
Menyimak
• Menyimak cerita tentang upacara
syukuran dalam kebudayaan mereka
atau kebudayaan tertentu, misalnya:
Pranata Upacara Selamatan Masyarakat
Jawa.
• Mendalami isi pesan bacaan dengan
tanya jawab secara klasikal.
Menanya
• Menanya tentang alasan pentingnya
manusia bersyukur dan peristiwa-
peristiwa penting yang biasa disyukuri.
• Pengetahuan
- Tertulis.
- Ulangan harian.
- Pertanyaan dengan
jawaban terbuka.
• Keterampilan
- Praktik.
- Menyanyikan
lagu yang bertema
Mukjizat, misal
“Mukjizat itu
Nyata”, “Satu Orang
Buta”, dan lain-lain).
• Sikap
Sikap Spiritual
- Observasi.
Sikap Sosial
- Saat pembelajaran
berlangsung.
- Saat di sekolah.
• Pengetahuan
- Tertulis.
- Ulangan harian.
4 x 35 menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Menjadi Sahabat
Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, khususnya
Markus 10: 46-52.
- Pengalaman guru dan
siswa.
- http://internasional.
kompas.com/
read/2013/06/20/0956259/
Mukjizat.Misterius.
Membuat.Yohanes.
Paulus.II.Bergelar.Santo.
- Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti Kelas IV.
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
23
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.7. Memahami aneka
doa dalam Gereja
sebagai ungkapan
iman kepada Allah.
4.7. Melakukan aktivitas
(misalnya berdoa/
bernyanyi/membuat
puisi/bermain
peran/menceritakan
kembali, dan
sebagainya) yang
mencerminkan
penghayatan
terhadap doa.
Doa
Syukur
Gereja
3.7.1 Menceritakan salah
satu contoh upacara
adat syukuran yang
ada di daerahnya.
3.7.2 Menceritakan
upacara syukur
dalam agama Yahudi
menurut Kitab Suci.
4.7.1 Membuat puisi yang
mengungkapkan
rasa syukur kepada
Tuhan.
1.7.2 Rajin mengikuti
Perayaan Ekaristi.
2.7.2 Mendoakan teman
yang tidak masuk
sekolah karena sakit.
3.7.3 Menjelaskan arti
syukur dalam Gereja
Katolik.
3.7.4 Menyebutkan
ucapan Yesus saat
mengambil roti
dan anggur saat
Perjamuan Terakhir.
Mengeksplorasi
• Mengumpulkan informasi dari Kitab
Suci Perjanjian Lama tentang upacara
syukur dalam agama Yahudi (Kel. 12:
1-12).
• Mendalami isi pesan Kitab Suci dalam
diskusi kelompok.
• Membandingkan kemiripan upacara
adat di kebudayaan Indonesia dengan
kebiasaan bangsa Yahudi dalam
bersyukur.
Mengomunikasikan
• Pleno: masing-masing kelompok
menyampaikan hasil diskusi mereka di
depan kelas.
• Guru memberikan tanggapan dan
peneguhan atas hasil diskusi siswa.
Mengonfirmasi
• Membuat rangkuman bersama guru.
Aksi
• Menyusun dan mengungkapkan rasa
syukur kepada Tuhan dalam bentuk
doa/nyanyian/puisi.
Menyimak
• Menyimak kisah pengalaman Cicil
dalam mengikuti Perayaan Ekaristi.
• Dialog secara klasikal untuk mendalami
isi pesan kisah pengalaman Cicil.
Menanya
• Menanya: alasan Gereja merayakan
Ekaristi, asal-usul upacara syukur
Gereja, yang dilakukan umat pada saat
upacara syukur Perayaan Ekaristi, apa
yang disyukuri.
Mengeksplorasi
• Membaca ajaran Gereja tentang Ekaristi
(Konsili Trente 1545-1563).
- Pertanyaan dengan
jawaban terbuka.
• Keterampilan
- Portofolio.
- Menuliskan
pengalaman iman
saat bersoa syukur
atas kebaikan Tuhan
secara pribadi.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Observasi.
Sikap Sosial
- Saat pembelajaran
berlangsung.
- Saat di sekolah.
• Pengetahuan
- Tertulis.
- Ulangan harian.
- Pertanyaan dengan
jawaban terbuka.
4 x 35 menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Menjadi Sahabat
Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, khususnya
Kel. 12: 1-12.
- Pengalaman guru dan
siswa.
- https://karlinasetiyanti.
wordpress.com/budaya-
jawa/pranata-upacara-
selamatan-masyarakat-
jawa/.
- Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti Kelas IV.
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Menjadi Sahabat
Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
24
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.7.2 Menceritakan alasan
menghadiri Perayaan
Ekaristi minimal
setiap minggu secara
lisan.
• Mendalami isi artikel dengan tanya
jawab.
• Bersama guru menemukan ajaran
Gereja yang bersyukur atas korban
Yesus dalam Perayaan Ekaristi.
Mengelaborasi
• Mengumpulkan informasi tentang
sejarah Sakramen Ekaristi dari Kitab
Suci (Lukas 22: 14-23).
• Memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya seputar kutipan Kitab
Suci Luk. 22: 14-23.
• Merumuskan hubungan Perjamuan
Malam Terakhir dengan Perayaan
Ekaristi dalam diskusi kelompok.
• Merumuskan pesan Yesus dalam
Perjamuan malam terakhir dalam
kaitan dengan kebiasaan bersyukur.
Mengomunikasikan
• Pleno, masing-masing kelompok
menyampaikan hasil diskusinya di
depan kelas.
• Membagikan secara lisan tentang
peranan Sakramen Ekaristi bagi umat
Katolik.
Menulis
• Secara pribadi menuliskan hari-hari
besar agama Katolik serta makna dari
setiap perayaan tersebut.
• Menuliskan tata urutan Perayaan
Ekaristi dengan benar.
Mengonfirmasi
• Bersama guru membuat rangkuman
dan peneguhan.
Aksi
• Mengikuti Perayaan Ekaristi hari
Minggu dan menuliskan isi khotbah
Romo.
• Keterampilan
- Praktik.
- Bercerita
pengalaman
mengikuti Perayaan
Ekarist
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, khususnya
Lukas 22: 14-23.
- Pengalaman guru dan
siswa.
- Dokumen Gereja Konsili
Trente (DS 1651-2).
- http://www.katolisitas.
org/sudahkah-kita-
pahami-pengertian-
ekaristi/.
25
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.8. Bersyukur atas
kemampuan
mengungkapkan
doa spontan, doa
pribadi, dan doa
bersama sebagai
ungkapan iman
kepada Allah.
2.8. Santun dalam
mengucapkan
doa spontan, doa
pribadi, dan doa
bersama sebagai
ungkapan iman
kepada Allah.
3.8. Memahami makna
doa spontan, doa
pribadi, dan doa
bersama sebagai
ungkapan iman
kepada Allah.
.8. Mempraktikkan
doa spontan, doa
pribadi, dan doa
bersama.
Doa
Pribadi
1.8.1 Bersyukur dalam
doa pribadi.
2.8.1 Semakin rajin berdoa
secara pribadi.
3.8.1 Menjelaskan makna
doa pribadi.
3.8.2 Menjelaskan ajaran
Gereja Katolik
tentang doa pribadi.
3.8.3 Menjelaskan pesan
Yesus saat berdoa
menurut Mat. 6: 5-15.
4.8.1 Membuat doa untuk
kepentingan pribadi.
Menyimak
• Menyimak cerita pengalaman anak
dalam melakukan doa pribadi atau
bercerita pengalaman sendiri tentang
doa pribadi, misal kisah Doa Simon.
• Mendalami bersama isi pesan kisah
pengalaman.
Mengeksplorasi
• Mencari kisah dalam Kitab Suci tentang
pesan Yesus hal berdoa pribadi (Mat. 6:
5-15).
• Menanya ajaran Yesus tentang doa
pribadi.
Mengumpulkan Informasi
• Menyimak ajaran Gereja tentang doa
pribadi (KGK 2650-2654).
• Membandingkan pengalaman orang
lain dengan pengalaman diri sendiri
tentang doa pribadi.
Mengasosiasi
• Mendalami isi pesan Dokumen Gereja
tentang doa pribadi dalam diskusi
kelompok.
• Membandingkan ajaran Yesus dengan
ajaran Gereja tentang doa pribadi.
• Merumuskan hal-hal yang paling
berkesan dari ajaran Yesus dan ajaran
Gereja tentang doa pribadi.
Mengomunikasikan
• Pleno, tiap kelompok menyampaikan
hasil diskusi mereka di depan kelas.
• Membagikan secara lisan mengenai niat
untuk melakukan doa pribadi secara
rutin
Mengonfirmasi
• Mendengarkan peneguhan guru dari
hasil diskusi dan pleno.
• Membuat rangkuman bersama atas isi
materi.
Aksi
• Berdoa secara pribadi.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Observasi.
Sikap Sosial
- Saat pembelajaran
berlangsung.
- Saat di sekolah.
• Pengetahuan
- Tertulis.
- Ulangan harian.
- Pertanyaan dengan
jawaban terbuka.
• Keterampilan
- Portofolio
- Membuat doa
untuk kepentingan
pribadi.
4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti Kelas IV.
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Menjadi Sahabat
Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, khususnya
Mat. 6: 5-15.
- Pengalaman guru dan
siswa.
- Dokumen Gereja: KGK
2650-2654.
26
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Doa
Bersama
Doa
Spontan
1.8.2 Semakin rajin
mengikuti doa
bersama, baik dalam
keluarga maupun di
lingkungan.
2.8.2 Santun dalam
mengucapkan doa
bersama sebagai
ungkapan iman
kepada Allah.
3.8.4 Menyebutkan
manfaat doa
bersama.
3.8.5 Menyebutkan sikap-
sikap yang harus
dikembangkan dalam
doa bersama.
4.8.2 Membuat laporan
mengikuti doa
bersama di
lingkungan.
1.8.3 Bersyukur atas
kemampuan
mengungkapkan
doa spontan kepada
Tuhan.
Menyimak
• Menceritakan pengalaman mengikuti
doa bersama, baik dalam keluarga atau
lingkungan.
Menanya
• Menanya hal-hal berkaitan dengan
doa bersama: mengapa penting, apa
yang menarik dalam doa bersama
dibandingkan doa pribadi, apa saja isi
doa bersama.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca uraian dari Buku Puji
Syukur tentang kebiasaan doa dalam
kehidupan orang Katolik
• Mengumpulkan informasi dari Kitab
Suci tentang kebiasaan doa bersama
dalam kehidupan Gereja Perdana.
• Menginformasikan kebiasaan doa
bersama di lingkungan.
Mengasosiasi
• Membandingkan pengalaman berdoa
pribadi dan berdoa bersama.
• Merumuskan hal yang berkesan dalam
doa bersama.
• Menyimpulkan sikap yang perlu
dikembangkan dalam doa bersama.
Mengomunikasikan
• Menyampaikan niat untuk mengajak
anggota keluarga dalam membiasakan
diri berdoa bersama.
• Membuat laporan mengikuti kegiatan
berdoa bersama di lingkungan.
Menyimak
• Menyimak pengalaman sendiri dan
cerita orang lain dalam berdoa spontan,
arti doa spontan, isi doa spontan, kapan
dilakukan, dan sebagainya.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Observasi.
Sikap Sosial
- Saat pembelajaran
berlangsung.
- Saat di sekolah.
• Pengetahuan
- Tertulis.
- Ulangan harian.
- Pertanyaan dengan
jawaban terbuka.
• Keterampilan
- Portofolio.
- Membuat laporan
saat mengikuti
doa bersama di
lingkungan.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Observasi.
4 x 35 menit
4 x 35 menit
- Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti Kelas IV.
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Menjadi Sahabat
Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, khususnya
Kis. 4: 41-47.
- Pengalaman guru dan
siswa.
- http://news.liputan6.com/
read/2655390/500-orang-
ikut-doa-bersama-tni-
polri-di-gereja-katedral.
- Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2014.
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti Kelas IV.
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
27
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
2.8.3 Memakai bahasa
yang sopan dalam
mengungkapkan doa
spontan.
3.8.6 Memahami makna
doa spontan sebagai
ungkapan iman
kepada Allah.
3.8.7 Menjelaskan dasar
hukum Gereja
tentang doa.
4.8.3 Mempraktikkan doa
spontan.
• Membaca uraian dari Buku Puji Syukur
tentang kebiasaan orang Katolik.
Menanya
• Menanya tentang pengalaman doa.
Mengumpulkan Informasi
• Mengumpulkan informasi dari Kitab
Suci tentang kebiasaan doa spontan
dalam kehidupan Gereja.
• Mengumpulkan informasi tentang
kebiasaan doa spontan di kalangan
umat Katolik.
Mengasosiasi
• Membandingkan cara dan sikap diri
dalam berdoa spontan dengan ajaran
Kitab Suci.
• Merumuskan pesan yang diperoleh dari
ajaran Kitab Suci untuk dihayati dalam
hidup sehari-hari.
Mengomunikasikan
• Menunjukkan kemampuan berdoa
secara spontan.
• Mengucapkan doa spontan secara
bergantian setiap hari, sebelum dan
setelah mengikuti proses pembelajaran.
Sikap Sosial
- Saat pembelajaran
berlangsung.
- Saat di sekolah.
• Pengetahuan
- Tertulis.
- Ulangan harian.
- Pertanyaan dengan
jawaban terbuka.
• Keterampilan
- Praktik: berdoa
spontan dengan
tema syukur.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Menjadi Sahabat
Yesus. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas IV.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, khususnya
teks Mat. 6: 5-8.
- Pengalaman guru dan
siswa.
- Dokumen Gereja: KGK
255.
1
Sekolah : SD Inpres Oenaek
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : V/1 dan 2
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.1 Bersyukur sebagai
perempuan atau
laki-laki seturut citra
Allah.
2.1 Bertanggung jawab
terhadap dirinya
sebagai perempuan
atau laki-laki seturut
citra Allah.
3.1 Memahami diri
sebagai perempuan
atau laki-laki seturut
citra Allah.
Perempuan
dan
Laki-laki
Diciptakan
sebagai
Citra Allah
1.1.1 Mengungkapkan
syukur atas dirinya
sebagai laki-laki atau
perempuan seturut
citra Allah.
2.1.1 Menyatakan
tanggung jawab
sebagai perempuan
atau laki-laki seturut
citra Allah.
3.1.1 Menjelaskan arti
manusia sebagai citra
Allah seturut ajaran
Gereja.
3.1.2 Menjelaskan maksud
Allah menciptakan
laki-laki dan
perempuan seturut
citra-Nya.
Mengamati
• Melakukan kegiatan becermin dan
mengamati bayangan (citra)-Nya.
• Mengidentifikasi hal-hal yang mirip
dengan orang tua.
• Menunjukkan hasil pengamatan.
Menanya
• Merumuskan pertanyaan dalam
kelompok terkait dengan manusia sebagai
citra Allah.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca dan mendalami Kitab Kej. 1:
26-28.
• Berimajinasi ketika Allah becermin dan
bagaimana bayangannya (citra) menurut
Kej. 1: 26-28.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menyusun doa syukur.
Sikap Sosial
- Mengisi skala sikap.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes
esai tertulis.
• Keterampilan
- Membuat slogan
tentang laki-laki
dan perempuan
sebagai citra Allah.
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas V.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci Kej. 1: 26-8 dan
Maz. 8: 2-10.
2
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.1 Melakukan aktivitas
(misalnya menyusun
doa syukur/puisi/
slogan/motto/
menyanyikan lagu)
yang menyatakan
tentang dirinya
sebagai perempuan
atau laki-laki seturut
citra Allah.
3.1.3 Menjelaskan
perbedaan manusia
sebagai citra Allah
dan binatang.
4.1.1 Membuat slogan
tentang perempuan
dan laki-laki sebagai
citra Allah.
Menalar
• Memikirkan dan atau mendiskusikan
pertanyaan yang diajukan berdasarkan
hasil imajinasi dan pendalaman kitab
suci.
• Merumuskan bagaimana hasil manusia
becermin dan bagaimana hasil Allah
becermin menurut Kitab Kejadian.
• Merumuskan simpulan tentang manusia
sebagai citra Allah.
Mengomunikasikan
• Bertukar pikiran tentang hasil penalaran
dalam pleno.
Refleksi
• Berefleksi sejauh mana telah memahami
dan mengembangkan diri sebagai citra
Allah.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menyusun doa
syukur.
- Mengisi skala sikap.
Sikap Sosial
- Mengisi skala sikap.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis.
• Keterampilan
- Membuat slogan
tentang perempuan
dan laki-laki
dipanggil untuk
mengembangkan
diri.
- Pengalaman hidup
siswa dan guru tentang
beridentitas sebagai
perempuan atau laki-laki.
1.2 Bersyukur atas
lawan jenis sebagai
partner yang
dianugerahkan
Allah untuk saling
melengkapi.
2.2 Santun terhadap
lawan jenis sebagai
partner yang
sederajat untuk
saling melengkapi.
3.2. Memahami lawan
jenis sebagai partner
yang dianugerahkan
Allah untuk saling
melengkapi.
Perempuan
dan Laki-
laki Saling
Meleng-
kapi
1.2.1 Mengungkapkan
syukur atas partner
laki-laki atau
perempuan yang
saling melengkapi
seturut citra Allah.
2.2.1 Menghormati lawan
jenis sebagaimana
menghormati diri
sendiri.
3.2.1 Menjelaskan tujuan
Tuhan menciptakan
laki-laki dan
perempuan.
3.2.2 Menjelaskan ciri-ciri
kodrati perempuan
dan laki-laki sesuai
dengan ajaran Gereja.
Mengamati
• Bermain empat bujur sangkar yang
berkaitan dengan laki-laki dan
perempuan saling melengkapi.
Menanya
• Merumuskan pertanyaan terkait dengan
isi permainan yakni terkait laki-laki dan
perempuan yang saling melengkapi.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca dan mendalami Kej. 1: 26-28
dan Kej. 2: 18-24.
Menalar
• Memikirkan dan atau mendiskusikan
Kej. 1: 26-28 dan Kej. 2: 18-24 untuk
menjawab pertanyaan yang telah
diajukan.
• Merumuskan simpulan tentang laki-
laki dan perempuan saling melengkapi
berdasarkan permainan dan pendalaman
kitab suci.
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas V.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci Kej. 2: 18-24.
3
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.2 Melakukan aktivitas
(misalnya kerja
sama dalam suatu
kegiatan/permainan
bersama/menulis
refleksi/puisi) yang
menunjukkan
sikap menghormati
lawan jenis sebagai
anugerah Allah.
3.2.3 Menunjukkan
bahwa laki-laki dan
perempuan saling
melengkapi.
4.2.1 Membuat slogan
tentang peran
jenis laki-laki dan
perempuan yang
berbeda namun
saling melengkapi.
Mengomunikasikan
• Bertukar pikiran tentang hasil pemikiran
dan diskusi dalam pleno.
Refleksi
• Berefleksi sejauh mana telah
mengembangkan diri untuk dapat saling
melengkapi dalam relasi antara laki-laki
dan perempuan.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menyusun doa
syukur.
- Mengisi skala sikap.
Sikap Sosial
- Mengisi skala sikap.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis.
• Keterampilan
- Membuat slogan
tentang perempuan
dan laki-laki
sederaja
- Kamari, F.X. 1980.
Dinamika Kelompok.
Seri Pastoral No. 30.
Yogyakarta: Pusat
Pastoral Yogyakarta.
- Pengalaman hidup siswa
dan guru tentang peran
perempuan dan laki-laki
dalam masyarakat dan
menurut ajaran Gereja.
Perempuan
dan
Laki-laki
Sederajat
1.2.1 Mengungkapkan
syukur atas dirinya
sebagai laki-laki atau
perempuan yang
sederajat.
2.2.1 Menghormati lawan
jenis sebagaimana
menghormati dirinya.
3.2.1 Menjelaskan
bahwa laki-laki dan
perempuan sederajat.
3.2.2 Menjelaskan peran
sosial laki-laki dan
perempuan yang
menunjukkan
kesederajatan.
4.2.1 Membuat slogan
tentang kesetaraan
laki-laki dan
perempuan sebagai
citra Allah.
Mengamati
• Menyanyikan lagu “Sabda Alam” dari
Ismail Marzuki.
• Mengisi lembar kerja berkait dengan
situasi perempuan pada zaman dahulu
dan sekarang.
Menanya
• Merumuskan pertanyaan terkait dengan
kesederajatan laki-laki dan perempuan.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca dan mendalami Kej. 1: 26-28
dan Kej. 2: 18-24.
Menalar
• Memikirkan dan atau mendiskusikan
jawaban atas pertanyaan yang diajukan
berdasarkan pengamatan dan kitab suci
Kej. 1: 26-28 dan Kej. 2: 18-24.
• Merumuskan simpulan tentang
kesederajatan laki-laki dan perempuan
berdasarkan nyanyian, lembar kerja, dan
pendalaman kitab suci.
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas V.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci Kej. 2: 18-24.
- Pengalaman hidup siswa
dan guru tentang peran
perempuan dan laki-laki
dalam masyarakat dan
menurut ajaran Gereja.
4
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.1.1 Mengungkapkan
syukur atas dirinya
sebagai laki-laki atau
perempuan seturut
citra Allah.
2.1.1 Menyatakan
tanggung
jawab untuk
mengembangkan diri
sebagai citra Allah.
3.1.1 Menjelaskan
hal-hal yang perlu
dibuat untuk
mengembangkan diri
sebagai citra Allah.
3.1.2 Memberikan
contoh seorang
tokoh laki-laki dan
perempuan yang
mengembangkan
dirinya seturut citra
Allah.
4.1.1 Membuat
slogan tentang
pengembangan diri
sebagai citra Allah.
Mengomunikasikan
• Bertukar pikiran tentang hasil penalaran
dan atau hasil diskusi dalam pleno.
Refleksi
• Berefleksi sejauh mana telah menghargai
dan menghayati kesederajatan antara
laki-laki dan perempuan.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menyusun doa
syukur.
- Mengisi skala sikap.
Sikap Sosial
- Mengisi skala sikap.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis.
• Keterampilan
- Membuat slogan
tentang perempuan
dan laki-laki
dipanggil untuk
mengembangkan
diri.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas V.
Yogyakarta: Kanisius.
- Injil Matius 25: 14-29.
- Siantita Novaya. “Anak
Kecil dengan Langkah
Raksasa, Prestasi Joey
Alexander yang Bikin
Kamu Iri!” life.idntimes.
com.
- Pengalaman hidup siswa
dan guru tentang belajar,
berlatih, dan olah hati.
1.1 Bersyukur sebagai
perempuan atau
laki-laki seturut citra
Allah.
2.1 Bertanggung jawab
terhadap dirinya
sebagai perempuan
atau laki-laki seturut
citra Allah.
3.1 Memahami diri
sebagai perempuan
atau laki-laki seturut
citra Allah.
4.1 Melakukan aktivitas
(misalnya menyusun
doa syukur/puisi/
slogan/motto/
menyanyikan lagu)
yang menyatakan
tentang dirinya
sebagai perempuan
atau laki-laki seturut
citra Allah.
Perempuan
dan
Laki-laki
Dipanggil
untuk
Berkem-
bang
Mengamati
• Mengamati macam-macam gambar:
anak sedang belajar, sedang observasi di
laboratorium, berlatih olahraga, musik,
wisuda, dan macam-macam profesi.
• Membaca kisah Joey Alexander.
Menanya
• Merumuskan pertanyaan berkaitan
dengan pengembangan diri berdasarkan
gambar dan kisah Joey Alexander.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca dan mendalami Mat. 25: 14-30.
Menalar
• Memikirkan dan atau mendiskusikan
jawaban pertanyaan yang diajukan
berdasarkan pengalaman dan kitab Kej.
1: 26-28.
• Merumuskan simpulan tentang
pengembangan diri berdasarkan
pengamatan pengalaman dan kitab suci.
Mengomunikasikan
• Bertukar pikiran tentang hasil penalaran
dalam pleno.
Refleksi
• Berefleksi sejauh mana telah
mengembangkan diri sesuai dengan
bakat yang diberikan Tuhan.
8 x 35
menit
5
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.3 Beriman kepada
Allah melalui
kisah tokoh-tokoh
Perjanjian Lama
seperti Daud,
Salomo, dan Ester.
2.3 Percaya diri dalam
berinteraksi dengan
sesama, dengan
meneladan para
tokoh Perjanjian
Lama seperti Daud,
Salomo, dan Ester.
3.3 Memahami karya
keselamatan Allah
yang dialami tokoh-
tokoh Perjanjian
Lama dalam kisah
Daud, Salomo, dan
Ester.
4.3 Melakukan
aktivitas (misal-
nya menceritakan
kembali/bermain
peran/menulis
refleksi dan
sebagainya)
mengenai tokoh-
tokoh Perjanjian
Lama seperti dalam
kisah Daud, Salomo,
atau Ester.
Daud sang
Pemimpin
1.3.1 Mengungkapkan
iman atas karya
keselamatan Allah
dalam diri Daud.
2.3.1 Menunjukkan
kepercayaan diri
dalam berinteraksi
dengan orang lain
seperti Daud.
3.3.1 Menceritakan secara
ringkas kisah Daud
sesuai dengan 1 Sam.
16: 14-23; 17: 55-58;
18: 5-30, 2 Sam. 5: 1-2;
11: 1-27, 12: 24.
3.3.2 Menunjukkan karya
keselamatan Allah
dalam diri Daud.
4.3.1 Menuliskan niat-niat
untuk meneladan
Daud dalam
menanggapi karya
Allah.
Mengamati
• Mengamati berbagai gambar tentang
kisah Daud, antara lain: Daud
menggembala domba, Daud diurapi
Samuel, Daud bertempur dengan Goliath,
dan sebagainya.
• Memberi judul gambar-gambar Daud
tersebut.
• Menuliskan kisah dari gambar-gambar
Daud tersebut.
Menanya
• Merumuskan pertanyaan tentang tokoh
Daud.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca 1 Sam. 16: 14-23; 17: 55-58; 18:
5-30, 2 Sam. 5: 1-2; 11: 1-27, 12: 24.
• Membaca sinopsis kisah Daud.
Menalar
• Memikirkan dan atau mendiskusikan
pertanyaan yang diajukan pada langkah
menanya dalam kelompok berdasarkan
sinopsis kisah Daud dan kitab suci 1 Sam.
16: 14-23; 17: 55-58; 18: 5-30, 2 Sam. 5: 1-2;
11: 1-27, 12: 24.
Mengomunikasikan
• Bertukar pikiran tentang hasil pemikiran
dan diskusi dalam pleno.
Refleksi
• Hal-hal baik manakah dalam diri Daud
yang dapat diteladan.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menyusun doa
syukur atas karya
keselamatan Allah
dalam diri Daud.
- Mengisi skala sikap.
Sikap Sosial
- Mengisi skala sikap.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis.
• Keterampilan
- Menuliskan niat-niat
untuk meneladan
Daud.
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas V.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci 1 Sam. 16: 14-
23; 17: 55-58; 18: 5-30, 2
Sam. 5: 1-2; 11: 1-27, 12:
24.
- Setyawati, TS. “Daud
Orang yang Berkenan
di Hati Allah”. http://
biokristi.sabda.org.
Diakses 9 November
2016.
6
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Salomo
yang
Bijaksana
1.3.1 Mengungkapkan
syukur atas karya
keselamatan Allah
dalam diri Salomo.
2.3.1 Menunjukkan
kepercayaan diri
dalam berinteraksi
dengan orang lain
seperti Salomo.
3.3.1 Menceritakan secara
ringkas kisah Salomo
sesuai dengan Kitab 1
Raja-raja 3: 16-28.
3.3.2 Menunjukkan karya
keselamatan Allah
dalam kisah Salomo.
4.3.1 Menuliskan niat-niat
untuk meneladan
Salomo dalam
menanggapi karya
Allah.
Mengamati
• Membaca dongeng Kerbau dan Buaya
Jahat.
• Mendalami dongeng Kerbau dan Buaya
Jahat.
Menanya
• Merumuskan pertanyaan tentang tokoh
Salomo dan kebijaksanaannya.
Mengumpulkan Informasi
• Kitab suci Raja-raja 3: 16-28; atau
membaca sinopsis kisah Salomo.
Menalar
• Memikirkan dan atau mendiskusikan
pertanyaan yang diajukan pada langkah
menanya dalam kelompok terkait kisah
Salomo dan kebijaksanaannya.
Mengomunikasikan
• Bertukar pikiran tentang hasil penalaran
dalam pleno.
Refleksi
• Hal-hal baik manakah dalam diri Salomo
yang dapat diteladan.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menyusun doa
syukur atas karya
keselamatan Allah
dalam diri Salomo.
- Mengisi skala sikap.
Sikap Sosial
- Mengisi skala sikap.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis.
• Keterampilan
- Menuliskan niat-niat
untuk meneladan
Salomo.
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas V.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci 1 Raja-raja 3:
16-28.
- Muhammad Rifai.
DONGENG KERBAU
DAN BUAYA JAHAT.
http://penulisdongeng.
blogspot.co.id/2013/02/
cerita-landak-dan-kura-
kura_15.html. Diakses 22
Desember 2016.
- TS. Setyawati. “Salomo”.
http:// biokristi.sabda.org/.
- Pemahaman dan
pengalaman hidup
peserta didik dan guru
tentang meneladan
Salomo.
7
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Ester
Perempuan
Pemberani
1.3.1 Mengungkapkan
iman atas karya
keselamatan Allah
dalam diri Ester.
2.3.1 Menunjukkan
kepercayaan diri
dalam berinteraksi
dengan orang lain
seperti Ester.
3.3.1 Menceritakan secara
ringkas kisah Ester
sesuai dengan Ester
2: 1-21; 3: 15; 7: 1-6.
3.3.2 Menunjukkan karya
keselamatan Allah
dalam kisah Ester.
4.3.1 Menuliskan niat-niat
untuk meneladan
Ester dalam
menanggapi karya
Allah.
Mengamati
• Membaca dongeng “Kancil sang
Pemberani”.
• Mendalami dongeng “Kancil sang
Pemberani”.
Menanya
• Merumuskan pertanyaan tentang tokoh
Ester dalam kitab suci dan keberanian.
Mengumpulkan Informasi
• Kitab Suci Ester 2: 1-21; 3: 15; 7: 1-6 atau
membaca sinopsis kisah Ester.
Menalar
• Memikirkan dan atau mendiskusikan
pertanyaan yang diajukan pada langkah
menanya dalam kelompok terkait kisah
Ester dan keberaniannya.
Mengomunikasikan
• Bertukar pikiran tentang hasil penalaran
dalam pleno.
Refleksi
• Hal-hal baik manakah dalam diri Ester
yang dapat diteladan.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menyusun doa
syukur atas karya
keselamatan Allah
dalam diri Ester.
- Mengisi skala sikap.
Sikap Sosial
- Mengisi skala sikap.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis.
• Keterampilan
- Menuliskan niat-niat
untuk meneladan
Ester.
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas V.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci Ester 2: 1-21; 3:
15; 7: 1-6.
- Kancil sang
Pemberani. http://www.
Dongenganakindonesia1.
com/2014/04/cerita-
dongeng-anak-si-kancil-
sang.html?m=1. Diakses 22
Desember 2016.
- Ester. http://
gbaringkasanpl.wordpress.
com/category/ester.
- Pemahaman dan
pengalaman hidup
peserta didik dan guru
tentang meneladan Ester.
8
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.4 Beriman kepada
Allah melalui karya
keselamatan-Nya
dalam peristiwa
sengsara, wafat, dan
kebangkitan Yesus.
2.4 Percaya diri dalam
mengungkapkan
imannya akan
Yesus Kristus yang
sengsara, wafat, dan
bangkit.
3.4 Memahami
sengsara, wafat, dan
kebangkitan Yesus
sebagai puncak
karya keselamatan
Allah.
4.4 Melakukan aktivas
(misalnya membuat
gambar salib dari
biji-bijian/melukis
wajah Yesus ,
melukiskan salah
satu kisah jalan
salib), menuliskan
refleksi/puisi,
dan sebagainya)
yang bertemakan
sengsara, wafat, dan
kebangkitan Yesus
sebagai puncak
karya keselamatan
Allah.
Maria dan
Elizabeth
Menang-
gapi
Rencana
Allah
1.4.1 Mengungkapkan
iman atas karya
keselamatan Allah
dalam diri Elizabeth
dan Maria.
2.4.1 Menunjukkan sikap
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
orang lain seperti
Maria dan Elizabeth.
3.4.1 Menceritakan secara
ringkas kisah Maria
dan Elizabeth sesuai
dengan Injil Lukas 1:
5- 38.
3.4.2 Menunjukkan karya
keselamatan Allah
dalam kisah Maria
dan Elizabeth.
4.4.1 Menuliskan niat-niat
untuk meneladan
Maria dan Elizabeth
dalam menanggapi
karya Allah.
Mengamati
• Membaca kisah “Membeli Tuhan”.
• Mendalami kisah “Membeli Tuhan”.
Menanya
• Merumuskan pertanyaan tentang tokoh
Elizabeth-Zakharia dan Maria terkait
dengan keajaiban.
Mengumpulkan Informasi
• Kitab Suci Lukas 1: 5-56 atau membaca
sinopsis kisah Elizabeth (Zakharia) dan
Maria.
Menalar
• Memikirkan dan atau mendiskusikan
pertanyaan yang diajukan pada langkah
menanya dalam kelompok terkait kisah
Elizabeth-Zakharia, Maria dan keajaiban
yang dialaminya.
Mengomunikasikan
• Bertukar pikiran tentang hasil penalaran
dalam pleno.
Refleksi
• Merenungkan perbuatan besar manakah
yang telah dilakukan Allah dalam diri
Elizabeth-Zakharia dan Maria.
• Merenungkan perbuatan besar manakah
yang telah dilakukan Allah dalam diri.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menyusun doa
syukur atas karya
keselamatan Allah
dalam diri Elizabeth
dan Maria.
- Mengisi skala sikap.
Sikap Sosial
- Mengisi skala sikap.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis.
• Keterampilan
- Menuliskan niat-niat
untuk mewujudkan
syukur atas karya
besar Allah dalam
diri.
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas V.
Yogyakarta: Kanisius.
- Injil Lukas 1: 5-56.
- Heuken SJ, A. 2002.
Ensiklopedi Orang
Kudus. Jakarta: Cipta
Loka Caraka.
- Pemahaman dan
pengalaman hidup
peserta didik dan guru
tentang meneladan
Elizabeth dan Maria.
- Aplikasi e-Katolik.
9
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Yesus Taat
pada Allah
Yesus
Mengajar-
kan
Pengam-
punan
1.4.1 Menunjukkan iman
pada Yesus yang
mengandalkan Allah.
2.4.1 Menunjukkan
kepercayaan diri
dalam berinteraksi
dengan orang
lain seperti Yesus
yang taat dan
mengandalkan Allah.
3.4.1 Menceritakan secara
ringkas kisah Yesus
dicobai dalam Injil
Lukas 4: 1-13.
3.4.2 Menunjukkan
bagaimana sikap
Yesus dalam
menghadapi pilihan-
pilihan hidup, seperti
diceritakan dalam
Injil Lukas 4: 1-13.
4.4.1 Membuat slogan
tentang bagaimana
mengandalkan Allah.
1.4.1 Menyatakan iman
pada Yesus Sang
Pengampun.
2.4.1 Menunjukkan sikap
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
orang lain seperti
ajaran Yesus.
Mengamati
• Bermain dalam kelompok: melakukan
dahulu kegiatan yang penting.
• Mendalami permainan melakukan
dahulu kegiatan yang penting.
Menanya
• Merumuskan pertanyaan terkait dengan
prinsip hidup Yesus berdasarkan Luk. 4:
1-13 dan permainan.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca Kitab Suci Luk. 4: 1-13.
Menalar
• Memikirkan dan atau mendiskusikan
pertanyaan yang diajukan pada langkah
menanya dalam kelompok terkait prinsip
hidup Yesus berdasarkan kitab suci Luk.
4: 1-13 dan permainan.
Mengomunikasikan
• Bertukar pikiran tentang hasil penalaran
dalam pleno.
Refleksi
• Merenungkan prinsip hidup Yesus dalam
menghadapi berbagai masalah dan
cobaan hidup.
• Merenungkan prinsip hidup yang dijalani
selama ini, sejauh mana telah mengikuti
Yesus.
Mengamati
• Membaca kisah Nelson Mandela.
• Mendalami kisah Nelson Mandela.
Menanya
• Merumuskan pertanyaan terkait
pengampunan.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menyusun doa
syukur teladan
prinsip hidup Yesus.
Sikap Sosial
- Mengisi skala sikap.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis.
• Keterampilan
- Menuliskan slogan
untuk mengajak
teman manaati
peraturan.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menyusun doa
syukur teladan
Yesus dalam hal
mengampuni.
8 x 35
menit
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas V.
Yogyakarta: Kanisius.
- Injil Lukas 4: 1-13.
- Manuskrip
Pendampingan Menjadi
Mahasiswa Efektif.
- Pemahaman dan
pengalaman hidup
peserta didik dan guru
tentang godaan dan
ketaatan pada perintah
Allah.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
10
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.4.1 Menceritakan secara
ringkas kisah Yesus
dalam Injil Yoh. 8:
1-11 dan Mat. 5:
38-48.
3.4.2 Menjelaskan ajaran
Yesus tentang
pengampunan seperti
dikisahkan dalam
Injil Yoh. 8: 1-11 dan
Mat. 5: 38-48.
4.4.1 Membuat niat untuk
mau mengampuni
orang lain yang
berbuat salah kepada
dirinya.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca Kitab Suci Yoh 8: 1-11 dan
Matius 5: 38-48.
Menalar
• Memikirkan dan atau mendiskusikan
pertanyaan yang diajukan pada langkah
menanya dalam kelompok terkait
dengan ajaran dan teladan Yesus
tentang pengampunan.
Mengomunikasikan
• Bertukar pikiran tentang hasil
penalaran dalam pleno.
Refleksi
• Merenungkan bagaimana Yesus
mengajarkan dan memberi teladan
tentang pengampunan.
• Merenungkan sejauh mana telah
mengampuni dan tidak membalas
dendam.
Sikap Sosial
- Mengisi skala sikap.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis.
• Keterampilan
- Menuliskan niat-niat
untuk mengampuni
orang lain dan tidak
membalas dendam
orang yang telah
menyakiti.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas V.
Yogyakarta: Kanisius.
- Injil Yoh. 8: 1-11, Matius 5:
38-48.
- Pengalaman guru dan
murid berkaitan dengan
pengampunan, dendam
dan marah.
- https://id.crowdvoice.com/
posts/belajar-mengampuni-
dari-seorang-nelson-
mandela-2uVJ.
- https://senyum-itb.blogsot.
co.id/2013/12/nelson-
mandela-dan-pengampunan.
html?m=1.
- Wira Dharmadumadi
Purwalodra. “Melucuti
Kehendak Bebas”.
http://m.kompasiana.
com/antakusuma/
melucuti-kehendak-
bebas_54f3e7477455137
92b6.
11
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.4 Beriman kepada
Allah melalui karya
keselamatan-Nya
dalam peristiwa
sengsara, wafat, dan
kebangkitan Yesus.
2.4 Percaya diri dalam
mengungkapkan
imannya akan
Yesus Kristus yang
sengsara, wafat, dan
bangkit.
3.4 Memahami
sengsara, wafat, dan
kebangkitan Yesus
sebagai puncak
karya keselamatan
Allah.
4.4 Melakukan aktivitas
(misalnya membuat
gambar salib dari
biji-bijian/melukis
wajah Yesus,
melukiskan salah
satu kisah jalan
salib), menuliskan
refleksi/puisi,
dan sebagainya)
yang bertemakan
sengsara, wafat, dan
kebangkitan Yesus
sebagai puncak
karya keselamatan
Allah.
Yesus
Memanggil
Orang
Berdosa
1.4.1 Menyatakan iman
pada karya Yesus
memanggil orang
yang berdosa.
2.4.1 Menunjukkan sikap
percaya diri dalam
membantu orang lain
untuk berbuat baik.
3.4.1 Menceritakan secara
ringkas kisah Yesus
dalam Lukas 19: 1-10.
3.4.2 Menjelaskan
mengapa Yesus
memanggil orang-
orang berdosa.
4.4.1 Melakukan tindakan
untuk mewujudkan
karya Allah yang
memanggil orang-
orang berdosa.
Mengamati
• Membaca dan mendalami cerita “Si
Hitam dan Putih”.
Menanya
• Merumuskan pertanyaan berdasarkan
cerita “Si Hitam dan Putih” terkait orang
yang berbuat salah dan sikap masyarakat
terhadap orang yang salah.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca Injil Lukas 19: 1-10
Menalar
• Memikirkan dan atau mendiskusikan
pertanyaan yang diajukan pada langkah
menanya dalam kelompok terkait dengan
orang yang salah (dosa) dan bagaimana
sikap masyarakat serta bagaimana sikap
Yesus
Mengomunikasikan
• Bertukar pikiran tentang hasil penalaran
dalam pleno
Refleksi
• Merenungkan bagaimana Yesus orang
yang dianggap berdosa oleh masyarakat
• Merenungkan sejauh mana sikapku
selama ini terhadap mereka yang pernah
berbuat salah (dosa) dalam masyarakat
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menyusun doa
syukur atas teladan
Yesus dalam
bersikap terhadap
orang yang
dianggap berdosa.
Sikap Sosial
- Mengisi skala sikap.
- Membuat penilaian
diri.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis.
• Keterampilan
- Bersama-sama
mengunjungi teman
yang terkucilkan
dan membuat
laporan atas hasil
kunjungan tentang
perasaan orang yang
dikunjungi dan
perasaan teman-
teman.
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas V.
Yogyakarta: Kanisius.
- Injil Lukas 19: 1-10.
- Pengalaman guru dan
murid berkaitan dengan
pengampunan, dendam
dan marah.
- http://dongengadalahcerita.
blogcpot.co.id/2015/06/
dongeng-si-hitam-dan-si-
putih.html?m=1.
12
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Yesus
Menderita,
Wafat, dan
Bangkit
1.4.1 Menyatakan
iman pada karya
keselamatan
Allah dalam kisah
sengsara, wafat, dan
kebangkitan Yesus.
2.4.1 Menunjukkan sikap
percaya diri untuk
berkorban dalam
berinteraksi dengan
orang lain.
3.4.1 Menceritakan
secara ringkas kisah
sengsara, wafat, dan
kebangkitan Yesus
sesuai dikisahkan
dalam Injil Matius
26: 26-29, 27: 1-66, 28:
1-10.
3.4.2 Menunjukkan
karya keselamatan
Allah dalam kisah
sengsara, wafat, dan
kebangkitan Yesus.
4.4.1 Membuat aksi untuk
membantu orang
lain terutama yang
berkekurangan
seperti yang
diajarkan Yesus
dalam kisah
sengsara, wafat, dan
bangkit.
Mengamati
• Membaca dan mendalami kisah anak
16 tahun nafkahi sang adik karena
ditinggal orang tua.
Menanya
• Merumuskan pertanyaan berdasarkan
kisah anak 16 tahun menafkahi sang
adik terkait dengan penderitaan, wafat,
dan kebangkitan Yesus serta korban.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca Injil Matius 26: 26-29, 27:
1-28:10.
• Mendoakan jalan salib.
Menalar
• Memikirkan dan atau mendiskusikan
pertanyaan yang diajukan pada langkah
menanya dalam kelompok berdasarkan
informasi yang ditemukan dalam kitab
suci dan doa jalan salib.
Mengomunikasikan
• Bertukar pikiran tentang hasil
penalaran dalam pleno.
Refleksi
• Merenungkan pengorbanan Yesus
melalui penderitaan, wafat, dan
kebangkitan-Nya.
• Merenungkan makna korban Yesus.
• Merenungkan sejauh mana telah
mengikuti Yesus dalam hal berkorban
untuk keluarga dan orang lain.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menyusun doa
syukur atas
pengorbanan Yesus.
Sikap Sosial
- Mengisi skala sikap.
- Membuat penilaian
diri.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis.
• Keterampilan
- Membuat aksi
sosial.
- Membuat laporan
atas aksi sosial.
- Mencatat
pengalaman baik
dalam melakukan
aksi sosial.
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas V.
Yogyakarta: Kanisius.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman
Katolik, Buku Informasi
dan Referensi. Yogyakarta:
Kanisius.
- Injil Matius 26: 26-29 dan
27: 1-28: 10.
- Pengalaman guru dan
murid berkaitan dengan
pengorbanan.
- http://megapolitan.
kompas.com/
read/2017/01/04/11410041/
kisah.anak.16.tahun.nafkahi.
sang.adik.karena.ditinggal.
pergi.orangtua. Diakses 24
Februari 2017.
13
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.5 Percaya akan hidup
baru dalam Roh
Kudus.
2.5 Bertanggung
jawab dalam
mengusahakan
hidup baru yang
dijiwai Roh Kudus
melalui doa-doa.
3.5 Memahami hidup
baru dalam Roh
Kudus yang
terungkap melalui
doa-doa.
4.5 Melakukan
aktivitas (misalnya
menuliskan refleksi/
puisi/melukis) yang
berkaitan dengan
perbuatan-perbuatan
yang menunjukkan
hidup baru dalam
Roh Kudus.
Roh Kudus
Menguat-
kan Hati
Para Rasul
1.5.1 Mengungkapkan
kepercayaan pada
karya Roh Kudus
yang menguatkan
para Rasul.
2.5.1 Menunjukkan sikap
tanggung jawab
dalam berinteraksi
dengan orang lain.
3.5.1 Menceritakan secara
ringkas kitab Kisah
Para Rasul 2: 1-15;
22-24; 32-33.
3.5.2 Menunjukkan
sikap para rasul
sebelum dan setelah
menerima Roh
Kudus.
4.5.1 Membuat pernyataan
tentang siapa Yesus
bagi dirinya.
Mengamati
• Membaca kisah “Anjing Kecil”.
Menanya
• Merumuskan pertanyaan terkait dengan
kehadiran Roh Kudus dalam diri para
rasul berdasarkan kisah “Anjing Kecil”.
Mengumpulkan Informasi
• Menyanyikan lagu “Sukacita Surga”.
• Membaca Injil Luk. 24: 13-14; Yoh. 20:
19; 21: 1-32, Kisah Para Rasul 2: 1-15;
22-24; 32-33.
Menalar
• Memikirkan dan atau mendiskusikan
pertanyaan yang diajukan pada langkah
menanya dalam kelompok berdasarkan
kisah “Anjing Kecil” dan kitab suci.
Mengomunikasikan
• Bertukar pikiran tentang hasil
penalaran dalam pleno.
Refleksi
• Merenungkan bagaimana para
rasul bangkit dari ketakutan setelah
menerima Roh Kudus.
• Merenungkan sejauh mana telah
meneladan para rasul dalam
mewartakan Injil Yesus Kristus.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menyusun doa
syukur atas
turunnya Roh
Kudus dalam diri
para rasul.
Sikap Sosial
- Mengisi skala sikap.
- Membuat penilaian
diri.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis.
• Keterampilan
- Menuliskan
pernyataan tentang
siapa Yesus bagi
dirinya.
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas V.
Yogyakarta: Kanisius.
- Injil Lukas 24: 13-14; Yoh.
20: 19; 21: 1-32, Kisah Para
Rasul 2: 1-15; 22-24; 32-33.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman
Katolik, Buku Informasi
dan Referensi. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pengalaman guru dan
murid berkaitan dengan
Roh Kudus dan karya-Nya
- http://www.wattpad.
com/8639061-kumpulan-
kisah-nyata-dan-inspiratif-
cerita diakses 7 Maret 2017.
- http://www.kidung.
com/2009/10/06/lirik-cord-
lagu-sukacita-surga-true-
worshippers/. Diakses 11
Maret 2017.
- Pusat Musik Liturgi. 2015.
Madah Bakti. Yogyakarta:
Pusat Musik Liturgi.
14
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Roh Kudus
Dicurah-
kan kepada
Setiap
Orang
1.5.1 Mengungkapkan
kepercayaan atas
karunia Roh Kudus
dalam dirinya.
2.5.1 Menunjukkan sikap
tanggung jawab
dalam berinteraksi
dengan orang lain.
3.5.1 Menceritakan secara
ringkas Injil Yohanes
14: 15-26, 16: 12-14,
dan Surat Paulus
kepada Jemaat di
Roma 12: 1-21.
3.5.2 Menunjukkan
karunia Roh Kudus
dalam dirinya.
4.5.1 Mendoakan doa
Mohon Tujuh
Karunia Roh Kudus.
Mengamati
• Menyanyikan lagu “Di Doa Ibuku,
Namaku Disebut”.
• Membaca biografi Nikita.
Menanya
• Merumuskan pertanyaan berdasarkan
biografi Nikita terkait dengan kehadiran
Roh Kudus kepada setiap orang.
Mengumpulkan Informasi
• Menyanyikan lagu “Sukacita Surga”.
• Membaca Injil Yoh. 14: 15-2; 16: 12-14;
Roma 12: 1-21.
Menalar
• Memikirkan dan atau mendiskusikan
pertanyaan yang diajukan pada langkah
menanya dalam kelompok berdasarkan
biografi Nikita dan kitab suci.
Mengomunikasikan
• Bertukar pikiran tentang hasil penalaran
dalam pleno.
Refleksi
• Merenungkan bagaimana Roh Kudus
hadir dalam diri setiap orang.
• Merenungkan anugerah roh apakah
yang diriku.
• Sejauh manakah anugerah itu telah
dikembangkan.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menyusun doa
syukur anugerah
roh yang diterima.
Sikap Sosial
- Mengisi skala sikap.
- Membuat penilaian
diri.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis.
• Keterampilan
- Mendoakan Doa
Mohon Tujuh
Karunia Roh Kudus
secara hening, lalu
menuliskan apa
yang dirasakan.
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas V.
Yogyakarta: Kanisius.
- Injil Yohanes 14: 15-26;
Yohanes 16: 12-14; Roma
12: 1-21.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman
Katolik, Buku Informasi
dan Referensi. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pengalaman guru dan
murid berkaitan dengan
Roh Kudus dan karunia-
Nya.
- http://www.tokohindonesia.
com/biografi/article/347-
selebriti/2540-menyanyi-
untuk-tuhan. Diakses 7
Maret 2017.
- App e-Katolik.
15
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.6 Percaya akan
Roh Kudus yang
berkarya dalam
kehidupan
menggereja.
2.6 Disiplin dalam
kehidupan
menggereja sesuai
dengan karya Roh
Kudus.
3.6 Memahami
karya Roh Kudus
dalam kehidupan
menggereja.
4.6 Melakukan
aktivitas (misalnya
membuat kliping/
menggambar)
yang berkaitan
dengan kehidupan
menggereja sebagai
karya Roh Kudus.
Terlibat
dalam
Hidup
Meng-
gereja
1.6.1 Mengungkapkan
kepercayaan atas
karya Roh Kudus
dalam Gereja.
2.6.1 Disiplin mengikuti
kegiatan Gereja.
3.6.1 Menceritakan secara
ringkas Kitab Kisah
Para Rasul 2: 41-47, 6:
1-7.
3.6.2 Menunjukkan karya
Roh Kudus dalam
Jemaat Perdana
seperti dikisahkan
dalam Kis. 2: 41-47, 6:
1-7.
4.6.1 Membuat kolase foto-
foto kegiatan Gereja
yang sesuai dengan
Kis. 2: 41-47, 6: 1-7.
Mengamati
• Memberi keterangan atas foto-foto
kegiatan Gerejawi.
• Menyusun daftar kegiatan lingkungan
Gerejawi.
• Memberi tanda kegiatan-kegiatan
Gerejawi yang diikuti.
Menanya
• Berdasarkan daftar kegiatan lingkungan
Gerejawi tersebut merumuskan
pertanyaan darimana atau mengapa
kegiatan itu dilakukan.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca kitab Kis. 2: 41-47 dan 6: 1-7.
Menalar
• Membandingkan kegiatan-kegiatan
yang dilakukan pada saat para rasul dan
kegiatan-kegiatan Gerejawi sekarang
untuk menemukan hal-hal yang sama.
Mengomunikasikan
• Bertukar pikiran tentang hasil penalaran
dalam pleno.
Refleksi
• Bahwa kegiatan-kegiatan Gerejawi
sekarang bersumber dari kegiatan para
rasul yang dilakukan dengan tulus dan
sukacita.
• Sejauh mana aku telah melakukan
kegiatan Gerejawi secara tulus dan
sukacita.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menyusun doa
syukur atas karya
Roh Kudus dalam
Gereja.
Sikap Sosial
- Mengisi skala sikap.
- Membuat penilaian
diri.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis.
• Keterampilan
- Membuat kolase
foto-foto kegiatan
Gerejawi yang
diberi keterangan
dari kegiatan kisah
para rasul.
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas V.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Kisah Para Rasul
2: 41-47; 6: 1-7.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996.
Iman Katolik, Buku
Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Pemahaman dan
pengalaman hidup
peserta didik dan
guru berkaitan dengan
keterlibatannya dalam
kegiatan-kegiatan
Gereja.
- Aplikasi e-Katolik.
16
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.7 Bersyukur atas
buah-buah Roh
yang dapat
mengembangkan
kehidupan bersama
dalam masyarakat.
2.7 Peduli untuk
mewujudkan buah-
buah Roh Kudus
dalam kehidupan
bersama di
masyarakat.
3.7 Memahami buah-
buah Roh sebagai
nilai yang sangat
dibutuhkan demi
pengembangan
kehidupan dalam
masyarakat.
4.7 Melakukan aktivitas
(misalnya membuat
slogan/motto/puisi)
tentang kehidupan
bersama di
masyarakat sebagai
karya Roh Kudus.
Hidup
Bersama
yang
Dijiwai
Roh Kudus
1.7.1 Mengungkapkan
syukur atas buah-
buah karya Roh
Kudus yang
mengembangkan
kehidupan bersama.
2.7.1 Menunjukkan sikap
peduli dan saling
menolong dalam
kehidupan bersama
sesuai semangat Roh
Kudus.
3.7.1 Menceritakan secara
ringkas Matius 5: 13-
16.
3.7.2 Menjelaskan arti
menjadi garam dan
terang dunia.
4.7.1 Membuat kolase
foto-foto kegiatan
sekolah/murid yang
bermanfaat bagi
masyarakat.
Mengamati
• Membaca kisah “Semut Membangun
Rumah”.
• Membaca kisah “Seorang Ibu yang
Berbagi”.
Menanya
• Berdasarkan kisah “Semut Membangun
Rumah” dan “Seorang Ibu yang
Berbagi”, merumuskan pertanyaan
terkait apa yang diperlukan untuk
hidup bersama.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca Injil Matius 5: 13-16 dan
Galatia 5: 16-26.
Menalar
• Memikirkan atau mendiskusikan Injil
Matius 5: 13-16 dan Galatia 5: 16-26
untuk mencari jawaban atas pertanyaan
yang telah diajukan.
Mengomunikasikan
• Bertukar pikiran tentang hasil
penalaran dalam pleno.
Refleksi
• Merenungkan bagaimana selama
ini bekerja sama dengan teman dan
melakukan sesuatu yang bermanfaat
bagi masyarakat.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menyusun doa
syukur atas karya
Roh Kudus untuk
kepentingan hidup
bersama.
Sikap Sosial
- Mengisi skala sikap.
- Membuat penilaian
diri.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis.
• Keterampilan
- Membuat kolase
foto-foto kegiatan
kelas yang berguna
bagi masyarakat.
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas V.
Yogyakarta: Kanisius.
- Injil Matius 5: 13-16 dan
Galatia 5: 16-26.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman
Katolik, Buku Informasi
dan Referensi. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pemahaman dan penga-
laman hidup peserta didik
dan guru berkaitan dengan
hidup bersama yang
dijiwai Roh Kudus serta
menjadi garam dan terang
dunia.
- http://seribuji.blogspot.
co.id/2013/02/inilah-
kerjasama-semut-membuat-
sarang.html?m=1. Diakses
13 Maret 2017.
- http://katamotivasionline.
blogspot.co.id/2014/09/
belajar-strategi-kerjasama-
semut.html?=1. Diakses 13
Maret 2017.
17
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Memohon
Bantuan
Roh Kudus
1.7.1 Mengungkapkan
syukur atas bantuan
Roh Kudus.
2.7.1 Menunjukkan sikap
peduli dan saling
menolong dalam
kehidupan bersama
dengan bantuan Roh
Kudus.
3.7.1 Menceritakan secara
ringkas Kisah Para
Rasul 16: 16-31.
3.7.2 Menjelaskan
bagaimana Paulus
dan Silas memohon
bantuan Roh Kudus.
4.7.1 Membuat kolase
foto-foto peristiwa
sekolah/murid
menerima bantuan
dari pihak lain.
Mengamati
• Menyanyikan lagu “Pelangi Sehabis
Hujan” dari Nikita.
• Membaca pengalaman tentang
kekuatan doa.
• Mendalami nyanyian dan kisah
kekuatan doa.
Menanya
• Berdasarkan nyanyian dan kisah
kekuatan doa merumuskan pertanyaan
terkait dengan doa.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca kitab Kis. 16: 16-31.
Menalar
• Memikirkan atau mendiskusikan kitab
Kis. 16: 16-31 untuk mencari jawaban
atas pertanyaan yang telah diajukan
terkait dengan doa.
Mengomunikasikan
• Bertukar pikiran tentang hasil
penalaran dalam pleno.
Refleksi
• Merenungkan bagaimana selama
ini berdoa, lebih banyak memohon,
bersyukur atau mendengarkan sabda
Tuhan dalam kitab suci.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menyusun doa
permohonan untuk
kepentingan hidup
bersama.
Sikap Sosial
- Mengisi skala sikap.
- Membuat penilaian
diri.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes esai
tertulis.
• Keterampilan
- Membuat kolase
foto-foto berkaitan
dengan bantuan
yang diterima
oleh sekolah dan
memberi komentar
yang menarik.
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas V.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Kis. 16: 16-31.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman
Katolik, Buku Informasi
dan Referensi. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pemahaman dan
pengalaman hidup peserta
didik dan guru berkaitan
dengan doa mohon
bantuan Roh Kudus.
- http://ihakaministry.blogspot.
co.id/2009/02/kekuatan-doa-
yg-mendatangkan-mujizat.
html?=1. Diakses 14 Maret
2017.
18
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Terlibat
dalam
Pelestarian
Lingkung-
an
1.7.1 Mengungkapkan
syukur atas
bumi sebagai ibu
kehidupan bagi
semua makhluk.
2.7.1 Menunjukkan
sikap peduli
terhadap kelestarian
lingkungan hidup.
3.7.1 Menceritakan secara
ringkas Mazmur 104:
10-18, 24, 31.
3.7.2 Menjelaskan pesan
dari Mazmur 104: 10-
18, 24, 31.
4.7.1 Membuat aksi
kebersihan
lingkungan kelas,
sekolah, atau
masyarakat.
Mengamati
• Membaca artikel “Yuk, Belajar Peduli
Lingkungan dari Siswa Sekolah Dasar”.
Menanya
• Berdasarkan artikel peduli lingkungan
itu, merumuskan pertanyaan terkait
dengan lingkungan: kerusakan dan
sebab-sebabnya, bagaimana tindakan-
tindakan untuk melestarikan alam
Mengumpulkan Informasi
• Membaca kitab Mazmur 104: 10-18,
24, 31.
Menalar
• Memikirkan atau mendiskusikan
kitab Mazmur 104: 10-18, 24, 31 untuk
mencari jawaban atas pertanyaan
yang telah diajukan terkait dengan
pelestarian alam.
Mengomunikasikan
• Bertukar pikiran tentang hasil
penalaran dalam pleno.
Refleksi
• Merenungkan bagaimana selama ini
telah terlibat untuk pelestarian alam.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menyusun doa
syukur atas
lingkungan alam.
Sikap Sosial
- Mengisi skala
sikap.
- Membuat penilaian
diri.
• Pengetahuan
- Mengerjakan tes
esai tertulis.
• Keterampilan
- Membuat aksi
bersih-bersih
lingkungan kelas,
lingkungan
sekolah,
mendokumentasi-
kan dan membuat
laporan hasilnya.
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI. 2010.
Pendidikan Agama Katolik
untuk SD Kelas V: Menjadi
Sahabat Yesus. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI. 2006.
Pendidikan Agama Katolik
untuk SD Kelas V: Seri Murid-
Murid Yesus. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas V. Yogyakarta:
Kanisius.
- Kitab Mazmur 104: 10-18,
24, 31.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman
Katolik, Buku Informasi
dan Referensi. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pemahaman dan penga-
laman hidup peserta didik
dan guru berkaitan dengan
terlibat dalam pelestarian
lingkungan.
- http://www.mongabay.
co.id/2016/4/03/yuk-belajar-
peduli-lingkungan-dari-siswa-
sekolah-dasar/. Diakses 14
Maret 2017.
- http://katolisitas-indonesia.
blogspot.co.id/2012/07/gita-
sang-surya-fransiskus-asisi.
html?m=1. Diakses 14 Maret
2017.
19
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.8 Bersyukur kepada
Tuhan dengan
mewujudkan nilai-
nilai kejujuran
dan keadilan
dalam kehidupan
bermasyarakat
sebagai tanggapan
atas karya Roh
Kudus.
2.8 Jujur dan adil
dalam kehidupan
bermasyarakat
sebagai wujud karya
Roh Kudus.
3.8 Memahami nilai-
nilai kejujuran
dan keadilan
dalam kehidupan
bermasyarakat
sebagai perwujudan
karya Roh Kudus.
4.8 Melakukan
aktivitas (misalnya
menuliskan refleksi/
menceritakan
kembali/menulis
biografi singkat)
yang berkaitan
dengan tokoh-
tokoh yang
memperjuangkan
keadilan dan
kejujuran di
masyarakat sebagai
wujud karya Roh
kudus.
Kejujuran
dan
Keadilan
1.8.1 Mengungkapkan
syukur atas orang-
orang yang berjuang
untuk kejujuran dan
keadilan.
2.8.1 Menunjukkan sikap
jujur dan adil dalam
berinteraksi dengan
orang lain.
3.8.1 Menceritakan secara
ringkas Kisah Para
Rasul 5: 1-10.
3.8.2 Menjelaskan pesan
dari Kisah Para Rasul
5: 1-10.
3.8.3 Menjelaskan
pentingnya kejujuran
dan keadilan dalam
kehidupan bersama.
4.8.1 Membuat tanggapan
atas kisah tokoh
yang jujur atau tokoh
memperjuangkan
keadilan dalam
hidup bermasyarakat.
Mengamati
• Membaca berita tentang “Uang Sekitar
Rp 1 Miliar Ditemukan dalam TV” dan
dongeng “Hakim Paling Adil dan Si
Kikir”.
Menanya
• Berdasarkan artikel dan dongeng itu
merumuskan pertanyaan tentang jujur
dan adil.
Mengumpulkan Informasi
• Membaca Kitab Suci Kisah Para Rasul 5:
1-10; Mat. 20: 1-16.
Menalar
• Memikirkan atau mendiskusikan kitab
suci Suci Kisah Para Rasul 5: 1-10; Mat.
20: 1-16 untuk mencari jawaban atas
pertanyaan yang telah diajukan terkait
dengan tindakan jujur dan adil.
Mengomunikasikan
• Bertukar pikiran tentang hasil penalaran
dalam pleno.
Refleksi
• Merenungkan bagaimana selama ini
telah bertindak jujur dan adil.
Sikap spiritual
• Menyusun doa
syukur atas orang-
orang yang berjuang
untuk kejujuran dan
keadialn
Sikap sosial
• Mengisi skala sikap
• Membuat penilaian
diri
Pengetahuan
• Mengerjakan tes esai
tertulis
Keterampilan
• Membuat aksi
yang berupa
“tempat mencari
dan menemukan”
sebagai komitmen
atas kejujuran dan
keadilan.
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas V:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas V.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Kisah Para Rasul 5:
1-10; Matius 20: 1-16.
- Konferensi Waligereja
Indonesia. 1996. Iman
Katolik, Buku Informasi
dan Referensi. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pemahaman dan
pengalaman hidup
peserta didik dan guru
berkaitan dengan hidup
jujur dan adil.
- http://sumsel.tribunnews.
com/2017/02/19/pria-ini-
temukan-uang-rp-1-m-di-
dalam-tabung-televisi-bekas.
Diakses 15 Maret 2017.
- http://dongengceritarakyat.
com/dongeng-cina-hakim-
paling-adil/. Diakses 15
Maret 2017.
1
Mengetahui
Kepala Sekolah
Markus Un, S.Pd
NIP.19661230 199304 1 001
Matamanas, ...........Juli 2016
Guru Matapelajaran
Linus Adur, S.Ag
NIP. 19650812 200801 1 011
2
Sekolah : SD …..
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : VI/1 dan 2
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tangungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.1 Bersyukur sebagai
warga negara
Indonesia yang
beraneka ragam
sebagai anugerah
Allah.
2.1 Bertanggung
jawab sebagai
warga negara
Indonesia dalam
keanekaragaman
yang merupakan
anugerah Allah.
3.1 Memahami diri
sebagai warga
negara Indonesia
yang beraneka
ragam sebagai
anugerah Allah.
Keaneka-
ragaman
dan
Kesatuan
Bangsa
Indonesia
1.1.1 Menunjukkan rasa
syukur sebagai warga
negara Indonesia
dalam kehidupan
sehari-hari atas
keanekaragaman
suku bangsa, budaya,
dan sebagainya.
2.1.1 Menunjukkan sikap
tanggung jawab
sebagai warga negara
yang baik terhadap
keanekaragaman.
3.1.1 Menyebutkan
contoh-contoh
keanekaragaman
yang ada di
Indonesia.
Mengamati
• Menyanyikan lagu “Satu Nusa Satu
Bangsa”.
• Mengamati gambar keanekaragaman di
Indonesia.
Menanya
• Menanya tentang cara memelihara
keanekaragaman dan kesatuan bangsa.
• Menanya tentang perjuangan para
pahlawan yang menciptakan persatuan
dan kesatuan untuk mengusir penjajah.
• Menanya ajaran Gereja tentang sikap
dan perilaku yang perlu dikembangkan
dan dihindari dalam pergaulan
dengan sesama bangsa Indonesia yang
beranekaragaman.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menunjukkan rasa
syukur sebagai
warga negara
Indonesia dalam
kehidupan sehari-
hari dengan lewat
doa syukur karena
persatuan dan
kesatuan bangsa
Indonesia.
4 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas VI.
Yogyakarta: Kanisius.
3
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.1 Melakukan
aktivitas (misalnya
menceritakan/
menuliskan refleksi/
puisi) mengenai rasa
bangga yang dimiliki
sebagai warga
Negara Indonesia
yang beraneka
ragam.
3.1.2 Menyebutkan
keanekaragaman
suku, agama dan
kepercayaan,
budaya, dan bahasa
daerah yang ada di
Indonesia.
3.1.3 Menyebutkan tokoh-
tokoh yang terlibat
dalam perjuangan
bangsa Israel
memasuki Tanah
Terjanji.
3.1.4 Menyebutkan
tokoh utama dalam
perebutan Tanah
Terjanji.
3.1.5 Menjelaskan alasan
orang Israel dapat
merebut Tanah
Terjanji.
3.1.6 Menjelaskan sikap
Gereja terhadap
keanekaragaman
yang ada.
4.1.1 Menulis puisi tentang
kekaguman terhadap
keanekaragaman
yang dimiliki oleh
negara Indonesia.
Mengumpulkan Informasi
• Melakukan diskusi kelompok untuk
mengumpulkan data tentang keragaman
bangsa Indonesia dari segi: suku, tarian,
pakaian adat, bahasa, agama, dan per-
bedaan lainnya.
• Mencari fakta kehidupan masyarakat
yang rukun walaupun berbeda suku,
agama, dan perbedaan lainnya.
• Mencari ajaran Gereja tentang
pentingnya kesatuan dalam
keanekaragaman bangsa Indonesia.
Mengasosiasi
• Merumuskan ajaran Gereja tentang
persatuan dan kesatuan di dalam
keanekaragaman.
• Membandingkan ajaran Gereja dengan
kenyataan hidup di dalam masyarakat;
mendukung hal-hal yang sudah baik
dan dan terus meningkatkannya,
serta memperbaiki hal-hal yang
mengganggu kerukunan hidup di dalam
keanekaragaman.
• Merumuskan sikap dan perilaku yang
akan dikembangkannya di dalam
pergaulan dengan sesama bangsa
Indonesia yang beraneka ragam.
Mengomunikasikan
• Membuat puisi yang mengungkapkan
syukur kepada Tuhan atas
keanekaragaman yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia.
• Menyanyikan lagu “Satu Nusa Satu
Bangsa”.
Sikap Sosial
- Menunjukkan
sikap tanggung
jawab sebagai
warga negara yang
baik terhadap
keanekaragaman
dengan menghargai
teman yang berbeda
suku dan agama
serta bergaul dan
bekerja dengan
teman-teman yang
berbeda.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Menyebutkan
contoh-contoh
keanekaragaman
yang ada di
Indonesia.
- Menyebutkan
tokoh-tokoh yang
terlibat dalam
perjuangan bangsa
Israel memasuki
Tanah Terjanji.
- Menyebutkan
tokoh utama dalam
perebutan Tanah
Terjanji.
- Menjelaskan alasan
orang Israel dapat
merebut Tanah
Terjanji.
- Menjelaskan sikap
Gereja terhadap
keanekaragaman
yang ada.
- Kitab Suci, Yosua 6: 1-20.
- Lagu, tarian, pakaian,
rumah daerah, serta adat
istiadat di Indonesia.
- Pengalaman hidup siswa
dan guru.
4
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.1.1 Menyatakan syukur
kepada Allah karena
memiliki hak dan
kewajiban sebagai
warga negara
Indonesia.
2.1.1 Menunjukkan
tanggung jawab
sebagai warga negara
Indonesia dengan
menjalankan tugas
dan kewajiban
dengan baik dalam
hidup sehari-hari.
3.1.1 Menjelaskan hak dan
kewajiban sebagai
warga negara yang
baik.
3.1.2 Menjelaskan hak
dan kewajiban Yesus
sebagai warga negara
dan orang Yahudi.
3.1.3 Menulis identitas
sebagai warga negara
yang baik.
3.1.4 Menjelaskan
tujuan dari negara
Indonesia.
Mengamati
• Mengamati gambar atau video tentang
orang-orang yang melaksanakan
kewajiban dan haknya, misalnya antre di
loket pembayaran listrik, kanto pelayanan
pajak, menaati aturan lalu lintas, belajar,
dan kerja.
Menanya
• Menanya tentang pentingnya
melaksanakan kewajiban-kewajiban kita
di dalam kehidupan bersama.
• Menanyakan tentang akibat jika tidak
melanggar hak kewajiban.
• Menanya tentang hak dan kewajiban
Yesus.
Mengumpulkan Informasi
• Mencari informasi tentang hak dan
kewajiban sebagai warga negara
Indonesia lewat diskusi kelompok.
• Mengumpulkan fakta tentang
pelaksanaan hak dan kewajiban sebagai
warga masyarakat (peneguhan).
• Mencari informasi akibat jika warga tidak
melaksanakan kewajibannya.
• Mencari ajaran Kitab Suci dan Gereja
tentang kewajiban dan hak setiap warga
di dalam kehidupan bersama, misalnya
Yesus membayar bea untuk Bait Allah
dan tentang membayar pajak kepada
Kaisar.
• Keterampilan
Unjuk karya:
- Menulis puisi
yang berisi tentang
kekaguman
terhadap
keanekaragaman
yang di miliki oleh
negara Indonesia.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan
Budi Pekerti: Belajar
Mengenal Yesus untuk
SD Kelas VI. Yogyakarta:
KanisiusKitab Suci:
Matius 17: 24-27, Matius
22:15-22
- Lembaga Alkitab
Indonesia. 2004. Alkitab.
Jakarta: Lembaga Alkitab
Indonesia.
- Pengalaman hidup siswa
dan guru.
- Buku IPS atau PKn
tentang hak dan
kewajiban.
Hak dan
kewajiban
sebagai
Warga
Negara
• Sikap
Sikap Spiritual
- Menyatakan syukur
kepada Allah
karena memiliki
hak dan kewajiban
sebagai warga
negera Indonesia
dengan mengawali
dan mengakhiri
setiap aktivitas
dengan berdoa.
Sikap Sosial
- Menunjukkan
tanggung
jawab sebagai
warga negera
Indonesia dengan
mengerjakan tugas
sesuai dengan
perintah guru dan
mengumpulkan
PR tepat pada
waktunya.
4 x 35
menit
5
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.1.1 Menuliskan slogan
untuk mengajak
orang melaksanakan
kewajiban¬¬nya
sebagai warga negara
yang baik.
Mengasosiasi
• Merumuskan pesan dari ajaran Kitab
Suci dan Gereja tentang kewajiban dan
hak setiap warga di dalam kehidupan
bersama.
• Menilai tentang sikap dan tanggung
jawab warga negara dalam menjalankan
hak dan kewajibannya.
• Merumuskan sikap dan perilaku yang
harus dikembangkan setiap warga
negara sesuai ajaran Kitab Suci dan
Gereja.
Mengomunikasikan
• Menuliskan niat yang akan dilakukan
sebagai warga negara yang bertanggung
jawab dalam menjalankan hak dan
kewajibannya.
• Membuat karya seni berupa puisi,
slogan, pantun yang berisi ajakan kepada
setiap warga untuk setia melaksanakan
hak dan kewajibannya.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Menjelaskan hak
dan kewajiban
sebagai warga
negara yang baik.
- Menjelaskan hak
dan kewajiban
Yesus sebagai warga
negara dan orang
Yahudi.
- Menulis identitas
sebagai warga
negara yang baik.
- Menjelaskan
tujuan dari negara
Indonesia.
• Keterampilan
Portofolio
- Menulis slogan
mengajak
orang untuk
melaksanakna
kewajibannya
sebagai negara yang
baik.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
Bangga dan
Bersyukur
sebagai
Bangsa
Indonesia
1.1.1 Memiliki rasa syukur
atas keindahan dan
kekayaan alam yang
berlimpah ruah.
2.1.1 Menunjukkan sikap
tanggung jawab
dengan memelihara
kekayaan alam dan
kekayaan budaya
bangsa.
Mengamati
• Megamati gambar atau video tentang
keindahan alam Indonesia, kekayaan
alam, dan keanekaragaman budaya.
Menanya
• Menanya tentang kekayaan dan
keindahan alam Indonesia.
• Menanyakan ajaran Kitab Suci tentang
Manusia dan Taman Eden dan Yesus
pada usia 12 Tahun.
• Menanyakan tentang rasa bangga atas
Indonesia.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Memiliki rasa
syukur atas
keindahan dan
kekayaan alam
yang berlimpah
ruah: berdoa
dengan khusyuk
bagi pemeliharaan
keindahan dan
kekayaan alam
Indonesia.
4 x 35
menit
6
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.1.1 Menjelaskan alasan
merasa bangga
dengan Indonesia.
3.1.2 Menjelaskan contoh
rasa bersyukur
atas kekayaan dan
keindahan serta
budaya bangsa
Indonesia.
3.1.3 Menjelaskan alasan
Allah menciptakan
Taman Eden bagi
manusia pertama.
3.1.4 Menjelaskan
kekayaan alam yang
terdapat di dalam
Taman Eden.
3.1.5 Menjelaskan alasan
Yesus mencintai
negeri-Nya.
4.1.1 Membuat syair atau
puisi pujian kepada
Allah atas karunia
keindahan nusantara.
4.1.2 Menyanyikan lagu
syukur kepada Allah
atas keindahan alam
Indonesia.
Mengumpulkan Informasi
• Berdiskusi tentang keindahan-keindahan
alam yang ada di Indonesia, menulis
contoh tindakan yang merusak alam.
• Mencari ajaran Kitab Suci tentang
keindahan alam ciptaan Tuhan dan
kecintaan Yesus pada tanah airnya.
Mengasosiasi
• Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang
manusia di Taman Eden dan Yesus pada
usia 12 Tahun di Bait Allah.
• Merumuskan cara-cara memelihara dan
melestarikan kekayaan alam, budaya, dan
tradisi yang ada di Indonesia.
• Kekayaan da keindahan alam merupakan
gambaran kemuliaan Allah yang dapat
kita lihat.
Mengomunikasikan
• Membuat puisi atau doa pujian kepada
Allah yang telah menciptakan alam
Indonesia yang kaya raya.
• Membacakan hasil refleksi tentang
kekayaan dan keindahan alam Indonesia.
Sikap Sosial
- Menunjukkan sikap
tanggung jawab
dengan memelihara
kekayaan alam dan
kekayaan budaya
bangsa.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Menjelaskan alasan
merasa bangga
dengan Indonesia.
- Menjelaskan contoh
rasa bersyukur
atas kekayaan dan
keindahan serta
budaya bangsa
Indonesia.
- Menjelaskan alasan
Allah menciptakan
Taman Eden bagi
manusia pertama.
- Menjelaskan
kekayaan alam yang
terdapat di dalam
Taman Eden
- Menjelaskan alasan
Yesus mencintai
negerinya.
• Keterampilan
Unjuk Karya
- Membuat syair
atau puisi pujian
kepada Alah atas
karunia keindahan
Nusantara.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas VI.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, Kejadian 2:
8-18, Lukas 2: 41-52.
- Pengalaman hidup siswa
dan guru
7
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.2 Bersyukur sebagai
warga dunia dan
melibatkan diri
dalam berbagai
keprihatinan umat
manusia.
2.2 Peduli terhadap
berbagai
keprihatinan umat
manusia di seluruh
dunia.
3.2 Memahami diri
sebagai bagian
warga dunia dan
melibatkan diri
dalam berbagai
keprihatinan umat
manusia.
Aku Warga
Dunia
1.2.1 Mengungkapkan
rasa syukur kepada
Tuhan karena diberi
kesempatan untuk
boleh terlibat dalam
keprihatinan umat
manusia.
2.2.1 Memiliki kepedulian
terhadap berbagai
keprihatinan umat
manusia secara lisan
atau tertulis serta
tindakan.
3.2.1 Menyebutkan contoh
hubungan yang
terjadi antarbangsa
di dunia dalam
berbagai segi
kehidupan: ekonomi,
politik, sosial, dan
kebudayaan.
3.2.2 Menjelaskan contoh
kepedulian terhadap
sesama warga
dunia yang terkena
musibah.
3.2.3 Menjelaskan arti dari
globalisasi.
3.2.4 Menjelaskan bahwa
manusia di dunia ini
adalah umat Allah.
3.2.5 Menjelaskan sikap
Gereja terhadap
persoalan-persoalan
yang terjadi di dunia.
Mengamati
• Membaca berita tentang “Bantuan
Kemanusiaan Indonesia untuk
Masyarakat Nepal dan Bantuan untuk
Kabut Asap”.
Menanya
• Menanya tentang kerja sama yang
dilakukan di tingkat negara-negara
ASEAN.
• Menanya tentang bantuan negara yang
kita terima dan kita berikan.
• Menanya tentang ajaran Gereja yang
membahas tentang kerja sama negara-
negara di dunia, dan Kitab Suci tentang
Allah sebagai Raja atas segala bangsa
yang hendak menyelamatkan dan
mempersatukan seluruh bangsa dalam
kasih-Nya.
Mengumpulkan Informasi
• Mencari data tentang negara-negara
di dunia, misalnya: negara jumlah
penduduknya banyak atau sedikit, negara
yang wilayahnya sangat luas atau tidak
seberapa luasnya, negara kaya atau
miskin.
• Mendaftar berbagai bentuk kerja sama
antarnegara dalam bidang sosial,
pendidikan, kemanusiaan.
• Mencari dan mendalami ajaran Gereja
tentang Allah sebagai Raja atas segala
bangsa yang hendak menyelamatkan dan
membahagiakan seluruh umat manusia
di dunia.
Mengasosiasi
• Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang
kehendak Allah untuk menyelamatkan
dan menyatukan seluruh umat manusia
di dunia di dalam kasih-Nya.
• Sikap
Sikap Spiritual
- Dapat
menggunakan
jurnal/catatan guru
untuk menilai sikap.
- Bersyukur sebagai
warga dunia
yang merupakan
anugerah Allah.
Sikap Sosial
- Peduli terhadap
berbagai
keprihatinan umat
manusia di seluruh
dunia.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Makna kita sebagai
warga dunia.
- Apa wujud kerja
sama antar bangsa-
bangsa untuk
membangun
dunia dan
mengatasi masalah
kemanusiaan.
- Ajaran Kitab
Suci tentang
Allah sebagai
Raja atas bangsa-
bangsa; kehendak
Allah untuk
menyelamatkan
seluruh bangsa
dalam kasih-Nya.
4 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas VI.
Yogyakarta: Kanisius.
- Lembaga Alkitab
Indonesia. 2004. Alkitab.
Jakarta: Lembaga Alkitab
Indonesia.
- Pengalaman hidup siswa
dan guru.
- Lingkungan sekitar dan
masyarakat.
8
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.2 Melakukan aktivitas
(misalnya membuat
slogan/motto/
menggambar/
puisi) yang
melukiskan suasana
keprihatinan sebagai
warga dunia.
4.2.1 Menuliskan berbagai
bentuk keprihatinan
yang dihadapi oleh
penduduk dunia
melalui puisi, surat
dan gambar.
4.2.2 Menyanyikan lagu
tentang pentingnya
hubungan atau kerja
sama antarnegara di
dunia ini.
• Merumuskan pentingnya kerja
sama bangsa-bangsa di dunia untuk
memajukan peradaban dan mengatasi
masalah-masalah kemanusiaan.
• Merumuskan tindakan yang akan
dilakukan untuk ikut serta dalam
mengatasi masalah-masalah kemanusiaan
di seluruh dunia.
Mengomunikasikan
• Mengungkapkan kesadaran diri untuk
lebih baik lagi dalam melaksanakan
kewajiban sebagai warga dunia yang
baik, misalnya memelihara lingkungan di
sekitar kita.
• Menyanyikan lagu yang bertemakan
solidaritas umat manusia di dunia.
• Membuat surat untuk mengungkapkan
rasa prihatin terhadap saudara-saudara
kita di negara lain.
• Keterampilan
Portofolio
- Menulis puisi
atau doa untuk
perdamaian umat
manusia di dunia.
- Membuat kliping
tentang bencana
kemanusiaan di
berbagai negara dan
membuat refleksi
atas gambar/berita
dalam kliping
tersebut.
Praktik
- Turut mengambil
bagian dalam
kegiatan aksi sosial
(sumbangan dana)
untuk menolong
mereka yang
menjadi korban
perang, bencana
alam di negara-
negara lain.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
1.3 Beriman pada Allah
yang melakukan
karya keselamatan
melalui para nabi.
2.3 Peduli terhadap
sesama seperti
yang diteladankan
para nabi dalam
melaksanakan karya
keselamatan Allah.
Nabi Elia 1.3.1 Mengungkapkan
iman kepada Allah
lewat doa seturut
pewartaan para nabi,
misalnya Nabi Elia.
2.3.1 Peka dan berani
mengungkapkan
kebenaran.
Mengamati
• Mengamati gambar atau video atau cerita
yang menunjukkan perilaku di dalam
masyarakat di mana orang menduakan
Allah dengan menyembah dan meminta
tolong kepada berhala.
• Membaca kisah “Tujuh Buli-buli Emas”
yang menunjukkan penyembahan berhala
atau pengabdi setan.
• Sikap
Dapat melakukan
observasi.
Sikap Spiritual
- Mengungkapkan
iman kepada Allah
lewat doa seturut
pewartaan para
nabi, misalnya Nabi
Elia, dengan rajin
misa dan kegiatan
rohani lainnya.
8 x 35
menit
9
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.3 Memahami karya
keselamatan Allah
yang disampaikan
melalui para nabi.
4.3 Melakukan
aktivitas (misalnya
menuliskan refleksi/
puisi/bermain
peran) tentang karya
keselamatan Allah
yang diwartakan
para nabi.
3.3.1 Menjelaskan arti dan
tugas seorang nabi.
3.3.2 Menjelaskan alasan
dan akibat orang
menyembah berhala.
3.3.3 Menyebutkan
bentuk-bentuk
penyembahan
berhala.
3.3.4 Menyebutkan contoh
berhala-berhala pada
zaman modern ini.
3.3.5 Menceritakan
kembali kisah
Nabi Elia yang
mengingatkan dan
meyakinkan Israel
untuk tetap setia
kepada Allah.
3.3.6 Menjelaskan
kesalahan-kesalahan
orang Israel sehingga
Allah menghukum
mereka.
4.3.1 Menulis refleksi
atau ajakan untuk
berani mengatakan
kebenaran, bertobat,
dan kembali kepada
Allah.
4.3.2 Menulis puisi untuk
mengajak orang
bertobat dan kembali
kepada jalan yang
benar.
Menanya
• Menanya tentang arti menyembah
berhala dan bentuk-bentuk berhala di
dalam masyarakat modern.
• Menanya tentang penyebab orang
menyembah berhala dan akibat dari
penyembahan berhala.
• Menanya ajaran Kitab Suci tentang
berhala yang menyesatkan dan seruan
agar manusia menyembah Allah saja.
Mengumpulkan Informasi
• Mencari informasi tentang berhala;
bentuk-bentuk penyembahan berhala
dalam masyarakat saat kini.
• Mencari informasi alasan orang
menyembah berhala dan akibat dari
penyembahan berhala.
• Mencari ajaran Kitab Suci yang
menunjukkan bahwa berhala itu
menyesatkan, seperti yang dibuktikan
oleh Nabi Elia sehingga bangsa Israel
kembali percaya dan menyembah Allah
saja.
Mengasosiasi
• Merumuskan ajaran Kitab Suci bahwa
berhala itu menyesatkan, agar manusia
menyembah Allah saja.
• Merumuskan prinsip hidup yang benar
bahwa manusia harus bekerja dan
berdoa dengan sungguh-sungguh dalam
mengusahakan kehidupannya di dunia
ini, senantiasa mengandalkan kuasa
Allah.
• Merumuskan sikap dan perilaku yang
perlu dikembangkan agar semakin
beriman kepada Allah dan tidak mudah
terpengaruh oleh berhala.
Sikap Sosial
- Peka dan berani
mengungkapkan
kebenaran dengan
berani mengatakan
hal-hal yang
sebenarnya dengan
jujur dan berani
meminta maaf
kepada teman yang
tersakiti oleh sikap
kita.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Menjelaskan arti
dan tugas seorang
nabi.
- Menjelaskan
alasan dan akibat
orang menyembah
berhala.
- Menyebutkan
bentuk-bentuk
penyembahan
berhala.
- Menyebutkan
contoh berhala-
berhala pada zaman
modern ini.
- Menceritakan
kembali kisah
Nabi Elia yang
mengingatkan dan
meyakinkan Israel
unuk tetap sestia
kepada Allah.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas VI.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, 1 Raja-raja 16:
29-33, 17: 1, 18: 19-40.
- Kisah “Keledai dan
Pemiliknya”. Dalam Cerita
Bijak. Kanisius.
- Pengalaman hidup siswa
dan guru.
10
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Nabi
Yesaya
1.3.1 Mengungkapkan
iman pada Allah
yang melakukan
karya keselamatan
melalui Nabi Yesaya.
2.3.1 Menunjukkan
sikap peduli pada
sesama seperti yang
diajarkan oleh Nabi
Yesaya.
3.3.1 Menceritakan
peringatan-
peringatan Nabi
Yesaya supaya
bangsa Israel
bertobat.
3.3.2 Menjelaskan inti dari
nubuat Nabi Yesaya
tentang Allah yang
sangat mencintai
umat-Nya.
Mengomunikasikan
• Mengungkapkan niat untuk lebih rajin
berdoa dan membaca Kitab Suci, lebih
akrab dengan Allah.
• Bermain peran tentang kisah Nabi Elia
yang mengalahkan Baal.
• Menyanyikan lagu yang bertemakan
iman yang teguh kepada Allah.
Mengamati
• Mengamati gambar yang menunjukkan
ketidakadilan dalam masyarakat.
• Membaca kisah “Abraham Lincoln,
Pejuang Keadilan”.
Menanya
• Menanya alasan orang berlaku tidak
adil dalam masyarakat, menanya
alasan tokoh-tokoh tertentu yang
memperjuangkan keadilan.
• Menanya perjuangan Nabi Yesaya untuk
menghadirkan keadilan bagi orang Israel.
Mengumpulkan Informasi
• Mencari informasi tentang kenyataan
bahwa pemimpin atau pembebas tidak
selamanya datang dari kalangan orang
yang kuat atau hebat sebagaimana
tampak dalam beberapa tokoh terkenal,
seperti: Bunda Teresa, Mahatma Gandhi,
dan sebagainya.
• Mempelajari situasi hidup bangsa Israel
di pembuangan dan harapan mereka
akan Juru Selamat.
- Menjelaskan
kesalahan-
kesalahan orang
Israel sehingga
Allah menghukum
mereka.
• Keterampilan
Unjuk Kerja
- Menulis puisi
untuk mengajak
orang bertobat dan
kembali pada jalan
yang benar.
• Sikap
Dapat menggunakan
jurnal/catatan guru
untuk menilai sikap.
Sikap Spiritual
- Mengungkapkan
rasa sesal dan tobat
kepada Tuhan yang
rela mengampuni
orang yang bertobat.
Sikap Sosial
- Menunjukkan sikap
peduli terhadap
orang-orang yang
membutuhkan
pertolongan.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Menceritakan
peringatan-
peringatan Nabi
Yesaya supaya
bangsa Israel
bertobat.
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas VI.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Yesaya 5: 1-7.
- Lembaga Alkitab
Indonesia. 2004. Alkitab.
Jakarta: Lembaga Alkitab
Indonesia.
- Pengalaman siswa dan
guru.
11
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.3.3 Menyebutkan nubuat
Nabi Yesaya yang
menyatakan bahwa
Allah akan mengirim
Juru Selamat.
4.3.1 Menulis doa tobat
sebagai ungkapan
penyesalan atas
dosa-dosa yang telah
dibuat dan harapan
akan kedatangan
seorang Mesias.
• Mencari dan mendalami nubuat Nabi
Yesaya tentang Juru Selamat yang akan
membebaskan bangsa Israel.
Mengasosiasi
• Mengidentifikasi ciri-ciri Juru Selamat
yang dinubuatkan oleh nabi Yesaya
kepada bangsa Israel.
• Menunjukkan hubungan antara Juru
Selamat yang dinubuatkan Yesaya
dengan Yesus Kristus.
Mengomunikasikan
• Membuat refleksi untuk menyambut
Juru Selamat dan menunjukkan bukti
Allah mencintai manusia.
• Membuat doa bersama yang
bertemakan kerinduan untuk
menyambut Yesus sebagai Mesias.
- Menjelaskan inti
dari nubuat nabi
Yesaya tentang
Allah yang sangat
mencintai umat-
Nya.
- Menjelaskan alasan
nubuat Nabi Yesaya
yang menyatakan
bahwa Allah akan
mengirim Juru
Selamat.
• Keterampilan
Unjuk Karya
- Menulis doa tobat
sebagai bentuk
penyesalan atas
dosa-dosa yang
telah dibuat dan
harapan akan
kedatangan seorang
Mesias.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
Nabi Amos 1.3.1 Menyatakan iman
pada Allah yang
melakukan karya
keselamatan melalui
Nabi Amos.
2.3.1 Menunjukkan
sikap peduli pada
sesama seperti yang
ditunjukkan oleh
Nabi Amos.
3.3.1 Menjelaskan sikap
dan tindakan
manusia yang
menunjukkan
keserakahan.
Mengamati
• Mengamati gambar-gambar yang
menunjukkan keadilan.
• Membaca kisah “Raja yang Serakah”.
Menanya
• Menanya tentang contoh ketidakadilan
dalam masyarakat.
• Menanyakan sikap yang diperlukan
ketika diperlakukan tidak adil.
• Menanyakan situasi masyarakat yang
tidak adil.
• Menanyakan ketidakadilan yang terjadi
dalam masyarakat Israel pada masa
Nabi Amos.
• Sikap
Dapat menggunakan
jurnal/catatan guru
untuk menilai sikap.
Sikap Spiritual
- Mengungkapkan
doa untuk orang-
orang kecil yang
tertindas, lemah,
dan miskin.
Sikap Sosial
- Berani membela
orang-orang kecil
dan tertindas.
8 x 35
menit
12
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.3.2 Menjelaskan akibat
dari keserakahan
manusia.
3.3.3 Menjelaskan situasi
masyarakat pada
zaman Nabi Amos.
3.3.4 Menjelaskan tugas-
tugas Nabi Amos.
4.3.1 Menuliskan puisi
atau syair lagu
untuk membela
orang miskin dan
menderita akibat
ketidakadilan.
• Menanya tentang risiko yang dapat
dialami bila seseorang berani mengkritik
pemimpinnya.
Mengumpulkan Informasi
• Mencari informasi contoh ketidakadilan
yang terjadi dalam masyarakat seperti
korupsi dan bagaimana menyikapi
tindakan korupsi tersebut.
• Mencari informasi tentang kasus orang
yang berani mengkritik pemimpinnya
sekalipun harus menanggung risiko.
• Mencari dan mendalami kisah Nabi Elia
yang berani mengkritik pemimpinnya
yang tindakannya kurang dapat
diteladan.
Mengasosiasi
• Merumuskan sikap yang ditunjukkan
oleh seorang pemimpin terhadap
kesejahteraan masyarakat.
• Merumuskan teladan yang diberikan
Amos bagi pemimpinnya yang tidak
patut diteladan.
• Membandingkan sikap kebanyakan
orang yang takut mengkritik
pemimpinnya dengan sikap Amos.
Mengomunikasikan
• Mengungkapkan niat untuk menolong
orang-orang yang membutuhkan
pertolongan terutama dalam
ketidakadilan.
• Menyusun doa untuk orang-orang
miskin akibat ketidakadilan dalam
masyarakat.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Menjelaskan sikap
dan tindakan
manusia yang
menunjukkan
keserakahan.
- Menjelaskan akibat
dari keserakahan
manusia.
- Menjelaskan situasi
masyarakat pada
zaman nabi Amos.
- Menjelaskan tugas-
tugas nabi Amos
• Keterampilan
Unjuk Karya
- Menuliskan puisi
untuk orang
miskin akibat
ketidakadilan.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas VI.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, Amos 4: 1-5;
5: 1-6.
- Pengalaman hidup siswa
dan guru berkaitan
dengan menjadi warga
dunia.
13
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Kesetiaan
Allah
1.3.1 Menyatakan iman
pada Allah yang setia
pada janji-Nya.
2.3.1 Menunjukkan sikap
peduli dengan setia
dalam persahabatan
dengan sesama.
3.3.1 Menyebutkan faktor-
faktor menyebabkan
orang setia dan tidak
setia.
3.3.2 Menyebutkan
contoh-contoh sikap
orang yang setia.
3.3.3 Merumuskan
kesetiaan Allah
kepada manusia
sesuai dengan
pewartaan Nabi
Yesaya.
3.3.4 Menjelaskan alasan
kesetiaan orang tua
kepada anaknya
atau orang yang
dikasihinya.
4.3.1 Menulis doa syukur
atas kesetiaan Allah
kepada manusia.
Mengamati
• Membaca kisah menepati janji dan
pegang pada janji.
Menanya
• Menanya tentang alasan orang setia
pada janji.
• Menanya tentang akibat dari orang
yang tidak menepati janji.
Mengumpulkan Informasi
• Menyimak kisah menepati janji dan
pegang pada janji.
• Menyimak kesetiaan dan kejujuran
yang akan membawa perubahan dalam
diri setiap orang.
• Menyimak kisah Koresh mengizinkan
orang Israel kembali ke Yerusalem dan
Pembacaan Hukum dan Hari Raya
Pondok Daun.
• Membandingkan kesetiaan Allah
kepada orang Israel dengan
mengizinkan orang Israel kembali ke
Yerusalem lewat Raja Koresh.
Mengasosiasi
• Merumuskan pesan pewartaan Nabi
Yesaya tentang janji Juru Selamat
kepada bangsa Israel.
• Menilai sejauh mana sikapnya selama
ini terhadap Tuhan dan sesama dalam
hal kesetiaan.
Mengomunikasikan
• Membuat doa yang mengungkapkan
kesetiaan kepada Allah.
• Sikap
Dapat menggunakan
jurnal/catatan guru
untuk menilai sikap.
Sikap Spiritual
- Menunjukkan
semangat dan
kerajinan berdoa.
Sikap Sosial
- Menunjukkan sikap
melaksanakan tugas
dan tanggung jawab
sekolah dengan
baik.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Menyebutkan
faktor-faktor yang
menyebabkan orang
setia dan tidak setia.
- Menyebutkan
contoh-contoh sikap
orang yang setia.
- Merumuskan ke-
setiaan Allah kepada
bangsa Israel sesuai
dengan pewartaan
Nabi Yesaya.
- Menjelaskan alasan
kesetiaan orang tua
kepada anaknya
atau orang yang
dikasihi.
• Keterampilan
Unjuk Karya
- Menulis doa/puisi
tentang kesetiaan
kepada Allah.
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas VI.
Yogyakarta: Kanisius.
- Teks Kitab Yeremia 29:
1-10; Nehemia 7: 73, 8: 1-7,
10-12; Kitab Ezra 1: 1-13.
- Pengalaman siswa tentang
menepati janji.
14
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Harapan
akan
Datangnya
Mesias
1.3.1 Menyatakan iman
pada Allah dengan
selalu berdoa.
2.3.1 Peduli pada sesama
dengan terus
bersemangat dalam
berjuang untuk
menolong sesama.
3.3.1 Menyebutkan
harapan-harapan
bagi orang yang
tertindas.
3.3.2 Menjelaskan
alasan orang Israel
mempunyai harapan
akan kedatangan
Mesias.
3.3.3 Menjelaskan Mesias
yang dinantikan oleh
bangsa Israel.
3.3.4 Menjelaskan
harapan orang Isael
ketika berada di
pembuangan.
3.3.5 Merumuskan pesan
Nabi Yesaya tentang
kedatangan Mesias.
4.3.1 Menuliskan doa
sebagai bentuk
pengharapan akan
kasih Tuhan.
4.3.2 Mengumpulkan
donasi untuk
orang-orang yang
membutuhkan.
Mengamati
• Menyimak cerita yang mengisahkan
orang Majus yang keempat yang datang
mau bertemu dengan Yesus.
Menanya
• Isi cerita: misalnya, bagaimana
upaya yang yang dilakukan untuk
mendapatkan hasil yang baik? Apakah
gunanya orang yang tidak mudah
menyerah?
• Harapan orang Israel menantikan
Mesias dan arti Mesias.
Mengumpulkan Informasi
• Mencari informasi tentang harapan
orang yang sedang dalam kesulitan
atau penderitaan.
• Mencari informasi tentang sikap-
sikap yang muncul pada saat sedang
mengalami penderitaan.
• Mencari dan mendalami situasi dan
kondisi bangsa Israel yang sedang
dalam pembuangan.
• Mencari informasi tentang situasi yang
dialami ketika Mesias datang ke dunia.
• Mencari informasi tentang perbedaan
Mesias yang dinantikan oleh orang
Israel dan orang Kristen.
Mengasosiasi
• Membandingkan harapan orang
menderita dengan harapan bangsa
Israel saat dalam pembuangan.
• Merumuskan pesan pewartaan Nabi
Yesaya tentang kedatangan Mesias.
Mengomunikasikan
• Menuliskan niat untuk mau menjadi
sarana bagi Allah dalam mewujudkan
karya kesematan-Nya.
• Sikap
Dapat menggunakan
jurnal/catatan guru
untuk menilai sikap.
Sikap Spiritual
- Menyatakan iman
pada Allah dengan
selalu berdoa,
terutama sebelum
dan sesudah belajar.
Sikap Sosial
- Peduli pada sesama
dengan terus
bersemangat dalam
berjuang menolong
sesama, seperti
menghibur teman
yang berkesusahan,
dan membantu
teman yang tidak
membawa alat tulis
dan makanan di
sekolah.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Menyebutkan
harapan-harapan
bagi orang tertindas.
- Menjelaskan
alasan orang Israel
mempunyai harapan
akan kedatangan
Mesias.
- Menjelaskan
siapa Mesias yang
dirindukan bangsa
Israel.
4 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas VI.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Nabi Yesaya
- Pengalaman hidup siswa
dan guru berkaitan
pesan Nabi Yesaya dan
perwujudannya dalam
kehidupan sekarang.
15
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
• Membacakan doa yang dibuat untuk
menggambarkan kerinduan untuk
membebaskan sesama dari penderitaan.
- Menjelaskan
harapan orang
Israrel ketika berada
di pembuangan.
- Merumuskan pesan
nabi Yesaya tentang
kedatangan Mesias.
• Keterampilan
Unjuk Karya
- Menuliskan doa
sebagai bentuk
pengharapan akan
kasih Tuhan.
- Mengumpulkan
donasi untuk orang
yang membutuhkan.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas VI.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, Matius 13:
1-23.
1.4 Beriman pada
Allah yang
menyelamatkan,
dalam pribadi Yesus
Kristus.
2.4 Santun terhadap
sesama melalui
kata-kata dan
tindakan seperti
yang diajarkan Yesus
Kristus.
3.4 Memahami karya
keselamatan Allah
melalui kata-kata,
tindakan, dan
pribadi Yesus
Kristus.
Yesus
Mewarta-
kan Kera-
jaan Allah
dengan
Kata-kata
1.4.1 Menunjukkan iman
pada Yesus yang
mewartakan Kerajaan
Allah dengan
menggunakan kata-
kata.
2.4.1 Menunjukkan
sikap santun pada
sesama dengan
menggunakan kata-
kata yang sopan.
3.4.1 Menyebutkan
kata-kata yang
dapat membangun
kepercayaan dengan
sesama.
3.4.2 Menjelaskan arti
Kerajaan Allah.
Mengamati
• Membaca kisah “Santo Fransiskus
Asisi dan Serigala”. Kisah yang
menggambarkan kata-kata yang
menggerakkan sesuatu.
• Membaca kisah Yesus yang mewartakan
lewat kata-kata seperti “Perumpamaan
tentang Seorang Penabur”.
Menanya
• Menanya tentang berbagai cara untuk
meyakinkan orang lain.
• Menanya sikap yang muncul terhadap
cara-cara yang dipakai orang untuk
meyakinkan orang lain.
• Menanya alasan Yesus mewartakan
Kerajaan Allah.
Mengumpulkan Informasi
• Menggali informasi tentang berbagai
macam cara meyakinkan orang lain dari
segi kelemahan dan keunggulannya.
• Menggali pengalaman bahwa banyak
cara untuk meyakinkan orang lain.
• Sikap
Dapat menggunakan
jurnal/catatan guru
untuk menilai sikap.
Sikap Spiritual
- Menunjukkan
imanpada Yesus
yang mewartakan
Kerajaan
Allah dengan
menggunakan kata-
kata.
Sikap Sosial
- Menunjukakan
sikap santu pada
sesama dengan
menggunakan kata-
kata yang sopan.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Menjelaskan arti
Kerajaan Allah.
8 x 35
menit
16
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.4. Melakukan aktivitas
(menuliskan refleksi/
puisi) tentang karya
keselamatan Allah
dalam diri Yesus
Kristus.
3.4.3 Menjelaskan
perkataan-perkataan
Yesus yang
menjelaskan Kerajaan
Allah.
3.4.4 Menjelaskan
perkataan yang dapat
membuat orang lain
percaya.
4.4.1 Menulis kata-kata
yang dapat membuat
orang lain percaya
kepada kita.
4.4.2 Membuat drama
tentang seorang
penabur.
• Mencari dan mendalami kisah tentang
Yesus yang mewartakan Kerajaan Allah
melalui kata-kata/ pengajaran serta
tanggapan masyarakat pada saat itu
kepada-Nya.
Mengasosiasi
• Mengungkapkan bahwa pengajaran itu
penting agar orang bia meyakini sesuatu.
• Menemukan hal yang mengagumkan dari
cara Yesus mengajar.
• Menemukan sikap masyarakat terhadap
pewartaan Yesus.
• Membandingkan sikap dirinya dalam
menanggapi pengajaran dibandingkan
dengan sikap masyarakat dalam
menanggapi penngajaran Yesus.
Mengomunikasikan
• Membangun niat untuk memperbaiki
sikap diri, terutama sopan santun ketika
berkata-kata seturut sikap hidup Kristiani
dlaam hidup sehari-hari.
• Mementaskan drama tentang seorang
penabus.
- Menjelaskan
perkataan-
perkataan Yesus
yang menjelaskan
Kerajaan Allah.
- Menjelaskan
perkataan yang
dapat membuat
orang lain percaya.
• Keterampilan
Unjuk Karya
- Menuliskan kata-
kata yang dapat
membuat orang lain
percaya kepada kita.
- Membuat drama
tentang seorang
penabur.
- John Wijngaards.
1993. Persaudaraan
Bersama Yesus. Terj.
A. Widyamartaya.
Yogyakarta: Kanisius.
- Yesus Sang Pembebas.
1994. Terj. A.
Widyamartaya.
Yogyakarta: Kanisius.
- KWI. 1996. Iman Katolik.
Buku Informasi dan
Referensi. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pengalaman hidup
siswa dan guru.
Yesus
Mewarta-
kan
Kerajaan
Allah
dengan
Tindakan-
Nya
1.4.1 Menyatakan iman
pada Yesus yang
mewartakan Kerajaan
Allah dengan melalui
tindakan-Nya.
2.4.1 Menunjukkan sikap
peduli kepada
sesama dengan
tindakan nyata.
3.4.1 Menyebutkan
beberapa mukjizat
yang dilakukan oleh
Yesus.
Mengamati
• Membaca cerita Belajar dari Ignatius
Joseph Kasimo yang menceritakan
keteladanan selain pengajaran, kata-kata
atau nasihat.
• Menyimak kisah orang Samaria yang
murah hati dan Yesus membangkitkan
Anak Yairus dan menyembuhkan seorang
perempuan yang sakit pendarahan.
Menanya
• Menanya tentang pentingnya alasan
orang lebih percaya pada keteladanan
dibandingkan dengan sekadar nasihat
atau kata-kata
• Sikap
Dapat menggunakan
jurnal/catatan guru
untuk menilai sikap.
Sikap Spiritual
- Menyatakan iman
pada Yesus yang
mewartakan
Kerajaan Allah
dengan melalui
tindakan-Nya,
sebagai contoh rajin
membaca Kitab Suci,
berdoa sebelum dan
sesudah belajar.
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas
VI: Menjadi Sahabat
Yesus. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas
VI: Seri Murid-Murid
Yesus. Yogyakarta:
Kanisius.
17
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.4.2 Menjelaskan
hubungan antara
tindakan Yesus
dengan kata-kata-
Nya.
3.4.3 Menjelaskan peranan
tindakan Yesus
dalam menghadirkan
Kerajaan Allah.
3.4.4 Menyebutkan
contoh-contoh
tindakan kita
menghadirkan
Kerajaan Allah dalam
situasi sekarang.
3.4.5 Menyebutkan
perbuatan yang
sesuai dengan
perintah Allah.
4.4.1 Memberikan
sumbangan kepada
orang miskin.
4.4.2 Menceritakan
kembali salah satu
mukjizat Yesus yang
sesuai dengan kata-
kata sendiri.
• Menanya tentang contoh pemimpin
yang menggambarkan kenyataan
seperti itu.
• Menanya tentang tanggapan
masyarakat pada umumnya terhadap
pemimpin yang menujukkan kepaduan
antara kata dan perbuatan.
• Menanya tentang keteladanan Yesus
dalam mewartakan Kerajaan Allah
lewat tindakan-Nya.
Mengumpulkan Informasi
• Menampikan contoh tokoh yang dalam
melayani masyarakat tidak hanya
melalui berbagai nasihat atau ceramah,
tetapi membuktikan melalui teladan
hidupnya, misalnya Ignatius Yosep
Kasimo.
• Menunjukkan dan mendalami beberapa
kisah Yesus yang mewartakan Kerajaan
Allah melalui perbuatan, misalnya
orang Samaria yang murah hati, dan
Yesus membangkitkan Anak Yairus dan
menyembuhkan seorang perempuan
yang sakit pendarahan.
Mengasosiasi
• Merumuskan bahwa keteladanan
dapat menjadi sebuah kesaksian atau
pelajaran bagi orang.
• Menggali makna pewartaan Yesus
melalui tindakan, makna serta harapan
Yesus terhadap masyarakat atas
tindakan-Nya.
Mengomunikasikan
• Menuliskan refleksi contoh perbuatan-
perbuatan yang orang yang telah
melaksanakan ajaran Yesus.
Sikap Sosial
- Menunjukkan sikap
peduli kepada
sesama dengan
tindakan nyata,
meminjamkan
alat tulis kepada
teman, memberi
sumbangan untuk
korban bencana
alam atau orang
miskin.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Tulislah lima muk-
jizat yang pernah
dibuat oleh Yesus
dalam pewartaan
Kerajaan Allah.
- Jelaskan hubungan
antara perkataan
dan tindakan Yesus
dalam melaksana-
kan karyaNya.
- Jelaskan peranan
tindakan Yesus
dalam menghadir-
kan Kerajaan Allah.
- Tulislah tiga contoh
perbuatan yang
menghadirkan
Kerajaan Allah
dalam situasi
sekarang.
- Tulislah contoh
perbuatan yang
sesuai dengan
perintah Allah yang
kedelapan.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas VI.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, Yohanes 4: 1-42,
Yak. 2: 26.
- Evangelii Nuntiandi Art.
142.
- John Wijngaards. 1993.
Persaudaraan Bersama Yesus.
Terj. A. Widyamartaya.
Yogyakarta: Kanisius.
- Yesus Sang Pembebas.
1994. Terj. A. Widyamartaya.
Yogyakarta: Kanisius.
- KWI. 1996. Iman Katolik.
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Pengalaman hidup siswa
dan guru.
18
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.4.1 Menyatakan imannya
bahwa pribadi hidup
Yesus adalah warta
Kerajaan Allah.
2.4.1 Menunjukkan sikap-
sikap santun pada
sesama dengan
menggunakan kata-
kata dan perbuatan
yang sesuai dengan
teladan Yesus.
3.4.1 Menyebutkan tokoh-
tokoh idola yang
dikagumi.
3.4.2 Menyebutkan alasan
mengagumi tokoh
idola.
3.4.3 Menyebutkan gelar-
gelar yang diberikan
kepada Yesus.
3.4.4 Menjelaskan alasan
Yesus diberi gelar itu.
3.4.5 Menceritakan
kembali kisah Yesus
berdoa di Taman
Getsemani.
• Menuliskan niat untuk memperbaiki
sikap diri, terutama dalam perbuatan-
perbuatan yang seturut sikap hidup
kristiani dalam hidup sehari-hari.
• Menceritakan kembali salah satu kisah
mukjizat yang dilakukan oleh Yesus.
• Keterampilan
Proyek dan Bercerita
- Memberikan
sumbangan kepada
orang miskin.
- Menceritakan
kembali salah satu
mukjizat Yesus yang
sesuai dengan kata-
kata sendiri.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas VI.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, Yohanes 7: 14-
18.
- John Wijngaards. 1993.
Persaudaraan Bersama Yesus.
Terj. A. Widyamartaya.
Yogyakarta: Kanisius.
- Yesus Sang Pembebas.
1994. Terj. A. Widyamartaya.
Yogyakarta: Kanisius.
Seluruh
Pribadi
Yesus
Mewarta-
kan
Kerajaan
Allah
Mengamati
• Mengamati gambar tokoh-tokoh yang
menjadi idola anak-anak muda seperti
para artis.
• Membaca kisah “Anak yang Buta
Kembali”.
• Membaca gelar-gelar Yesus sebagai
tokoh idola.
Menanya
• Hal-hal yang membuat seseorang
dikagumi.
• Alasan pribadi Yesus dikagumi oleh
murid-murid-Nya.
• Gelar-gelar Yesus dan artinya.
Mengumpulkan Informasi
- Mencari dan mengumpulkan berbagai
alasan seseorang dapat menjadi tokoh
idola.
- Mencari dan menemukan kutipan Kitab
Suci yang menggambarkan kekaguman
para murid terhadap pribadi Yesus.
Mengasosiasi
• Menggali makna kutipan ktab Suci
berkaitan dengan kepribadian Yesus
yang mengagumkan.
• Merumuskan beberapa kepribadian
Yesus yang mengagumkan.
• Sikap
Dapat menggunakan
jurnal/catatan guru
untuk menilai sikap.
Sikap Spiritual
- Menyatakan iman-
nya bahwa pribadi
Yesus adalah
warta Kerajaan
Allah dengan rajin
mengikuti peraya-
an Ekaristi di se-
kolah dan sopan
dan tenang ketika
mendegarkan sabda
Tuhan.
Sikap Sosial
- Menunjukkan sikap-
sikap santu pada
sesama dengan kata-
kata dan perbuatan
yang sesuai dengan
teladan Yesus, seper-
ti mengembalikan
barang pinjaman,
dan mengucapkan
kata terima kasih
ketika menerima
sesuatu dari orang
lain.
8 x 35
menit
19
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.4.6 Menjelaskan
alasan pribadi
Yesus merupakan
perwujudan Kerajaan
Allah.
3.4.7 Menjelaskan cara
agar dapat taat pada
perintah Allah seperti
Yesus.
4.4.1 Menulis doa pujian
kepada Yesus sebagai
tokoh idola.
Mengomunikasikan
• Menuliskan niat yang akan dilakukan
jika memilih Yesus sebagai tokoh idola.
• Membacakan doa pujian kepada Yesus
sebagai tokoh idola.
• Menggambarkan symbol atau gambar
tentang Yesus, lalu menuliskan
tindakan yang akan dilakukan untuk
mengikuti Yesus.
• Pleno hasil diskusi.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Menyebutkan
tokoh-tokoh idola
yang dikagumi.
- Menyebutkan alsan
mengagumi tokoh
idola.
- Menyebutkan
gelar-gelar yang
dibeirkan kepada
Yesus.
- Menjelaskan alasan
Yesus diberi gelar.
- Menceritakan
kemblai kisah
Yesus berdoa di
Taman Getsemani.
- Menjelaskan
alasan pribadi
Yesus merupakan
perwujudan
Kerajaan Allah.
- Menjelaskan cara
agar dapat taat
pada perintah
Allah seperti Yesus.
Keterampilan
Unjuk Kerja
- Menulis doa pujian
kepada Yesus
sebagai tokoh
idola.
- Menggambar
simbol dan gambar
Yesus kemudian
menulis niat.
- KWI. 1996. Iman Katolik.
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Darmawijaya Pr, St. 1987.
Gelar-gelar Yesus. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pengalaman hidup siswa
dan guru.
20
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.5. Bersyukur atas tugas
dan sifat Gereja.
2.5. Bertanggung jawab
terhadap tugas dan
sifat Gereja.
Gereja
yang Satu,
Kudus,
Katolik,
dan
Apostolik
1.5.1 Menyatakan syukur
kepada Allah atas
sifat-sifat pelayanan
Gereja.
2.5.1 Menunjukkan sikap
tanggung jawab
untuk melaksanakan
sifat-sifat Gereja
dalam masyarakat.
3.5.1 Menjelaskan
arti Gereja yang
sesungguhnya.
3.5.2 Menjelaskan arti
Gereja yang satu,
kudus, Katolik, dan
apostolik.
3.5.3 Menyebutkan
contoh perwujudan
Gereja yang satu,
kudus, Katolik, dan
apostolik.
3.5.4 Menjelaskan ciri-
ciri perbuatan yang
sesuai dengan sifat-
sifat Gereja.
4.5.1 Membuat rencana
kegiatan untuk
terlibat dalam tugas-
tugas Gereja.
Mengamati
• Mengamati gambar cara menjual melalui
web dan konvensional.
• Membaca cerita tentang persahabatan di
antara anak-anak yang tetap dipelihara.
• Menceritakan tentang ciri-ciri yang khas
yang dimiliki oleh Gereja Katolik.
Menanya
• Menanya tentang kegiatan bersama di
lingkunan Gereja seperti lingkungan atau
pelayan di gereja.
• Menanya tentang ciri-ciri pokok Gereja
Katolik serta maknanya.
• Menanya tentang berbagai tindakan yang
dilakukan Gereja untukmenunjukkan
sifat-sifatnya.
Mengumpulkan Informasi
• Mencari informasi tentang kebersamaan
karena didasari oleh kepercayaan.
• Mencari dan mendalami ciri-ciri Gereja
dari buku, internet, atau bertanya pada
orang lain.
Mengasosiasi
• Memberi penilaian sejauh mana ciri-ciri
Gereja tersebut sudah tampak dalam
kegiatan-kegiatan umat saat ini.
• Menilai sejauh mana dirinya sudah ikut
terlibat dalam mewujudkan ciri-ciri
Gereja yang satu, kudus, Katolik, dan
apostolik.
Mengomunikasikan
• Mempresentasikan hasil diskusi
kelompok tentang sifat-sifat Gereja.
• Mencari dan menyanyikan secara
berkelompok lagu Gereja yang sesuai
dengan ciri-ciri Gereja yang telah di
bahas.
• Berdoa bersama.
• Sikap
Dapat menggunakan
jurnal/catatan guru
untuk menilai sikap.
Sikap Spiritual
- Menyatakan syukur
kepada Allah atas
sifat-sifat pelayanan
Gereja.
Sikap Sosial
- Menunjukkan sikap
tanggung jawab
untuk melaksanakan
sifat-sifat Gereja
dalam masyarakat.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Menjelaskan
arti Gereja yang
sesungguhnya.
- Menjelaskan arti
Gereja yang satu,
kudus, Katolik, dan
apostolik.
- Menyebutkan
contoh perwujudan
Gereja yang satu,
kudus, Katolik, dan
apostolik.
- Menjelaskan ciri-
ciri perbuatan yang
sesuai dengan sifat-
sifat Gereja.
• Keterampilan
Unjuk Kerja
- Membuat rencana
kegiatan untuk
terlibat dalam tugas
Gereja.
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas VI.
Yogyakarta: Kanisius.
- Kitab Suci, 1 Korintus 12:
13, Kisah Para Rasul 2: 41-
47.
- John Wijngaards.
1993. Persaudaraan
Bersama Yesus. Terj.
A. Widyamartaya.
Yogyakarta: Kanisius.
- KWI. 1996. Iman Katolik.
Buku Informasi dan
Referensi. Yogyakarta:
Kanisius.
- Pengalaman hidup siswa
dan guru.
3.5. Memahami tugas
dan sifat Gereja.
4.5. Melakukan aktivitas
(misalnya membuat
rangkuman/
merencanakan
kegiatan) yang
berkaitan dengan
tugas dan sifat
Gereja.
21
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Gereja
Persekut-
an Para
Kudus
1.5.1 Menyatakan syukur
kepada Allah atas
hadirnya Gereja
sebagai persekutuan
para kudus.
2.5.1 Menunjukkan
sikap tanggung
jawab sebagai
anggota Gereja
yang merupakan
persekutuan para
kudus dalam hidup
sehari-hari.
3.5.1 Menjelaskan arti
Gereja yang bersifat
kudus.
3.5.2 Menjelaskan arti
Gereja persekutuan
para kudus.
3.5.3 Menjelaskan contoh
perwujudan dari
Gereja persekutuan
para kudus.
3.5.4 Menjelaskan contoh
tradisi gereja sebagai
persekutuan para
kudus.
4.5.1 Menulis kata-
kata bijak untuk
meneladan semangat
para kudus.
4.5.2 Membuat kata-
kata bijak untuk
meneladan semangat
para kudus.
Mengamati
• Mengamati gambar Santo dan Santa.
• Membaca cerita Santo Laurensius.
• Mempelajari tradisi Gereja dalam
seperti doa bersama dan perayaan
Ekaristi.
• Mempelajari urutan dalam Tata
Perayaan Ekaristi yang menunjukkan
saat Gereja menyampaikan bantuan
dan permohonan melalui para kudus.
Menanya
• Menanya alasan mereka disebut orang
kudus, hal yang dapat diteladan dari
orang kudus tersebut, orang-orang
kudus dalam tradisi Gereja, peranan
orang kudus bagi kehidupan manusia
yang masih hidup di dunia.
Mengumpulkan Informasi
• Mencari informasi tentang sejarah
orang kudus.
• Mencari informasi tentang kebiasaan
orang Katolik memohon bantuan para
kudus.
• Mencari informasi tentang ajaran
Gereja tentang persekutuan para
kudus.
• Mencatat urutan Tata Perayaan Ekaristi.
Mengasosiasi
• Mendalami Makna Gereja sebagai
persekutuan para kudus.
• Mendalami makna devosi kepada para
kudus.
Mengomunikasikan
• Menuliskan sejarah singkat orang
kudus yang dipakai menjadi nama
baptisnya.
• Membacakan motto orang kudus dan
menjelaskan artinya.
• Sikap
Dapat menggunakan
jurnal/catatan guru
untuk menilai sikap.
Sikap Spiritual
- Menyatakan
syukur kepada
Allah atas hadirnya
Gereja sebagai
persekutuan para
kudus dengan
berdoa sebelum
dan sesudah
belajar, mohon
pertolongan dari
orang kudus,
dan mengikuti
Perayaan Ekaristi
dengan khusyuk.
Sikap Sosial
- Menunjukkan
sikap tanggung
jawab sebagai
anggota Gereja
yang merupakan
persekutuan para
kudus dalam
hidup sehari-hari,
seperti menjadi
putra-putri altar
dan mengajak
teman untuk ikut
kegiatan Gereja.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Menjelaskan
arti Gereja yang
bersifat kudus.
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI. 2010.
Pendidikan Agama Katolik
untuk SD Kelas VI: Menjadi
Sahabat Yesus. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas VI. Yogyakarta:
Kanisius.
- Kitab Suci, Yohanes 6: 35, 48,
51, 53-58, 1 Kor 12: 2-31.
- Pengalaman siswa tentang
percaya kepada Yesus.
22
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.6.1 Menyatakan syukur
kepada Allah atas
Gereja yang terus
mewartakan Kerajaan
Allah.
2.6.1 Menunjukkan
sikap peduli pada
sesama dengan ikut
mewartakan Kerajaan
Allah di dalam hidup
di masyarakat.
3.6.1 Menjelaskan arti
Kerajaan Allah.
3.6.2 Menyebutkan
macam-macam
pewartaan dalam
Gereja.
Mengamati
• Mengamati berbagai pelayanan Gereja
yang ada di stasi atau parokinya.
• Membaca cerita: “Terlibat dalam
Gereja”.
Menanya
• Menanya keterlibatan dalam Gereja.
• Alasan utama orang terlibat dalam
Gereja.
• Menanya arti pewartaan Kerajaan
Allah.
• Kapan Kerajaan Allah dipenuhi.
• Menanyakan misi utama Yesus Kristus
di dunia.
Mengumpulkan Informasi
• Mencari informasi tentang karya
pelayanan yang ada dalam Gereja.
• Mencari informasi tentang misi utama
Yesus Kristus dari Kitab Suci.
- Menjelaskan arti
Gereja persekutuan
para kudus.
- Menjelaskan contoh
perwujudan dari
Gereja sebagai
persekutuan para
kudus.
- Menjelaskan contoh
tradisi Gereja
sebagai persekutuan
para kudus.
• Keterampilan
Portofolio
- Menuliskan
kata-kata bijak
untuk meneladan
semangat para
kudus.
- Komisi Kateketik KWI.
2010. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Menjadi Sahabat Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti: Belajar Mengenal
Yesus untuk SD Kelas VI.
- Kitab Suci, Matius 5: 1-16,
Lukas 4: 16-21.
- Pengalaman siswa dan
guru.
1.6. Bersyukur atas
karya-karya
pelayanan Gereja.
2.6. Peduli terhadap
karya-karya
pelayanan Gereja
sebagai perwujudan
karya keselamatan
Allah.
3.6. Memahami karya-
karya pelayanan
Gereja sebagai
perwujudan karya
keselamatan Allah.
Gereja
Mewarta-
kan
Kerajaan
Allah
• Sikap
Dapat menggunakan
jurnal/catatan guru
untuk menilai sikap.
Sikap Spiritual
- Menyatakan syukur
kepada Allah
atas Gereja yang
terus mewartakan
Kerajaan Allah,
dengan penuh
semangat memberi
sumbangan
di sekolah,
mengunjungi teman
yang sakit.
4 x 35
menit
23
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.6. Melakukan aktivitas
(misalnya membuat
rangkuman/
merencanakan
kegiatan/me-
wawancarai tokoh
Gereja) yang
berkaitan dengan
tugas pelayanan
Gereja.
3.6.3 Menjelaskan sikap
dalam melaksanakan
pewartaan Kerajaan
Allah.
3.6.4 Menjelaskan alasan
Gereja turut serta
dalam tugas Kristus.
3.6.5 Menjelaskan para
petugas yang
dipanggil untuk
karya pewartaan
Gereja.
3.6.6 Menjelaskan
tanda-tanda bahwa
Kerajaan Allah sudah
dekat.
4.6.1 Menyusun doa
agar pewartaan
Kerajaan Allah dapat
terlaksana dengan
baik dalam karya
pelayanan Gereja.
4.6.2 Mewawancarai para
pewarta atau katekis
di Gereja.
• Mencari informasi tentang tindakan
Yesus yang mengumpulkan orang
untuk membantu pelaksanaan misinya.
• Mencari informasi tentang makna
Sabda Bahagia yang diucapkan Yesus.
• Mencari informasi tentang penerusan
karya Yesus oleh para murid dan para
penggantinya.
Mengasosiasi
• Melihat hubungan antara misi Yesus
Kristus dan karya pelayanan Gereja.
• Menemukan hubungan antara bidang-
bidang pelayanan Gereja dan tanda-
tanda kedatangan Kerajaan Allah.
Mengomunikasikan
• Menyusun doa bagi kepentingan Gereja
agar tetap setia mewartakan Kerajaan
Allah.
• Berdoa bersama.
Sikap Sosial
- Menunjukkan
sikap peduli pada
sesama dengan
ikut mewartakan
Kerajaan Allah
di dalam hidup
di masyarakat
dengan aktif dalam
kegiatan bina iman
di sekolah dan
rajin melaksanakan
tugas, seperti
misdinar di sekolah
dan gereja.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Menjelaskan arti
Kerajaan Allah.
- Menyebutkan ma-
cam-macam karya
pewartaan Gereja.
- Menjelaskan sikap
dalam melaksana-
kan karya pewarta-
an Kerajaan Allah.
- Menjelaskan alas-
an Gereja turut
serta dalam tugas
Kristus.
- Menjelaskan
tanda-tanda bahwa
Kerajaan Allah
sudah dekat.
• Keterampilan
Unjuk Kerja
- Mewawancarai
para pewarta atau
katekis di Gereja.
24
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Karya
Pelayanan
Gereja
1.6.1 Menyatakan syukur
kepada Allah atas
karya pelayanan
Gereja di dunia.
2.6.1 Menunjukkan
kepedulian pada
tugas pelayanan
Gereja di masyarakat.
3.6.1 Menjelaskan
tugas-tugas Gereja
melanjutkan karya
Kristus di dunia.
3.6.2 Menyebutkan
macam-macam karya
pelayanan Gereja
yang di wilayah stasi
dan paroki.
3.6.3 Menyebutkan
petugas-petugas
yang terlibat dalam
karya pelayanan di
Gereja.
3.6.4 Menjelaskan tugas
atau kewajiban dalam
karya pelayanan
Gereja.
4.6.1 Menceritakan
pengalaman terlibat
dalam karya
pelayanan Gereja .
Mengamati
• Mengamati gambar Bunda Teresa yang
sedang melayani anak-anak, guru
sedang mengajar, dan tugas Perayaan
Ekaristi.
• Membaca cerita menjalankan tugas
Gereja.
Menanya
• Menanya keterlibatan dalam gereja,
siapa saja yang terlibat dalam gereja,
dan apa saja petugas-petugas dalam
Gereja.
• Menanyakan tentang kapan rencana
Kerajaan Allah datang ke dunia dan
siapa yang menjadi raja di Kerajaan
Surga.
Mengumpulkan Informasi
• Mencari informasi tentang tugas-tugas
Gereja sebagai nabi, imam, dan raja.
• Melakukan wawancara terhadap aktivis
umat tentang kegiatan apa saja yang
biasa dilakukan di komunitas basis/
lingkungan/kring, stasi/wilayah.
• Menanya motivasi yang mendorong
keterlibatan dalam pelayanan Gereja,
serta manfaat yang diperoleh.
• Menanya tentang hambatan yang
dirasakan dalam melakukan pelayanan.
• Mencari dan mendalami landasan Kitab
Suci dan ajaran Gereja tentang berbagai
karya pelayanan Gereja.
Mengasosiasi
• Merumuskan tujuan pelayanan Gereja.
• Merumuskan sikap yang dibutuhkan
dalam melakukan pelayanan Gereja.
• Sikap
Dapat menggunakan
jurnal/catatan guru
untuk menilai sikap.
Sikap Spiritual
- Menyatakan
syukur kepada
Allah atas karya
pelayanan Gereja
di dunia dengan
ikut misdinar di
Gereja dan menjadi
anggota koor di
sekolah.
Sikap Sosial
- Menunjukkan
kepedulian pada
tugas pelayanan
Gereja di
masyarakat dengan
rajin melaksanakan
tugas misdinar
dengan baik dan
rajin mengikuti
latihan koor di
sekolah.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Menjelaskan
tugas-tugas Gereja
melanjutkan karya
Kristus di dunia.
- Menyebutkan
macam-macam
karya pelayanan
Gereja di wilayah
stasi dan paroki.
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI. 2010.
Pendidikan Agama Katolik
untuk SD Kelas VI: Menjadi
Sahabat Yesus. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas VI. Yogyakarta:
Kanisius.
- Kitab Suci, Matius 28: 16-22,
Lukas 22: 14-23, Yohanes 13:
1-17.
- Pengalaman hidup siswa
dan guru.
25
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.7. Bersyukur atas
ajaran Gereja
tentang hati nurani
dalam menghadapi
tantangan zaman.
2.7 Peduli terhadap
aneka tantangan
zaman sesuai
dengan ajaran Gereja
tentang hati nurani.
3.7. Memahami ajaran
Gereja tentang
hati nurani dalam
menghadapi
tantangan zaman.
Tantang-
an Zaman
1.7.1 Menunjukkan
sikap syukur
kepada Allah atas
anugerah hati nurani
pada setiap insan
manusia sehingga
manusia mampu
bersikap kritis
dalam menghadapi
tantangan zaman.
2.7.1 Menunjukkan
kepedulian pada
sesama dengan cara
kritis menghadapi
tantangan zaman.
3.7.1 Menyebutkan tugas
Gereja di dunia.
3.7.2 Menyebutkan
berbagai tantangan
yang dihadapi
oleh Gereja dan
masyarakat.
Mengomunikasikan
• Merefleksikan tentang keteladanan
para aktivis umat bagi kehidupan
pribadi.
• Melibatkan diri dalam salah satu
pelayanan Gereja.
• Menyusun doa agar tiga tugas di Gereja
dapat berjalan dengan baik.
Mengamati
• Mengamati gambar tentang
perkembangan zaman.
• Menceritakan hal-hal yang positif
dan negatif yang dicapai dalam
perkembangan teknologi.
• Membaca cerita menyelamatkan
lingkungan hidup.
• Menceritakan hal-hal positif dan negatif
yang dicapai dalam perkembangan
zaman sekarang.
Menanya
• Menanya tentang masalah yang
dihadapi oleh lingkungan sekitar.
• Menanya tentang faktor penyebab
terjadinya, dampak yang dirasakan
akibat perkembangan zaman.
• Menanya sikap yang dibutuhkan dalam
menghadapi tantangan zaman.
Mengumpulkan Informasi
• Mencari informasi yang menjelaskan
dampak positif dan negatif dari
perkembangan teknologi.
- Menyebutkan
petugas-petugas
yang terlibat dalam
karya pelayanan
Gereja.
- Menjelaskan tugas
dan kewajiban di
dalam karya pe-
layanan Gereja.
• Keterampilan
Portofolio
- Menceritakan pe-
ngalaman terlibat
dalam karya pe-
layanan di Gereja
• Sikap
Dapat menggunakan
jurnal/catatan guru
untuk menilai sikap.
Sikap Spiritual
- Menunjukkan
sikap syukur
kepada Allah
atas anugerah
hati nurani pada
setiap insan
sehingga manusia
mampu bersikap
kritis terhadap
perkembangan
zaman dengan
berdoa bagi teman
yang disakiti, dan
suka memaafkan
teman yang
bersalah.
4 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI. 2010.
Pendidikan Agama Katolik
untuk SD Kelas VI: Menjadi
Sahabat Yesus. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas VI. Yogyakarta:
Kanisius.
- Kitab Suci, Matius 5: 33-37
dan Matius 20: 1-16.
- Puji Syukur. 1992. No. 144.
- Pengalaman hidup siswa
dan guru.
26
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.7. Melakukan
aktivitas (misalnya
menuliskan refleksi/
membuat kliping/
membuat slogan/
merumuskan doa)
berkaitan dengan
ajaran Gereja tentang
hati nurani.
3.7.3 Menyebutkan
dampak positif
dan negatif dari
perkembangan
zaman.
3.7.4 Menjelaskan arti
sikap kritis dan
berani menghadapi
tantangan zaman.
4.7.1 Membuat poster
untuk mengajak
orang kembali
kepada hati nurani.
• Mendaftar berbagai bentuk kemajuan
yang ada pada zaman sekarang.
• Mencari informasi tentang sikap Gereja
terhadap tantangan zaman.
Mengasosiasi
• Mengelompokkan berbagai
perkembangan zaman yang dirasakan
saat ini.
• Memberikan penilaian terhadap
perkembangan yang sifatnya positif
dan negatif.
• Mengemukakan beberapa tantangan
zaman yang dapat merusak iman
manusia.
• Merumuskan pesan ajaran
Gereja tentang sikap yang perlu
dikembangkan dalam menghadapi
perkembangan zaman.
Mengomunikasikan
• Merefleksikan tentang sikapnya selama
ini dalam menanggapi tantangan
zaman.
• Membuat poster yang menggambarkan
keinginan untuk tidak mudah
diperbudak oleh alat-alat teknologi
modern.
Sikap Sosial
- Menunjukkan
kepeduliaan
pada sesama
dengan cara kritis
menghadapi
tantangan zaman
dengan berani
menegur teman
yang bersalah dan
berani mengakui
kesalahan yang
telah dibuat.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Menyebutkan
tugas Gereja di
dunia.
- Menyebutkan
berbagai tantangan
yang dihadapi
Gereja dan
masyarakat.
- Menyebutkan
dampak positif
dan negatif dari
perkembangan
zaman.
- Menjelaskan arti
sikap kritis dan
berani menghadapi
tantangan zaman.
• Keterampilan
- Membuat poster
untuk mengajak
orang kembali
kepada hati nurani.
27
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Hati
Nurani
1.7.1 Menunjukkan rasa
syukur kepada Tuhan
atas hati nurani yang
diberikan oleh Tuhan
untuk membuat
sebuah keputusan.
2.7.1 Menunjukkan
kepedulian pada
sesama berkaitan
dengan aneka
tantangan zaman
dengan bimbingan
hari nuraninya.
3.7.1 Menceritakan
pengalaman
saat mengambil
keputusan sulit.
3.7.2 Menjelaskan
pengertian hati
nurani.
3.7.3 Memberikan contoh-
contoh usaha untuk
mempertajam hati
nurani.
4.7.1 Menulis doa mohon
rahmat Tuhan agar
dapat membantu
mempertajam hati
nurani.
Mengamati
• Membaca cerita tentang hati nurani
hakim yang berbicara ketika
mengambil sebuah keputusan.
• Membaca kisah cerita tentang jalan
yang benar, Petrus menyangkal Yesus,
dan artikel dari Gaudium et Spes
Art.16.
Menanya
• Menanya tentang pengalaman
mengambil sebuah keputusan dan
perasaannya ketika mengambil sebuah
keputusan yang berdasarkan hati
nurani.
• Menanya tentang ajaran Kitab Suci dan
ajaran Gereja yang berbicara tentang
pentingnya hati nurani.
• Menanya tentang makna, fungsi, dan
cara membina hati nurani.
Mengumpulkan Informasi
• Mengumpulkan informasi tentang
pentingnya hati nurani dalam
mengambil sebuah keputusan.
• Mengumpulkan informasi tentang
arti dan makna dari hati nurani dan
perannya.
• Mengumpulkan informasi tentang
dasar-dasar ajaran Gereja tentang hati
nurani.
• Mengumpulkan informasi tentang
pentingnya membina hati nurani
berdasarkan ajaran Gereja dan Kitab
Suci.
• Mengemukakan contoh tindakan yang
melibatkan keputusan hati nurani.
• Mencari dan mendalami ajaran Gereja
tentang hati nurani.
• Sikap
Dapat menggunakan
jurnal/catatan guru
untuk menilai sikap.
Sikap Spiritual
- Menunjukkan rasa
syukur kepada
Tuhan atas nurani
yang diberikan
oleh Tuhan untuk
membuat kepu-
tusan dengan rajin
membaca kitab
suci, dan berdoa
sebelum dan
sesudah belajar.
Sikap Sosial
- Menunjukkan
kepedulian pada
sesama berkaitan
dengan aneka
tantangan zaman
dengan bimbingan
hari nuraninya.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Menceritakan
pengalaman
saat mengambil
keputusan sulit.
- Mejelaskan
pengertian hati
nurani.
- Memberikan
contoh-contoh
usaha unuk
mempertajam hati
nurani.
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI. 2010.
Pendidikan Agama Katolik
untuk SD Kelas VI: Menjadi
Sahabat Yesus. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas VI. Yogyakarta:
Kanisius.
- Kitab Suci, Luk. 22: 54-62.
- Gaudium et Spes Art. 16.
- KWI. 1996. Iman Katolik.
Buku Informasi dan Referensi.
Yogyakarta: Kanisius.
- Pengalaman hidup siswa
dan guru.
28
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Keadilan
dan
Kejujuran
1.7.1 Bersyukur pada Allah
atas ajaran Gereja
tentang keadilan dan
kejujuran.
2.7.1 Menunjukkan
kepedulian pada
hidup sesama
dengan bertindak
adil dan jujur dalam
hidupnya.
3.7.1 Menjelaskan arti
dari keadilan dan
kejujuran.
3.7.2 Menyebutkan
contoh-contoh
tindakan yang adil
dan tidak adil dalam
masyarakat.
3.7.3 Menjelaskan
keserakahan
sebagai akar dari
ketidakadilan dan
ketidak¬jujuran.
Mengasosiasi
• Menilai kemurnian hati nuraninya
selama ini.
• Menemukan makna hati nurani,
pedoman bertindak menurut hati
nurani, cara mengembangkan hati
nurani.
Mengomunikasikan
• Membaca hasil refleksi tentang
mendengarkan hati nurani.
• Membaca doa mohon rahmata Tuhan
agar dapat menggunakan hati nurani
dengan baik.
Mengamati
• Mengamati gambar yang berkaitan
dengan kejujuran dan keadilan di
sekolah dan masyarakat.
• Membaca cerita tentang “Imbalan yang
Setimpal” dan tentang keadilan.
• Membaca cerita tentang Yesus dan
Hukum Taurat dan perumpamaan
tentang penggarap-penggarap kebun
anggur.
Menanya
• Menanya tentang sikap dan perbuatan
yang berhubungan dengan keadilan
dan kejujuran.
• Menanya tentang makna keadilan dan
kejujuran.
• Menanya alasan manusia sulit berbuat
adil dan jujur.
• Menanya manfaat yang diperoleh bila
sejak dini berbuat jujur dan adil.
Mengumpulkan Informasi
• Menyimak kisah-kisah orang yang
masih bertindak adil dan jujur
sekalipun harus menanggung risiko.
• Keterampilan
Portofolio
- Menulis doa
mohon rahmat
Tuhan agar
dapat membantu
mempertajam hati
nurani.
• Sikap
Dapat menggunakan
jurnal/catatan guru
untuk menilai sikap.
Sikap Spiritual
- Bersyukur kepada
Allah atas ajaran
Gereja tentang
keadilan dan
kejujuran dengan
rajin mengaku
dosa dan berdoa
sebelum dan
sesudah belajar.
Sikap Sosial
- Menunjukkan
kepedulian pada
hidup sesama
dengan bertindak
adil dan jujur dan
hidupnya.
8 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI. 2010.
Pendidikan Agama Katolik
untuk SD Kelas VI: Menjadi
Sahabat Yesus. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas VI. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komkat KWI. Belajar
Mengenal Yesus Pendidikan
Agama Katolik dan Budi
Pekerti untuk SD kelas VI.
Yogyakarta: Kanisius, 2017.
- Kitab Suci, Matius 5: 33-37
dan 20: 1-16.
29
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.7.4 Menjelaskan manfaat
perilaku jujur
dan adil di dalam
kehidupan bersama.
3.7.5 Menjelaskan akibat
dari tindakan yang
tidak adil dan tidak
jujur.
3.7.6 Menjelaskan pesan
Yesus tentang
keadian dan
kejujuran.
3.7.7 Menyebutkan upaya
yang dapat dilakukan
untuk menanamkan
sikap jujur dan adil
dalam diri sendiri.
4.7.1. Menuliskan slogan
tentang keadilan dan
kejujuran.
• Mencari informasi tentang
berbagai bentuk ketidakadilan dan
ketidakjujuran yang masih banyak
ditemukan dalam keluarga, sekolah,
maupun masyarakat.
• Mencari dan mendalami teladan Yesus
dalam memperjuangkan keadilan dan
kejujuran.
Mengasosiasi
• Memberikan penilaian terhadap
tindakan orang yang masih mau
bertindak adil dan jujur sekalipun
harus menanggung risiko.
• Memberikan penilain terhadap sikap
menunjukkan keadilan dan kejujuran.
• Memberikan penilaian tentang
maraknya kasus ketidakadilan dan
ketidakjujuran.
Mengomunikasikan
• Membuat motto atau slogan yang
mengungkapkan keinginan untuk
tetap bertindak adil dan jujur sekalipun
banyak rintangan.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Menjelaskan arti
dari keadilan dan
kejujuran.
- Menyebutkan
contoh-contoh
tindakan yang adil
dan tidak adil di
masyarakat.
- Menjelaskan
keserakahan
sebagai akar dari
ketidakadilan dan
ketidakjujuran.
- Menjelaskan
manfaat perilaku
jujur dan adil di
dalam kehidupan
bersama.
- Menjelaskan akibat
dari tindakan yang
tidak adil dan tidak
jujur.
- Menjelaskan pesan
Yesus tentang
keadilan dan
kejujuran.
- Menyebutkan
upaya yang dapat
dilakukan untuk
menanamkan
sikap jujur dan adil
dalam diri sendiri.
• Keterampilan
Portofolio
- Menulis slogan
tentang keadilan
dan kejujuran.
- Cerita tentang keadilan dan
kejujuran.
- Pengalaman hidup siswa
dan guru.
30
Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Doa
Sumber
Kekuatan
Hidup
1.7.1 Bersyukur kepada
Allah dengan rajin
berdoa.
2.7.1 Peduli pada
kehidupan
menggereja dengan
mengajak teman
berdoa.
3.7.1 Menceritakan
pengalaman ketika
berdoa dan maksud
berdoa.
3.7.2 Menjelaskan bahwa
Yesus memberi
teladan kepada
manusia untuk
berdoa dengan
penuh iman,
harapan, dan cinta
kasih.
4.7.1 Membuat doa
sebagai ungkapn
iman harapan, dan
cinta kasih.
Mengamati
• Mengamati gambar orang berdoa dan
juga ikut Perayaan Ekaristi.
• Membaca cerita “Doa yang
Didengarkan oleh Allah”.
Menanya
• Menanya hal-hal yang berkaitan
dengan hidup doa, misalnya: doa
yang pernah dikabulkan, perasaan
pada waktu doa berdoa, doa yang baik
menurut Yesus.
• Doa yang didoakan oleh Yesus di
Taman Getsemani.
Mengumpulkan Informasi
• Mengumpulkan informasi tentang
kegiatan-kegiatan doa yang pernah
dilakukan oleh umat Katolik.
• Menyimak sharing orang yang merasa
doanya dikabulkan.
• Membaca dari buku rohani untuk
melihat bahwa doa pribadi maupun
bersama merupakan salah satu
kebiasaan umat Katolik.
• Mencari informasi tentang makna doa.
• Mencari beberapa kutipan Kitab
Suci yang menunjukkan bahwa doa
mempunyai peranan penting dalam
kehidupan Yesus.
Mengasosiasi
• Merumuskan peranan penting doa bagi
orang Katolik.
• Merumuskan peranan doa dalam
kehidupan Yesus.
• Merumuskan sikap batin yang baik
dalam berdoa.
Mengomunikasikan
• Refleksi tentang doa-doa yang pernah
dilakukan.
• Menulis doa untuk mengungkapkan
iman, harapan, dan kasih.
• Sikap
Dapat menggunakan
jurnal/catatan guru
untuk menilai sikap.
Sikap Spiritual
- Bersyukur kepada
Allah dengan rajin
berdoa setiap kali
melakukan tugas
dan rajin berdoa
secara pribadi dan
bersama.
Sikap Sosial
- Peduli pada
kehidupan
menggereja dengan
mengajak teman
berdoa.
• Pengetahuan
Tes Tertulis/Lisan
- Menceritakan
pengalaman
ketika berdoa dan
maksud doanya.
- Menjelaskan
bahwa Yesus
memberi teladan
kepada manusia
untuk berdoa
dengan penuh
iman, harapan, dan
kasih.
• Keterampilan
Portofolio
- Menuliskan doa
mohon agar dapat
menjadi pendoa
yang baik.
4 x 35
menit
- Komisi Kateketik KWI. 2010.
Pendidikan Agama Katolik
untuk SD Kelas VI: Menjadi
Sahabat Yesus. Yogyakarta:
Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2006. Pendidikan Agama
Katolik untuk SD Kelas VI:
Seri Murid-Murid Yesus.
Yogyakarta: Kanisius.
- Komisi Kateketik KWI.
2017. Buku Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti:
Belajar Mengenal Yesus untuk
SD Kelas VI. Yogyakarta:
Kanisius.
- Kitab Suci, Lukas 22: 54-62.
- Gaudium et Spes Art. 16.
- Teks doa iman, harapan, dan
cinta.
- Pengalaman hidup siswa
dan guru.

SILABUS PENKAT.docx

  • 1.
    1 Sekolah : SD….. SILABUS PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas/semester : I/1 dan 2 Tahun Pelajaran : 2017/2018 Kompetensi Inti KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tangung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.1 Bersyukur atas dirinya yang khas sebagai anugerah Allah. 2.1 Percaya diri terhadap dirinya yang khas. 3.1 Mengenal dirinya yang khas sebagai anugerah Allah. 4.1 Melakukan aktivitas (misalnya mengucapkan doa/ berpuisi/ bernyanyi) yang mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas anugerah dirinya yang khas. Diriku 1.1.1 Mengungkapkan syukur atas kekhasan yang diberikan Allah. 2.1.1 Bangga bahwa dirinya mempunyai kekhasan. 2.1.2 Menghormati identitas orang lain. 3.1.1 Menuliskan identitas dirinya dengan benar. 3.1.2 Menjelaskan mengapa seseorang diberi nama. 3.1.3 Menceritakan kembali kisah Yesus diberi nama. 4.1.1 Membuat doa syukur kepada Tuhan atas anugerah dirinya yang khas. Mengamati • Mengamati gambar anak-anak yang memperkenalkan namanya masing-masing. • Mengamati peristiwa orang tua memberi nama kepada anaknya yang baru lahir. Menanya • Menanya tentang hal-hal yang menyangkut identitas diri seseorang. • Menanya arti pentingnya nama dan identitas diri dalam kehidupan sehari- hari. • Menanya peristiwa Kitab Suci tentang pemberian nama seorang bayi. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur atas diriku yang khas sebagai anugerah Allah, - percaya diri atas kekhasan dirinya. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Hal-hal penting tentang identitas diri seseorang yang perlu diketahui. - Peristiwa Kitab Suci tentang pemberian nama seorang bayi. - Sikap hormat terhadap identitas diri sendiri dan teman-teman. 4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia dan lembaga Biblika Indonesia. 2009. Alkitab. Jakarta: LAI dan LBI. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius.
  • 2.
    2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Mengumpulkan Informasi • Mencari informasi tentang hal-hal yang menyangkut identitas diri seseorang. • Mencari informasi tentang pentingnya mengenal identitas diri. • Mencari peristiwa Kitab Suci tentang pemberian nama seorang bayi. Mengasosiasi • Merumuskan hal-hal penting tentang identitas diri seseorang yang perlu diketahui. • Menyimpulkan pentingnya identitas diri agar orang lain mengenal diri kita. • Merumuskan peristiwa Kitab Suci tentang pemberian nama seorang bayi. • Merumuskan pentingnya sikap hormat terhadap identitas diri sendiri dan orang lain. Mengomunikasikan • Menuliskan identitas dirinya dalam wujud karya seni, misalnya tulisan warna-warni. • Mengungkapkan rasa syukur atas identitas dirinya melalui doa. • Keterampilan Portofolio - Menuliskan identitas dirinya dalam wujud karya seni, misalnya tulisan warna-warni. Praktik - Mengungkapkan rasa syukur atas identitas dirinya melalui doa. - Pengalaman siswa dan guru tentang kekhasan yang dimilikinya.
  • 3.
    3 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Diriku Dicintai Tuhan 1.1.1 Mengungkapkan syukur bahwa dirinya dicintai Tuhan. 2.1.1 Bangga bahwa dirinya dicintai Tuhan. 3.1.1 Menyebutkan siapa yang diterima Yesus. 3.1.2 Mengulang kembali kata-kata Yesus agar anak-anak datang kepada-Nya. 3.1.3 Menyebutkan tindakan Yesus kepada anak- anak. 4.1.1 Membuat doa syukur tentang cinta Tuhan kepadanya. Mengamati • Mengamati gambar sekelompok anak dengan kekhasannya masing- masing (rambut keriting, lurus, badan gemuk, kurus, dan lainnya) berjalan bergandengan tangan bersama Yesus. Menanya • Menanya tentang keragaman ciri khas setiap anak, baik fisik maupun sifatnya. • Menanya tentang hal-hal positif dan menyenangkan dari keragaman dengan teman-temannya. • Menanya tentang alasan untuk bersahabat dengan semua teman. • Menanya tentang makna dari peristiwa Yesus memberkati anak-anak. Mengumpulkan Informasi • Mencari penjelasan tentang keragaman ciri khas setiap anak, baik fisik maupun sifatnya, dan hal- hal positif dari keragaman. • Mencari penjelasan tentang alasan untuk bersahabat dengan semua teman. • Mencari penjelasan tentang makna dari peristiwa Yesus memberkati anak-anak. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur atas kehadiran teman-temannya yang memiliki keunikan masing-masing, - santun terhadap teman- temannya yang memiliki keunikan dirinya. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Perbedaan antara dirinya dan temannya. - Manfaat dirinya berbeda dengan orang lain. - Ajaran Kitab Suci bahwa manusia diciptakan berbeda satu dengan yang lain. • Keterampilan: Praktik - Menyanyikan lagu Biarkan Anak-anak Datang kepada-Ku. Portofolio - Menggambar simbol yang mengungkapkan kekhasan dirinya. 4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia dan lembaga Biblika Indonesia. 2009. Alkitab. Jakarta: LAI dan LBI. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman siswa dan guru tentang cinta Tuhan kepada dirinya.
  • 4.
    4 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Diriku dan Temanku 1. 1.1 Mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas anugerah teman. 2.1.1 Bangga mempunyai teman yang baik. 3.1.1 Menyebutkan 5 nama teman-temannya. 3.1.2 Menyebutkan sikap yang baik terhadap teman. 3.1.3 Menyebutkan nama- nama teman Yesus menurut Markus 1: 16-20; 2:13-14. 4.1.1 Menceritakan pengalaman bermain bersama teman di depan kelas. Mengasosiasi • Merumuskan keragaman ciri khas setiap anak, baik fisik maupun sifatnya, dan hal-hal positif dan menyenangkan dari keragaman itu. • Menyimpulkan alasan untuk bersahabat dengan semua teman. • Menyimpulkan makna dari peristiwa Yesus memberkati anak-anak. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu Biarkan Anak-anak Datang kepada-Ku atau lagu yang bertemakan cinta Tuhan kepadanya. Mengamati • Mengamati gambar anak- anak dengan ciri khasnya masing-masing. • Mengamati kekhasan dirinya dibandingkan dengan temannya. • Mengamati teman yang berbeda dengan kekhasan dirinya. Menanya • Menanya tentang perbedaan antara dirinya dengan temannya, tentang kekhasan dirinya. • Menanya tentang manfaat dari perbedaan dirinya dengan teman-temannya. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur bahwa dirinya disayangi Tuhan, - percaya diri dan santun dalam pergaulan dengan teman-temannya. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Keragaman ciri khas setiap anak, baik fisik maupun sifatnya, dan hal-hal positif dari keragaman. - Alasan untuk bersahabat dengan semua teman. - Makna dari peristiwa Yesus memberkati anak- anak. 4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2004. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia dan lembaga Biblika Indonesia. 2009. Alkitab. Jakarta: LAI dan LBI.
  • 5.
    5 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar • Menanya ajaran Kitab Suci tentang teman-teman Yesus. Mengumpulkan Informasi • Mencatat hal-hal yang berbeda antara dirinya dan temannya. • Mencari penjelasan tentang manfaat dirinya berbeda dengan orang lain. • Mencari ajaran Kitab Suci tentang teman-teman Yesus. Mengasosiasi • Mengelompokkan unsur- unsur perbedaan antara dirinya dengan temannya. • Menyimpulkan manfaat dari perbedaan antara dirinya dan teman- temannya. • Menyimpulkan sikap Yesus terhadap teman- teman-Nya. • Merumuskan sikap yang baik terhadap kehasan diri orang lain. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu yang bertemakan persatuan di dalam keragaman. • Menceritakan kembali pengalaman bermain bersama teman di depan kelas. • Keterampilan Portofolio - Menulis doa syukur atas anugerah teman- teman yang beragam ciri khasnya. Praktik - Menyanyikan lagu yang bertemakan syukur karena kebaikan Tuhan. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman siswa dan guru tentang teman-temannya.
  • 6.
    6 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.1 Bersyukur atas anggota tubuh yang dimilikinya sebagai anugerah Allah. 2.2 Bertanggung jawab terhadap anggota tubuh yang dianugerahkan Allah kepadanya. 3.2 Mengenal anggota tubuh yang dimilikinya sebagai anugerah Allah. 4.2 Melakukan aktivitas (misalnya merawat anggota tubuh/ menggambar/ mewarnai/menghias gambar anggota tubuh) sebagai ungkapan syukur kepada Allah atas anugerah anggota tubuh. Anggota Tubuhku 1.2.1 Mengungkapkan syukur karena Tuhan menganugerahkan anggota tubuh. 2.2.1 Menggunakan an anggota tubuh yang dimiliki dengan baik. 3.2.1 Menyebutkan semua anggota tubuh yang dimilikinya. 3.2.2 Menjelaskan bahwa seluruh anggota tubuh adalah ciptaan Tuhan. 3.2.3 Menyebutkan perbuatan-perbuatan baik yang dapat dilakukan tubuh. 4.2.1 Mewarnai gambar anggota tubuh. Mengamati • Mengamati berbagai anggota tubuhnya, baik langsung atau melalui melalui gambar. • Mengamati gerakan anggota tubuh saat melakukan suatu perbuatan. Menanya • Menanya tentang nama- nama anggota tubuh dan kegunaannya. • Menanya tentang cara anggota tubuh bekerja sama. • Menanya tentang anggota tubuh yang paling penting. • Menanya pandangan Kitab Suci tentang penggunaan angggota tubuh yang sesuai kehendak Allah. Mengumpulkan Informasi • Mencari keterangan tentang nama-nama anggota tubuh dan keguanaannya. • Mencari penjelasan tentang cara anggota- anggota tubuh bekerja sama, dan anggota tubuh yang sama pentingnya. • Mencari pandangan Kitab Suci tentang penggunaan angggota tubuh yang sesuai kehendak Allah. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur kepada Allah atas anugerah-Nya berupa anggota tubuh yang dapat digunakan untuk memuliakan-Nya, - peduli dan bertanggung jawab terhadap anggota tubuh yang dimiliki dan digunakan baik dalam hidup sehari-hari. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Nama-nama anggota tubuh dan kegunaannya. - Cara anggota-anggota tubuh bekerja sama, dan peranan setiap anggota tubuh yang sama pentingnya. - Pandangan Kitab Suci tentang penggunaan angggota tubuh yang sesuai kehendak Allah. • Keterampilan Praktik - Menyanyikan lagu yang bertemakan anggota tubuh. Portofolio - Menuliskan doa syukur atas anggota tubuhnya. 4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia dan lembaga Biblika Indonesia. 2009. Alkitab. Jakarta: LAI dan LBI. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman siswa dan guru tentang anggota tubuh dan kegunaannya.
  • 7.
    7 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Aku Merawat Anggota Tubuh 1.2.1 Mengungkapkan syukur atas atas anggota tubuh yang dimiliki. 2.2.1Merawat anggota tubuhnya dengan penuh tanggung jawab. 3.2.1 Menyebutkan alasan pentingnya merawat anggota tubuh. 3.2.2 Menyebutkan cara merawat anggota tubuh. 3.2.3 Membedakan anggota tubuh yang sehat dan yang tidak sehat. Mengasosiasi • Merumuskan nama- nama anggota tubuh dan kegunaannya. • Merumuskan cara anggota-anggota tubuh bekerja sama, dan peranan setiap anggota tubuh yang sama pentingnya. • Mencari pandangan Kitab Suci tentang penggunaan angggota tubuh yang sesuai kehendak Allah. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu yang bertemakan anggota tubuh. • Mewarnai gambar anggota tubuh. Mengamati • Mengamati gambar seorang anak yang sedang menderita sakit gigi dan gambar anak yang sedang menggosok giginya. Menanya • Menanya alasan pentingnya merawat tubuh. • Menanya tentang cara merawat anggota tubuh. • Menanya ajaran Kitab Suci tentang merawat anggota tubuh. Mengumpulkan Informasi • Mencari informasi tentang pentingnya merawat setiap anggota tubuhnya. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur dengan merawat anggota tubuh, - peduli dan tanggung jawab merawat anggota tubuhnya. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Pentingnya merawat setiap anggota tubuh secara teratur. - Cara merawat setiap bagian anggota tubuh. - Ajaran Kitab Suci tentang merawat anggota tubuh. 4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia dan lembaga Biblika Indonesia. 2009. Alkitab. Jakarta: LAI dan LBI. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius.
  • 8.
    8 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.3 Bersyukur atas lingkungan rumah sebagai tempat yang dianugerahkan Allah untuk bertumbuh dan berkembang. Rumahku 4.2.1 Mewarnai gambar seorang ibu sedang menggunting kuku anaknya. 1.3.1 Mengungkapkan syukur atas lingkungan rumah sebagai tempat untuk bertumbuh dan berkembang. • Mencari informasi tentang akibat bila anggota tubuh itu tidak dirawat dengan baik. • Mencari informasi tentang cara merawat bagian anggota tubuh. • Mencari ajaran Kitab Suci tentang merawat anggota tubuh. Mengasosiasi • Merumuskan pentingnya merawat setiap anggota tubuh secara teratur. • Menyimpulkan akibat bila anggota tubuh itu tidak dirawat dengan baik. • Merumuskan cara merawat setiap bagian anggota tubuh. • Menyimpulkan ajaran Kitab Suci tentang merawat anggota tubuh. Mengomunikasikan • Memperagakan cara merawat anggota tubuh. • Menyanyikan lagu yang bertemakan perawatan anggota tubuh. • Mewarnai gambar seorang ibu sedang menggunting kuku anaknya. Mengamati • Mengamati gambar rumah tempat tinggal sebuah keluarga. • Mengamati bagian ruangan dari rumah tempat tinggal. • Keterampilan Praktik - Memperagakan cara merawat anggota tubuh. - Menyanyikan lagu yang bertemakan perawatan anggota tubuh. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur kepadaAlah atas anugerah rumah sebagai tempat tinggal, bertumbuh, dan berkembang. 8 x 35 menit - Pengalaman siswa dan guru tentang merawat anggota tubuh. - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  • 9.
    9 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 2.3 Bertanggung jawab terhadap lingkungan rumah sebagai tempat bertumbuh dan berkembang 3.3 Mengenal lingkungan rumah sebagai tempat yang dianugerahkan Allah untuk bertumbuh dan berkembang 4.3 Melakukan aktivitas memelihara lingkungan rumah sebagai tempat bertumbuh dan berkembang. 2.3.1 Merawat lingkungan rumah sebagai tempat untuk bertumbuh dan berkembang. 3.3.1 Menyebutkan kegunaan rumah. 3.3.2 Menyebutkan cara merawat rumah. 3.3.3 Menceritakan kisah Yesus mengunjungi rumah Zakeus. 4.3.1 Mewarnai gambar rumah. Menanya • Menanya tentang kegunaan rumah bagi manusia atau sebuah keluarga. • Menanya tentang rumah yang sehat dan tidak sehat; tentang cara merawat rumah. • Menanya tentang kisah Yesus mengunjungi rumah Zakeus. Mengumpulkan Informasi • Mencari informasi tentang kegunaan rumah bagi keuarga; tentang usaha orang tua untuk mendapatkan rumah bagi keluarga. • Mencari informasi tentang rumah yang sehat dan yang tidak sehat. • Menggali pengalaman keterlibatan merawat rumah. Mengasosiasi • Merumuskan kegunaan rumah bagi keluarga; cara orang tua untuk mendapatkan rumah bagi keluarga. • Merumuskan ciri-ciri rumah yang sehat dan yang tidak sehat. • Menggali pengalaman keterlibatan merawat rumah. • Menyimpulkan makna kunjungan Yesus ke rumah Zakeus. - merawat lingkungan rumah sebagai tempat bertumbuh dan berkembang. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Kegunaan rumah bagi keuarga; cara orang tua untuk mendapatkan rumah bagi keluarga. - Rumah yang sehat dan yang tidak sehat. - Keterlibatan merawat rumah. - Kisah Yesus mengunjungi rumah Zakeus. • Keterampilan Praktik - Menyanyikan lagu tentang rumah. Portofolio - Menuliskan niat untuk membantu merawat rumah. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia dan lembaga Biblika Indonesia. 2009. Alkitab. Jakarta: LAI dan LBI. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman siswa dan guru tentang rumah.
  • 10.
    10 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Keluargaku 1.3.1 Mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas anugerah keluarga. 2.3.1 Melaksanakan tugas dalam keluarga dengan penuh tanggung jawab. 3.3.1 Menyebutkan tugas setiap anggota keluarga. 3.3.2 Menyebutkan perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan orang tua. 3.3.3 Menyebutkan perbuatan- perbuatan baik yang dilakukannya terhadap orang tua. 3.3.4 Menyebutkan perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan terhadap saudara- saudaranya. 4.3.1 Mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan dalam lagu. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu tentang rumah. • Menuliskan niat untuk membantu merawat rumah. • Mewarnai gambar rumah. Mengamati • Mengamati gambar seorang ayah yang sedang bekerja mencari nafkah bagi keluarganya. • Menceritakan aktivitas orang-orang yang tinggal di rumahnya. Menanya • Menanya siapa saja yang tinggal bersama keluarga di rumah. • Menanya tentang apa saja aktivitas setiap anggota keluarga, untuk apa dan untuk siapa mereka lakukan. Mengumpulkan Informasi • Mendaftar anggota keluarga beserta aktivitas kesehariannya. • Mendaftar tugas-tugas anggota keluarga. • Mencari dan mendalami ajaran Kitab Suci tentang perlunya masing-masing anggota keluarga menjalankan tugas dengan baik. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur memiliki tugas sebagai anggota keluarga, - tanggung jawab menjalankan tugas sebagai anggota keluarga. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Anggota keluarga beserta aktivitas kesehariannya. - Tugas-tugas anggota keluarga. - Ajaran Kitab Suci tentang perlunya masing-masing anggota keluarga menjalankan tugas dengan baik. • Keterampilan Praktik - Menyanyikan lagu tentang anggota keluarga. - Mewarnai gambar anggota keluarga yang melakukan suatu tugas 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia dan lembaga Biblika Indonesia. 2009. Alkitab. Jakarta: LAI dan LBI. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman siswa dan guru tentang keluarga.
  • 11.
    11 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.4. Bersyukur atas lingkungan sekolah sebagai tempat yang dianugerahkan Allah untuk bertumbuh dan berkembang. 2.4 Bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah sebagai tempat bertumbuh dan berkembang 3.4 Mengenal lingkungan sekolah sebagai tempat yang dianugerahkan Allah untuk bertumbuh dan berkembang Sekolahku 1.4.1 Mengungkapkan syukur kepada Allah yang telah menganugerahkan sekolah sebagai tempat bertumbuh dan berkembang. 2.4.1 Melaksanakan tugas sebagai warga sekolah dengan penuh tanggung jawab. 3.4.1 Menyebutkan tujuan orang bersekolah. 3.4.2 Menyebutkan petugas- petugas pelayanan di sekolah. 3.4.3 Menyebutkan tugas- tugas petugas di sekolah. Mengasosiasi • Merumuskan pesan kutipan Kitab Suci tentang tugas masing-masing anggota keluarga. • Merumuskan sikap yang perlu dimiliki masing- masing anggota keluarga dalam menjalankan tugasnya. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu tentang anggota keluarga. • Mewarnai gambar anggota keluarga yang melakukan suatu tugas. Mengamati • Mengamati gambar gedung sekolah dan murid-murid yang bergegas memasuki halaman sekolah. • Mendeskripsikan tentang sekolahnya. Menanya • Menanya tentang hal-hal yang biasa dilakukan saat berada di sekolah. • Menanya tentang tujuan bersekolah dan upaya- upaya yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan itu. • Menanya tentang keadaan lingkungan sekolah, keterlibatan dalam menjaga ketertiban dan merawat lingkungan sekolah. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur atas sekolah sebagai tempat yang dianugerahkan Allah untuk bertumbuh dan berkembang, - bertanggung jawab terhadap sekolah sebagai tempat bertumbuh dan berkembang. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Hal-hal yang biasa dilakukan saat berada di sekolah. - Tujuan bersekolah dan upaya-upaya yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan itu. 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia dan lembaga Biblika Indonesia. 2009. Alkitab. Jakarta: LAI dan LBI. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius.
  • 12.
    12 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.4 Melakukan aktivitas memelihara lingkungan sekolah sebagai tempat bertumbuh dan berkembang 3.4.4 Menyebutkan kegiatan yang dilakukan di sekolah. 3.4.5 Menjelaskan cara bersyukur kepada Allah atas anugerah sekolah. 4.4.1 Melakukan piket kelas. Mengumpulkan Informasi • Mendaftar hal-hal yang biasa dilakukan saat berada di sekolah. • Mencari informasi tentang tujuan bersekolah dan upaya-upaya yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan itu. • Mendaftar bentuk-bentuk keterlibatan dalam menjaga ketertiban dan merawat lingkungan sekolah. • Mencari ajaran Kitab Suci tentang nasihat untuk belajar demi pengembangan diri. Mengasosiasi • Merumuskan hal-hal yang biasa dilakukan saat berada di sekolah. • Menyimpulkan tujuan bersekolah dan upaya- upaya yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan itu. • Merumukan bentuk- bentuk keterlibatan dalam menjaga ketertiban dan merawat lingkungan sekolah. • Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang nasihat untuk belajar demi pengembangan diri. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu yang bertema Sekolah. - Bentuk-bentuk keterlibatan dalam menjaga ketertiban dan merawat lingkungan sekolah. - Nasihat untuk belajar demi pengembangan diri. • Keterampilan Praktik - Menyanyikan lagu yang bertema Sekolah. - Mewarnai gambar gedung sekolah. Portofolio - Melakukan piket kelas. - Pengalaman siswa dan guru tentang sekolah. - Lingkungan sekolah.
  • 13.
    13 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Guruku 1.4.1 Bersyukur kepada Tuhan mendapat guru yang baik. 2.4.1 Melaksanakan tugas yang diberikan guru dengan penuh tanggung jawab. 3.4.1 Menyebutkan macam- macam pelajaran di sekolah. 3.4.2 Menyebutkan nama gurunya. 3.4.2 Menyebutkan manfaat pelajaran yang diberikan oleh guru. 3.4.3 Menyebutkan sikap- sikap yang baik terhadap guru di sekolah. 3.4.5 Menyebutkan panggilan yang diberikan murid-Nya kepada Yesus menurut Lukas 5:1-11. 4.4.1 Membuat doa syukur atas karunia guru yang baik. • Mewarnai gambar gedung sekolah. • Menjalankan piket secara bertangggung jawab. Mengamati • Mengamati gambar murid- murid yang sedang belajar di kelas bersama gurunya. Menanya • Menanya tentang peran guru dalam pendidikan anak-anak di sekolah; kerja sama antara guru dan peserta didik. • Menanya tentang peran warga sekolah lainnya yang menunjang proses pendidikan anak. Mengumpulkan Informasi • Mendaftar apa saja yang dilakukan guru dalam mendidik anak-anak di sekolah. • Mendaftar apa saja yang dilakukan warga sekolah lainnya yang menunjang proses pendidikan anak di sekolah. • Mencari ajaran Gereja tentang pentingnya ketaatan anak terhadap para pendidiknya. Mengasosiasi • Merumuskan hal-hal yang dilakukan guru dalam mendidik anak-anak di sekolah. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur atas para pendidik dianugerahkan Allah untuk membimbing dirinya dalam belajar, - tanggung jawab dan santun/hormat pada para pendidik/gurunya. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Hal-hal yang dilakukan guru dalam mendidik anak-anak di sekolah. - Peran warga sekolah lainnya yang menunjang proses pendidikan anak di sekolah. - Ajaran Gereja tentang pentingnya ketaatan anak terhadap para pendidiknya. • Keterampilan Praktik - Menyanyikan lagu yang bertema ketaatan terhadap guru dan para pendidik. Portofolio - Menghias slogan yang membangkitkan semangat belajar. 4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia dan lembaga Biblika Indonesia. 2009. Alkitab. Jakarta: LAI dan LBI. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman siswa dan guru tentang gurunya.
  • 14.
    14 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.5.1 Mengungkapkan syukur kepada Allah atas semua ciptaan- Nya. 2.5.1 Memelihara ciptaan Tuhan dengan penuh tanggung jawab. 3.5.1 Menceritakan kembali kisah penciptaan langit dan bumi (Kejadian 1:1-24). 3.5.2 Menyebutkan manfaat ciptaan Tuhan bagi kehidupan manusia. 3.5.3 Menyebutkan cara-cara melestarikan alam ciptaan Tuhan. 4.5.1 Menggambar ciptaan Tuhan. • Merumuskan hal-hal yang dilakukan warga sekolah lainnya yang menunjang proses pendidikan anak di sekolah. • Merumuskan ajaran Gereja tentang pentingnya ketaatan anak terhadap para pendidiknya. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu yang bertema ketaatan terhadap guru. • Menghias slogan yang membangkitkan semangat belajar. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - percaya kepada Allah yang menciptakan langit dan bumi, - peduli terhadap lingkungan alam ciptaan Allah. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Benda-benda ciptaan Tu- han dan buatan manusia. - Kisah Penciptaan langit dan bumi menurut Kitab Suci; keadaan ciptaan Tuhan pada awal pen- ciptaan dibandingkan dengan saat ini. - Sikap dan tindakan me- nanggapi kebaikan Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi. - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia dan lembaga Biblika Indonesia. 2009. Alkitab. Jakarta: LAI dan LBI. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman siswa dan guru tentang kisah penciptaan langit dan bumi. 1.5 Percaya akan Allah sebagai pencipta yang mahabaik. 2.5 Bertanggung jawab terhadap ciptaan Allah yang mahabaik. 3.5 Mengenal Allah sebagai pencipta yang mahabaik. 4.5 Melakukan aktivitas (misalnya menggambar/ mewarnai/ membuat mozaik) tentang ciptaan Allah. Allah Mencip- takan Langit dan Bumi Mengamati • Mengamati gambar atau melakukan observasi dilingkungan sekolah untuk melihat tumbuh- tumbuhan, hewan dan alam sekitar ciptaan Tuhan. Menanya • Menanya tentang apa saja yang Tuhan ciptakan dan untuk apa Tuhan menciptakan semua itu. • Menanya bagaimana Tuhan menciptakan Langit dan bumi; bagaimana keadaan semua ciptaan. Mengumpulkan Informasi • Mendaftar benda-benda ciptaan Tuhan. • Mencari informasi tentang bagaimana Tuhan menciptakan langit dan bumi. 8 x 35 menit
  • 15.
    15 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.5.1 Mengungkapkan syukur bahwa Allah menciptakan manusia. 2.5.1 Menghormati temannya yang laki-laki maupun perempuan. Mengasosiasi • Menunjukkan contoh benda-benda ciptaan Tuhan dan buatan manusia. • Menceritakan kembali kisah Penciptaan menurut Kitab Suci. • Memberi penilaian tentang keadaan ciptaan Tuhan pada awal penciptaan dibandingkan dengan saat ini. • Merumuskan sikap dan tindakan menanggapi kebaikan Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu yang bertema penciptaan alam semesta. • Mewarnai gambar alam ciptaan Tuhan. • Bermain peran tentang kisah penciptaan alam semesta dan isinya. • Keterampilan Praktik - Menyanyikan lagu yang bertema penciptaan alam semesta. - Bermain peran tentang kisah penciptaan alam semesta dan isinya. Portofolio - Mewarnai gambar alam ciptaan Tuhan. - Lingkungan alam ciptaan Tuhan. Allah Mencip- takan Manusia Mengamati • Mengamati gambar dan cerita tentang penciptaan manusia. • Mengamati gambar bayi yang baru lahir. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - percaya pada Allah yang menciptakan manusia, - peduli terhadap sesama manusia ciptaan Allah. 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius.
  • 16.
    16 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.6 Bersyukur atas kelahiran Yesus sebagai wujud kasih Allah Yang Mahabaik kepada umat manusia. 2.6 Peduli terhadap sesama sebagai perwujudan nilai- nilai kasih Allah yang dinyatakan dalam kisah kelahiran Yesus. 3.5.1 Menyebutkan nama temannya yang laki- laki maupun yang perempuan. 3.5.2 Menyebutkan contoh perbuatan menghormati temannya yang laki- laki dan perempuan. 3.5.3 Menceritakan kembali kisah penciptaan manusia berdasarkan kitab Kejadian 1: 26-31. 4.5.1 Mewarnai gambar manusia laki-laki dan perempuan. Menanya • Menanya tentang Kisah Penciptaan Manusia menurut Kejadian 2:7-8;15- 23; bagaimana manusia diciptakan; maksud Allah menciptakan manusia. • Menanya tentang penciptaan manusia di masa kini; bagaimana Allah memberkati ayah dan ibu untuk melanjutkan karya penciptaan-Nya. Mengumpulkan Informasi • Menggali pengalaman Kitab Suci Kejadian 2 : 7-8, 15-23 tentang Kisah Penciptaan Manusia. • Menggali pengalaman hidup tentang penciptaan manusia di masa kini. Mengasosiasi • Merumuskan bahwa Tuhan menciptakan manusia untuk memelihara semua ciptaan-Nya. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Pengalaman Kitab Suci Kejadian 2 : 7-8, 15-23 tentang Kisah Penciptaan Manusia; maksud Allah menciptakan manusia. - Penciptaan manusia di masa kini. • Keterampilan Praktik - Menyanyikan lagu yang bertema penciptaan manusia. - Lembaga Alkitab Indonesia dan lembaga Biblika Indonesia. 2009. Alkitab. Jakarta: LAI dan LBI. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman siswa dan guru tentang kisah penciptaan manusia. Kabar Gembira 1.6.1 Mengungkapkan syukur atas kelahiran Yesus sebagai wujud kasih Allah Yang Mahabaik. 2.6.1 Mengumpulkan bahan makanan, pakaian, alat tulis sebagai perbuatan kasih dan diberikan kepada teman-teman yang kekurangan. Mengamati • Mengamati gambar dan cerita tentang malaikat Tuhan menyampaikan kabar gembira kepada Bunda Maria. • Mengamati ekspresi orang yang menerima kabar gembira. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur atas kabar gembira dari malaikat tentang kedatangan Yesus. 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius.
  • 17.
    17 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.6 Mengenal kisah kelahiran Yesus sebagai wujud kasih Allah Yang Mahabaik. 4.6 Melakukan perbuatan kasih sebagai wujud pewartaan kabar gembira tentang kelahiran Yesus. 3.6.1 Menyebutkan nama malaikat yang menyampaikan kabar gembira kepada Maria. 3.6.2 Menjelaskan isi kabar gembira yang disampaikan malaikat Gabriel. 3.6.3 Menyebutkan jawaban Maria kepada malaikat 3.6.4 Menyebutkan contoh perbuatan baik yang pernah dilakukan terhadap sesama. 4.6.1 Membuat kartu Natal. Menanya • Menanya tentang pengalaman menerima kabar gembira, suasana hati saat menerima kabar gembira. • Menanya tentang malaikat dan Bunda Maria yang menerima kabar gembira; suasana perjumpaan mereka. • Menanya tentang isi dan pesan Kitab Suci tentang kabar malaikat Tuhan kepada Maria. Mengumpulkan Informasi • Menggali pengalaman menerima kabar gembira ; suasana hati saat menerima kabar gembira. • Menggali Pengalaman Kitab Suci tentang kabar malaikat Tuhan kepada Maria. • Memperagakan peristiwa Bunda Maria menerima kabar gembira dari malaikat. Mengasosiasi • Merumuskan suasana hati saat menerima kabar gembira. • Menyimpulkan isi dan makna kabar malaikat Tuhan kepada Maria. • Menyimpulkan peristiwa gembira sebagai anugerah Tuhan, hendaknya kita sambut dengan sukacita. - peduli terhadap sesama dengan mengumpulkan bahan makanan, pakaian, alat tulis sebagai perbuatan kasih atau kehadirannya selalu menjadi kabar gembira bagi teman atau sesamanya. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Suasana hati saat menerima kabar gembira. - Isi dan makna kabar malaikat Tuhan kepada Maria. - Peristiwa gembira sebagai anugerah Tuhan, hendaknya kita sambut dengan sukacita. • Keterampilan Praktik - Dinamika kelompok: mengekspresikan perasaannya saat mendapat kabar gembira. - Membuat kartu Natal. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia dan Lembaga Biblika Indonesia. 2009. Alkitab. Jakarta: LAI dan LBI. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman siswa dan guru tentang kabar gembira kelahiran Yesus.
  • 18.
    18 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Kelahiran Yesus 1.6.1 Mengungkapkan syukur atas kelahiran Yesus sebagai wujud kasih Allah yang Mahabaik kepada umat manusia. 2.6.1 Mengumpulkan bahan makanan, pakaian, alat tulis sebagai perbuatan kasih. 3.6.1 Meyebutkan tokoh- tokoh yang ada dalam cerita kelahiran Yesus (Lukas 2: 1-6; Mateus 1: 26-33). 3.6.2 Menjelaskan makna kelahiran Yesus bagi keselamatan manusia. 3.6.3 Menyebutkan contoh perbuatan baik yang pernah dilakukan terhadap sesama. 4.6.1 Mewarnai gambar bayi Yesus bersama anak- anak. Mengomunikasikan • Dinamika kelompok: mengekspresikan perasaannya saat mendapat kabar gembira. • Menyanyikan lagu tentang kabar kelahiran Yesus. Mengamati • Mengamati gambar gua natal dan pernak-pernik natal; mendengarkan lagu natal • Mengamati gambar bayi Yesus di palungan. Menanya • Menanya apa saja yang dipersiapkan keluarga saat bayi akan lahir. • Menanya tentang suasana gembala dan ternak di malam hari; mengapa Yesus dilahirkan di kandang hewan; bagaimana suasana di sekitarnya. Mengumpulkan Informasi • Mencari informasi yang biasa dilakukan sebuah keluarga bila bayi akan lahir. • Menggali pengalaman hidup anak-anak dalam merayakan Natal; makna natal. • Mendramatisasi tentang kisah kelahiran Yesus berdasarkan Lukas 2: 1-6. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - syukur untuk perayaan Natal sebagai wujud kasih Allah kepada manusia melalui Yesus Kristus yang datang ke dunia, - peduli terhadap sesama sebagai perwujudan nilai- nilai kasih Allah yang dinyatakan dalam kisah kelahiran Yesus. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Hal-hal yang dilakukan sebuah keluarga bila bayi akan lahir. - Kisah kelahiran Yesus di kandang hewan. - makna Natal dan cara merayakannya yang baik. • Keterampilan Praktik - Menyanyikan lagu yang bertema Natal. Portofolio - Membuat kartu Natal. 2 minggu x 4 JP - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Konferensi Waligereja Indo- nesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia dan Lembaga Biblika Indonesia. 2009. Alkitab. Jakarta: LAI dan LBI. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman siswa dan guru tentang kisah kelahiran Yesus.
  • 19.
    19 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Para Gembala 1.6.1 Mengungkapkan syukur atas wujud kasih Allah yang Mahabaik dalam kisah para gembala yang mengunjungi bayi Yesus. 2.6.1 Mengumpulkan bahan makanan, pakaian, alat tulis sebagai perbuatan kasih. 3.6.1 Menyebutkan tokoh yang pertama kali mendapat kabar gembira kelahiran Yesus dari malaikat. 3.6.2 Menjelaskan alasan para gembala yang pertama mendapat kabar gembira kelahiran Yesus dari malaikat. 3.6.3 Mengungkapkan contoh perbuatan yang dilakukan bagi teman yang kurang mendapat perhatian. Mengasosiasi • Menyimpulkan keadaan Yesus waktu lahir dengan bayi-bayi pada umumnya. • Merumuskan makna Natal, dan bagaimana merayakan Natal yang baik. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu yang bertema Natal. • Menghias kartu Natal. Mengamati • Mengamati gambar para malaikat menyampaikan kabar kelahiran Yesus kepada para gembala di padang rumput. Menanya • Menanya tentang kehidupan para gembala; status sosial mereka; tentang para malaikat sebagai utusan Allah; tentang suasana perjumpaan para gembala dengan malaikat. • Menanya alasan Tuhan memilih para gembala sebagai yang pertama mendapat kabat kelahiran Yesus; tanggapan para gembala atas berita kelahiran Yesus Mengumpulkan Informasi • Menggali pengalaman hidup para gembala; status sosial mereka; orang-orang sederhana di masa kini yang mirip para gembala • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur bahwa Allah memilih para gembala, orang-orang sederhana untuk menjadi saksi kelahiran Yesus Kristus di dunia, - peduli terhadap orang- orang sederhana seperti para gembala. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Kehidupan para gembala; status sosial mereka; orang-orang sederhana di masa kini seperti para gembala. - Pesan Kitab Suci tentang malaikat dan para gembala. - Para gembala sebagai yang pertama mendapat kabar kelahiran Yesus; tanggapan para gembala atas berita kelahiran Yesus. 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia dan Lembaga Biblika Indonesia. 2009. Alkitab. Jakarta: LAI dan LBI.
  • 20.
    20 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.6.1 Mewarnai gambar para gembala mengelilingi bayi Yesus. • Menggali peristiwa Kitab Suci tentang para malaikat sebagai utusan Allah; tentang suasana perjumpaan para gembala dengan malaikat. • Menggali alasan Tuhan memilih para gembala sebagai yang pertama mendapat kabat kelahiran Yesus; tanggapan para gembala atas berita kelahiran Yesus. Mengasosiasi • Menyimpulkan kehidupan para gembala; status sosial mereka; orang-orang sederhana di masa kini yang mirip para gembala. • Merumuskan pesan Kitab Suci tentang perjumpaan para malaikat dengan para gembala. • Menyimpulkan alasan Tuhan memilih para gembala sebagai yang pertama mendapat kabat kelahiran Yesus; tanggapan para gembala atas berita kelahiran Yesus. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu yang bertema Natal. • Menghias gambar malaikat bersama para gembala di padang rumput. • Keterampilan Praktik - Menyanyikan lagu yang bertema Natal. Portofolio - Menghias gambar para gembala mengelilingi bayi Yesus. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman siswa dan guru tentang para gembala yang mengunjungi bayi Yesus.
  • 21.
    21 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Tiga Orang Majus dari Timur 1.6.1 Mengungkapkan syukur atas kelahiran Yesus sebagai wujud kasih Allah yang Mahabaik kepada umat manusia melalui kisah Tiga Orang Majus. 2.6.1 Mengumpulkan bahan makanan, pakaian, alat tulis sebagai perbuatan kasih. 3.6.1 Menyebutkan nama tiga orang Majus yang mengunjungi bayi Yesus. 3.6.2 menyebutkan petunjuk yang digunakan tiga orang majus ketika mengunjungi bayi Yesus. 3.6.3 Menjelaskan maksud kedatangan tiga orang Majus ketika Yesus lahir. 3.6.4 Menyebutkan jenis persembahan yang dibawa tiga orang Majus. 4.6.1 Mewarnai gambar anak-anak membawa persembahan atau hadiah kepada bayi Yesus yang berada di palungan. Mengamati • Mengamati gambar tiga orang Majus memberi persembahan kepada bayi Yesus di palungan. Menanya • Menanya tentang pengalaman memberi atau menerima kado; makna dari pemberian kado bagi yang memberi dan yang menerima. • Menanya tentang kado yang diberikan tiga orang Majus kepada Yesus; suasana hati mereka dalam peristiwa itu. Mengumpulkan Informasi • Mencari informasi tentang pengalaman memberi atau menerima kado; makna dari pemberian kado bagi yang memberi dan yang menerima. • Mendaftar peristiwa- peristiwa apa saja orang memberi kado; isi dan tampilan kado yang baik. • Menggali pengalaman kitab Suci tentang tiga orang Majus yang mengunjungi bayi Yesus berdasarkan Matius 2: 1-11. Mengasosiasi • Merumuskan makna dari pemberian kado bagi yang memberi dan yang menerima. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur kepada Allah atas kunjungan tiga orang majus dari Timur pada peristiwa kelahiran Yesus, - peduli terhadap sesamanya yang membutuhkan kehadiran kita saat senang atau susah. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Makna dari pemberian kado. - Peristiwa-peristiwa ketika orang memberi kado; isi dan tampilan kado yang baik. - Pesan Kitab Suci tentang tiga orang Majus yang mengunjungi bayi Yesus berdasarkan Matius 2: 1-11. • Keterampilan Praktik - Menyanyikan lagu yang bertema Natal. Portofolio - Mewarnai gambar anak- anak mempersembahkan kado untuk Yesus di gua Natal. 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia dan Lembaga Biblika Indonesia. 2009. Alkitab. Jakarta: LAI dan LBI. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - www.maknapuisi. com/2016/04puisi-anak-kado- istimewa-dan-maknanya. html. - Pengalaman siswa dan guru tentang kisah tiga orang Majus yang mengunjungi bayi Yesus.
  • 22.
    22 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.7 Bersyukur kepada Allah melalui doa-doa harian. 2.7 Santun dalam mengucapkan doa- doa harian. 3.7 Mengenal doa-doa harian sebagai ungkapan iman kepada Allah. 4.7 Mempraktikkan doa- doa harian sebagai ungkapan iman kepada Allah. Doa Harian Umat Katolik 1.7.1 Mengungkapkan syukur kepada Allah melalui doa. 2.7.1 Mengucapkan doa dengan hormat. 3.7.1 Menjelaskan arti berdoa. 3.7.2 Menyebutkan macam- macam doa harian dalam Gereja Katolik. 3.7.3 Menceritakan kisah Yesus sedang berdoa di taman Getsemani (Markus 14: 32-42). 3.7.4 Menyebutkan teladan dari Santa Theresia kanak-kanak Yesus dalam berdoa. 4.7.1 Membuat doa syukur sebagai ungkapan iman Allah. • Merumuskan peristiwa- peristiwa di mana orang memberi kado; isi dan tampilan kado yang baik. • Merumuskan pesan Kitab Suci tentang tiga orang Majus yang mengunjungi bayi Yesus berdasarkan Matius 2: 1-11. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu yang bertema Natal. • Mewarnai gambar anak- anak mempersembahkan kado untuk Yesus di gua Natal. Mengamati • Mengamati gambar orang berdoa di depan salib Yesus. • Mengamati gambar Yesus berdoa di taman Getsemani. Menanya • Menanya tentang pengalaman berdoa; untuk apa orang berdoa; suasana doa yang baik. • Menanya tentang doa-doa harian umat Katolik; sikap berdoa yang baik. • Menanya tentang peristiwa Yesus berdoa di taman Getsemani, isi dan pesan dari peristiwa itu. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur kepada Allah melalui doa-doa harian, - santun dalam berdoa, serta berkomunikasi dengan orang tua dan kakak-adik serta semua saja yang kita jumpai. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Arti berdoa; untuk apa orang berdoa; suasana doa yang baik. - Doa-doa harian umat Katolik; sikap berdoa yang baik. - Isi dan pesan dari peristiwa Yesus berdoa di taman Getsemani. 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius.
  • 23.
    23 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Tanda Salib 1.7.1 Mengungkapkan syukur kepada Allah melalui doa Tanda Salib. 2.7.1 Mengucapkan doa Tanda Salib dengan hormat. 3.7.1 Menyebutkan isi doa Tanda Salib. 3.7.2 Menjelaskan arti Tanda Salib. • Mengali pengalaman doa Santa Theresia dari Kanak- Kanak Yesus. Mengasosiasi • Merumuskan arti berdoa; untuk apa orang berdoa; suasana doa yang baik. • Merumuskan doa-doa harian umat Katolik; sikap berdoa yang baik. • Menyimpulkan isi dan pesan dari peristiwa Yesus berdoa di taman Getsemani. • Merumuskan isi dan pesan dari pengalaman doa Santa Theresia dari Kanak-Kanak Yesus. Mengomunikasikan • Menghias gambar orang berdoa. • Membacakan doa syukur yang sudah dibuat sebagai ungkapan iman lepada Allah. Mengamati • Mengamati gambar dan cerita tentang seorang putra raja yang mengorbankan diri demi rakyatnya. • Mengamati peragaan doa Tanda Salib. Menanya • Menanya tentang isi dan pesan cerita putra raja yang rela berkorban demi rakyatnya. - Isi dan pesan dari pengalaman doa Santa Theresia dari Kanak- Kanak Yesus. • Keterampilan Portofolio - Menghias gambar orang berdoa. - Membuat doa syukur sebagai ungkapan iman Allah. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur kepada Allah dengan membuat tanda kemenangan Yesus Kristus yaitu Tanda Salib saat berdoa, - sopan dan hormat saat berdoa dan membuat Tanda Salib. 2 minggu x 4 JP - Lembaga Alkitab Indonesia dan Lembaga Biblika Indonesia. 2009. Alkitab. Jakarta: LAI dan LBI. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman siswa dan guru tentang doa harian umat Katolik. - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius.
  • 24.
    24 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.7.3 Menceritakan tentang Yesus yang disalibkan demi menyelamatkan umat manusia (Lukas 23: 26-49). 4.7.1 Memperagakan doa Tanda Salib. • Menanya tentang arti dan makna doa Tanda Salib; mengapa kita selalu membuat tanda salib bila hendak berdoa. Mengumpulkan Informasi • Menggali pengalaman hidup melalui cerita tentang putra raja yang mengorbankan diri demi rakyatnya. • Menggali pengalaman kitab suci dari Injil Lukas 23: 33-49). • Memperagakan cara membuat Tanda Salib yang benar. Mengasosiasi • Menyimpulkan isi dan pesan cerita putra raja yang rela mengorbankan diri demi rakyatnya. • Merumuskan pesan Kitab Suci dari Injil Lukas 23: 33- 49. • Menyimpulkan cara membuat Tanda Salib yang benar. Mengomunikasikan • Menghias gambar Yesus wafat di salib. • Memperagakan doa Tanda Salib. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Cerita putra raja yang mengorbankan diri demi rakyatnya. - Ajaran Kitab Suci dari Injil Lukas 23: 33-49. • Keterampilan Praktik - Memperagakan doa Tanda Salib. Portofolio; - Menghias gambar Yesus wafat di salib. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Lalu Pr. Yosef. 2005. Komisi kateketik KWI. Percikan Kisah-Kisah Anak Manusia. Jakarta: Komisi Kateketik KWI. - Lembaga Alkitab Indonesia dan Lembaga Biblika Indonesia. 2009. Alkitab. Jakarta: LAI dan LBI. - Pengalaman siswa dan guru tentang doa Tanda Salib.
  • 25.
    25 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Doa Bapa Kami 1.7.1 Mengungkapkan syukur kepada Allah melalui doa Bapa Kami. 2.7.1 Mengucapkan doa Bapa Kami dengan hormat. 3.7.1 Menyebutkan doa yang diajarkan Yesus kepada kita. 3.7.2 Menceritakan kisah Yesus mengajarkan doa Bapa Kami menurut Lukas 11: 1-4. 3.7.3 Menjelaskan isi doa yang diajarkan Yesus. 4.7.1 Menulis dan menghias doa Bapa kami. Mengamati • Yesus bersama seorang anak dan bersama murid- murid-Nya melalui gambar. • Doa Bapa Kami. Menanya • Menannya tentang pengalaman berdoa Bapa Kami; kapan dan di mana saja mendoakannya; mengapa kita menyapa Allah dengan sebutan Bapa; siapa yang pertama mengajarkan doa itu. • Menanya tentang isi dan makna doa Bapa Kami. Mengumpulkan Informasi • Mendaftar pengalaman hidup berdoa Bapa Kami; kapan dan di mana orang mendoakannya. • Mencari informasi tentang dari Kitab Suci tentang doa Bapa Kami. • Mencari informasi tentang isi dan makna doa Bapa Kami. Mengasosiasi • Menyimpulkan ajaran Kitab Suci tentang doa Bapa Kami. • Merumuskan isi dan makna doa Bapa Kami. • Merumuskan pengalaman hidup berdoa Bapa Kami; kapan dan di mana orang mendoakannya. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur kepada Allah dengan doa Bapa Kami yang diajarkan oleh Yesus sendiri, - sopan dan hormat saat berdoa Bapa Kami. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Ajaran Kitab Suci tentang doa Bapa Kami. - isi dan makna doa Bapa Kami. - Pengalaman hidup berdoa bapan Kami; kapan dan di mana orang mendoakannya. • Keterampilan Praktik - Menyanyikan lagu doa Bapa Kami dengan penuh hikmat. Portofolio - Menulis dan menghias doa Bapa Kami. 2 minggu x 4 JP - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia dan Lembaga Biblika Indonesia. 2009. Alkitab. Jakarta: LAI dan LBI. - Pusat Musik Liturgi. 2014. Madah Bakti. Buku Doa dan Nyanyian. Yogyakarta: PD Selamat. - Pengalaman siswa dan guru tentang doa Bapa Kami
  • 26.
    26 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Doa Salam Maria 1.7.1 Mengungkapkan syukur kepada Allah melalui doa Salam Maria. 2.7.1 mengucapkan doa Salam Maria dengan hormat. 3.7.1 Menyebutkan alasan menghormati Bunda Maria. 3.7.2 Menceritakan kisah Bunda Maria mendapat kabar gembira dari malaikat (Lukas 1: 26-45). 4.7.1 Mewarnai gambar Rosario. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu Bapa Kami. • Menulis dan menghias doa Bapa Kami Mengamati • Mengamati gambar orang yang berdoa di depan patung Bunda Maria; rumusan doa Salam Maria. Menanya • Menannya tentang pengalaman hidup berdoa Salam Maria; kapan dan di mana orang mendoakannya; siapa Bunda Maria dan mengapa kita berdoa Salam Maria. • Menanya tentang isi dan makna doa Salam Maria. Mengumpulkan Informasi • Mendaftar pengalaman hidup berdoa Salam Maria; kapan dan di mana orang mendoakannya. • Mencari informasi tentang Bunda Maria dan alasan orang berdoa Salam Maria. • Mencari informasi tentang isi dan makna doa Salam Maria. Mengasosiasi • Menyimpulkan ajaran Kitab Suci tentang Bunda Maria dan alasan orang berdoa Salam Maria. • Merumuskan isi dan makna doa Salam Maria. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur kepada Allah dengan berdoa Salam Maria, - sopan dan hormat saat berdoa Salam Maria. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Ajaran Kitab Suci tentang Bunda Maria dan alasan orang berdoa Salam Maria. - Isi dan makna doa Salam Maria. - Pengalaman hidup berdoa Salam Maria; kapan dan di mana orang mendoakannya. • Keterampilan Praktik - Menyanyikan lagu Salam Maria. Portofolio - Mewarnai gambar Rosario. 2 minggu x 4 JP - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia dan Lembaga Biblika Indonesia. 2009. Alkitab. Jakarta: LAI dan LBI. - Pengalaman siswa dan guru tentang doa Salam Maria.
  • 27.
    27 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Doa kemuliaan 1.7.1 Mengungkapkan syukur kepada Allah melalui doa Kemuliaan. 2.7.1 Mengucapkan doa Kemuliaan dengan hormat. 3.7.1 Menyebutkan nama murid Yesus yang ikut ke gunung berdasarkan Injil Matius 17: 1-13. 3.7.2 Menyebutkan nama tempat Yesus berubah rupa berdasarkan injil Matius 17: 1-13. 3.7.3 Menyebutkan nama orang yang berbicara dengan Yesus ketika Ia berubah rupa berdasarkan injil Matius 17: 1-13. 3.7.4 Menjelaskan pesan Yesus kepada murid- Nya setelah peristiwa Yesus berubah rupa berdasarkan injil Matius 17: 1-13. 3.7.5 Menjelaskan arti doa Kemuliaan. • Merumuskan pengalaman hidup berdoa Salam Maria; kapan dan di mana orang mendoakannya. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu Salam Maria. • Menghias doa Rosario. Mengamati • Mengamati gambar dan cerita tentang seorang raja yang ingin melihat Allah yang mulia. Menanya • Menanya tentang isi dan pesan cerita raja yang ingin melihat Allah. • Menanya tentang Allah yang maha mulia; hal- hal yang menyatakan kemuliaan Allah. • Menanya tentang isi dan makna doa Kemuliaan. Mengumpulkan Informasi • Menggali pengalaman hidup manusia yang ingin melihat kemuliaan Allah. • Mendaftar hal-hal yang menyatakan kemuliaan Allah. • Menggali isi dan makna doa Kemuliaan. Mengasosiasi • Merumuskan hal-hal yang menyatakan kemuliaan Allah • Menyimpulkan isi dan makna doa Kemuliaan. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur kepada Allah dengan berdoa Kemuliaan, - sopan dan hormat saat berdoa Kemuliaan. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Pengalaman hidup manusia yang ingin melihat kemuliaan Allah. - Hal-hal yang menyatakan kemuliaan Allah. - isi dan makna doa Kemuliaan. • Keterampilan Praktik - Menyanyikan lagu sesuai tema. - Mendoakan Mazmur 8. Portofolio - Menulis dan menghias doa Kemuliaan. 2 minggu x 4 JP - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Liturgi Keuskupan Agung Semarang. 2007. Ayo Puji Tuhan Nyanyian Liturgi dan Rohani Anak. Yogyakarta: Kanisius.
  • 28.
    28 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.7.6 Meyebutkan cara memuliakan Tuhan. 4.7.1 Menuliskan dan menghias doa Kemuliaan. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu sesuai dengan tema. • Mendoakan Mazmur 8. • Menulis dan menghias doa Kemuliaan • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur kepada Allah dengan sikap-sikap doa yang baik dan benar, - santun/sopan dalam sikap-sikap berdoa. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Sikap-sikap dalam berdoa. - Ajaran Kitab suci dalam hal berdoa. • Keterampilan Praktik - Memperagakan macam- macam sikap doa. - Lembaga Alkitab Indonesia dan Lembaga Biblika Indonesia. 2009. Alkitab. Jakarta: LAI dan LBI. - Pengalaman siswa dan guru tentang doa Kemuliaan. 1.8 Bersyukur kepada Allah melalui sikap- sikap doa yang baik dan benar. 2.8 Santun dalam sikap- sikap berdoa. 3.8 Mengenal sikap- sikap berdoa sebagai ungkapan iman kepada Allah. 4.8 Mempraktikkan sikap-sikap doa yang baik dan benar. Berdoa dengan Baik dan Benar 1.8.1 Mengungkapkan syukur kepada Allah melalui sikap-sikap doa yang baik dan benar. 2.8.1 Berdoa dengan sikap yang baik dan benar. 3.8.1 Menyebutkan sikap doa yang diajarkan Yesus. 3.8.2 Menjelaskan arti sikap doa yang diajarkan Yesus. 3.8.3 Menyebutkan macam- macam sikap doa. 3.8.4 Menjelaskan arti sikap berlutut dalam berdoa. 3.8.5 Menjelaskan arti sikap duduk dalam berdoa. 3.8.6 Menjelaskan arti sikap berdiri dalam berdoa. 4.8.1 Memperagakan macam-macam sikap doa. Mengamati • Mengamati gambar atau video tentang seorang anak yang berdoa dengan sikap berdoa yang baik dan benar. Menanya • Menanya tentang pentingnya sikap-sikap doa yang baik dan benar saat berbicara dengan Tuhan Yang Mahaagung. • Menanya tentang sikap- sikap doa yang baik dan benar; makna dari sikap- sikap doa. Mengumpulkan Informasi • Menggali pengalaman hidup tentang sikap-sikap dalam berdoa. • Menggali ajaran Kitab suci tentang berdoa. Mengasosiasi • Merumuskan sikap-sikap yang baik dan benar dalam berdoa. • Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang sikap berdoa yang baik dan benar. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu tentang sikap doa yang baik dan benar. • Memperagakan macam- macam sikap doa. 2 minggu x 4 JP - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas I. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Liturgi Keuskupan Agung Semarang. 2007. Ayo Puji Tuhan Nyanyian Liturgi dan Rohani Anak. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia dan Lembaga Biblika Indonesia. 2009. Alkitab. Jakarta: LAI dan LBI. - Pengalaman siswa dan guru tentang sikap berdoa yang baik dan benar
  • 29.
    1 Sekolah : SD….. SILABUS PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas/semester : II/1 dan 2 Tahun Pelajaran : 2017/2018 Kompetensi Inti KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tangung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.1 Bersyukur atas peran keluarga sebagai anugerah Allah dalam mengembangkan dirinya. 2.1 Santun Terhadap keluarga sebagai anugerah Allah dalam mengembangkan dirinya. 3.1 Memahami peran keluarga sebagai anugerah Allah dalam mengembangkan dirinya. Orang Tuaku 1.1.1 Mengungkapkan syukur kepada Allah atas anugerah orang tua yang baik. 2.1.1 Hormat terhadap orang tua. 3.1.1 Menyebutkan nama lengkap orang tuanya. 3.1.2 Menyebutkan perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan orang tua terhadap anaknya. 3.1.3 Menyebutkan perbuatan baik yang dapat dilakukan anak untuk orang tuanya. Mengamati • Cerita tentang orang tua yang rela mengorbankan diri demi anaknya. Menanya • Nama orang tua, pekerjaan, hal-hal yang dilakukan mereka terhadap dirinya, sikap dirinya selama ini kepada orang tua. • Makna firman “Hormatilah orang tuamu”. • Tindakan yang dapat dilakukan untuk menghormati orang tua sebagai karunia Allah. • Isi dan pesan Kitab Suci. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur atas peran orang tua dalam mengembangkan dirinya, - santun terhadap orang tua. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisa - Perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan orang tua kepada anaknya. - Perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan anak kepada orangtuanya. - Peristiwa Kitab Suci tentang hormat kepada orang tua. - Sikap hormat terhadap orang tua. 4 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius.
  • 30.
    2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.1 Melakukan aktivitas (misalnya membantu keluarga/membuat karya seni) sebagai ungkapan syukur atas peran keluarga dalam mengembangkan dirinya. 3.1.4 Menyebutkan perintah Allah yang keempat. 4.1.1 Membuat doa syukur atas anugerah orang tua yang baik. Mengumpulkan Informasi • Menggali pengalaman Kitab Suci dari Keluaran 20: 12 atau Ulangan 5: 16. • Menggali pengalaman hidup. Mengasosiasi • Merumuskan bahwa kebaikan orang tua adalah wujud karunia Tuhan bagi dirinya. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu bertema kasih sayang orang tua kepada anak, misalnya: lagu Kasih Ibu, Di Doa Ibuku, atau Santo Yusuf yang Menjaga. • Mendoakan orang tua. • Keterampilan Portofolio - Menuliskan kebaikan orang tua kepada dirinya dalam wujud karya seni, misalnya tulisan warna- warni. Praktik - Mengungkapkan rasa syukur atas orang tua melalui doa. - Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. - Pengalaman siswa dan guru tentang orang tuanya. Anggota Keluar- gaku 1.1.1 Mengungkapkan syukur kepada Allah atas anugerah anggota keluarga. 2.1.1 Hormat terhadap anggota keluarga. 3.1.1 Menyebutkan jumlah anggota keluarganya. 3.1.2 Menyebutkan nama- nama anggota keluarganya. 3.1.3 Menyebutkan sikap yang baik terhadap anggota keluarga. 3.1.4 Menceritakan kisah Yusuf dan saudara- saudaranya (Kej.43: 1-45: 28). Mengamati • Menyimak cerita/ menonton film yang bertema kasih sayang antaranggota keluarga, misalnya cerita Keluarga Cemara. Menanya • Nama-nama adik-kakak atau anggota keluarga lainnya yang tinggal se rumah, kebaikan yang mereka berikan pada dirinya, dan sikapnya selama ini terhadap mereka. • Isi dan pesan cerita/film. • Isi dan pesan Kitab Suci. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur atas anugerah anggota keluarga mengembangkan dirinya, - saling menghormati terhadap anggota keluarga, - saling membantu antaranggota keluarga. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Jumlah dan nama-nama anggota keluarga. - Sikap-sikap yang baik terhadap anggota keluarga. 4 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius.
  • 31.
    3 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.1.1 Membuat doa syukur kepada Allah atas anugerah anggota keluarga yang baik. Mengumpulkan Informasi • Menggali pengalaman kitab Suci dari Kitab Kejadian 43: 1-45. • Menggali pengalaman hidup. Mengasosiasi • Merumuskan bahwa kehadiran anggota keluarga sebagai karunia Allah dalam mengembangkan diri. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu yang bertema kasih sayang antaranggota keluarga di rumah. • Bersyukur kepada Tuhan dengan berdoa dan berbuat baik. - Peristiwa Kitab Suci tentang kisah Yusuf dan saudara- saudaranya. • Keterampilan Portofolio - Membuat tulisan dan menghiasnya untuk diberikan kepada tiap anggota keluarga yang berisi ucapan terima kasih atas kebaikan mereka kepadanya atau menyusun foto keluarga dan membingkainya. Praktik - Mengungkapkan rasa syukur atas orang tua melalui doa. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. - Pengalaman siswa dan guru tentang anggota keluarga. 1.2 Bersyukur atas peran teman sebagai anugerah Allah dalam mengembangkan dirinya. 2.2 Santun terhadap teman sebagai anugerah Allah dalam mengembangkan dirinya. 3.2 Memahami peran teman sebagai anugerah Allah dalam mengembangkan dirinya. Bermain Bersama Teman 1.2.1 Mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas karunia teman yang baik. 2.2.1 Sportif dalam bermain bersama teman. 3.2.1 Menyebutkan nama teman-temannya. 3.2.2 Menyebutkan macam- macam permainan yang dilakukan bersama teman. Mengamati • Salah satu permainan daerah/tradisional yang dilakukan lebih dari 2 orang. Menanya • Perasaaan pada saat bermain dengan teman. • Teman bermain di sekitar rumah tinggal, permainan apa saja yang pernah dilakukan bersama teman, manfaat bermain dengan teman, sikap yang perlu dibiasakan saat bermain dengan teman, dan sebagainya. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur atas karunia teman yang baik dalam mengembangkan dirinya, - santun dan sportif dalam bermain. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Nama-nama teman. - Macam-macam permainan yang dilakukan bersama teman. 4 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius.
  • 32.
    4 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.2 Melakukan aktivitas (misalnya menyusun doa untuk teman, membuat puisi untuk teman) yang menunjukkan rasa syukur atas peran teman. 3.2.3 Menyebutkan manfaat dari bermain bersama teman. 3.2.4 Menceritakan persahabatan antara Yonatan dan Daud (I Samuel 18: 1-5). 4.2.1 Membuat doa syukur karena mendapat teman yang baik. Mengumpulkan Informasi • Menggali pengalaman Kitab Suci melalui cerita (misalnya I samuel 18: 1-5 tentang Daud dan Yonatan). • Menggali pengalaman hidup. Mengasosiasi • Merumuskan makna pertemanan. • Menyampaikan pesan Kitab Suci untuk berteman dengan semua orang. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu bertema pertemanan, misalnya Kepompong. • Membuat doa syukur karena mendapat teman yang baik. - Manfaat dari bermain bersama teman. - Peristiwa Kitab Suci tentang persahabatan Yonatan dan Daud. • Keterampilan Portofolio - Menulis surat kepada temannya. Praktik - Mengungkapkan rasa syukur atas teman yang baik melalui doa. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. - Pengalaman siswa dan guru tentang persahabatan. Bekerja Sama dengan Teman 1.2.1 Mengungkapkan syukur kepada Allah karena dapat bekerja sama dengan teman. 2.2.1 Menjaga kerukunan dalam bekerja sama dengan teman. 3.2.1 Menyebutkan manfaat bekerja sama dengan teman. 3.2.2 Menyebutkan 3 contoh bekerja sama dengan teman. 3.2.4 Menceritakan kembali Injil Markus 2: 1-11. 4.2.1 Menyusun doa syukur karena dapat bekerja sama dengan teman. Mengamati • Kegiatan kerja bakti di sekolah. Menanya • Kegiatan kerja bakti: seandainya kegiatan tadi dilakukan sendiri, apa yang akan dialami? Kalau dilakukan banyak orang, apa yang akan terjadi? • Manfaat kerja sama. • Isi dan pesan Kitab Suci. Mengumpulkan Informasi • Melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan halaman atau kebun sekolah. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur kepada Alah karena dapat bekerja sama dengan teman, - menjaga kerukunan dalam bekerja sama dengan teman. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Manfaat bekerja sama dengan teman. - Contoh-contoh perbuatan bekerja sama dengan teman. 4 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius.
  • 33.
    5 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar • Menggali pengalaman Kitab Suci yang membahas tentang kerja sama (Markus 2: 1-11). Mengasosiasi • Merumuskan tentang makna kehadiran teman yang memberikan bantuan sebagai perwujudan kasih Tuhan terhadap dirinya. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu bertema kerja sama. • Menyusun doa syukur karena dapat bekerja sama dengan teman. - Peristiwa Kitab Suci tentang bekerja sama dengan teman. • Keterampilan Portofolio - Menyusun doa syukur syukur karena dapat bekerja sama dengan teman. Praktik - Melakukan piket bersama. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. - Pengalaman siswa dan guru tentang kerja sama dengan teman. 1.3 Bersyukur atas karya keselamatan Allah melalui tokoh-tokoh Perjanjian Lama. 2.3 Peduli pada sesama, meneladan tokoh- tokoh Perjanjian Lama. 3.3 Memahami karya keselamatan Allah yang dialami oleh tokoh-tokoh Perjanjian Lama. Kisah Kain dan Habel 1.3.1 Mengungkapkan syukur atas karya keselamatan Allah dalam kisah Kain dan Habel 2.3.1 Berbagi dengan teman. 3.3.1 Menyebutkan persembahan Kain dan Habel kepada Tuhan. 3.3.2 Menceritakan kejahatan Kain terhadap Habel. 3.3.3 Menjelaskan alasan Kain membunuh Habel. 3.3.4 Menyebutkan hukuman yang diterima Kain. 3.3.5 Menyebutkan contoh- contoh akibat iri hati. Mengamati • cerita kehidupan, misalnya tentang seorang anak yang tetap mau bersahabat, sekalipun temannya itu kurang disukai orang lain. Menanya • Isi dan pesan cerita kehidupan (misalnya: apakah sikap yang ditunjukkan anak tersebut masih dijumpai dalam masyarakat? Mengapa?) • Isi dan pesan Kitab suci (apa yang dapat kamu pelajari tentang persem- bahan kepada Tuhan? Apa yang akibat dari perbuatan yang tidak baik? Apakah kamu melakukan perbuatan yang baik ataupun tidak baik? • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur atas karya keselamatan Allah melalui doa, - berbagi dengan teman. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Persembahan Kain dan Habel kepada Tuhan. - Alasan Kain membunuh Habel. - Hukuman yang diterima Kain. - Contoh akibat iri hati. • Keterampilan Portofolio - Mewarnai gambar Kain dan Habel. 8 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius.
  • 34.
    6 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.3 Melakukan aktivitas (misalnya menceritakan kembali, bermain peran) seperti dalam kisah tokoh-tokoh Perjanjian Lama. 4.3.1 Membuat doa untuk selalu menyayangi dan tidak iri hati kepada temannya. Mengumpulkan Informasi • Menggali pengalaman Kitab Suci tentang Kain dan Habel (Kejadian 4: 1-36). • Menggali pengalaman hidup. Mengasosiasi • Merumuskan perbuatan yang baik dan yang tidak baik. • Menyampaikan pesan Kitab Suci akibat dari perbuatan yang dilakukan Kain dan Habel. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu yang bertema Kain dan Habel. • Bersyukur melalui doa. Praktik - Membuat doa untuk selalu menyayangi dan tidak iri hati kepada temannya. - Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. - Pengalaman siswa dan guru tentang kisah Kain dan Habel Kisah Nuh 1.3.1 Mengungkapkan syukur atas karya keselamatan Allah dalam kisah Nuh. 2.3.1 Percaya dan taat pada perintah Allah. 3.3.1 Menjelaskan alasan Allah menyelamatkan Nuh. 3.3.2 Menjelaskan alasan Allah mendatangkan air bah pada zaman Nuh. 3.3.3 Menyebutkan siapa saja yang diselamatkan di dalam bahtera Nuh. 3.3.4 Menyebutkan nama anak-anak Nuh. Mengamati • Orang menebang pohon, menanam tanaman, membuang sampah sembarangan dan sebagainya melaui gambar/film. Menanya • Peristiwa-peristiwa alam yang terjadi pada saat ini (misalnya: banjir, mengapa terjadi banjir? Apa akibat dari banjir?). • Isi atau pesan kisah Nuh (misalnya: alasan Tuhan mendatangkan air bah, alasan Nuh diselamatkan, janji Allah kepada Nuh dan keturunannya). • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur atas karya keselamatan Allah, - taat pada perintah Allah. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Alasan Allah menyelamatkan Nuh. - Alasan Allah mendatangkan air bah pada zaman Nuh. - Nama-nama anak Nuh dan yang diselamatkan di dalam bahtera Nuh. - Alasan Nuh bersyukur pada Allah. 8 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas II. Buku Murid. Yogyakarta: Kanisius.
  • 35.
    7 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.3.5 Menjelaskan alasan Nuh bersyukur kepada Allah. 4.3.1 Memelihara satu tanaman di sekolah. Mengumpulkan Informasi • Menggali pengalaman Kitab Suci Kisah Nuh berdasarkan Kitab Kejadian 6: 9- 9: 17. • Menggali pengalaman hidup. Mengasosiasi • Merumuskan sikap yang patut diteladan dari Nuh bagi kehidupannya. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu, misalnya Ciptaan Tuhan. • Berdoa bersama. • Keterampilan Portofolio - Mewarnai cergam kisah Nuh. Praktik - Memelihara satu tanaman di sekolah. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. - Pengalaman siswa dan guru tentang kisah Nuh. Kisah Abraham 1.3.1 Mengungkapkan syukur atas karya keselamatan Allah dalam kisah Abraham. 2.3.1 Percaya dan taat pada perintah Allah. 3.3.1 Menyebutkan tempat asal Abraham. 3.3.4 Menjelaskan bahwa Abraham adalah teladan orang beriman. 3.3.5 Menceritakan Kisah Allah memanggil Abraham. 4.3.1 Membuat doa agar selalu percaya dan taat pada Allah. Mengamati • Abraham dipanggil Tuhan di padang, Abraham berangkat ke tanah terjanji, dan Abraham mempersembahkan kurban syukur di atas mezbah melalui gambar. Menanya • Isi dan pesan kitab suci (misalnya kebaikan Allah, apa yang dilakukan Abraham untuk menanggapi permintaan Allah). • Isi dan pesan cerita. Mengumpulkan Informasi • Menceritakan pengalaman hidup. • Menggali pengalaman Kitab Suci berdasarkan Kitab Kejadian 12: 1-19. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur atas karya keselamatan Allah, - taat pada perintah Allah. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Tempat asal Abraham. - Alasan Abraham dipanggil Tuhan. - Alasan Abraham disebut teladan orang beriman. • Keterampilan Portofolio - Mewarnai gambar Abraham dipanggil Tuhan. Praktik - Membuatdoa agar selalu percaya dan taat pada perintah Allah. 8 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas II. Buku Murid. Yogyakarta: Kanisius.
  • 36.
    8 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Kisah Esau dan Yakub 1.3.1 Mengungkapkan syukur atas karya keselamatan Allah melalui kisah Esau dan Yakub. 2.3.1 Bertanggung jawab atas tugas dan barang- barang yan dimiliki. 3.3.1 Menceritakan kisah Yakub yang berhasil mendapatkan hak anak sulung dari Esau, kakaknya. 3.3.2 Menyebutkan usaha yang harus dilakukan untuk mencapai cita- cita. 3.3.3 Menyebutkan tanggung jawabnya sebagai anak di rumah. Mengasosiasi • Merumuskan janji Allah kepada Abraham. • Merumuskan sikap manusia kepada Allah apabila dipanggil Tuhan. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu bertemakan Abraham, misalnya Abraham, Kau Mau ke Mana? • Berdoa bersama. Mengamati • Esau sedang berburu di padang, Yakub sedang menunggu ibunya memasak.Yakub sedang memasak dan Esau berdiri di samping Yakub dalam sikap meminta sesuatu, Esau sedang berlutut di depan Yakub, dan Yakub membawa makanan kepada Ishak melalui gambar. Menanya • Isi dan pesan kisah Esau dan Yakub. • Isi dan pesan cerita. Mengumpulkan Informasi • Menggali pengalaman melalui cerita tentang persaingan mendapatkan hadiah dari orang tua. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur atas karya keselamatan Allah, - tanggung jawab atas tugas dan barang-barang yang dimiliki. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Kisah Yakub yang berhasil mendapatkan hak anak sulung dari Esau. - Usaha-usaha yang harus dilakukan untuk mencapai cita-cita. - Tanggung jawab sebagai anak di rumah. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Lalu Pr., Yosef. Komisi Kateketik KWI. 2005. Percikan Kisah-kisah Anak Manusia. Jakarta. Komisi Kateketik KWI. - Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. - Pengalaman siswa dan guru tentang kisah Allah memanggil Abraham. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas II. Buku Murid. Yogyakarta: Kanisius.
  • 37.
    9 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.4 Bersyukur akan karya keselamatan Allah dalam diri Yesus Kristus yang dikisahkan dalam Perjanjian Baru. 2.4 Percaya diri dalam mengungkapkan iman akan karya keselamatan Allah dalam diri Yesus Kristus yang dikisahkan dalam Perjanjian Baru. 3.4 Memahami karya keselamatan Allah dalam diri Yesus Kristus yang dikisahkan dalam Perjanjian Baru. Kelahiran Yesus Kristus 4.3.1 Membuat doa agar tercapai cita- citanya dan mampu bertanggung jawab terhadap pilihannya 1.4.1 Mengungkapkan syukur atas karya keselamatan Allah dalam kisah kelahiran Yesus. 2.4.1 Meneladan sikap Yesus yang peduli kepada orang kecil dan menderita melalui kisah kelahiran Yesus. 3.4.1 Menyebutkan tokoh- tokoh yang berperanan dalam peristiwa kelahiran Yesus. 3.4.3 Menjelaskan bahwa Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia. • Menggali pengalaman Kitab Suci tentang Esau dan Yakub berdasarkan kitab Kej adian 25: 19-34. Mengasosiasi • Merumuskan bahwa hak anak sulung adalah hak ahli waris orang tua, yang berarti mewarisi seluruh kekayaan , tanggung jawab orang tua dan berkat dari Allah. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu yang bertema Esau dan Yakub. • Berdoa bersama. Mengamati • Maria bersama Yosef yang berjalan menuju Betlehem, Yesus yang lahir di gua, gembala yang menjaga domba- domba yang mendapat kabar dari malaikat, dan para gembala yang mengunjungi bayi Yesus melalui gambar. Menanya • Isi gambar yang diamati. • Isi dan pesan Kitab Suci Lukas 2: 1-20. Mengumpulkan Informasi • Menggali pengalaman Kitab suci tentang kelahiran Yesus dalam Injil Lukas 2: 1-20. • Menggali pengalaman hidup. • Keterampilan Portofolio - Mewarnai gambar Esau dan Yakub. - Membuat doa agar tercapai cita-citanya dan mampu bertanggung jawab terhadap pilihannya. Praktik - Berdoa di depan kelas agar tercapai cita-citanya dan mampu bertanggung jawab terhadap pilihannya. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur atas karya keselamatan Allah, - peduli kepada orang kecil dan menderita. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Tokoh-tokoh yang berperanan dalam kisah kelahiran Yesus. - Alasan Yesus datang ke dunia. - Kisah kelahiran Yesus. • Keterampilan Portofolio - Membuat doa syukur atas kelahiran Yesus. - Mewarnaicerita bergam- bar kisah kelahiran Yesus. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. - Pengalaman siswa dan guru tentang kisah Esau dan Yakub. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas II. Buku Murid. Yogyakarta: Kanisius.
  • 38.
    10 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.4 Melakukan aktivitas(misalnya menceritakan kembali, bermain peran, dan sebagainya) seperti dalam kisah Perjanjian Baru. Yesus Diper- sembahkan di Bait Allah 3.4.4 Menceritakan kembali kisah kelahiran Yesus (Lukas 2: 1-20). 4.4.1 Membuat doa syukur atas kelahiran Yesus. 1.4.1 Mengungkapkan syukur atas karya keselamatan Allah dalam kisah Yesus dipersembahkan di Bait Allah. 2.4.1 Melaksanakan tugas dengan senang hati sebagai persembahan diri kepada Tuhan. 3.4.1 Menjelaskan maksud Yesus dibawa orang tuanya ke Bait Allah. 3.4.2 Menjelaskan mengapa Yesus dipersembahkan di Bait Allah. 3.4.3 Menjelaskan makna Yesus dipersembahkan di Bait Allah. 3.4.3 Menyebutkan bentuk persembahan dari Yusuf dan Maria ketika membawa Yesus ke Bait Allah. 3.4.4 Menyebutkan nama orang yang menerima Yesus di Bait Allah. Mengasosiasi • Merumuskan makna kelahiran Yesus. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu yang bertemakan Yesus dalam keluarga Nazaret. • Mewarnai cergam kisah kelahiran Yesus. Mengamati • Cerita Perayaan Kelahiran dalam Tradisi tertentu melalui cerita/film/gambar. Menanya • Isi cerita perayaan kelahiran dalam tradisi tertentu, misalnya: apa arti upacara tersebut? • Isi atau pesan Kitab Suci. Mengumpulkan Informasi • Menggali pengalaman Kitab Suci mengenai kisah Yesus dipersembahkan di Bait Allah berdasarkan Injil Lukas 2: 21-40. • Menggali pengalaman hidup. Mengasosiasi • Merumuskan kisah Yesus dipersembahkan di Bait Allah, Simeon dan Hana begitu gembira melihat Yesus, bagaimana dengan aku? Apakah aku juga senang menemui dan berdoa kepada Yesus? Praktik - Menyanyikan lagu yang bertema kelahiran Yesus. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur atas karya keselamatan Allah, - melaksanakan tugas dengan senang hati sebagai persembahan diri kepada Tuhan. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Maksud Yesus dibawa orang tuanya ke Bait Allah. - Bentuk persembahan dari Yusuf dan Maria ketika membawa Yesus ke Bait Allah. - Siapa saja yang menerima Yesus di bait Allah. - Contoh sikap sebagai bukti persembahan diri. • Keterampilan Portofolio - Membuat doa persembahan diri/ keluarga kepada Yesus. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. - Pengalaman siswa dan guru tentang kelahiran Yesus. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. - Pengalaman siswa dan guru tentang persembahan kepada Allah.
  • 39.
    11 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Yesus Tertinggal di Bait Allah 3.4.5 Menyebutkan contoh sikap sebagai bukti persembahan diri. 4.4.1 Membuat doa persembahan diri/ keluarga kepada Yesus. 1.4.1 Mengungkapkan syukur atas karya keselamatan Allah dalam kisah Yesus Tertinggal di Bait Allah. 2.4.1 Taat pada nasihat orang tua. 3.4.1 Menjelaskan alasan menaati perintah orang tua. 3.4.2 Menyebutkan usia Yesus ketika tertinggal di Bait Allah. 3.4.5 Menyebutkan perkataan Bunda Maria kepada Yesus ketika melihat-Nya di Bait Allah. 3.4.6 Menyebutkan jawaban Yesus kepada Bunda Maria. 4.4.1 Membuat doa agar selalu taat pada nasihat orang tua dan menghiasnya dengan indah. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu yang sesuai tema. • Berdoa bersama. Mengamati • Yesus berangkat ke Yerusalem bersama orangtua-Nya, Maria dan Yosef yang sedang mencari Yesus dalam perjalanan pulang, Yesus sedang berbicara dengan pemuka agama di Bait Allah dan gambar umat Katolik yang mempunyai kebiasaan berdoa dan membaca Kitab suci. Menanya • Isi dan pesan Kitab Suci berdasarkan Injil Lukas 2: 41-52. • Isi dan pesan cerita ketika tertinggal di suatu tempat yang penuh keramaian Mengumpulkan Informasi • Menggali pengalaman ketika tertinggal di suatu tempat yang penuh keramaian. • Menggali pengalaman Kitab Suci mengenai kisah Yesus tertinggal di Bait Allah berdasarkan Injil Lukas 2: 41-52. Praktik - Berdoa bersama. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur atas karya keselamatan Allah, - taat pada nasihat orang tua. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Alasan menaati perintah orang tua. - Menceritakan kisah Yesus tertinggal di Bait Allah. • Keterampilan Portofolio - Membuat doa agar selalu taat pada nasihat orang tua dan menghiasnya dengan indah. Praktik - Berdoa sebelum beraktivitas dan membaca Kitab Suci. 8 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. - Pengalaman siswa dan guru tentang tertinggal di tempat keramaian.
  • 40.
    12 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Yesus Teladanku 1.4.1 Mengungkapkan syukur atas karya keselamatan Allah dalam diri Yesus Kristus, teladan hidup orang beriman. 2.4.1 Meneladan sikap Yesus yang peduli kepada orang kecil dan menderita. 3.4.1 Menyebutkan orang- orang menderita yang membutuhkan pertolongan. 3.4.2 Menceritakan persitiwa Yesus menyembuhkan mata Bartimeus. 3.4.3 Menjelaskan bahwa iman yang besar kepada Allah dapat menyelamatkan Manusia. Mengasosiasi • Merumuskan perasaan ketika tertinggal di suatu tempat yang penuh keramaian dan apa yang diperbuatnya. • Menyampaikan pesan Kitab Suci dalam kisah Yesus tertinggal di Bait Allah. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu sesuai tema. • Berdoa bersama. Mengamati • Kisah kehidupan misalnya kisah tentang seorang tokoh yang patut diteladani karena kebaikan hatinya melalui cerita. Menanya • Isi dan pesan cerita. • Isi dan pesan Kitab Suci. Mengumpulkan Informasi • Menggali pengalaman Kitab Suci tentang kepribadian Yesus yang dapat diteladan: Yesus pengampun, Yesus menyembuhkan orang Kusta, Yesus memberi makan lima ribu orang, Yesus menyembuhkan mata Bartimeus. • Menggali pengalaman hidup. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/ catatan guru untuk menilai sikap: - bersyukur atas karya keselamatan Allah, - peduli kepada orang kecil dan menderita. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Orang-orang menderita yang membutuhkan pertolongan. - Peristiwa Yesus menyembuhkan mata Bartimeus. - Usaha-usaha untuk dapat semakin beriman kepada Tuhan Yesus. • Keterampilan Portofolio - Membuat doa untuk orang sakit. 4 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Lalu, Pr. Yosef. 2005. Percikan Kisah-kisah Anak Manusia. Jakarta: Komisi Kateketik KWI.
  • 41.
    13 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.5 Bersyukur atas iman Kristiani sebagai anugerah Allah. 2.5 Percaya diri dalam mengungkapkan iman Kristiani sebagai anugerah Allah. 3.5 Mengenal makna iman Kristiani sebagai anugerah Allah. 4.5 Melakukan aktivitas (misalnya menyusun doa, membuat puisi, menyanyikan lagu) sebagai ungkapan iman kepada Allah. man Adalah Anugerah 3.4.4 Menyebutkan usaha- usaha untuk dapat semakin beriman kepada Tuhan Yesus. 4.4.1 Membuat doa untuk orang yang sakit. 1.5.1 Mengungkapkan syukur atas anugerah yang telah diterima di rumah, sekolah, dan masyarakat. 2.5.1 Mengungkapkan kebaikan Tuhan lewat sesamanya. 3.5.1 Menjelaskan arti dari iman. 3.5.2 Menceritakan kembali kisah Santo Agustinus. 4.5.1 Menyanyikan lagu yang mengisahkan tentang kasih Allah kepada manusia. 4.5.2 Menulis doa sebagai ungkapan terima kasih kepada Tuhan atas iman yang diberikan kepadanya. Mengasosiasi • Merumuskan bahwa Yesus adalah pribadi yang mengampuni, yang penuh belas kasih, peduli, dan sebagainya. Mengomunikasikan • Menyanyikan lagu Satu Orang Buta. • Membuat doa untuk orang sakit. Mengamati • Mengamai gambar tentang berbagai kegiatan yang berhubungan dengan iman. • Membaca kisah Katak dan Sahabatnya Menanya • Merumuskan pertanyaan berdasarkan gambar dan kisah berkaitan dengan iman. Mengumpulkan Informasi • Membaca kisah Santo Agustinus. Mengasosiasi • Memikirkan dan menjawab pertanyaan yang telah diajukan berdasarkan kisah Santo Agustinus. Mengomunikasikan • Menceritakan hasil pemikiran dan jawaban pertanyaan dalam pleno. Refleksi • Merenungkan bagaimana ia dapat percaya kepada Tuhan. Praktik - Menyanyikan lagu Satu Orang Buta. • Sikap Sikap Religius - Observasi kebiasaan berdoa sebelum kegiatan. Sikap Sosial - Observasi ucapan terima kasih dan mendoakan teman-teman. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis berkaitan dengan arti iman. • Keterampilan - Membuat doa. 8 x 35 menit - Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. - Pengalaman siswa dan guru tentang Yesus Kristus teladan hidup orang beriman - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Heuken, A. SJ. 2002. Ensiklopedi Orang Kudus. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. - De Mello, Antoni, SJ. 1990. Doa Sang Katak 1. Yogyakarta; Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.
  • 42.
    14 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Beriman Berarti Melak- sanakan Perintah Allah 1.5.1 Menunjukkan semangat untuk selalu melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Tuhan. 2.5.1 Menunjukkan keberanian untuk mengungkapkan iman di muka umum. 3.5.1 Menyebutkan nama anak Abraham yang dipersembahkan kepada Allah. 3.5.2 Menjelaskan alasan Abraham diminta oleh Allah mengorbankan anaknya. 3.5.4 Menjelaskan tokoh- tokoh dalam Kitab Suci yang melaksanakan perintah Allah. 3.5.5 Menjelaskan alasan Bunda Maria mau taat kepada Allah. 4.5.1 Menyanyikan lagu dan menulis niat mau berkorban untuk Allah dan sesama. Mengamati • Membaca dan mendalami “Kisah Peta Harta Karun”. Menanya • Merumuskan pertanyaan berdasarkan “Kisah Peta Harta Karun” tentang arti beriman. Mengumpulkan Informasi • Membaca Kitab Suci Kej. 22: 1-19, dan Luk. 1: 26-38. Mengasosiasi • Berdasar bacaan Kitab Suci pada langkah sebelumnya, memikirkan jawaban atas pertanyaan yang diajukan berdasarkan “Kisah Peta Harta Karun”. Mengomunikasikan • Menceritakan hasil penalaran dalam pleno. Refleksi • Merenungkan arti beriman menurut Abraham dan Maria sebagaimana diceritakan dalam Kej. 22: 1-19, dan Luk. 1: 26-38. • Sikap Sikap Religius - Observasi tentang kebiasaan berdoa sebelum kegiatan. Sikap Sosial - Observasi perilaku doa sebelum dan sesudah melakukan aktivitas. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis, contoh: jelaskan alasan Abraham mau mengorbankan anaknya. • Keterampilan - Menuliskan niat untuk berkorban bagi Allah dan sesama. 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Heuken, A. SJ. 2002. Ensiklopedi Orang Kudus. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. - De Mello, Antoni, SJ. 1990. Doa Sang Katak 1. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. Beriman Berarti Berbuat Demi Allah 1.5.1 Menunjukkan cara berdoa yang baik. 2.5.1 Menunjukkan sikap keberanian untuk mengakui Yesus di hadapan orang lain. 3.5.1 Menjelaskan arti Tanda Salib. 3.5.2 Menceritakan kembali kisah penyaliban Yesus. Mengamati • Mengamati gambar tentang penyaliban Yesus dan membaca kisah Santo Tarsisius. Menanya • Merumuskan pertanyaan berdasarkan gambar dan kisah Santo Tarsisius di atas berkaitan dengan arti beriman. • Sikap Sikap Religius - Observasi tentang kebiasaan membuat Tanda Salib. Sikap Sosial - Observasi keberanian membuat Tanda Salib di depan umum. 8 x 35 menit - Heuken, A. SJ. 2002. Ensiklopedi Orang Kudus. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas II. Yogyakarta: Kanisius.
  • 43.
    15 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.5.3 Menjelaskan alasan Yesus mau disalibkan. 3.5.4 Menceritakan kembali kisah Santo Tarsisius yang rela mengorbankan dirinya untuk membela imannya akan Yesus. 4.5.1 Menuliskan doa syukur atas penyaliban Yesus untuk menebus dosa manusia. Mengumpulkan Informasi • Membaca Kitab Suci Yoh. 19: 16-30. Mengasosiasi • Berdasar bacaan dan pendalaman Yoh. 19: 16-30, menjawab pertanyaan yang diajukan pada langkah menanya berkaitan arti beriman. Mengomunikasikan • Menceritakan hasil penalaran dalam pleno. Refleksi • Merenungkan arti beriman menurut Yesus dan Santo Tarsisius dalam Yoh. 19: 16-30. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis, antara lain berkaitan dengan arti salib bagi orang Katolik. • Keterampilan - Menuliskan doa syukur atas pengorbanan Yesus. - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. Beriman Berarti Berjuang Melawan Godaan 1.5.1 Menolak ketika ada godaan dengan cara berdoa. 2.5.1 Berani menolak ajakan teman-teman untuk melakukan kesalahan atau dosa. 3.5.1 Menjelaskan contoh godaan-godaan yang pernah dialaminya. 3.5.2 Menjelaskan godaan- godaan yang dialami Yesus ketika berpuasa. 3.5.3 Menjelaskan alasan Yesus rela berpuasa di padang gurun. 3.5.4 Menjelaskan cara-cara mengatasi godaan. 4.5.1 Membuat motto tentang berjuang melawan godaan. Mengamati • Mengamati gambar tentang godaan dan membaca kisah Kucing dan Elang. Menanya • Merumuskan pertanyaan berdasarkan gambar dan kisah Kucing dan Elang di atas berkaitan dengan arti beriman. Mengumpulkan Informasi • Membaca kisah Yesus dicobai di padang gurun Luk. 4: 1-13. Mengasosiasi • Berdasar bacaan dan pendalaman Luk. 4: 1-13 menjawab pertanyaan yang diajukan pada langkah menanya berkaitan arti beriman. • Sikap Sikap Religius - Observasi tentang kebiasaan doa ketika menghadapi godaan. Sikap Sosial - Observasi perilaku yang berani menolak ajakan yang merugikan kegiatan balajarnya. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis, contoh: bagaimana sikap Yesus dalam menghadapi godaan. • Keterampilan - Menuliskan motto tentang prinsip menghadapi godaan. 4 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Fernandes Cosmas, Fr, SVD. 1996. 50 Cerita Bijak. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2004. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.
  • 44.
    16 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Mengomunikasikan • Menceritakan hasil penalaran dalam pleno. Refleksi • Merenungkan arti beriman menurut Yesus dalam Luk. 4: 1-13 dan kisah Kucing dan Elang. Sikap Sikap Religius - Observasi tentang kelancaran dalam mendoakan Bapa Kami. Sikap Sosial - Observasi kebiasaan mendoakan keluarga atau orang lain. Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis berkaitan arti berdoa. Keterampilan - Menuliskan doa Bapa Kami dengan indah. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Heuken, A. SJ. 2002. Ensiklopedi Orang Kudus. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. 1.6 Bersyukur kepada Allah melalui macam- macam doa. 2.6 Disiplin dan santun dalam mengungkapkan iman melalui doa pujian, doa syukur dan doa permohonan. 3.6 Mengenal makna doa dan macam-macam doa. 4.6 Mengucapkan macam-macam doa dasar. Berdoa kepada Allah 1.6.1 Menunjukkan sikap bersyukur kepada Allah lewat kemampuan mengucapkan macam- macam doa. 2.6.1 Menunjukkan sikap disiplin dan santun dalam berdoa bersama. 3.6.1 Menjelaskan makna doa. 3.6.2 Menceritakan kembali kisah Yesus mengajarkan doa Bapa Kami kepada para murid-Nya. 3.63 Menjelaskan bagian- bagian dari doa Bapa Kami. 3.6.4 Menceritakan kisah Santa Theresia dari Avilla. 4.6.1 Menulis dan membiasakan diri berdoa Bapa Kami dengan baik. Mengamati • Mengamati gambar tentang orang-orang yang sedang berdoa dan kisah Santa Theresia dari Avilla. Menanya • Merumuskan pertanyaan terkait dengan arti dan kebiasaan berdoa. Mengumpulkan Informasi • Membaca Kitab Suci Mat. 6: 5-15. Mengasosiasi • Memikirkan dan mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan pada langkah menanya dalam kelompok berdasarkan Mat. 6: 5-15. Mengomunikasikan • Menceritakan hasil penalaran dalam pleno. Refleksi • Merenungkan kebiasaan berdoa dan mendoakan Bapa Kami. 4 x 35 menit
  • 45.
    17 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Doa Pujian 1.6.1 Membiasakan diri memuji Tuhan lewat doa dan perbuatan baik. 2.6.1 Membiasakan diri mengajak teman-teman untuk memuji dan memuliakan Allah. 3.6.1 Menjelaskan arti doa pujian. 3.6.2 Menjelaskan alasan memuji Allah. 3.6.3 Menjelaskan alasan Bunda Maria memuji Allah. 3.6.4 Menuliskan isi pujian Bunda Maria. 4.6.1 Menggambar pemandangan alam dan menulis doa pujian. Mengamati • Menyanyikan lagu “Alam Raya Karya Bapa” dan mengamati gambar tentang alam. Menanya • Merumuskan pertanyaan lagu dan pengamatan gambar berkaitan dengan doa pujian. Mengumpulkan Informasi • Membaca Kitab Suci Luk. 1: 39-56. Mengasosiasi • Menjawab pertanyaan yang diajukan berdasarkan Luk. 1: 26-39. Mengomunikasikan • Menceritakan hasil penalaran dalam pleno. Refleksi • Merenungkan bagaimana berdoa, khususnya yang berisi pujian. • Sikap Sikap Religius - Observasi kebiasaan berdoa pujian. Sikap Sosial - Observasi kebiasaan mengajak teman berdoa. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis, antara lain berkaitan dengan arti doa pujian. • Keterampilan - Membuat ilustrasi untuk tulisa 4 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Heuken, A. SJ. 2002. Ensiklopedi Orang Kudus. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. Doa Syukur 1.6.1 Membiasakan diri mengucapkan doa syukur kepada Tuhan atas apa yang diterima. 2.6.1 Membiasakan diri mengucapkan terima kasih ketika menerima sesuatu dari orang lain. 3.6.1 Menjelaskan arti doa syukur. 3.6.2 Menceritakan kembali kisah orang bersyukur kepada Allah. Mengamati • Mengamati gambar tentang orang-orang yang berdoa dan membaca kisah “Terima Kasih Guruku”. Menanya • Merumuskan pertanyaan berdasarkan pengamatan berkaitan dengan doa syukur. Mengumpulkan Informasi • Membaca Kitab Suci Luk. 17: 11-19. • Sikap Sikap Religius - Observasi kebiasaan berdoa sebelum dan sesudah aktivitas. Sikap Sosial - Observasi kebiasaan mengucapkan terima kasih. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis, antara lain berkaitan dengan arti doa syukur. 8 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Heuken, A. SJ. 2002. Ensiklopedi Orang Kudus. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius.
  • 46.
    18 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.6.3 Menjelaskan alasan Yesus mau menyembuhkan orang sakit kusta. 3.6.4 Menjelaskan permintaan Yesus ketika orang kusta mau disembuhkan. 3.6.5 Menjelaskan sikap yang dilakukan oleh orang-orang kusta setelah sembuh dari sakit. 3.6.6 Menjelaskan alasan orang Samaria yang berterima kasih kepada Allah. 4.6.1 Menyusun doa syukur Mengasosiasi • Menjawab pertanyaan yang diajukan berdasarkan Luk. 17: 11-19. Mengomunikasikan • Menceritakan hasil penalaran dalam pleno. Refleksi Merenungkan bagaimana berdoa, khususnya yang berisi syukur. • Keterampilan - Membuat doa syukur. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. Doa Per- mohon- an 1.6.1 Membiasakan diri memohon bantuan kepada Tuhan sebelum melakukan sesuatu. 2.6.1 Menunjukkan sikap sopan dan santun dalam mendoakan doa permohonan. 3.6.1 Menjelaskan arti doa permohonan. 3.6.2 Menceritakan pengalaman memohon bantuan. 3.6.3 Menceritakan kembali kisah Yesus menyembuhkan seorang hamba perwira Romawi. Mengamati • Mengamati gambar tentang seseorang yang meminta sesuatu kepada orang lain dan membaca kisah “Tuhan, Kuatkanlah Aku”. Menanya • Merumuskan pertanyaan berdasarkan pengamatan berkaitan dengan doa permohonan. Mengumpulkan Informasi • Membaca Kitab Suci Luk. 7: 1-10. Mengasosiasi • Menjawab pertanyaan yang diajukan berdasarkan Luk. 7: 1-10. • Sikap Sikap Religius - Observasi kebiasaan berdoa sebelum dan sesudah aktivitas. Sikap Sosial - Observasi kesopanan dalam berdoa. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis, antara lain berkaitan dengan arti doa permohonan. • Keterampilan - Menyusun doa permohonan. 8 x 35 menit - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Heuken, A. SJ. 2002. Ensiklopedi Orang Kudus. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka - Komkat KWI. 2008. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius.
  • 47.
    19 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.7 Bersyukur atas peran tetangga sebagai anugerah Allah yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan dirinya. 2.7 Bersikap peduli terhadap tempat tinggal dan tetangga sebagai pendukung pertumbuhan dan perkembangan dirinya. 3.7 Memahami peran tempat tinggal dan tetangga sebagai anugerah Tuhan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan dirinya. 4.7 Melakukan aktivitas dengan melibatkan diri dalam kegiatan lingkungan sosial masyarakat/ komunitas basis untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan dirinya. 3.6.4 Menjelaskan alasan Yesus mau menyembuhkan hamba perwira Romawi. 4.6.1 Menyusun doa permohonan Mengomunikasikan • Menceritakan hasil penalaran dalam pleno. Refleksi • Merenungkan bagaimana berdoa, khususnya yang berisi permohonan. • Sikap Sikap Religius - Observasi sikap syukur akan tempat tinggal. Sikap sosial - Observasi kebiasaan menata tempat belajar atau mainan. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis, antara lain tentang manfaat tempat tinggal. • Keterampilan - Melukis tempat tinggal. - Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. Tempat Tinggalku 1.7.1 Mengungkapkan syukur atas anugerah tempat tinggal. 2.7.1 Merawat tempat tinggal. 3.7.1 Menceritakan secara singkat Kej. 17: 1-8. 3.7.2 Menyebutkan manfaat tempat tinggal. 4.7.1 Menggambar tempat tinggalnya. Mengamati • Menyanyikan lagu “Paman Datang” dan mengamati gambar desa, kampung, dan kota. Menanya • Berdasarkan pengamatan mengajukan pertanyaan berkaitan dengan tempat tinggal. Mengumpulkan Informasi • Membaca Kitab Suci Kej. 12: 1-9. Mengasosiasi • Menjawab pertanyaan yang diajukan berdasarkan Kej. 12: 1-9. Mengomunikasikan • Menceritakan hasil penalaran dalam pleno. Refleksi • Merenungkan manfaat tempat tinggal dan apa yang telah dilakukan untuk tempat tinggal. 8 x 35 menit - Kitab Suci Kej. 17: 1-8. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2006. Seri Murid-murid Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Nyanyian “Pamanku Datang” oleh Tasya.
  • 48.
    20 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Tetangga- ku 1.7.1 Mengungkapkan syukur atas anugerah tetangga. 2.7.2 Mengungkapkan rasa peduli pada tetangga. 3.7.1 Menceritakan secara singkat Mzm. 15: 1-5. 3.7.2 Menyebutkan peran tetangga dalam hidupnya. 4.7.1 Berkunjung ke rumah tetangga. Mengamati • Mengamati gambar tentang situasi tetangga dan teman- teman bermain di rumah dan menyanyikan lagu “Desaku”. Menanya • Berdasarkan pengamatan mengajukan pertanyaan berkaitan dengan tetangga. Mengumpulkan Informasi • Membaca Kitab Suci Ams. 13:10, 22:24-25; 27:10 Mengasosiasi • Menjawab pertanyaan yang diajukan berdasarkan Ams. 13: 10, 22: 24-25; 27: 10. Mengomunikasikan • Menceritakan hasil penalaran dalam pleno. Refleksi • Merenungkan manfaat teman bermain dan para tetangga bagi perkembangan dirinya. • Sikap Sikap Religius - Observasi kebiasaan mendoakan tetangga. Sikap Sosial - Observasi kebiasaan menjenguk teman yang sakit. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis, antara lain tentang hal-hal baik yang dilakukan tetangga. • Keterampilan - Menceritakan hasil kunjungan ke rumah teta 8 x 35 menit - Kitab Suci Ams. 13: 10; 22: 24-25; 27: 10. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2006. Seri Murid-murid Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Pemahaman dan penga- laman hidup peserta didik dan guru berkaitan dengan tetangga. - Lagu “Desaku”. Hidup Rukun dengan Tetangga 1.8.1 Mengungkapkan syukur atas hidup rukun dengan tetangga. 2.8.1 Mengungkapkan rasa peduli untuk hidup rukun dengan tetangga. 3.8.1 Menceritakan secara singkat kisah Luk. 1: 39-56. Mengamati • Membaca kisah “Gembala dan Pemburu”. Menanya • Berdasarkan pengamatan mengajukan pertanyaan berkaitan dengan hidup bersama dengan tetangga. Mengumpulkan Informasi • Membaca Kitab Suci Mzm. 15:1-5 • Sikap Sikap Religius - Observasi kebiasaan berdoa bagi kerukunan antarwarga. Sikap Sosial - Observasi kebiasaan berterima kasih atas bantuan tetangga. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis, antara lain menceritakan kembali isi Mzm. 15: 1-5. 8 x 35 menit - Kitab Suci, Mzm. 15: 1-5. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik- Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. 2006. Seri Murid-murid Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius.
  • 49.
    21 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.8.2 Menjelaskan arti hidup rukun dengan tetangga. 4.8.1 Membuat lukisan tentang hidup rukun dengan tetangga. Mengasosiasi • Menjawab pertanyaan yang diajukan berdasarkan Mzm 15:1-5 Mengomunikasikan • Menceritakan hasil penalaran dalam pleno. Refleksi • Merenungkan bagaimana hidup rukun dengan tetangga. • Keterampilan - Menggambar tentang kehidupan dengan tetangganya yang rukun. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas II. Yogyakarta: Kanisius. - Pemahaman dan penga- laman hidup peserta didik dan guru berkaitan dengan hidup rukun dengan tetangga - https://williambudiman. com/2012/05/05/gembala- dan- pemburu/ diakses 20 April 2017.
  • 50.
    1 SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah :SD ….. Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas/Semester : III/1 dan 2 Tahun Pelajaran : 2017/2018 Kompetensi Inti KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.1 Bersyukur atas pertumbuhan dan perkembangan diri sebagai anugerah Allah. Aku Tumbuh dan Berkem- bang 1.1.1 Menuliskan doa syukur sederhana atas: kelahirannya, mulai masuk TK hingga naik kelas III, dan dikaruniai fisik yang sehat. 2.1.1 Mengungkapkan kepedulian terhadap perkembangan diri teman. 3.1.1 Menyebutkan perubahan tubuhnya mulai dari bayi hingga anak-anak Mengamati • Mengamati perkembangan fisik seseorang (dari bayi sampai tua). • Mengamati perkembangan mental seseorang (dari bayi sampai tua). • Mengamati pengalaman perkembangan diri sendiri. Menanya • Mengungkapkan pertanyaan tentang perubahan yang terjadi dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia: keterampilannya, kecerdasannya, kemampuan-kemampuan lainnya. • Sikap Sikap Spiritual - Menuliskan doa syukur atas pertumbuhan dan perkembangan dirinya. Sikap Sosial - Mengungkapkan kepedulian kepada orang lain. • Pengetahuan - Menyebutkan perubahan tubuhnya mulai dari bayi hingga anak-anak. - Menyebutkan perkembangan dirinya dalam hal pengetahuan dan keterampilan. 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Dasar (SD), Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Lembaga Biblika Indonesia. 2016. Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: Lembaga Biblika Indonesia. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Yogyakarta: Kanisius. 2.1 Peduli terhadap pertumbuhan dan perkembangan dirinya. 3.1 Memahami pertumbuhan dan perkembangan diri sebagai anugerah Allah.
  • 51.
    2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.1 Melakukan aktivitas berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan dirinya (misalnya menyusun doa syukur/menuliskan perkembangan dirinya/membuat kliping gambar perkembangan diri). 3.1.2 Menyebutkan per- kembangan dalam dirinya dalam pe- ngetahuan dan keterampilan. 3.1.3 Menjelaskan bahwa pertumbuhan dan perkembangan yang dialaminya adalah karya Tuhan melalui orang-orang di sekitarnya. 3.1.4 Menjelaskan beberapa fase tahap pertum- buhan Tuhan Yesus dan karya-Nya. 4.1.1 Melakukan kegiatan- kegiatan untuk merawat tubuhnya Mengumpulkan Informasi • Mencari informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan dengan melihat kehidupan Yesus. Mengasosiasi • Membandingkan pertumbuhan dan perkembangan hidup Yesus dengan apa yang kita alami selama ini. Mengomunikasikan • Menceritakan peran Tuhan melalui orang tua dan semua orang yang berjasa membantu kita tumbuh dan berkembang dan mensyukurinya. Refleksi • Menemukan penyebab kita tumbuh dan berkembang selama ini, dan menentukan sikap yang paling tepat untuk dilakukan. - Menjelaskan bahwa pertumbuhan dan perkembangan yang dialaminya adalah karya Tuhan melalui orang- orang di sekitarnya. - Menjelaskan beberapa tahap pertumbuhan Tuhan Yesus dan karya- Nya. • Keterampilan - Melakukan kegiatan- kegiatan untuk merawat tubuhnya. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman hidup siswa dan guru. 1.2 Bersyukur karena memiliki kemampuan untuk membedakan yang baik dan buruk. 2.2 Jujur dalam membedakan perbuatan baik dan buruk. Aku Mampu Mem- bedakan Perbuatan Baik dan Buruk 1.2.1 Membuat ungkapan syukur atas kemampuan membedakan yang baik dan buruk. 2.2.1 Menceritakan apa adanya tentang pengalaman membedakan perbuatan baik dan buruk. Mengamati • Mengamati gambar- gambar tentang perbuatan baik dan buruk. • Mengamati akibat perbuatan baik dan buruk. • Mengamati pengalaman hidup sehari-hari seputar perbuatan baik dan buruk. • Sikap Sikap Spiritual - Bersyukur atas rahmat mampu membedakan yang baik dari yang buruk. Sikap Sosial - Berbagi pengalaman berbuat baik. 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Dasar (SD), Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Lembaga Biblika Indonesia. 2016. Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: Lembaga Biblika Indonesia.
  • 52.
    3 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.2 Memahami bahwa kemampuan membedakan yang baik dan buruk adalah anugerah Allah. 4.2 Mempraktikkan perbuatan yang baik kepada teman di sekolah 3.2.1 Membedakan perbuatan yang baik dan yang buruk. 3.2.2 Menjelaskan akibat perbuatan tidak jujur. 3.2.3 Menceritakan perbuatan baik Santa Elizabeth. 4.2.1 Melakukan perbuatan- perbuatan baik kepada teman-temannya di sekolah. Menanya • Mengungkapkan berbagai pertanyaan seputar perbuatan baik dan buruk: maksudnya, penyebabnya, akibat-akibatnya. Mengumpulkan Informasi • Membaca dan mendalami kisah tentang Santa Elisabeth. • Mencari informasi tentang berbagai perbuatan baik yang dikehendaki Allah. Mengasosiasi • Membandingkan perbuatan baik Santa Elisabeth dengan pengalaman kita atau orang-orang lain dalam kehidupan nyata. Mengomunikasikan • Menceritakan tentang perbuatan baik yang dipilih dan mengajak orang lain untuk melakukannya. Refleksi • Membandingkan berbagai perbuatan yang pernah dilakukan dan memilih yang paling baik yang bisa dilakukan. • Pengetahuan - Membedakan perbuatan yang baik dan yang buruk. - Menjelaskan akibat perbuatan tidak baik. - Menceritakan perbuatan baik Santa Elizabeth. • Keterampilan - Melakukan perbuatan- perbuatan baik kepada teman di sekolah. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman hidup siswa dan guru. 1.3 Bersyukur akan karya keselamatan Allah yang dialami oleh tokoh-tokoh Perjanjian Lama. Yakub 1.3.1 Membuat doa syukur atas karya Allah dalam diri Yakub. Mengamati • Mengamati cerita tentang Andi ingin memiliki sepeda. • Mengamati kisah serupa dari pengalaman sehari- hari. • Sikap Sikap Spiritual - Membuat doa syukur atas karya Allah dalam diri Yakub. 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Dasar (SD), Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  • 53.
    4 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 2.3 Jujur dalam mengungkapkan kepercayaannya akan karya keselamatan Allah seperti yang dialami oleh tokoh- tokoh Perjanjian Lama. 3.3 Memahami karya keselamatan Allah yang dialami oleh tokoh-tokoh Perjanjian Lama. 4.3 Melakukan aktivitas (misalnya menceritakan kembali, membuat puisi, dan bermain peran) tentang tindakan baik tokoh- tokoh Perjanjian Lama. 2.3.1 Mengungkapkan perasaan apa adanya pada teman terkait kepercayaannya akan karya keselamatan Allah dalam diri Yakub. 3.3.1 Menjelaskan alasan Yakub berusaha mendapatkan berkat Allah melalui ayahnya. 3.3.2 Menjelaskan karya keselamatan Allah dalam kisah hidup Yakub. 4.3.1 Melakukan perbuatan- perbuatan yang menunjukkan keyakinan akan berkat (Allah). • Mengamati berbagai keinginan dan cita-cita kita. Menanya • Menyusun berbagai pertanyaan seputar Yakub, keinginannya, atau cita- citanya. Mengumpulkan Informasi • Membaca dan mendalami perikopa Yakub Merebut Berkat Anak Sulung (Kejadian 27: 1-40). • Membaca berbagai cerita tentang Yakub. Mengasosiasi • Membandingkan pengalaman hidup kita sehari-hari dengan pengalaman Yakub. • Membandingkan cara kita dan cara Yusuf meraih cita-cita/keinginannya. Mengomunikasikan • Menuliskan atau menceritakan keinginan dan cita-citanya kepada orang lain, dan meminta mereka untuk member dukungan. Refleksi • Memilih dan menentukan keinginan/cita-cita yang selaras dengan kehendak Allah lalu mencari cara-cara untuk mewujudkannya. Sikap Sosial - Mengungkapkan kepada teman tentang kepercayaannya akan karya keselamatan Allah. • Pengetahuan - Menjelaskan alasan Yakub berusaha mendapatkan berkat Allah melalui ayahnya. - Menjelaskan karya keselamatan Allah dalam kisah hidup Yakub. - Menceritakan perbuatanperbuatan baik yang dilakukan oleh Yakub. • Keterampilan - Melakukan perbuatan- perbuatan yang menunjukkan keyakinan akan berkat (Allah). - Lembaga Biblika Indonesia. 2016. Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: Lembaga Biblika Indonesia. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman hidup siswa dan guru.
  • 54.
    5 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 2.1 Bersyukur akan karya keselamatan Allah yang dialami oleh tokoh-tokoh Perjanjian Lama. 2.3 Jujur dalam mengungkapkan kepercayaannya akan karya keselamatan Allah seperti yang dialami oleh tokoh- tokoh Perjanjian Lama. 3.3 Memahami karya keselamatan Allah yang dialami oleh tokoh-tokoh Perjanjian Lama. 4.3 Melakukan aktivitas (misalnya menceritakan kembali, membuat puisi, dan bermain peran) tentang tindakan baik tokoh- tokoh Perjanjian Lama. Yusuf 2.1.1 Menyusun doa syukur atas karya keselamatan Allah dalam diri Yusuf. 2.3.1 Mengungkapkan perasaan apa adanya pada teman terkait kepercayaannya akan karya keselamatan Allah dalam diri Yusuf. 3.3.1 Menceritakan suka duka kehidupan Yusuf dan berbagai pengorbanan serta perbuatan baik yang telah dilakukannya. 3.3.2 Menunjukkan karya keselamatan Allah dalam kisah hidup Yusuf. 4.3.1 Melakukan perbuatan- perbuatan yang menunjukkan kerelaan untuk berkorban demi kepentingan bersama. Mengamati • Mengamati gambar tentang kisah pengorbanan seorang kakak bagi adiknya. • Mengamati gambar tentang kisah perjuangan dan kasih sayang. • Mengamati pengalaman serupa dalam hidup sehari-hari. Menanya • Mengungkapkan pertanyaan seputar Yusuf: siapa dia, kisahnya, pengorbanannya, imannya, dan sebagainya. Mengumpulkan Informasi • Membaca dan mendalami cerita tentang Yusuf Diperlakukan secara Tidak Adil (Bdk. Kej. 37: 12-36). • Membaca dan mendalami cerita tentang Yusuf Menjadi Penguasa di Mesir (Bdk. Kejadian 39-45). Mengasosiasi • Membandingkan kisah sehari-hari berkait dengan iman dan pengorbanan dengan kisah Yusuf. • Menemukan alasan Yusuf melakukan semuanya itu. Mengomunikasikan • Mengungkapkan rasa sayang kepada orang lain dengan tulisan dan perbuatan. • Sikap Sikap Spiritual - Menyusun doa syukur atas karya keselamatan Allah melalui Yusuf. Sikap Sosial - Mengungkapkan perasaan kepada teman terkait kepercayaannya akan karya keselamatan Allah melalui Yusuf. • Pengetahuan - Menceritakan suka duka kehidupan Yusuf dan berbagai pengorbanan serta perbuatan baik yang telah dilakukannya. - Menunjukkan karya keselamatan Allah dalam kisah hidup Yusuf. • Keterampilan - Melakukan perbuatan- perbuatan yang menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bersama. 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Dasar (SD), Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Lembaga Biblika Indonesia. 2016. Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: Lembaga Biblika Indonesia. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman hidup siswa dan guru.
  • 55.
    6 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 2.1 Bersyukur akan karya keselamatan Allah yang dialami oleh tokoh-tokoh Perjanjian Lama. 2.3 Jujur dalam mengungkapkan kepercayaannya akan karya keselamatan Allah seperti yang dialami oleh tokoh- tokoh Perjanjian Lama. 3.3 Memahami karya keselamatan Allah yang dialami oleh tokoh-tokoh Perjanjian Lama. 4.3 Melakukan aktivitas (misalnya menceritakan kem- bali, membuat puisi, dan bermain peran) tentang tindakan baik tokoh-tokoh Perjanjian Lama Musa 2.1.1 Mengungkapkan syukur atas karya keselamatan Allah dalam kisah Musa. 2.3.1 Mengungkapkan sikap jujur dan berani sebagaimana telah ditunjukkan oleh Musa. 3.3.1 Menceritakan suka duka kehidupan Musa dan berbagai pengorbanan serta perbuatan baik yang telah dilakukannya. 3.3.2 Menunjukkan karya keselamatan Allah melalui Musa. 4.3.1 Membuat poster yang berisi tentang karya Allah dalam kepahlawanan Musa. Refleksi • Meneladan Yusuf untuk bersedia menanggung beban dengan rela hati. • Siap sedia memaafkan siapa pun yang pernah bersalah kepada kita. Mengamati • Mengamati kisah penyelamatan semut hitam melalui cerita dan gambar. • Mengamati adanya permusuhan dan penyelamatan dalam kisah tersebut. • Mengamati kondisi serupa dalam kehidupan sehari- hari. Menanya • Mengemukakan pertanyaan seputar Musa: siapa dia, apa tugasnya, mengapa ia melindungi dan berusaha menyelamatkan bangsa Israel. Mengumpulkan Informasi • Membaca dan mendalami perikopa Musa Memimpin Bangsa Israel Keluar dari Mesir (Kel. 14: 5-31). • Membaca dan mendalami cerita-cerita tentang Musa. • Membaca dan mendalami kisah bangsa Israel menyeberangi Laut Merah. • Sikap Sikap Spiritual - Mengungkapkan syukur atas karya keselamatan Allah melalui Musa. Sikap Sosial - Mengungkapkan sikap jujur dan berani sebagaimana telah ditunjukkan oleh Musa. • Pengetahuan - Menceritakan suka duka kehidupan Musa dan berbagai pengorbanan serta perbuatan baik yang telah dilakukannya. - Menunjukkan karya keselamatan Allah dalam kisah Musa. • Keterampilan - Membuat poster tentang karya Allah dalam kisah kepahlawanan Musa. 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Dasar (SD), Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Lembaga Biblika Indonesia. 2016. Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: Lembaga Biblika Indonesia. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman hidup siswa dan guru.
  • 56.
    7 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.3 Beriman kepada Yesus dan karya- Nya melalui kisah Perjanjian Baru. 2.3 Peduli terhadap sesama sebagai perwujudan ajaran dan karya Yesus melalui kisah Perjanjian Baru. 3.3 Memahami ajaran Yesus dan karya-Nya melalui kisah dalam Perjanjian Baru. Yohanes Pem- baptis 1.3.1 Mengungkapkan syukur atas karya Allah dalam diri Yohanes Pembaptis. 2.3.1 Peduli atas pertobatan orang lain. 3.3.1 Menceritakan perbuatan dan pesan- pesan pertobatan yang disampaikan oleh Yohanes Pembaptis. Mengasosiasi • Membandingkan kisah hidup sehari-hari dengan kisah bangsa Israel menyeberangi Laut Merah. • Membandingkan sosok pelindung dan pembebas yang ditemukan dalam hidup sehari-hari dengan sosok Musa. Mengomunikasikan • Menceritkan pengalaman kepada teman dan membantu mereka membebaskan diri dari rasa takutnya. Refleksi • Menemukan cara membebaskan diri dari rasa takut, menemukan keberanian untuk berbuat, misalnya selalu bertanya kepada siapa pun Mengamati • Mengamati peran Voorijder. • Mengamati peran utusan yang mendahului melalui: - utusan untuk melamar calon pengantin, - cerita tentang outbond, - pengalaman hidup lainnya. • Sikap Sikap Spiritual - Menulis doa syukur karena telah lahir dengan selamat. Sikap Sosial - Peduli dan membantu teman bertobat, memperbaiki diri. • Pengetahuan - Menceritakan perbuatan dan pesan-pesan pertobatan yang disampaikan oleh Yohanes Pembaptis. 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Dasar (SD), Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Lembaga Biblika Indonesia. 2016. Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: Lembaga Biblika Indonesia.
  • 57.
    8 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.3 Melakukan aktivitas sosial dengan memberi bantuan kepada orang yang memerlukan pertolongan seturut teladan Yesus seperti yang dikisahkan dalam Perjanjian Baru. 3.3.2 Menjelaskan kaitan antara perbuatan dan pesan-pesan Yohanes Pembaptis dengan kedatangan Yesus. 3.3.3 Menunjukkan pengalaman nyata yang serupa dengan perbuatan atau pesan- pesan pertobatan Yohanes Pembaptis. 4.3.1 Mengumpulkan alat tulis untuk disumbangkan kepada anak-anak yang membutuhkan. Menanya • Mengemukakan pertanyaan seputar Yohanes Pembaptis, dan penting/perlunya Voorijder: pembuka jalan, pendahulu, petugas yang mempersiapkan. Mengumpulkan Informasi • Membaca dan mendalami perikopa Yohanes Pembaptis (Lukas 3: 3-18). • Mengumpulkan berbagai informasi seputar godaan. • Mengumpulkan berbagai informasi tentang pentingnya persiapan. Mengasosiasi • Membandingkan kisah- kisah di atas (kisah dari pengalaman hidup sehari-hari) dengan kisah Yohanes Pembaptis: apa saja yang bisa diteladan dari Yohanes Pembaptis. Mengomunikasikan • Mengajak orang lain selalu bersikap jujur dan siap siaga. Refleksi • Menentukan pilihan yang terbaik antara takut dan jujur. - Menjelaskan kaitan antara perbuatan dan pesan- pesan Yohanes Pembaptis dengan kedatangan Yesus. - Menunjukkan pengalaman nyata yang serupa dengan perbuatan atau pesan- pesan pertobatan Yohanes Pembaptis. • Keterampilan - Mengumpulkan alat tulis untuk disumbangkan kepada anak-anak yang membutuhkan. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman hidup siswa dan guru.
  • 58.
    9 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.4 Beriman kepada Yesus dan karya- Nya melalui kisah Perjanjian Baru. 2.4 Peduli terhadap sesama sebagai perwujudan ajaran dan karya Yesus melalui kisah Perjanjian Baru. 3.4 Memahami ajaran Yesus dan karya-Nya melalui kisah dalam Perjanjian Baru. 4.4 Melakukan aktivitas sosial dengan memberi bantuan kepada orang yang memerlukan pertolongan seturut teladan Yesus seperti yang dikisahkan dalam Perjanjian Baru. Percakap- an dengan Nikodemus 1.4.1 Bangga dan percaya akan ajaran Yesus tentang kelahiran kembali yang disampaikan kepada Nikodemus. 2.4.1 Peduli akan pembaharuan diri teman. 3.4.1 Menceritakan isi percakapan antara Yesus dengan Nikodemus. 3.4.2 Menjelaskan maksud dilahirkan kembali, hidup sebagai manusia baru, dalam kaitannya dengan pembaptisan. 3.4.3 Menunjukkan pengalaman nyata yang serupa dengan pertemuan antara Yesus dengan Nikodemus. 4.4.1 Membaut poster tentang pentingnya membuat pembaruan diri (hidup secara baru). Mengamati • Mengamati kisah persahabatan Niko dan Yonas (dalam cerita dan gambar). • Mengamati perubahan yang terjadi akibat persahabatan itu. • Mengamati pengalaman serupa dalam kehidupan sehari-hari. Menanya • Mengemukakan pertanyaan seputar Nikodemus: siapa dia, apa yang ditanyakannya, apa jawaban yang diterimanya, apa konsekuensinya. Mengumpulkan Informasi • Membaca dan mendalami perikopa percakapan dengan Nikodemus (Yoh. 3: 1-21). • Membaca berbagai cerita tentang hidup baru menurut Yesus. Mengasosiasi • Membandingkan pengalaman hidup kita sehari-hari dengan kisah percakapan Yesus dengan Nikodemus. Mengomunikasikan • Menceritakan kisah Nikodemus kepada orang lain dan mengajak mereka untuk berani bertanya demi kebaikan diri sendiri dan orang lain. • Sikap Sikap Spiritual - Bangga dan percaya akan ajaran Yesus tentang kelahiran kembali yang disampaikan kepada Nikodemus. Sikap Sosial - Peduli akan pembaruan diri teman. • Pengetahuan - Menceritakan isi percakapan antara Yesus dan Nikodemus. - Menjelaskan maksud dilahirkan kembali, hidup sebagai manusia baru, dalam kaitannya dengan pembaptisan. - Menunjukkan pengalaman nyata yang serupa dengan pertemuan antara Yesus dengan Nikodemus. • Keterampilan - Membuat poster tentang pentingnya membuat pembaruan diri (hidup secara baru). 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Dasar (SD), Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Lembaga Biblika Indonesia. 2016. Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: Lembaga Biblika Indonesia. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman hidup siswa dan guru.
  • 59.
    10 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.4.1 Percaya pada ajaran Yesus tentang berbagi sebagaimana dikisahkan dalam Mrk. 6: 35-44. 2.4.1 Menunjukkan kepedulian akan pelaksanaan ajaran Yesus tentang berbagi sebagaimana dikisahkan dalam Mrk. 6: 35-44. 3.4.1 Menceritakan kisah Yesus memberi makan lima ribu orang. 3.4.2 Menjelaskan pentingnya makanan jasmani dan makanan rohani bagi kehidupan manusia. 3.4.3 Menunjukkan pengalaman nyata yang serupa dengan kisah Yesus memberi makan lima ribu orang. 4.4.1 Membuat kartu ucapan untuk suatu hari raya Natal, Paskah, atau ulang tahun, serta hadiah sederhana kepada kakek-nenek atau orang-orang usia lanjut. Refleksi • Menentukan sikap terbaik: berani bertanya agar memahami banyak hal dan tidak sesat jalan. • Sikap Sikap Spiritual - Percaya pada ajaran Yesus tentang berbagi sebagaimana dikisahkan dalam (Mrk. 6: 30-44). Sikap Sosial - Menunjukkan kepedulian akan pelaksanaan ajaran Yesus tentang berbagi sebagaimana dikisahkan dalam Mrk. 6: 35-44. • Pengetahuan - Menceritakan kisah Yesus memberi makan lima ribu orang. - Menjelaskan pentingnya makanan jasmani dan makanan rohani bagi kehidupan manusia. - Menunjukkan pengalaman nyata yang serupa dengan kisah Yesus memberi makan lima ribu orang. • Keterampilan - Membuat kartu ucapan untuk hari raya Natal, Paskah, atau ulang tahun, serta hadiah sederhana kepada kakek nenek atau orang-orang usia lanjut. - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Dasar (SD), Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Lembaga Biblika Indonesia. 2016. Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: Lembaga Biblika Indonesia. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman hidup siswa dan guru. 1.4 Beriman kepada Yesus dan karya- Nya melalui kisah Perjanjian Baru. 2.4 Peduli terhadap sesama sebagai perwujudan ajaran dan karya Yesus melalui kisah Perjanjian Baru. 3.4 Memahami ajaran Yesus dan karya-Nya melalui kisah dalam Perjanjian Baru. 4.4 Melakukan aktivitas sosial dengan memberi bantuan kepada orang yang memerlukan per- tolongan seturut teladan Yesus seperti yang dikisahkan da- lam Perjanjian Baru. Yesus Memberi Makan Lima Ribu Orang Mengamati • Melakukan simulasi makan bersama teman sekelas. • Memperhatikan suasana dan sisa makanan yang ada. • Mengamati peristiwa- peristiwa serupa yang pernah dialami. Menanya • Mengajukan pertanyaan tentang pentingnya berbagi. • Mengajukan pertanyaan seputar alasan yesus mengajak para murid memberi makan 5.000 orang. Mengumpulkan Informasi • Membaca dan mendalami perikopa Yesus Memberi Makan Lima Ribu Orang (Mrk. 6: 35-44). • Mengumpulkan informasi seputar pentingnya kepedulian dalam kutipan Kitab Suci tersebut dan juga sumber-sumber lain. Mengasosiasi • Membandingkan kejadian Kitab Suci tersebut dengan kehidupan nyata. 8 x 35 menit
  • 60.
    11 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.4.1 Percaya akan ajaran Yesus tentang pengampunan sebagaimana dikisahkan dalam Luk. 15: 11-32. 2.4.1 Menunjukkan kepedulian akan pelaksanaan ajaran Yesus tentang pengampunan sebagaimana dikisahkan dalam Luk. 15: 11-32. 3.4.1 Menceritakan kisah tentang anak yang hilang (Luk. 15: 11-32). 3.4.2 Menjelaskan pentingnya memaafkan orang yang bertobat dalam membangun kehidupan bersama. • Membandingkan makan bersama yang biasa kita alami dengan Yesus memberi makan 5.000 orang. Mengomunikasikan • Selalu berbagi dan mengajak orang lain untuk berbagi. Refleksi • Berusaha untuk selalu menghargai makanan yang diperoleh. • Berbagi dengan teman yang tidak punya. • Sikap Sikap Spiritual - Percaya akan ajaran Yesus tentang pengampunan sebagaimana dikisahkan dalam Luk. 15: 11-32. Sikap Sosial - Menunjukkan kepedulian akan pelaksanaan ajaran Yesus tentang pengampunan sebagaimana dikisahkan dalam Luk. 15: 11-32. • Pengetahuan - Menceritakan kisah tentang anak yang hilang (Luk. 15:11-32). - Menjelaskan pentingnya memaafkan orang yang bertobat dalam membangun kehidupan bersama. - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Dasar (SD), Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Lembaga Biblika Indonesia. 2016. Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: Lembaga Biblika Indonesia. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. 1.4 Beriman kepada Yesus dan karya- Nya melalui kisah Perjanjian Baru. 2.4 Peduli terhadap sesama sebagai perwujudan ajaran dan karya Yesus melalui kisah Perjanjian Baru. 3.4 Memahami ajaran Yesus dan karya-Nya melalui kisah dalam Perjanjian Baru. Perum- pamaan tentang Anak yang Hilang Mengamati • Membaca cerita tentang “memaafkan”. • Mendiskusikan cerita tentang “memaafkan”. • Mengamati pengalaman sehari-hari tentang memaafkan. Menanya • Mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan seputar anak yang hilang dan sikap sang ayah yang bersedia memaafkan. Mengumpulkan Informasi • Membaca Perumpamaan tentang Anak yang Hilang (Lukas 15: 11-32). • Mendalami kisah Anak yang Hilang melalui diskusi dan tanya jawab. 8 x 35 meni
  • 61.
    12 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.4 Melakukan aktivitas sosial dengan memberi bantuan kepada orang yang memerlukan pertolongan seturut teladan Yesus seperti yang dikisahkan dalam Perjanjian Baru. 3.4.3 Menunjukkan pengalaman nyata yang serupa dengan kisah anak yang hilang: memaafkan dan meminta maaf. 4.4.1 Melakukan perbuatan nyata yaitu saling memaafkan dan menerima kekurangan atau kelemahan orang lain. Mengasosiasi • Membandingkan kisah Kitab Suci dengan kisah sejenis yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari (anak durhaka). Mengomunikasikan • Selalu memaafkan orang lain dan mengajak mereka semua untuk saling memaafkan. Refleksi • Menemukan pengalaman mengecewakan orangtua/ orang lain. • Menentukan langkah untuk memperbaikinya • Keterampilan - Melakukan perbuatan nyata, yaitu saling memaafkan dan menerima kekurangan atau kelemahan orang lain. - Menunjukkan pengalaman nyata yang serupa dengan kisah anak yang hilang: memaafkan dan meminta maaf. • Keterampilan - Melakukan perbuatan nyata, yaitu saling memaafkan dan menerima kekurangan atau kelemahan orang lain. - Pengalaman hidup siswa dan guru. 1.5 Bersyukur atas Tata Perayaan Sakramen Baptis, Ekaristi, dan Tobat sebagai tanda dan sarana karya keselamatan Allah bagi manusia. 2.5 Disiplin dalam mengikuti Tata Perayaan Sakramen Baptis, Ekaristi, dan Tobat sebagai tanda dan sarana karya keselamatan Allah bagi manusia. 3.5 Mengenal Tata Perayaan Sakramen Baptis, Ekaristi, dan Tobat sebagai tanda dan sarana karya keselamatan Allah bagi manusia. Sakramen Baptis 1.5.1 Menyusun doa syukur atas baptisan. 2.5.1 Menepati janji baptis khususnya menolak godaan dalam bentuk hiburan yang tidak sehat dan bersedia bertindak adil dan jujur. 3.5.1 Menjelaskan makna simbol-simbol dan nama baptis. 3.5.2 Menjelaskan makna Sakramen Baptis dalam Gereja Katolik. Mengamati • Mengamati peristiwa inisiasi, misalnya kisah wisuda kakakku. • Mengamati alasan peristiwa inisiasi itu dilaksanakan. • Menemukan pengalaman serupa dalam kehidupan sehari-hari. Menanya • Merumuskan pertanyaan tentang baptisan (pembuka Sakramen Inisiasi) yang dialami atau dilakukan dalam tradisi Gereja Katolik. Mengumpulkan Informasi • Membaca dan mendalami perikopa Yesus Dibaptis (Markus 1: 9-13). • Sikap Sikap Spiritual - Menyusun doa syukur atas baptisan. Sikap Sosial - Menepati janji baptis, khususnya menolak godaan dalam bentuk hiburan yang tidak sehat dan bersedia bertindak adil dan jujur. • Pengetahuan - Menjelaskan makna simbol-simbol dan nama baptis. - Menjelaskan makna Sakramen Baptis dalam Gereja Katolik. - Menjelaskan rahmat baptisan dan tugas orang yang dibaptis. 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Dasar (SD), Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Lembaga Biblika Indonesia. 2016. Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: Lembaga Biblika Indonesia. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Yogyakarta: Kanisius.
  • 62.
    13 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.5 Memperagakan Tata Perayaan Sakramen Baptis, Ekaristi, dan Tobat. 3.5.3 Menjelaskan rahmat baptisan dan tugas orang yang dibaptis. 3.5.4 Menunjukkan pengalaman seperti baptisan dalam kehidupan sehari-hari. 4.5.1 Memperagakan Tata Perayaan Sakramen Baptis. • Membaca dan mendiskusikan tradisi baptisan dalam Gereja Katolik. Mengasosiasi • Membandingkan peristiwa baptisan dalam tradisi Gereja Katolik dengan peristiwa-peristiwa inisiasi dalam kehidupan bermasyarakat. Mengomunikasikan • Memulai kehidupan yang lebih baik dan mengajak orang lain melakukan hal yang sama. Refleksi • Menemukan nilai atau keutamaan yang harus dihidupi sebagai konsekuensi atas peristiwa baptisan: menjadi manusia baru. - Menunjukkan pengalaman seperti baptisan dalam kehidupan sehari-hari. • Keterampilan - Memperagakan Tata Perayaan Sakramen Baptis. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman hidup siswa dan guru. 1.5 Bersyukur atas Tata Perayaan Sakramen Baptis, Ekaristi, dan Tobat sebagai tanda dan sarana karya keselamatan Allah bagi manusia. 2.5 Disiplin dalam mengikuti Tata Perayaan Sakramen Baptis, Ekaristi dan Tobat sebagai tanda dan sarana karya keselamatan Allah bagi manusia. Sakramen Ekaristi 1.5.1 Mensyukuri Sakramen Ekaristi yang diterimanya melalui perkataan dan perbuatan. 2.5.1 Mengikuti Perayaan Ekaristi secara penuh dari awal sampai akhir dengan sadar dan aktif. Mengamati • Mengamati cerita tradisional, misalnya: Unyaang Bulaan. • Mengamati alasan memperingati orang yang sudah meninggal. • Mengamati peristiwa serupa yang terjadi di sekitarnya. Menanya • Merumuskan pertanyaan- pertanyaan seputar Ekaristi dan alasan Gereja Katolik merayakan Ekaristi. • Sikap Sikap Spiritual - Mensyukuri Sakramen Ekaristi yang diterimanya melalui perkataan dan perbuatan. Sikap Sosial - Mengikuti Perayaan Ekaristi secara penuh dari awal sampai akhir dengan sadar dan aktif. - Menjelaskan makna Sakramen Ekaristi dan Perjamuan Terakhir. 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Dasar (SD), Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Lembaga Biblika Indonesia. 2016. Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: Lembaga Biblika Indonesia.
  • 63.
    14 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.5 Mengenal Tata Perayaan Sakramen Baptis, Ekaristi, dan Tobat sebagai tanda dan sarana karya keselamatan Allah bagi manusia. 4.5 Memperagakan Tata Perayaan Sakramen Baptis, Ekaristi, dan Tobat. 3.5.1 Menjelaskan makna Sakramen Ekaristi dan Perjamuan Terakhir. 3.5.2 Menjelaskan makna simbol-simbol dalam Sakramen Ekaristi. 4.5.1 Memperagakan Tata Perayaan Ekaristi Mengumpulkan Informasi • Membaca dan mendalami perikopa Perjamuan Terakhir (Mat. 26: 17-30). • Membaca dan mendiskusikan Perayaan Ekaristi. Mengasosiasi • Membandingkan kisah dalam Kitab Suci serta Tradisi Gereja dengan pengalaman hidup atau cerita tradisional yang ada. Mengomunikasikan • Mengajak orang lain mengambil sikap yang tepat selama mengikuti Perayaan Ekaristi. Refleksi • Memahami makna Ekaristi lalu memilih sikap yang baik dan tepat selama mengikuti Perayaan Ekaristi. - Menjelaskan makna simbol-simbol dalam Sakramen Ekaristi. • Keterampilan - Memperagakan Tata Perayaan Ekaristi. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman hidup siswa dan guru. 1.5 Bersyukur atas Tata Perayaan Sakramen Baptis, Ekaristi, dan Tobat sebagai tanda dan sarana karya keselamatan Allah bagi manusia. 2.5 Disiplin dalam mengikuti Tata Perayaan Sakramen Baptis, Ekaristi, dan Tobat sebagai tanda dan sarana karya keselamatan Allah bagi manusia. Sakramen Tobat 1.5.1 Menuliskan doa syukur atas rahmat pengampunan yang diterima. 2.5.1 Melakukan perbuatan- perbuatan yang sesuai dengan rahmat Sakramen Tobat. Mengamati • Mengamati pengalaman hidup sehari-hari, misalnya kisah Agnes Berubah. • Mengamati alasan Agnes berubah. • Menemukan kisah serupa dari kehidupan nyata. Menanya • Merumuskan pertanyaan- pertanyaan seputar Sakramen Tobat: alasannya, tujuannya, caranya, akibatnya. • Sikap Sikap Spiritual - Menuliskan doa syukur atas rahmat pengampunan yang diterima. Sikap Sosial - Melakukan perbuatan- perbuatan yang sesuai dengan rahmat Sakramen Tobat. • Pengetahuan - Menjelaskan tentang dosa dan makna Sakra men Tobat dalam Gereja Katolik. 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Dasar (SD), Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Lembaga Biblika Indonesia. 2016. Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: Lembaga Biblika Indonesia.
  • 64.
    15 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.5 Mengenal Tata Perayaan Sakramen Baptis, Ekaristi, dan Tobat sebagai tanda dan sarana karya keselamatan Allah bagi manusia. 4.5 Memperagakan Tata Perayaan Sakramen Baptis, Ekaristi, dan Tobat. 3.5.1 Menjelaskan tentang dosa dan makna Sakramen Tobat dalam Gereja Katolik. 3.5.2 Menjelaskan makna dialog dan doa dalam Sakramen Tobat. 4.5.1 Memperagakan penerimaan Sakramen Tobat. Mengumpulkan Informasi • Membaca dan mendalami perikopa Yesus Mengampuni Perempuan yang Berzinah (Yoh. 8: 2-11). • Membaca dan mendiskusikan Tradisi Gereja tentang Sakramen Tobat. Mengasosiasi • Membandingkan kisah Kitab Suci dan Tradisi Gereja tersebut dengan pengalaman hidup sehari- hari, misalnya kisah Agnes Berubah. Mengomunikasikan • Mengajak orang lain untuk berani mengakui kesalahan, meminta maaf, dan memperbaiki perbutan-perbuatannya. Refleksi • Merenungkan pengalaman dijauhi teman, menemukan alasan dan cara mengatasinya. - Menjelaskan makna dialog dan doa dalam Sakramen Tobat. • Keterampilan - Memperagakan penerimaan Sakramen Tobat. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman hidup siswa dan guru. 1.6 Bersyukur atas nilai- nilai keutamaan kristiani sebagai tanggapan atas karya keselamatan Allah. Iman 1.6.1 Mengungkapkan syukur atas rahmat iman yang diterima. Mengamati • Mengamati kisah Gadis Kecil Penjual Kue. • Mengamati keutamaan Gadis Kecil Penjual Kue. • Menemukan kisah serupa dari lingkungan sekitar. • Sikap Sikap Spiritual - Mengungkapkan syukur atas rahmat iman yang diterima. Sikap Sosial - Mengungkapkan kepedulian atas pengembangan iman. 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Dasar (SD), Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  • 65.
    16 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 2.6 Peduli terhadap nilai-nilai keutamaan kristiani (iman, harapan, dan kasih) sebagai tanggapan atas karya keselamatan Allah. 3.6 Mengenal nilai-nilai keutamaan kristiani (iman, harapan, dan kasih) sebagai tanggapan atas karya keselamatan Allah. 4.6. Mempraktikkan nilai-nilai keutamaan kristiani (iman, harapan, dan kasih) sebagai tanggapan atas karya keselamatan Allah di dalam kehidupan sehari-hari. 2.6.1 Mengungkapkan kepedulian atas pengembangan iman. 3.6.1 Menjelaskan arti iman dalam tradisi Gereja Katolik. 3.6.2 Menceritakan kisah perwira dari Kapernaum. (Luk. 7: 1-10). 3.6.3 Menyebutkan Syahadat Iman Katolik. 3.6.4 Menunjukkan contoh perbuatan orang percaya dan akibatnya dalam kehidupan bersama. 4.6.1 Melakukan berbagai perbuatan sebagai ungkapan imannya. • Pengetahuan - Menjelaskan arti iman dalam tradisi Gereja Katolik. - Menceritakan kisah Perwira dari Kapernaum (Luk. 7: 1-10) - Menyebutkan Syahadat Iman Katolik. - Menunjukkan contoh perbuatan orang percaya dan akibatnya dalam kehidupan bersama. • Keterampilan - Melakukan berbagai perbuatan sebagai ungkapan imannya. • Pengetahuan - Menjelaskan arti iman dalam tradisi Gereja Katolik. - Menceritakan kisah Perwira dari Kapernaum (Luk. 7: 1-10) - Menyebutkan Syahadat Iman Katolik. - Menunjukkan contoh perbuatan orang percaya dan akibatnya dalam kehidupan bersama. • Keterampilan - Melakukan berbagai perbuatan sebagai ungkapan imannya. - Lembaga Biblika Indonesia. 2016. Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: Lembaga Biblika Indonesia. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman hidup siswa dan guru. 1.6 Bersyukur atas nilai- nilai keutamaan kristiani sebagai tanggapan atas karya keselamatan Allah. Harapan 1.6.1 Mengungkapkan syukur atas rahmat harapan. Mengamati • Mengamati pengalaman berharap, misalnya kisah tentang Andreas dan Simon. • Mengamati alasan orang memiliki harapan dan akibat-akibatnya. • Sikap Sikap Spiritual - Mengungkapkan syukur atas rahmat harapan. 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Dasar (SD), Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  • 66.
    17 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 2.6 Peduli terhadap nilai-nilai keutamaan kristiani (iman, harapan, dan kasih) sebagai tanggapan atas karya keselamatan Allah. 3.6 Mengenal nilai-nilai keutamaan kristiani (iman, harapan, dan kasih) sebagai tanggapan atas karya keselamatan Allah. 4.6. Mempraktikkan nilai-nilai keutamaan kristiani (iman, harapan, dan kasih) sebagai tanggapan atas karya keselamatan Allah di dalam kehidupan sehari-hari. 2.6.1 Mengungkapkan kepedulian untuk selalu berharap. 3.6.1 Menjelaskan arti harapan dalam tradisi Gereja Katolik. 3.6.2 Menceritakan kisah Santa Monika. 3.6.3 Menunjukkan harapan dalam kisah Santa Monika. 3.6.4 Menyebutkan beberapa contoh perbuatan orang berpengharapan. 4.6.1 Melakukan tindakan nyata yang mengungkapkan pengharapan. • Menemukan peristiwa serupa dalam kehidupan sehari-hari. Menanya • Mengungkapkan pertanyaan seputar harapan: penyebab dan akibat-akibatnya. Mengumpulkan Informasi • Membaca dan mendalami cerita tentang Santa Monika. • Membaca ulasan tentang harapan. Mengasosiasi • Membandingkan kisah pengharapan Santa Monika dengan cerita tentang Andreas dan pengalaman sehari-hari. Mengomunikasikan • Menceritakan pengharapannya kepada orang lain dan mengajak mereka semua mewujudkannya. Refleksi • Membedakan berbagai keinginan atau harapan dan memilih yang sesuai dengan kehendak Allah. Sikap Sosial - Mengungkapkan syukur atas rahmat harapan. • Pengetahuan - Menjelaskan arti harapan dalam tradisi Gereja Katolik. - Menceritakan kisah Santa Monika. - Menunjukkan harapan dalam kisah Santa Monika. - Menyebutkan beberapa contoh perbuatan orang berpengharapan. • Keterampilan - Melakukan tindakan nyata yang mengungkapkan pengharapan. - Lembaga Biblika Indonesia. 2016. Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: Lembaga Biblika Indonesia. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman hidup siswa dan guru. 1.6 Bersyukur atas nilai- nilai keutamaan kristiani sebagai tanggapan atas karya keselamatan Allah Kasih 1.6.1 Mengungkapkan syukur atas kasih Tuhan. Mengamati • Mengamati kisah tentang Pengemis Tua dan Ungkapan Kasih. • Mengamati pengalaman serupa dalam hidup sehari- hari. • Sikap Sikap Spiritual - Mengungkapkan syukur atas kasih Tuhan. 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Dasar (SD), Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  • 67.
    18 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 2.6 Peduli terhadap nilai-nilai keutamaan kristiani (iman, harapan, dan kasih) sebagai tanggapan atas karya keselamatan Allah. 3.6 Mengenal nilai-nilai keutamaan kristiani (iman, harapan, dan kasih) sebagai tanggapan atas karya keselamatan Allah. 4.6. Mempraktikkan nilai-nilai keutamaan kristiani (iman, harapan, dan kasih) sebagai tanggapan atas karya keselamatan Allah di dalam kehidupan sehari-hari. 2.6.1 Mengungkapkan kepedulian untuk berbuat kasih. 3.6.1 Menyebutkan arti kasih menurut Paulus (1 Korintus 13: 1-13). 3.6.2 Menunjukkan contoh- contoh perbuatan kasih dan akibatnya dalam kehidupan bersama. 4.6.1 Melakukan perbuatan- perbuatan kasih terhadap Kaum Lemah, Miskin, Tertindas, dan Difabel (KLMTD) dalam hidup sehari-hari. Menanya • Menanyakan berbagai hal yang berhubungan dengan kasih: sumber dan ungkapan-ungkapannya. Mengumpulkan Informasi • Membaca dan mendalami perikopa Kasih (1 Kor. 13: 1-13). • Membaca dan mendalami perikopa Perintah untuk Saling Mengasihi (Yoh. 13: 34-35). Mengasosiasi • Membandingkan ajaran kasih dari Kitab Suci dengan kisah tentang Pengemis Tua, Ungkapan Kasih, dan pengalaman sehari-hari. Mengomunikasikan • Mengajak orang lain hidup dalam damai, saling memaafkan, saling menerima. Refleksi • Mencari dan menemukan berbagai ungkapan kasih yang dapat dilakukan dalam pergaulan sehari- hari: memaafkan, berdamai dengan orang lain. Sikap Sosial - Mengungkapkan kepedulian untuk berbuat kasih. • Pengetahuan - Menyebutkan arti kasih menurut Paulus (1 Kor. 13: 1-13). - Menunjukkan contoh- contoh perbuatan kasih dan akibatnya dalam kehidupan bersama. • Keterampilan - Melakukan perbuatan- perbuatan kasih terhadap Kaum Lemah, Miskin, Tertindas, dan Difabel (KLMTD) dalam hidup sehari-hari. - Lembaga Biblika Indonesia. 2016. Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: Lembaga Biblika Indonesia. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman hidup siswa dan guru.
  • 68.
    19 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.7 Bersyukur atas pemimpin dan tradisi masyarakat yang baik sebagai wujud karya keselamatan Allah. 2.7 Santun terhadap pemimpin dan tradisi masyarakat yang baik sebagai wujud karya keselamatan Allah. 3.7. Mengenal pemimpin dan tradisi masyarakat yang baik sebagai wujud karya keselamatan Allah. 4.7. Melakukan aktivitas (misalnya mengumpulkan gambar, menceritakan biografi) yang menunjukkan rasa hormat terhadap para pemimpin dan tradisi masyarakat yang baik. Tradisi Masya- rakat 1.7.1 Menyusun doa syukur atas tradisi masyarakat. 2.7.1 Menunjukkan penghargaan terhadap tradisi masyarakat yang sesuai dengan karya keselamatan Allah. 3.7.1 Menyebutkan contoh-contoh tradisi masyarakat. 3.7.2 Menyebutkan arti karya keselamatan Allah. 3.7.3 Menjelaskan salah satu tradisi masyarakat yang menyatakan karya keselamatan Allah. 4.7.1 Membuat kliping foto tentang tradisi masyarakat yang menyatakan karya keselamatan Allah. Mengamati • Mengamati model tradisi yang ada di Indonesia: Bakar Batu, Potong Jari. • Mengamati tradisi yang baik dan buruk. Menanya • Mengungkapkan pertanyaan seputar tradisi: apa itu, manfaatnya bagi kita, baik atau buruk. Mengumpulkan Informasi • Membaca dan mendalami perikopa Yesus Disunat dan Diserahkan kepada Tuhan (Luk. 2: 21-24). • Membaca dan mendalami perikopa Yesus Ditemukan di Bait Allah (Luk. 2: 41- 52). Mengasosiasi • Membandingkan tradisi yang dihidupi Tuhan Yesus dengan tradisi yang ada dalam masyarakat kita dewasa ini. Mengomunikasikan • Menceritakan kepada orang lain tradisi yang baik pilihannya, dan mengajak mereka untuk melestarikannya. Refleksi • Memilih tradisi baik yang perlu diikuti, dilestarikan, dan dikembangkan. • Sikap Sikap Spiritual - Menyusun doa syukur atas tradisi masyarakat. Sikap Sosial - Menunjukkan penghargaan terhadap tradisi masyarakat yang sesuai dengan karya keselamatan Allah. • Pengetahuan - Menyebutkan contoh-contoh tradisi masyarakat. - Menyebutkan arti karya keselamatan Allah. - Menjelaskan salah satu tradisi masyarakat yang menyatakan karya keselamatan Allah. • Keterampilan - Membuat kliping foto tentang tradisi masyarakat yang menyatakan karya keselamatan Allah. 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Dasar (SD), Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Lembaga Biblika Indonesia. 2016. Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: Lembaga Biblika Indonesia. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman hidup siswa dan guru.
  • 69.
    20 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.7 Bersyukur atas pemimpin dan tradisi masyarakat yang baik sebagai wujud karya keselamatan Allah. 2.7 Santun terhadap pemimpin dan tradisi masyarakat yang baik sebagai wujud karya keselamatan Allah. 3.7. Mengenal pemimpin dan tradisi masyarakat yang baik sebagai wujud karya keselamatan Allah. 4.7 Melakukan aktivitas (misalnya mengumpulkan gambar, menceritakan biografi) yang menunjukkan rasa hormat terhadap para pemimpin dan tradisi masyarakat yang baik. Pemimpin Masya- rakat 1.7.1 Mengungkapkan syukur atas pemimpin masyarakat. 2.7.1 Menunjukkan penghargaan atas pemimpin masyarakatnya. 3.7.1 Menjelaskan pemimpin masyarakat yang sesuai dengan kehendak Allah. 3.7.2 Menyebutkan beberapa pemimpin masyarakat. 3.7.3 Menunjukkan pemimpin masyarakat manakah yang sesuai dengan kehendak Allah. 4.7.1 Membuat kliping kisah pemimpin masyarakat yang sesuai dengan kehendak Allah. Mengamati • Mengamati model pemimpin yang efektif melalui kisah: Membantu Monik dan Ibunya. • Mengamati berbagai sosok pemimpin yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Menanya • Mengungkapkan pertanyaan seputar pemimpin masyarakat: siapa mereka, apa tugasnya, bagaimana seharusnya? Mengumpulkan Informasi • Membaca dan mendalami perikopa Pemimpin itu Melayani (Mat. 20: 20-28) • Mencari informasi tentang ciri-ciri pemimpin yang baik. Mengasosiasi • Membandingkan model pemimpin menurut Yesus (Kitab Suci) dengan kenya- taan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Mengomunikasikan • Menceritakan kepada orang lain model pemimpin yang baik dan mengajak mereka untuk melayani dengan sepenuh hati. Refleksi • Menemukan model kepemimpinan yang dapat dilaksanakan saat ini (contoh cerita di atas). • Sikap Sikap Spiritual - Mengungkapkan syukur atas pemimpin masyarakat. Sikap Sosial - Menunjukkan penghargaan atas pemimpin masyarakatnya. • Pengetahuan - Menjelaskan pemimpin masyarakat yang sesuai dengan kehendak Allah. - Menyebutkan beberapa pemimpin masyarakat. - Menunjukkan pemimpin masyarakat yang sesuai dengan kehendak Allah. • Keterampilan - Membuat kliping kisah pemimpin masyarakat yang sesuai dengan kehendak Allah. 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Dasar (SD), Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Lembaga Biblika Indonesia. 2016. Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: Lembaga Biblika Indonesia. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman hidup siswa dan guru.
  • 70.
    21 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.8 Bersyukur akan karya keselamatan Allah yang diwujudkan melalui kegiatan melestarikan lingkungan alam. 2.8 Peduli terhadap kegiatan melestarikan lingkungan alam sebagai wujud karya keselamatan Allah. 3.8 Memahami pentingnya melestarikan lingkungan hidup sebagai wujud karya keselamatan Allah. 4.8 Melakukan aktivitas (misalnya menanam dan merawat pohon/ menuliskan puisi/ doa) dalam kegiatan melestarikan lingkungan alam. Melestari- kan Ling- kungan Alam 1.8.1 Mengungkapkan syukur atas lingkungan alam. 2.8.1 Peduli terhadap kelestarian alam. 3.8.1 Menjelaskan pentingnya melestarikan lingkungan alam. 3.8.2 Menjelaskan akibat rusaknya lingkungan alam. 3.8.3 Menjelaskan aneka kegiatan melestarikan lingkungan alam. 4.8.1 Melakukan kegiatan melestarikan lingkungan alam. Mengamati • Mengamati cerita penga- laman Menanam Pohon Mangga. • Mengamati cerita tentang Tisu Penyebab Banjir. • Mengamati pengalaman tentang merawat lingkung- an hidup. Menanya • Mengemukakan berbagai pertanyaan seputar Ling- kungan Hidup: maksud- nya, gunanya, akibatnya, cara melestarikannya. Mengumpulkan Informasi • Membaca dan mendalami perikopa Allah Menciptakan Langit dan Bumi (Kej. 1: 1- 30 dan 2: 1-3). • Membaca dan mendalami kisah Fransiskus Assisi. Mengasosiasi • Membandingkan ajaran/ teladan Kitab Suci atau Fransiskus Assisi dengan berbagai perbuatan ma- nusia dewasa ini terhadap lingkungan hidup. Mengomunikasikan • Menceritakan fungsi ling- kungan hidup kepada orang lain dan mengajak mereka melestarikannya, misalnya dengan menanam pohon. Refleksi • Memahami fungsi lingkungan hidup bagi kita, khususnya dalam hal menghasilkan makanan. • Sikap Sikap Spiritual - Mengungkapkan syukur atas lingkungan alam. Sikap Sosial - Peduli terhadap kelestarian alam. • Pengetahuan - Menjelaskan pentingnya melestarikan lingkungan alam. - Menyebutkan berbagai akibat rusaknya lingkungan alam. - Menyebutkan berbagai akibat rusaknya lingkungan alam. • Keterampilan - Melakukan kegiatan melestarikan lingkungan alam. 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Dasar (SD), Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Lembaga Biblika Indonesia. 2016. Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: Lembaga Biblika Indonesia. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas III. Buku Guru. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman hidup siswa dan guru.
  • 71.
    1 Sekolah : SD….. SILABUS PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas/Semester : IV/1 dan 2 Tahun Pelajaran : 2017/2018 Kompetensi Inti KI1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. KI2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. KI3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan di tempat bermain. KI4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.1. Bersyukur atas keunikan dirinya sebagai anugerah Allah. 2.1. Bertanggung jawab terhadap keunikan diri sebagai anugerah Allah. 3.1. Memahami keunikan diri sebagai anugerah Allah yang patut disyukuri. Aku Bangga sebagai Perempuan atau Laki- laki 1.1.1 Menghargai dirinya yang laki-laki atau yang perempuan. 2.1.1 Memiliki rasa bangga terhadap dirinya yang diciptakan sebagai laki-laki atau sebagai perempuan. 3.1.1 Mampu menyebutkan ciri-ciri kodrati perempuan dan laki-laki. Mengamati • Mengawali dengan berdoa. • Mengamati foto/gambar anak perempuan dan laki-laki. Menanya • Menuliskan beberapa perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang tampak dalam gambar. • Menuliskan perbedaan yang khas antara laki-laki dan perempuan. Mengumpulkan Informasi • Membaca artikel tentang pandangan masyarakat tentang kedudukan laki- laki dan perempuan. • Mendalami artikel dalam diskusi kelompok. • Sikap Sikap Spiritual - Observasi. Sikap Sosial - Saat pembelajaran berlangsung. - Saat di sekolah • Pengetahuan - Tertulis. - Pertanyaan dengan jawaban terbuka. 8 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius.
  • 72.
    2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.1. Melakukan aktivitas (misalnya mengucapkan doa/ menyanyikan lagu dan membuat puisi) yang mengungkapkan rasa syukur atas keunikan diri sebagai anugerah Allah. Lingkung- an Turut Mengem- bangkan Diriku sebagai Perempuan atau Laki- laki 4.1.1 Memiliki sikap saling menghormati antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat. 1.1.2 Mensyukuri anugerah lingkungan yang turut berperan dalam hidupnya. 2.1.2 Menghargai perbedaan orang lain yang ada di sekitarnya. 3.1.2 Menjelaskan hubungan lingkungan alam dan kebiasaan-kebiasaan manusia. Mengasosiasi • Merumuskan bersama hasil diskusi dalam kelompok. • Membuat format hasil diskusi untuk dilaporkan dalam pleno. Mengomunikasikan • Setiap kelompok melaporkan hasil rangkuman diskusi kelompoknya secara bergantian secara lisan. • Kelompok yang lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan atas hasil laporan dari kelompok. • Menyimak peneguhan ataupun penegasan guru berdasarkan hasil laporan setiap kelompok. Penyelidikan Individual/Kelompok • Mencoba mendialogkan jawaban atas berbagai pertanyaan yang telah dibuat. • Mencari teks Kitab Suci yang berbicara tentang kisah penciptaan dan kedudukan perempuan dan laki-laki. • Melakukan evaluasi atas proses yang telah dilakukan dalam pembelajaran. Mengamati • Mengamati beberapa gambar anak dengan lingkungan tempat tinggal yang berbeda. Menanya • Secara pribadi menanyakan hal-hal sehubungan dengan gambar-gambar yang ada dalam kaitannya dengan pembentukan karakter anak. Mengumpulkan Informasi • Melalui lagu “Terima Kasih Guru”. • Melalui permainan “Mengenali Teman”. • Melalui kisah dalam video atau cerita “Childern See Childern Do”. • Pengetahuan - Tertulis. - Pertanyaan dengan jawaban terbuka. • Keterampilan - Produk. - Menyusun doa syukur. • Sikap Sikap Spiritual - Observasi. Sikap Sosial - Saat pembelajaran berlangsung. - Saat di sekolah. • Pengetahuan - Tertulis. - Pertanyaan dengan jawaban terbuka. • Keterampilan - Produk. - Menyusun doa syukur. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, khususnya teks Kej. 1: 26-31, Kej. 2: 15 – 25. - Pengalaman guru dan siswa. - http:// pendidikanagamakatolik. blogspot.co.id/2008/11/ perempuan-dan-laki-laki- sederajat.html - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius.
  • 73.
    3 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Bersyukur sebagai Perem- puan atau Laki-laki 4.1.2 Mampu membuat puisi tentang peran lingkungan dalam perkembangan dirinya. 1.1.3 Mampu bersyukur kepada Tuhan atas dirinya yang diciptakan sebagai laki-laki atau sebagai perempuan. 2.1.3 Menerima perbeda- an laki-laki dan perempuan sebagai anugerah Tuhan dengan menghormati semua orang. Mengeksplorasi • Membaca dan mendalami Kitab Suci Lukas 2: 41-52. • Mendalami isi pesan Kitab Suci dalam diskusi kelompok. Mengasosiasi • Menjawab pertanyaan dalam kelompok dan merumuskan jawaban dari hasil diskusi tersebut untuk disampaikan dalam pleno. Mengomunikasikan • Setiap kelompok melaporkan hasil rangkuman diskusi kelompoknya secara bergantian dan lisan. • Kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan atas hasil laporan dari kelompok. • Menyimak peneguhan ataupun penegasan guru berdasarkan hasil laporan setiap kelompok. Penyelidikan Individual/Kelompok • Menemukan dan menuliskan pengaruh lingkungan bagi pembentukan karakter seseorang dalam tabel secara pribadi. • Melakukan evaluasi atas proses yang telah dilakukan dalam pembelajaran. Mengamati - Mengamati kebiasaan yang dimiliki teman perempuan atau teman laki-laki di kelasnya. Menanya - Menanyakan kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki teman perempuan dan teman laki-laki. Menceritakan - Menceritakan salah satu pengalaman tentang kebaikan teman perempuan dan teman laki-laki. • Sikap Sikap Spiritual - Observasi. Sikap Sosial - Saat pembelajaran berlangsung. - Saat di sekolah. • Pengetahuan - Tertulis. - Pertanyaan dengan jawaban terbuka. 4 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, khususnya Lukas 2: 41-52. - Pengalaman guru dan siswa. - https://www. youtube.com/ watch?v=8AcWo3gbtBk. - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius.
  • 74.
    4 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.2. Bersyukur atas kemampuan dan keterbatasan diri sebagai anugerah Allah. 2.2. Bertanggung jawab dalam mengembangkan kemampuan dan mengatasi keterbatasan Kemampu- an dan Keterbatas- anku 3.1.3 Menceritakan kembali tentang kisah penciptaan manusia laki-laki dan perempuan menurut Kitab Suci. 4.1.4 Mampu merumuskan doa syukur atas dirinya yang diciptakan sebagai laki-laki atau sebagai perempuan. 1.2.1 Menerima kemampuan dan keterbatasan dirinya sebagai anugerah Tuhan. 2.2.1 Mampu menghargai dan menerima keterbatasan yang dimiliki orang lain. Mengeksplorasi - Membaca dan mendalami Kitab Suci Kej 1: 26-31. - Mendalami isi pesan Kitab Suci dalam diskusi kelompok. Mengasosiasi - Menjawab pertanyaan dalam kelompok dan merumuskan jawaban dari hasil diskusi tersebut untuk disampaikan dalam pleno. Mengomunikasikan - Setiap kelompok melaporkan hasil rangkuman diskusi kelompoknya secara bergantian secara lisan. - Kelompok yang lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan atas hasil laporan dari kelompok. Mengonfirmasi - Menyimak peneguhan dan membuat rangkuman. Penyelidikan Individual/Kelompok - Menemukan dan menuliskan kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki teman perempuan dan teman laki-laki. - Melakukan evaluasi atas proses yang telah dilakukan dalam pembelajaran. Menceritakan • Menceritakan dan mendalami pengalaman pribadi saat merasa tidak mampu melakukan suatu pekerjaan sehingga membutuhkan bantuan orang lain Menanya • Menanya sikap yang sering muncul bila memiliki kemampuan tertentu dan sikap saat menyadari dirinya memiliki keterbatasan. • Mendaftar kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki. • Keterampilan - Produk. - Menyusun doa syukur. • Sikap Sikap Spiritual - Observasi. Sikap Sosial - Saat pembelajaran berlangsung. - Saat di sekolah. • Pengetahuan - Tertulis. - Pertanyaan dengan jawaban terbuka. 4 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, khususnya Kejadian 1: 26-31. - Pengalaman guru dan siswa. - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius.
  • 75.
    5 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.2. Memahami kemampuan dan keterbatasan diri sebagai anugerah Allah. 4.2. Melakukan aktivitas (misalnya mengucapkan doa/ menyanyikan lagu dan membuat puisi) yang mengungkapkan rasa syukur atas kemampuan dan keterbatasan diri sebagai anugerah Allah. 3.2.1 Menjelaskan makna kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki oleh setiap orang. 4.2.1 Membuat doa permohonan agar bisa menerima dan mengembangkan keterbatasan dirinya. Mengeksplorasi • Mengumpulkan informasi sikap dan pengalaman orang yang memiliki kemampuan dan keterbatasan. • Melihat video atau kisah Everyone is No 1. • Mengumpulkan informasi tentang pandangan Kitab Suci berkaitan dengan sikap terhadap kemampuan dan keterbatasan Roma 12: 1-10. Mengasosiasi • Diskusi dalam kelompok untuk mendalami isi pean Kitab Suci. • Merumuskan temuan dalam diskusi kelompok. Mengomunikasikan • Setiap kelompok melaporkan hasil rangkuman diskeusi kelompoknya secara bergantian secara lisan. • Kelompok yang lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan atas hasil laporan dari kelompok. Menemukan • Menemukan kemampuan khas yang dimiliki diri sendiri. • Menyimpulkan makna kemampuan dan keterbatasan yang ada pada setiap orang • Membandingkan sikap dalam menghadapi kemampuan dan keterbatasan dengan ajaran Kitab Suci. • Membagikan contoh sikap yang perlu diperkembangkan menghadapi kemampuan dan keterbatasan secara lisan atau tulisan. Mengonfirmasi • Menyimak peneguhan dan membuat rangkuman. • Mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki. • Keterampilan - Produk. - Menyusun doa syukur. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, khususnya Roma 12: 1-10. - Pengalaman guru dan siswa. - https://www.youtube. com/watch?v=Er-agIt5-jg.
  • 76.
    6 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Mengem- bangkan Kemam- puan Diriku 1.2.2 Mensyukuri kemampuan dan keterbatasan diri sebagai anugerah Allah. 2.2.2 Melibatkan diri dalam kegiatan- kegiatan di lingkungan sebagai wujud mengembangkan kemampuannya. 3.2.2 Menyebutkan berbagai cara yang bisa ditempuh untuk mengembangkan kemampuan diri. 3.2.3 Menjelaskan pesan Kitab Suci tentang sikap mengembangkan diri yang sesuai kehendak Allah. 4.2.2 Membuat niat untuk mengembangkan kemampuan dirinya. 4.2.3 Membuat gubahan lagu yang bertema mengembangkan kemampuan dirinya. Penyelidikan individual/ kelompok • Menemukan dan menuliskan ajaran Kitab Suci tentang sikap dalam menghadapi kemampuan dan keterbatasan diri. • Melakukan evaluasi atas proses yang telah dilakukan dalam pembelajaran. Mengamati • Mengamati gambar anak-anak yang telah berhasil karena mengembangkan dirinya dengan baik. • Memberikan tanggapan atau komentar terhadap gambar-gambar tersebut. Mengumpulkan Informasi • Menyimak/membaca cerita tentang Agus Teladan Anak Cacat. • Mengumpulkan informasi tentang orang yang berhasil mengembangkan kemampuan yang serupa dengan kemampuan dirinya. • Mencari kiat untuk mencapai sukses berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Mengeksplorasi • Mencari teks Kitab Suci yang dapat menjadi inspirasi dalam mengembangkan kemampuan (Mat. 25: 14-30). • Membandingkan sikap dirinya dengan sikap tokoh yang berhasil mengembangkan kemampuan diri. Menemukan • Merumuskan pesan Kitab Suci yang menarik serta dapat mendorong dirinya dalam mengembangkan kemampuan diri. • Membacakan rumusan pribadinya mengenai sikap-sikap yang perlu dikembangkan dan perlu dihindarkan untuk meraih keberhasilan. • Sikap Sikap Spiritual - Observasi. Sikap Sosial - Saat pembelajaran berlangsung. - Saat di sekolah. • Pengetahuan - Tertulis. - Ulangan harian. - Pertanyaan dengan jawaban terbuka. • Keterampilan - Produk. - Membuat gubahan lagu dengan tema mengembangkan kemampuannya. 4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, khususnya teks Mat 25:14-30 - Pengalaman guru dan siswa. - http://siswowidodo. wordpress. com/2008/09/08.
  • 77.
    7 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Aku Mem- butuh¬kan Orang Lain 1.2.3 Menyakini bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. 2.2.3 Melayani teman/ orang lain yang membutuhkan bantuannya. 3.2.4 Menyebutkan kebaikan-kebaikan orang lain dalam hidupnya. 3.2.5 Merumuskan pesan Kitab Suci bahwa manusia membutuhkan orang lain. Mengomunikasikan • Melaporkan tentang keikutsertaan dirinya dalam kegiatan di rumah, di sekolah, gereja, atau masyarakat yang mendukung pengembangan kemampuan dirinya di depan kelas. Mengorfirmasi • Bersama guru membuat rangkuman bersama. Penyelidikan Individual/Kelompok • Merumuskan pesan Kitab Suci yang menarik serta dapat mendorong dirinya dalam mengembangkan kemampuan diri dalam bentuk tulisan yang indah. • Melakukan evaluasi atas proses yang telah dilakukan dalam pembelajaran. • Melakukan refleksi diri dengan mengingat kemampuan dan keterbatasan dirinya dengan menuliskan di buku catatan. Mengamati • Mengamati gambar yang melukiskan perkembangan manusia sejak kecil hingga dewasa. • Mendalami maksud gambar. Mengumpulkan Informasi • Menyimak cerita yang melukiskan bahwa tanpa bantuan manusia lain, manusia tidak dapat berkembang sempurna • Mendalami isi pesan cerita. Menanya • Menanya tentang peranan teman/sesama dalam membantu perkembangan dirinya. • Mengumpulkan informasi tentang ketergantungan manusia terhadap sesama, sejak dalam kandungan sampai mati. • Sikap Sikap Spiritual - Observasi. Sikap Sosial - Saat pembelajaran berlangsung. - Saat di sekolah. • Pengetahuan - Tertulis. - Ulangan harian. - Pertanyaan dengan jawaban terbuka. 4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius.
  • 78.
    8 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.2.4 Menyusun doa syukur tentang kebaikan orang lain dalam dirin • Mendaftar sesama dan peranannya dalam perkembangan dirinya hingga saat ini. Mengeksplorasi • Mencari dan menggali pesan teks Kitab Suci yang mendukung sifat manusia, yang secara kodrati membutuhkan sesamanya dalam memperkembangkan diri (Kis. 4: 32-37). Mengasosiasi • Diskusi kelompok untuk mendalami isi pesan Kitab Suci. • Merumuskan pesan Kitab Suci yang menguatkan pernyataan bahwa manusia membutuhkan sesama untuk berkembang. Mengomunikasikan • Pleno hasil diskusi dengan menyampaikan hasil diskusi di depan kelas. • Membandingkan sikap diri selama ini terhadap orang yang telah berperan dalam mengembangkan diri, dengan pesan Kitab Suci • Menyampaikansecara lisan niat untuk selalu mengenang kebaikan sesama yang turut mengembangkan dirinya dan mendoakannya Mengonfirmasi • Membuat rangkuman bersama seluruh materi pelajaran. • Menyusun niat dan refleksi pribadi untuk melihat kebaikan-kebaikan orang lain selama ini. Tugas Pribadi • Menyusun dan mengungkapkan doa syukur atas kebaikan sesama yang ikut mengembangkan dirinya selama ini. • Keterampilan - Produk. - Membuat doa syukur atas kehadiran orang lain dalam hidupnya. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, khususnya teks Kis. 4: 32-37. - Pengalaman guru dan siswa. - http://www. checkouthungerok. org/2014/09/kamu-tidak- bisa-hidup-sendirian. html.
  • 79.
    9 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Mengem- bangkan Diri dengan Bekerja Sama 1.2.4 Bersyukur karena mampu bekerja sama untuk mengembangkan diri. 2.2.4 Menunjukkan pentingnya kerja sama sesuai dengan pesan Kitab Suci. 2.2.5 Membantu teman/ orang lain yang minder atau kurang percaya diri. 3.2.6 Menjelaskan tentang makna, manfaat, dan sikap yang perlu dimiliki dan sikap yang dapat merusak kerja sama. 4.2.5 Membuat motto tentang pentingnya kerja sama. Mengamati • Mengamati foto/cerita orang yang sedang melakukan kerja bakti bersama atau orang-orang yang berjual-beli di pasar. • Memberikan tanggapan atas gambar. Menceritakan • Menceritakan pengalaman sendiri ketika melakukan kerja sama di rumah, sekolah, atau tempat lain. Mengeksplorasi • Mencari dan mendalami pesan Kitab Suci tentang pentingnya kerja sama dan sikap yang perlu dikembangkan dalam bekerja sama (1 Kor. 12: 14-31). Menanya • Menanyakan isi Kitab Suci (siswa diminta membuat pertanyaan tentang isi Kitab Suci yang dibacanya. • Mengumpulkan informasi tentang makna, manfaat, dan sikap yang perlu dimiliki dan sikap yang dapat merusak kerja sama dari teman atau orang tua atau orang yang dijumpai. Mengasosiasi • Merumuskan pesan Kitab Suci berkaitan dengan makna, manfaat, dan sikap yang perlu dimiliki dan sikap yang dapat merusak kerja sama. • Merumuskan tentang makna, manfaat, dan sikap yang perlu dimiliki dan sikap yang dapat merusak kerja sama. Mengomunikasikan • Menyampaikan alasan perlunya kerja sama dalam kehidupan bersama. • Menyampaikan motto, menghiasnya, dan membacakan di depan kelas yang mengungkapkan pentingnya kerja sama. • Sikap Sikap Spiritual - Observasi. Sikap Sosial - Saat pembelajaran berlangsung. - Saat di sekolah. • Pengetahuan - Tertulis. - Ulangan harian. - Pertanyaan dengan jawaban terbuka. • Keterampilan - Produk. - Membuat doa syukur atas kehadiran orang lain dalam hidupnya. 4 x 35 meni - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, khususnya teks 1 Kor. 12: 14-31. - Pengalaman guru dan siswa. - http://www.vemale.com/ inspiring/lentera/12443- kekuatan-sebuah-kerja- sama-tim.html.
  • 80.
    10 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.3. Beriman kepada Allah yang setia pada janji-Nya yang telah memberikan Sepuluh Perintah Allah sebagai pedoman hidup. 2.3. Peduli terhadap Sepuluh Perintah Allah sebagai pedoman hidup. 3.3. Memahami kesetiaan Allah pada janjiNya yang memberikan Sepuluh Firman sebagai pedoman hidup. 4.3. Melakukan aktivitas (misalnya menggambar/ mewarnai/menghias/ mengucap secara runtut) yang berkaitan dengan Sepuluh Perintah Allah. Allah Menyam- paikan Sepuluh Firman- Nya sebagai Pedoman Hidup 1.3.1 Mengimani bahwa Allah memberikan 10 Firman-Nya melalui Musa sebagai pedoman hidup. 2.3.1 Mengubah perilaku menjadi semakin taat pada peraturan yang ada. 3.3.1 Menjelaskan tujuan disusunnya peraturan serta sikap yang dibutuhan terhadap peraturan. 3.3.2 Menghafal 10 Firman Allah dan menjelaskan maknanya dalam hidup bersama. 4.3.1 Membuat kalimat ajakan untuk melaksanakan 10 Firman Allah. 4.3.2 Semakin rajin mengikuti Perayaan Ekaristi. Penyelidikan Individual/Kelompok • Membandingkan pemahamannya tentang kerja sama dengan pesan Kitab Suci tentang makna, manfaat, dan sikap yang perlu dimiliki dan sikap yang dapat merusak kerja sama. Mengamati • Mengamati gambar-gambar sikap masyarakat atau teman dalam menjalankan peraturan di sekolah atau praktik pengguna kendaraan umum dalam mematuhi peraturan lalu lintas. • Memberikan tanggapan atau komentar atas hasil pengamatannya. Menanya • Menanya tentang maksud gambar yang ada. Menceritakan • Menceritakan pengalaman sendiri dalam menjalankan peraturan, baik di sekolah maupun di rumah. Mengumpulkan Informasi • Tentang peraturan dalam agama dan peraturan dalam masyarakat baik yang tertulis maupun tidak tertulis. • Mendaftar berbagai peraturan dalam masyarakat dan contoh sikap dalam menjalankan peraturan. Mengeksplorasi • Mencari dan mendalami teks Kitab Suci yang berbicara tentang turunnya Sepuluh Firman Allah sebagai pedoman hidup Bangsa Israel (Kel. 20: 1-17). • Mendalami isi pesan Kitab Suci dengan dialog secara klasikal. • Mengelompokkan isi Sepuluh Firman Allah dan menjelaskan makna masing- masing kelompok • Sikap Sikap Spiritual - Observasi. Sikap Sosial - Saat pembelajaran berlangsung. - Saat di sekolah. • Pengetahuan - Tertulis. - Ulangan harian. - Pertanyaan dengan jawaban terbuka. • Keterampilan - Produk. - Membuat kalimat ajakan untuk menaati 10 Perintah Allah. 4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, khususnya Kel. 20: 1-17. - Pengalaman guru dan siswa. - http://deepyudha. blogspot.co.id/2010/05/ pentingnya-disiplin-atau- mentaati.html.
  • 81.
    11 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Bangsa Israel Memasuki Tanah Terjanji 1.3.2 Semakin percaya bahwa Allah selalu setia pada manusia melalui doa syukur. 2.3.2 Peduli terhadap kesedihan teman yang sedang sedih dan menyendiri. 3.3.3 Menjelaskan bagaimana bangsa Israel dipimpin Yosua memasuki Tanah Terjanji/ Kanaan. 3.3.4 Menjelaskan bahwa peristiwa masuknya Bangsa Israel ke Tanah Kanaan merupakan pemenuhan janji Allah. Mengasosiasi • Menyimak tujuan disusunnya peraturan serta sikap-sikap yang diharapkan dalam menjalankan peraturan, “Pentingnya Disiplin atau Mentaati Peraturan” • Mendalami isi pesan bacaan dengan dialog. Mengomunikasikan • Mengungkapkan tanggapannya tentang manfaat isi dari Sepuluh Firman Allah bagi kehidupannya di depan kelas. Membangun Niat • Akan mentaati 10 Perintah Allah • Rajin mengikuti Perayaan Ekaristi sebagai perwujudan pemahaman firman Allah ketiga Mengekplorasi • Membaca kisah “Rindu Kampung Halaman”. • Mendalami isi pesan kisah dengan dialog secara klasikal. Mengasosiasi • Menggali pengalaman siswa tentang pengalaman bepergian jauh dari rumah, menginap sehingga merasa rindu pulang ke rumah. • Menemukan perasaan rindu yang pernah dialaminya. Menanya • Bertanya tentang bangsa Israel, tanah Kanaan, dan lain-lain. Mengeksplorasi • Menyimak cerita Kitab Suci yang mengisahkan Yosua memimpin bangsa Israel Memasuki Tanah Terjanji (Yos. 24: 1-6). • Sikap Sikap Spiritual - Observasi. Sikap Sosial - Saat pembelajaran berlangsung. - Saat di sekolah. • Pengetahuan - Tertulis. - Ulangan harian. - Pertanyaan dengan jawaban terbuka. • Keterampilan - Produk. - Membuat Motto untuk menanggapi sapaan Allah dalam hidupnya. 4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, khususnya teks Yos. 24: 1-6.
  • 82.
    12 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Allah Member- kati Pemimpin Israel 4.3.3 Menuliskan sikap- sikap yang tepat dalam menanggapi Allah yang selalu setia. 1.3.3 Mengimani Allah yang setia pada janji-Nya dengan memberikan para pemimpin bangsa Israel. 2.3. 3 Mampu meneladan sikap para pemimpin bangsa Israel. 3.3.5 Menyebutkan cara Allah memanggil para pemimpin bangsa Israel. • Memberi kesempatan kepada siswa untuk membuat pertanyaan untuk mendalami isi pesan Kitab Suci yang telah dibacanya. • Mendalami pesan yang disampaikan kisah pemenuhan janji Allah untuk membawa Bangsa Israel kembali ke Tanah Terjanji. Menuliskan • Merumuskan sikap yang tepat dalam menanggapi Allah yang selalu setia. Mengomunikasikan • Menceritakan secara singkat mengenai pengalaman akan Allah yang setia di dalam kehidupannya. Mengonfirmasi • Membuat rangkuman bersama dan mencatat hal-hal yang penting sehubungan dengan pelajaran hari ini. • Melakukan refleksi diri untuk menemukan kebaikan-kebaikan Allah dalam hidupnya selama ini. Membaca • Membaca Kitab Suci Perjanjian Lama “Panggilan Samuel” (1 Sam. 1-3 dan 1 Sam. 4-7). Menanya • Menanya tentang isi Kitab Suci di atas. • Menanya tentang peran dan kedudukan pemimpin Israel dalam kaitan dengan Tuhan dan bangsanya. Mengekplorasi • Membaca Kitab Suci 1 Sam 9-11 “Pengukuhan Saul sebagai Raja Israel”. • Membuat pertanyaan seputar isi Kitab Suci tersebut secara tertulis (masing- masing siswa satu pertanyaan). • Sikap Sikap Spiritual - Observasi. Sikap Sosial - Saat pembelajaran berlangsung. - Saat di sekolah. • Pengetahuan - Tertulis. - Ulangan harian. - Pertanyaan dengan jawaban terbuka. 4 x 35 menit - Pengalaman guru dan siswa. - https://michaelsiregar. wordpress. com/2008/10/19/ kerinduanku-pada- kampung-halaman/. - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius.
  • 83.
    13 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.3.6 Menjelaskan peran pemimpin bangsa Israel dalam kaitannya dengan Tuhan. 3.3.7 Menuliskan sikap- sikap yang bisa diteladan dari para pemimpin bangsa Israel. 4.3.4 Menyusun doa bagi para pemimpin bangsa saat ini. • Pertanyaan diacak dan dibagikan kepada seluruh peserta didik untuk dijawab. • Bersama guru menemukan jawaban yang tepat atas pertanyaan-pertanyaan yang ada. Mengasosiasi • Mengumpulkan informasi tentang peran/kedudukan pemimpin bangsa Israel, yakni sebagai wakil Tuhan dan pemimpin bangsa. • Merumuskan keteladanan tokoh Perjanjian Lama: Samuel, Saul, dan Daud. • Membandingkan kepemimpinan mereka dengan praktik pemimpin yang mereka kenal. • Melihat hubungan para pemimpin Israel dengan Tuhan. Mengomunikasikan • Menyampaikan hasil temuannya tentang peran para pemimpin bangsa Israel yang telas dituliskannya di depan kelas. • Merumuskan konsekuensi pemimpin bangsa sebagai pemimpin negara dan wakil Tuhan. Mengonfirmasi • Bersama guru membuat rangkuman bersama. • Merumuskan sebuah doa bagi para pemimpin bangsa dan negara Indonesia. • Merangkai dan memperlihatkan doa bagi para pemimpin bangsa. • Keterampilan - Produk. - Membuat doa untuk para pemimpin bangsa. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, khususnya teks 1 Sam. 1-3, 1 Sam 9-11, 1 Sam 16-26. - Pengalaman guru dan siswa.
  • 84.
    14 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.4. Bersyukur atas Sepuluh Perintah Allah yang menjadi landasan dalam berelasi dengan orang tua. 2.4. Bertanggung jawab dalam mewujudkan Sepuluh Perintah Allah yang menjadi landasan berelasi dengan orang tua. 3.4. Memahami Sepuluh Perintah Allah yang menjadi landasan dalam berelasi dengan orang tua. 4.4. Melakukan aktivitas (misalnya bernyanyi/ membuat puisi/ menyusun doa) yang berkaitan dengan Sepuluh Perintah Allah yang menjadi landasan dalam berelasi dengan orang tua. Hormat kepada Orang Tua 1.4.1 Mendoakan kedua orang tuanya masing- masing. 2.4.1 Mematuhi nasihat kedua orang tuanya/ wali. 3.4.1 Menyebutkan nasihat tentang kewajiban terhadap orang tua (Sir. 3: 12- 16). 3.4.2 Menyebutkan beberapa contoh sikap menghormati orang tua dalam hidup sehari-hari. 4.4.1 Membuat doa untuk orang tua. Mengeksplorasi • Melengkapi tabel dan menuliskan kebaikan-kebaikan orang tuanya selama ini. • Menuliskan kebaikan dirinya kepada orang tuanya. • Membandingkan kebaikan orang tua pada anak dengan kebaikan anak pada orang tuanya. Mengumpulkan Informasi • Menyimak cerita yang menggambar¬kan hubungan orang tua dan anak, misalnya cerita “Kasih Sayang Orang Tua”. • Mencari kisah-kisah pengorbanan anak demi orang tua yang dikasihinya, https://www.youtube.com/ watch?v=vd1o6pqmhq4 atau baca kisahnya di buku siswa. • Mencari teks Kitab Suci yang berisi nasihat atau perintah untuk menghormati dan mencintai orang tua (Sir. 3: 12-16 dan Ef. 6: 1-3. Menemukan • Merumuskan kebiasaan yang harus dilakukan anak terhadap orang tua dengan melengkapi tabel. Mengasosiasi • Diskusi kelompok untuk mendalami isi kutipan Kitab Suci. • Mengklasifikasi tindakan yang tepat dan tindakan yang salah yang dilakukan anak terhadap orang tua. • Membandingkan sikapnya selama ini terhadap orang tua dengan pesan Kitab Suci. • Merumuskan sikap yang hendak dibiasakan sebagai wujud hormat dan kasih terhadap orang tua. • Sikap Sikap Spiritual - Observasi. Sikap Sosial - Saat pembelajaran berlangsung. - Saat di sekolah. • Pengetahuan - Tertulis. - Ulangan harian. - Pertanyaan dengan jawaban terbuka. • Keterampilan - Produk. - Membuat kartu ucapan terima kasih untuk orang tua. 4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, khususnya Sir. 3: 12-16. - Pengalaman guru dan siswa. - http://rumahmakna. com/896/kasih-sayang- orang-tua-pada-anak/.
  • 85.
    15 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.5. Bersyukur atas Sepuluh Perintah Allah yang menjadi landasan dalam berelasi dengan sesama. 2.5. Percaya diri dalam mewujudkan Sepuluh Perintah Allah yang menjadi landasan berelasi dengan sesama. 3.5. Memahami Sepuluh Perintah Allah yang menjadi landasan dalam berelasi dengan sesama. Cinta Kepada Sesam 1.5.1 Bersyukur atas kehadiran dan cinta dari sesama. 2.5.1 Memaafkan teman yang bersalah kepadanya. 3.5.1 Menceritakan kembali kisah Orang Samaria yang Murah Hati, Luk. 10: 25-37. 3.5.2 Menyebutkan beberapa contoh tindakan yang menunjukkan cinta terhadap sesama. Mengomunikasikan • Pleno hasil diskusi. Tiap kelompok menyampaikan hasil diskusi yang telah dirumuskannya. • Menulis surat yang mengungkapkan keinginannya untuk lebih menghormati orang tua atau menulis doa untuk orang tua. • Bernyanyi lagu bertema orang tua. • Membangun niat. Mengamati • Kebaikan-kebaikan orang lain pada dirinya, serta contoh-contoh perbuatan baik pada sesama. Mengeksplorasi • Melihat video atau membaca kisah “Berbuat baik pada sesama” (Sumber: https://plus.google. com/107225229321822007837/posts/ WJdhP6skxAH). • Mendalami isi kisah dengan dialog secara klasikal. Menemukan • Mencari dan menemukan kisah-kisah orang yang mengasihi sesamanya atau pengalaman pribadi dalam mengasihi. • Mengumpulkan informasi mengenai ajaran Kristiani tentang mengasihi. Mengasosiasi • Mencari dari Kitab Suci ajaran Yesus dalam mengasihi (Luk. 10: 25-37). • Merumuskan pesan Kitab Suci mengenai ajaran Yesus tentang mengasihi. Mengomunikasikan • Menuliskan pengalaman dalam mengasihi sesama. • Sikap Sikap Spiritual - Observasi. Sikap Sosial - Saat pembelajaran berlangsung. - Saat di sekolah. • Pengetahuan - Tertulis. - Ulangan harian. - Pertanyaan dengan jawaban terbuka. • Keterampilan - Produk. - Membuat gubahan lagu dengan tema cinta sesama. 4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, khususnya teks Luk. 10: 25-37. - Pengalaman guru dan siswa. - https://plus.google.
  • 86.
    16 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.5. Melakukan aktivitas (misalnya bernyanyi/ membuat puisi/ menyusun doa) yang berkaitan dengan Sepuluh Perintah Allah yang menjadi landasan dalam berelasi dengan sesama. Meng- hormati Hidup 4.5.1 Membuat gubahan lagu bertema cinta sesama. 1.5.2 Mensyukuri hidupnya sebagai anugerah Tuhan. 2.5.2 Menunjukkan sikap hidupnya yang menghormati hidup dalam sikap sehari- hari. 3.5.3 Menyebutkan contoh sikap menghormati hidup sehari-hari. 3.5.4 Menyebutkan contoh-contoh sikap yang tidak menghormati hidup. • Menceritakan pengalaman dirinya dalam mengasihi sesama. • Membagikan secara lisan alasan untuk selalu mengasihi sesama tanpa pilih kasih. • Menyampaikan manfaat aksi sosial, misalnya mengumpulkan pakaian bekas layak pakai untuk disumbangkan pada yang membutuhkan. Mengonfirmasi • Membuat rangkuman bersama guru. Refleksi • Membandingkan pengalaman dirinya dalam mengasihi dengan ajaran Yesus tentang mengasihi. Aksi • Membuat aksi bersama untuk melakukan kebaikan kepada sesama yang membutuhkan (teman yang mengalami kesulitan dalam belajar, dan lain-lain). Mengeksplorasi • Menyimak beberapa cuplikan dari surat kabar atau internet tentang fenomena maraknya tindakan manusia yang merusak dan mengancam hidup, baik diri sendiri maupun orang lain (misalnya pembunuhan, kecelakaan, penyalah¬gunaan obat-obatan, aborsi, dan lain-lain). • Mendalami maksud bacaan atau artikel dengan dialog secara klasikal. Mengumpulkan Informasi • Mencari/menyimak data pembunuhan, data kecelakaan lalu lintas, data kematian disebabkan bunuh diri, data kematian akibat penyalahgunaan obat- obatan. • Sikap Sikap Spiritual - Observasi. Sikap Sosial - Saat pembelajaran berlangsung. - Saat di sekolah. • Pengetahuan - Tertulis. - Ulangan harian. - Pertanyaan dengan jawaban terbuka. • Keterampilan - Produk. - Membuat membuat jadwal kegiatan sehari-hari. 4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius.
  • 87.
    17 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Meng- hormati Milik Orang Lain 4.5.2 Mempraktikkan sikap menghormati hidup di rumah dan di sekolah. 1.5.3 Menaati sepuluh perintah Allah dengan menghormati milik orang lain. 2.5.3 Menghormati milik orang lain dengan ikut menjaga sarana- sarana umum di sekolah. • Mengumpulkan informasi tentang berbagai usaha menghormati hidup dengan melengkapi tabel. Mengasosiasi • Mencari dan mendalami kutipan Kitab Suci tentang perlunya menghormati hidup Mat. 5: 21-24. • Diskusi kelompok untuk menggali pesan Kitab Suci tentang perlunya menghormati hidup • Membandingkan banyaknya fenomena kematian dengan pesan Kitab Suci tentang perlunya menghormati hidup. Mengomunikasikan • Merumuskan tindakan yang akan dilakukan untuk menghormati hidup diri sendiri dan orang lain. • Pleno hasil diskusi kelompok di depan kelas oleh tiap kelompok. • Membagikan niat mengenai pentingnya menghormati hidup diri sendiri dan orang lain di depan kelas. Refleksi • Merefleksikan kegiatan sehari-hari, apakah sungguh telah menghormati hidup sebagai anugerah dari Tuhan. • Berdoa bersama. Menyimak • Menyimak beberapa cuplikan dari surat kabar atau internet tentang fenomena maraknya perampasan, pencurian, perusakan milik umum atau miliki pribadi tertentu, atau tindakan korupsi, misalnya: Bukan Menolong, 2 Pria Justru Menggondol Motor Korban Kecelakan; atau Melinda Divonis 8 Tahun Penjara. • Sikap Sikap Spiritual - Observasi. Sikap Sosial - Saat pembelajaran berlangsung. - Saat di sekolah. • Pengetahuan - Tertulis. - Ulangan harian. - Pertanyaan dengan jawaban terbuka. 4 x 35 meni - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, khususnya Mat. 5: 21-24. - Pengalaman guru dan siswa. - http://news.liputan6.com/ read/2740649/menhub- budi-karya-cabut-lisensi- mantan-pilot-citilink?me dium=Headline&campai gn=Headline_click_1. - Kementerian Pendidikan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  • 88.
    18 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.5.5 Memberi contoh sikap-sikap yang menghormati milik orang lain dalam hidup sehari-hari. 3.5.6 Menjelaskan pentingnya sikap menghormati milik orang lain. 4.5.3 Merawat dan ikut menjaga barang- barang milik sekolah. Menanya • Menanya seputar isi 2 artikel, baik secara lisan maupun tertulis (pelakunya, kerugian yang ada, dan lain-lain). • Menanya pada teman di kelas tentang kebiasaan mereka saat memakai fasilitas umum di sekolah dengan melengkapi tabel. Mengeksplorasi • Membaca kisah tentang “Kebiasaan Yudi”. • Mencari penyebab berkembangnya sikap kurang menghormati milik orang lain. • Mengumpulkan informasi tentang kedudukan milik pribadi dalam hidup bersama di tengah sesama. Mengasosiasi • Mencari dan mendalami kutipan Kitab Suci tentang perlunya menghormati milik orang lain (Ef. 4: 28). • Diskusi dalam kelompok untuk menemukan pesan-pesan dari Kitab Suci Ef. 4: 28. • Membandingkkan sikap dirinya terhadap milik orang lain, sikap kebanyakan orang, dengan sikap yang diajarkan Kitab Suci. Mengomunikasikan • Pleno. • Tiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas. • Menilai sejauh mana miliknya berfungsi sosial. • Merumuskan kebiasaan yang akan dilakukan sebagai wujud penghormatan atas milik orang lain. • Keterampilan - Produk. - Membuat membuat poster ajakan untuk menghormati milik orang lain atau menuliskan dengan indah kutipan Ef. 4: 28 dan menempelkan di mading sekolah. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, khususnya teks Ef. 4: 28. - Pengalaman guru dan siswa. - http://news.liputan6.com/ read/2633555/bukannya- menolong-2-pria-justru- gondol-motor-korban- kecelakaan.
  • 89.
    19 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.6. Beriman kepada Yesus yang mewartakan karya keselamatan dengan perumpamaan dan mukjizat. 2.6 Peduli terhadap Yesus yang mewartakan karya keselamatan dengan perumpamaan dan mukjizat. 3.6. Memahami makna perumpamaan- perumpamaan dan mukjizat-mukjizat Yesus sebagai perwujudan karya keselamatan Allah. Yesus: Peme- nuhan Janji Allah 1.6.1 Mendoakan doa “Angelus” setiap pukul 06.00, 12.00, dan 18.00. 2.6.1 Menunjukkan sikap hidupnya yang meneladan Yesus sebagai Mesias. 3.6.1 Menjelaskan tindakan Allah yang menunjukkan pemenuhan janji-Nya kepada bangsa Israel. 3.6.2 Menjelaskan hubungan janji Allah kepada bangsa Israel dengan Kelahiran Yesus Kristus. Mengonfirmasi • Bersama guru membuat rangkuman bersama atas materi pertemuan. Refleksi • Mengingat kembali sikap mereka selama ini dalam menggunakan barang- barang atau fasilitas milik bersama yang ada baik di sekolah maupun di masyarakat. Aksi • Membuat dan memasang poster yang berisi ajakan menghormati milik orang lain. • Membagikan secara lisan contoh-contoh sikap yang tidak menunjukkan sikap hormat atas milik orang lain. Menyimak • Membaca dan mendengarkan kisah Ayah si Jony. • Menyimak cerita tentang pejabat yang datang dengan kesederhanaan sehingga masyarakat tidak menduga dirinya pejabat, misalnya kisah Bapak I.J. Kasimo. Menanya • Bertanya jawab seputar kisah Ayah si Jony dan kisah Bapak I.J. Kasimo. • Mendalami isi kisah dengan dialog secara klasikal dan guru memberikan penjelasan singkat. Mengeksplorasi • Mencari dari Kitab Perjanjian Lama janji tentang kedatangan Mesias, dan dari Perjanjian Baru tentang Pemberitaan kelahiran Yesus (Yes. 9: 1-9 dan Luk. 1: 26-38). • Mencari dari Kitab Perjanjian Lama gambaran Mesias yang dijanjikan Allah. • Sikap Sikap Spiritual - Observasi. Sikap Sosial - Saat pembelajaran berlangsung. - Saat di sekolah. • Pengetahuan - Tertulis. - Ulangan harian. - Pertanyaan dengan jawaban terbuka. • Keterampilan - Produk. - Membuat poster ajakan untuk menghormati milik orang lain atau menuliskan doa Angelus dengan indah. 4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, khususnya Yes. 9: 1-9 dan Luk. 1: 26- 38.
  • 90.
    20 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.6. Melakukan aktivitas (misalnya bernyanyi/ membuat puisi/ bermain peran/ menceritakan kembali, dan sebagainya) yang mencermin¬kan penghayatan atas perumpamaan dan mukjizat yang dilakukan Yesus sebagai pemenuhan janji Allah. Yesus Mewarta- kan Kerajaan Allah Melalui Perumpa- ma¬an 4.6.1 Menuliskan dengan indah doa “Angelus”. 1.6.2 Mengimani bahwa Yesus mewartakan Kerajaan Allah. 2.6.2 Wujudkan ajaran Yesus tentang Kerajaan Allah. 3.6.3 Menjelaskan bahwa tugas utama Yesus adalah mewartakan Kerajaan Allah. Mengasosiasi • Diskusi dalam kelompok-kelompok kecil untuk mendalami isi pesan Kitab Suci yang telah dibaca. • Menghubungkan janji Allah kepada bangsa Israel dengan kelahiran Yesus Kristus. • Menghubungkan kelahiran Yesus dengan sikap Allah yang setia pada janji-Nya. • Menggali makna kelahiran Yesus Kristus bagi hidup manusia zaman sekarang. Mengomunikasikan • Menyampaikan hasil diskusi di depan kelas. • Merumuskan tindakan nyata yang bisa dilakukan untuk menghormati Yesus sebagai Juru Selamat Dunia. Mengonfirmasi • Membuat rangkuman bersama. • Melakukan refleksi untuk semakin mengimani Yesus sebagai pemenuhan janji Allah. Menyimak • Menyimak beberapa contoh peribahasa di Indonesia. • Memahami makna peribahasa- peribahasa tersebut. • Membaca kebiasaan masyarakat tertentu yang hendak menyampaikan ajaran/pesan melalui cerita rakyat, pantun, atau perumpamaan, misal kisah Cindelaras. Menanya • Menanya alasan penggunaan cerita rakyat, pantun, perumpamaan untuk menyampaikan ajaran atau pesan. • Sikap Sikap Spiritual - Observasi. Sikap Sosial - Saat pembelajaran berlangsung. - Saat di sekolah. • Pengetahuan - Tertulis. - Ulangan harian. - Pertanyaan dengan jawaban terbuka. 4 x 35 menit - Pengalaman guru dan siswa. - http://www.kompasiana. com/pram88/i-j-kasimo- yang-terlupakan_5500375 e813311c161fa7482. - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius.
  • 91.
    21 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Mukjizat- mukjizat Yesus 3.6.4 Menjelaskan ajaran Yesus tentang Kerajaan Allah melalui perumpamaan dalam Kitab Suci. 4.6.2 Membuat tulisan indah tentang makna perumpamaan- perumpamaan Yesus. 1.6.3 Mengimani mukjizat yang dibuat oleh Yesus terjadi karena belas kasih-Nya. 3.6.5 Menjelaskan arti mukjizat. 3.6.6 Menceritakan salah satu kisah mukjizat Yesus menurut Kitab Suci. Mengeksplorasi • Mencari dalam Kitab Suci Perjanjian Baru bahwa tugas utama Yesus adalah mewartakan Kerajaan Allah (Mat. 18: 23-35). • Menemukan isi pesan kutipan Kitab Suci tersebut di atas dengan tanya jawab secara klasikal. • Mencari beberapa contoh dalam Kitab Suci Perjanjian Baru pengajaran Yesus tentang Kerajaan Allah melalui perumpamaan dengan melengkapi tabel yang ada. Mengomunikasikan • Membagikan secara lisan pesan yang digali bertolak dari salah satu perumpanaan Yesus tentang Kerajaan Allah. Mengonfirmasi • Membuat rangkuman bersama guru. Refleksi • Memilih salah satu teks Kitab Suci tentang perumpamaan yang dibuat oleh Yesus. • Menyusun niat yang akan dilakukan untuk mewujudkan pesan Yesus melalui perumpamaan yang dipilihnya tersebut. Menyimak • Menyimak cerita tentang seseorang yang mengalami mukjizat, misalnya: Mukjizat Misterius yang Membuat Yohanes Paulus II Bergelar Santo. Menanya • Menanya seputar kisah di atas. Mengumpulkan Informasi • Mengumpulkan informasi tentang kisah-kisah mukjizat yang masih terjadi pada zaman sekarang • Keterampilan - Portofolio. - Menuliskan lima Perumpamaan yang dibuat Yesus dalam Kitab Suci dan menemukan pesan dari perumpamaan tersebut. • Sikap Sikap Spiritual - Observasi. Sikap Sosial - Saat pembelajaran berlangsung. - Saat di sekolah. 4 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, khususnya Mat. 18: 23-35. - Pengalaman guru dan siswa. - http://www.blogmamen. com/2012/09/kumpulan- arti-peribahasa perumpa- maan.html. - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  • 92.
    22 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.7. Percaya akan aneka doa dalam Gereja sebagai ungkapan iman kepada Allah. 2.7. Santun dalam mengucapkan aneka doa dalam Gereja sebagai ungkapan iman kepada Allah. Ungkapan Syukur Tokoh- tokoh Perjanjian Lama 3.6.7 Menceritakan salah satu contoh mukjizat di zaman sekarang. 4.6.3 Menyanyikan lagu “Mukjizat itu Nyata”. 1.7.1 Bersyukur atas peristiwa-peristiwa penting dalam hidupnya. 2.7.1 Mendoakan saudara atau teman yang berulang tahun. • Mengumpulkan informasi tentang siapa yang berperan dalam peristiwa mukjizat. Mengeksplorasi • Mencari dari Kitab Suci Perjanjian Baru kisah mukjizat Yesus (Markus 10: 46- 52). • Mendalami isi pesan Kitab Suci dengan diskusi dalam kelompok. • Membandingkan sikap atau tanggapan orang pada umumnya yang mendapat mukjizat dengan sikap orang yang mendapat mukjizat Yesus. • Merumuskan sikap yang menurutnya tepat bila mendapat mukjizat. Mengomunikasikan • Pleno: tiap kelompok menyampaikan hasil rumusan diskusi mereka di depan kelas. • Membagikan pengalaman pribadi mengenai kisah seseorang yang mendapat mukjizat disertai komentar atas peristiwa tersebut. • Bernyanyi lagu yang sesuai tema. Mengonfirmasi • Membuat rangkuman dan peneguhan bersama guru. Menyimak • Menyimak cerita tentang upacara syukuran dalam kebudayaan mereka atau kebudayaan tertentu, misalnya: Pranata Upacara Selamatan Masyarakat Jawa. • Mendalami isi pesan bacaan dengan tanya jawab secara klasikal. Menanya • Menanya tentang alasan pentingnya manusia bersyukur dan peristiwa- peristiwa penting yang biasa disyukuri. • Pengetahuan - Tertulis. - Ulangan harian. - Pertanyaan dengan jawaban terbuka. • Keterampilan - Praktik. - Menyanyikan lagu yang bertema Mukjizat, misal “Mukjizat itu Nyata”, “Satu Orang Buta”, dan lain-lain). • Sikap Sikap Spiritual - Observasi. Sikap Sosial - Saat pembelajaran berlangsung. - Saat di sekolah. • Pengetahuan - Tertulis. - Ulangan harian. 4 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, khususnya Markus 10: 46-52. - Pengalaman guru dan siswa. - http://internasional. kompas.com/ read/2013/06/20/0956259/ Mukjizat.Misterius. Membuat.Yohanes. Paulus.II.Bergelar.Santo. - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  • 93.
    23 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.7. Memahami aneka doa dalam Gereja sebagai ungkapan iman kepada Allah. 4.7. Melakukan aktivitas (misalnya berdoa/ bernyanyi/membuat puisi/bermain peran/menceritakan kembali, dan sebagainya) yang mencerminkan penghayatan terhadap doa. Doa Syukur Gereja 3.7.1 Menceritakan salah satu contoh upacara adat syukuran yang ada di daerahnya. 3.7.2 Menceritakan upacara syukur dalam agama Yahudi menurut Kitab Suci. 4.7.1 Membuat puisi yang mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan. 1.7.2 Rajin mengikuti Perayaan Ekaristi. 2.7.2 Mendoakan teman yang tidak masuk sekolah karena sakit. 3.7.3 Menjelaskan arti syukur dalam Gereja Katolik. 3.7.4 Menyebutkan ucapan Yesus saat mengambil roti dan anggur saat Perjamuan Terakhir. Mengeksplorasi • Mengumpulkan informasi dari Kitab Suci Perjanjian Lama tentang upacara syukur dalam agama Yahudi (Kel. 12: 1-12). • Mendalami isi pesan Kitab Suci dalam diskusi kelompok. • Membandingkan kemiripan upacara adat di kebudayaan Indonesia dengan kebiasaan bangsa Yahudi dalam bersyukur. Mengomunikasikan • Pleno: masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi mereka di depan kelas. • Guru memberikan tanggapan dan peneguhan atas hasil diskusi siswa. Mengonfirmasi • Membuat rangkuman bersama guru. Aksi • Menyusun dan mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan dalam bentuk doa/nyanyian/puisi. Menyimak • Menyimak kisah pengalaman Cicil dalam mengikuti Perayaan Ekaristi. • Dialog secara klasikal untuk mendalami isi pesan kisah pengalaman Cicil. Menanya • Menanya: alasan Gereja merayakan Ekaristi, asal-usul upacara syukur Gereja, yang dilakukan umat pada saat upacara syukur Perayaan Ekaristi, apa yang disyukuri. Mengeksplorasi • Membaca ajaran Gereja tentang Ekaristi (Konsili Trente 1545-1563). - Pertanyaan dengan jawaban terbuka. • Keterampilan - Portofolio. - Menuliskan pengalaman iman saat bersoa syukur atas kebaikan Tuhan secara pribadi. • Sikap Sikap Spiritual - Observasi. Sikap Sosial - Saat pembelajaran berlangsung. - Saat di sekolah. • Pengetahuan - Tertulis. - Ulangan harian. - Pertanyaan dengan jawaban terbuka. 4 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, khususnya Kel. 12: 1-12. - Pengalaman guru dan siswa. - https://karlinasetiyanti. wordpress.com/budaya- jawa/pranata-upacara- selamatan-masyarakat- jawa/. - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius.
  • 94.
    24 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.7.2 Menceritakan alasan menghadiri Perayaan Ekaristi minimal setiap minggu secara lisan. • Mendalami isi artikel dengan tanya jawab. • Bersama guru menemukan ajaran Gereja yang bersyukur atas korban Yesus dalam Perayaan Ekaristi. Mengelaborasi • Mengumpulkan informasi tentang sejarah Sakramen Ekaristi dari Kitab Suci (Lukas 22: 14-23). • Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya seputar kutipan Kitab Suci Luk. 22: 14-23. • Merumuskan hubungan Perjamuan Malam Terakhir dengan Perayaan Ekaristi dalam diskusi kelompok. • Merumuskan pesan Yesus dalam Perjamuan malam terakhir dalam kaitan dengan kebiasaan bersyukur. Mengomunikasikan • Pleno, masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas. • Membagikan secara lisan tentang peranan Sakramen Ekaristi bagi umat Katolik. Menulis • Secara pribadi menuliskan hari-hari besar agama Katolik serta makna dari setiap perayaan tersebut. • Menuliskan tata urutan Perayaan Ekaristi dengan benar. Mengonfirmasi • Bersama guru membuat rangkuman dan peneguhan. Aksi • Mengikuti Perayaan Ekaristi hari Minggu dan menuliskan isi khotbah Romo. • Keterampilan - Praktik. - Bercerita pengalaman mengikuti Perayaan Ekarist - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, khususnya Lukas 22: 14-23. - Pengalaman guru dan siswa. - Dokumen Gereja Konsili Trente (DS 1651-2). - http://www.katolisitas. org/sudahkah-kita- pahami-pengertian- ekaristi/.
  • 95.
    25 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.8. Bersyukur atas kemampuan mengungkapkan doa spontan, doa pribadi, dan doa bersama sebagai ungkapan iman kepada Allah. 2.8. Santun dalam mengucapkan doa spontan, doa pribadi, dan doa bersama sebagai ungkapan iman kepada Allah. 3.8. Memahami makna doa spontan, doa pribadi, dan doa bersama sebagai ungkapan iman kepada Allah. .8. Mempraktikkan doa spontan, doa pribadi, dan doa bersama. Doa Pribadi 1.8.1 Bersyukur dalam doa pribadi. 2.8.1 Semakin rajin berdoa secara pribadi. 3.8.1 Menjelaskan makna doa pribadi. 3.8.2 Menjelaskan ajaran Gereja Katolik tentang doa pribadi. 3.8.3 Menjelaskan pesan Yesus saat berdoa menurut Mat. 6: 5-15. 4.8.1 Membuat doa untuk kepentingan pribadi. Menyimak • Menyimak cerita pengalaman anak dalam melakukan doa pribadi atau bercerita pengalaman sendiri tentang doa pribadi, misal kisah Doa Simon. • Mendalami bersama isi pesan kisah pengalaman. Mengeksplorasi • Mencari kisah dalam Kitab Suci tentang pesan Yesus hal berdoa pribadi (Mat. 6: 5-15). • Menanya ajaran Yesus tentang doa pribadi. Mengumpulkan Informasi • Menyimak ajaran Gereja tentang doa pribadi (KGK 2650-2654). • Membandingkan pengalaman orang lain dengan pengalaman diri sendiri tentang doa pribadi. Mengasosiasi • Mendalami isi pesan Dokumen Gereja tentang doa pribadi dalam diskusi kelompok. • Membandingkan ajaran Yesus dengan ajaran Gereja tentang doa pribadi. • Merumuskan hal-hal yang paling berkesan dari ajaran Yesus dan ajaran Gereja tentang doa pribadi. Mengomunikasikan • Pleno, tiap kelompok menyampaikan hasil diskusi mereka di depan kelas. • Membagikan secara lisan mengenai niat untuk melakukan doa pribadi secara rutin Mengonfirmasi • Mendengarkan peneguhan guru dari hasil diskusi dan pleno. • Membuat rangkuman bersama atas isi materi. Aksi • Berdoa secara pribadi. • Sikap Sikap Spiritual - Observasi. Sikap Sosial - Saat pembelajaran berlangsung. - Saat di sekolah. • Pengetahuan - Tertulis. - Ulangan harian. - Pertanyaan dengan jawaban terbuka. • Keterampilan - Portofolio - Membuat doa untuk kepentingan pribadi. 4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, khususnya Mat. 6: 5-15. - Pengalaman guru dan siswa. - Dokumen Gereja: KGK 2650-2654.
  • 96.
    26 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Doa Bersama Doa Spontan 1.8.2 Semakin rajin mengikuti doa bersama, baik dalam keluarga maupun di lingkungan. 2.8.2 Santun dalam mengucapkan doa bersama sebagai ungkapan iman kepada Allah. 3.8.4 Menyebutkan manfaat doa bersama. 3.8.5 Menyebutkan sikap- sikap yang harus dikembangkan dalam doa bersama. 4.8.2 Membuat laporan mengikuti doa bersama di lingkungan. 1.8.3 Bersyukur atas kemampuan mengungkapkan doa spontan kepada Tuhan. Menyimak • Menceritakan pengalaman mengikuti doa bersama, baik dalam keluarga atau lingkungan. Menanya • Menanya hal-hal berkaitan dengan doa bersama: mengapa penting, apa yang menarik dalam doa bersama dibandingkan doa pribadi, apa saja isi doa bersama. Mengumpulkan Informasi • Membaca uraian dari Buku Puji Syukur tentang kebiasaan doa dalam kehidupan orang Katolik • Mengumpulkan informasi dari Kitab Suci tentang kebiasaan doa bersama dalam kehidupan Gereja Perdana. • Menginformasikan kebiasaan doa bersama di lingkungan. Mengasosiasi • Membandingkan pengalaman berdoa pribadi dan berdoa bersama. • Merumuskan hal yang berkesan dalam doa bersama. • Menyimpulkan sikap yang perlu dikembangkan dalam doa bersama. Mengomunikasikan • Menyampaikan niat untuk mengajak anggota keluarga dalam membiasakan diri berdoa bersama. • Membuat laporan mengikuti kegiatan berdoa bersama di lingkungan. Menyimak • Menyimak pengalaman sendiri dan cerita orang lain dalam berdoa spontan, arti doa spontan, isi doa spontan, kapan dilakukan, dan sebagainya. • Sikap Sikap Spiritual - Observasi. Sikap Sosial - Saat pembelajaran berlangsung. - Saat di sekolah. • Pengetahuan - Tertulis. - Ulangan harian. - Pertanyaan dengan jawaban terbuka. • Keterampilan - Portofolio. - Membuat laporan saat mengikuti doa bersama di lingkungan. • Sikap Sikap Spiritual - Observasi. 4 x 35 menit 4 x 35 menit - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, khususnya Kis. 4: 41-47. - Pengalaman guru dan siswa. - http://news.liputan6.com/ read/2655390/500-orang- ikut-doa-bersama-tni- polri-di-gereja-katedral. - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  • 97.
    27 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 2.8.3 Memakai bahasa yang sopan dalam mengungkapkan doa spontan. 3.8.6 Memahami makna doa spontan sebagai ungkapan iman kepada Allah. 3.8.7 Menjelaskan dasar hukum Gereja tentang doa. 4.8.3 Mempraktikkan doa spontan. • Membaca uraian dari Buku Puji Syukur tentang kebiasaan orang Katolik. Menanya • Menanya tentang pengalaman doa. Mengumpulkan Informasi • Mengumpulkan informasi dari Kitab Suci tentang kebiasaan doa spontan dalam kehidupan Gereja. • Mengumpulkan informasi tentang kebiasaan doa spontan di kalangan umat Katolik. Mengasosiasi • Membandingkan cara dan sikap diri dalam berdoa spontan dengan ajaran Kitab Suci. • Merumuskan pesan yang diperoleh dari ajaran Kitab Suci untuk dihayati dalam hidup sehari-hari. Mengomunikasikan • Menunjukkan kemampuan berdoa secara spontan. • Mengucapkan doa spontan secara bergantian setiap hari, sebelum dan setelah mengikuti proses pembelajaran. Sikap Sosial - Saat pembelajaran berlangsung. - Saat di sekolah. • Pengetahuan - Tertulis. - Ulangan harian. - Pertanyaan dengan jawaban terbuka. • Keterampilan - Praktik: berdoa spontan dengan tema syukur. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas IV. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, khususnya teks Mat. 6: 5-8. - Pengalaman guru dan siswa. - Dokumen Gereja: KGK 255.
  • 98.
    1 Sekolah : SDInpres Oenaek SILABUS PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas/Semester : V/1 dan 2 Tahun Pelajaran : 2016/2017 Kompetensi Inti KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain. KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.1 Bersyukur sebagai perempuan atau laki-laki seturut citra Allah. 2.1 Bertanggung jawab terhadap dirinya sebagai perempuan atau laki-laki seturut citra Allah. 3.1 Memahami diri sebagai perempuan atau laki-laki seturut citra Allah. Perempuan dan Laki-laki Diciptakan sebagai Citra Allah 1.1.1 Mengungkapkan syukur atas dirinya sebagai laki-laki atau perempuan seturut citra Allah. 2.1.1 Menyatakan tanggung jawab sebagai perempuan atau laki-laki seturut citra Allah. 3.1.1 Menjelaskan arti manusia sebagai citra Allah seturut ajaran Gereja. 3.1.2 Menjelaskan maksud Allah menciptakan laki-laki dan perempuan seturut citra-Nya. Mengamati • Melakukan kegiatan becermin dan mengamati bayangan (citra)-Nya. • Mengidentifikasi hal-hal yang mirip dengan orang tua. • Menunjukkan hasil pengamatan. Menanya • Merumuskan pertanyaan dalam kelompok terkait dengan manusia sebagai citra Allah. Mengumpulkan Informasi • Membaca dan mendalami Kitab Kej. 1: 26-28. • Berimajinasi ketika Allah becermin dan bagaimana bayangannya (citra) menurut Kej. 1: 26-28. • Sikap Sikap Spiritual - Menyusun doa syukur. Sikap Sosial - Mengisi skala sikap. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis. • Keterampilan - Membuat slogan tentang laki-laki dan perempuan sebagai citra Allah. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas V. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci Kej. 1: 26-8 dan Maz. 8: 2-10.
  • 99.
    2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.1 Melakukan aktivitas (misalnya menyusun doa syukur/puisi/ slogan/motto/ menyanyikan lagu) yang menyatakan tentang dirinya sebagai perempuan atau laki-laki seturut citra Allah. 3.1.3 Menjelaskan perbedaan manusia sebagai citra Allah dan binatang. 4.1.1 Membuat slogan tentang perempuan dan laki-laki sebagai citra Allah. Menalar • Memikirkan dan atau mendiskusikan pertanyaan yang diajukan berdasarkan hasil imajinasi dan pendalaman kitab suci. • Merumuskan bagaimana hasil manusia becermin dan bagaimana hasil Allah becermin menurut Kitab Kejadian. • Merumuskan simpulan tentang manusia sebagai citra Allah. Mengomunikasikan • Bertukar pikiran tentang hasil penalaran dalam pleno. Refleksi • Berefleksi sejauh mana telah memahami dan mengembangkan diri sebagai citra Allah. • Sikap Sikap Spiritual - Menyusun doa syukur. - Mengisi skala sikap. Sikap Sosial - Mengisi skala sikap. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis. • Keterampilan - Membuat slogan tentang perempuan dan laki-laki dipanggil untuk mengembangkan diri. - Pengalaman hidup siswa dan guru tentang beridentitas sebagai perempuan atau laki-laki. 1.2 Bersyukur atas lawan jenis sebagai partner yang dianugerahkan Allah untuk saling melengkapi. 2.2 Santun terhadap lawan jenis sebagai partner yang sederajat untuk saling melengkapi. 3.2. Memahami lawan jenis sebagai partner yang dianugerahkan Allah untuk saling melengkapi. Perempuan dan Laki- laki Saling Meleng- kapi 1.2.1 Mengungkapkan syukur atas partner laki-laki atau perempuan yang saling melengkapi seturut citra Allah. 2.2.1 Menghormati lawan jenis sebagaimana menghormati diri sendiri. 3.2.1 Menjelaskan tujuan Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan. 3.2.2 Menjelaskan ciri-ciri kodrati perempuan dan laki-laki sesuai dengan ajaran Gereja. Mengamati • Bermain empat bujur sangkar yang berkaitan dengan laki-laki dan perempuan saling melengkapi. Menanya • Merumuskan pertanyaan terkait dengan isi permainan yakni terkait laki-laki dan perempuan yang saling melengkapi. Mengumpulkan Informasi • Membaca dan mendalami Kej. 1: 26-28 dan Kej. 2: 18-24. Menalar • Memikirkan dan atau mendiskusikan Kej. 1: 26-28 dan Kej. 2: 18-24 untuk menjawab pertanyaan yang telah diajukan. • Merumuskan simpulan tentang laki- laki dan perempuan saling melengkapi berdasarkan permainan dan pendalaman kitab suci. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas V. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci Kej. 2: 18-24.
  • 100.
    3 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.2 Melakukan aktivitas (misalnya kerja sama dalam suatu kegiatan/permainan bersama/menulis refleksi/puisi) yang menunjukkan sikap menghormati lawan jenis sebagai anugerah Allah. 3.2.3 Menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan saling melengkapi. 4.2.1 Membuat slogan tentang peran jenis laki-laki dan perempuan yang berbeda namun saling melengkapi. Mengomunikasikan • Bertukar pikiran tentang hasil pemikiran dan diskusi dalam pleno. Refleksi • Berefleksi sejauh mana telah mengembangkan diri untuk dapat saling melengkapi dalam relasi antara laki-laki dan perempuan. • Sikap Sikap Spiritual - Menyusun doa syukur. - Mengisi skala sikap. Sikap Sosial - Mengisi skala sikap. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis. • Keterampilan - Membuat slogan tentang perempuan dan laki-laki sederaja - Kamari, F.X. 1980. Dinamika Kelompok. Seri Pastoral No. 30. Yogyakarta: Pusat Pastoral Yogyakarta. - Pengalaman hidup siswa dan guru tentang peran perempuan dan laki-laki dalam masyarakat dan menurut ajaran Gereja. Perempuan dan Laki-laki Sederajat 1.2.1 Mengungkapkan syukur atas dirinya sebagai laki-laki atau perempuan yang sederajat. 2.2.1 Menghormati lawan jenis sebagaimana menghormati dirinya. 3.2.1 Menjelaskan bahwa laki-laki dan perempuan sederajat. 3.2.2 Menjelaskan peran sosial laki-laki dan perempuan yang menunjukkan kesederajatan. 4.2.1 Membuat slogan tentang kesetaraan laki-laki dan perempuan sebagai citra Allah. Mengamati • Menyanyikan lagu “Sabda Alam” dari Ismail Marzuki. • Mengisi lembar kerja berkait dengan situasi perempuan pada zaman dahulu dan sekarang. Menanya • Merumuskan pertanyaan terkait dengan kesederajatan laki-laki dan perempuan. Mengumpulkan Informasi • Membaca dan mendalami Kej. 1: 26-28 dan Kej. 2: 18-24. Menalar • Memikirkan dan atau mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan berdasarkan pengamatan dan kitab suci Kej. 1: 26-28 dan Kej. 2: 18-24. • Merumuskan simpulan tentang kesederajatan laki-laki dan perempuan berdasarkan nyanyian, lembar kerja, dan pendalaman kitab suci. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas V. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci Kej. 2: 18-24. - Pengalaman hidup siswa dan guru tentang peran perempuan dan laki-laki dalam masyarakat dan menurut ajaran Gereja.
  • 101.
    4 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.1.1 Mengungkapkan syukur atas dirinya sebagai laki-laki atau perempuan seturut citra Allah. 2.1.1 Menyatakan tanggung jawab untuk mengembangkan diri sebagai citra Allah. 3.1.1 Menjelaskan hal-hal yang perlu dibuat untuk mengembangkan diri sebagai citra Allah. 3.1.2 Memberikan contoh seorang tokoh laki-laki dan perempuan yang mengembangkan dirinya seturut citra Allah. 4.1.1 Membuat slogan tentang pengembangan diri sebagai citra Allah. Mengomunikasikan • Bertukar pikiran tentang hasil penalaran dan atau hasil diskusi dalam pleno. Refleksi • Berefleksi sejauh mana telah menghargai dan menghayati kesederajatan antara laki-laki dan perempuan. • Sikap Sikap Spiritual - Menyusun doa syukur. - Mengisi skala sikap. Sikap Sosial - Mengisi skala sikap. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis. • Keterampilan - Membuat slogan tentang perempuan dan laki-laki dipanggil untuk mengembangkan diri. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas V. Yogyakarta: Kanisius. - Injil Matius 25: 14-29. - Siantita Novaya. “Anak Kecil dengan Langkah Raksasa, Prestasi Joey Alexander yang Bikin Kamu Iri!” life.idntimes. com. - Pengalaman hidup siswa dan guru tentang belajar, berlatih, dan olah hati. 1.1 Bersyukur sebagai perempuan atau laki-laki seturut citra Allah. 2.1 Bertanggung jawab terhadap dirinya sebagai perempuan atau laki-laki seturut citra Allah. 3.1 Memahami diri sebagai perempuan atau laki-laki seturut citra Allah. 4.1 Melakukan aktivitas (misalnya menyusun doa syukur/puisi/ slogan/motto/ menyanyikan lagu) yang menyatakan tentang dirinya sebagai perempuan atau laki-laki seturut citra Allah. Perempuan dan Laki-laki Dipanggil untuk Berkem- bang Mengamati • Mengamati macam-macam gambar: anak sedang belajar, sedang observasi di laboratorium, berlatih olahraga, musik, wisuda, dan macam-macam profesi. • Membaca kisah Joey Alexander. Menanya • Merumuskan pertanyaan berkaitan dengan pengembangan diri berdasarkan gambar dan kisah Joey Alexander. Mengumpulkan Informasi • Membaca dan mendalami Mat. 25: 14-30. Menalar • Memikirkan dan atau mendiskusikan jawaban pertanyaan yang diajukan berdasarkan pengalaman dan kitab Kej. 1: 26-28. • Merumuskan simpulan tentang pengembangan diri berdasarkan pengamatan pengalaman dan kitab suci. Mengomunikasikan • Bertukar pikiran tentang hasil penalaran dalam pleno. Refleksi • Berefleksi sejauh mana telah mengembangkan diri sesuai dengan bakat yang diberikan Tuhan. 8 x 35 menit
  • 102.
    5 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.3 Beriman kepada Allah melalui kisah tokoh-tokoh Perjanjian Lama seperti Daud, Salomo, dan Ester. 2.3 Percaya diri dalam berinteraksi dengan sesama, dengan meneladan para tokoh Perjanjian Lama seperti Daud, Salomo, dan Ester. 3.3 Memahami karya keselamatan Allah yang dialami tokoh- tokoh Perjanjian Lama dalam kisah Daud, Salomo, dan Ester. 4.3 Melakukan aktivitas (misal- nya menceritakan kembali/bermain peran/menulis refleksi dan sebagainya) mengenai tokoh- tokoh Perjanjian Lama seperti dalam kisah Daud, Salomo, atau Ester. Daud sang Pemimpin 1.3.1 Mengungkapkan iman atas karya keselamatan Allah dalam diri Daud. 2.3.1 Menunjukkan kepercayaan diri dalam berinteraksi dengan orang lain seperti Daud. 3.3.1 Menceritakan secara ringkas kisah Daud sesuai dengan 1 Sam. 16: 14-23; 17: 55-58; 18: 5-30, 2 Sam. 5: 1-2; 11: 1-27, 12: 24. 3.3.2 Menunjukkan karya keselamatan Allah dalam diri Daud. 4.3.1 Menuliskan niat-niat untuk meneladan Daud dalam menanggapi karya Allah. Mengamati • Mengamati berbagai gambar tentang kisah Daud, antara lain: Daud menggembala domba, Daud diurapi Samuel, Daud bertempur dengan Goliath, dan sebagainya. • Memberi judul gambar-gambar Daud tersebut. • Menuliskan kisah dari gambar-gambar Daud tersebut. Menanya • Merumuskan pertanyaan tentang tokoh Daud. Mengumpulkan Informasi • Membaca 1 Sam. 16: 14-23; 17: 55-58; 18: 5-30, 2 Sam. 5: 1-2; 11: 1-27, 12: 24. • Membaca sinopsis kisah Daud. Menalar • Memikirkan dan atau mendiskusikan pertanyaan yang diajukan pada langkah menanya dalam kelompok berdasarkan sinopsis kisah Daud dan kitab suci 1 Sam. 16: 14-23; 17: 55-58; 18: 5-30, 2 Sam. 5: 1-2; 11: 1-27, 12: 24. Mengomunikasikan • Bertukar pikiran tentang hasil pemikiran dan diskusi dalam pleno. Refleksi • Hal-hal baik manakah dalam diri Daud yang dapat diteladan. • Sikap Sikap Spiritual - Menyusun doa syukur atas karya keselamatan Allah dalam diri Daud. - Mengisi skala sikap. Sikap Sosial - Mengisi skala sikap. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis. • Keterampilan - Menuliskan niat-niat untuk meneladan Daud. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas V. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci 1 Sam. 16: 14- 23; 17: 55-58; 18: 5-30, 2 Sam. 5: 1-2; 11: 1-27, 12: 24. - Setyawati, TS. “Daud Orang yang Berkenan di Hati Allah”. http:// biokristi.sabda.org. Diakses 9 November 2016.
  • 103.
    6 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Salomo yang Bijaksana 1.3.1 Mengungkapkan syukur atas karya keselamatan Allah dalam diri Salomo. 2.3.1 Menunjukkan kepercayaan diri dalam berinteraksi dengan orang lain seperti Salomo. 3.3.1 Menceritakan secara ringkas kisah Salomo sesuai dengan Kitab 1 Raja-raja 3: 16-28. 3.3.2 Menunjukkan karya keselamatan Allah dalam kisah Salomo. 4.3.1 Menuliskan niat-niat untuk meneladan Salomo dalam menanggapi karya Allah. Mengamati • Membaca dongeng Kerbau dan Buaya Jahat. • Mendalami dongeng Kerbau dan Buaya Jahat. Menanya • Merumuskan pertanyaan tentang tokoh Salomo dan kebijaksanaannya. Mengumpulkan Informasi • Kitab suci Raja-raja 3: 16-28; atau membaca sinopsis kisah Salomo. Menalar • Memikirkan dan atau mendiskusikan pertanyaan yang diajukan pada langkah menanya dalam kelompok terkait kisah Salomo dan kebijaksanaannya. Mengomunikasikan • Bertukar pikiran tentang hasil penalaran dalam pleno. Refleksi • Hal-hal baik manakah dalam diri Salomo yang dapat diteladan. • Sikap Sikap Spiritual - Menyusun doa syukur atas karya keselamatan Allah dalam diri Salomo. - Mengisi skala sikap. Sikap Sosial - Mengisi skala sikap. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis. • Keterampilan - Menuliskan niat-niat untuk meneladan Salomo. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas V. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci 1 Raja-raja 3: 16-28. - Muhammad Rifai. DONGENG KERBAU DAN BUAYA JAHAT. http://penulisdongeng. blogspot.co.id/2013/02/ cerita-landak-dan-kura- kura_15.html. Diakses 22 Desember 2016. - TS. Setyawati. “Salomo”. http:// biokristi.sabda.org/. - Pemahaman dan pengalaman hidup peserta didik dan guru tentang meneladan Salomo.
  • 104.
    7 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Ester Perempuan Pemberani 1.3.1 Mengungkapkan iman atas karya keselamatan Allah dalam diri Ester. 2.3.1 Menunjukkan kepercayaan diri dalam berinteraksi dengan orang lain seperti Ester. 3.3.1 Menceritakan secara ringkas kisah Ester sesuai dengan Ester 2: 1-21; 3: 15; 7: 1-6. 3.3.2 Menunjukkan karya keselamatan Allah dalam kisah Ester. 4.3.1 Menuliskan niat-niat untuk meneladan Ester dalam menanggapi karya Allah. Mengamati • Membaca dongeng “Kancil sang Pemberani”. • Mendalami dongeng “Kancil sang Pemberani”. Menanya • Merumuskan pertanyaan tentang tokoh Ester dalam kitab suci dan keberanian. Mengumpulkan Informasi • Kitab Suci Ester 2: 1-21; 3: 15; 7: 1-6 atau membaca sinopsis kisah Ester. Menalar • Memikirkan dan atau mendiskusikan pertanyaan yang diajukan pada langkah menanya dalam kelompok terkait kisah Ester dan keberaniannya. Mengomunikasikan • Bertukar pikiran tentang hasil penalaran dalam pleno. Refleksi • Hal-hal baik manakah dalam diri Ester yang dapat diteladan. • Sikap Sikap Spiritual - Menyusun doa syukur atas karya keselamatan Allah dalam diri Ester. - Mengisi skala sikap. Sikap Sosial - Mengisi skala sikap. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis. • Keterampilan - Menuliskan niat-niat untuk meneladan Ester. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas V. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci Ester 2: 1-21; 3: 15; 7: 1-6. - Kancil sang Pemberani. http://www. Dongenganakindonesia1. com/2014/04/cerita- dongeng-anak-si-kancil- sang.html?m=1. Diakses 22 Desember 2016. - Ester. http:// gbaringkasanpl.wordpress. com/category/ester. - Pemahaman dan pengalaman hidup peserta didik dan guru tentang meneladan Ester.
  • 105.
    8 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.4 Beriman kepada Allah melalui karya keselamatan-Nya dalam peristiwa sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus. 2.4 Percaya diri dalam mengungkapkan imannya akan Yesus Kristus yang sengsara, wafat, dan bangkit. 3.4 Memahami sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus sebagai puncak karya keselamatan Allah. 4.4 Melakukan aktivas (misalnya membuat gambar salib dari biji-bijian/melukis wajah Yesus , melukiskan salah satu kisah jalan salib), menuliskan refleksi/puisi, dan sebagainya) yang bertemakan sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus sebagai puncak karya keselamatan Allah. Maria dan Elizabeth Menang- gapi Rencana Allah 1.4.1 Mengungkapkan iman atas karya keselamatan Allah dalam diri Elizabeth dan Maria. 2.4.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain seperti Maria dan Elizabeth. 3.4.1 Menceritakan secara ringkas kisah Maria dan Elizabeth sesuai dengan Injil Lukas 1: 5- 38. 3.4.2 Menunjukkan karya keselamatan Allah dalam kisah Maria dan Elizabeth. 4.4.1 Menuliskan niat-niat untuk meneladan Maria dan Elizabeth dalam menanggapi karya Allah. Mengamati • Membaca kisah “Membeli Tuhan”. • Mendalami kisah “Membeli Tuhan”. Menanya • Merumuskan pertanyaan tentang tokoh Elizabeth-Zakharia dan Maria terkait dengan keajaiban. Mengumpulkan Informasi • Kitab Suci Lukas 1: 5-56 atau membaca sinopsis kisah Elizabeth (Zakharia) dan Maria. Menalar • Memikirkan dan atau mendiskusikan pertanyaan yang diajukan pada langkah menanya dalam kelompok terkait kisah Elizabeth-Zakharia, Maria dan keajaiban yang dialaminya. Mengomunikasikan • Bertukar pikiran tentang hasil penalaran dalam pleno. Refleksi • Merenungkan perbuatan besar manakah yang telah dilakukan Allah dalam diri Elizabeth-Zakharia dan Maria. • Merenungkan perbuatan besar manakah yang telah dilakukan Allah dalam diri. • Sikap Sikap Spiritual - Menyusun doa syukur atas karya keselamatan Allah dalam diri Elizabeth dan Maria. - Mengisi skala sikap. Sikap Sosial - Mengisi skala sikap. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis. • Keterampilan - Menuliskan niat-niat untuk mewujudkan syukur atas karya besar Allah dalam diri. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas V. Yogyakarta: Kanisius. - Injil Lukas 1: 5-56. - Heuken SJ, A. 2002. Ensiklopedi Orang Kudus. Jakarta: Cipta Loka Caraka. - Pemahaman dan pengalaman hidup peserta didik dan guru tentang meneladan Elizabeth dan Maria. - Aplikasi e-Katolik.
  • 106.
    9 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Yesus Taat pada Allah Yesus Mengajar- kan Pengam- punan 1.4.1 Menunjukkan iman pada Yesus yang mengandalkan Allah. 2.4.1 Menunjukkan kepercayaan diri dalam berinteraksi dengan orang lain seperti Yesus yang taat dan mengandalkan Allah. 3.4.1 Menceritakan secara ringkas kisah Yesus dicobai dalam Injil Lukas 4: 1-13. 3.4.2 Menunjukkan bagaimana sikap Yesus dalam menghadapi pilihan- pilihan hidup, seperti diceritakan dalam Injil Lukas 4: 1-13. 4.4.1 Membuat slogan tentang bagaimana mengandalkan Allah. 1.4.1 Menyatakan iman pada Yesus Sang Pengampun. 2.4.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain seperti ajaran Yesus. Mengamati • Bermain dalam kelompok: melakukan dahulu kegiatan yang penting. • Mendalami permainan melakukan dahulu kegiatan yang penting. Menanya • Merumuskan pertanyaan terkait dengan prinsip hidup Yesus berdasarkan Luk. 4: 1-13 dan permainan. Mengumpulkan Informasi • Membaca Kitab Suci Luk. 4: 1-13. Menalar • Memikirkan dan atau mendiskusikan pertanyaan yang diajukan pada langkah menanya dalam kelompok terkait prinsip hidup Yesus berdasarkan kitab suci Luk. 4: 1-13 dan permainan. Mengomunikasikan • Bertukar pikiran tentang hasil penalaran dalam pleno. Refleksi • Merenungkan prinsip hidup Yesus dalam menghadapi berbagai masalah dan cobaan hidup. • Merenungkan prinsip hidup yang dijalani selama ini, sejauh mana telah mengikuti Yesus. Mengamati • Membaca kisah Nelson Mandela. • Mendalami kisah Nelson Mandela. Menanya • Merumuskan pertanyaan terkait pengampunan. • Sikap Sikap Spiritual - Menyusun doa syukur teladan prinsip hidup Yesus. Sikap Sosial - Mengisi skala sikap. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis. • Keterampilan - Menuliskan slogan untuk mengajak teman manaati peraturan. • Sikap Sikap Spiritual - Menyusun doa syukur teladan Yesus dalam hal mengampuni. 8 x 35 menit 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas V. Yogyakarta: Kanisius. - Injil Lukas 4: 1-13. - Manuskrip Pendampingan Menjadi Mahasiswa Efektif. - Pemahaman dan pengalaman hidup peserta didik dan guru tentang godaan dan ketaatan pada perintah Allah. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius.
  • 107.
    10 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.4.1 Menceritakan secara ringkas kisah Yesus dalam Injil Yoh. 8: 1-11 dan Mat. 5: 38-48. 3.4.2 Menjelaskan ajaran Yesus tentang pengampunan seperti dikisahkan dalam Injil Yoh. 8: 1-11 dan Mat. 5: 38-48. 4.4.1 Membuat niat untuk mau mengampuni orang lain yang berbuat salah kepada dirinya. Mengumpulkan Informasi • Membaca Kitab Suci Yoh 8: 1-11 dan Matius 5: 38-48. Menalar • Memikirkan dan atau mendiskusikan pertanyaan yang diajukan pada langkah menanya dalam kelompok terkait dengan ajaran dan teladan Yesus tentang pengampunan. Mengomunikasikan • Bertukar pikiran tentang hasil penalaran dalam pleno. Refleksi • Merenungkan bagaimana Yesus mengajarkan dan memberi teladan tentang pengampunan. • Merenungkan sejauh mana telah mengampuni dan tidak membalas dendam. Sikap Sosial - Mengisi skala sikap. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis. • Keterampilan - Menuliskan niat-niat untuk mengampuni orang lain dan tidak membalas dendam orang yang telah menyakiti. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas V. Yogyakarta: Kanisius. - Injil Yoh. 8: 1-11, Matius 5: 38-48. - Pengalaman guru dan murid berkaitan dengan pengampunan, dendam dan marah. - https://id.crowdvoice.com/ posts/belajar-mengampuni- dari-seorang-nelson- mandela-2uVJ. - https://senyum-itb.blogsot. co.id/2013/12/nelson- mandela-dan-pengampunan. html?m=1. - Wira Dharmadumadi Purwalodra. “Melucuti Kehendak Bebas”. http://m.kompasiana. com/antakusuma/ melucuti-kehendak- bebas_54f3e7477455137 92b6.
  • 108.
    11 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.4 Beriman kepada Allah melalui karya keselamatan-Nya dalam peristiwa sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus. 2.4 Percaya diri dalam mengungkapkan imannya akan Yesus Kristus yang sengsara, wafat, dan bangkit. 3.4 Memahami sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus sebagai puncak karya keselamatan Allah. 4.4 Melakukan aktivitas (misalnya membuat gambar salib dari biji-bijian/melukis wajah Yesus, melukiskan salah satu kisah jalan salib), menuliskan refleksi/puisi, dan sebagainya) yang bertemakan sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus sebagai puncak karya keselamatan Allah. Yesus Memanggil Orang Berdosa 1.4.1 Menyatakan iman pada karya Yesus memanggil orang yang berdosa. 2.4.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam membantu orang lain untuk berbuat baik. 3.4.1 Menceritakan secara ringkas kisah Yesus dalam Lukas 19: 1-10. 3.4.2 Menjelaskan mengapa Yesus memanggil orang- orang berdosa. 4.4.1 Melakukan tindakan untuk mewujudkan karya Allah yang memanggil orang- orang berdosa. Mengamati • Membaca dan mendalami cerita “Si Hitam dan Putih”. Menanya • Merumuskan pertanyaan berdasarkan cerita “Si Hitam dan Putih” terkait orang yang berbuat salah dan sikap masyarakat terhadap orang yang salah. Mengumpulkan Informasi • Membaca Injil Lukas 19: 1-10 Menalar • Memikirkan dan atau mendiskusikan pertanyaan yang diajukan pada langkah menanya dalam kelompok terkait dengan orang yang salah (dosa) dan bagaimana sikap masyarakat serta bagaimana sikap Yesus Mengomunikasikan • Bertukar pikiran tentang hasil penalaran dalam pleno Refleksi • Merenungkan bagaimana Yesus orang yang dianggap berdosa oleh masyarakat • Merenungkan sejauh mana sikapku selama ini terhadap mereka yang pernah berbuat salah (dosa) dalam masyarakat • Sikap Sikap Spiritual - Menyusun doa syukur atas teladan Yesus dalam bersikap terhadap orang yang dianggap berdosa. Sikap Sosial - Mengisi skala sikap. - Membuat penilaian diri. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis. • Keterampilan - Bersama-sama mengunjungi teman yang terkucilkan dan membuat laporan atas hasil kunjungan tentang perasaan orang yang dikunjungi dan perasaan teman- teman. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas V. Yogyakarta: Kanisius. - Injil Lukas 19: 1-10. - Pengalaman guru dan murid berkaitan dengan pengampunan, dendam dan marah. - http://dongengadalahcerita. blogcpot.co.id/2015/06/ dongeng-si-hitam-dan-si- putih.html?m=1.
  • 109.
    12 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Yesus Menderita, Wafat, dan Bangkit 1.4.1 Menyatakan iman pada karya keselamatan Allah dalam kisah sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus. 2.4.1 Menunjukkan sikap percaya diri untuk berkorban dalam berinteraksi dengan orang lain. 3.4.1 Menceritakan secara ringkas kisah sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus sesuai dikisahkan dalam Injil Matius 26: 26-29, 27: 1-66, 28: 1-10. 3.4.2 Menunjukkan karya keselamatan Allah dalam kisah sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus. 4.4.1 Membuat aksi untuk membantu orang lain terutama yang berkekurangan seperti yang diajarkan Yesus dalam kisah sengsara, wafat, dan bangkit. Mengamati • Membaca dan mendalami kisah anak 16 tahun nafkahi sang adik karena ditinggal orang tua. Menanya • Merumuskan pertanyaan berdasarkan kisah anak 16 tahun menafkahi sang adik terkait dengan penderitaan, wafat, dan kebangkitan Yesus serta korban. Mengumpulkan Informasi • Membaca Injil Matius 26: 26-29, 27: 1-28:10. • Mendoakan jalan salib. Menalar • Memikirkan dan atau mendiskusikan pertanyaan yang diajukan pada langkah menanya dalam kelompok berdasarkan informasi yang ditemukan dalam kitab suci dan doa jalan salib. Mengomunikasikan • Bertukar pikiran tentang hasil penalaran dalam pleno. Refleksi • Merenungkan pengorbanan Yesus melalui penderitaan, wafat, dan kebangkitan-Nya. • Merenungkan makna korban Yesus. • Merenungkan sejauh mana telah mengikuti Yesus dalam hal berkorban untuk keluarga dan orang lain. • Sikap Sikap Spiritual - Menyusun doa syukur atas pengorbanan Yesus. Sikap Sosial - Mengisi skala sikap. - Membuat penilaian diri. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis. • Keterampilan - Membuat aksi sosial. - Membuat laporan atas aksi sosial. - Mencatat pengalaman baik dalam melakukan aksi sosial. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas V. Yogyakarta: Kanisius. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik, Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Injil Matius 26: 26-29 dan 27: 1-28: 10. - Pengalaman guru dan murid berkaitan dengan pengorbanan. - http://megapolitan. kompas.com/ read/2017/01/04/11410041/ kisah.anak.16.tahun.nafkahi. sang.adik.karena.ditinggal. pergi.orangtua. Diakses 24 Februari 2017.
  • 110.
    13 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.5 Percaya akan hidup baru dalam Roh Kudus. 2.5 Bertanggung jawab dalam mengusahakan hidup baru yang dijiwai Roh Kudus melalui doa-doa. 3.5 Memahami hidup baru dalam Roh Kudus yang terungkap melalui doa-doa. 4.5 Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/ puisi/melukis) yang berkaitan dengan perbuatan-perbuatan yang menunjukkan hidup baru dalam Roh Kudus. Roh Kudus Menguat- kan Hati Para Rasul 1.5.1 Mengungkapkan kepercayaan pada karya Roh Kudus yang menguatkan para Rasul. 2.5.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam berinteraksi dengan orang lain. 3.5.1 Menceritakan secara ringkas kitab Kisah Para Rasul 2: 1-15; 22-24; 32-33. 3.5.2 Menunjukkan sikap para rasul sebelum dan setelah menerima Roh Kudus. 4.5.1 Membuat pernyataan tentang siapa Yesus bagi dirinya. Mengamati • Membaca kisah “Anjing Kecil”. Menanya • Merumuskan pertanyaan terkait dengan kehadiran Roh Kudus dalam diri para rasul berdasarkan kisah “Anjing Kecil”. Mengumpulkan Informasi • Menyanyikan lagu “Sukacita Surga”. • Membaca Injil Luk. 24: 13-14; Yoh. 20: 19; 21: 1-32, Kisah Para Rasul 2: 1-15; 22-24; 32-33. Menalar • Memikirkan dan atau mendiskusikan pertanyaan yang diajukan pada langkah menanya dalam kelompok berdasarkan kisah “Anjing Kecil” dan kitab suci. Mengomunikasikan • Bertukar pikiran tentang hasil penalaran dalam pleno. Refleksi • Merenungkan bagaimana para rasul bangkit dari ketakutan setelah menerima Roh Kudus. • Merenungkan sejauh mana telah meneladan para rasul dalam mewartakan Injil Yesus Kristus. • Sikap Sikap Spiritual - Menyusun doa syukur atas turunnya Roh Kudus dalam diri para rasul. Sikap Sosial - Mengisi skala sikap. - Membuat penilaian diri. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis. • Keterampilan - Menuliskan pernyataan tentang siapa Yesus bagi dirinya. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas V. Yogyakarta: Kanisius. - Injil Lukas 24: 13-14; Yoh. 20: 19; 21: 1-32, Kisah Para Rasul 2: 1-15; 22-24; 32-33. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik, Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman guru dan murid berkaitan dengan Roh Kudus dan karya-Nya - http://www.wattpad. com/8639061-kumpulan- kisah-nyata-dan-inspiratif- cerita diakses 7 Maret 2017. - http://www.kidung. com/2009/10/06/lirik-cord- lagu-sukacita-surga-true- worshippers/. Diakses 11 Maret 2017. - Pusat Musik Liturgi. 2015. Madah Bakti. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.
  • 111.
    14 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Roh Kudus Dicurah- kan kepada Setiap Orang 1.5.1 Mengungkapkan kepercayaan atas karunia Roh Kudus dalam dirinya. 2.5.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam berinteraksi dengan orang lain. 3.5.1 Menceritakan secara ringkas Injil Yohanes 14: 15-26, 16: 12-14, dan Surat Paulus kepada Jemaat di Roma 12: 1-21. 3.5.2 Menunjukkan karunia Roh Kudus dalam dirinya. 4.5.1 Mendoakan doa Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus. Mengamati • Menyanyikan lagu “Di Doa Ibuku, Namaku Disebut”. • Membaca biografi Nikita. Menanya • Merumuskan pertanyaan berdasarkan biografi Nikita terkait dengan kehadiran Roh Kudus kepada setiap orang. Mengumpulkan Informasi • Menyanyikan lagu “Sukacita Surga”. • Membaca Injil Yoh. 14: 15-2; 16: 12-14; Roma 12: 1-21. Menalar • Memikirkan dan atau mendiskusikan pertanyaan yang diajukan pada langkah menanya dalam kelompok berdasarkan biografi Nikita dan kitab suci. Mengomunikasikan • Bertukar pikiran tentang hasil penalaran dalam pleno. Refleksi • Merenungkan bagaimana Roh Kudus hadir dalam diri setiap orang. • Merenungkan anugerah roh apakah yang diriku. • Sejauh manakah anugerah itu telah dikembangkan. • Sikap Sikap Spiritual - Menyusun doa syukur anugerah roh yang diterima. Sikap Sosial - Mengisi skala sikap. - Membuat penilaian diri. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis. • Keterampilan - Mendoakan Doa Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus secara hening, lalu menuliskan apa yang dirasakan. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas V. Yogyakarta: Kanisius. - Injil Yohanes 14: 15-26; Yohanes 16: 12-14; Roma 12: 1-21. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik, Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman guru dan murid berkaitan dengan Roh Kudus dan karunia- Nya. - http://www.tokohindonesia. com/biografi/article/347- selebriti/2540-menyanyi- untuk-tuhan. Diakses 7 Maret 2017. - App e-Katolik.
  • 112.
    15 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.6 Percaya akan Roh Kudus yang berkarya dalam kehidupan menggereja. 2.6 Disiplin dalam kehidupan menggereja sesuai dengan karya Roh Kudus. 3.6 Memahami karya Roh Kudus dalam kehidupan menggereja. 4.6 Melakukan aktivitas (misalnya membuat kliping/ menggambar) yang berkaitan dengan kehidupan menggereja sebagai karya Roh Kudus. Terlibat dalam Hidup Meng- gereja 1.6.1 Mengungkapkan kepercayaan atas karya Roh Kudus dalam Gereja. 2.6.1 Disiplin mengikuti kegiatan Gereja. 3.6.1 Menceritakan secara ringkas Kitab Kisah Para Rasul 2: 41-47, 6: 1-7. 3.6.2 Menunjukkan karya Roh Kudus dalam Jemaat Perdana seperti dikisahkan dalam Kis. 2: 41-47, 6: 1-7. 4.6.1 Membuat kolase foto- foto kegiatan Gereja yang sesuai dengan Kis. 2: 41-47, 6: 1-7. Mengamati • Memberi keterangan atas foto-foto kegiatan Gerejawi. • Menyusun daftar kegiatan lingkungan Gerejawi. • Memberi tanda kegiatan-kegiatan Gerejawi yang diikuti. Menanya • Berdasarkan daftar kegiatan lingkungan Gerejawi tersebut merumuskan pertanyaan darimana atau mengapa kegiatan itu dilakukan. Mengumpulkan Informasi • Membaca kitab Kis. 2: 41-47 dan 6: 1-7. Menalar • Membandingkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada saat para rasul dan kegiatan-kegiatan Gerejawi sekarang untuk menemukan hal-hal yang sama. Mengomunikasikan • Bertukar pikiran tentang hasil penalaran dalam pleno. Refleksi • Bahwa kegiatan-kegiatan Gerejawi sekarang bersumber dari kegiatan para rasul yang dilakukan dengan tulus dan sukacita. • Sejauh mana aku telah melakukan kegiatan Gerejawi secara tulus dan sukacita. • Sikap Sikap Spiritual - Menyusun doa syukur atas karya Roh Kudus dalam Gereja. Sikap Sosial - Mengisi skala sikap. - Membuat penilaian diri. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis. • Keterampilan - Membuat kolase foto-foto kegiatan Gerejawi yang diberi keterangan dari kegiatan kisah para rasul. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas V. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Kisah Para Rasul 2: 41-47; 6: 1-7. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik, Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Pemahaman dan pengalaman hidup peserta didik dan guru berkaitan dengan keterlibatannya dalam kegiatan-kegiatan Gereja. - Aplikasi e-Katolik.
  • 113.
    16 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.7 Bersyukur atas buah-buah Roh yang dapat mengembangkan kehidupan bersama dalam masyarakat. 2.7 Peduli untuk mewujudkan buah- buah Roh Kudus dalam kehidupan bersama di masyarakat. 3.7 Memahami buah- buah Roh sebagai nilai yang sangat dibutuhkan demi pengembangan kehidupan dalam masyarakat. 4.7 Melakukan aktivitas (misalnya membuat slogan/motto/puisi) tentang kehidupan bersama di masyarakat sebagai karya Roh Kudus. Hidup Bersama yang Dijiwai Roh Kudus 1.7.1 Mengungkapkan syukur atas buah- buah karya Roh Kudus yang mengembangkan kehidupan bersama. 2.7.1 Menunjukkan sikap peduli dan saling menolong dalam kehidupan bersama sesuai semangat Roh Kudus. 3.7.1 Menceritakan secara ringkas Matius 5: 13- 16. 3.7.2 Menjelaskan arti menjadi garam dan terang dunia. 4.7.1 Membuat kolase foto-foto kegiatan sekolah/murid yang bermanfaat bagi masyarakat. Mengamati • Membaca kisah “Semut Membangun Rumah”. • Membaca kisah “Seorang Ibu yang Berbagi”. Menanya • Berdasarkan kisah “Semut Membangun Rumah” dan “Seorang Ibu yang Berbagi”, merumuskan pertanyaan terkait apa yang diperlukan untuk hidup bersama. Mengumpulkan Informasi • Membaca Injil Matius 5: 13-16 dan Galatia 5: 16-26. Menalar • Memikirkan atau mendiskusikan Injil Matius 5: 13-16 dan Galatia 5: 16-26 untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang telah diajukan. Mengomunikasikan • Bertukar pikiran tentang hasil penalaran dalam pleno. Refleksi • Merenungkan bagaimana selama ini bekerja sama dengan teman dan melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. • Sikap Sikap Spiritual - Menyusun doa syukur atas karya Roh Kudus untuk kepentingan hidup bersama. Sikap Sosial - Mengisi skala sikap. - Membuat penilaian diri. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis. • Keterampilan - Membuat kolase foto-foto kegiatan kelas yang berguna bagi masyarakat. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas V. Yogyakarta: Kanisius. - Injil Matius 5: 13-16 dan Galatia 5: 16-26. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik, Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Pemahaman dan penga- laman hidup peserta didik dan guru berkaitan dengan hidup bersama yang dijiwai Roh Kudus serta menjadi garam dan terang dunia. - http://seribuji.blogspot. co.id/2013/02/inilah- kerjasama-semut-membuat- sarang.html?m=1. Diakses 13 Maret 2017. - http://katamotivasionline. blogspot.co.id/2014/09/ belajar-strategi-kerjasama- semut.html?=1. Diakses 13 Maret 2017.
  • 114.
    17 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Memohon Bantuan Roh Kudus 1.7.1 Mengungkapkan syukur atas bantuan Roh Kudus. 2.7.1 Menunjukkan sikap peduli dan saling menolong dalam kehidupan bersama dengan bantuan Roh Kudus. 3.7.1 Menceritakan secara ringkas Kisah Para Rasul 16: 16-31. 3.7.2 Menjelaskan bagaimana Paulus dan Silas memohon bantuan Roh Kudus. 4.7.1 Membuat kolase foto-foto peristiwa sekolah/murid menerima bantuan dari pihak lain. Mengamati • Menyanyikan lagu “Pelangi Sehabis Hujan” dari Nikita. • Membaca pengalaman tentang kekuatan doa. • Mendalami nyanyian dan kisah kekuatan doa. Menanya • Berdasarkan nyanyian dan kisah kekuatan doa merumuskan pertanyaan terkait dengan doa. Mengumpulkan Informasi • Membaca kitab Kis. 16: 16-31. Menalar • Memikirkan atau mendiskusikan kitab Kis. 16: 16-31 untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang telah diajukan terkait dengan doa. Mengomunikasikan • Bertukar pikiran tentang hasil penalaran dalam pleno. Refleksi • Merenungkan bagaimana selama ini berdoa, lebih banyak memohon, bersyukur atau mendengarkan sabda Tuhan dalam kitab suci. • Sikap Sikap Spiritual - Menyusun doa permohonan untuk kepentingan hidup bersama. Sikap Sosial - Mengisi skala sikap. - Membuat penilaian diri. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis. • Keterampilan - Membuat kolase foto-foto berkaitan dengan bantuan yang diterima oleh sekolah dan memberi komentar yang menarik. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas V. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Kis. 16: 16-31. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik, Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Pemahaman dan pengalaman hidup peserta didik dan guru berkaitan dengan doa mohon bantuan Roh Kudus. - http://ihakaministry.blogspot. co.id/2009/02/kekuatan-doa- yg-mendatangkan-mujizat. html?=1. Diakses 14 Maret 2017.
  • 115.
    18 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Terlibat dalam Pelestarian Lingkung- an 1.7.1 Mengungkapkan syukur atas bumi sebagai ibu kehidupan bagi semua makhluk. 2.7.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup. 3.7.1 Menceritakan secara ringkas Mazmur 104: 10-18, 24, 31. 3.7.2 Menjelaskan pesan dari Mazmur 104: 10- 18, 24, 31. 4.7.1 Membuat aksi kebersihan lingkungan kelas, sekolah, atau masyarakat. Mengamati • Membaca artikel “Yuk, Belajar Peduli Lingkungan dari Siswa Sekolah Dasar”. Menanya • Berdasarkan artikel peduli lingkungan itu, merumuskan pertanyaan terkait dengan lingkungan: kerusakan dan sebab-sebabnya, bagaimana tindakan- tindakan untuk melestarikan alam Mengumpulkan Informasi • Membaca kitab Mazmur 104: 10-18, 24, 31. Menalar • Memikirkan atau mendiskusikan kitab Mazmur 104: 10-18, 24, 31 untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang telah diajukan terkait dengan pelestarian alam. Mengomunikasikan • Bertukar pikiran tentang hasil penalaran dalam pleno. Refleksi • Merenungkan bagaimana selama ini telah terlibat untuk pelestarian alam. • Sikap Sikap Spiritual - Menyusun doa syukur atas lingkungan alam. Sikap Sosial - Mengisi skala sikap. - Membuat penilaian diri. • Pengetahuan - Mengerjakan tes esai tertulis. • Keterampilan - Membuat aksi bersih-bersih lingkungan kelas, lingkungan sekolah, mendokumentasi- kan dan membuat laporan hasilnya. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Seri Murid- Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas V. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Mazmur 104: 10-18, 24, 31. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik, Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Pemahaman dan penga- laman hidup peserta didik dan guru berkaitan dengan terlibat dalam pelestarian lingkungan. - http://www.mongabay. co.id/2016/4/03/yuk-belajar- peduli-lingkungan-dari-siswa- sekolah-dasar/. Diakses 14 Maret 2017. - http://katolisitas-indonesia. blogspot.co.id/2012/07/gita- sang-surya-fransiskus-asisi. html?m=1. Diakses 14 Maret 2017.
  • 116.
    19 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.8 Bersyukur kepada Tuhan dengan mewujudkan nilai- nilai kejujuran dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat sebagai tanggapan atas karya Roh Kudus. 2.8 Jujur dan adil dalam kehidupan bermasyarakat sebagai wujud karya Roh Kudus. 3.8 Memahami nilai- nilai kejujuran dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat sebagai perwujudan karya Roh Kudus. 4.8 Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/ menceritakan kembali/menulis biografi singkat) yang berkaitan dengan tokoh- tokoh yang memperjuangkan keadilan dan kejujuran di masyarakat sebagai wujud karya Roh kudus. Kejujuran dan Keadilan 1.8.1 Mengungkapkan syukur atas orang- orang yang berjuang untuk kejujuran dan keadilan. 2.8.1 Menunjukkan sikap jujur dan adil dalam berinteraksi dengan orang lain. 3.8.1 Menceritakan secara ringkas Kisah Para Rasul 5: 1-10. 3.8.2 Menjelaskan pesan dari Kisah Para Rasul 5: 1-10. 3.8.3 Menjelaskan pentingnya kejujuran dan keadilan dalam kehidupan bersama. 4.8.1 Membuat tanggapan atas kisah tokoh yang jujur atau tokoh memperjuangkan keadilan dalam hidup bermasyarakat. Mengamati • Membaca berita tentang “Uang Sekitar Rp 1 Miliar Ditemukan dalam TV” dan dongeng “Hakim Paling Adil dan Si Kikir”. Menanya • Berdasarkan artikel dan dongeng itu merumuskan pertanyaan tentang jujur dan adil. Mengumpulkan Informasi • Membaca Kitab Suci Kisah Para Rasul 5: 1-10; Mat. 20: 1-16. Menalar • Memikirkan atau mendiskusikan kitab suci Suci Kisah Para Rasul 5: 1-10; Mat. 20: 1-16 untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang telah diajukan terkait dengan tindakan jujur dan adil. Mengomunikasikan • Bertukar pikiran tentang hasil penalaran dalam pleno. Refleksi • Merenungkan bagaimana selama ini telah bertindak jujur dan adil. Sikap spiritual • Menyusun doa syukur atas orang- orang yang berjuang untuk kejujuran dan keadialn Sikap sosial • Mengisi skala sikap • Membuat penilaian diri Pengetahuan • Mengerjakan tes esai tertulis Keterampilan • Membuat aksi yang berupa “tempat mencari dan menemukan” sebagai komitmen atas kejujuran dan keadilan. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas V: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas V. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Kisah Para Rasul 5: 1-10; Matius 20: 1-16. - Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik, Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Pemahaman dan pengalaman hidup peserta didik dan guru berkaitan dengan hidup jujur dan adil. - http://sumsel.tribunnews. com/2017/02/19/pria-ini- temukan-uang-rp-1-m-di- dalam-tabung-televisi-bekas. Diakses 15 Maret 2017. - http://dongengceritarakyat. com/dongeng-cina-hakim- paling-adil/. Diakses 15 Maret 2017.
  • 117.
    1 Mengetahui Kepala Sekolah Markus Un,S.Pd NIP.19661230 199304 1 001 Matamanas, ...........Juli 2016 Guru Matapelajaran Linus Adur, S.Ag NIP. 19650812 200801 1 011
  • 118.
    2 Sekolah : SD….. SILABUS PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas/Semester : VI/1 dan 2 Tahun Pelajaran : 2017/2018 Kompetensi Inti KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tangungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain. KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.1 Bersyukur sebagai warga negara Indonesia yang beraneka ragam sebagai anugerah Allah. 2.1 Bertanggung jawab sebagai warga negara Indonesia dalam keanekaragaman yang merupakan anugerah Allah. 3.1 Memahami diri sebagai warga negara Indonesia yang beraneka ragam sebagai anugerah Allah. Keaneka- ragaman dan Kesatuan Bangsa Indonesia 1.1.1 Menunjukkan rasa syukur sebagai warga negara Indonesia dalam kehidupan sehari-hari atas keanekaragaman suku bangsa, budaya, dan sebagainya. 2.1.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab sebagai warga negara yang baik terhadap keanekaragaman. 3.1.1 Menyebutkan contoh-contoh keanekaragaman yang ada di Indonesia. Mengamati • Menyanyikan lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”. • Mengamati gambar keanekaragaman di Indonesia. Menanya • Menanya tentang cara memelihara keanekaragaman dan kesatuan bangsa. • Menanya tentang perjuangan para pahlawan yang menciptakan persatuan dan kesatuan untuk mengusir penjajah. • Menanya ajaran Gereja tentang sikap dan perilaku yang perlu dikembangkan dan dihindari dalam pergaulan dengan sesama bangsa Indonesia yang beranekaragaman. • Sikap Sikap Spiritual - Menunjukkan rasa syukur sebagai warga negara Indonesia dalam kehidupan sehari- hari dengan lewat doa syukur karena persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. 4 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas VI. Yogyakarta: Kanisius.
  • 119.
    3 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.1 Melakukan aktivitas (misalnya menceritakan/ menuliskan refleksi/ puisi) mengenai rasa bangga yang dimiliki sebagai warga Negara Indonesia yang beraneka ragam. 3.1.2 Menyebutkan keanekaragaman suku, agama dan kepercayaan, budaya, dan bahasa daerah yang ada di Indonesia. 3.1.3 Menyebutkan tokoh- tokoh yang terlibat dalam perjuangan bangsa Israel memasuki Tanah Terjanji. 3.1.4 Menyebutkan tokoh utama dalam perebutan Tanah Terjanji. 3.1.5 Menjelaskan alasan orang Israel dapat merebut Tanah Terjanji. 3.1.6 Menjelaskan sikap Gereja terhadap keanekaragaman yang ada. 4.1.1 Menulis puisi tentang kekaguman terhadap keanekaragaman yang dimiliki oleh negara Indonesia. Mengumpulkan Informasi • Melakukan diskusi kelompok untuk mengumpulkan data tentang keragaman bangsa Indonesia dari segi: suku, tarian, pakaian adat, bahasa, agama, dan per- bedaan lainnya. • Mencari fakta kehidupan masyarakat yang rukun walaupun berbeda suku, agama, dan perbedaan lainnya. • Mencari ajaran Gereja tentang pentingnya kesatuan dalam keanekaragaman bangsa Indonesia. Mengasosiasi • Merumuskan ajaran Gereja tentang persatuan dan kesatuan di dalam keanekaragaman. • Membandingkan ajaran Gereja dengan kenyataan hidup di dalam masyarakat; mendukung hal-hal yang sudah baik dan dan terus meningkatkannya, serta memperbaiki hal-hal yang mengganggu kerukunan hidup di dalam keanekaragaman. • Merumuskan sikap dan perilaku yang akan dikembangkannya di dalam pergaulan dengan sesama bangsa Indonesia yang beraneka ragam. Mengomunikasikan • Membuat puisi yang mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas keanekaragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. • Menyanyikan lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”. Sikap Sosial - Menunjukkan sikap tanggung jawab sebagai warga negara yang baik terhadap keanekaragaman dengan menghargai teman yang berbeda suku dan agama serta bergaul dan bekerja dengan teman-teman yang berbeda. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Menyebutkan contoh-contoh keanekaragaman yang ada di Indonesia. - Menyebutkan tokoh-tokoh yang terlibat dalam perjuangan bangsa Israel memasuki Tanah Terjanji. - Menyebutkan tokoh utama dalam perebutan Tanah Terjanji. - Menjelaskan alasan orang Israel dapat merebut Tanah Terjanji. - Menjelaskan sikap Gereja terhadap keanekaragaman yang ada. - Kitab Suci, Yosua 6: 1-20. - Lagu, tarian, pakaian, rumah daerah, serta adat istiadat di Indonesia. - Pengalaman hidup siswa dan guru.
  • 120.
    4 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.1.1 Menyatakan syukur kepada Allah karena memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia. 2.1.1 Menunjukkan tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia dengan menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik dalam hidup sehari-hari. 3.1.1 Menjelaskan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik. 3.1.2 Menjelaskan hak dan kewajiban Yesus sebagai warga negara dan orang Yahudi. 3.1.3 Menulis identitas sebagai warga negara yang baik. 3.1.4 Menjelaskan tujuan dari negara Indonesia. Mengamati • Mengamati gambar atau video tentang orang-orang yang melaksanakan kewajiban dan haknya, misalnya antre di loket pembayaran listrik, kanto pelayanan pajak, menaati aturan lalu lintas, belajar, dan kerja. Menanya • Menanya tentang pentingnya melaksanakan kewajiban-kewajiban kita di dalam kehidupan bersama. • Menanyakan tentang akibat jika tidak melanggar hak kewajiban. • Menanya tentang hak dan kewajiban Yesus. Mengumpulkan Informasi • Mencari informasi tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia lewat diskusi kelompok. • Mengumpulkan fakta tentang pelaksanaan hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat (peneguhan). • Mencari informasi akibat jika warga tidak melaksanakan kewajibannya. • Mencari ajaran Kitab Suci dan Gereja tentang kewajiban dan hak setiap warga di dalam kehidupan bersama, misalnya Yesus membayar bea untuk Bait Allah dan tentang membayar pajak kepada Kaisar. • Keterampilan Unjuk karya: - Menulis puisi yang berisi tentang kekaguman terhadap keanekaragaman yang di miliki oleh negara Indonesia. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas VI. Yogyakarta: KanisiusKitab Suci: Matius 17: 24-27, Matius 22:15-22 - Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. - Pengalaman hidup siswa dan guru. - Buku IPS atau PKn tentang hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban sebagai Warga Negara • Sikap Sikap Spiritual - Menyatakan syukur kepada Allah karena memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negera Indonesia dengan mengawali dan mengakhiri setiap aktivitas dengan berdoa. Sikap Sosial - Menunjukkan tanggung jawab sebagai warga negera Indonesia dengan mengerjakan tugas sesuai dengan perintah guru dan mengumpulkan PR tepat pada waktunya. 4 x 35 menit
  • 121.
    5 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.1.1 Menuliskan slogan untuk mengajak orang melaksanakan kewajiban¬¬nya sebagai warga negara yang baik. Mengasosiasi • Merumuskan pesan dari ajaran Kitab Suci dan Gereja tentang kewajiban dan hak setiap warga di dalam kehidupan bersama. • Menilai tentang sikap dan tanggung jawab warga negara dalam menjalankan hak dan kewajibannya. • Merumuskan sikap dan perilaku yang harus dikembangkan setiap warga negara sesuai ajaran Kitab Suci dan Gereja. Mengomunikasikan • Menuliskan niat yang akan dilakukan sebagai warga negara yang bertanggung jawab dalam menjalankan hak dan kewajibannya. • Membuat karya seni berupa puisi, slogan, pantun yang berisi ajakan kepada setiap warga untuk setia melaksanakan hak dan kewajibannya. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Menjelaskan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik. - Menjelaskan hak dan kewajiban Yesus sebagai warga negara dan orang Yahudi. - Menulis identitas sebagai warga negara yang baik. - Menjelaskan tujuan dari negara Indonesia. • Keterampilan Portofolio - Menulis slogan mengajak orang untuk melaksanakna kewajibannya sebagai negara yang baik. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. Bangga dan Bersyukur sebagai Bangsa Indonesia 1.1.1 Memiliki rasa syukur atas keindahan dan kekayaan alam yang berlimpah ruah. 2.1.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab dengan memelihara kekayaan alam dan kekayaan budaya bangsa. Mengamati • Megamati gambar atau video tentang keindahan alam Indonesia, kekayaan alam, dan keanekaragaman budaya. Menanya • Menanya tentang kekayaan dan keindahan alam Indonesia. • Menanyakan ajaran Kitab Suci tentang Manusia dan Taman Eden dan Yesus pada usia 12 Tahun. • Menanyakan tentang rasa bangga atas Indonesia. • Sikap Sikap Spiritual - Memiliki rasa syukur atas keindahan dan kekayaan alam yang berlimpah ruah: berdoa dengan khusyuk bagi pemeliharaan keindahan dan kekayaan alam Indonesia. 4 x 35 menit
  • 122.
    6 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.1.1 Menjelaskan alasan merasa bangga dengan Indonesia. 3.1.2 Menjelaskan contoh rasa bersyukur atas kekayaan dan keindahan serta budaya bangsa Indonesia. 3.1.3 Menjelaskan alasan Allah menciptakan Taman Eden bagi manusia pertama. 3.1.4 Menjelaskan kekayaan alam yang terdapat di dalam Taman Eden. 3.1.5 Menjelaskan alasan Yesus mencintai negeri-Nya. 4.1.1 Membuat syair atau puisi pujian kepada Allah atas karunia keindahan nusantara. 4.1.2 Menyanyikan lagu syukur kepada Allah atas keindahan alam Indonesia. Mengumpulkan Informasi • Berdiskusi tentang keindahan-keindahan alam yang ada di Indonesia, menulis contoh tindakan yang merusak alam. • Mencari ajaran Kitab Suci tentang keindahan alam ciptaan Tuhan dan kecintaan Yesus pada tanah airnya. Mengasosiasi • Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang manusia di Taman Eden dan Yesus pada usia 12 Tahun di Bait Allah. • Merumuskan cara-cara memelihara dan melestarikan kekayaan alam, budaya, dan tradisi yang ada di Indonesia. • Kekayaan da keindahan alam merupakan gambaran kemuliaan Allah yang dapat kita lihat. Mengomunikasikan • Membuat puisi atau doa pujian kepada Allah yang telah menciptakan alam Indonesia yang kaya raya. • Membacakan hasil refleksi tentang kekayaan dan keindahan alam Indonesia. Sikap Sosial - Menunjukkan sikap tanggung jawab dengan memelihara kekayaan alam dan kekayaan budaya bangsa. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Menjelaskan alasan merasa bangga dengan Indonesia. - Menjelaskan contoh rasa bersyukur atas kekayaan dan keindahan serta budaya bangsa Indonesia. - Menjelaskan alasan Allah menciptakan Taman Eden bagi manusia pertama. - Menjelaskan kekayaan alam yang terdapat di dalam Taman Eden - Menjelaskan alasan Yesus mencintai negerinya. • Keterampilan Unjuk Karya - Membuat syair atau puisi pujian kepada Alah atas karunia keindahan Nusantara. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas VI. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, Kejadian 2: 8-18, Lukas 2: 41-52. - Pengalaman hidup siswa dan guru
  • 123.
    7 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.2 Bersyukur sebagai warga dunia dan melibatkan diri dalam berbagai keprihatinan umat manusia. 2.2 Peduli terhadap berbagai keprihatinan umat manusia di seluruh dunia. 3.2 Memahami diri sebagai bagian warga dunia dan melibatkan diri dalam berbagai keprihatinan umat manusia. Aku Warga Dunia 1.2.1 Mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan karena diberi kesempatan untuk boleh terlibat dalam keprihatinan umat manusia. 2.2.1 Memiliki kepedulian terhadap berbagai keprihatinan umat manusia secara lisan atau tertulis serta tindakan. 3.2.1 Menyebutkan contoh hubungan yang terjadi antarbangsa di dunia dalam berbagai segi kehidupan: ekonomi, politik, sosial, dan kebudayaan. 3.2.2 Menjelaskan contoh kepedulian terhadap sesama warga dunia yang terkena musibah. 3.2.3 Menjelaskan arti dari globalisasi. 3.2.4 Menjelaskan bahwa manusia di dunia ini adalah umat Allah. 3.2.5 Menjelaskan sikap Gereja terhadap persoalan-persoalan yang terjadi di dunia. Mengamati • Membaca berita tentang “Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Masyarakat Nepal dan Bantuan untuk Kabut Asap”. Menanya • Menanya tentang kerja sama yang dilakukan di tingkat negara-negara ASEAN. • Menanya tentang bantuan negara yang kita terima dan kita berikan. • Menanya tentang ajaran Gereja yang membahas tentang kerja sama negara- negara di dunia, dan Kitab Suci tentang Allah sebagai Raja atas segala bangsa yang hendak menyelamatkan dan mempersatukan seluruh bangsa dalam kasih-Nya. Mengumpulkan Informasi • Mencari data tentang negara-negara di dunia, misalnya: negara jumlah penduduknya banyak atau sedikit, negara yang wilayahnya sangat luas atau tidak seberapa luasnya, negara kaya atau miskin. • Mendaftar berbagai bentuk kerja sama antarnegara dalam bidang sosial, pendidikan, kemanusiaan. • Mencari dan mendalami ajaran Gereja tentang Allah sebagai Raja atas segala bangsa yang hendak menyelamatkan dan membahagiakan seluruh umat manusia di dunia. Mengasosiasi • Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang kehendak Allah untuk menyelamatkan dan menyatukan seluruh umat manusia di dunia di dalam kasih-Nya. • Sikap Sikap Spiritual - Dapat menggunakan jurnal/catatan guru untuk menilai sikap. - Bersyukur sebagai warga dunia yang merupakan anugerah Allah. Sikap Sosial - Peduli terhadap berbagai keprihatinan umat manusia di seluruh dunia. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Makna kita sebagai warga dunia. - Apa wujud kerja sama antar bangsa- bangsa untuk membangun dunia dan mengatasi masalah kemanusiaan. - Ajaran Kitab Suci tentang Allah sebagai Raja atas bangsa- bangsa; kehendak Allah untuk menyelamatkan seluruh bangsa dalam kasih-Nya. 4 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas VI. Yogyakarta: Kanisius. - Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. - Pengalaman hidup siswa dan guru. - Lingkungan sekitar dan masyarakat.
  • 124.
    8 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.2 Melakukan aktivitas (misalnya membuat slogan/motto/ menggambar/ puisi) yang melukiskan suasana keprihatinan sebagai warga dunia. 4.2.1 Menuliskan berbagai bentuk keprihatinan yang dihadapi oleh penduduk dunia melalui puisi, surat dan gambar. 4.2.2 Menyanyikan lagu tentang pentingnya hubungan atau kerja sama antarnegara di dunia ini. • Merumuskan pentingnya kerja sama bangsa-bangsa di dunia untuk memajukan peradaban dan mengatasi masalah-masalah kemanusiaan. • Merumuskan tindakan yang akan dilakukan untuk ikut serta dalam mengatasi masalah-masalah kemanusiaan di seluruh dunia. Mengomunikasikan • Mengungkapkan kesadaran diri untuk lebih baik lagi dalam melaksanakan kewajiban sebagai warga dunia yang baik, misalnya memelihara lingkungan di sekitar kita. • Menyanyikan lagu yang bertemakan solidaritas umat manusia di dunia. • Membuat surat untuk mengungkapkan rasa prihatin terhadap saudara-saudara kita di negara lain. • Keterampilan Portofolio - Menulis puisi atau doa untuk perdamaian umat manusia di dunia. - Membuat kliping tentang bencana kemanusiaan di berbagai negara dan membuat refleksi atas gambar/berita dalam kliping tersebut. Praktik - Turut mengambil bagian dalam kegiatan aksi sosial (sumbangan dana) untuk menolong mereka yang menjadi korban perang, bencana alam di negara- negara lain. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. 1.3 Beriman pada Allah yang melakukan karya keselamatan melalui para nabi. 2.3 Peduli terhadap sesama seperti yang diteladankan para nabi dalam melaksanakan karya keselamatan Allah. Nabi Elia 1.3.1 Mengungkapkan iman kepada Allah lewat doa seturut pewartaan para nabi, misalnya Nabi Elia. 2.3.1 Peka dan berani mengungkapkan kebenaran. Mengamati • Mengamati gambar atau video atau cerita yang menunjukkan perilaku di dalam masyarakat di mana orang menduakan Allah dengan menyembah dan meminta tolong kepada berhala. • Membaca kisah “Tujuh Buli-buli Emas” yang menunjukkan penyembahan berhala atau pengabdi setan. • Sikap Dapat melakukan observasi. Sikap Spiritual - Mengungkapkan iman kepada Allah lewat doa seturut pewartaan para nabi, misalnya Nabi Elia, dengan rajin misa dan kegiatan rohani lainnya. 8 x 35 menit
  • 125.
    9 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.3 Memahami karya keselamatan Allah yang disampaikan melalui para nabi. 4.3 Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/ puisi/bermain peran) tentang karya keselamatan Allah yang diwartakan para nabi. 3.3.1 Menjelaskan arti dan tugas seorang nabi. 3.3.2 Menjelaskan alasan dan akibat orang menyembah berhala. 3.3.3 Menyebutkan bentuk-bentuk penyembahan berhala. 3.3.4 Menyebutkan contoh berhala-berhala pada zaman modern ini. 3.3.5 Menceritakan kembali kisah Nabi Elia yang mengingatkan dan meyakinkan Israel untuk tetap setia kepada Allah. 3.3.6 Menjelaskan kesalahan-kesalahan orang Israel sehingga Allah menghukum mereka. 4.3.1 Menulis refleksi atau ajakan untuk berani mengatakan kebenaran, bertobat, dan kembali kepada Allah. 4.3.2 Menulis puisi untuk mengajak orang bertobat dan kembali kepada jalan yang benar. Menanya • Menanya tentang arti menyembah berhala dan bentuk-bentuk berhala di dalam masyarakat modern. • Menanya tentang penyebab orang menyembah berhala dan akibat dari penyembahan berhala. • Menanya ajaran Kitab Suci tentang berhala yang menyesatkan dan seruan agar manusia menyembah Allah saja. Mengumpulkan Informasi • Mencari informasi tentang berhala; bentuk-bentuk penyembahan berhala dalam masyarakat saat kini. • Mencari informasi alasan orang menyembah berhala dan akibat dari penyembahan berhala. • Mencari ajaran Kitab Suci yang menunjukkan bahwa berhala itu menyesatkan, seperti yang dibuktikan oleh Nabi Elia sehingga bangsa Israel kembali percaya dan menyembah Allah saja. Mengasosiasi • Merumuskan ajaran Kitab Suci bahwa berhala itu menyesatkan, agar manusia menyembah Allah saja. • Merumuskan prinsip hidup yang benar bahwa manusia harus bekerja dan berdoa dengan sungguh-sungguh dalam mengusahakan kehidupannya di dunia ini, senantiasa mengandalkan kuasa Allah. • Merumuskan sikap dan perilaku yang perlu dikembangkan agar semakin beriman kepada Allah dan tidak mudah terpengaruh oleh berhala. Sikap Sosial - Peka dan berani mengungkapkan kebenaran dengan berani mengatakan hal-hal yang sebenarnya dengan jujur dan berani meminta maaf kepada teman yang tersakiti oleh sikap kita. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Menjelaskan arti dan tugas seorang nabi. - Menjelaskan alasan dan akibat orang menyembah berhala. - Menyebutkan bentuk-bentuk penyembahan berhala. - Menyebutkan contoh berhala- berhala pada zaman modern ini. - Menceritakan kembali kisah Nabi Elia yang mengingatkan dan meyakinkan Israel unuk tetap sestia kepada Allah. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas VI. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, 1 Raja-raja 16: 29-33, 17: 1, 18: 19-40. - Kisah “Keledai dan Pemiliknya”. Dalam Cerita Bijak. Kanisius. - Pengalaman hidup siswa dan guru.
  • 126.
    10 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Nabi Yesaya 1.3.1 Mengungkapkan iman pada Allah yang melakukan karya keselamatan melalui Nabi Yesaya. 2.3.1 Menunjukkan sikap peduli pada sesama seperti yang diajarkan oleh Nabi Yesaya. 3.3.1 Menceritakan peringatan- peringatan Nabi Yesaya supaya bangsa Israel bertobat. 3.3.2 Menjelaskan inti dari nubuat Nabi Yesaya tentang Allah yang sangat mencintai umat-Nya. Mengomunikasikan • Mengungkapkan niat untuk lebih rajin berdoa dan membaca Kitab Suci, lebih akrab dengan Allah. • Bermain peran tentang kisah Nabi Elia yang mengalahkan Baal. • Menyanyikan lagu yang bertemakan iman yang teguh kepada Allah. Mengamati • Mengamati gambar yang menunjukkan ketidakadilan dalam masyarakat. • Membaca kisah “Abraham Lincoln, Pejuang Keadilan”. Menanya • Menanya alasan orang berlaku tidak adil dalam masyarakat, menanya alasan tokoh-tokoh tertentu yang memperjuangkan keadilan. • Menanya perjuangan Nabi Yesaya untuk menghadirkan keadilan bagi orang Israel. Mengumpulkan Informasi • Mencari informasi tentang kenyataan bahwa pemimpin atau pembebas tidak selamanya datang dari kalangan orang yang kuat atau hebat sebagaimana tampak dalam beberapa tokoh terkenal, seperti: Bunda Teresa, Mahatma Gandhi, dan sebagainya. • Mempelajari situasi hidup bangsa Israel di pembuangan dan harapan mereka akan Juru Selamat. - Menjelaskan kesalahan- kesalahan orang Israel sehingga Allah menghukum mereka. • Keterampilan Unjuk Kerja - Menulis puisi untuk mengajak orang bertobat dan kembali pada jalan yang benar. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/catatan guru untuk menilai sikap. Sikap Spiritual - Mengungkapkan rasa sesal dan tobat kepada Tuhan yang rela mengampuni orang yang bertobat. Sikap Sosial - Menunjukkan sikap peduli terhadap orang-orang yang membutuhkan pertolongan. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Menceritakan peringatan- peringatan Nabi Yesaya supaya bangsa Israel bertobat. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas VI. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Yesaya 5: 1-7. - Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. - Pengalaman siswa dan guru.
  • 127.
    11 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.3.3 Menyebutkan nubuat Nabi Yesaya yang menyatakan bahwa Allah akan mengirim Juru Selamat. 4.3.1 Menulis doa tobat sebagai ungkapan penyesalan atas dosa-dosa yang telah dibuat dan harapan akan kedatangan seorang Mesias. • Mencari dan mendalami nubuat Nabi Yesaya tentang Juru Selamat yang akan membebaskan bangsa Israel. Mengasosiasi • Mengidentifikasi ciri-ciri Juru Selamat yang dinubuatkan oleh nabi Yesaya kepada bangsa Israel. • Menunjukkan hubungan antara Juru Selamat yang dinubuatkan Yesaya dengan Yesus Kristus. Mengomunikasikan • Membuat refleksi untuk menyambut Juru Selamat dan menunjukkan bukti Allah mencintai manusia. • Membuat doa bersama yang bertemakan kerinduan untuk menyambut Yesus sebagai Mesias. - Menjelaskan inti dari nubuat nabi Yesaya tentang Allah yang sangat mencintai umat- Nya. - Menjelaskan alasan nubuat Nabi Yesaya yang menyatakan bahwa Allah akan mengirim Juru Selamat. • Keterampilan Unjuk Karya - Menulis doa tobat sebagai bentuk penyesalan atas dosa-dosa yang telah dibuat dan harapan akan kedatangan seorang Mesias. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. Nabi Amos 1.3.1 Menyatakan iman pada Allah yang melakukan karya keselamatan melalui Nabi Amos. 2.3.1 Menunjukkan sikap peduli pada sesama seperti yang ditunjukkan oleh Nabi Amos. 3.3.1 Menjelaskan sikap dan tindakan manusia yang menunjukkan keserakahan. Mengamati • Mengamati gambar-gambar yang menunjukkan keadilan. • Membaca kisah “Raja yang Serakah”. Menanya • Menanya tentang contoh ketidakadilan dalam masyarakat. • Menanyakan sikap yang diperlukan ketika diperlakukan tidak adil. • Menanyakan situasi masyarakat yang tidak adil. • Menanyakan ketidakadilan yang terjadi dalam masyarakat Israel pada masa Nabi Amos. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/catatan guru untuk menilai sikap. Sikap Spiritual - Mengungkapkan doa untuk orang- orang kecil yang tertindas, lemah, dan miskin. Sikap Sosial - Berani membela orang-orang kecil dan tertindas. 8 x 35 menit
  • 128.
    12 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.3.2 Menjelaskan akibat dari keserakahan manusia. 3.3.3 Menjelaskan situasi masyarakat pada zaman Nabi Amos. 3.3.4 Menjelaskan tugas- tugas Nabi Amos. 4.3.1 Menuliskan puisi atau syair lagu untuk membela orang miskin dan menderita akibat ketidakadilan. • Menanya tentang risiko yang dapat dialami bila seseorang berani mengkritik pemimpinnya. Mengumpulkan Informasi • Mencari informasi contoh ketidakadilan yang terjadi dalam masyarakat seperti korupsi dan bagaimana menyikapi tindakan korupsi tersebut. • Mencari informasi tentang kasus orang yang berani mengkritik pemimpinnya sekalipun harus menanggung risiko. • Mencari dan mendalami kisah Nabi Elia yang berani mengkritik pemimpinnya yang tindakannya kurang dapat diteladan. Mengasosiasi • Merumuskan sikap yang ditunjukkan oleh seorang pemimpin terhadap kesejahteraan masyarakat. • Merumuskan teladan yang diberikan Amos bagi pemimpinnya yang tidak patut diteladan. • Membandingkan sikap kebanyakan orang yang takut mengkritik pemimpinnya dengan sikap Amos. Mengomunikasikan • Mengungkapkan niat untuk menolong orang-orang yang membutuhkan pertolongan terutama dalam ketidakadilan. • Menyusun doa untuk orang-orang miskin akibat ketidakadilan dalam masyarakat. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Menjelaskan sikap dan tindakan manusia yang menunjukkan keserakahan. - Menjelaskan akibat dari keserakahan manusia. - Menjelaskan situasi masyarakat pada zaman nabi Amos. - Menjelaskan tugas- tugas nabi Amos • Keterampilan Unjuk Karya - Menuliskan puisi untuk orang miskin akibat ketidakadilan. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas VI. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, Amos 4: 1-5; 5: 1-6. - Pengalaman hidup siswa dan guru berkaitan dengan menjadi warga dunia.
  • 129.
    13 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Kesetiaan Allah 1.3.1 Menyatakan iman pada Allah yang setia pada janji-Nya. 2.3.1 Menunjukkan sikap peduli dengan setia dalam persahabatan dengan sesama. 3.3.1 Menyebutkan faktor- faktor menyebabkan orang setia dan tidak setia. 3.3.2 Menyebutkan contoh-contoh sikap orang yang setia. 3.3.3 Merumuskan kesetiaan Allah kepada manusia sesuai dengan pewartaan Nabi Yesaya. 3.3.4 Menjelaskan alasan kesetiaan orang tua kepada anaknya atau orang yang dikasihinya. 4.3.1 Menulis doa syukur atas kesetiaan Allah kepada manusia. Mengamati • Membaca kisah menepati janji dan pegang pada janji. Menanya • Menanya tentang alasan orang setia pada janji. • Menanya tentang akibat dari orang yang tidak menepati janji. Mengumpulkan Informasi • Menyimak kisah menepati janji dan pegang pada janji. • Menyimak kesetiaan dan kejujuran yang akan membawa perubahan dalam diri setiap orang. • Menyimak kisah Koresh mengizinkan orang Israel kembali ke Yerusalem dan Pembacaan Hukum dan Hari Raya Pondok Daun. • Membandingkan kesetiaan Allah kepada orang Israel dengan mengizinkan orang Israel kembali ke Yerusalem lewat Raja Koresh. Mengasosiasi • Merumuskan pesan pewartaan Nabi Yesaya tentang janji Juru Selamat kepada bangsa Israel. • Menilai sejauh mana sikapnya selama ini terhadap Tuhan dan sesama dalam hal kesetiaan. Mengomunikasikan • Membuat doa yang mengungkapkan kesetiaan kepada Allah. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/catatan guru untuk menilai sikap. Sikap Spiritual - Menunjukkan semangat dan kerajinan berdoa. Sikap Sosial - Menunjukkan sikap melaksanakan tugas dan tanggung jawab sekolah dengan baik. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Menyebutkan faktor-faktor yang menyebabkan orang setia dan tidak setia. - Menyebutkan contoh-contoh sikap orang yang setia. - Merumuskan ke- setiaan Allah kepada bangsa Israel sesuai dengan pewartaan Nabi Yesaya. - Menjelaskan alasan kesetiaan orang tua kepada anaknya atau orang yang dikasihi. • Keterampilan Unjuk Karya - Menulis doa/puisi tentang kesetiaan kepada Allah. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas VI. Yogyakarta: Kanisius. - Teks Kitab Yeremia 29: 1-10; Nehemia 7: 73, 8: 1-7, 10-12; Kitab Ezra 1: 1-13. - Pengalaman siswa tentang menepati janji.
  • 130.
    14 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Harapan akan Datangnya Mesias 1.3.1 Menyatakan iman pada Allah dengan selalu berdoa. 2.3.1 Peduli pada sesama dengan terus bersemangat dalam berjuang untuk menolong sesama. 3.3.1 Menyebutkan harapan-harapan bagi orang yang tertindas. 3.3.2 Menjelaskan alasan orang Israel mempunyai harapan akan kedatangan Mesias. 3.3.3 Menjelaskan Mesias yang dinantikan oleh bangsa Israel. 3.3.4 Menjelaskan harapan orang Isael ketika berada di pembuangan. 3.3.5 Merumuskan pesan Nabi Yesaya tentang kedatangan Mesias. 4.3.1 Menuliskan doa sebagai bentuk pengharapan akan kasih Tuhan. 4.3.2 Mengumpulkan donasi untuk orang-orang yang membutuhkan. Mengamati • Menyimak cerita yang mengisahkan orang Majus yang keempat yang datang mau bertemu dengan Yesus. Menanya • Isi cerita: misalnya, bagaimana upaya yang yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang baik? Apakah gunanya orang yang tidak mudah menyerah? • Harapan orang Israel menantikan Mesias dan arti Mesias. Mengumpulkan Informasi • Mencari informasi tentang harapan orang yang sedang dalam kesulitan atau penderitaan. • Mencari informasi tentang sikap- sikap yang muncul pada saat sedang mengalami penderitaan. • Mencari dan mendalami situasi dan kondisi bangsa Israel yang sedang dalam pembuangan. • Mencari informasi tentang situasi yang dialami ketika Mesias datang ke dunia. • Mencari informasi tentang perbedaan Mesias yang dinantikan oleh orang Israel dan orang Kristen. Mengasosiasi • Membandingkan harapan orang menderita dengan harapan bangsa Israel saat dalam pembuangan. • Merumuskan pesan pewartaan Nabi Yesaya tentang kedatangan Mesias. Mengomunikasikan • Menuliskan niat untuk mau menjadi sarana bagi Allah dalam mewujudkan karya kesematan-Nya. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/catatan guru untuk menilai sikap. Sikap Spiritual - Menyatakan iman pada Allah dengan selalu berdoa, terutama sebelum dan sesudah belajar. Sikap Sosial - Peduli pada sesama dengan terus bersemangat dalam berjuang menolong sesama, seperti menghibur teman yang berkesusahan, dan membantu teman yang tidak membawa alat tulis dan makanan di sekolah. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Menyebutkan harapan-harapan bagi orang tertindas. - Menjelaskan alasan orang Israel mempunyai harapan akan kedatangan Mesias. - Menjelaskan siapa Mesias yang dirindukan bangsa Israel. 4 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas VI. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Nabi Yesaya - Pengalaman hidup siswa dan guru berkaitan pesan Nabi Yesaya dan perwujudannya dalam kehidupan sekarang.
  • 131.
    15 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar • Membacakan doa yang dibuat untuk menggambarkan kerinduan untuk membebaskan sesama dari penderitaan. - Menjelaskan harapan orang Israrel ketika berada di pembuangan. - Merumuskan pesan nabi Yesaya tentang kedatangan Mesias. • Keterampilan Unjuk Karya - Menuliskan doa sebagai bentuk pengharapan akan kasih Tuhan. - Mengumpulkan donasi untuk orang yang membutuhkan. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas VI. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, Matius 13: 1-23. 1.4 Beriman pada Allah yang menyelamatkan, dalam pribadi Yesus Kristus. 2.4 Santun terhadap sesama melalui kata-kata dan tindakan seperti yang diajarkan Yesus Kristus. 3.4 Memahami karya keselamatan Allah melalui kata-kata, tindakan, dan pribadi Yesus Kristus. Yesus Mewarta- kan Kera- jaan Allah dengan Kata-kata 1.4.1 Menunjukkan iman pada Yesus yang mewartakan Kerajaan Allah dengan menggunakan kata- kata. 2.4.1 Menunjukkan sikap santun pada sesama dengan menggunakan kata- kata yang sopan. 3.4.1 Menyebutkan kata-kata yang dapat membangun kepercayaan dengan sesama. 3.4.2 Menjelaskan arti Kerajaan Allah. Mengamati • Membaca kisah “Santo Fransiskus Asisi dan Serigala”. Kisah yang menggambarkan kata-kata yang menggerakkan sesuatu. • Membaca kisah Yesus yang mewartakan lewat kata-kata seperti “Perumpamaan tentang Seorang Penabur”. Menanya • Menanya tentang berbagai cara untuk meyakinkan orang lain. • Menanya sikap yang muncul terhadap cara-cara yang dipakai orang untuk meyakinkan orang lain. • Menanya alasan Yesus mewartakan Kerajaan Allah. Mengumpulkan Informasi • Menggali informasi tentang berbagai macam cara meyakinkan orang lain dari segi kelemahan dan keunggulannya. • Menggali pengalaman bahwa banyak cara untuk meyakinkan orang lain. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/catatan guru untuk menilai sikap. Sikap Spiritual - Menunjukkan imanpada Yesus yang mewartakan Kerajaan Allah dengan menggunakan kata- kata. Sikap Sosial - Menunjukakan sikap santu pada sesama dengan menggunakan kata- kata yang sopan. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Menjelaskan arti Kerajaan Allah. 8 x 35 menit
  • 132.
    16 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.4. Melakukan aktivitas (menuliskan refleksi/ puisi) tentang karya keselamatan Allah dalam diri Yesus Kristus. 3.4.3 Menjelaskan perkataan-perkataan Yesus yang menjelaskan Kerajaan Allah. 3.4.4 Menjelaskan perkataan yang dapat membuat orang lain percaya. 4.4.1 Menulis kata-kata yang dapat membuat orang lain percaya kepada kita. 4.4.2 Membuat drama tentang seorang penabur. • Mencari dan mendalami kisah tentang Yesus yang mewartakan Kerajaan Allah melalui kata-kata/ pengajaran serta tanggapan masyarakat pada saat itu kepada-Nya. Mengasosiasi • Mengungkapkan bahwa pengajaran itu penting agar orang bia meyakini sesuatu. • Menemukan hal yang mengagumkan dari cara Yesus mengajar. • Menemukan sikap masyarakat terhadap pewartaan Yesus. • Membandingkan sikap dirinya dalam menanggapi pengajaran dibandingkan dengan sikap masyarakat dalam menanggapi penngajaran Yesus. Mengomunikasikan • Membangun niat untuk memperbaiki sikap diri, terutama sopan santun ketika berkata-kata seturut sikap hidup Kristiani dlaam hidup sehari-hari. • Mementaskan drama tentang seorang penabus. - Menjelaskan perkataan- perkataan Yesus yang menjelaskan Kerajaan Allah. - Menjelaskan perkataan yang dapat membuat orang lain percaya. • Keterampilan Unjuk Karya - Menuliskan kata- kata yang dapat membuat orang lain percaya kepada kita. - Membuat drama tentang seorang penabur. - John Wijngaards. 1993. Persaudaraan Bersama Yesus. Terj. A. Widyamartaya. Yogyakarta: Kanisius. - Yesus Sang Pembebas. 1994. Terj. A. Widyamartaya. Yogyakarta: Kanisius. - KWI. 1996. Iman Katolik. Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman hidup siswa dan guru. Yesus Mewarta- kan Kerajaan Allah dengan Tindakan- Nya 1.4.1 Menyatakan iman pada Yesus yang mewartakan Kerajaan Allah dengan melalui tindakan-Nya. 2.4.1 Menunjukkan sikap peduli kepada sesama dengan tindakan nyata. 3.4.1 Menyebutkan beberapa mukjizat yang dilakukan oleh Yesus. Mengamati • Membaca cerita Belajar dari Ignatius Joseph Kasimo yang menceritakan keteladanan selain pengajaran, kata-kata atau nasihat. • Menyimak kisah orang Samaria yang murah hati dan Yesus membangkitkan Anak Yairus dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan. Menanya • Menanya tentang pentingnya alasan orang lebih percaya pada keteladanan dibandingkan dengan sekadar nasihat atau kata-kata • Sikap Dapat menggunakan jurnal/catatan guru untuk menilai sikap. Sikap Spiritual - Menyatakan iman pada Yesus yang mewartakan Kerajaan Allah dengan melalui tindakan-Nya, sebagai contoh rajin membaca Kitab Suci, berdoa sebelum dan sesudah belajar. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius.
  • 133.
    17 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.4.2 Menjelaskan hubungan antara tindakan Yesus dengan kata-kata- Nya. 3.4.3 Menjelaskan peranan tindakan Yesus dalam menghadirkan Kerajaan Allah. 3.4.4 Menyebutkan contoh-contoh tindakan kita menghadirkan Kerajaan Allah dalam situasi sekarang. 3.4.5 Menyebutkan perbuatan yang sesuai dengan perintah Allah. 4.4.1 Memberikan sumbangan kepada orang miskin. 4.4.2 Menceritakan kembali salah satu mukjizat Yesus yang sesuai dengan kata- kata sendiri. • Menanya tentang contoh pemimpin yang menggambarkan kenyataan seperti itu. • Menanya tentang tanggapan masyarakat pada umumnya terhadap pemimpin yang menujukkan kepaduan antara kata dan perbuatan. • Menanya tentang keteladanan Yesus dalam mewartakan Kerajaan Allah lewat tindakan-Nya. Mengumpulkan Informasi • Menampikan contoh tokoh yang dalam melayani masyarakat tidak hanya melalui berbagai nasihat atau ceramah, tetapi membuktikan melalui teladan hidupnya, misalnya Ignatius Yosep Kasimo. • Menunjukkan dan mendalami beberapa kisah Yesus yang mewartakan Kerajaan Allah melalui perbuatan, misalnya orang Samaria yang murah hati, dan Yesus membangkitkan Anak Yairus dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan. Mengasosiasi • Merumuskan bahwa keteladanan dapat menjadi sebuah kesaksian atau pelajaran bagi orang. • Menggali makna pewartaan Yesus melalui tindakan, makna serta harapan Yesus terhadap masyarakat atas tindakan-Nya. Mengomunikasikan • Menuliskan refleksi contoh perbuatan- perbuatan yang orang yang telah melaksanakan ajaran Yesus. Sikap Sosial - Menunjukkan sikap peduli kepada sesama dengan tindakan nyata, meminjamkan alat tulis kepada teman, memberi sumbangan untuk korban bencana alam atau orang miskin. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Tulislah lima muk- jizat yang pernah dibuat oleh Yesus dalam pewartaan Kerajaan Allah. - Jelaskan hubungan antara perkataan dan tindakan Yesus dalam melaksana- kan karyaNya. - Jelaskan peranan tindakan Yesus dalam menghadir- kan Kerajaan Allah. - Tulislah tiga contoh perbuatan yang menghadirkan Kerajaan Allah dalam situasi sekarang. - Tulislah contoh perbuatan yang sesuai dengan perintah Allah yang kedelapan. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas VI. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, Yohanes 4: 1-42, Yak. 2: 26. - Evangelii Nuntiandi Art. 142. - John Wijngaards. 1993. Persaudaraan Bersama Yesus. Terj. A. Widyamartaya. Yogyakarta: Kanisius. - Yesus Sang Pembebas. 1994. Terj. A. Widyamartaya. Yogyakarta: Kanisius. - KWI. 1996. Iman Katolik. Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman hidup siswa dan guru.
  • 134.
    18 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.4.1 Menyatakan imannya bahwa pribadi hidup Yesus adalah warta Kerajaan Allah. 2.4.1 Menunjukkan sikap- sikap santun pada sesama dengan menggunakan kata- kata dan perbuatan yang sesuai dengan teladan Yesus. 3.4.1 Menyebutkan tokoh- tokoh idola yang dikagumi. 3.4.2 Menyebutkan alasan mengagumi tokoh idola. 3.4.3 Menyebutkan gelar- gelar yang diberikan kepada Yesus. 3.4.4 Menjelaskan alasan Yesus diberi gelar itu. 3.4.5 Menceritakan kembali kisah Yesus berdoa di Taman Getsemani. • Menuliskan niat untuk memperbaiki sikap diri, terutama dalam perbuatan- perbuatan yang seturut sikap hidup kristiani dalam hidup sehari-hari. • Menceritakan kembali salah satu kisah mukjizat yang dilakukan oleh Yesus. • Keterampilan Proyek dan Bercerita - Memberikan sumbangan kepada orang miskin. - Menceritakan kembali salah satu mukjizat Yesus yang sesuai dengan kata- kata sendiri. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas VI. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, Yohanes 7: 14- 18. - John Wijngaards. 1993. Persaudaraan Bersama Yesus. Terj. A. Widyamartaya. Yogyakarta: Kanisius. - Yesus Sang Pembebas. 1994. Terj. A. Widyamartaya. Yogyakarta: Kanisius. Seluruh Pribadi Yesus Mewarta- kan Kerajaan Allah Mengamati • Mengamati gambar tokoh-tokoh yang menjadi idola anak-anak muda seperti para artis. • Membaca kisah “Anak yang Buta Kembali”. • Membaca gelar-gelar Yesus sebagai tokoh idola. Menanya • Hal-hal yang membuat seseorang dikagumi. • Alasan pribadi Yesus dikagumi oleh murid-murid-Nya. • Gelar-gelar Yesus dan artinya. Mengumpulkan Informasi - Mencari dan mengumpulkan berbagai alasan seseorang dapat menjadi tokoh idola. - Mencari dan menemukan kutipan Kitab Suci yang menggambarkan kekaguman para murid terhadap pribadi Yesus. Mengasosiasi • Menggali makna kutipan ktab Suci berkaitan dengan kepribadian Yesus yang mengagumkan. • Merumuskan beberapa kepribadian Yesus yang mengagumkan. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/catatan guru untuk menilai sikap. Sikap Spiritual - Menyatakan iman- nya bahwa pribadi Yesus adalah warta Kerajaan Allah dengan rajin mengikuti peraya- an Ekaristi di se- kolah dan sopan dan tenang ketika mendegarkan sabda Tuhan. Sikap Sosial - Menunjukkan sikap- sikap santu pada sesama dengan kata- kata dan perbuatan yang sesuai dengan teladan Yesus, seper- ti mengembalikan barang pinjaman, dan mengucapkan kata terima kasih ketika menerima sesuatu dari orang lain. 8 x 35 menit
  • 135.
    19 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.4.6 Menjelaskan alasan pribadi Yesus merupakan perwujudan Kerajaan Allah. 3.4.7 Menjelaskan cara agar dapat taat pada perintah Allah seperti Yesus. 4.4.1 Menulis doa pujian kepada Yesus sebagai tokoh idola. Mengomunikasikan • Menuliskan niat yang akan dilakukan jika memilih Yesus sebagai tokoh idola. • Membacakan doa pujian kepada Yesus sebagai tokoh idola. • Menggambarkan symbol atau gambar tentang Yesus, lalu menuliskan tindakan yang akan dilakukan untuk mengikuti Yesus. • Pleno hasil diskusi. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Menyebutkan tokoh-tokoh idola yang dikagumi. - Menyebutkan alsan mengagumi tokoh idola. - Menyebutkan gelar-gelar yang dibeirkan kepada Yesus. - Menjelaskan alasan Yesus diberi gelar. - Menceritakan kemblai kisah Yesus berdoa di Taman Getsemani. - Menjelaskan alasan pribadi Yesus merupakan perwujudan Kerajaan Allah. - Menjelaskan cara agar dapat taat pada perintah Allah seperti Yesus. Keterampilan Unjuk Kerja - Menulis doa pujian kepada Yesus sebagai tokoh idola. - Menggambar simbol dan gambar Yesus kemudian menulis niat. - KWI. 1996. Iman Katolik. Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Darmawijaya Pr, St. 1987. Gelar-gelar Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman hidup siswa dan guru.
  • 136.
    20 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.5. Bersyukur atas tugas dan sifat Gereja. 2.5. Bertanggung jawab terhadap tugas dan sifat Gereja. Gereja yang Satu, Kudus, Katolik, dan Apostolik 1.5.1 Menyatakan syukur kepada Allah atas sifat-sifat pelayanan Gereja. 2.5.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab untuk melaksanakan sifat-sifat Gereja dalam masyarakat. 3.5.1 Menjelaskan arti Gereja yang sesungguhnya. 3.5.2 Menjelaskan arti Gereja yang satu, kudus, Katolik, dan apostolik. 3.5.3 Menyebutkan contoh perwujudan Gereja yang satu, kudus, Katolik, dan apostolik. 3.5.4 Menjelaskan ciri- ciri perbuatan yang sesuai dengan sifat- sifat Gereja. 4.5.1 Membuat rencana kegiatan untuk terlibat dalam tugas- tugas Gereja. Mengamati • Mengamati gambar cara menjual melalui web dan konvensional. • Membaca cerita tentang persahabatan di antara anak-anak yang tetap dipelihara. • Menceritakan tentang ciri-ciri yang khas yang dimiliki oleh Gereja Katolik. Menanya • Menanya tentang kegiatan bersama di lingkunan Gereja seperti lingkungan atau pelayan di gereja. • Menanya tentang ciri-ciri pokok Gereja Katolik serta maknanya. • Menanya tentang berbagai tindakan yang dilakukan Gereja untukmenunjukkan sifat-sifatnya. Mengumpulkan Informasi • Mencari informasi tentang kebersamaan karena didasari oleh kepercayaan. • Mencari dan mendalami ciri-ciri Gereja dari buku, internet, atau bertanya pada orang lain. Mengasosiasi • Memberi penilaian sejauh mana ciri-ciri Gereja tersebut sudah tampak dalam kegiatan-kegiatan umat saat ini. • Menilai sejauh mana dirinya sudah ikut terlibat dalam mewujudkan ciri-ciri Gereja yang satu, kudus, Katolik, dan apostolik. Mengomunikasikan • Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang sifat-sifat Gereja. • Mencari dan menyanyikan secara berkelompok lagu Gereja yang sesuai dengan ciri-ciri Gereja yang telah di bahas. • Berdoa bersama. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/catatan guru untuk menilai sikap. Sikap Spiritual - Menyatakan syukur kepada Allah atas sifat-sifat pelayanan Gereja. Sikap Sosial - Menunjukkan sikap tanggung jawab untuk melaksanakan sifat-sifat Gereja dalam masyarakat. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Menjelaskan arti Gereja yang sesungguhnya. - Menjelaskan arti Gereja yang satu, kudus, Katolik, dan apostolik. - Menyebutkan contoh perwujudan Gereja yang satu, kudus, Katolik, dan apostolik. - Menjelaskan ciri- ciri perbuatan yang sesuai dengan sifat- sifat Gereja. • Keterampilan Unjuk Kerja - Membuat rencana kegiatan untuk terlibat dalam tugas Gereja. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas VI. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, 1 Korintus 12: 13, Kisah Para Rasul 2: 41- 47. - John Wijngaards. 1993. Persaudaraan Bersama Yesus. Terj. A. Widyamartaya. Yogyakarta: Kanisius. - KWI. 1996. Iman Katolik. Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman hidup siswa dan guru. 3.5. Memahami tugas dan sifat Gereja. 4.5. Melakukan aktivitas (misalnya membuat rangkuman/ merencanakan kegiatan) yang berkaitan dengan tugas dan sifat Gereja.
  • 137.
    21 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Gereja Persekut- an Para Kudus 1.5.1 Menyatakan syukur kepada Allah atas hadirnya Gereja sebagai persekutuan para kudus. 2.5.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab sebagai anggota Gereja yang merupakan persekutuan para kudus dalam hidup sehari-hari. 3.5.1 Menjelaskan arti Gereja yang bersifat kudus. 3.5.2 Menjelaskan arti Gereja persekutuan para kudus. 3.5.3 Menjelaskan contoh perwujudan dari Gereja persekutuan para kudus. 3.5.4 Menjelaskan contoh tradisi gereja sebagai persekutuan para kudus. 4.5.1 Menulis kata- kata bijak untuk meneladan semangat para kudus. 4.5.2 Membuat kata- kata bijak untuk meneladan semangat para kudus. Mengamati • Mengamati gambar Santo dan Santa. • Membaca cerita Santo Laurensius. • Mempelajari tradisi Gereja dalam seperti doa bersama dan perayaan Ekaristi. • Mempelajari urutan dalam Tata Perayaan Ekaristi yang menunjukkan saat Gereja menyampaikan bantuan dan permohonan melalui para kudus. Menanya • Menanya alasan mereka disebut orang kudus, hal yang dapat diteladan dari orang kudus tersebut, orang-orang kudus dalam tradisi Gereja, peranan orang kudus bagi kehidupan manusia yang masih hidup di dunia. Mengumpulkan Informasi • Mencari informasi tentang sejarah orang kudus. • Mencari informasi tentang kebiasaan orang Katolik memohon bantuan para kudus. • Mencari informasi tentang ajaran Gereja tentang persekutuan para kudus. • Mencatat urutan Tata Perayaan Ekaristi. Mengasosiasi • Mendalami Makna Gereja sebagai persekutuan para kudus. • Mendalami makna devosi kepada para kudus. Mengomunikasikan • Menuliskan sejarah singkat orang kudus yang dipakai menjadi nama baptisnya. • Membacakan motto orang kudus dan menjelaskan artinya. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/catatan guru untuk menilai sikap. Sikap Spiritual - Menyatakan syukur kepada Allah atas hadirnya Gereja sebagai persekutuan para kudus dengan berdoa sebelum dan sesudah belajar, mohon pertolongan dari orang kudus, dan mengikuti Perayaan Ekaristi dengan khusyuk. Sikap Sosial - Menunjukkan sikap tanggung jawab sebagai anggota Gereja yang merupakan persekutuan para kudus dalam hidup sehari-hari, seperti menjadi putra-putri altar dan mengajak teman untuk ikut kegiatan Gereja. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Menjelaskan arti Gereja yang bersifat kudus. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas VI. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, Yohanes 6: 35, 48, 51, 53-58, 1 Kor 12: 2-31. - Pengalaman siswa tentang percaya kepada Yesus.
  • 138.
    22 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.6.1 Menyatakan syukur kepada Allah atas Gereja yang terus mewartakan Kerajaan Allah. 2.6.1 Menunjukkan sikap peduli pada sesama dengan ikut mewartakan Kerajaan Allah di dalam hidup di masyarakat. 3.6.1 Menjelaskan arti Kerajaan Allah. 3.6.2 Menyebutkan macam-macam pewartaan dalam Gereja. Mengamati • Mengamati berbagai pelayanan Gereja yang ada di stasi atau parokinya. • Membaca cerita: “Terlibat dalam Gereja”. Menanya • Menanya keterlibatan dalam Gereja. • Alasan utama orang terlibat dalam Gereja. • Menanya arti pewartaan Kerajaan Allah. • Kapan Kerajaan Allah dipenuhi. • Menanyakan misi utama Yesus Kristus di dunia. Mengumpulkan Informasi • Mencari informasi tentang karya pelayanan yang ada dalam Gereja. • Mencari informasi tentang misi utama Yesus Kristus dari Kitab Suci. - Menjelaskan arti Gereja persekutuan para kudus. - Menjelaskan contoh perwujudan dari Gereja sebagai persekutuan para kudus. - Menjelaskan contoh tradisi Gereja sebagai persekutuan para kudus. • Keterampilan Portofolio - Menuliskan kata-kata bijak untuk meneladan semangat para kudus. - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas VI. - Kitab Suci, Matius 5: 1-16, Lukas 4: 16-21. - Pengalaman siswa dan guru. 1.6. Bersyukur atas karya-karya pelayanan Gereja. 2.6. Peduli terhadap karya-karya pelayanan Gereja sebagai perwujudan karya keselamatan Allah. 3.6. Memahami karya- karya pelayanan Gereja sebagai perwujudan karya keselamatan Allah. Gereja Mewarta- kan Kerajaan Allah • Sikap Dapat menggunakan jurnal/catatan guru untuk menilai sikap. Sikap Spiritual - Menyatakan syukur kepada Allah atas Gereja yang terus mewartakan Kerajaan Allah, dengan penuh semangat memberi sumbangan di sekolah, mengunjungi teman yang sakit. 4 x 35 menit
  • 139.
    23 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.6. Melakukan aktivitas (misalnya membuat rangkuman/ merencanakan kegiatan/me- wawancarai tokoh Gereja) yang berkaitan dengan tugas pelayanan Gereja. 3.6.3 Menjelaskan sikap dalam melaksanakan pewartaan Kerajaan Allah. 3.6.4 Menjelaskan alasan Gereja turut serta dalam tugas Kristus. 3.6.5 Menjelaskan para petugas yang dipanggil untuk karya pewartaan Gereja. 3.6.6 Menjelaskan tanda-tanda bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. 4.6.1 Menyusun doa agar pewartaan Kerajaan Allah dapat terlaksana dengan baik dalam karya pelayanan Gereja. 4.6.2 Mewawancarai para pewarta atau katekis di Gereja. • Mencari informasi tentang tindakan Yesus yang mengumpulkan orang untuk membantu pelaksanaan misinya. • Mencari informasi tentang makna Sabda Bahagia yang diucapkan Yesus. • Mencari informasi tentang penerusan karya Yesus oleh para murid dan para penggantinya. Mengasosiasi • Melihat hubungan antara misi Yesus Kristus dan karya pelayanan Gereja. • Menemukan hubungan antara bidang- bidang pelayanan Gereja dan tanda- tanda kedatangan Kerajaan Allah. Mengomunikasikan • Menyusun doa bagi kepentingan Gereja agar tetap setia mewartakan Kerajaan Allah. • Berdoa bersama. Sikap Sosial - Menunjukkan sikap peduli pada sesama dengan ikut mewartakan Kerajaan Allah di dalam hidup di masyarakat dengan aktif dalam kegiatan bina iman di sekolah dan rajin melaksanakan tugas, seperti misdinar di sekolah dan gereja. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Menjelaskan arti Kerajaan Allah. - Menyebutkan ma- cam-macam karya pewartaan Gereja. - Menjelaskan sikap dalam melaksana- kan karya pewarta- an Kerajaan Allah. - Menjelaskan alas- an Gereja turut serta dalam tugas Kristus. - Menjelaskan tanda-tanda bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. • Keterampilan Unjuk Kerja - Mewawancarai para pewarta atau katekis di Gereja.
  • 140.
    24 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Karya Pelayanan Gereja 1.6.1 Menyatakan syukur kepada Allah atas karya pelayanan Gereja di dunia. 2.6.1 Menunjukkan kepedulian pada tugas pelayanan Gereja di masyarakat. 3.6.1 Menjelaskan tugas-tugas Gereja melanjutkan karya Kristus di dunia. 3.6.2 Menyebutkan macam-macam karya pelayanan Gereja yang di wilayah stasi dan paroki. 3.6.3 Menyebutkan petugas-petugas yang terlibat dalam karya pelayanan di Gereja. 3.6.4 Menjelaskan tugas atau kewajiban dalam karya pelayanan Gereja. 4.6.1 Menceritakan pengalaman terlibat dalam karya pelayanan Gereja . Mengamati • Mengamati gambar Bunda Teresa yang sedang melayani anak-anak, guru sedang mengajar, dan tugas Perayaan Ekaristi. • Membaca cerita menjalankan tugas Gereja. Menanya • Menanya keterlibatan dalam gereja, siapa saja yang terlibat dalam gereja, dan apa saja petugas-petugas dalam Gereja. • Menanyakan tentang kapan rencana Kerajaan Allah datang ke dunia dan siapa yang menjadi raja di Kerajaan Surga. Mengumpulkan Informasi • Mencari informasi tentang tugas-tugas Gereja sebagai nabi, imam, dan raja. • Melakukan wawancara terhadap aktivis umat tentang kegiatan apa saja yang biasa dilakukan di komunitas basis/ lingkungan/kring, stasi/wilayah. • Menanya motivasi yang mendorong keterlibatan dalam pelayanan Gereja, serta manfaat yang diperoleh. • Menanya tentang hambatan yang dirasakan dalam melakukan pelayanan. • Mencari dan mendalami landasan Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang berbagai karya pelayanan Gereja. Mengasosiasi • Merumuskan tujuan pelayanan Gereja. • Merumuskan sikap yang dibutuhkan dalam melakukan pelayanan Gereja. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/catatan guru untuk menilai sikap. Sikap Spiritual - Menyatakan syukur kepada Allah atas karya pelayanan Gereja di dunia dengan ikut misdinar di Gereja dan menjadi anggota koor di sekolah. Sikap Sosial - Menunjukkan kepedulian pada tugas pelayanan Gereja di masyarakat dengan rajin melaksanakan tugas misdinar dengan baik dan rajin mengikuti latihan koor di sekolah. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Menjelaskan tugas-tugas Gereja melanjutkan karya Kristus di dunia. - Menyebutkan macam-macam karya pelayanan Gereja di wilayah stasi dan paroki. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas VI. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, Matius 28: 16-22, Lukas 22: 14-23, Yohanes 13: 1-17. - Pengalaman hidup siswa dan guru.
  • 141.
    25 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.7. Bersyukur atas ajaran Gereja tentang hati nurani dalam menghadapi tantangan zaman. 2.7 Peduli terhadap aneka tantangan zaman sesuai dengan ajaran Gereja tentang hati nurani. 3.7. Memahami ajaran Gereja tentang hati nurani dalam menghadapi tantangan zaman. Tantang- an Zaman 1.7.1 Menunjukkan sikap syukur kepada Allah atas anugerah hati nurani pada setiap insan manusia sehingga manusia mampu bersikap kritis dalam menghadapi tantangan zaman. 2.7.1 Menunjukkan kepedulian pada sesama dengan cara kritis menghadapi tantangan zaman. 3.7.1 Menyebutkan tugas Gereja di dunia. 3.7.2 Menyebutkan berbagai tantangan yang dihadapi oleh Gereja dan masyarakat. Mengomunikasikan • Merefleksikan tentang keteladanan para aktivis umat bagi kehidupan pribadi. • Melibatkan diri dalam salah satu pelayanan Gereja. • Menyusun doa agar tiga tugas di Gereja dapat berjalan dengan baik. Mengamati • Mengamati gambar tentang perkembangan zaman. • Menceritakan hal-hal yang positif dan negatif yang dicapai dalam perkembangan teknologi. • Membaca cerita menyelamatkan lingkungan hidup. • Menceritakan hal-hal positif dan negatif yang dicapai dalam perkembangan zaman sekarang. Menanya • Menanya tentang masalah yang dihadapi oleh lingkungan sekitar. • Menanya tentang faktor penyebab terjadinya, dampak yang dirasakan akibat perkembangan zaman. • Menanya sikap yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan zaman. Mengumpulkan Informasi • Mencari informasi yang menjelaskan dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi. - Menyebutkan petugas-petugas yang terlibat dalam karya pelayanan Gereja. - Menjelaskan tugas dan kewajiban di dalam karya pe- layanan Gereja. • Keterampilan Portofolio - Menceritakan pe- ngalaman terlibat dalam karya pe- layanan di Gereja • Sikap Dapat menggunakan jurnal/catatan guru untuk menilai sikap. Sikap Spiritual - Menunjukkan sikap syukur kepada Allah atas anugerah hati nurani pada setiap insan sehingga manusia mampu bersikap kritis terhadap perkembangan zaman dengan berdoa bagi teman yang disakiti, dan suka memaafkan teman yang bersalah. 4 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas VI. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, Matius 5: 33-37 dan Matius 20: 1-16. - Puji Syukur. 1992. No. 144. - Pengalaman hidup siswa dan guru.
  • 142.
    26 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 4.7. Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/ membuat kliping/ membuat slogan/ merumuskan doa) berkaitan dengan ajaran Gereja tentang hati nurani. 3.7.3 Menyebutkan dampak positif dan negatif dari perkembangan zaman. 3.7.4 Menjelaskan arti sikap kritis dan berani menghadapi tantangan zaman. 4.7.1 Membuat poster untuk mengajak orang kembali kepada hati nurani. • Mendaftar berbagai bentuk kemajuan yang ada pada zaman sekarang. • Mencari informasi tentang sikap Gereja terhadap tantangan zaman. Mengasosiasi • Mengelompokkan berbagai perkembangan zaman yang dirasakan saat ini. • Memberikan penilaian terhadap perkembangan yang sifatnya positif dan negatif. • Mengemukakan beberapa tantangan zaman yang dapat merusak iman manusia. • Merumuskan pesan ajaran Gereja tentang sikap yang perlu dikembangkan dalam menghadapi perkembangan zaman. Mengomunikasikan • Merefleksikan tentang sikapnya selama ini dalam menanggapi tantangan zaman. • Membuat poster yang menggambarkan keinginan untuk tidak mudah diperbudak oleh alat-alat teknologi modern. Sikap Sosial - Menunjukkan kepeduliaan pada sesama dengan cara kritis menghadapi tantangan zaman dengan berani menegur teman yang bersalah dan berani mengakui kesalahan yang telah dibuat. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Menyebutkan tugas Gereja di dunia. - Menyebutkan berbagai tantangan yang dihadapi Gereja dan masyarakat. - Menyebutkan dampak positif dan negatif dari perkembangan zaman. - Menjelaskan arti sikap kritis dan berani menghadapi tantangan zaman. • Keterampilan - Membuat poster untuk mengajak orang kembali kepada hati nurani.
  • 143.
    27 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Hati Nurani 1.7.1 Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan atas hati nurani yang diberikan oleh Tuhan untuk membuat sebuah keputusan. 2.7.1 Menunjukkan kepedulian pada sesama berkaitan dengan aneka tantangan zaman dengan bimbingan hari nuraninya. 3.7.1 Menceritakan pengalaman saat mengambil keputusan sulit. 3.7.2 Menjelaskan pengertian hati nurani. 3.7.3 Memberikan contoh- contoh usaha untuk mempertajam hati nurani. 4.7.1 Menulis doa mohon rahmat Tuhan agar dapat membantu mempertajam hati nurani. Mengamati • Membaca cerita tentang hati nurani hakim yang berbicara ketika mengambil sebuah keputusan. • Membaca kisah cerita tentang jalan yang benar, Petrus menyangkal Yesus, dan artikel dari Gaudium et Spes Art.16. Menanya • Menanya tentang pengalaman mengambil sebuah keputusan dan perasaannya ketika mengambil sebuah keputusan yang berdasarkan hati nurani. • Menanya tentang ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja yang berbicara tentang pentingnya hati nurani. • Menanya tentang makna, fungsi, dan cara membina hati nurani. Mengumpulkan Informasi • Mengumpulkan informasi tentang pentingnya hati nurani dalam mengambil sebuah keputusan. • Mengumpulkan informasi tentang arti dan makna dari hati nurani dan perannya. • Mengumpulkan informasi tentang dasar-dasar ajaran Gereja tentang hati nurani. • Mengumpulkan informasi tentang pentingnya membina hati nurani berdasarkan ajaran Gereja dan Kitab Suci. • Mengemukakan contoh tindakan yang melibatkan keputusan hati nurani. • Mencari dan mendalami ajaran Gereja tentang hati nurani. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/catatan guru untuk menilai sikap. Sikap Spiritual - Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan atas nurani yang diberikan oleh Tuhan untuk membuat kepu- tusan dengan rajin membaca kitab suci, dan berdoa sebelum dan sesudah belajar. Sikap Sosial - Menunjukkan kepedulian pada sesama berkaitan dengan aneka tantangan zaman dengan bimbingan hari nuraninya. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Menceritakan pengalaman saat mengambil keputusan sulit. - Mejelaskan pengertian hati nurani. - Memberikan contoh-contoh usaha unuk mempertajam hati nurani. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas VI. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, Luk. 22: 54-62. - Gaudium et Spes Art. 16. - KWI. 1996. Iman Katolik. Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. - Pengalaman hidup siswa dan guru.
  • 144.
    28 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Keadilan dan Kejujuran 1.7.1 Bersyukur pada Allah atas ajaran Gereja tentang keadilan dan kejujuran. 2.7.1 Menunjukkan kepedulian pada hidup sesama dengan bertindak adil dan jujur dalam hidupnya. 3.7.1 Menjelaskan arti dari keadilan dan kejujuran. 3.7.2 Menyebutkan contoh-contoh tindakan yang adil dan tidak adil dalam masyarakat. 3.7.3 Menjelaskan keserakahan sebagai akar dari ketidakadilan dan ketidak¬jujuran. Mengasosiasi • Menilai kemurnian hati nuraninya selama ini. • Menemukan makna hati nurani, pedoman bertindak menurut hati nurani, cara mengembangkan hati nurani. Mengomunikasikan • Membaca hasil refleksi tentang mendengarkan hati nurani. • Membaca doa mohon rahmata Tuhan agar dapat menggunakan hati nurani dengan baik. Mengamati • Mengamati gambar yang berkaitan dengan kejujuran dan keadilan di sekolah dan masyarakat. • Membaca cerita tentang “Imbalan yang Setimpal” dan tentang keadilan. • Membaca cerita tentang Yesus dan Hukum Taurat dan perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur. Menanya • Menanya tentang sikap dan perbuatan yang berhubungan dengan keadilan dan kejujuran. • Menanya tentang makna keadilan dan kejujuran. • Menanya alasan manusia sulit berbuat adil dan jujur. • Menanya manfaat yang diperoleh bila sejak dini berbuat jujur dan adil. Mengumpulkan Informasi • Menyimak kisah-kisah orang yang masih bertindak adil dan jujur sekalipun harus menanggung risiko. • Keterampilan Portofolio - Menulis doa mohon rahmat Tuhan agar dapat membantu mempertajam hati nurani. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/catatan guru untuk menilai sikap. Sikap Spiritual - Bersyukur kepada Allah atas ajaran Gereja tentang keadilan dan kejujuran dengan rajin mengaku dosa dan berdoa sebelum dan sesudah belajar. Sikap Sosial - Menunjukkan kepedulian pada hidup sesama dengan bertindak adil dan jujur dan hidupnya. 8 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas VI. Yogyakarta: Kanisius. - Komkat KWI. Belajar Mengenal Yesus Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti untuk SD kelas VI. Yogyakarta: Kanisius, 2017. - Kitab Suci, Matius 5: 33-37 dan 20: 1-16.
  • 145.
    29 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.7.4 Menjelaskan manfaat perilaku jujur dan adil di dalam kehidupan bersama. 3.7.5 Menjelaskan akibat dari tindakan yang tidak adil dan tidak jujur. 3.7.6 Menjelaskan pesan Yesus tentang keadian dan kejujuran. 3.7.7 Menyebutkan upaya yang dapat dilakukan untuk menanamkan sikap jujur dan adil dalam diri sendiri. 4.7.1. Menuliskan slogan tentang keadilan dan kejujuran. • Mencari informasi tentang berbagai bentuk ketidakadilan dan ketidakjujuran yang masih banyak ditemukan dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat. • Mencari dan mendalami teladan Yesus dalam memperjuangkan keadilan dan kejujuran. Mengasosiasi • Memberikan penilaian terhadap tindakan orang yang masih mau bertindak adil dan jujur sekalipun harus menanggung risiko. • Memberikan penilain terhadap sikap menunjukkan keadilan dan kejujuran. • Memberikan penilaian tentang maraknya kasus ketidakadilan dan ketidakjujuran. Mengomunikasikan • Membuat motto atau slogan yang mengungkapkan keinginan untuk tetap bertindak adil dan jujur sekalipun banyak rintangan. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Menjelaskan arti dari keadilan dan kejujuran. - Menyebutkan contoh-contoh tindakan yang adil dan tidak adil di masyarakat. - Menjelaskan keserakahan sebagai akar dari ketidakadilan dan ketidakjujuran. - Menjelaskan manfaat perilaku jujur dan adil di dalam kehidupan bersama. - Menjelaskan akibat dari tindakan yang tidak adil dan tidak jujur. - Menjelaskan pesan Yesus tentang keadilan dan kejujuran. - Menyebutkan upaya yang dapat dilakukan untuk menanamkan sikap jujur dan adil dalam diri sendiri. • Keterampilan Portofolio - Menulis slogan tentang keadilan dan kejujuran. - Cerita tentang keadilan dan kejujuran. - Pengalaman hidup siswa dan guru.
  • 146.
    30 Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KegiatanPembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Doa Sumber Kekuatan Hidup 1.7.1 Bersyukur kepada Allah dengan rajin berdoa. 2.7.1 Peduli pada kehidupan menggereja dengan mengajak teman berdoa. 3.7.1 Menceritakan pengalaman ketika berdoa dan maksud berdoa. 3.7.2 Menjelaskan bahwa Yesus memberi teladan kepada manusia untuk berdoa dengan penuh iman, harapan, dan cinta kasih. 4.7.1 Membuat doa sebagai ungkapn iman harapan, dan cinta kasih. Mengamati • Mengamati gambar orang berdoa dan juga ikut Perayaan Ekaristi. • Membaca cerita “Doa yang Didengarkan oleh Allah”. Menanya • Menanya hal-hal yang berkaitan dengan hidup doa, misalnya: doa yang pernah dikabulkan, perasaan pada waktu doa berdoa, doa yang baik menurut Yesus. • Doa yang didoakan oleh Yesus di Taman Getsemani. Mengumpulkan Informasi • Mengumpulkan informasi tentang kegiatan-kegiatan doa yang pernah dilakukan oleh umat Katolik. • Menyimak sharing orang yang merasa doanya dikabulkan. • Membaca dari buku rohani untuk melihat bahwa doa pribadi maupun bersama merupakan salah satu kebiasaan umat Katolik. • Mencari informasi tentang makna doa. • Mencari beberapa kutipan Kitab Suci yang menunjukkan bahwa doa mempunyai peranan penting dalam kehidupan Yesus. Mengasosiasi • Merumuskan peranan penting doa bagi orang Katolik. • Merumuskan peranan doa dalam kehidupan Yesus. • Merumuskan sikap batin yang baik dalam berdoa. Mengomunikasikan • Refleksi tentang doa-doa yang pernah dilakukan. • Menulis doa untuk mengungkapkan iman, harapan, dan kasih. • Sikap Dapat menggunakan jurnal/catatan guru untuk menilai sikap. Sikap Spiritual - Bersyukur kepada Allah dengan rajin berdoa setiap kali melakukan tugas dan rajin berdoa secara pribadi dan bersama. Sikap Sosial - Peduli pada kehidupan menggereja dengan mengajak teman berdoa. • Pengetahuan Tes Tertulis/Lisan - Menceritakan pengalaman ketika berdoa dan maksud doanya. - Menjelaskan bahwa Yesus memberi teladan kepada manusia untuk berdoa dengan penuh iman, harapan, dan kasih. • Keterampilan Portofolio - Menuliskan doa mohon agar dapat menjadi pendoa yang baik. 4 x 35 menit - Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Menjadi Sahabat Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2006. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas VI: Seri Murid-Murid Yesus. Yogyakarta: Kanisius. - Komisi Kateketik KWI. 2017. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: Belajar Mengenal Yesus untuk SD Kelas VI. Yogyakarta: Kanisius. - Kitab Suci, Lukas 22: 54-62. - Gaudium et Spes Art. 16. - Teks doa iman, harapan, dan cinta. - Pengalaman hidup siswa dan guru.