4
Most read
10
Most read
16
Most read
125
LAMPIRAN A
DAFTAR PUSTAKA
1 A.R. Bean, Lighting Fittings Performance and Design, Pergamou Press, Braunschweig, 1968
2 A.R. van C. Warrington, Protective Relays, 3rd
Edition, Chapman and Hall, 1977
3 A. Daschler, Elektrotechnik, Verlag – AG, Aaraw, 1982
4 A.S. Pabla, Sistem Distribusi Daya Listrik, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1994
5 Abdul Kadir, Distribusi dan Utilisasi Tenaga Listrik, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta,
2000
6 Abdul Kadir, Pengantar Teknik Tenaga Listrik, LP3ES, 1993
7 Aly S. Dadras, Electrical Systems for Architects, McGraw-Hill, USA, 1995
8 Badan Standarisasi Nasional SNI 04-0225-2000, Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000,
Yayasan PUIL, Jakarta, 2000
9 Bambang, Soepatah., Soeparno, Reparasi Listrik 1, DEPDIKBUD Dikmenjur, 1980.
10 Benyamin Stein cs, Mechanical and Electrical Equipment for Buildings, 7th
Edition Volume II,
John Wiley & Sons, Canada, 1986
11 Bernhard Boehle cs, Switchgear Manual 8th
edition, 1988
12 Brian Scaddam, The IEE Wiring Regulations Explained and Illustrated, 2nd
Edition, Clags
Ltd., England, 1994
13 Brian Scaddan, Instalasi Listrik Rumah Tangga, Penerbit Erlangga, 2003
14 By Terrell Croft cs, American Electrician’s Handbook, 9th
Edition, McGraw-Hill, USA, 1970
15 Catalog, Armatur dan Komponen, Philips, 1996
16 Catalog, Philips Lighting.
17 Catalog, Sprecher+Schuh Verkauf AG Auswahl, Schweiz, 1990
18 Cathey, Jimmie .J, Electrical Machines: Analysis and Design Applying Matlab, McGraw-
Hill,Singapore,2001
19 Chang,T.C,Dr, Programmable Logic Controller,School of Industrial Engineering Purdue Uni-
versity
20 Diesel Emergensi, Materi kursus Teknisi Turbin/Mesin PLTA Modul II, PT PLN Jasa Pendidikan
dan Pelatihan, Jakarta 1995.
21 E. Philippow, Taschenbuch Elektrotechnik, VEB Verlag Technik, Berlin, 1968
22 Edwin B. Kurtz, The Lineman’s and Cableman’s Handbook, 7th
Edition, R. R. Dournelley &
Sons, USA, 1986
23 Eko Putra,Agfianto, PLC Konsep Pemrograman dan Aplikasi (Omron CPM1A/CPM2A dan
ZEN Programmable Relay). Gava Media: Yogyakarta, 2004
24 Ernst Hornemann cs, Electrical Power Engineering proficiency Course, GTZ GmbH,
Braunschweigh, 1983
25 F. Suyatmo, Teknik Listrik Instalasi Penerangan, Rineka Cipta, 2004
26 Friedrich, “Tabellenbuch Elektrotechnik Elektronik” Umuler-Boum, 1998
27 G. Lamulen, Fachkunde Mechatronik, Verlag Europa-Lehrmittel, Nourenweg, Vollmer GmbH
& Co.kc, 2005
28 George Mc Pherson, An Introduction to Electrical Machines and Transformers, John Wiley &
Sons, New York, 1981
29 Graham Dixon, Electrical Appliances (Haynes for home DIY), 2000
30 Gregor Haberk, Etall, Tabelleubuch Elektroteknik, Verlag, GmbH, Berlin, 1992
31 Gunter G.Seip, Electrical Installation Hand Book, Third Edition, John Wiley & sons, Verlag, 2000
126
32 H. R. Ris, Electrotechnik Fur Praktiker, AT Verlag Aarau, 1990.
33 H. Wayne Beoty, Electrical Engineering Materials Reference Guide, McGraw-Hill, USA, 1990
34 Haberle Heinz, Etall, Fachkunde Elektrotechnik, Verlag Europa – Lehr Mittel, Nourwey, Vollmer,
GmbH, 1986
35 Haberle, Heinz,Tabellenbuch Elektrotechnik, Ferlag Europa-Lehrmittel, 1992
37 Iman Sugandi Cs, Panduan Instalasi Listrik, Gagasan Usaha Penunjang Tenaga Listrik -
Copper Development Centre South East Asia, 2001.
38 Instruksi Kerja Pengujian Rele, Pengoperasian Emergency Diesel Generator, PT. Indonesia
Power UBP. Saguling.
39 J.B. Gupta, Utilization of Electric Power and Electric Traction, 4th
Edition, Jullundur City,
1978
40 Jerome F. Mueller, P.E, Standard Application of Electrical Details, McGraw-Hill, USA, 1984
42 John E. Traister and Ronald T. Murray, Commercial Electrical Wiring, 2000.
43 Kadir, Abdul, Transformator, PT Elex Media Komputindo, Jakarta,1989.
44 Karyanto, E., Panduan Reparasi Mesin Diesel. Penerbit Pedoman Ilmu Jaya, Jakarta, 2000.
45 Klaus Tkotz, Fachkunde Electrotechnik, Verlag Europa – Lehrmittel, Nourney, Vollmer GmBH
& Co. kG., 2006
46 L.A. Bryan, E.A. Bryan, Programmable Controllers Theory and Implementation, Second Edition,
Industrial Text Company, United States of America, 1997
47 M. L. Gupta, Workshop Practice in Electrical Engineering, 6th
Edition, Metropolitan Book,
New Delhi, 1984
48 Michael Neidle, Electrical Installation Technology, 3rd
edition, dalam bahasa A2 A3 Indonesia
penerbit Erlangga, 1999
49 Nasar,S.A, Electromechanics and Electric Machines, John Wiley and Sons, Canada, 1983.
50 P.C.SEN, Principles of Electric Machines and Power Electronics, Canada, 1989.
51 P. Van Harten, Ir. E. Setiawan, Instalasi Listrik Arus Kuat 2, Trimitra Mandiri, Februari 2002.
52 Peter Hasse Overvoltage Protection of Low Voltage System, 2nd
, Verlag GmbH, Koln, 1998
53 Petruzella, Frank D, Industrial Electronics, Glencoe/McGraw-Hill,1996.
54 PT PLN JASDIKLAT, Generator. PT PLN Persero. Jakarta,1997.
55 PT PLN JASDIKLAT, Pengoperasian Mesin Diesel. PT PLN Persero. Jakarta, 1997.
56 R.W. Van Hoek, Teknik Elektro untuk Ahli bangunan Mesin, Bina Cipta, 1980
57 Rob Lutes, etal, Home Repair Handbook, 1999
58 Robert W. Wood, Troubleshooting and Repairing Small Home Appliances, 1988
59 Rosenberg, Robert, Electric Motor Repair, Holt-Saunders International Edition, New York,
1970.
60 Saptono Istiawan S.K., Ruang artistik dengan Pencahayaan, Griya Kreasi, 2006
61 SNI, Konversi Energi Selubung bangunan pada Bangunan Gedung, BSN, 2000
62 Soedhana Sapiie dan Osamu Nishino, Pengukuran dan Alat-alat Ukur Listrik, Pradya Paramita,
2000
63 Soelaiman,TM & Mabuchi Magarisawa, Mesin Tak Serempak dalam Praktek, PT Pradnya
Paramita, Jakarta,1984
64 Sofian Yahya, Diktat Programmable Logic Controller (PLC), Politeknik Negeri Bandung, 1998.
65 Sumanto, Mesin Arus Searah, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1995.
66 Theraja, B.L, A Text Book of Electrical Tecnology, Nirja, New Delhi, 1988.
67 Thomas E. Kissell, Modern Industrial / Electrical Motor Controls, Pretience Hall, New Jersey,
1990
127
LAMPIRAN B
Simbol-Simbol Gambar Listrik
a. Lambang Huruf untuk Instrumen Ukur
Lambang Huruf untuk Instrumen Ukur
No. Lambang Keterangan
Awal Pada Satuan SI
No. Lambang Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
ampere
volt
voltampere
var
watt
watt-jam
voltampere-jam
var-jam
ohm
hertz
jam
menit
detik
jumlah putaran permenit
faktordaya
sudut fase
panjanggelombang
frekuensi
waktu
suhu
impedans
A
V
VA
Var
W
Wh
Vah
varh
Ω
Hz
h
min
s
n
cos ϕ
ϕ
λ
f
t
t°
z
tera = 1012
giga = 109
mega = 106
kilo = 103
mili = 103
mikro = 106
nano = 109
piko = 1012
T
G
M
K
m
µ
n
p
1
2
3
4
5
6
7
8
128
Contoh Penggunaan Awalan Pada Satuan SI
No. Lambang Keterangan
b. Lambang Gambar untuk Diagram
Lambang Gambar untuk Diagram Saluran Arus Kuat
No. Lambang Keterangan
1 atau Arus searah
Catatan:
Tegangan dapat ditunjukkan di sebelah
kanan lambang dan jenis sistem di
sebelah kiri.
2 2M _____ 220/110V Contoh: Arus searah, tiga penghantar
termasuk kawat tengah, 220V (110V
antara setiap penghantar sisi dan kawat
tengah). 2 M dapat diganti dengan 2 + M.
3 ~ Arus bolak-balik
Catatan:
a) Nilai frekuensi dapat ditambahkan
di sebelah kanan lambang.
b) Tegangan dapat juga ditunjukan di
sebelah kanan lambang.
c) Jumlah fase dan adanya netral dapat
ditunjukan sebelah kiri lambang.
4 ~50 Hz Contoh:
Arus bolak balik, 50 Hz.
5 3 N~ 50Hz 400/230 V Arus bolak balik, fase tiga, dengan
netral, 50Hz, 400V (230V tegangan
antara fase dengan netral) 3N dapat
diganti dengan 3 + N.
1 teraohm = 1012 ohm
1 gigawatt = 109 W
1 megawatt = 106 W
1 kilowatt = 103 W
1 milivolt = 103 V
1 mikroampere = 106 A
1 nanofarad = 109 farad
1 pikofarad = 1012 farad
1
2
3
4
5
6
7
8
TΩ
GW
MW
kW
mV
µA
nF
pF
129
6 3 N~ 50Hz / TN-S Arus bolak-balik, fase tiga, 50 Hz sistem
mempunyai satu titik dibumikan langsung
dan netral serta penghantar pengaman
terpisah sepanjang jaringan.
7 Penghantar
Kelompok Penghantar
Saluran
Kabel
Sirkit
8 Catatan:
a) Jika sebuah garis melambangkan
sekelompok penghantar, maka
jumlah penghantarnya ditunjukan
dengan menambah garis-garis
pendekatau dengan satu garis
pendek dan sebuah bilangan.
Contoh:
Tiga penghantar (No.8 dan No.9)
9 b) Penjelasan tambahan dapat
ditunjukan sebagai berikut:
1) Di atas garis: jenis arus, sistem
distribusi, frekuensi dan
tegangan.
2) Di bawah garis: jumlah peng-
hantar sirkit diikuti dengan tanda
kali dan luas penampang setiap
penghantar.
10. Contoh:
Sirkit arus searah, 110 V, dua penghantar
alumunium ver penampang 120 mm2.
11 Sirkit arus searah, 220 V (antara peng-
hantar sisi dan kawat tengah 110 V), dua
penghantar sisi berpenampang 50 mm2
dan kawat tengah 25 mm2.
12 Sirkit fase tiga, 50 Hz, 400 V, tiga
penghantar berpenampang 120 mm2,
dengan netral berpenampang 50 mm2.
No. Lambang Keterangan
3
2 × 50 mm2 A1
110 V
2 × 50 mm2 + 1 × 25 mm2
2 N 110 V
3 × 120 mm2 + 1 × 50 mm2
3 N ~ 50 Hz 400 V
130
13 Penghantar fleksibel.
14 Penghantar pilin diperlihatkan dua
penghantar.
15 Penghantar dalam suatu kabel:
a) Tiga penghantar dalam suatu kabel.
b) Dua dari lima penghantar dalam
suatu kabel.
16 a) Ujung penghantar atau kabel tidak
dihubungkan.
b) Ujung penghantar atau kabel tidak
dihubungkan dan diisolasi khusus.
17 a) Percabangan penghantar.
b) Dua percabangan penghantar.
18 Saluran bawah tanah.
19 Saluran dalam laut.
20 Saluran udara.
No. Lambang Keterangan
(a)
(b)
(a)
(b)
(a) (b)
131
21 Saluran dalam jalur atau pipa.
Catatan:
Jumlah pipa, luas penampang dan
keterangan lainnya dapat diperlihatkan
di atas saluran yang menggambarkan
lintas pipa.
Contoh: Saluran dalam jalur dengan
enam jurusan
22 Saluran masuk orang (manhole)
23 Saluran dengan titik sambung/hubung
tertanam.
24 Saluran dengan penahan gas atau
minyak
25 Titik sadap pada saluran sebagai
penyulang konsumen.
26 Sadap sistem
27 Sadapan hubung seri
28 Unit daya saluran, yang diperlihatkan
jenis arus bolak balik.
No. Lambang Keterangan
6
~
132
29 Penahan daya pada penyulang
distribusi.
30 Titik injeksi penyulang daya.
31 Kotak ujung kabel; mof ujung
a) satu kabel berinti tiga
b) tiga kabel berinti satu
32 Kotak sambung lurus, mof sambung
lurus, tiga penghantar.
a) Dinyatakan dengan garis ganda.
b) Dinyatakan dengan garis tunggal.
33 Kotak sambung cabang tiga.
34 Kotak sambung cabang empat.
35 Penghantar netral
36 Penghantar pengaman
No. Lambang Keterangan
(a)
(b)
(a)
(b)
3 3
3
3
3 3
3
133
No. Lambang Keterangan
37 Penghantar pengaman dan penghantar
netral di gabung.
Contoh: Saluran fase tiga dengan peng-
hantar pengaman dan penghantar netral
c. Lambang Gambar untuk Diagram Instalasi Pusat dan Gardu Listrik
1 a) Sakelar penghubung
b) Sakelar pemutus
c) Sakelar berselungkup; sakelar
bersekat pelindung
2 Sakelar dengan pemutusan:
a) Secara termis
b) Secara eektromagnetis
3 Sakelar dengan pelayanan
a) Relai termal
b) Relai elektromagnetik
4 a) Sakelar, lambang umum
b) Sakelar kutub tiga
No. Lambang Keterangan
(a) (b) (c)
(a) (b)
(a) (b)
(a) (b)
134
No. Lambang Keterangan
5 a) Sakelar pengubah aliran
b) Sakelar pengubah aliran dengan
kedudukan netral
6 Pemutus sirkit / CB (Circuit Breaker)
7 Pemisah
DS (Disconnecting Switch)
8 Pemutus daya
LBS (Load Break Switch)
9 NFB (No Fuse Beaker)
CB yang tak berwujud fuse
10 a) Pengaman lebur
b) Sakelar pemisah dengan pengaman
lebur
11 Pengaman lebur dengan sirkit alarm
terpisah
(a) (b)
(a) (b)
(a) (b)
135
12 Kotak kontak
13 Tusuk Kontak
14 Kontak tusuk
15 a) Lampu; lambang umum lampu
isyarat
b) Lampu kedip; indikator
16 a) Klakson
b) Sirene
c) Peluit yang bekerja secara listrik
17 Bel
18 Pendengung
19 Jalur terminal; blok terminal
20 Perangkat hubung bagi dan kendali
21 Bumi; pembumian
No. Lambang Keterangan
(a) (b)
(a) (b) (c)
11 12 13 14 15 16
136
38 Pusat listrik panas bumi
39 Pusat listrik tenaga matahari
40 Pusat listrik tenaga angin
41 Pusat listrik plasma MHD (magneto-
hydrodynamic)
42 Gardu listrik konversi arus searah ke
a.b.b
d. Lambang Gambar untuk Diagram Instalasi Bangunan
1 Pengawatan (lambang) Catatan - Untuk
maksud tertentu, ”garis” dapat diganti
dengan ”garis putus-putus”
2 Pengawatan tampak (di permukaan)
3 Pengawatan tidak tampak (di bawah
permukaan)
4 Pengawatan dalam pipa
Catatan: Jenis pipa dapat diyatakan, jika
perlu
No. Lambang Keterangan
No. Lambang Keterangan
~
137
5 a) Pengawatan menuju ke atas
b) Pengawatan menuju ke bawah
Catatan: Lambang 5 & 6
1) pernyataan ”ke atas” dan ”ke
bawah” hanya berlaku jika
gambar dibaca dalam posisi
yang benar
2) Panah pada garis miring
menyatakan arah aliran daya
3) Pengawatan berpangkal pada
lingkaran atau titik hitam
6 Pengawatan melalui ruangan secara
tegak lurus
7 Kotak, lambang umum
8 Saluran dari bawah
9 Saluran dari atas
10 Kotak sambung atau kotak hubung
11 Kotak cabang tiga
No. Lambang Keterangan
▼
▼
▼
▼
▼
▼
a) b)
138
No. Lambang Keterangan
12 Kotak-saluran masuk utama
13 Perangkat hubung bagi dan kendali
dengan lima pipa
14 a) Lampu; titik sadap lampu dengan
pengawatannya
b) Lampu dipasang tetap pada dinding
dengan pengawatannya
15 Kelompok dari tiga buah lampu 40 W
16 Perangkat lampu dengan sakelar sendiri
17 a) Lampu darurat
b) Armatur penerangan darurat
18 a) Lampu floresen, lambang umum
b) Kelompok dari tiga buah lampu
floresen 40 W
3 × 40 W
3 × 40 W
a) b)
a)
b)
a)
b)
139
No. Lambang Keterangan
19 Proyektor, lambang umum
20 Lampu sorot
21 Lampu sebar
22 Lengkapan tambahan untuk lampu luar
Catatan: Hanya digunakan jika
lengkapan tambahan tidak termasuk
dalam armartur penerangan
23 Peranti listrik
Catatan: Jika perlu untuk lebih jelas
dapat diberikan nama
24 Alat pemanas listrik
Pemanas air listrik
25 Kipas dengan pengawatannya
26 Jam hadir (time clock)
27 Kunci listrik
28 Instrumen interkom
▼▼
▼▼
▼
▼
140
No. Lambang Keterangan
29 Sakelar, lambang umum
30 Sakelar dengan lampu pandu
31 Sakelar pembatas waktu, kutub tunggal
32 Sakelar satu arah
a) Kutub tunggal
b) Kutub dua
c) Kutub tiga
33 a) Sakelar tarik kutub tunggal
b) Fungsi dari sakelar 30 a) dan 31a)
34 a) Sakelar dengan posisi ganda untuk
bermacam-macam tingkat pene-
rangan
b) Fungsi dari sakelar a)
a) b)
35 a) Sakelar kelompok
b) Fungsi dari sakelar
a) b)
t
▼
a) b) c)
a) b)
141
36 a) Sakelar dua arah
b) Fungsi dari dua buah sakelar a)
yang digabung
a) b)
37 a) Sakelar Silang
b) Fungsi dari sakelar a)
38 Sakelar dim
39 Tombol tekan
40 Tombol tekan dengan lampu indikator
41 Tombol tekan dengan pencapaian
terbatas (tertutup gelas, dsb)
42 Perlengkapan pembatas waktu
43 Sakelar waktu
44 Sakelar berkunci gawai sistem jaga
No. Lambang Keterangan
------
t
– –
142
e. Nomenklatur Kabel
A Selubung atau lapisan perlindungan luar
bahan serat (misalnya goni/jute) NKRA, NAKBA
AA Selubung atau lapisan perlindungan luar
dua lapis dari bahan serat (jute) NAHKZAA,NKZAA
B Perisai dari pita baja ganda NYBY, NEKBA
Selubung dari timah hitam NYBUY
C Penghantar konsentris tembaga NYCY
45 Kotak kontak
46 Kotak kontak ganda, misalnya untuk 3 buah
tusuk kontak
47 Kotak kontak dengan kontak pengaman,
misalnya kontak pembumian
48 Kotak kontak bertutup
49 Kotak kontak dengan sakelar tunggal
50 Kotak kontak dengan sakelar interlok
51 Kotak kontak dengan transformator pemisah
misalnya untuk alat cukur
52 Kotak kontak untuk peranti elektronik misalnya
untuk telepon, teleks dan sebagainya.
No. Lambang Keterangan
Code Lambang Contoh
3
143
Selubungpenghantardibawahselubungluar NHSSHCou
CE Penghantar konsentris pada masing- NYCEY
masing inti, dalam hal kabel berinti banyak
CW Penghantar konsentris pada masing- NYCWY
masing inti, yang dipasang secara
berlawanan arah untuk kabel tegangan
nominal 0,6/1 kV (1,2 kV)
D Spiral anti tekanan
Pita penguat non-magnetis
E Kabel dengan masing-masing intinya
berselubung logam NEKBA
F Perisai kawat baja pipih NYFGbY
G Spiral dari kawat baja pipih NYKRG
G Isolasi karet/EPR NGA
Selubung isolasi dari karet NGG
2G Isolasi karet butil dengan daya tahan lebih N2GAU
tinggi terhadap panas
Gb Spiral pita baja (mengikuti F atau R) NYRGbY, N2XSEYFGbY
H Lapisan penghantar di atas isolasi, untuk NHKBA, NHKRA
membatasi medan listrik
K Selubung timbal NKBA, NAKBY
KL Selubung aluminium NKLY, NAHKLY
KWK Selubung dari pita tembaga yang NKWKZY
terpasang dan dilas memanjang
L Perisai dari jalinan-kawat-baja-bulat (braid) NTRLA
MK Kabel dengan selubung timah hitam untuk MK
pemasangan dalam kapal laut
N Kabel standar penghantar tembaga NYA,NYY
NA Kabel standar penghantar aluminium NAYFGbY, NAKBA
Code Lambang Contoh
144
Code Lambang Contoh
NF Kabel udara berisolasi dipilin NF2X, NFAY
NI Kabel bertekanan gas NIKLDEY
NO Kabel bertekanan minyak NOKDEFOA
NP Kabel dalam pipa bertekanan gas NPKDvFSt2Y
O Perisai-terbuka dari kawat-kawat baja NKROA
Kabel berpenampang oval NYM-O
Kabel tanpa inti berwarna hijau kuning NYFGbY-O
Q Jalinan (brid) dari kawat-kawat baja
berselubung seng NYKQ
R Perisai dari kawat-kawat baja bulat NYRGbY
RR Dua lapisan perisai dari kawat-kawat
baja bulat NKRRGbY
S - perisai dari tembaga
- pelindung listrik dari pita tembaga yang
dibulatkan pada semua inti kabel
bersama-sama N2XSY
SE Pelindung listrik dari pita tembaga yang
menyelubungi masing-masing inti kabel N2XSEY
T Tali penggantung dari baja
2X Selubung isolasi dari XLPE NF2X, N2XSY
Y Selubung isolasi dari PVC NYA
2Y Selubung isolasi dari polythylene
Z Perisai dari kawat-kawat baja yang NKZAA
masing-masing mempunyai bentuk ”Z”
Z Penghantar berisolasi dengan beban tarik NYMZ
Selubung logam dari pita seng NYRUZY

More Related Content

PPTX
5 Komponen Instalasi Listrik
PPTX
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
PPTX
Canal top solar power plant
PPTX
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
PPTX
Solar charge-controller-presentation
DOC
Surat pernyataan jual beli tanah
PPTX
DIstribusi Tenaga Listrik.pptx
PPTX
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
5 Komponen Instalasi Listrik
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
Canal top solar power plant
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
Solar charge-controller-presentation
Surat pernyataan jual beli tanah
DIstribusi Tenaga Listrik.pptx
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)

What's hot (20)

PPTX
8 pembagian group instalasi Listrik
DOC
Simbol simbol listrik1
PPTX
6 wiring diagram
PPTX
4 Intensitas Penerangan
PDF
Transmisi Daya Listrik
PPTX
Zelio Smart Relay.pptx
PPTX
konsep dasar sinyal dan sistem
DOCX
contoh soal motor dc
PPT
Sistem proteksi tenaga listrik
PDF
Laporan pengukuran tahanan tanah
PPTX
Elektronika Dasar - Resistor
PPT
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
PPTX
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
PPT
Karakteristik Dioda
PDF
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
PPTX
SUBSTATION ( GARDU INDUK )
PPTX
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
PPTX
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
DOCX
Jobsheet instalasi penerangan listrik
PPTX
L3. perhitungan instalasi listrik
8 pembagian group instalasi Listrik
Simbol simbol listrik1
6 wiring diagram
4 Intensitas Penerangan
Transmisi Daya Listrik
Zelio Smart Relay.pptx
konsep dasar sinyal dan sistem
contoh soal motor dc
Sistem proteksi tenaga listrik
Laporan pengukuran tahanan tanah
Elektronika Dasar - Resistor
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Karakteristik Dioda
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
SUBSTATION ( GARDU INDUK )
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
Jobsheet instalasi penerangan listrik
L3. perhitungan instalasi listrik
Ad

Viewers also liked (20)

PDF
Simbol simbol gambar listrik
PPTX
Menggambar listrik
PDF
Instalasi listrik Ir. Damar Aji
PDF
Teknik gambar listrik
PDF
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
PPTX
2. jenis jenis panel listrik
PPTX
Wiring diagram penerangan
PDF
Tlic jilid-1-bab-lampiran-simbol-listrik
PDF
Bab 5- gambar-teknik
PDF
Perencanaan kontruksi panel_listrik
PDF
Pemeliharaan dan perbaikan_rangkaian_listrik
PPTX
Tegangan kelompok 2
PPTX
PEMASANGAN SAKLAR
PDF
Comfort safety and information technology - Ototronik SMK
PDF
Perancangan Instalasi Listrik
PDF
Memahami Gambar Teknik
PPTX
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
PPT
Bab vi elektromagnetik
PPTX
L1 pengantar gambar listrik
DOCX
Rpp rencana instalasi penerangan
Simbol simbol gambar listrik
Menggambar listrik
Instalasi listrik Ir. Damar Aji
Teknik gambar listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
2. jenis jenis panel listrik
Wiring diagram penerangan
Tlic jilid-1-bab-lampiran-simbol-listrik
Bab 5- gambar-teknik
Perencanaan kontruksi panel_listrik
Pemeliharaan dan perbaikan_rangkaian_listrik
Tegangan kelompok 2
PEMASANGAN SAKLAR
Comfort safety and information technology - Ototronik SMK
Perancangan Instalasi Listrik
Memahami Gambar Teknik
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
Bab vi elektromagnetik
L1 pengantar gambar listrik
Rpp rencana instalasi penerangan
Ad

Similar to Simbol simbol gambar listrik (20)

PDF
Wawasan elektronik 1
PPTX
MATERI.pptx
PDF
Kapasitor
PDF
PPSX
"Listrik Dinamis" kelas IX (FISIKA)
DOCX
Karya ilmiah
DOCX
CIRI STATIK TRANSISTOR
PPTX
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik
PPTX
arus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, daya
DOC
7082 teknik tenaga_listrik_bab_1
PDF
Pengetahuan Dasar-dasar Kelistrikan Pada PTP
PDF
MODUL RANGKAIAN LISTRIK.pdf
PDF
Elektronika analog 1_ch3_latihan
PDF
Induktor dan transformator
PPT
LISTRIK DINAMIS.ppt
PPT
PMT2aHm2012@./1234qwekjdhe%znmbhstwr2567
DOCX
Listrik dan magnet
PPTX
Rekayasa Sistem Elektronika di SMK N 1 Lembah Melintang.pptx
Wawasan elektronik 1
MATERI.pptx
Kapasitor
"Listrik Dinamis" kelas IX (FISIKA)
Karya ilmiah
CIRI STATIK TRANSISTOR
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik
arus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, daya
7082 teknik tenaga_listrik_bab_1
Pengetahuan Dasar-dasar Kelistrikan Pada PTP
MODUL RANGKAIAN LISTRIK.pdf
Elektronika analog 1_ch3_latihan
Induktor dan transformator
LISTRIK DINAMIS.ppt
PMT2aHm2012@./1234qwekjdhe%znmbhstwr2567
Listrik dan magnet
Rekayasa Sistem Elektronika di SMK N 1 Lembah Melintang.pptx

More from Eko Supriyadi (20)

PPT
Media dan Teknologi Pembelajaran Matematika SD
PPT
Model pembelajaran hots
PPTX
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
PPT
Bahan evaluasi pembelajarann 2
PPTX
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
PPTX
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
PPTX
Volume Kubus dan Balok
PPTX
Denah dan Skala Kelas 5
PPTX
Kecepatan dan Debit air
PPTX
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
PPTX
Penilaian hots sd
PPT
2. model pembelajaran lengkap
PPTX
2. model pembelajaran 2013 2017
PPTX
Rpp smk agustus 2019
PPT
Ppt metamorfosis kelas vi
PPT
Ppt darah kelas vi
PPT
Ppt bumi bulan kelas vi
PPTX
Penilaian sd 2018 lengkap
PDF
Soal pretest revisi Prajab
DOC
Soal pretest revisi
Media dan Teknologi Pembelajaran Matematika SD
Model pembelajaran hots
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan evaluasi pembelajarann 2
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Volume Kubus dan Balok
Denah dan Skala Kelas 5
Kecepatan dan Debit air
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Penilaian hots sd
2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran 2013 2017
Rpp smk agustus 2019
Ppt metamorfosis kelas vi
Ppt darah kelas vi
Ppt bumi bulan kelas vi
Penilaian sd 2018 lengkap
Soal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi

Recently uploaded (20)

DOCX
JADWAL MPLS TAHUN 2025-2026 (referensi)
PDF
10 Kesalahan Umum dalam Ekspor-Impor dan Cara Menghindarinya
DOCX
Percetakan Kendari dan Advertising Kendari FUUL PRODUK PAW usaha-usaha tanpa ...
PDF
Materi KELOMPOK 6_POP_KONSOLIDASI_PPT.pdf
PPTX
PKN KELOMPsdadadadadadadadadadadaOK 2.pptx
PPTX
Manajemen Pemasaran ; segementing, targeting dan positioning
PPT
PPT KEWIRAUSAHAAN semester 3 dengan 9 pertemuan
PPTX
Globalisasi terhadap Hubungan Industri.pptx
PPTX
Tugas PPT dan Peta Konsep KWU_Muhammad Osama Reski TS2_20101154330136.pptx
PPTX
Burger Queen - Kelompok 2_20240912_204602_0000.pptx
PDF
brosur-allisya-protection-life-final.pdf
PPTX
Tugas Individu Presentasi sitiiii maryam
PPTX
PPT FILSAFAT KEL 4 tentang hubungan knowledge techology budaya
PDF
How to read Financial Report for stakeholder
PPTX
4. PPT Menuntut Kerja Keras.pptxyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy
PDF
PPT Kelompok 2 tentang pembangunan sumber daya manusia
PPTX
2023-03-01 Kebijakan Umum DAK Fisik Subbidang SMK.pptx
PDF
How to understanding Accounting Principle
PPTX
Bimbingan teknis Dinas pendidikan provinsi Jawa Barat
PPT
komunikasi pemasaran tidak langsung (1).ppt
JADWAL MPLS TAHUN 2025-2026 (referensi)
10 Kesalahan Umum dalam Ekspor-Impor dan Cara Menghindarinya
Percetakan Kendari dan Advertising Kendari FUUL PRODUK PAW usaha-usaha tanpa ...
Materi KELOMPOK 6_POP_KONSOLIDASI_PPT.pdf
PKN KELOMPsdadadadadadadadadadadaOK 2.pptx
Manajemen Pemasaran ; segementing, targeting dan positioning
PPT KEWIRAUSAHAAN semester 3 dengan 9 pertemuan
Globalisasi terhadap Hubungan Industri.pptx
Tugas PPT dan Peta Konsep KWU_Muhammad Osama Reski TS2_20101154330136.pptx
Burger Queen - Kelompok 2_20240912_204602_0000.pptx
brosur-allisya-protection-life-final.pdf
Tugas Individu Presentasi sitiiii maryam
PPT FILSAFAT KEL 4 tentang hubungan knowledge techology budaya
How to read Financial Report for stakeholder
4. PPT Menuntut Kerja Keras.pptxyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy
PPT Kelompok 2 tentang pembangunan sumber daya manusia
2023-03-01 Kebijakan Umum DAK Fisik Subbidang SMK.pptx
How to understanding Accounting Principle
Bimbingan teknis Dinas pendidikan provinsi Jawa Barat
komunikasi pemasaran tidak langsung (1).ppt

Simbol simbol gambar listrik

  • 1. 125 LAMPIRAN A DAFTAR PUSTAKA 1 A.R. Bean, Lighting Fittings Performance and Design, Pergamou Press, Braunschweig, 1968 2 A.R. van C. Warrington, Protective Relays, 3rd Edition, Chapman and Hall, 1977 3 A. Daschler, Elektrotechnik, Verlag – AG, Aaraw, 1982 4 A.S. Pabla, Sistem Distribusi Daya Listrik, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1994 5 Abdul Kadir, Distribusi dan Utilisasi Tenaga Listrik, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta, 2000 6 Abdul Kadir, Pengantar Teknik Tenaga Listrik, LP3ES, 1993 7 Aly S. Dadras, Electrical Systems for Architects, McGraw-Hill, USA, 1995 8 Badan Standarisasi Nasional SNI 04-0225-2000, Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000, Yayasan PUIL, Jakarta, 2000 9 Bambang, Soepatah., Soeparno, Reparasi Listrik 1, DEPDIKBUD Dikmenjur, 1980. 10 Benyamin Stein cs, Mechanical and Electrical Equipment for Buildings, 7th Edition Volume II, John Wiley & Sons, Canada, 1986 11 Bernhard Boehle cs, Switchgear Manual 8th edition, 1988 12 Brian Scaddam, The IEE Wiring Regulations Explained and Illustrated, 2nd Edition, Clags Ltd., England, 1994 13 Brian Scaddan, Instalasi Listrik Rumah Tangga, Penerbit Erlangga, 2003 14 By Terrell Croft cs, American Electrician’s Handbook, 9th Edition, McGraw-Hill, USA, 1970 15 Catalog, Armatur dan Komponen, Philips, 1996 16 Catalog, Philips Lighting. 17 Catalog, Sprecher+Schuh Verkauf AG Auswahl, Schweiz, 1990 18 Cathey, Jimmie .J, Electrical Machines: Analysis and Design Applying Matlab, McGraw- Hill,Singapore,2001 19 Chang,T.C,Dr, Programmable Logic Controller,School of Industrial Engineering Purdue Uni- versity 20 Diesel Emergensi, Materi kursus Teknisi Turbin/Mesin PLTA Modul II, PT PLN Jasa Pendidikan dan Pelatihan, Jakarta 1995. 21 E. Philippow, Taschenbuch Elektrotechnik, VEB Verlag Technik, Berlin, 1968 22 Edwin B. Kurtz, The Lineman’s and Cableman’s Handbook, 7th Edition, R. R. Dournelley & Sons, USA, 1986 23 Eko Putra,Agfianto, PLC Konsep Pemrograman dan Aplikasi (Omron CPM1A/CPM2A dan ZEN Programmable Relay). Gava Media: Yogyakarta, 2004 24 Ernst Hornemann cs, Electrical Power Engineering proficiency Course, GTZ GmbH, Braunschweigh, 1983 25 F. Suyatmo, Teknik Listrik Instalasi Penerangan, Rineka Cipta, 2004 26 Friedrich, “Tabellenbuch Elektrotechnik Elektronik” Umuler-Boum, 1998 27 G. Lamulen, Fachkunde Mechatronik, Verlag Europa-Lehrmittel, Nourenweg, Vollmer GmbH & Co.kc, 2005 28 George Mc Pherson, An Introduction to Electrical Machines and Transformers, John Wiley & Sons, New York, 1981 29 Graham Dixon, Electrical Appliances (Haynes for home DIY), 2000 30 Gregor Haberk, Etall, Tabelleubuch Elektroteknik, Verlag, GmbH, Berlin, 1992 31 Gunter G.Seip, Electrical Installation Hand Book, Third Edition, John Wiley & sons, Verlag, 2000
  • 2. 126 32 H. R. Ris, Electrotechnik Fur Praktiker, AT Verlag Aarau, 1990. 33 H. Wayne Beoty, Electrical Engineering Materials Reference Guide, McGraw-Hill, USA, 1990 34 Haberle Heinz, Etall, Fachkunde Elektrotechnik, Verlag Europa – Lehr Mittel, Nourwey, Vollmer, GmbH, 1986 35 Haberle, Heinz,Tabellenbuch Elektrotechnik, Ferlag Europa-Lehrmittel, 1992 37 Iman Sugandi Cs, Panduan Instalasi Listrik, Gagasan Usaha Penunjang Tenaga Listrik - Copper Development Centre South East Asia, 2001. 38 Instruksi Kerja Pengujian Rele, Pengoperasian Emergency Diesel Generator, PT. Indonesia Power UBP. Saguling. 39 J.B. Gupta, Utilization of Electric Power and Electric Traction, 4th Edition, Jullundur City, 1978 40 Jerome F. Mueller, P.E, Standard Application of Electrical Details, McGraw-Hill, USA, 1984 42 John E. Traister and Ronald T. Murray, Commercial Electrical Wiring, 2000. 43 Kadir, Abdul, Transformator, PT Elex Media Komputindo, Jakarta,1989. 44 Karyanto, E., Panduan Reparasi Mesin Diesel. Penerbit Pedoman Ilmu Jaya, Jakarta, 2000. 45 Klaus Tkotz, Fachkunde Electrotechnik, Verlag Europa – Lehrmittel, Nourney, Vollmer GmBH & Co. kG., 2006 46 L.A. Bryan, E.A. Bryan, Programmable Controllers Theory and Implementation, Second Edition, Industrial Text Company, United States of America, 1997 47 M. L. Gupta, Workshop Practice in Electrical Engineering, 6th Edition, Metropolitan Book, New Delhi, 1984 48 Michael Neidle, Electrical Installation Technology, 3rd edition, dalam bahasa A2 A3 Indonesia penerbit Erlangga, 1999 49 Nasar,S.A, Electromechanics and Electric Machines, John Wiley and Sons, Canada, 1983. 50 P.C.SEN, Principles of Electric Machines and Power Electronics, Canada, 1989. 51 P. Van Harten, Ir. E. Setiawan, Instalasi Listrik Arus Kuat 2, Trimitra Mandiri, Februari 2002. 52 Peter Hasse Overvoltage Protection of Low Voltage System, 2nd , Verlag GmbH, Koln, 1998 53 Petruzella, Frank D, Industrial Electronics, Glencoe/McGraw-Hill,1996. 54 PT PLN JASDIKLAT, Generator. PT PLN Persero. Jakarta,1997. 55 PT PLN JASDIKLAT, Pengoperasian Mesin Diesel. PT PLN Persero. Jakarta, 1997. 56 R.W. Van Hoek, Teknik Elektro untuk Ahli bangunan Mesin, Bina Cipta, 1980 57 Rob Lutes, etal, Home Repair Handbook, 1999 58 Robert W. Wood, Troubleshooting and Repairing Small Home Appliances, 1988 59 Rosenberg, Robert, Electric Motor Repair, Holt-Saunders International Edition, New York, 1970. 60 Saptono Istiawan S.K., Ruang artistik dengan Pencahayaan, Griya Kreasi, 2006 61 SNI, Konversi Energi Selubung bangunan pada Bangunan Gedung, BSN, 2000 62 Soedhana Sapiie dan Osamu Nishino, Pengukuran dan Alat-alat Ukur Listrik, Pradya Paramita, 2000 63 Soelaiman,TM & Mabuchi Magarisawa, Mesin Tak Serempak dalam Praktek, PT Pradnya Paramita, Jakarta,1984 64 Sofian Yahya, Diktat Programmable Logic Controller (PLC), Politeknik Negeri Bandung, 1998. 65 Sumanto, Mesin Arus Searah, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1995. 66 Theraja, B.L, A Text Book of Electrical Tecnology, Nirja, New Delhi, 1988. 67 Thomas E. Kissell, Modern Industrial / Electrical Motor Controls, Pretience Hall, New Jersey, 1990
  • 3. 127 LAMPIRAN B Simbol-Simbol Gambar Listrik a. Lambang Huruf untuk Instrumen Ukur Lambang Huruf untuk Instrumen Ukur No. Lambang Keterangan Awal Pada Satuan SI No. Lambang Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 ampere volt voltampere var watt watt-jam voltampere-jam var-jam ohm hertz jam menit detik jumlah putaran permenit faktordaya sudut fase panjanggelombang frekuensi waktu suhu impedans A V VA Var W Wh Vah varh Ω Hz h min s n cos ϕ ϕ λ f t t° z tera = 1012 giga = 109 mega = 106 kilo = 103 mili = 103 mikro = 106 nano = 109 piko = 1012 T G M K m µ n p 1 2 3 4 5 6 7 8
  • 4. 128 Contoh Penggunaan Awalan Pada Satuan SI No. Lambang Keterangan b. Lambang Gambar untuk Diagram Lambang Gambar untuk Diagram Saluran Arus Kuat No. Lambang Keterangan 1 atau Arus searah Catatan: Tegangan dapat ditunjukkan di sebelah kanan lambang dan jenis sistem di sebelah kiri. 2 2M _____ 220/110V Contoh: Arus searah, tiga penghantar termasuk kawat tengah, 220V (110V antara setiap penghantar sisi dan kawat tengah). 2 M dapat diganti dengan 2 + M. 3 ~ Arus bolak-balik Catatan: a) Nilai frekuensi dapat ditambahkan di sebelah kanan lambang. b) Tegangan dapat juga ditunjukan di sebelah kanan lambang. c) Jumlah fase dan adanya netral dapat ditunjukan sebelah kiri lambang. 4 ~50 Hz Contoh: Arus bolak balik, 50 Hz. 5 3 N~ 50Hz 400/230 V Arus bolak balik, fase tiga, dengan netral, 50Hz, 400V (230V tegangan antara fase dengan netral) 3N dapat diganti dengan 3 + N. 1 teraohm = 1012 ohm 1 gigawatt = 109 W 1 megawatt = 106 W 1 kilowatt = 103 W 1 milivolt = 103 V 1 mikroampere = 106 A 1 nanofarad = 109 farad 1 pikofarad = 1012 farad 1 2 3 4 5 6 7 8 TΩ GW MW kW mV µA nF pF
  • 5. 129 6 3 N~ 50Hz / TN-S Arus bolak-balik, fase tiga, 50 Hz sistem mempunyai satu titik dibumikan langsung dan netral serta penghantar pengaman terpisah sepanjang jaringan. 7 Penghantar Kelompok Penghantar Saluran Kabel Sirkit 8 Catatan: a) Jika sebuah garis melambangkan sekelompok penghantar, maka jumlah penghantarnya ditunjukan dengan menambah garis-garis pendekatau dengan satu garis pendek dan sebuah bilangan. Contoh: Tiga penghantar (No.8 dan No.9) 9 b) Penjelasan tambahan dapat ditunjukan sebagai berikut: 1) Di atas garis: jenis arus, sistem distribusi, frekuensi dan tegangan. 2) Di bawah garis: jumlah peng- hantar sirkit diikuti dengan tanda kali dan luas penampang setiap penghantar. 10. Contoh: Sirkit arus searah, 110 V, dua penghantar alumunium ver penampang 120 mm2. 11 Sirkit arus searah, 220 V (antara peng- hantar sisi dan kawat tengah 110 V), dua penghantar sisi berpenampang 50 mm2 dan kawat tengah 25 mm2. 12 Sirkit fase tiga, 50 Hz, 400 V, tiga penghantar berpenampang 120 mm2, dengan netral berpenampang 50 mm2. No. Lambang Keterangan 3 2 × 50 mm2 A1 110 V 2 × 50 mm2 + 1 × 25 mm2 2 N 110 V 3 × 120 mm2 + 1 × 50 mm2 3 N ~ 50 Hz 400 V
  • 6. 130 13 Penghantar fleksibel. 14 Penghantar pilin diperlihatkan dua penghantar. 15 Penghantar dalam suatu kabel: a) Tiga penghantar dalam suatu kabel. b) Dua dari lima penghantar dalam suatu kabel. 16 a) Ujung penghantar atau kabel tidak dihubungkan. b) Ujung penghantar atau kabel tidak dihubungkan dan diisolasi khusus. 17 a) Percabangan penghantar. b) Dua percabangan penghantar. 18 Saluran bawah tanah. 19 Saluran dalam laut. 20 Saluran udara. No. Lambang Keterangan (a) (b) (a) (b) (a) (b)
  • 7. 131 21 Saluran dalam jalur atau pipa. Catatan: Jumlah pipa, luas penampang dan keterangan lainnya dapat diperlihatkan di atas saluran yang menggambarkan lintas pipa. Contoh: Saluran dalam jalur dengan enam jurusan 22 Saluran masuk orang (manhole) 23 Saluran dengan titik sambung/hubung tertanam. 24 Saluran dengan penahan gas atau minyak 25 Titik sadap pada saluran sebagai penyulang konsumen. 26 Sadap sistem 27 Sadapan hubung seri 28 Unit daya saluran, yang diperlihatkan jenis arus bolak balik. No. Lambang Keterangan 6 ~
  • 8. 132 29 Penahan daya pada penyulang distribusi. 30 Titik injeksi penyulang daya. 31 Kotak ujung kabel; mof ujung a) satu kabel berinti tiga b) tiga kabel berinti satu 32 Kotak sambung lurus, mof sambung lurus, tiga penghantar. a) Dinyatakan dengan garis ganda. b) Dinyatakan dengan garis tunggal. 33 Kotak sambung cabang tiga. 34 Kotak sambung cabang empat. 35 Penghantar netral 36 Penghantar pengaman No. Lambang Keterangan (a) (b) (a) (b) 3 3 3 3 3 3 3
  • 9. 133 No. Lambang Keterangan 37 Penghantar pengaman dan penghantar netral di gabung. Contoh: Saluran fase tiga dengan peng- hantar pengaman dan penghantar netral c. Lambang Gambar untuk Diagram Instalasi Pusat dan Gardu Listrik 1 a) Sakelar penghubung b) Sakelar pemutus c) Sakelar berselungkup; sakelar bersekat pelindung 2 Sakelar dengan pemutusan: a) Secara termis b) Secara eektromagnetis 3 Sakelar dengan pelayanan a) Relai termal b) Relai elektromagnetik 4 a) Sakelar, lambang umum b) Sakelar kutub tiga No. Lambang Keterangan (a) (b) (c) (a) (b) (a) (b) (a) (b)
  • 10. 134 No. Lambang Keterangan 5 a) Sakelar pengubah aliran b) Sakelar pengubah aliran dengan kedudukan netral 6 Pemutus sirkit / CB (Circuit Breaker) 7 Pemisah DS (Disconnecting Switch) 8 Pemutus daya LBS (Load Break Switch) 9 NFB (No Fuse Beaker) CB yang tak berwujud fuse 10 a) Pengaman lebur b) Sakelar pemisah dengan pengaman lebur 11 Pengaman lebur dengan sirkit alarm terpisah (a) (b) (a) (b) (a) (b)
  • 11. 135 12 Kotak kontak 13 Tusuk Kontak 14 Kontak tusuk 15 a) Lampu; lambang umum lampu isyarat b) Lampu kedip; indikator 16 a) Klakson b) Sirene c) Peluit yang bekerja secara listrik 17 Bel 18 Pendengung 19 Jalur terminal; blok terminal 20 Perangkat hubung bagi dan kendali 21 Bumi; pembumian No. Lambang Keterangan (a) (b) (a) (b) (c) 11 12 13 14 15 16
  • 12. 136 38 Pusat listrik panas bumi 39 Pusat listrik tenaga matahari 40 Pusat listrik tenaga angin 41 Pusat listrik plasma MHD (magneto- hydrodynamic) 42 Gardu listrik konversi arus searah ke a.b.b d. Lambang Gambar untuk Diagram Instalasi Bangunan 1 Pengawatan (lambang) Catatan - Untuk maksud tertentu, ”garis” dapat diganti dengan ”garis putus-putus” 2 Pengawatan tampak (di permukaan) 3 Pengawatan tidak tampak (di bawah permukaan) 4 Pengawatan dalam pipa Catatan: Jenis pipa dapat diyatakan, jika perlu No. Lambang Keterangan No. Lambang Keterangan ~
  • 13. 137 5 a) Pengawatan menuju ke atas b) Pengawatan menuju ke bawah Catatan: Lambang 5 & 6 1) pernyataan ”ke atas” dan ”ke bawah” hanya berlaku jika gambar dibaca dalam posisi yang benar 2) Panah pada garis miring menyatakan arah aliran daya 3) Pengawatan berpangkal pada lingkaran atau titik hitam 6 Pengawatan melalui ruangan secara tegak lurus 7 Kotak, lambang umum 8 Saluran dari bawah 9 Saluran dari atas 10 Kotak sambung atau kotak hubung 11 Kotak cabang tiga No. Lambang Keterangan ▼ ▼ ▼ ▼ ▼ ▼ a) b)
  • 14. 138 No. Lambang Keterangan 12 Kotak-saluran masuk utama 13 Perangkat hubung bagi dan kendali dengan lima pipa 14 a) Lampu; titik sadap lampu dengan pengawatannya b) Lampu dipasang tetap pada dinding dengan pengawatannya 15 Kelompok dari tiga buah lampu 40 W 16 Perangkat lampu dengan sakelar sendiri 17 a) Lampu darurat b) Armatur penerangan darurat 18 a) Lampu floresen, lambang umum b) Kelompok dari tiga buah lampu floresen 40 W 3 × 40 W 3 × 40 W a) b) a) b) a) b)
  • 15. 139 No. Lambang Keterangan 19 Proyektor, lambang umum 20 Lampu sorot 21 Lampu sebar 22 Lengkapan tambahan untuk lampu luar Catatan: Hanya digunakan jika lengkapan tambahan tidak termasuk dalam armartur penerangan 23 Peranti listrik Catatan: Jika perlu untuk lebih jelas dapat diberikan nama 24 Alat pemanas listrik Pemanas air listrik 25 Kipas dengan pengawatannya 26 Jam hadir (time clock) 27 Kunci listrik 28 Instrumen interkom ▼▼ ▼▼ ▼ ▼
  • 16. 140 No. Lambang Keterangan 29 Sakelar, lambang umum 30 Sakelar dengan lampu pandu 31 Sakelar pembatas waktu, kutub tunggal 32 Sakelar satu arah a) Kutub tunggal b) Kutub dua c) Kutub tiga 33 a) Sakelar tarik kutub tunggal b) Fungsi dari sakelar 30 a) dan 31a) 34 a) Sakelar dengan posisi ganda untuk bermacam-macam tingkat pene- rangan b) Fungsi dari sakelar a) a) b) 35 a) Sakelar kelompok b) Fungsi dari sakelar a) b) t ▼ a) b) c) a) b)
  • 17. 141 36 a) Sakelar dua arah b) Fungsi dari dua buah sakelar a) yang digabung a) b) 37 a) Sakelar Silang b) Fungsi dari sakelar a) 38 Sakelar dim 39 Tombol tekan 40 Tombol tekan dengan lampu indikator 41 Tombol tekan dengan pencapaian terbatas (tertutup gelas, dsb) 42 Perlengkapan pembatas waktu 43 Sakelar waktu 44 Sakelar berkunci gawai sistem jaga No. Lambang Keterangan ------ t – –
  • 18. 142 e. Nomenklatur Kabel A Selubung atau lapisan perlindungan luar bahan serat (misalnya goni/jute) NKRA, NAKBA AA Selubung atau lapisan perlindungan luar dua lapis dari bahan serat (jute) NAHKZAA,NKZAA B Perisai dari pita baja ganda NYBY, NEKBA Selubung dari timah hitam NYBUY C Penghantar konsentris tembaga NYCY 45 Kotak kontak 46 Kotak kontak ganda, misalnya untuk 3 buah tusuk kontak 47 Kotak kontak dengan kontak pengaman, misalnya kontak pembumian 48 Kotak kontak bertutup 49 Kotak kontak dengan sakelar tunggal 50 Kotak kontak dengan sakelar interlok 51 Kotak kontak dengan transformator pemisah misalnya untuk alat cukur 52 Kotak kontak untuk peranti elektronik misalnya untuk telepon, teleks dan sebagainya. No. Lambang Keterangan Code Lambang Contoh 3
  • 19. 143 Selubungpenghantardibawahselubungluar NHSSHCou CE Penghantar konsentris pada masing- NYCEY masing inti, dalam hal kabel berinti banyak CW Penghantar konsentris pada masing- NYCWY masing inti, yang dipasang secara berlawanan arah untuk kabel tegangan nominal 0,6/1 kV (1,2 kV) D Spiral anti tekanan Pita penguat non-magnetis E Kabel dengan masing-masing intinya berselubung logam NEKBA F Perisai kawat baja pipih NYFGbY G Spiral dari kawat baja pipih NYKRG G Isolasi karet/EPR NGA Selubung isolasi dari karet NGG 2G Isolasi karet butil dengan daya tahan lebih N2GAU tinggi terhadap panas Gb Spiral pita baja (mengikuti F atau R) NYRGbY, N2XSEYFGbY H Lapisan penghantar di atas isolasi, untuk NHKBA, NHKRA membatasi medan listrik K Selubung timbal NKBA, NAKBY KL Selubung aluminium NKLY, NAHKLY KWK Selubung dari pita tembaga yang NKWKZY terpasang dan dilas memanjang L Perisai dari jalinan-kawat-baja-bulat (braid) NTRLA MK Kabel dengan selubung timah hitam untuk MK pemasangan dalam kapal laut N Kabel standar penghantar tembaga NYA,NYY NA Kabel standar penghantar aluminium NAYFGbY, NAKBA Code Lambang Contoh
  • 20. 144 Code Lambang Contoh NF Kabel udara berisolasi dipilin NF2X, NFAY NI Kabel bertekanan gas NIKLDEY NO Kabel bertekanan minyak NOKDEFOA NP Kabel dalam pipa bertekanan gas NPKDvFSt2Y O Perisai-terbuka dari kawat-kawat baja NKROA Kabel berpenampang oval NYM-O Kabel tanpa inti berwarna hijau kuning NYFGbY-O Q Jalinan (brid) dari kawat-kawat baja berselubung seng NYKQ R Perisai dari kawat-kawat baja bulat NYRGbY RR Dua lapisan perisai dari kawat-kawat baja bulat NKRRGbY S - perisai dari tembaga - pelindung listrik dari pita tembaga yang dibulatkan pada semua inti kabel bersama-sama N2XSY SE Pelindung listrik dari pita tembaga yang menyelubungi masing-masing inti kabel N2XSEY T Tali penggantung dari baja 2X Selubung isolasi dari XLPE NF2X, N2XSY Y Selubung isolasi dari PVC NYA 2Y Selubung isolasi dari polythylene Z Perisai dari kawat-kawat baja yang NKZAA masing-masing mempunyai bentuk ”Z” Z Penghantar berisolasi dengan beban tarik NYMZ Selubung logam dari pita seng NYRUZY