Supervisi Akademis dalam
Membangun Mutu Pendidikan



      OLEH: SOLIHIN
Supervisi adalah Pengawasan / Pembinaan
proses kegiatan pembelajaran dengan mengacu
pada sistem dan mekanisme



 Supervisi akademis      supervisi administrasi
 menekankan pada         menekankan
 aspek-aspek             pengamatan pada
 akademis, yaitu         aspek-aspek
 secara langsung         administrasi yang
 berkenaan dengan        berfungsi sebagai
 proses belajar          pendukung
 mengajar pada waktu     terlaksananya
 siswa dalam proses      pembelajaran
 pembelajaran
Efektivitas Supervisi Pendidikan
 “efektivitas” berasal   M. Ngalim Purwanto
 dari kata “effective”   mendefinisikan
                         supervisi sebagai
 yang artinya
                         aktivitas pembinaan
 berhasil, ditaati,      yang direncanakan
 mengesankan,            untuk membantu para
 berlaku, mujarab,       guru dan pegawai
 mánjur, dan             sekolah lainnya dalam
 mustajab                melakukan pekerjaan
                         mereka secara efektif
Komponen dan Prinsip Supervisi
          Pendidikan
Komponen Supervisi
                           Prinsip Supervisi
Pendidikan adalah;
Siswa
Guru                      -Demokratis
kurikulum                 -Ilmiah
sarana prasarana          -Kerja Sama
                          -Konstruktif
pengelolaan (manajemen)
                          -Terpusat pada Guru
lingkungan dan situasi    -kebutuhan Guru
umum                      -Sebagai Umpan Balik
                          -Profesional
Tujuan dan Sasaran Supervisi
           Pendidikan
Tujuan umum           Tujuan khusus supervisi
supervisi             pendidikan
                      Pertama, meningkatkan kinerja
mengembangkan         siswa.
situasi belajar       Kedua, meningkatkan mutu kinerja
mengajar yang lebih   guru
baik melalui          Ketiga, meningkatkan keefektifan
pembinaan dan         kurikulum
peningkatan profesi
mengajar              Keempat, meningkatkan efektivitas
                      dan efisiensi sarana dan prasarana
                      Kelima, meningkatkan kualitas
                      pengelolaan sekolah,
                      Keenam, meningkatkan kualitas
                      situasi umum sekolah
sasaran (domain) supervisi
         pendidikan
mengembangkan kurikulum

meningkatkan proses belajar
mengajar di sekolah, serta

rnengembangkan seluruh staf di
sekolah
Teknik, Pendekatan, dan Model
      Supervisi Pendidikan
Teknik Supervisi          PendekatanSupervisi
   Pendidikan                  Pendidikan
   Perkunjungan Kelas   - Pendekatan direktif
                        - Pendekatan direktif
   Observasi Kelas      - kolaboratif
   Percakapan Pribadi
   Intervisitasi
                           Model Supervisi
   Menyelesaikan
                           Pendidikan
   Sumber Materi
   Untuk Mengajar          Konvensional
                           Bersifat Ilmiah
   Menilai Diri
   Sendiri                 Klinis
                           Artistik
Tugas dan Fungsi Supervisor
        (Kepala Sekolah)
Indikator Kinerja Kepala sekolah yang Efektif
   Mewujudkan proses pembelajaran efektif
   Menerapkan sistem evaluasi yang efektif
   dan melakukan perbaikan secara
   berkelanjutan dengan menyiapkan dan
   melaksanakan
   Melakukan refleksi diri ke arah
   pembentukan karakter kepemimpinan
   sekolah yang kuat, yang ditunjukkan
tugas kepala sekolah sebagai
                 supervisor
-   merancang, mengarahkan, dan mengoordinasi
    semuaaktivitas agar sekolah berjalan dengan baik
    menuju tercapainya tujuan sekolah;
-   membimbing para guru agar menunaikan
    tugãsnya dengan penuh semangat dan
    kegembiraan;
.   membimbing para murid antuk belajar rajin, tertib,
    dan giat;
.   menjaga suasana dalam sekolah, baik antar guru,
    antar murid, antar pegawai, maupun antarkelas,
    sehingga tercapai suasana kekeluargaan;
.    melaksanakan hubungan baik dengan luar
    sekolah; dan menjaga adanya koordinasi antar
    seksi dalam organisasi
    sekolah
fungsi utama supervisi adalah pada
tiga.ranah atau aspek
 fungsi meningkatkan mutu
 pembelajaran,
 fungi memicu unsur yang terkait
 dengan pembelajarar, serta
 Fungsi membina dan memimpin
Analisis Pendidikan (di Sekolah)
oleh Supervisor
 1) Faktor Internal
 Faktor ini terdiri dari;
   Standar isi
   Standar Proses
   Standar kompetensi lulusan
   Standar pendidik dan tenaga kependidikan
   Standar sarana dan prasarana
   Standar pengelolaan
   Standar pembiayaan
   Standar penilaian
Faktor Eksternal

Peluang, meiputi:
Adanya ruang gerak yang terbuka bagi lembaga
pendidlikan untuk mengembangkan diri secara maksimal;
Dukungan Dinas Pendidikan, baik berupa kebijakan
maupun finansial yang semakin baik;
Adanya sistem penilaian yang terpadu dan
berkesinambungan.
Try-out mata pelajaran UN bersama, bekerja sama
dengan Diknas Kabupaten /kota
Pelaksanaan sistem remidi dan pengayaan oleh masing-
maSing guru mata pelajaran.
Apresiasi masyarakat terhadap sekolah semakin
meningkat; serta terbuka kesempatan lulusan sekolah
melanjutkan, baik ke perguruan tinggi bergengsi di dalam
maupun di luar negeri.
Ancaman, meliputi:

bermunculan sekolah unggul sebagai
kompetitor;
lingkungan di luar sekolah yang kurang
edukatif;
kebijakan publik yang belum menempatkan
pendidikan sebagai prioritas dalam
pembangunan;
sekolah belum menjadi pilihan utama bagi
sebagian masyarakat; dan
inkonsistensi kebijakan pemerintah dalani
bidang pendidikan.
Sebuah Tanggapan Kelompok
 Mulanya penulis mengira bahwa supervisi
 akademis dilakukan dalam upaya
 pelemahan-pelemahan terhadap pendidik,
 karana sejauh ini model supervisi yang
 dilakukan oleh pengawas atau pun kepala
 sekolah lebih pada sebuah posisi jabatan
 secara fungsional. Sehingga
 mengedepankan bentuk-bentuk intruksi
 daripada koordinasi dalam usaha
 perbaikan bersama.
Lanjutan…

Namun setelah membaca dan
mengulas tulisan di atas, ada sebuah
pencerahan yang terjadi dalam
proses supervisi akademis. Adanya
sebuah pandangan dari istilah
supervisi tersebut, dari makna yang
selama ini lebih pada pengawasan
menjadi sebuah pembinaan
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat
disimpulkan bahwa supervisi akademik
memiliki peran yang sangat besar dalam
upaya perbaikan mutu pendidikan. Tujuan
supervisi akademik adalah membantu guru
mengembangkan kemampuannya
mencapai tujuan pembelajaran yang
dicanangkan bagi murid-muridnya .
Melalui supervisi akademik diharapkan
kualitas akademik yang dilakukan oleh
guru semakin meningkat
Terimakasih



Wassalamualaikum
     Wr.Wb.

supervisi pendidikan

  • 1.
    Supervisi Akademis dalam MembangunMutu Pendidikan OLEH: SOLIHIN
  • 2.
    Supervisi adalah Pengawasan/ Pembinaan proses kegiatan pembelajaran dengan mengacu pada sistem dan mekanisme Supervisi akademis supervisi administrasi menekankan pada menekankan aspek-aspek pengamatan pada akademis, yaitu aspek-aspek secara langsung administrasi yang berkenaan dengan berfungsi sebagai proses belajar pendukung mengajar pada waktu terlaksananya siswa dalam proses pembelajaran pembelajaran
  • 3.
    Efektivitas Supervisi Pendidikan “efektivitas” berasal M. Ngalim Purwanto dari kata “effective” mendefinisikan supervisi sebagai yang artinya aktivitas pembinaan berhasil, ditaati, yang direncanakan mengesankan, untuk membantu para berlaku, mujarab, guru dan pegawai mánjur, dan sekolah lainnya dalam mustajab melakukan pekerjaan mereka secara efektif
  • 4.
    Komponen dan PrinsipSupervisi Pendidikan Komponen Supervisi Prinsip Supervisi Pendidikan adalah; Siswa Guru -Demokratis kurikulum -Ilmiah sarana prasarana -Kerja Sama -Konstruktif pengelolaan (manajemen) -Terpusat pada Guru lingkungan dan situasi -kebutuhan Guru umum -Sebagai Umpan Balik -Profesional
  • 5.
    Tujuan dan SasaranSupervisi Pendidikan Tujuan umum Tujuan khusus supervisi supervisi pendidikan Pertama, meningkatkan kinerja mengembangkan siswa. situasi belajar Kedua, meningkatkan mutu kinerja mengajar yang lebih guru baik melalui Ketiga, meningkatkan keefektifan pembinaan dan kurikulum peningkatan profesi mengajar Keempat, meningkatkan efektivitas dan efisiensi sarana dan prasarana Kelima, meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah, Keenam, meningkatkan kualitas situasi umum sekolah
  • 6.
    sasaran (domain) supervisi pendidikan mengembangkan kurikulum meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah, serta rnengembangkan seluruh staf di sekolah
  • 7.
    Teknik, Pendekatan, danModel Supervisi Pendidikan Teknik Supervisi PendekatanSupervisi Pendidikan Pendidikan Perkunjungan Kelas - Pendekatan direktif - Pendekatan direktif Observasi Kelas - kolaboratif Percakapan Pribadi Intervisitasi Model Supervisi Menyelesaikan Pendidikan Sumber Materi Untuk Mengajar Konvensional Bersifat Ilmiah Menilai Diri Sendiri Klinis Artistik
  • 8.
    Tugas dan FungsiSupervisor (Kepala Sekolah) Indikator Kinerja Kepala sekolah yang Efektif Mewujudkan proses pembelajaran efektif Menerapkan sistem evaluasi yang efektif dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan dengan menyiapkan dan melaksanakan Melakukan refleksi diri ke arah pembentukan karakter kepemimpinan sekolah yang kuat, yang ditunjukkan
  • 9.
    tugas kepala sekolahsebagai supervisor - merancang, mengarahkan, dan mengoordinasi semuaaktivitas agar sekolah berjalan dengan baik menuju tercapainya tujuan sekolah; - membimbing para guru agar menunaikan tugãsnya dengan penuh semangat dan kegembiraan; . membimbing para murid antuk belajar rajin, tertib, dan giat; . menjaga suasana dalam sekolah, baik antar guru, antar murid, antar pegawai, maupun antarkelas, sehingga tercapai suasana kekeluargaan; . melaksanakan hubungan baik dengan luar sekolah; dan menjaga adanya koordinasi antar seksi dalam organisasi sekolah
  • 10.
    fungsi utama supervisiadalah pada tiga.ranah atau aspek fungsi meningkatkan mutu pembelajaran, fungi memicu unsur yang terkait dengan pembelajarar, serta Fungsi membina dan memimpin
  • 11.
    Analisis Pendidikan (diSekolah) oleh Supervisor 1) Faktor Internal Faktor ini terdiri dari; Standar isi Standar Proses Standar kompetensi lulusan Standar pendidik dan tenaga kependidikan Standar sarana dan prasarana Standar pengelolaan Standar pembiayaan Standar penilaian
  • 12.
    Faktor Eksternal Peluang, meiputi: Adanyaruang gerak yang terbuka bagi lembaga pendidlikan untuk mengembangkan diri secara maksimal; Dukungan Dinas Pendidikan, baik berupa kebijakan maupun finansial yang semakin baik; Adanya sistem penilaian yang terpadu dan berkesinambungan. Try-out mata pelajaran UN bersama, bekerja sama dengan Diknas Kabupaten /kota Pelaksanaan sistem remidi dan pengayaan oleh masing- maSing guru mata pelajaran. Apresiasi masyarakat terhadap sekolah semakin meningkat; serta terbuka kesempatan lulusan sekolah melanjutkan, baik ke perguruan tinggi bergengsi di dalam maupun di luar negeri.
  • 13.
    Ancaman, meliputi: bermunculan sekolahunggul sebagai kompetitor; lingkungan di luar sekolah yang kurang edukatif; kebijakan publik yang belum menempatkan pendidikan sebagai prioritas dalam pembangunan; sekolah belum menjadi pilihan utama bagi sebagian masyarakat; dan inkonsistensi kebijakan pemerintah dalani bidang pendidikan.
  • 14.
    Sebuah Tanggapan Kelompok Mulanya penulis mengira bahwa supervisi akademis dilakukan dalam upaya pelemahan-pelemahan terhadap pendidik, karana sejauh ini model supervisi yang dilakukan oleh pengawas atau pun kepala sekolah lebih pada sebuah posisi jabatan secara fungsional. Sehingga mengedepankan bentuk-bentuk intruksi daripada koordinasi dalam usaha perbaikan bersama.
  • 15.
    Lanjutan… Namun setelah membacadan mengulas tulisan di atas, ada sebuah pencerahan yang terjadi dalam proses supervisi akademis. Adanya sebuah pandangan dari istilah supervisi tersebut, dari makna yang selama ini lebih pada pengawasan menjadi sebuah pembinaan
  • 16.
    Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa supervisi akademik memiliki peran yang sangat besar dalam upaya perbaikan mutu pendidikan. Tujuan supervisi akademik adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran yang dicanangkan bagi murid-muridnya . Melalui supervisi akademik diharapkan kualitas akademik yang dilakukan oleh guru semakin meningkat
  • 17.