NAMA : RIZHUL JANUAR RAMADHAN
NIM : 41814010005
FAKULTAS/JURUSAN : ILMU KOMPUTER / SISTEM INFORMASI
MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI
DOSEN PENGAMPU : PROF. DR. HAPZI ALI, MM
PENGERTIAN SYSTEM LIFE CYCLE(SLC)
System Life Cycle (SLC) adalah proses evolusi yang diikuti oleh pelaksanaan sistem
informasi dasar-dasar atau subsistem. Ini biasanya digunakan untuk mengembangkan sebuah
sistem yang besar. Telah ada pendekatan implementasi tradisional sepanjang era komputer,
dan ada perjanjian umum antara ahli-ahli komputer sehubungan dengan tugas-tugas yang
dilaksanakan.
Beberapa SLC (System Life Cycle) terdapat dalam perusahaan yang menggunakan
komputer, mungkin ada seratus atau lebih. Pada kenyataannya SLC (System Life Cycle)
adalah sarana yang digunakan oleh manajemen untuk melaksanakan rencana strategis.
Konsep life cycle menjadikan segala sesuatu yang tumbuh, menjadi dewasa setiap waktu dan
akhirnya mati. Pola ini digunakan untuk sistem dasar komputer seperti subsistem pemrosesan
data atau SSD.
Apa saja fase siklus hidup pengembangan system?
Tidak semua kesalahan sama besarnya. Tingkat kesalahan computer bisa beragam dari kecil
hingga yang paling menyedihkan. Contoh ini menunjukkan betapa pentingnya perencanaan,
khususnya ketika organisasi mencoba meluncurkan system baru. Cara terbaik untuk
menghindari kesalahan tertentu adalah dengan menerapkan analisis dan desain system.
Tujuan Sistem
Bagaimana seharusnya mendefenisikan sebuah system dan apa tujuannya??
Sistem ialah kumpulan dari komponen-komponen yang berhubungan yang berinteraksi untuk
melakukan suatu tugas guna mencapai suatu tujuan. Sekalipun tidak bekerja dengan sangat
baik, tetap saja merupakan suatu system.
Tujuan analisis dan desain system adalah untuk memastikan bagaimana suatu system bekerja
dan kemudian mengambiltindakan untuk menjadikannya lebih baik.
Membuat Proyek Berjalan: Bagaimana Memulainya dan siapa saja yang terlibat?
Keyakinan bahwa sesuatu yang buruk harus diubah merupakan awal untuk melakukan sebuah
proyek.
Ada 3 jenis partisipan dalam proyek :
• Pengguna : Sistem yang seadang dibahas harus selalu dikembangkan dengan banyak
berkonsultasi dengan pengguna atau pelanggan. Jika keterlibatan pengguna tidak memadai
makas system akan gagal Karen kurangnya penerimaan.
• Manajemen : Manager dalam organisasi juga harus diajak berkonsultasi mengenai system.
• Staf Teknis : Anggota Departemen Sitem Informasi (SI) perusahaan, yang terdiri tas analisis
dan programmer system harus dilibatkan. Alasanya, karena merekalah yang mengeksekusi
proyek.
Proyek yang rumit memerlukan satu atau beberapa analisis sitem. Analisis system ialah seorang
spesialis informasi yang melakukan analisis , desain, dan implementasi sitem. Tugas analisis
ialah mempelajari kebutuhan komunikasi dan informasi dan menentukan perubahan apa yang
diperlukan untuk mengirimkan informasi yang lebih baik kepada yang memerlukan.
Enam Fase Analisis dan Desain Sistem
Analisis dan desain system merupakan prosedur pemecahan maslah yang terdiri dari enam fase
untuk meneliti system informasi dan meningkatkannya.Keenam fase tersebut membentuk apa
yang disebut siklus hidup pengembangan system. Siklus hidup pengembangan system (SDLC)
adalah proses langkah demi langkah yang diikuti oleh banyak organisasi selama analisis dan
desain system.
• Fase Pertama : Melakukan Investigasi Awal
Tujuan dari fase pertama ini adalah melakukan analisis awal, mencari alternative solusi,
mendeskripsikan biaya dan keuntungn, dan menyerahkan rencana awal dengan beberapa
rekomendasi. Empat langkah fase pertama ialah:
1. Melakukan analisis awal, anda perlu mencari apa yang menjadi tujuan organisasi dan sifat
serta cakupan masalah, selanjutnya melihat apakah masalah yang dipelajari cocok dengan
tujuan tersebut.
2. Mengajukan solusi-solusi alternative, Solusi-solusi alternative bisa diperoleh dengan
mewawancarai orang dalm organisasi, klien ayau pelanggan yang terpengaruh oleh system,
pemasok dan konsultan.
3. Mendeskripsikan biaya dan keuntungan , anda perlu mendaftarkan biaya maupun
keuntungan secara terperinci. Biaya akan tergantung dari keuntungan yang bisa menawarkan
penghematan.
4. Menyerahkan rencana awal, Semua yang anda temukan digabung dalam suatu laporan
tertulis, pembaca laporan ini bisa saja eksekutif yang punya wewenang untuk memutuskan dan
menjalankan proyek. Anda harus mendeskripsikan solusi-solusi potensial, biaya, dan
keuntungan dan memberikan rekomendasi bagi anda.
• Fase Kedua : Menganalisis Sistem
Tujuan dari fase kedua ini adalah mengumpulkan data, menganalisis data, dan menuliskan
laporan. Dalam fase ini, anda akan mengikuti arahan dari pihak managemen setelah mereka
membaca laporan (fase pertama). Pihak manajemen memberi perintah untuk menganalisis atau
mepelajari system yang sudah ada untuk memahami perbedaan system baru dengan system
yang sudah ada. Tiga langkah pada tahap ini ialah:
1. Mengumpulkan data, dalam upaya mengumpulkan data, anda akan meninjau dokumen
tertulis, mewawancarai pegawai dan manager, membuat kuesioner dan mengobservasi rang
dan proses-proses di tempat kerja.
2. Menganalisa data, data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis. Ada banyak piranti
analitik yang dapat dipakai, piranti pemodelan memungkinkan analisis system menampilkan
representasi system dalam bentuk gambar, misal data flow diagram atau diagram aliran data.
Dan Perangkat CASE (Computer Aided Software Engineering) adalah program yang
mengotomatisasi berbagai aktivitas SDLC. Contoh programnya ialah Analyst Pro, Visible
Analyst dan System Architect.
3. Menulis laporan, perlu membuat laporan setelah selesai melakukan analisis. Ada 3 bagian,
yang pertama, harus menjelaskan cara bekerja system yang sudah ada. Kedua, harus
menjelaskan masalah-masalah pasa system yang ada. Ketiga harus mendeskripsikan ketentuan-
ketentuan untuk system baru dan memberikan rekomendasi tentang apa yang akan dilakukan
selanjutnya.
• Fase Ketiga : Mendesain Sistem
Tujuan fase ini adalah membuat desai awal, lalu desain yang detail, dan membuat laporan.
1. Membuat desain awal, desin awal mendeskripsikan kpabilitas fungsional secar umum dari
system system informasi yang diusulkan. Perangkat yang digunakan pada fase ini adalah
perangkat CASE dan perangkat lunak managemen proyek. Prototyping juga digunakan pada
tahap ini,prototyping ialah pengguna workstation, perangkat CASE dan aplikasi perangkat
lunak lain untuk membuat model kerja dari komponen system sehingga system baru bisa segera
diuji dan dievaluasi. Jadi prototype adalah system dengan kemapuan kerja terbatas yang
dikembangkan untuk menguji konsep-konsep desain.
2. Membuat desain yang detail, desain yang detail menggambarkan bagaimana sistem
informasi yang diusulkan mampu memberikan kapabilitas yang digambarkan secara umum
dalam desain awal.
3. Menulis laporan, semua pekerjaan dala desain awal dan desain yang detail akan dikemas
dalam laporan yang terperinci. Anda bisa melakukan persentasi atau diskusi saat menyerahkan
laporan ini kepada manajemen senior.
• Fase Keempat : Mengembangkan Sistem
Tiga langkah yang diperlukan dalam mengembangkan system
1. Mengembangkan atau mendapatkan perangkat lunak, analisis system harus membuat
keputusan yang disebut keputusan “membuat-atau-membeli’. Dalam keputusan tersebut, anda
menentukan apakah akan membuat program – menulis sendiri – atau embelinya, yang artinya
hanya tinggal membeli paket perangkat lunak yang sudah ada.
2. Mendapatkan perangkat lunak, setelah memilih perangkat lunak, maka selanjutnya meng-
uprade perangkat keras untuk menjalankan perangkat lunak tersebut. Namun bisa saja system
tidak membutuhkan perangkat keras, atau perangkat keras tersebut dapat disewa tanpa harus
dibeli.
3. Menguji system, dengan perangkat lunak dan perangkat keras yang telah diperoleh,maka
dilakukan pengujian. Biasanya dilakukan dalam 2 tahap, yaitu :
• Pengujian unit : kinerja dari masing-masing bagian diteliti dengan menggunakan data uji
(disusun atau sampel). Jika program ditulis sebagai usaha kerja sama dari banyak programmer,
maka masing-masing bagian dari program diuji terpisah.
• Pengujian system : bagian-bagian dihubungkan bersama-sama dengan menggunakan data uji
untuk mengetahui apakah bagian-bagian itu dapat bekerja sama. System juga dapat diuji
dengan data sesungguhnya dari organisasi.
• Fase Kelima : Mengimplementasikan system
1. Konversi ke system baru, proses transisi dari system informasi yang lama ke yang baru,
melibatkan konversi perangkat keras, perangkat lunak, dan file. Ada 4 strategi untuk
melakukan konversi,yaitu :
• Implementasi langsung : pengguna hanya berhenti menggunakan system yang lama dan mulai
mengguanakn yang baru.
• Implementasi parallel : Sistem lama dan system yang baru berjalan berdampingan sampai
system baru menunjukkan keandalannya di saat system lama tidak berfungsi lagi.
• Implementasi bertahap : bagian-bagian dari system baru dibuat dalam fase terpisah-entah
waktu yang berbeda(parallel) atau sekaligus dalam kelompok-kelompok (langsung).
• Implementasi pilot : seluruh system dicoba, namun hanya oleh beberapa pengguna. Stelah
keandalannya terbukti barulah system bisa diimplementasikan pada pengguna lainnya.
2. Melatih pengguna, ada banyak piranti yang bisa digunkan membuat pengguna membuat
pengguna mengenal system baru dengan baik,dari dokumentasi hingga video tape hingga
pelatiah diruang kelas secara langsung ataupun satu per satu.
• Fase Keenam : Memelihara Sistem
Pemeliharaan system ialah menyesuaikan dan meningkatkan system dengan cara melakukan
audit dan evaluasi secara periodic dan dengan membuat perubahan berdasarkan kondisi-
kondisi baru. Meskipun pengonversian sudah lengkap, bahkan pengguna sudah dilatih, system
tidak bisa berjalan dengan sendirinya. Inilah tahap dimana system harus dimonitor untuk
memastikan bahwa system itu berhasil. Pemeliharaan tidak hanya menjaga agar mesin tetap
berjalan, namun juga meng-upgrade dan meng-update system agar bisa mengikuti
perkembangan produk, jasa, layanan, peraturan pemerintah, dan ketentuan lain yang baru.
Setelah beberapa saat, biaya pemeliharaan akan meningkat seiring makin banyaknya usaha
untuk mempertahankan system agar tetap responsive terhadap kebutuhan pengguna. Dalam
beberapa hal, biaya pemeliharaan ini bisa membengkak, menandakan bahwa sekaranglah saat
yang tepat untuk memulai lagi SDLC
disini saya akan menjelaskan tentang SDLC perakitan mobil dimulai dari analisis, disain,
implementasi, maintenance, analisis
1. Analisis
disini saya melakukan survey mengenai disain mobil, kerangka mobil, spare part, disain
interior
2. Disain
melakukan perancangan interface terhadap inputan pada sistem yang dipilih dan bagaimana
ketika seorang karyawan meng-inputkan beberapa nilai ke dalam variable dan mesin dapat
merakit beberapa komponen menjadi sebuah mobil
3. Implementasi
menerapkan bahasa pemrograman yang akan dipakai, database, serta spesifikasi perlatan
komputer yang digunakan., mereka menggunakan komputer yang cangih salah satunya
berbasis intel quad core dengan RAM 4GB . Mereka menggunakan database bernama SAP
dimana database tersebut berisi semua data dari bagian-bagian yang ada didalam perusahaan
(tidak hanya penjualan).
4. Maintenance
melakukan beberapa pengecekan terhadap aplikasi serta mesin-mesin secara berkala (+1kuartal
atau 6bulan bila tidak ada trobel yang penting), jika terdapat masalah mereka akan
memperbaikinya dan melakukan analisis kembali terhadap sistem yang ada
REFERENSI
https://perempuanqu.wordpress.com/2010/11/11/perbedaan-system-life-cycle-slc-dengan-
system-development-life-cycle-sdlc/ Diakses tanggal 07/06/2017
http://tentanginformatika.blogspot.co.id/2011/02/system-life-cycle-slc.html Diakses tanggal
07/06/2017

Sim p13, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, sistem life cycle, universitas mercu buana, 2017 (1)

  • 1.
    NAMA : RIZHULJANUAR RAMADHAN NIM : 41814010005 FAKULTAS/JURUSAN : ILMU KOMPUTER / SISTEM INFORMASI MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI DOSEN PENGAMPU : PROF. DR. HAPZI ALI, MM PENGERTIAN SYSTEM LIFE CYCLE(SLC) System Life Cycle (SLC) adalah proses evolusi yang diikuti oleh pelaksanaan sistem informasi dasar-dasar atau subsistem. Ini biasanya digunakan untuk mengembangkan sebuah sistem yang besar. Telah ada pendekatan implementasi tradisional sepanjang era komputer, dan ada perjanjian umum antara ahli-ahli komputer sehubungan dengan tugas-tugas yang dilaksanakan. Beberapa SLC (System Life Cycle) terdapat dalam perusahaan yang menggunakan komputer, mungkin ada seratus atau lebih. Pada kenyataannya SLC (System Life Cycle) adalah sarana yang digunakan oleh manajemen untuk melaksanakan rencana strategis. Konsep life cycle menjadikan segala sesuatu yang tumbuh, menjadi dewasa setiap waktu dan akhirnya mati. Pola ini digunakan untuk sistem dasar komputer seperti subsistem pemrosesan data atau SSD. Apa saja fase siklus hidup pengembangan system? Tidak semua kesalahan sama besarnya. Tingkat kesalahan computer bisa beragam dari kecil hingga yang paling menyedihkan. Contoh ini menunjukkan betapa pentingnya perencanaan, khususnya ketika organisasi mencoba meluncurkan system baru. Cara terbaik untuk menghindari kesalahan tertentu adalah dengan menerapkan analisis dan desain system. Tujuan Sistem Bagaimana seharusnya mendefenisikan sebuah system dan apa tujuannya??
  • 2.
    Sistem ialah kumpulandari komponen-komponen yang berhubungan yang berinteraksi untuk melakukan suatu tugas guna mencapai suatu tujuan. Sekalipun tidak bekerja dengan sangat baik, tetap saja merupakan suatu system. Tujuan analisis dan desain system adalah untuk memastikan bagaimana suatu system bekerja dan kemudian mengambiltindakan untuk menjadikannya lebih baik. Membuat Proyek Berjalan: Bagaimana Memulainya dan siapa saja yang terlibat? Keyakinan bahwa sesuatu yang buruk harus diubah merupakan awal untuk melakukan sebuah proyek. Ada 3 jenis partisipan dalam proyek : • Pengguna : Sistem yang seadang dibahas harus selalu dikembangkan dengan banyak berkonsultasi dengan pengguna atau pelanggan. Jika keterlibatan pengguna tidak memadai makas system akan gagal Karen kurangnya penerimaan. • Manajemen : Manager dalam organisasi juga harus diajak berkonsultasi mengenai system. • Staf Teknis : Anggota Departemen Sitem Informasi (SI) perusahaan, yang terdiri tas analisis dan programmer system harus dilibatkan. Alasanya, karena merekalah yang mengeksekusi proyek. Proyek yang rumit memerlukan satu atau beberapa analisis sitem. Analisis system ialah seorang spesialis informasi yang melakukan analisis , desain, dan implementasi sitem. Tugas analisis ialah mempelajari kebutuhan komunikasi dan informasi dan menentukan perubahan apa yang diperlukan untuk mengirimkan informasi yang lebih baik kepada yang memerlukan. Enam Fase Analisis dan Desain Sistem Analisis dan desain system merupakan prosedur pemecahan maslah yang terdiri dari enam fase untuk meneliti system informasi dan meningkatkannya.Keenam fase tersebut membentuk apa yang disebut siklus hidup pengembangan system. Siklus hidup pengembangan system (SDLC) adalah proses langkah demi langkah yang diikuti oleh banyak organisasi selama analisis dan desain system.
  • 3.
    • Fase Pertama: Melakukan Investigasi Awal Tujuan dari fase pertama ini adalah melakukan analisis awal, mencari alternative solusi, mendeskripsikan biaya dan keuntungn, dan menyerahkan rencana awal dengan beberapa rekomendasi. Empat langkah fase pertama ialah: 1. Melakukan analisis awal, anda perlu mencari apa yang menjadi tujuan organisasi dan sifat serta cakupan masalah, selanjutnya melihat apakah masalah yang dipelajari cocok dengan tujuan tersebut. 2. Mengajukan solusi-solusi alternative, Solusi-solusi alternative bisa diperoleh dengan mewawancarai orang dalm organisasi, klien ayau pelanggan yang terpengaruh oleh system, pemasok dan konsultan. 3. Mendeskripsikan biaya dan keuntungan , anda perlu mendaftarkan biaya maupun keuntungan secara terperinci. Biaya akan tergantung dari keuntungan yang bisa menawarkan penghematan. 4. Menyerahkan rencana awal, Semua yang anda temukan digabung dalam suatu laporan tertulis, pembaca laporan ini bisa saja eksekutif yang punya wewenang untuk memutuskan dan menjalankan proyek. Anda harus mendeskripsikan solusi-solusi potensial, biaya, dan keuntungan dan memberikan rekomendasi bagi anda. • Fase Kedua : Menganalisis Sistem Tujuan dari fase kedua ini adalah mengumpulkan data, menganalisis data, dan menuliskan laporan. Dalam fase ini, anda akan mengikuti arahan dari pihak managemen setelah mereka membaca laporan (fase pertama). Pihak manajemen memberi perintah untuk menganalisis atau mepelajari system yang sudah ada untuk memahami perbedaan system baru dengan system yang sudah ada. Tiga langkah pada tahap ini ialah: 1. Mengumpulkan data, dalam upaya mengumpulkan data, anda akan meninjau dokumen tertulis, mewawancarai pegawai dan manager, membuat kuesioner dan mengobservasi rang dan proses-proses di tempat kerja. 2. Menganalisa data, data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis. Ada banyak piranti analitik yang dapat dipakai, piranti pemodelan memungkinkan analisis system menampilkan representasi system dalam bentuk gambar, misal data flow diagram atau diagram aliran data. Dan Perangkat CASE (Computer Aided Software Engineering) adalah program yang mengotomatisasi berbagai aktivitas SDLC. Contoh programnya ialah Analyst Pro, Visible Analyst dan System Architect.
  • 4.
    3. Menulis laporan,perlu membuat laporan setelah selesai melakukan analisis. Ada 3 bagian, yang pertama, harus menjelaskan cara bekerja system yang sudah ada. Kedua, harus menjelaskan masalah-masalah pasa system yang ada. Ketiga harus mendeskripsikan ketentuan- ketentuan untuk system baru dan memberikan rekomendasi tentang apa yang akan dilakukan selanjutnya. • Fase Ketiga : Mendesain Sistem Tujuan fase ini adalah membuat desai awal, lalu desain yang detail, dan membuat laporan. 1. Membuat desain awal, desin awal mendeskripsikan kpabilitas fungsional secar umum dari system system informasi yang diusulkan. Perangkat yang digunakan pada fase ini adalah perangkat CASE dan perangkat lunak managemen proyek. Prototyping juga digunakan pada tahap ini,prototyping ialah pengguna workstation, perangkat CASE dan aplikasi perangkat lunak lain untuk membuat model kerja dari komponen system sehingga system baru bisa segera diuji dan dievaluasi. Jadi prototype adalah system dengan kemapuan kerja terbatas yang dikembangkan untuk menguji konsep-konsep desain. 2. Membuat desain yang detail, desain yang detail menggambarkan bagaimana sistem informasi yang diusulkan mampu memberikan kapabilitas yang digambarkan secara umum dalam desain awal. 3. Menulis laporan, semua pekerjaan dala desain awal dan desain yang detail akan dikemas dalam laporan yang terperinci. Anda bisa melakukan persentasi atau diskusi saat menyerahkan laporan ini kepada manajemen senior. • Fase Keempat : Mengembangkan Sistem Tiga langkah yang diperlukan dalam mengembangkan system 1. Mengembangkan atau mendapatkan perangkat lunak, analisis system harus membuat keputusan yang disebut keputusan “membuat-atau-membeli’. Dalam keputusan tersebut, anda menentukan apakah akan membuat program – menulis sendiri – atau embelinya, yang artinya hanya tinggal membeli paket perangkat lunak yang sudah ada. 2. Mendapatkan perangkat lunak, setelah memilih perangkat lunak, maka selanjutnya meng- uprade perangkat keras untuk menjalankan perangkat lunak tersebut. Namun bisa saja system tidak membutuhkan perangkat keras, atau perangkat keras tersebut dapat disewa tanpa harus dibeli.
  • 5.
    3. Menguji system,dengan perangkat lunak dan perangkat keras yang telah diperoleh,maka dilakukan pengujian. Biasanya dilakukan dalam 2 tahap, yaitu : • Pengujian unit : kinerja dari masing-masing bagian diteliti dengan menggunakan data uji (disusun atau sampel). Jika program ditulis sebagai usaha kerja sama dari banyak programmer, maka masing-masing bagian dari program diuji terpisah. • Pengujian system : bagian-bagian dihubungkan bersama-sama dengan menggunakan data uji untuk mengetahui apakah bagian-bagian itu dapat bekerja sama. System juga dapat diuji dengan data sesungguhnya dari organisasi. • Fase Kelima : Mengimplementasikan system 1. Konversi ke system baru, proses transisi dari system informasi yang lama ke yang baru, melibatkan konversi perangkat keras, perangkat lunak, dan file. Ada 4 strategi untuk melakukan konversi,yaitu : • Implementasi langsung : pengguna hanya berhenti menggunakan system yang lama dan mulai mengguanakn yang baru. • Implementasi parallel : Sistem lama dan system yang baru berjalan berdampingan sampai system baru menunjukkan keandalannya di saat system lama tidak berfungsi lagi. • Implementasi bertahap : bagian-bagian dari system baru dibuat dalam fase terpisah-entah waktu yang berbeda(parallel) atau sekaligus dalam kelompok-kelompok (langsung). • Implementasi pilot : seluruh system dicoba, namun hanya oleh beberapa pengguna. Stelah keandalannya terbukti barulah system bisa diimplementasikan pada pengguna lainnya. 2. Melatih pengguna, ada banyak piranti yang bisa digunkan membuat pengguna membuat pengguna mengenal system baru dengan baik,dari dokumentasi hingga video tape hingga pelatiah diruang kelas secara langsung ataupun satu per satu. • Fase Keenam : Memelihara Sistem Pemeliharaan system ialah menyesuaikan dan meningkatkan system dengan cara melakukan audit dan evaluasi secara periodic dan dengan membuat perubahan berdasarkan kondisi- kondisi baru. Meskipun pengonversian sudah lengkap, bahkan pengguna sudah dilatih, system tidak bisa berjalan dengan sendirinya. Inilah tahap dimana system harus dimonitor untuk memastikan bahwa system itu berhasil. Pemeliharaan tidak hanya menjaga agar mesin tetap berjalan, namun juga meng-upgrade dan meng-update system agar bisa mengikuti perkembangan produk, jasa, layanan, peraturan pemerintah, dan ketentuan lain yang baru.
  • 6.
    Setelah beberapa saat,biaya pemeliharaan akan meningkat seiring makin banyaknya usaha untuk mempertahankan system agar tetap responsive terhadap kebutuhan pengguna. Dalam beberapa hal, biaya pemeliharaan ini bisa membengkak, menandakan bahwa sekaranglah saat yang tepat untuk memulai lagi SDLC disini saya akan menjelaskan tentang SDLC perakitan mobil dimulai dari analisis, disain, implementasi, maintenance, analisis 1. Analisis disini saya melakukan survey mengenai disain mobil, kerangka mobil, spare part, disain interior 2. Disain melakukan perancangan interface terhadap inputan pada sistem yang dipilih dan bagaimana ketika seorang karyawan meng-inputkan beberapa nilai ke dalam variable dan mesin dapat merakit beberapa komponen menjadi sebuah mobil 3. Implementasi menerapkan bahasa pemrograman yang akan dipakai, database, serta spesifikasi perlatan komputer yang digunakan., mereka menggunakan komputer yang cangih salah satunya berbasis intel quad core dengan RAM 4GB . Mereka menggunakan database bernama SAP dimana database tersebut berisi semua data dari bagian-bagian yang ada didalam perusahaan (tidak hanya penjualan). 4. Maintenance melakukan beberapa pengecekan terhadap aplikasi serta mesin-mesin secara berkala (+1kuartal atau 6bulan bila tidak ada trobel yang penting), jika terdapat masalah mereka akan memperbaikinya dan melakukan analisis kembali terhadap sistem yang ada REFERENSI https://perempuanqu.wordpress.com/2010/11/11/perbedaan-system-life-cycle-slc-dengan- system-development-life-cycle-sdlc/ Diakses tanggal 07/06/2017 http://tentanginformatika.blogspot.co.id/2011/02/system-life-cycle-slc.html Diakses tanggal 07/06/2017