PENGOLAHAN
LIMBAH GAS
dikeluarkan atau dihasilkan dari proses
Polusi udara = adanya bahan berbahaya yang
dan
berdifusi, bercampur dengan udara.
Limbah gas = polusi udara
Sumber polusi udara
Asap kendaraan
bermotor
Asap Pabrik Asap Insinerasi
Gas buang
hewan ternak
Penguraian
bahan organik
Bencana alam
(abu vulkanik)
Pencemaran Udara
• Pencemaran udara adalah masuknya atau
dimasukkannya zat, energi, dan/atau
komponen lainnya ke dalam udara oleh
kegiatan manusia, sehingga mutu udara
turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan udara tidak dapat
memenuhi fungsinya.
• (Undang-UndangNo. 23 Tahun1997)
Sistem pencemaran udara ( Air Pollution System), yang
terdiri atas 3 Komponen Utama yaitu :
Air Pollution System
Reseptor ditampilkan dalam bentuk tulisan
SUMBER-
SUMBER
EMISI
DUNIA
ATMOSFER
RESEPTOR
Manusia
Sumber Pencemar Udara
Biogenik (alamiah)
–letusan gunung berapi,
–Dekomposisi biotik
Antropogenik (buatan manusia)
–transportasi dan jenis konversi energi lainnya
–Sumber industri spesifik
Sumber Biogenik
•Sumber pencemar alamiah timbul dengan
sendirinya tanpa ada pengaruh dari aktivitas
manusia
– Contoh: meletusnya gunung berapi:
pengemisian SO2, H2S, CH4, dan partikulat
– Kebakaran hutan: mengemisikan HC, CO,
dan partikulat berupa asap.
• Sumber Antropogenik - Statis
Sumber statis
- Cerobong industri
–Kawasan industri
• Tingkat dan laju pengemisian serta jenis
pencemar dari sumber statis sangat bergantung
dari proses produksi yang ada dalam industri
• contoh: emisi industri semen didominasi oleh
partikulat.
Sumber Antropogenik - bergerak
•Sumber bergerak: transportasi
•Jenis pencemar yang diemisikan
tergantung dari bahan bakar dan sistem
ruang bakar yang digunakan
•Contoh: emisi mesin jet didominasi oleh
gas NOx
Partikulat
Terbagi dua :
- solid
–liquid
• Ukuran: 0.002 μm -500 μm
Komposisi:
–organik
–anorganik
Gas
• Merupakan major air pollutant
• Oksida Sulfur
• Oksida Nitrogen
• Oksida Carbon
• Inorganik
• Hidrokarbon (HC)
Jenis Pencemar Udara
Berdasarkan Reaksi
– Primary: langsung dari sumber
– contoh: NO, CO, dan SO2
– Secondary : terbentuk oleh interaksi kimiawi
antara pencemar primer dan senyawa-
senyawa penyusun atmosfer alamiah
– contoh: NO2 danO3
Emisi
• Emisi adalah zat, energi dan atau
komponen lain yang dihasilkan dari suatu
kegiatan yang masuk dan atau
dimasukkannya kedalam udara ambien
yang mempunyai dan atau tidak
mempunyai potensi sebagai unsur
pencemar.
–Satuan(umumnya) : kg/tahun, m3/hari atau
– Satuan massa atau volume/satuan waktu
Gas rumah kaca terutama terdiri dari karbon dioksida
(CO2) metana (CH4), dan nitrous oksida (N20).
CO2 dilepaskan ke atmosfer oleh pembakaran bahan
bakar fosil, kayu dan produk kayu, dan limbah padat.
CH4 dipancarkan dari dekomposisi limbah organik di
tempat pembuangan sampah, bahwa peternakan, dan
produksi dan transportasi batu bara, gas alam, dan
minyak.
NO2 dipancarkan selama kegiatan pertanian dan
industri, serta selama pembakaran limbah dan bahan
bakar fosil padat.
Gas rumah kaca
Sumber gas rumah kaca
Gas dari
sumber
ini
BIOFUEL
Siklus pencemaran (gas)
Tahapan pencemaran (partikulat)
Aspek penanganan setiap tahap
engineering, control, and
operation of equipment
Ketinggian cerobong,
meteorologi
meteorology and
the influence of
topography
1. Pencegahan Pencemaran
-Merupakan proses pencegahan atau pengurangan
limbah yang menyebabkan pencemaran udara
2. Pembersihan Pencemaran
- Merupakan penanganan terhadap masalah
pencemaran.
- Terutama ditujukan kepada pencemaran akibat
limbah domestik dan industri, dengan membersihkan
polutan beracun dari UDARA DAN AIR yang
terkontaminasi.
Air Pollution System
1. Melakukan regulasipertumbuhan penduduk
2. Melakukan reduksilimbah-limbah yang tidak diperlukan seperti
limbah logam, kertas dan lainnya dengan metode daur ulang,re-use
melalui perancangan produk yang awet dan mudahdiperbaiki
3. Reduksipemakaian energidan pemakaian energi yangefisien
4. Penggantian bahan bakar batu bara dengan gasalamyang memiliki
sifat lebih ramah lingkungan saatpembakaran
5. Penggantian bahan bakar fosil dan nuklir dengan energisinar
matahari, angindanturbin air
6. Mengidentifikasi sumber-sumberpencemardi dalam proses
produksi, mengeliminasi pencemar tersebut dari proses danmencari
bahan-bahan pengganti yang lebih ramahlingkungan
METODE TERBAIK UNTUK MENCEGAH ATAU
MENGURANGI MACAM-MACAM PENCEMARAN
UDARA DARI BERBAGAI SUMBER KEGIATAN
I. Tahap Jangka Pendek ( 2-10 Tahun)
1. Mengelompokkan setiap jenis polutan ( apakah jenis pengganggu,
penyebab kerusakan, mengancam kehidupan hewan, tumbuhan dan
manusia, menyebabkan kerusakan genetis, mengganggu kelestarian
lingkungan hidup melalui disrupsi aliran energi dan siklus materi di
dalam suatu ekosistem secaralokal, regional atauglobal)
2. Menetapkan tingkat stabilitas ekosistemyang dikehendaki
3. Menetapkan sistem monitoring di daerah, regional dan global untuk
mencapai nilai BakuMutu Lingkungan yang telahditetapkan
4. Mengidentifikasi problem serius dan menerapkan teknologi yang
cocok, memberi keringanan pajak bagi proses pembelian alat-alat
IPALdan pemberian insentif dari pemerintah
5. Jika memungkinkan, lakukan daur ulang bahan-bahan kimiawi
menjadi bahan yang berguna dibandingkan dengan didumping ke
udara/ air.
PENTAHAPAN PENGENDALIAN PENCEMARAN
I. Tahap Jangka Pendek ( 2-10 Tahun) ( Lanjutan….
6. Memulai riset dan pengembangan untuk menditerminasi
masalah hadirnya bahan pencemaran lingkungan dan efeknya
terhadap kehidupan organisme dalam jangka panjang, untuk
mencari metode pengendalian yang lebih baik dan untuk
mengembangkan sumber-sumber energi baru ( mis.pemanfaatan
energi surya)
7. Jikamungkin, melakukan kontrol terhadap INPUTdibandingkan
kontrol terhadap OUTPUT
8. Mengembangkan strategi-strategi legal (Peraturan-peraturan
Perda, dll) serta politik untukmembatasi emisi limbah
9. Memulai rintisan sebagai tahap transisi untuk menetapkan
stabilitas penduduk dikaitkan dengan aspek ekonomi dan
lingkungan hidup dengan paradigma pertumbuhanbaru.
PENTAHAPAN PENGENDALIAN PENCEMARAN
II. Tahap INTERMEDIET ( 10 -20 Tahun)
1. Meningkatkan jumlah dan kecanggihan sistem monitoring
pencemaran lingkungan
2. Menjamin penurunan kadarpolutan
3. Melakukan daur ulang nutrien dan senyawa kimiawilainnya
4. Melakukan perbaikan teknologi pengendalian pencemaran
5. Mengembangkan sumber-sumber energi baru dansecara
bertahap menggunakan sumber-sumber energi tersebut
6. Menurunkan pertumbuhan penduduk dan levelkonsumsinya
sehingga dicapai perilaku hemat dan bersih tanpa
menyebabkan pencemaran lingkungan
PENTAHAPAN PENGENDALIAN PENCEMARAN
III. Tahap JANGKA PANJANG ( 30 -50 Tahun)
1. Melengkapi Teknologi pengendalian pencemaranlingkungan
yang berwawasan lingkungan
2. Menerapkan penggunaan sumber-sumber energi baru yang
lebih berwawasan lingkungan dan layak secara TEKNOLOGI-
EKONOMI– LINGKUNGAN HIDUP
3. Diperoleh stabilitas penduduk dan tercapainyasistem
ekonomi dan konsumsi secaraberkelanjutan
PENTAHAPAN PENGENDALIAN PENCEMARAN
METODE PENGENDALIAN PENCEMARAN
1. PENANGGULANGAN SECARA NON-TEKNIS/
administratif dan penegakan hukum
- Pembuatan UU
- Pembuatan PP dan Kepres
- Pembuatan Kepmen
- Pembuatan Kep-Bapedal
- PERDA
- PENDEKATAN PLANOLOGIS/ ZONASI
- Pedoman UKL/UPL
- Pedoman AMDAL
- Perencanaan kawasan terpadu
- Pendidikan lingkungan hidup
- Pengawasan sumber-sumber emisi industri dg
penerapan aturan, keselamatan dan pengembangan
teknologi
- Peningkatan sistem monitoring
- Program law enforcement
- Program insentif
Tiap negara mempunyai :
• Ambien Air Quality Standard
• Emission Quality Standard
Republik Indonesia :
•PP No. 41 tahun 1999 (Pengendalian
Pencemaran Udara)
•Baku Mutu Emisi Gas Buang (spesifik)
Informasi Kualitas Udara Ambien
• Internasional : Air Quality Index (AQI)
• R.I. : Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU)
METODE PENGENDALIAN PENCEMARAN
2. PENANGGULANGAN SECARA TEKNIS
- Merupakan suatu pendekatan yg secara teknologi lebih
ditujukan kepada faktor sumber emisi beserta segala
sesuatunya yg terjalin secara bersama menjadi suatu
subsistem. Kriteria pemilihan metode Teknis
pengendalian pencemaran lingkungan antara lain :
Mengutamakan keselamatan
lingkungan hidup
Teknologinya telah dikuasai dg baik
Secara teknis dan ekonomis dapat
Dipertanggung jawabkan
2. PENANGGULANGAN SECARA TEKNIS
Dapat dibedakan atas :
TEKNOLOGI PENCEGAHAN ( PREVENTIF),
disebut dengan Control technology/ protective
technology yg lebih ditekankan pada
pertimbangan aspek yg dapat mengurangi
pengaruh yg tak diinginkan semaksimal mungkin
terhadap lingkungan.
TEKNOLOGI HEMAT ( LOW WASTE/ NON-
WASTE TECHNOLOGY), ditekankan kepada
penyelamatan pengadaan bahan-bahan maupun
penggunaan energi secara hemat. Metode ini
menyediakan alternatif penggunaan bahan lain
yg lebih ramah lingkungan.
2. PENGENDALIAN SECARA TEKNIS
1. MENGUBAH PROSES
2. MENGGANTI SUMBER ENERGI
3. MENGELOLA LIMBAH
4. MENAMBAH ALAT BANTU
Keempat macam metode teknis di atas dapat berdiri sendiri
atau dikombinasi secara bersama-sama dua atau lebih,
tergantung kajian dan kenyataan yg sebenarnya.
2.1. MENGUBAH PROSES
- Jika dalam suatu proses industri dan teknologi
terdapat limbah berupa zat kimia yang
menyebabkan pencemaran lingkungan, maka harus
diubah proses yang ada menjadi suatu proses yang
memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
Contoh. Dalam proses penyamakan kulit, pemakaian
Croom sebagai bahan penyamak dapat menghasilkan
limbah yang mengandung Cr dan membahayakan
lingkungan hidup maka telah diketahui metode baru yakni
Penggunaan enzim sebagai penyamak kulit, sehingga
limbahnya tidak membahayakan bagi lingkungan.
2.2. MENGGANTI SUMBER ENERGI
- pemakaian BBF dan Batubara akan
menghasilkan pencemaran udara berupa gas
SO2, NO2, H2S dan lainnya.
- Dapat diganti sumber energinya berupa LNG
(Liquefied Natural Gas) atau energi
GEOTERMAL yang menghasilkan bahan
buangan yang lebih bersih
2.3. MENGELOLA LIMBAH
- Ada beberapa metode yang telah dikembangkan untuk
buangan gas,
penyederhanaan
pengembangan yang dilakukan
dengan
adalah
dasar
absorbsi,
pembakaran, penyerapan ion, kolam netralisasi dan
pembersihan partikel.
- Pilihan peralatan didasarkan atas berbagai faktor antaralain:
* Jenisbahan pencemar
* Komposisi
* Konsentrasi
* Kecepatan polutan Udara
* DayaRacunPolutan udara
* Berat Jenis
* Reaktivitas
* Kondisi Lingkungan
2.4. MENAMBAH ALAT BANTU
- Adabeberapa PERALATANYANGDIGUNAKAN
UNTUKPENGOLAHANLIMBAHGAS
- Cara ini disesuaikan dengan jenis dan karakteristik
limbah gas berbahaya ataupun partikulat(debu) yang
dihasilkan
Pengolahan
Debu dan GHG(gas rumah kaca)
Partikulat (debu)
• Zat padat/cair yg halus & tersuspensi di udara
(0,002 – 500 )
• Menimbulkan penyakit saluran pernafasan :
- silikosis : SiO2 (pabrik besi, tembaga)
- asbestosis : serat asbes (camp. Si)
- bisinosis : debu kapas
- Antrakosis : batubara
Pengolahan debu
Electrostatic precipitator
Prinsip kerja Electrostatic precipitator
Cyclone
Menggunakan gaya
sentrifugasi
Cairan yang digunakan adalah air, biasa
disebut dengan hujan buatan
Wet scrubber
GAS RUMAH KACA
yang
• CO2 merupakan emisi gas
berjumlah paling banyak
• Lebih dari 30% dihasilkan dari
pembakaran energi di tingkat industri
• Penanggulangan CO2 ini
dilakukan dengan mencegah
terutama
sumber
emisi CO2, yakni penggunaan bahan
bakar karbon seperti batu bara, minyak
bumi dan juga termasuk mengurangi
penggunaan listrik
Gas: CO2
15/03/05
Sumber emisi CO2 dari konsumsi energi domestik
Listrik
Bahan bakar LPG
gas kota
minyak tanah
kayu bakar
batubara
Gas: CO2
NOx emissions include:
• Nitric oxide, NO, and Nitrogen dioxide,
NO2, are normally categorized as NOx
• Nitrous oxide, N2O, is a green house gas
(GHG) and receives special attention
Gas: NOx
Gas: SOx
•
•
•
•
SO3 bersifat sangat reaktif
SO2 berbau tajam. tdk berwarna, tdk mdh terbakar
SOx dengan uap air akan membentuk asam sulfit
maupun asam sulfat turun ke bumi bersama dg
jatuhnya hujan hujan asam
Pd konsentrasi 6 – 12 ppm SO 2 bersifat iritan kuat bg
kulit & selaput lendir
• Sumber pencemar :
- bahan bakar minyak bumi, batubara ( PLTU)
Belerang dlam batubara berbentuk mineral besi
pirit ( FeS 2) atau Pb S, HgS, Zn S, CuFeS 2 &Cu2S.
- industri logam
Hujan asam
Sulfur oxides are not the only contributor to acid
rain, but they are a primary cause. The chemistry
is:
SO2 + hν  SO2*
SO2* +O2  SO3 + O
SO3 + H2O  H2SO4
64
Acid Rain –
The process
65
• Increased acidity in bodies of water
• Destruction of vegetation in forests
• Corrosion of paints
• Deterioration of building materials
• Deterioration decorative materials
(e.g. stone on statues)
• Decreased visibility
• Deterioration of human health
Akibat hujan asam
Gas: SOx
Dampak SOx bagi Kesehatan
• Efek pada tumbuhan : nekrosis
• Efek pada benda mati : merusak
karena bersifat korosif
• Efek thd manusia akan
mempengaruhi sistem pernafasan
Penanganan utama Sox yaitu dengan
mengurangi sumber sulfur, termasuk
desulfurisasi bahan bakar kapal
TERIMA KASIH

Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892

  • 1.
  • 2.
    dikeluarkan atau dihasilkandari proses Polusi udara = adanya bahan berbahaya yang dan berdifusi, bercampur dengan udara. Limbah gas = polusi udara
  • 3.
    Sumber polusi udara Asapkendaraan bermotor Asap Pabrik Asap Insinerasi Gas buang hewan ternak Penguraian bahan organik Bencana alam (abu vulkanik)
  • 4.
    Pencemaran Udara • Pencemaranudara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lainnya ke dalam udara oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara tidak dapat memenuhi fungsinya. • (Undang-UndangNo. 23 Tahun1997)
  • 5.
    Sistem pencemaran udara( Air Pollution System), yang terdiri atas 3 Komponen Utama yaitu : Air Pollution System Reseptor ditampilkan dalam bentuk tulisan SUMBER- SUMBER EMISI DUNIA ATMOSFER RESEPTOR Manusia
  • 8.
    Sumber Pencemar Udara Biogenik(alamiah) –letusan gunung berapi, –Dekomposisi biotik Antropogenik (buatan manusia) –transportasi dan jenis konversi energi lainnya –Sumber industri spesifik
  • 9.
    Sumber Biogenik •Sumber pencemaralamiah timbul dengan sendirinya tanpa ada pengaruh dari aktivitas manusia – Contoh: meletusnya gunung berapi: pengemisian SO2, H2S, CH4, dan partikulat – Kebakaran hutan: mengemisikan HC, CO, dan partikulat berupa asap.
  • 10.
    • Sumber Antropogenik- Statis Sumber statis - Cerobong industri –Kawasan industri • Tingkat dan laju pengemisian serta jenis pencemar dari sumber statis sangat bergantung dari proses produksi yang ada dalam industri • contoh: emisi industri semen didominasi oleh partikulat.
  • 11.
    Sumber Antropogenik -bergerak •Sumber bergerak: transportasi •Jenis pencemar yang diemisikan tergantung dari bahan bakar dan sistem ruang bakar yang digunakan •Contoh: emisi mesin jet didominasi oleh gas NOx
  • 12.
    Partikulat Terbagi dua : -solid –liquid • Ukuran: 0.002 μm -500 μm Komposisi: –organik –anorganik
  • 13.
    Gas • Merupakan majorair pollutant • Oksida Sulfur • Oksida Nitrogen • Oksida Carbon • Inorganik • Hidrokarbon (HC)
  • 14.
    Jenis Pencemar Udara BerdasarkanReaksi – Primary: langsung dari sumber – contoh: NO, CO, dan SO2 – Secondary : terbentuk oleh interaksi kimiawi antara pencemar primer dan senyawa- senyawa penyusun atmosfer alamiah – contoh: NO2 danO3
  • 15.
    Emisi • Emisi adalahzat, energi dan atau komponen lain yang dihasilkan dari suatu kegiatan yang masuk dan atau dimasukkannya kedalam udara ambien yang mempunyai dan atau tidak mempunyai potensi sebagai unsur pencemar. –Satuan(umumnya) : kg/tahun, m3/hari atau – Satuan massa atau volume/satuan waktu
  • 16.
    Gas rumah kacaterutama terdiri dari karbon dioksida (CO2) metana (CH4), dan nitrous oksida (N20). CO2 dilepaskan ke atmosfer oleh pembakaran bahan bakar fosil, kayu dan produk kayu, dan limbah padat. CH4 dipancarkan dari dekomposisi limbah organik di tempat pembuangan sampah, bahwa peternakan, dan produksi dan transportasi batu bara, gas alam, dan minyak. NO2 dipancarkan selama kegiatan pertanian dan industri, serta selama pembakaran limbah dan bahan bakar fosil padat. Gas rumah kaca
  • 17.
    Sumber gas rumahkaca Gas dari sumber ini BIOFUEL
  • 18.
  • 19.
  • 20.
    Aspek penanganan setiaptahap engineering, control, and operation of equipment Ketinggian cerobong, meteorologi meteorology and the influence of topography
  • 21.
    1. Pencegahan Pencemaran -Merupakanproses pencegahan atau pengurangan limbah yang menyebabkan pencemaran udara 2. Pembersihan Pencemaran - Merupakan penanganan terhadap masalah pencemaran. - Terutama ditujukan kepada pencemaran akibat limbah domestik dan industri, dengan membersihkan polutan beracun dari UDARA DAN AIR yang terkontaminasi. Air Pollution System
  • 22.
    1. Melakukan regulasipertumbuhanpenduduk 2. Melakukan reduksilimbah-limbah yang tidak diperlukan seperti limbah logam, kertas dan lainnya dengan metode daur ulang,re-use melalui perancangan produk yang awet dan mudahdiperbaiki 3. Reduksipemakaian energidan pemakaian energi yangefisien 4. Penggantian bahan bakar batu bara dengan gasalamyang memiliki sifat lebih ramah lingkungan saatpembakaran 5. Penggantian bahan bakar fosil dan nuklir dengan energisinar matahari, angindanturbin air 6. Mengidentifikasi sumber-sumberpencemardi dalam proses produksi, mengeliminasi pencemar tersebut dari proses danmencari bahan-bahan pengganti yang lebih ramahlingkungan METODE TERBAIK UNTUK MENCEGAH ATAU MENGURANGI MACAM-MACAM PENCEMARAN UDARA DARI BERBAGAI SUMBER KEGIATAN
  • 23.
    I. Tahap JangkaPendek ( 2-10 Tahun) 1. Mengelompokkan setiap jenis polutan ( apakah jenis pengganggu, penyebab kerusakan, mengancam kehidupan hewan, tumbuhan dan manusia, menyebabkan kerusakan genetis, mengganggu kelestarian lingkungan hidup melalui disrupsi aliran energi dan siklus materi di dalam suatu ekosistem secaralokal, regional atauglobal) 2. Menetapkan tingkat stabilitas ekosistemyang dikehendaki 3. Menetapkan sistem monitoring di daerah, regional dan global untuk mencapai nilai BakuMutu Lingkungan yang telahditetapkan 4. Mengidentifikasi problem serius dan menerapkan teknologi yang cocok, memberi keringanan pajak bagi proses pembelian alat-alat IPALdan pemberian insentif dari pemerintah 5. Jika memungkinkan, lakukan daur ulang bahan-bahan kimiawi menjadi bahan yang berguna dibandingkan dengan didumping ke udara/ air. PENTAHAPAN PENGENDALIAN PENCEMARAN
  • 24.
    I. Tahap JangkaPendek ( 2-10 Tahun) ( Lanjutan…. 6. Memulai riset dan pengembangan untuk menditerminasi masalah hadirnya bahan pencemaran lingkungan dan efeknya terhadap kehidupan organisme dalam jangka panjang, untuk mencari metode pengendalian yang lebih baik dan untuk mengembangkan sumber-sumber energi baru ( mis.pemanfaatan energi surya) 7. Jikamungkin, melakukan kontrol terhadap INPUTdibandingkan kontrol terhadap OUTPUT 8. Mengembangkan strategi-strategi legal (Peraturan-peraturan Perda, dll) serta politik untukmembatasi emisi limbah 9. Memulai rintisan sebagai tahap transisi untuk menetapkan stabilitas penduduk dikaitkan dengan aspek ekonomi dan lingkungan hidup dengan paradigma pertumbuhanbaru. PENTAHAPAN PENGENDALIAN PENCEMARAN
  • 25.
    II. Tahap INTERMEDIET( 10 -20 Tahun) 1. Meningkatkan jumlah dan kecanggihan sistem monitoring pencemaran lingkungan 2. Menjamin penurunan kadarpolutan 3. Melakukan daur ulang nutrien dan senyawa kimiawilainnya 4. Melakukan perbaikan teknologi pengendalian pencemaran 5. Mengembangkan sumber-sumber energi baru dansecara bertahap menggunakan sumber-sumber energi tersebut 6. Menurunkan pertumbuhan penduduk dan levelkonsumsinya sehingga dicapai perilaku hemat dan bersih tanpa menyebabkan pencemaran lingkungan PENTAHAPAN PENGENDALIAN PENCEMARAN
  • 26.
    III. Tahap JANGKAPANJANG ( 30 -50 Tahun) 1. Melengkapi Teknologi pengendalian pencemaranlingkungan yang berwawasan lingkungan 2. Menerapkan penggunaan sumber-sumber energi baru yang lebih berwawasan lingkungan dan layak secara TEKNOLOGI- EKONOMI– LINGKUNGAN HIDUP 3. Diperoleh stabilitas penduduk dan tercapainyasistem ekonomi dan konsumsi secaraberkelanjutan PENTAHAPAN PENGENDALIAN PENCEMARAN
  • 27.
    METODE PENGENDALIAN PENCEMARAN 1.PENANGGULANGAN SECARA NON-TEKNIS/ administratif dan penegakan hukum - Pembuatan UU - Pembuatan PP dan Kepres - Pembuatan Kepmen - Pembuatan Kep-Bapedal - PERDA - PENDEKATAN PLANOLOGIS/ ZONASI - Pedoman UKL/UPL - Pedoman AMDAL
  • 28.
    - Perencanaan kawasanterpadu - Pendidikan lingkungan hidup - Pengawasan sumber-sumber emisi industri dg penerapan aturan, keselamatan dan pengembangan teknologi - Peningkatan sistem monitoring - Program law enforcement - Program insentif
  • 29.
    Tiap negara mempunyai: • Ambien Air Quality Standard • Emission Quality Standard Republik Indonesia : •PP No. 41 tahun 1999 (Pengendalian Pencemaran Udara) •Baku Mutu Emisi Gas Buang (spesifik) Informasi Kualitas Udara Ambien • Internasional : Air Quality Index (AQI) • R.I. : Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU)
  • 31.
    METODE PENGENDALIAN PENCEMARAN 2.PENANGGULANGAN SECARA TEKNIS - Merupakan suatu pendekatan yg secara teknologi lebih ditujukan kepada faktor sumber emisi beserta segala sesuatunya yg terjalin secara bersama menjadi suatu subsistem. Kriteria pemilihan metode Teknis pengendalian pencemaran lingkungan antara lain : Mengutamakan keselamatan lingkungan hidup Teknologinya telah dikuasai dg baik Secara teknis dan ekonomis dapat Dipertanggung jawabkan
  • 32.
    2. PENANGGULANGAN SECARATEKNIS Dapat dibedakan atas : TEKNOLOGI PENCEGAHAN ( PREVENTIF), disebut dengan Control technology/ protective technology yg lebih ditekankan pada pertimbangan aspek yg dapat mengurangi pengaruh yg tak diinginkan semaksimal mungkin terhadap lingkungan. TEKNOLOGI HEMAT ( LOW WASTE/ NON- WASTE TECHNOLOGY), ditekankan kepada penyelamatan pengadaan bahan-bahan maupun penggunaan energi secara hemat. Metode ini menyediakan alternatif penggunaan bahan lain yg lebih ramah lingkungan.
  • 33.
    2. PENGENDALIAN SECARATEKNIS 1. MENGUBAH PROSES 2. MENGGANTI SUMBER ENERGI 3. MENGELOLA LIMBAH 4. MENAMBAH ALAT BANTU Keempat macam metode teknis di atas dapat berdiri sendiri atau dikombinasi secara bersama-sama dua atau lebih, tergantung kajian dan kenyataan yg sebenarnya.
  • 34.
    2.1. MENGUBAH PROSES -Jika dalam suatu proses industri dan teknologi terdapat limbah berupa zat kimia yang menyebabkan pencemaran lingkungan, maka harus diubah proses yang ada menjadi suatu proses yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Contoh. Dalam proses penyamakan kulit, pemakaian Croom sebagai bahan penyamak dapat menghasilkan limbah yang mengandung Cr dan membahayakan lingkungan hidup maka telah diketahui metode baru yakni Penggunaan enzim sebagai penyamak kulit, sehingga limbahnya tidak membahayakan bagi lingkungan.
  • 35.
    2.2. MENGGANTI SUMBERENERGI - pemakaian BBF dan Batubara akan menghasilkan pencemaran udara berupa gas SO2, NO2, H2S dan lainnya. - Dapat diganti sumber energinya berupa LNG (Liquefied Natural Gas) atau energi GEOTERMAL yang menghasilkan bahan buangan yang lebih bersih
  • 36.
    2.3. MENGELOLA LIMBAH -Ada beberapa metode yang telah dikembangkan untuk buangan gas, penyederhanaan pengembangan yang dilakukan dengan adalah dasar absorbsi, pembakaran, penyerapan ion, kolam netralisasi dan pembersihan partikel. - Pilihan peralatan didasarkan atas berbagai faktor antaralain: * Jenisbahan pencemar * Komposisi * Konsentrasi * Kecepatan polutan Udara * DayaRacunPolutan udara * Berat Jenis * Reaktivitas * Kondisi Lingkungan
  • 37.
    2.4. MENAMBAH ALATBANTU - Adabeberapa PERALATANYANGDIGUNAKAN UNTUKPENGOLAHANLIMBAHGAS - Cara ini disesuaikan dengan jenis dan karakteristik limbah gas berbahaya ataupun partikulat(debu) yang dihasilkan
  • 38.
  • 39.
    Partikulat (debu) • Zatpadat/cair yg halus & tersuspensi di udara (0,002 – 500 ) • Menimbulkan penyakit saluran pernafasan : - silikosis : SiO2 (pabrik besi, tembaga) - asbestosis : serat asbes (camp. Si) - bisinosis : debu kapas - Antrakosis : batubara
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
    Cairan yang digunakanadalah air, biasa disebut dengan hujan buatan Wet scrubber
  • 45.
  • 46.
    yang • CO2 merupakanemisi gas berjumlah paling banyak • Lebih dari 30% dihasilkan dari pembakaran energi di tingkat industri • Penanggulangan CO2 ini dilakukan dengan mencegah terutama sumber emisi CO2, yakni penggunaan bahan bakar karbon seperti batu bara, minyak bumi dan juga termasuk mengurangi penggunaan listrik Gas: CO2
  • 47.
    15/03/05 Sumber emisi CO2dari konsumsi energi domestik Listrik Bahan bakar LPG gas kota minyak tanah kayu bakar batubara Gas: CO2
  • 48.
    NOx emissions include: •Nitric oxide, NO, and Nitrogen dioxide, NO2, are normally categorized as NOx • Nitrous oxide, N2O, is a green house gas (GHG) and receives special attention Gas: NOx
  • 49.
    Gas: SOx • • • • SO3 bersifatsangat reaktif SO2 berbau tajam. tdk berwarna, tdk mdh terbakar SOx dengan uap air akan membentuk asam sulfit maupun asam sulfat turun ke bumi bersama dg jatuhnya hujan hujan asam Pd konsentrasi 6 – 12 ppm SO 2 bersifat iritan kuat bg kulit & selaput lendir • Sumber pencemar : - bahan bakar minyak bumi, batubara ( PLTU) Belerang dlam batubara berbentuk mineral besi pirit ( FeS 2) atau Pb S, HgS, Zn S, CuFeS 2 &Cu2S. - industri logam
  • 50.
    Hujan asam Sulfur oxidesare not the only contributor to acid rain, but they are a primary cause. The chemistry is: SO2 + hν  SO2* SO2* +O2  SO3 + O SO3 + H2O  H2SO4
  • 51.
  • 52.
    65 • Increased acidityin bodies of water • Destruction of vegetation in forests • Corrosion of paints • Deterioration of building materials • Deterioration decorative materials (e.g. stone on statues) • Decreased visibility • Deterioration of human health Akibat hujan asam
  • 53.
    Gas: SOx Dampak SOxbagi Kesehatan • Efek pada tumbuhan : nekrosis • Efek pada benda mati : merusak karena bersifat korosif • Efek thd manusia akan mempengaruhi sistem pernafasan Penanganan utama Sox yaitu dengan mengurangi sumber sulfur, termasuk desulfurisasi bahan bakar kapal
  • 54.