SOAL 
1. Jelaskan pengertian pengukuran, penilaian dan evaluasi beserta hubungan dengan 
ketiganya! 
2. Sebutkan ciri – ciri penilaian dalam pendidikan! 
3. Bagaimanakah cara guru mengetahui bagian dari tujuan yang belum dicapai oleh siswa 
secara individual? 
4. Sebutkan dan jelaskan hubungan tiga komponen (triangulasi) dalam kegiatan evaluasi! 
5. Dari analisis item diketahui skor 2 buah butir soal tes dan skor totalnya adalah : 
No. ITEM 1 ITEM 2 . . . . . SKOR TOTAL 
1. 1 0 . . . . . 7 
2. 1 0 . . . . . 8 
3. 0 0 . . . . . 3 
4. 0 1 . . . . . 5 
5. 1 1 . . . . . 4 
a. Carilah validitas di tiap – tiap item, dengan rumus korelasi product moment! 
b. Carilah validitas item 2 dengan dua rumus! 
6. Buatlah contoh butir soal untuk bidang studi yang anda kuasai, yang mengukur 6 jenis 
ranah kognitif! 
7. Jelaskan perbedaan tes standar dan tes buatan guru! 
Tes Standar Tes Buatan Guru 
o Didasarkan atas bahan dan tujuan 
umum dari sekolah-sekolah di seluruh 
Negara. 
o Mencakup aspek yang luas dan 
o Didasarkan atas bahan dan tujuan 
khusus yang dirumuskan oleh 
guru untuk kelasnya sendiri. 
o Dapat terjadi hanya mencakup
pengetahuan atau keterampilan dengan 
hanya sedikit butir tes untuk setiap 
keterampilan atau topik. 
o Disusun dengan kelengkapan staf 
profesor, pembahas, dan editor butir 
tes. 
o Menggunakan butir tes yang sudah 
diujicobakan (try out), dianalisis dan 
direvisi sebelum menjadi sebuah tes. 
o Mempunyai reliabilitas yang tinggi. 
o Dimungkinkan menggunakan norma 
untuk seluruh Negara. 
pengetahuan atau keterampilan 
yang sempit. 
o Biasanya disusun sendiri oleh 
guru dengan sedikit atau tanpa 
bantuan orang lain/tenaga ahli. 
o Jarang menggunakan butir tes 
yang sudah diujicobakan, 
dianalisis dan direvisi. 
o Mempunyai reliabilitas sedang 
atau rendah. 
o Norma kelompok terbatas kelas 
tertentu. 
8. Fungsi tes ada 3. Sebutkan dan jelaskan! 
untuk mengukur kemampuan siswa, Penilaian dan pengukuran hasil belajar dilakukan 
dengan menggunakan tes hasil belajar, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan 
penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Tes 
biasanya digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa, 
9. Sebutkan dan jelaskan komponen – komponen tes! 
Pertama, komponen tujuan yang berhubungan dengan arah atau hasil yang diharapkan, rumusan 
tujuan kurikulum erat kaitannya dengan filsafat atau sistem yang dianut masyarakat. Menurut Bloom 
bentuk perilaku sebagai tujuan yang harus dirumuskan dapat digolongkan ke dalam tiga domain, 
domain kognitif (kemampuan berfikir) yang mempunyai enam tingkatan, yaitu pengetahuan, 
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Domain afektif (sikap, nilai -nilai dan 
apresiasi) yang memiliki lima tingkatan, yaitu penerimaan, merespon, menghargai, mengorganisasi, 
karakterisasi nilai ( Krathwohl, dkk, 1964) dan domain psikomotor (keterampilan seseorang) yang 
memiliki tujuh tingkatan, yaitu persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, menyesuaikan, dan 
menciptakan. 
Kedua, komponen isi/materi pelajaran yang berhubung baik dengan pengetahuan maupun aktivitas 
siswa untuk mencapai tujuan tertentu.Ketiga, komponen metode/strategi yang merupakan 
implementasi kurikulum meliputi rencana, metode dan perangkat kegiatan. Keempat,komponen 
evaluasi yang digunakan sebagi alat untuk melihat keberhasilan pencapaian tujuan yang terbagi dua 
jenis, tes dan non tes. 
Komponen Test terdiri dari: 
a. Buku tes, yakni lembaran atau buku yang memuat butir-butir soal yang mesti dikerjakan oleh 
siswa 
Contoh lembaran soal (lampiran 1):
b. Lembar jawaban tes, yaitu lembaran yang disediakan oleh penilain bagi testee untuk 
mengerjakan tes, untuk bentuk pilihan ganda dibuat lembaran nomor dan huruf A, B, C, D, E 
menurut banyaknya alternative yang disediakan 
Contoh lembar jawaban tes (lampiran 2) 
c. Kunci jawaban tes, berisi jawaban-jawaban yang dikehendaki. Kunci jawaban ini dapat 
berupa huruf atau kalimat. Untuk test bentuk uraian yang dituliskan adalah kata-kata kunci 
atau kalimat seingkat untuk memberikan ancar-ancar jawaban. Ide dari kunci jawaban ini 
adalah: 
1) Pemeriksaan tes dapat dilakukan oleh orang lain 
2) Pemeriksaannya betul, 
3) Dilakukan dengan mudah, 
4) Sedikit mungkin masuknya unsur subjektif 
Contoh kunci jawaban (lampiran 3): 
d. Pedoman penilaian, pedoman penilaian atau pedoman skoring, berisi tentang pedoman 
perincian tentang skor atau angka yang diberikan kepada siswa bagi soal-soal yang telah 
dikerjakan. 
Contoh pedoman penilaian: 
10. Rumus menghitung skor dengan denda, mempunyai kebaikan dan keburukan. Coba 
sebutkan dengan alasan. 
11. Matriks jawaban siswa terhadap butir soal tertera seperti berikut ini. 
Nomor 
siswa dan 
Kode 
Nomor Item 
Skor yang di 
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 peroleh 
1. A 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 4 
2. B 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 5 
3. C 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 7 
4. D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 
5. E 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 
6. F 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 
7. G 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 5
8. H 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 
Carilah P dan D masing – masing butir soal! 
Bahan 
PENGERTIAN EVALUASI I 
Menurut Nurgiyantoro (1988 : 5) menyebutkan bahwa evaluasi adalah proses untuk mengukur kadar pencapaian 
tujuan. Ia lebih lanjut menjelaskan bahwa evaluasi yang bersinonim dengan penilaian tidak sama konsepnya 
dengan pengukuran dan tesmeskipun ketiga konsep ini sering didapatkan ketika masalah evaluasi pendidikan 
dibicarakan. 
Selanjutnya, Sudijono, menyebutkan bahwa evaluasi adalah (1) proses/kegiatan untuk menentukan kemajuan 
pendidikan, dibandingkan dengan tujuan yang telah ditentukan, (2) usaha untuk memperoleh informasi berupa 
umpan balik (feed back) bagi penyempurnaan pendidikan (Sudijono, 2006:2). Hampir sama dengan Sudijono, 
Dimyati dan Mujiono menyebutkan bahwa evaluasi adalah suatu proses untuk menentukan nilai belajar dan 
pembelajaran yang dilaksanakan (2006:192). 
SUBJEK EVALUASI 
Subjek dari evaluasi pendidikan adalah orang yang melakukan pekerjaan evaluasi dalam bidang pendidikan. 
Subjek evaluasi menurut Suharsimi, Arikunto (2005 : 19) adalah orang yang melakukan pekerjaan evaluasi. 
Siapa yang dapat disebut subjek evaluasi untuk setiap tes, ditentukan oleh suatu aturan pembagian tugas atau 
ketentuan yang berlaku, 
Contoh : 
1. Untuk melaksanakan evaluasi tentang prestasi belajar atau pencapaian maka sebagai subjek evaluasi 
adalah guru. 
2. Untuk melaksanakan evaluasi sikap yang menggunakan sebuah skala maka sebagai subjeknya dapat 
meminta petugas yang ditunjuk, dengan didahului oleh suatu latihan melaksanakan evaluasi tersebut.
3. Untuk melaksanakan evaluasi terhadap kepribadian dimana menggunakan sebuah alat ukur yang sudah 
distandarisasikan maka subjeknya adalah ahli-ahli psikologi. Di samping alatnya yang harus bersifat 
rahasia maka subjek evaluasi haruslah seorang yang betul -betul ahli karena jawaban dan tingkah laku 
orang yang di tes harus diinterpretasikan dengan cara tertentu. 
SASARAN EVALUASI 
Yang dimaksud dengan objek/sasaran evaluasi pendidikan menurut Suharsimi Arikunto (2005 : 20) ialah segala 
sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilaian adalah segala sesuatu yang menjadi titik pusat 
pengamatan karena penilai me- nginginkan informasi tentang sesuatu tersebut. 
Salah satu cara untuk mengenal atau mengetahui objek dari evaluasi pendidikan adalah dengan jalan 
menyorotinya dari tiga segi, yaitu input, transformasi, dan output. 
1. Input 
Dalam dunia pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran di sekolah, input atau bahan mentah yang akan 
diolah tidak lain adalah para calon peserta didik. Calon siswa sebagai pribadi yang utuh, dapat ditinjau dari segi 
yang menghasilkan bermacam-macam bentuk tes yang digunakan sebagai alat untuk mengukur. Aspek yang 
bersifat rohani setidak-tidaknya mencakup 4 hal. 
1. Kemampuan 
2. Kepribadian 
3. Sikap-sikap 
4. Inteligensi 
2. Transformasi 
Trans form asi yang dapat diibaratkan s ebagai “m esin pengolah bahan mentah menjadi bahan jadi”, akan 
memegang peranan yang sangat penting. Unsur-unsur dalam transformasi yang menjadi objek penilaian demi 
diperolehnya hasil pendidikan yang diharapkan antara lain: 
1. Kurikulum/materi 
2. Metode dan cara penilaian, 
3. Sarana pendidikan/media, 
4. Sistem administrasi, 
5. Guru dan personal lainnya. 
3. Output
Sasaran evaluasi dari segi output adalah tingkat pencapaian atau prestasi belajar yang berhasil diraih peserta 
didik setelah mereka terlibat dalam proses pendidikan selama jangka waktu yang telah ditentukan. 
PRINSIP EVALUASI 
Menurut Arikunto Suharsimi (2005 : 24) ada satu prinsip umum dan penting dalam kegiatan evaluasi, yaitu 
adanya triangulasi atau hubungan erat tiga komponen yaitu antara : 
(a). tujuan pembelajaran 
(b). kegiatan pembelajaran atau KBM, dan 
(c). evaluasi 
Triangulasi tersebut dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut : 
Sedangkan menurut Daryanto (2001 : 19) terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan 
evaluasi sebagai berikut : 
1. Keterpaduan 
Evaluasi harus dilakukan dengan prinsip keterpaduan antara tujuan intruksional pengajaran, materi pembelajaran 
dan metode pengajaran. 
2. Keterlibatan siswa 
Untuk mengetahui sejauhmana siswa berhasil dalam kegiatan belajar mengajar yang dijalaninya secara aktif 
siswa membutuhkan evaluasi. Evaluasi bagi siswa merupakan kebutuhan, bukan sesuatu yang ingin dihindari. 
3. Koherensi 
Evaluasi harus berkaitan dengan materi pengajaran yang telah dipelajari dan sesuai dengan ranah kemampuan 
peserta didik yang hendak diukur. 
4. Pedagogis
Perlu adanya tool penilai dari aspek pedagogis untuk melihat perubahan sikap dan perilaku sehingga pada 
akhirnya hasil evaluasi mampu menjadi motivasi bagi diri siswa dalam kegiatan belajarnya. 
5. Akuntabilitas 
Hasil evaluasi haruslah menjadi alat akuntabilitas atau bahan pertanggungjawaban bagi pihak yang 
berkepentingan seperti orangtua siswa, masyarakat lingkungan pada umumnya, dan lembaga pendidikan sendiri. 
Pengertian Taksonomi 
Kata taksonomi diambil dari bahasa Yunani tassein yang berarti untuk mengklasifikasi dan nomos yang berarti 
aturan. Taksonomi dapat diartikan sebagai klasifikasi berhirarki dari sesuatu, atau prinsip yang mendasari 
klasifikasi. 
Taksonomi Bloom 
Taksonomi Bloom merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Taksonomi ini pertama kali 
disusun oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa 
domain (ranah, kawasan) dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci 
berdasarkan hirarkinya. 
Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu: 
1. Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, 
seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. 
2. Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, 
seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. 
3. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan 
motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin. 
Beberapa istilah lain yang juga menggambarkan hal yang sama dengan ketiga domain tersebut di antaranya 
seperti yang diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantoro, yaitu: cipta, rasa, dan karsa. Selain itu, juga dikenal istilah: 
penalaran, penghayatan, dan pengamalan. 
Dari setiap ranah tersebut dibagi kembali menjadi beberapa kategori dan subkategori yang berurutan secara 
hirarkis (bertingkat), mulai dari tingkah laku yang sederhana sampai tingkah laku yang paling kompleks. Tingkah 
laku dalam setiap tingkat diasumsikan menyertakan juga tingkah laku dari tingkat yang lebih rendah, seperti 
mis alnya dalam ranah kognitif, untuk mencapai “pemahaman” yang berada di tingkatan kedua juga diperlukan 
“pengetahuan” yang ada pada tingkatan pertama.
RANAH KOGNITIF 
Ranah Kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir, mencakup kemampuan intelektual yang sederhana, yaitu 
mengingat sampai pada kemampuan memecahkan suatu masalah. 
Menurut Bloom Ranah Kognitif Ada 6 Yaitu : 
1. Mengenal/pengetahuan (recognition/knowledge) 
Berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, 
metodologi, prinsip dasar, dsb. Sebagai contoh, ketika diminta menjelaskan manajemen kualitas, orang yg 
berada di level ini bisa menguraikan dengan baik definisi dari kualitas, karakteristik produk yang berkualitas, 
standar kualitas minimum untuk produk, dsb. 
2. Pemahaman (comprehension) 
Dikenali dari kemampuan untuk membaca dan memahami gambaran, laporan, tabel, diagram, arahan, 
peraturan, dsb. Sebagai contoh, orang di level ini bisa memahami apa yg diuraikan dalam fish bone diagram, 
pareto chart, dsb. 
3. Penerapan (application) 
Di tingkat ini, seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dsb 
di dalam kondisi kerja. Sebagai contoh, ketika diberi informasi tentang penyebab meningkatnya reject di 
produksi, seseorang yg berada di tingkat aplikasi akan mampu merangkum dan menggambarkan penyebab 
turunnya kualitas dalam bentuk fish bone diagram atau pareto chart. 
4. Analisis (analysis) 
Di tingkat analisis, seseorang akan mampu menganalisa informasi yang masuk dan membagi-bagi atau 
menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu 
mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yg rumit. Sebagai contoh, di 
level ini seseorang akan mampu memilah-milah penyebab meningkatnya reject, membanding-bandingkan tingkat 
keparahan dari setiap penyebab, dan menggolongkan setiap penyebab ke dalam tingkat keparahan yg 
ditimbulkan. 
5. Sintesis (syntesis) 
Satu tingkat di atas analisa, seseorang di tingkat sintesa akan mampu menjelaskan struktur atau pola dari 
sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat, dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat 
untuk menghasilkan solusi yg dibutuhkan. Sebagai contoh, di tingkat ini seorang manajer kualitas mampu
memberikan solusi untuk menurunkan tingkat reject di produksi berdasarkan pengamatannya terhadap semua 
penyebab turunnya kualitas produk. 
6. Evaluasi (evaluation) 
Dikenali dari kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dsb dengan 
menggunakan kriteria yang cocok atau standar yg ada untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya. 
Sebagai contoh, di tingkat ini seorang manajer kualitas harus mampu menilai alternatif solusi yg sesuai untuk 
dijalankan berdasarkan efektivitas, urgensi, nilai manfaat, nilai ekonomis, dsb 
Ranah Afektif 
Menurut David Krathwohl, Bloom, Masia Ranah Afektif ada 5 kelompok: 
1. Penerimaan (receiving/attending) 
esediaan untuk menyadari adanya suatu fenomena di lingkungannya. Dalam pengajaran bentuknya berupa 
mendapatkan perhatian, mempertahankannya, dan mengarahkannya. 
2. Tanggapan ( Responding) 
Memberikan reaksi terhadap fenomena yang ada di lingkungannya. Meliputi persetujuan, kesediaan, dan 
kepuasan dalam memberikan tanggapan. 
3. Penghargaan terhadap Nilai (Valuing) 
Berkaitan dengan harga atau nilai yang diterapkan pada suatu objek, fenomena, atau tingkah laku. Penilaian 
berdasar pada internalisasi dari serangkaian nilai tertentu yang diekspresikan ke dalam tingkah laku. 
4. Pengorganisasian sistem Nilai (Organization) 
Memadukan nilai-nilai yang berbeda, menyelesaikan konflik di antaranya, dan membentuk suatu sistem nilai 
yang konsisten. 
5. Karakteristik berdasarkan nilai-nilai (Characterization by a Value or Value Complex) 
Memiliki sistem nilai yang mengendalikan tingkah-lakunya sehingga menjadi karakteristik gaya-hidupnya. 
Ranah Psikomotorik:
Ranah Psikomotorik berorientasi pada keterampilan motorik yang berhubungan dengan anggota tubuh, atau 
tindakan. 
Rincian dalam domain ini tidak dibuat oleh Bloom, tapi oleh ahli lain berdasarkan domain yang dibuat 
Bloom. 
1. Persepsi (Perception) 
Penggunaan alat indera untuk menjadi pegangan dalam membantu gerakan. 
2. Kesiapan (Set) 
Kesiapan fisik, mental, dan emosional untuk melakukan gerakan. 
3. Respon terpimpin (Guided Response) 
Tahap awal dalam mempelajari keterampilan yang kompleks, termasuk di dalamnya imitasi dan gerakan coba - 
coba. 
4. Mekanisme (Mekanism) 
Membiasakan gerakan-gerakan yang telah dipelajari sehingga tampil dengan meyakinkan dan cakap. 
5. Respon tampak yang kompleks (Complex Over Response) 
Gerakan motoris yang terampil yang di dalamnya terdiri dari pola-pola gerakan yang kompleks. 
6. Penyesuaian (Adabtation) 
Membuat pola gerakan baru yang disesuaikan dengan situasi atau permasalahan tertentu. 
Menurut Harrow Ranah Psikomotorik ada 5 Tingkat: 
1. Meniru 
2. Manipulasi 
3. Ketepatan gerakan 
4. Artikulasi 
5. Naturalisasi 
1. Jenis Tes yang biasa dilakukan di sekolah melalui objek-objek evaluasi adalah test kemampuan dan test 
intelegensi. Jenis-jenis test yang lain akan dilakukan, apabila test tersebut diangap dibutuhkan atau 
diperlukan.
1. Seorang guru telah menyerahakan soal test dan telah diperbanyak oleh bagian pengajaran. Pada waktu 
pelaksanaan test, guru tersebut tidak sempat menunggu, tetapi ditunggu oleh staf tata usaha. Dalam 
keadaan ini yang disebut dengan subyek evaluasi adalah tetap guru yang membuat soal dan tidak sempat 
menungu tersebut. Karena meskipun guru meminta bantuan kepada staf tata usaha untuk menunggu. 
Namun orang yang melakukan pekerjaan evaluasi adalah guru. Sedangkan staf hanya bertanggung jawab 
sebatas pada menunggu selama kegiatan evaluasi, agar berjalan lancar serta sesuai dengan ketentuan 
yang berlaku. 
1. Cara guru untuk mengetahui bagian dari tujuan yang belum dapat dicapai oleh siswa secara individual 
adalah dengan melakukan evaluasi seperti memberikan pretest maupun post test. Dapat juga dengan 
memberikan pertanyaan secara lisan kepada siswa secara individual. 
1. Sebelum, s elama, dan s esudah pengajaran s elesai, guru s elalu mengajukan pertanyaan “Apakah yang 
akan dicapai oleh s iswa melalui pelajaran s aya ini?” Dalam pertanyaan ters ebut, tujuan yang ingin dicapai 
siswa adalah sama. Karena dalam suatu pembelajaran, guru telah menetapkan tujuan yang ingin dicapai, 
sehingga siswa mampu menangkap dan memahami dari tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. 
ranah kognitif 
berikut contoh keenam klasifikasi yang selanjutnya di singkat C1, C2, C3, C4, C5, C6 
Contoh soal Hafalan/Ingatan (Recall) C1 atau pengetahuan 
Jenjang ini meliputi kemampuan menyatakan kembali fakta, konsep, prinsip, prosedur yang 
telah dipelajari oleh siswa. 
Kata “komputer” berasal dari kata “computare” yang artinya………………… 
Contoh soal Pemahaman (Comprehension) C2 
Pada jenjang ini siswa diharapkan kemampuannya untuk mengerti makna dari informasi yang 
diperoleh baik berupa fakta, konsep, dan prinsip. 
Berdasarkan kegunaan nya, perangkat keras digolongkan dalam tiga bagian utama yaitu…… 
Contoh soal Penerapan (Application) C3 
Yang termasuk jenjang penerapan adalah kemampuan menggunakan prinsip, aturan, atau 
metode yang telah diketahuinya dalam situasi baru atau situasi kongkrit. 
Saat mengakhiri pemakaian windows, prosedur mematikan computer yang benar adalah…… 
Contoh soal Analisis (Analysis) C4 
Yang dimaksud jenjang analisis adalah kemampuan menguraikan suatu informasi yang 
dihadapi menjadi komponen-komponennya, sehingga struktur informasi serta hubungan antar 
komponeninformasi tersebut menjadi jelas. 
Tuliskan secara singkat langkah- langkah membuat surat dengan Mailings 
Contoh soal Sintesis (Synthesis) C5
Yang dimaksud jenjang sintesis adalah kemampuan untuk mengintegrasikan bagian-bagian 
terpisah menjadi suatu keseluruhan yang terpadu. Termasuk di dalamnya kemampuan 
merencanakan eksperimen, karya tulis (laporan, artikel), menyusun cara baru untuk 
mengklarifikasikan obyek, peristiwa, dan informasi- informasi lainnya. 
Ada 2 syarat utama dalam pembuatan mail merge yaitu…… 
Contoh soal Evaluasi (Evaluation) C6 
Yang dimaksud jenjang evaluasi adalah kemampuan untuk mempertimbangkan nilai suatu 
pernyataan, uraian, pekerjaan, berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan. Misalnya 
memilih rumusan yang didukung oleh data. 
Software yang digunakan untuk keperluan mengetik naskah, dokumen atau yang lebih 
dikenal sebagai software pengolah kata adalah…………… 
Bagaimana Membuat Perencanaan Tes yang Baik 
Tes baru akan berarti bila terdiri dari butir-butir soal yang menguji tujuan yang penting dan 
mewakili seluruh bahan yang diujikan secara representatif. Pemilihan butir-butir soal 
dilakukan atas dasar pertimbangan pentingnya konsep, dalil atau teori yang diuji dalam 
hubungannya dengan peranannya terhadap bidang studi secara keseluruhan. 
Untuk memudahkan guru dalam menyusun tes, maka perlu dibuat kisi-kisi soal yang akan 
menjadi acuan bagi guru dalam menulis butir soal. Kisi-kisi ini memuat beberapa informasi, 
antara lain cakupan materi yang akan diuji, kompetensi yang akan diuji, tingkat kesukaran 
soal, dan jumlah butir soal yang dibutuhkan 
2. Dasar-dasar Penyusunan Tes 
Tes merupakan alat ukur yang paling banyak digunakan untuk menentukan keberhasilan siswa 
dalam suatu proses pembelajaran. Adapun dasar-dasar penyusunan tes adalah sebagai berikut: 
1. Tes harus dapat mengukur apa-apa yang dipelajari dalam proses pembelajaran sesuai 
dengan tujuan pembelajaran yang tercantum dalam rencana pembelajaran 
2. Tes disusun sedemikian rupa sehingga benar-benar mewakili materi yang telah dipelajari 
3. Pertanyaan tes hendaknya disesuaikan dengan aspek-aspek tingkat belajar yang diharapkan 
4. Tes hendaknya disusun sesuai dengan tujuan penggunaan tes itu sendiri 
5. Tes disesuaikan dengan pendekatan pengukuran yang dianut, apakah mengacu pada 
kelompok ataukah mengacu pada patokan tertentu 
6. Tes hendaknya dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran 
Contoh soal Hafalan/Ingatan (Recall) C1 
Jenjang ini meliputi kemampuan menyatakan kembali fakta, konsep, prinsip, prosedur yang 
telah dipelajari oleh siswa. 
contoh soal:
Dalam sejarah kesusastraan Indonesia, penyair yang banyak menulis puisi kontemporer adalah 
…. 
A. W.S. Rendra 
B. Ramadhan K.H 
C. Sutarji Calzoum Bachri 
D. Putu Wijaya 
Simbol unsur perak, tembaga, dan emas secara berturut-turut adalah….. 
a. Ag, Cu, dan Au 
b. Fe, Cu, dan Au 
c. Sn, Ag, dan Cu 
d. Pd, Ag, dan Cu 
Untuk Menambah / menyisipkan gambar dapat dilakukan dari menu : 
a. Insert, Clip Art, Picture, Pilih Gambar, OK 
b. Insert, Picture, Clip Art, Pilih Gambar, OK 
c. Insert, Clip Art, Pilih Gambar, Insert 
d. Insert, Picture, Clip Art, Pilih Gambar, Insert 
Peristiwa berikut yang termasuk perubahan kimia adalah….. 
a. air mendidih menjadi uap air 
b. gula larut dalam air panas 
c. kertas dibakar menjadi abu 
d. lilin meleleh karena dinyalakan 
Contoh soal Pemahaman (Comprehension) C2 
Pada jenjang ini siswa diharapkan kemampuannya untuk mengerti makna dari informasi yang 
diperoleh baik berupa fakta, konsep, dan prinsip. 
Perbedaan prosa, puisi, dan drama dalam kesusastraan Indonesia didasarkan atas…. 
A. bahasa yang digunakan 
B. pengembangan plot dan struktur cerita 
C. perwujudan lahiriah sebuah karya sastra 
D. banyaknya tokoh dalam cerita 
Jika kita ingin keluar dari komunitas milis tertentu , maka langkah yang tepat adalah…. 
a. Menulis surat pengunduran diri dengan menggunakan surat pos 
b. Melakukan sign out millis 
c. Melakukan tag email 
d. Melakukan Unsubscribe
Kode yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web disebut …… 
a. HTML 
b. HTTP 
c. WWW 
d. URL 
Jumlah atom N yang terdapat pada molekul (NH4)2SO4 sebanyak….. 
a. 1 
b. 2 
c. 4 
d. 6 
Contoh soal Penerapan (Application) C3 
Yang termasuk jenjang penerapan adalah kemampuan menggunakan prinsip, aturan, atau 
metode yang telah diketahuinya dalam situasi baru atau situasi kongkrit. 
Untuk melakukan print secara otomatis tombol manakah yang harus kita tekan? 
A.Crtl Z 
B. Ctrl X 
C. Ctrl A 
D.Ctrl P 
Pak Udin ingin mengetahui keterampilan siswanya dalam menggunakan mikroskop. Untuk 
kepentingan tersebut pak Udin telah menentukan 7 indikator. Dari 7 indikator tersebut 
kemudian dibuat 7 buah pertanyaan dalam bentuk skala rating. Setiap pertanyaan mempunyai 
5 skala. Jika dari hasil pengukuran Ani memperoleh skor 20, berapa persenkah nilai yang 
diperoleh Ani ? 
A. 20 % 
B. 25 % 
C. 57% 
D. 71,4% 
Pada Power Point, Toolbar yang dipakai untuk menampilkan secara miniatur seluruh slide yang 
telah dibuat digunakan : 
a. Slide View 
b. Outline View 
c. Slide Show
d. Slide Sorter View 
Jika diketahui massa atom relatif Na=23, S=32, H=1, dan O=16 maka massa molekul 
relatif Na2S4.5H2Oadalah….. 
a. 19 
b. 142 
c. 232 
d. 264 
Contoh soal Analisis (Analysis) C4 
Yang dimaksud jenjang analisis adalah kemampuan menguraikan suatu informasi yang dihadapi 
menjadi komponen-komponennya, sehingga struktur informasi serta hubungan antar komponen 
informasi tersebut menjadi jelas. 
Pak Adi menginginkan para siswanya dapat membuat karangan tentang bahaya rekayasa 
genetika dalam 5000 kata. Jenjang kemampuan berpikir yang ingin dikemabangkan oleh pak 
Adi adalah …. 
A. penerapan 
B. analisis 
C. sintesis 
D. evaluasI 
Jika kita menggunakan chat pada keyboard pada saat kita menekan Ctrl alt del dan klik End 
Proses maka apa yang akan terjadi pada computer tersebut? 
a. Refresh 
b. Restart 
c. Shout Down 
d. log off 
Berikut ini benar tentang GPRS, kecuali …… 
a. Akses data sampai pada kecepatan 115 kbps 
b. Akses internet tanpa kabel 
c. Tarif dibayar per bulan tanpa didasarkan besarnya penggunaan 
d. Kita harus memiliki handphone untuk dapat mengakses internet 
Dalam wadah 5 liter dimasukkan 4 mol SO3 yang terurai menurut reaksi: 
2 SO3(g) <—> 2 SO2(g) + O2(g) 
Jika pada saat kesetimbangan tercapai masih ada 1 mol SO3. Berapakah tetapan 
kesetimbangannya…..
a. 2,7 
b. 5,4 
c. 13,5 
d. 27 
Contoh soal Sintesis (Synthesis) C5 
Yang dimaksud jenjang sintesis adalah kemampuan untuk mengintegrasikan bagian-bagian 
terpisah menjadi suatu keseluruhan yang terpadu. Termasuk di dalamnya kemampuan 
merencanakan eksperimen, karya tulis (laporan, artikel), menyusun cara baru untuk 
mengklarifikasikan obyek, peristiwa, dan informasi-informasi lainnya. 
Gambar persamaan Y = kx akan selalu berbentuk …. 
A. parabola 
B. lurus 
C. plantean 
D. asintosis 
Topologi jaringan di mana setiap komputer terhubung langsung dengan komputer/alat lain 
melalui sebuah link khusus. Setiap sambungan atau link hanya untuk berkomunikasi antara dua 
komputer atau alat yang dihubungkannya, merupakan kharakteristik dat i topologi … 
a. Topologi Ring 
b. Topologi Star 
c.Topologi Bus 
d.Topologi Mesh 
Hasan mendengarkan dengan tekun ” Acara Pembinaan Bahasa Indonesia ” melalui TV. 
Sebentar-sebentar ia mencatat, kemudian cepat beralih dan memperhatikan kembali kepada 
pembicara. Hasan tidak beranjak dari kursinya sebelum acara tersebut selesai. Berdasarkan 
contoh tersebut, Hasan memiliki unsur-unsur, misalnya, konsentrasi penuh, bertujuan, 
berminat, siap secara fisik dan mental. Unsur-unsur tersebut termasuk bagian dari … 
A. pembicara 
B. pembicaraan 
C. penyimak 
D. situasi 
Sebanyak 1 liter larutan CrCl3 1M dielektrolisis dengan arus 6 A. Waktu yang diperlukan untuk 
mengendapkan semua logam kromium adalah…..(Ar Cr= 52, F=96500 C mol -1)
a. 289500 detik 
b. 96500 detik 
c. 48250 detik 
d. 32167 detik 
Contoh soal Evaluasi (Evaluation) C6 
Yang dimaksud jenjang evaluasi adalah kemampuan untuk mempertimbangkan nilai suatu 
pernyataan, uraian, pekerjaan, berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan. Misalnya 
memilih rumusan yang didukung oleh data. 
Jika diketahui potensial elektroda standar dari: 
Ag+ (aq) + e —> Ag(s) εo = +0,80 volt 
In3+ (aq) + 3e —> In(s) εo = -0,34 volt 
Mg2+ (aq) + 2e —> Mg(s) εo = -2,37 volt 
Mn2+ (aq) + 2e —> Mn(s) εo = -1,20 volt 
Pasangan yang memberikan perbedaan potensial sebesar +1,14 volt adalah….. 
a. Ag I Ag + II Mn 2+ I Mn 
b. In I In 3+ II Ag + I Ag 
c. Mn I Mn 2+ II Mg 2 + I Mg 
d. Ag I Ag + II In 3+ I In 
Diketahui sebuah software dapat membuat sebuah extensi *.JPG dan *.TIF selain itu dapat pula 
melakukan pengeditan berupa gambar dan logo serta memanipulasi efek photo, selain itu pula 
software ini kini sudah memasuki generasi ke 14 atau juga disebut CS4 dari keterangan 
tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa software tersebut…. 
a.Software desain grafis 
b. Software statistik 
c. Software desain html 
d. Software angka 
Suatu pabrik menyatakan bahwa lembaran alumunium yang diproduksi mempunyai tebal 0,04 
cm. Setelah diambil sampel secara acak sebanyak 100, diperoleh tebal rata-rata lembaran 
0,0408 cm, dengan standar deviasi 0,004 cm. Dari sampel ini dengan = 0,10 dapat diambil 
kesimpulan bahwa…. 
A. pertanyaan pabrik ditolak 
B. pertanyaan pabrik tidak ditolak 
C. tidak dapat diambil kesimpulan 
D. jika = 0,20, maka pertanyaan pabrik tidak di tolak

Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran

  • 1.
    SOAL 1. Jelaskanpengertian pengukuran, penilaian dan evaluasi beserta hubungan dengan ketiganya! 2. Sebutkan ciri – ciri penilaian dalam pendidikan! 3. Bagaimanakah cara guru mengetahui bagian dari tujuan yang belum dicapai oleh siswa secara individual? 4. Sebutkan dan jelaskan hubungan tiga komponen (triangulasi) dalam kegiatan evaluasi! 5. Dari analisis item diketahui skor 2 buah butir soal tes dan skor totalnya adalah : No. ITEM 1 ITEM 2 . . . . . SKOR TOTAL 1. 1 0 . . . . . 7 2. 1 0 . . . . . 8 3. 0 0 . . . . . 3 4. 0 1 . . . . . 5 5. 1 1 . . . . . 4 a. Carilah validitas di tiap – tiap item, dengan rumus korelasi product moment! b. Carilah validitas item 2 dengan dua rumus! 6. Buatlah contoh butir soal untuk bidang studi yang anda kuasai, yang mengukur 6 jenis ranah kognitif! 7. Jelaskan perbedaan tes standar dan tes buatan guru! Tes Standar Tes Buatan Guru o Didasarkan atas bahan dan tujuan umum dari sekolah-sekolah di seluruh Negara. o Mencakup aspek yang luas dan o Didasarkan atas bahan dan tujuan khusus yang dirumuskan oleh guru untuk kelasnya sendiri. o Dapat terjadi hanya mencakup
  • 2.
    pengetahuan atau keterampilandengan hanya sedikit butir tes untuk setiap keterampilan atau topik. o Disusun dengan kelengkapan staf profesor, pembahas, dan editor butir tes. o Menggunakan butir tes yang sudah diujicobakan (try out), dianalisis dan direvisi sebelum menjadi sebuah tes. o Mempunyai reliabilitas yang tinggi. o Dimungkinkan menggunakan norma untuk seluruh Negara. pengetahuan atau keterampilan yang sempit. o Biasanya disusun sendiri oleh guru dengan sedikit atau tanpa bantuan orang lain/tenaga ahli. o Jarang menggunakan butir tes yang sudah diujicobakan, dianalisis dan direvisi. o Mempunyai reliabilitas sedang atau rendah. o Norma kelompok terbatas kelas tertentu. 8. Fungsi tes ada 3. Sebutkan dan jelaskan! untuk mengukur kemampuan siswa, Penilaian dan pengukuran hasil belajar dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Tes biasanya digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa, 9. Sebutkan dan jelaskan komponen – komponen tes! Pertama, komponen tujuan yang berhubungan dengan arah atau hasil yang diharapkan, rumusan tujuan kurikulum erat kaitannya dengan filsafat atau sistem yang dianut masyarakat. Menurut Bloom bentuk perilaku sebagai tujuan yang harus dirumuskan dapat digolongkan ke dalam tiga domain, domain kognitif (kemampuan berfikir) yang mempunyai enam tingkatan, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Domain afektif (sikap, nilai -nilai dan apresiasi) yang memiliki lima tingkatan, yaitu penerimaan, merespon, menghargai, mengorganisasi, karakterisasi nilai ( Krathwohl, dkk, 1964) dan domain psikomotor (keterampilan seseorang) yang memiliki tujuh tingkatan, yaitu persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, menyesuaikan, dan menciptakan. Kedua, komponen isi/materi pelajaran yang berhubung baik dengan pengetahuan maupun aktivitas siswa untuk mencapai tujuan tertentu.Ketiga, komponen metode/strategi yang merupakan implementasi kurikulum meliputi rencana, metode dan perangkat kegiatan. Keempat,komponen evaluasi yang digunakan sebagi alat untuk melihat keberhasilan pencapaian tujuan yang terbagi dua jenis, tes dan non tes. Komponen Test terdiri dari: a. Buku tes, yakni lembaran atau buku yang memuat butir-butir soal yang mesti dikerjakan oleh siswa Contoh lembaran soal (lampiran 1):
  • 3.
    b. Lembar jawabantes, yaitu lembaran yang disediakan oleh penilain bagi testee untuk mengerjakan tes, untuk bentuk pilihan ganda dibuat lembaran nomor dan huruf A, B, C, D, E menurut banyaknya alternative yang disediakan Contoh lembar jawaban tes (lampiran 2) c. Kunci jawaban tes, berisi jawaban-jawaban yang dikehendaki. Kunci jawaban ini dapat berupa huruf atau kalimat. Untuk test bentuk uraian yang dituliskan adalah kata-kata kunci atau kalimat seingkat untuk memberikan ancar-ancar jawaban. Ide dari kunci jawaban ini adalah: 1) Pemeriksaan tes dapat dilakukan oleh orang lain 2) Pemeriksaannya betul, 3) Dilakukan dengan mudah, 4) Sedikit mungkin masuknya unsur subjektif Contoh kunci jawaban (lampiran 3): d. Pedoman penilaian, pedoman penilaian atau pedoman skoring, berisi tentang pedoman perincian tentang skor atau angka yang diberikan kepada siswa bagi soal-soal yang telah dikerjakan. Contoh pedoman penilaian: 10. Rumus menghitung skor dengan denda, mempunyai kebaikan dan keburukan. Coba sebutkan dengan alasan. 11. Matriks jawaban siswa terhadap butir soal tertera seperti berikut ini. Nomor siswa dan Kode Nomor Item Skor yang di 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 peroleh 1. A 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 4 2. B 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 5 3. C 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 7 4. D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 5. E 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6. F 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 7. G 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 5
  • 4.
    8. H 11 1 0 1 1 0 1 1 1 8 Carilah P dan D masing – masing butir soal! Bahan PENGERTIAN EVALUASI I Menurut Nurgiyantoro (1988 : 5) menyebutkan bahwa evaluasi adalah proses untuk mengukur kadar pencapaian tujuan. Ia lebih lanjut menjelaskan bahwa evaluasi yang bersinonim dengan penilaian tidak sama konsepnya dengan pengukuran dan tesmeskipun ketiga konsep ini sering didapatkan ketika masalah evaluasi pendidikan dibicarakan. Selanjutnya, Sudijono, menyebutkan bahwa evaluasi adalah (1) proses/kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan, dibandingkan dengan tujuan yang telah ditentukan, (2) usaha untuk memperoleh informasi berupa umpan balik (feed back) bagi penyempurnaan pendidikan (Sudijono, 2006:2). Hampir sama dengan Sudijono, Dimyati dan Mujiono menyebutkan bahwa evaluasi adalah suatu proses untuk menentukan nilai belajar dan pembelajaran yang dilaksanakan (2006:192). SUBJEK EVALUASI Subjek dari evaluasi pendidikan adalah orang yang melakukan pekerjaan evaluasi dalam bidang pendidikan. Subjek evaluasi menurut Suharsimi, Arikunto (2005 : 19) adalah orang yang melakukan pekerjaan evaluasi. Siapa yang dapat disebut subjek evaluasi untuk setiap tes, ditentukan oleh suatu aturan pembagian tugas atau ketentuan yang berlaku, Contoh : 1. Untuk melaksanakan evaluasi tentang prestasi belajar atau pencapaian maka sebagai subjek evaluasi adalah guru. 2. Untuk melaksanakan evaluasi sikap yang menggunakan sebuah skala maka sebagai subjeknya dapat meminta petugas yang ditunjuk, dengan didahului oleh suatu latihan melaksanakan evaluasi tersebut.
  • 5.
    3. Untuk melaksanakanevaluasi terhadap kepribadian dimana menggunakan sebuah alat ukur yang sudah distandarisasikan maka subjeknya adalah ahli-ahli psikologi. Di samping alatnya yang harus bersifat rahasia maka subjek evaluasi haruslah seorang yang betul -betul ahli karena jawaban dan tingkah laku orang yang di tes harus diinterpretasikan dengan cara tertentu. SASARAN EVALUASI Yang dimaksud dengan objek/sasaran evaluasi pendidikan menurut Suharsimi Arikunto (2005 : 20) ialah segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilaian adalah segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilai me- nginginkan informasi tentang sesuatu tersebut. Salah satu cara untuk mengenal atau mengetahui objek dari evaluasi pendidikan adalah dengan jalan menyorotinya dari tiga segi, yaitu input, transformasi, dan output. 1. Input Dalam dunia pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran di sekolah, input atau bahan mentah yang akan diolah tidak lain adalah para calon peserta didik. Calon siswa sebagai pribadi yang utuh, dapat ditinjau dari segi yang menghasilkan bermacam-macam bentuk tes yang digunakan sebagai alat untuk mengukur. Aspek yang bersifat rohani setidak-tidaknya mencakup 4 hal. 1. Kemampuan 2. Kepribadian 3. Sikap-sikap 4. Inteligensi 2. Transformasi Trans form asi yang dapat diibaratkan s ebagai “m esin pengolah bahan mentah menjadi bahan jadi”, akan memegang peranan yang sangat penting. Unsur-unsur dalam transformasi yang menjadi objek penilaian demi diperolehnya hasil pendidikan yang diharapkan antara lain: 1. Kurikulum/materi 2. Metode dan cara penilaian, 3. Sarana pendidikan/media, 4. Sistem administrasi, 5. Guru dan personal lainnya. 3. Output
  • 6.
    Sasaran evaluasi darisegi output adalah tingkat pencapaian atau prestasi belajar yang berhasil diraih peserta didik setelah mereka terlibat dalam proses pendidikan selama jangka waktu yang telah ditentukan. PRINSIP EVALUASI Menurut Arikunto Suharsimi (2005 : 24) ada satu prinsip umum dan penting dalam kegiatan evaluasi, yaitu adanya triangulasi atau hubungan erat tiga komponen yaitu antara : (a). tujuan pembelajaran (b). kegiatan pembelajaran atau KBM, dan (c). evaluasi Triangulasi tersebut dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut : Sedangkan menurut Daryanto (2001 : 19) terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan evaluasi sebagai berikut : 1. Keterpaduan Evaluasi harus dilakukan dengan prinsip keterpaduan antara tujuan intruksional pengajaran, materi pembelajaran dan metode pengajaran. 2. Keterlibatan siswa Untuk mengetahui sejauhmana siswa berhasil dalam kegiatan belajar mengajar yang dijalaninya secara aktif siswa membutuhkan evaluasi. Evaluasi bagi siswa merupakan kebutuhan, bukan sesuatu yang ingin dihindari. 3. Koherensi Evaluasi harus berkaitan dengan materi pengajaran yang telah dipelajari dan sesuai dengan ranah kemampuan peserta didik yang hendak diukur. 4. Pedagogis
  • 7.
    Perlu adanya toolpenilai dari aspek pedagogis untuk melihat perubahan sikap dan perilaku sehingga pada akhirnya hasil evaluasi mampu menjadi motivasi bagi diri siswa dalam kegiatan belajarnya. 5. Akuntabilitas Hasil evaluasi haruslah menjadi alat akuntabilitas atau bahan pertanggungjawaban bagi pihak yang berkepentingan seperti orangtua siswa, masyarakat lingkungan pada umumnya, dan lembaga pendidikan sendiri. Pengertian Taksonomi Kata taksonomi diambil dari bahasa Yunani tassein yang berarti untuk mengklasifikasi dan nomos yang berarti aturan. Taksonomi dapat diartikan sebagai klasifikasi berhirarki dari sesuatu, atau prinsip yang mendasari klasifikasi. Taksonomi Bloom Taksonomi Bloom merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Taksonomi ini pertama kali disusun oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain (ranah, kawasan) dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hirarkinya. Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu: 1. Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. 2. Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. 3. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin. Beberapa istilah lain yang juga menggambarkan hal yang sama dengan ketiga domain tersebut di antaranya seperti yang diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantoro, yaitu: cipta, rasa, dan karsa. Selain itu, juga dikenal istilah: penalaran, penghayatan, dan pengamalan. Dari setiap ranah tersebut dibagi kembali menjadi beberapa kategori dan subkategori yang berurutan secara hirarkis (bertingkat), mulai dari tingkah laku yang sederhana sampai tingkah laku yang paling kompleks. Tingkah laku dalam setiap tingkat diasumsikan menyertakan juga tingkah laku dari tingkat yang lebih rendah, seperti mis alnya dalam ranah kognitif, untuk mencapai “pemahaman” yang berada di tingkatan kedua juga diperlukan “pengetahuan” yang ada pada tingkatan pertama.
  • 8.
    RANAH KOGNITIF RanahKognitif berorientasi pada kemampuan berfikir, mencakup kemampuan intelektual yang sederhana, yaitu mengingat sampai pada kemampuan memecahkan suatu masalah. Menurut Bloom Ranah Kognitif Ada 6 Yaitu : 1. Mengenal/pengetahuan (recognition/knowledge) Berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar, dsb. Sebagai contoh, ketika diminta menjelaskan manajemen kualitas, orang yg berada di level ini bisa menguraikan dengan baik definisi dari kualitas, karakteristik produk yang berkualitas, standar kualitas minimum untuk produk, dsb. 2. Pemahaman (comprehension) Dikenali dari kemampuan untuk membaca dan memahami gambaran, laporan, tabel, diagram, arahan, peraturan, dsb. Sebagai contoh, orang di level ini bisa memahami apa yg diuraikan dalam fish bone diagram, pareto chart, dsb. 3. Penerapan (application) Di tingkat ini, seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dsb di dalam kondisi kerja. Sebagai contoh, ketika diberi informasi tentang penyebab meningkatnya reject di produksi, seseorang yg berada di tingkat aplikasi akan mampu merangkum dan menggambarkan penyebab turunnya kualitas dalam bentuk fish bone diagram atau pareto chart. 4. Analisis (analysis) Di tingkat analisis, seseorang akan mampu menganalisa informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yg rumit. Sebagai contoh, di level ini seseorang akan mampu memilah-milah penyebab meningkatnya reject, membanding-bandingkan tingkat keparahan dari setiap penyebab, dan menggolongkan setiap penyebab ke dalam tingkat keparahan yg ditimbulkan. 5. Sintesis (syntesis) Satu tingkat di atas analisa, seseorang di tingkat sintesa akan mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat, dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yg dibutuhkan. Sebagai contoh, di tingkat ini seorang manajer kualitas mampu
  • 9.
    memberikan solusi untukmenurunkan tingkat reject di produksi berdasarkan pengamatannya terhadap semua penyebab turunnya kualitas produk. 6. Evaluasi (evaluation) Dikenali dari kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dsb dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yg ada untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya. Sebagai contoh, di tingkat ini seorang manajer kualitas harus mampu menilai alternatif solusi yg sesuai untuk dijalankan berdasarkan efektivitas, urgensi, nilai manfaat, nilai ekonomis, dsb Ranah Afektif Menurut David Krathwohl, Bloom, Masia Ranah Afektif ada 5 kelompok: 1. Penerimaan (receiving/attending) esediaan untuk menyadari adanya suatu fenomena di lingkungannya. Dalam pengajaran bentuknya berupa mendapatkan perhatian, mempertahankannya, dan mengarahkannya. 2. Tanggapan ( Responding) Memberikan reaksi terhadap fenomena yang ada di lingkungannya. Meliputi persetujuan, kesediaan, dan kepuasan dalam memberikan tanggapan. 3. Penghargaan terhadap Nilai (Valuing) Berkaitan dengan harga atau nilai yang diterapkan pada suatu objek, fenomena, atau tingkah laku. Penilaian berdasar pada internalisasi dari serangkaian nilai tertentu yang diekspresikan ke dalam tingkah laku. 4. Pengorganisasian sistem Nilai (Organization) Memadukan nilai-nilai yang berbeda, menyelesaikan konflik di antaranya, dan membentuk suatu sistem nilai yang konsisten. 5. Karakteristik berdasarkan nilai-nilai (Characterization by a Value or Value Complex) Memiliki sistem nilai yang mengendalikan tingkah-lakunya sehingga menjadi karakteristik gaya-hidupnya. Ranah Psikomotorik:
  • 10.
    Ranah Psikomotorik berorientasipada keterampilan motorik yang berhubungan dengan anggota tubuh, atau tindakan. Rincian dalam domain ini tidak dibuat oleh Bloom, tapi oleh ahli lain berdasarkan domain yang dibuat Bloom. 1. Persepsi (Perception) Penggunaan alat indera untuk menjadi pegangan dalam membantu gerakan. 2. Kesiapan (Set) Kesiapan fisik, mental, dan emosional untuk melakukan gerakan. 3. Respon terpimpin (Guided Response) Tahap awal dalam mempelajari keterampilan yang kompleks, termasuk di dalamnya imitasi dan gerakan coba - coba. 4. Mekanisme (Mekanism) Membiasakan gerakan-gerakan yang telah dipelajari sehingga tampil dengan meyakinkan dan cakap. 5. Respon tampak yang kompleks (Complex Over Response) Gerakan motoris yang terampil yang di dalamnya terdiri dari pola-pola gerakan yang kompleks. 6. Penyesuaian (Adabtation) Membuat pola gerakan baru yang disesuaikan dengan situasi atau permasalahan tertentu. Menurut Harrow Ranah Psikomotorik ada 5 Tingkat: 1. Meniru 2. Manipulasi 3. Ketepatan gerakan 4. Artikulasi 5. Naturalisasi 1. Jenis Tes yang biasa dilakukan di sekolah melalui objek-objek evaluasi adalah test kemampuan dan test intelegensi. Jenis-jenis test yang lain akan dilakukan, apabila test tersebut diangap dibutuhkan atau diperlukan.
  • 11.
    1. Seorang gurutelah menyerahakan soal test dan telah diperbanyak oleh bagian pengajaran. Pada waktu pelaksanaan test, guru tersebut tidak sempat menunggu, tetapi ditunggu oleh staf tata usaha. Dalam keadaan ini yang disebut dengan subyek evaluasi adalah tetap guru yang membuat soal dan tidak sempat menungu tersebut. Karena meskipun guru meminta bantuan kepada staf tata usaha untuk menunggu. Namun orang yang melakukan pekerjaan evaluasi adalah guru. Sedangkan staf hanya bertanggung jawab sebatas pada menunggu selama kegiatan evaluasi, agar berjalan lancar serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 1. Cara guru untuk mengetahui bagian dari tujuan yang belum dapat dicapai oleh siswa secara individual adalah dengan melakukan evaluasi seperti memberikan pretest maupun post test. Dapat juga dengan memberikan pertanyaan secara lisan kepada siswa secara individual. 1. Sebelum, s elama, dan s esudah pengajaran s elesai, guru s elalu mengajukan pertanyaan “Apakah yang akan dicapai oleh s iswa melalui pelajaran s aya ini?” Dalam pertanyaan ters ebut, tujuan yang ingin dicapai siswa adalah sama. Karena dalam suatu pembelajaran, guru telah menetapkan tujuan yang ingin dicapai, sehingga siswa mampu menangkap dan memahami dari tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. ranah kognitif berikut contoh keenam klasifikasi yang selanjutnya di singkat C1, C2, C3, C4, C5, C6 Contoh soal Hafalan/Ingatan (Recall) C1 atau pengetahuan Jenjang ini meliputi kemampuan menyatakan kembali fakta, konsep, prinsip, prosedur yang telah dipelajari oleh siswa. Kata “komputer” berasal dari kata “computare” yang artinya………………… Contoh soal Pemahaman (Comprehension) C2 Pada jenjang ini siswa diharapkan kemampuannya untuk mengerti makna dari informasi yang diperoleh baik berupa fakta, konsep, dan prinsip. Berdasarkan kegunaan nya, perangkat keras digolongkan dalam tiga bagian utama yaitu…… Contoh soal Penerapan (Application) C3 Yang termasuk jenjang penerapan adalah kemampuan menggunakan prinsip, aturan, atau metode yang telah diketahuinya dalam situasi baru atau situasi kongkrit. Saat mengakhiri pemakaian windows, prosedur mematikan computer yang benar adalah…… Contoh soal Analisis (Analysis) C4 Yang dimaksud jenjang analisis adalah kemampuan menguraikan suatu informasi yang dihadapi menjadi komponen-komponennya, sehingga struktur informasi serta hubungan antar komponeninformasi tersebut menjadi jelas. Tuliskan secara singkat langkah- langkah membuat surat dengan Mailings Contoh soal Sintesis (Synthesis) C5
  • 12.
    Yang dimaksud jenjangsintesis adalah kemampuan untuk mengintegrasikan bagian-bagian terpisah menjadi suatu keseluruhan yang terpadu. Termasuk di dalamnya kemampuan merencanakan eksperimen, karya tulis (laporan, artikel), menyusun cara baru untuk mengklarifikasikan obyek, peristiwa, dan informasi- informasi lainnya. Ada 2 syarat utama dalam pembuatan mail merge yaitu…… Contoh soal Evaluasi (Evaluation) C6 Yang dimaksud jenjang evaluasi adalah kemampuan untuk mempertimbangkan nilai suatu pernyataan, uraian, pekerjaan, berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan. Misalnya memilih rumusan yang didukung oleh data. Software yang digunakan untuk keperluan mengetik naskah, dokumen atau yang lebih dikenal sebagai software pengolah kata adalah…………… Bagaimana Membuat Perencanaan Tes yang Baik Tes baru akan berarti bila terdiri dari butir-butir soal yang menguji tujuan yang penting dan mewakili seluruh bahan yang diujikan secara representatif. Pemilihan butir-butir soal dilakukan atas dasar pertimbangan pentingnya konsep, dalil atau teori yang diuji dalam hubungannya dengan peranannya terhadap bidang studi secara keseluruhan. Untuk memudahkan guru dalam menyusun tes, maka perlu dibuat kisi-kisi soal yang akan menjadi acuan bagi guru dalam menulis butir soal. Kisi-kisi ini memuat beberapa informasi, antara lain cakupan materi yang akan diuji, kompetensi yang akan diuji, tingkat kesukaran soal, dan jumlah butir soal yang dibutuhkan 2. Dasar-dasar Penyusunan Tes Tes merupakan alat ukur yang paling banyak digunakan untuk menentukan keberhasilan siswa dalam suatu proses pembelajaran. Adapun dasar-dasar penyusunan tes adalah sebagai berikut: 1. Tes harus dapat mengukur apa-apa yang dipelajari dalam proses pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang tercantum dalam rencana pembelajaran 2. Tes disusun sedemikian rupa sehingga benar-benar mewakili materi yang telah dipelajari 3. Pertanyaan tes hendaknya disesuaikan dengan aspek-aspek tingkat belajar yang diharapkan 4. Tes hendaknya disusun sesuai dengan tujuan penggunaan tes itu sendiri 5. Tes disesuaikan dengan pendekatan pengukuran yang dianut, apakah mengacu pada kelompok ataukah mengacu pada patokan tertentu 6. Tes hendaknya dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran Contoh soal Hafalan/Ingatan (Recall) C1 Jenjang ini meliputi kemampuan menyatakan kembali fakta, konsep, prinsip, prosedur yang telah dipelajari oleh siswa. contoh soal:
  • 13.
    Dalam sejarah kesusastraanIndonesia, penyair yang banyak menulis puisi kontemporer adalah …. A. W.S. Rendra B. Ramadhan K.H C. Sutarji Calzoum Bachri D. Putu Wijaya Simbol unsur perak, tembaga, dan emas secara berturut-turut adalah….. a. Ag, Cu, dan Au b. Fe, Cu, dan Au c. Sn, Ag, dan Cu d. Pd, Ag, dan Cu Untuk Menambah / menyisipkan gambar dapat dilakukan dari menu : a. Insert, Clip Art, Picture, Pilih Gambar, OK b. Insert, Picture, Clip Art, Pilih Gambar, OK c. Insert, Clip Art, Pilih Gambar, Insert d. Insert, Picture, Clip Art, Pilih Gambar, Insert Peristiwa berikut yang termasuk perubahan kimia adalah….. a. air mendidih menjadi uap air b. gula larut dalam air panas c. kertas dibakar menjadi abu d. lilin meleleh karena dinyalakan Contoh soal Pemahaman (Comprehension) C2 Pada jenjang ini siswa diharapkan kemampuannya untuk mengerti makna dari informasi yang diperoleh baik berupa fakta, konsep, dan prinsip. Perbedaan prosa, puisi, dan drama dalam kesusastraan Indonesia didasarkan atas…. A. bahasa yang digunakan B. pengembangan plot dan struktur cerita C. perwujudan lahiriah sebuah karya sastra D. banyaknya tokoh dalam cerita Jika kita ingin keluar dari komunitas milis tertentu , maka langkah yang tepat adalah…. a. Menulis surat pengunduran diri dengan menggunakan surat pos b. Melakukan sign out millis c. Melakukan tag email d. Melakukan Unsubscribe
  • 14.
    Kode yang digunakanuntuk membuat sebuah halaman web disebut …… a. HTML b. HTTP c. WWW d. URL Jumlah atom N yang terdapat pada molekul (NH4)2SO4 sebanyak….. a. 1 b. 2 c. 4 d. 6 Contoh soal Penerapan (Application) C3 Yang termasuk jenjang penerapan adalah kemampuan menggunakan prinsip, aturan, atau metode yang telah diketahuinya dalam situasi baru atau situasi kongkrit. Untuk melakukan print secara otomatis tombol manakah yang harus kita tekan? A.Crtl Z B. Ctrl X C. Ctrl A D.Ctrl P Pak Udin ingin mengetahui keterampilan siswanya dalam menggunakan mikroskop. Untuk kepentingan tersebut pak Udin telah menentukan 7 indikator. Dari 7 indikator tersebut kemudian dibuat 7 buah pertanyaan dalam bentuk skala rating. Setiap pertanyaan mempunyai 5 skala. Jika dari hasil pengukuran Ani memperoleh skor 20, berapa persenkah nilai yang diperoleh Ani ? A. 20 % B. 25 % C. 57% D. 71,4% Pada Power Point, Toolbar yang dipakai untuk menampilkan secara miniatur seluruh slide yang telah dibuat digunakan : a. Slide View b. Outline View c. Slide Show
  • 15.
    d. Slide SorterView Jika diketahui massa atom relatif Na=23, S=32, H=1, dan O=16 maka massa molekul relatif Na2S4.5H2Oadalah….. a. 19 b. 142 c. 232 d. 264 Contoh soal Analisis (Analysis) C4 Yang dimaksud jenjang analisis adalah kemampuan menguraikan suatu informasi yang dihadapi menjadi komponen-komponennya, sehingga struktur informasi serta hubungan antar komponen informasi tersebut menjadi jelas. Pak Adi menginginkan para siswanya dapat membuat karangan tentang bahaya rekayasa genetika dalam 5000 kata. Jenjang kemampuan berpikir yang ingin dikemabangkan oleh pak Adi adalah …. A. penerapan B. analisis C. sintesis D. evaluasI Jika kita menggunakan chat pada keyboard pada saat kita menekan Ctrl alt del dan klik End Proses maka apa yang akan terjadi pada computer tersebut? a. Refresh b. Restart c. Shout Down d. log off Berikut ini benar tentang GPRS, kecuali …… a. Akses data sampai pada kecepatan 115 kbps b. Akses internet tanpa kabel c. Tarif dibayar per bulan tanpa didasarkan besarnya penggunaan d. Kita harus memiliki handphone untuk dapat mengakses internet Dalam wadah 5 liter dimasukkan 4 mol SO3 yang terurai menurut reaksi: 2 SO3(g) <—> 2 SO2(g) + O2(g) Jika pada saat kesetimbangan tercapai masih ada 1 mol SO3. Berapakah tetapan kesetimbangannya…..
  • 16.
    a. 2,7 b.5,4 c. 13,5 d. 27 Contoh soal Sintesis (Synthesis) C5 Yang dimaksud jenjang sintesis adalah kemampuan untuk mengintegrasikan bagian-bagian terpisah menjadi suatu keseluruhan yang terpadu. Termasuk di dalamnya kemampuan merencanakan eksperimen, karya tulis (laporan, artikel), menyusun cara baru untuk mengklarifikasikan obyek, peristiwa, dan informasi-informasi lainnya. Gambar persamaan Y = kx akan selalu berbentuk …. A. parabola B. lurus C. plantean D. asintosis Topologi jaringan di mana setiap komputer terhubung langsung dengan komputer/alat lain melalui sebuah link khusus. Setiap sambungan atau link hanya untuk berkomunikasi antara dua komputer atau alat yang dihubungkannya, merupakan kharakteristik dat i topologi … a. Topologi Ring b. Topologi Star c.Topologi Bus d.Topologi Mesh Hasan mendengarkan dengan tekun ” Acara Pembinaan Bahasa Indonesia ” melalui TV. Sebentar-sebentar ia mencatat, kemudian cepat beralih dan memperhatikan kembali kepada pembicara. Hasan tidak beranjak dari kursinya sebelum acara tersebut selesai. Berdasarkan contoh tersebut, Hasan memiliki unsur-unsur, misalnya, konsentrasi penuh, bertujuan, berminat, siap secara fisik dan mental. Unsur-unsur tersebut termasuk bagian dari … A. pembicara B. pembicaraan C. penyimak D. situasi Sebanyak 1 liter larutan CrCl3 1M dielektrolisis dengan arus 6 A. Waktu yang diperlukan untuk mengendapkan semua logam kromium adalah…..(Ar Cr= 52, F=96500 C mol -1)
  • 17.
    a. 289500 detik b. 96500 detik c. 48250 detik d. 32167 detik Contoh soal Evaluasi (Evaluation) C6 Yang dimaksud jenjang evaluasi adalah kemampuan untuk mempertimbangkan nilai suatu pernyataan, uraian, pekerjaan, berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan. Misalnya memilih rumusan yang didukung oleh data. Jika diketahui potensial elektroda standar dari: Ag+ (aq) + e —> Ag(s) εo = +0,80 volt In3+ (aq) + 3e —> In(s) εo = -0,34 volt Mg2+ (aq) + 2e —> Mg(s) εo = -2,37 volt Mn2+ (aq) + 2e —> Mn(s) εo = -1,20 volt Pasangan yang memberikan perbedaan potensial sebesar +1,14 volt adalah….. a. Ag I Ag + II Mn 2+ I Mn b. In I In 3+ II Ag + I Ag c. Mn I Mn 2+ II Mg 2 + I Mg d. Ag I Ag + II In 3+ I In Diketahui sebuah software dapat membuat sebuah extensi *.JPG dan *.TIF selain itu dapat pula melakukan pengeditan berupa gambar dan logo serta memanipulasi efek photo, selain itu pula software ini kini sudah memasuki generasi ke 14 atau juga disebut CS4 dari keterangan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa software tersebut…. a.Software desain grafis b. Software statistik c. Software desain html d. Software angka Suatu pabrik menyatakan bahwa lembaran alumunium yang diproduksi mempunyai tebal 0,04 cm. Setelah diambil sampel secara acak sebanyak 100, diperoleh tebal rata-rata lembaran 0,0408 cm, dengan standar deviasi 0,004 cm. Dari sampel ini dengan = 0,10 dapat diambil kesimpulan bahwa…. A. pertanyaan pabrik ditolak B. pertanyaan pabrik tidak ditolak C. tidak dapat diambil kesimpulan D. jika = 0,20, maka pertanyaan pabrik tidak di tolak