Tali Temali
Kelompok:
Melia Livita Elvara 2227160027
Krisdiana Indri Ulfahmi 2227160028
Ade Ainun Nadilah 2227160033
Ismah Mufidah 2227160100
Injilya Tambun 2227160104
PENGERTIAN
Tali-temali Atau Ilmu
Pioneering
Salah satu cara untuk kita mengenal lebih jauh tentang
cara untuk memanfaatkan tali saat mengikat pada suatu
benda dengan teknik ikatan khusus yang menjadikan
fungsi dan kegunaan tali pada benda menjadi lebih
maksimal.
Dalam pramuka biasanya digunakan untuk menyatukan
dua tongkat atau lebih dalam satu ikatan simpul tali.
PERBED
AAN• TALI = Bendanya
• SIMPUL = Antara tali dengan tali
• IKATAN = Tali dengan benda lain
(umpamanya dengan kayu dan
sebagainya)
MACAM SIMPUL &
IKATAN
SIMPUL
Simpul merupakan hasil bentukan dari tali atau
dua utas tali.
Macam-macam dari simpul yaitu :
Simpul hidup
Simpul hidup merupakan simpul
paling dasar. Digunakan sebagai
simpul pada ujung tali untuk
menjaga agar jalinan tali di ujung
tali tidak terurai serta menjaga tali
dari pergeseran. Biasanya
digunakan untuk mengikat tiang
dan mudah dibuka lagi
Cara Membuat :
Buatlah sosok (lingkaran)
kemudian masukkan salah satu
ujung tali ke dalam sosok tersebut
kemudian eratkan (tarik kedua
ujung tali) hingga sosok tadi
mengencang.
Simpul Mati
Simpul mati biasanya digunakan untuk mengakhiri suatu simpul.
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak
licin.
Cara Membuat:
1. Letakkan ujung tali putih di atas ujung tali biru.
2. Lingkarkan ujung tali putih ke bawah tali biru kemudian lingkarkan
lagi ke atas.
3. Balik arah ujung tali biru yang tadinya ke arah kanan menjadi ke
arah kiri . Demikian juga dengan ujung tali putih, balik ke arah
kanan dan letakkan ujungnya di atas ujung tali biru.
4. Ulangi langkah pada nomor dua.
5. Tarik masing-masing ujung tali sehingga simpul menjadi kencang.
6. Dan selesai, simpul mati atau reef knot atau square knot telah jadi
Simpul Pangkal (Clove Hitch)
Simpul pangkal merupakan simpul yang sering digunakan untuk
mengawali atau mengakhiri suatu simpul lainnya.
Fungsi :
 Untuk mengikatkan tali tenda pada pasak tenda.
 Mengikatkan tali penegang pada tiang tenda.
 Ketika membuat pionering seperti tiang bendera, gapura tenda,
menara pandang.
Ada dua cara untuk membuat simpul pangkal.
Pertama :
1. Lingkarkan tali pada tongkat atau kayu (dari
arah bawah) sehingga membentuk ‘sosok’
dengan tongkat ada di tengahnya.
2. Lingkarkan sekali lagi di sebelah kiri ‘sosok’
yang pertama.
3. Ujung sosok dimasukkan sebagaimana arah
tanda panah pada gambar di bawah
4. Rapatkan kedua sosok dan tarik ujung tali
hingga kencang.
Kedua :
1. Buatlah dua ‘sosok’ tali seperti pada gambar
“a”. Perhatikan posisi kedua ujung tali di
mana ujung pertama ada di atas tali (pada
gambar, ‘sosok’ yang kiri) dan ujung kedua
ada di bawah tali (pada gambar, sosok yang
kanan)
2. Rekatkan kedua sosok hingga bertumpukan
dengan posisi sosok yang ujung talinya di
bawah berada di atas sosok yang ujung
talinya di bawah (gambar “b”)
3. Masukkan sosok yang bertumpukan tadi
melingkari tongkat atau kayu (gambar “c”)
Simpul Jangkar (Cow Hitch)
Digunakan untuk menautkan tali pada
benda lain secara cepat, mengikat
jangkar, hingga membuat usungan
darurat atau dragbar bersama
dengan simpul pangkal dan ikatan
palang.
Cara Membuat :
1. Lingkarkan ujung tali pada benda yang hendak ditali dari
sebelah bawah benda(gambar 1)
2. Lintaskan ujung tali di belakang badan tali (gambar 2)
3. Lingkarkan ujung tali sekali lagi pada benda yang hendak
ditali dari sebelah atas benda (gambar 3)
4. Selipkan ujung tali sehingga sama dan sejajar dengan badan
tali (gambar 4)
5. Tarik kedua ujung tali sehingga simpul mengencang.
Simpul Tiang (Bowline Knot)
Dapat menghasilkan loop tali yang tidak bisa mengecil ataupun
membesar lagi.
Kegunaan :
 Menambatkan tali kepada benda atau tiang.
 Mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
 Apabila dua simpul tiang saling dihubungkan bisa berguna juga
untuk menyambung tali.
 Untuk turun ke jurang atau dari atas pohon.
Cara Membuat :
1. Buatlah sosok di bagian tengah tali.
2. Ujung tali dimasukkan ke dalam sosok dari
arah bawah, kemudian ke atas tali di sisi
lain sosok, dan terakhir lewatkan ke
belakang (bawah)
3. utas tali yang ada di sebelah atas
sosok.Lingkarkan tali pada utas tali
tersebut, kemudian masukkan ujung tali ke
dalam sosok.
4. Tarik kedua badan tali beserta ujung tali
sehingga simpul menjadi erat.
IKATAN
Ikatan merupakan bentukan tali yang digunakan
untuk mengikat dua benda.
Macam-macam dari ikatan yaitu:
Ikatan Kaki Tiga
Sesuai namanya, ikatan kaki tiga gunanya untuk mengikat tiga buah
tongkat untuk membuat kaki tiga. Dapat dibuat dengan ikatan bentuk
delapan.
1. Taruhlah 3 buah tongkat.
2. Buatlah Simpul pangkal pada salah satu
tongkat, tetapi “jangan” pada Tongkat
Tengah Anyamlah tali itu seperti pada
gambar 1.
3. Belitkan tali itu di antara tongkat tongkat
itu agar “ikatan” itu tercekik.
4. Dan Akhirilah ikatan itu dengan simpul
pangkal pada “Tongkat Tengah”.
5. Dirikanlah dan “Tongkat Tengah” yang
menonjol ke atas itu, Putarlah ke bawah,
sehingga menjadi Kaki yang Ke Tiga.
Ikatan Palang (Square Lashing)
merupakan sebuah ikatan yang berfungsi untuk menautkan dua tongkat
atau kayu yang posisinya saling tegak lurus. Penggunaannya seperti untuk
membuat kerangka dragbar (tandu).
Cara Membuat
1. Buatlah simpul pangkal di salah satu tongkat.
Belitkan sisa utas tali yang pendek ke utas tali
yang panjang.
2. Belitkan tali sedemikian rupa (lihat gambar poin
“b” dan “c”) pada kedua tongkat. Bagian atas,
jejerkan lilitan tali kedua di sebelah dalam lilitan
kedua, demikian selanjutnya).
3. Setelah sekitar empat lilit (atau sesuai kebutuhan),
ganti arah putaran tali dan lilitkan di antara dua
tongkat (lihat gambar “c” dan “d”)
4. Akhiri ikatan dengan simpul pangkal di tongkat
yang berbeda dengan yang disimpul pangkal pada
pertama ikatan (lihat gambar “e” dan “f”)
Ikatan Canggah
Ikatan Canggah digunakan untuk menyambung dua buah tongkat secara
lurus. Penggunaan ikatan canggah seperti untuk membuat tiang bendera
dengan sambungan tongkat.
Cara Membuat :
1. Buatlah sosok di antara dua tongkat yang disambung.
2. Utas tali yang panjang dililitkan mengitari kedua tongkat. Lilit hingga bagian
akhir persambungan.
3. Masukkan utas tali ke dalam sosok yang dibuat pada langkah pertama tadi
(gambar. 2)
4. Tarik ujung tali sehingga sosok masuk ke dalam lilitan (gambar 2)
5. Utas tali yang bawah simpul dengan simpul pangkal.
Ikatan Silang (Cross Lashing)
Kegunaan dari ikatan ini
adalah untuk menautkan
dua buah tongkat atau kayu
yang psosisinya
bersilangan. Umumnya
sudut yang terbentuk dari
dua buah tongkat tersebut
tidak tegak lurus atau 90
derajat. Jika tegak lurus
gunakanlah ikatan palang.
Cara Membuat :
1. Buatlah simpul tambat di persilangan
kedua tongkat.
2. Belitkan tali antara sudut samping
sebanyak empat kali (atau lebih
sesuai kebutuhan).
3. Ganti belitkan tali antara sudut atas-
bawah sebanyak empat kali (atau
lebih sesuai kebutuhan).
4. Akhiri ikatan silang dengan membuat
simpul pangkal di salah satu kayu
atau tongkat.
Tali Temali/Pioneering

Tali Temali/Pioneering

  • 1.
  • 2.
    Kelompok: Melia Livita Elvara2227160027 Krisdiana Indri Ulfahmi 2227160028 Ade Ainun Nadilah 2227160033 Ismah Mufidah 2227160100 Injilya Tambun 2227160104
  • 3.
  • 4.
    Tali-temali Atau Ilmu Pioneering Salahsatu cara untuk kita mengenal lebih jauh tentang cara untuk memanfaatkan tali saat mengikat pada suatu benda dengan teknik ikatan khusus yang menjadikan fungsi dan kegunaan tali pada benda menjadi lebih maksimal. Dalam pramuka biasanya digunakan untuk menyatukan dua tongkat atau lebih dalam satu ikatan simpul tali.
  • 5.
    PERBED AAN• TALI =Bendanya • SIMPUL = Antara tali dengan tali • IKATAN = Tali dengan benda lain (umpamanya dengan kayu dan sebagainya)
  • 6.
  • 7.
    SIMPUL Simpul merupakan hasilbentukan dari tali atau dua utas tali. Macam-macam dari simpul yaitu :
  • 8.
    Simpul hidup Simpul hidupmerupakan simpul paling dasar. Digunakan sebagai simpul pada ujung tali untuk menjaga agar jalinan tali di ujung tali tidak terurai serta menjaga tali dari pergeseran. Biasanya digunakan untuk mengikat tiang dan mudah dibuka lagi Cara Membuat : Buatlah sosok (lingkaran) kemudian masukkan salah satu ujung tali ke dalam sosok tersebut kemudian eratkan (tarik kedua ujung tali) hingga sosok tadi mengencang.
  • 9.
    Simpul Mati Simpul matibiasanya digunakan untuk mengakhiri suatu simpul. Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin. Cara Membuat: 1. Letakkan ujung tali putih di atas ujung tali biru. 2. Lingkarkan ujung tali putih ke bawah tali biru kemudian lingkarkan lagi ke atas. 3. Balik arah ujung tali biru yang tadinya ke arah kanan menjadi ke arah kiri . Demikian juga dengan ujung tali putih, balik ke arah kanan dan letakkan ujungnya di atas ujung tali biru. 4. Ulangi langkah pada nomor dua. 5. Tarik masing-masing ujung tali sehingga simpul menjadi kencang. 6. Dan selesai, simpul mati atau reef knot atau square knot telah jadi
  • 10.
    Simpul Pangkal (CloveHitch) Simpul pangkal merupakan simpul yang sering digunakan untuk mengawali atau mengakhiri suatu simpul lainnya. Fungsi :  Untuk mengikatkan tali tenda pada pasak tenda.  Mengikatkan tali penegang pada tiang tenda.  Ketika membuat pionering seperti tiang bendera, gapura tenda, menara pandang. Ada dua cara untuk membuat simpul pangkal.
  • 11.
    Pertama : 1. Lingkarkantali pada tongkat atau kayu (dari arah bawah) sehingga membentuk ‘sosok’ dengan tongkat ada di tengahnya. 2. Lingkarkan sekali lagi di sebelah kiri ‘sosok’ yang pertama. 3. Ujung sosok dimasukkan sebagaimana arah tanda panah pada gambar di bawah 4. Rapatkan kedua sosok dan tarik ujung tali hingga kencang. Kedua : 1. Buatlah dua ‘sosok’ tali seperti pada gambar “a”. Perhatikan posisi kedua ujung tali di mana ujung pertama ada di atas tali (pada gambar, ‘sosok’ yang kiri) dan ujung kedua ada di bawah tali (pada gambar, sosok yang kanan) 2. Rekatkan kedua sosok hingga bertumpukan dengan posisi sosok yang ujung talinya di bawah berada di atas sosok yang ujung talinya di bawah (gambar “b”) 3. Masukkan sosok yang bertumpukan tadi melingkari tongkat atau kayu (gambar “c”)
  • 12.
    Simpul Jangkar (CowHitch) Digunakan untuk menautkan tali pada benda lain secara cepat, mengikat jangkar, hingga membuat usungan darurat atau dragbar bersama dengan simpul pangkal dan ikatan palang. Cara Membuat : 1. Lingkarkan ujung tali pada benda yang hendak ditali dari sebelah bawah benda(gambar 1) 2. Lintaskan ujung tali di belakang badan tali (gambar 2) 3. Lingkarkan ujung tali sekali lagi pada benda yang hendak ditali dari sebelah atas benda (gambar 3) 4. Selipkan ujung tali sehingga sama dan sejajar dengan badan tali (gambar 4) 5. Tarik kedua ujung tali sehingga simpul mengencang.
  • 13.
    Simpul Tiang (BowlineKnot) Dapat menghasilkan loop tali yang tidak bisa mengecil ataupun membesar lagi. Kegunaan :  Menambatkan tali kepada benda atau tiang.  Mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.  Apabila dua simpul tiang saling dihubungkan bisa berguna juga untuk menyambung tali.  Untuk turun ke jurang atau dari atas pohon. Cara Membuat : 1. Buatlah sosok di bagian tengah tali. 2. Ujung tali dimasukkan ke dalam sosok dari arah bawah, kemudian ke atas tali di sisi lain sosok, dan terakhir lewatkan ke belakang (bawah) 3. utas tali yang ada di sebelah atas sosok.Lingkarkan tali pada utas tali tersebut, kemudian masukkan ujung tali ke dalam sosok. 4. Tarik kedua badan tali beserta ujung tali sehingga simpul menjadi erat.
  • 14.
    IKATAN Ikatan merupakan bentukantali yang digunakan untuk mengikat dua benda. Macam-macam dari ikatan yaitu:
  • 15.
    Ikatan Kaki Tiga Sesuainamanya, ikatan kaki tiga gunanya untuk mengikat tiga buah tongkat untuk membuat kaki tiga. Dapat dibuat dengan ikatan bentuk delapan. 1. Taruhlah 3 buah tongkat. 2. Buatlah Simpul pangkal pada salah satu tongkat, tetapi “jangan” pada Tongkat Tengah Anyamlah tali itu seperti pada gambar 1. 3. Belitkan tali itu di antara tongkat tongkat itu agar “ikatan” itu tercekik. 4. Dan Akhirilah ikatan itu dengan simpul pangkal pada “Tongkat Tengah”. 5. Dirikanlah dan “Tongkat Tengah” yang menonjol ke atas itu, Putarlah ke bawah, sehingga menjadi Kaki yang Ke Tiga.
  • 16.
    Ikatan Palang (SquareLashing) merupakan sebuah ikatan yang berfungsi untuk menautkan dua tongkat atau kayu yang posisinya saling tegak lurus. Penggunaannya seperti untuk membuat kerangka dragbar (tandu). Cara Membuat 1. Buatlah simpul pangkal di salah satu tongkat. Belitkan sisa utas tali yang pendek ke utas tali yang panjang. 2. Belitkan tali sedemikian rupa (lihat gambar poin “b” dan “c”) pada kedua tongkat. Bagian atas, jejerkan lilitan tali kedua di sebelah dalam lilitan kedua, demikian selanjutnya). 3. Setelah sekitar empat lilit (atau sesuai kebutuhan), ganti arah putaran tali dan lilitkan di antara dua tongkat (lihat gambar “c” dan “d”) 4. Akhiri ikatan dengan simpul pangkal di tongkat yang berbeda dengan yang disimpul pangkal pada pertama ikatan (lihat gambar “e” dan “f”)
  • 17.
    Ikatan Canggah Ikatan Canggahdigunakan untuk menyambung dua buah tongkat secara lurus. Penggunaan ikatan canggah seperti untuk membuat tiang bendera dengan sambungan tongkat. Cara Membuat : 1. Buatlah sosok di antara dua tongkat yang disambung. 2. Utas tali yang panjang dililitkan mengitari kedua tongkat. Lilit hingga bagian akhir persambungan. 3. Masukkan utas tali ke dalam sosok yang dibuat pada langkah pertama tadi (gambar. 2) 4. Tarik ujung tali sehingga sosok masuk ke dalam lilitan (gambar 2) 5. Utas tali yang bawah simpul dengan simpul pangkal.
  • 18.
    Ikatan Silang (CrossLashing) Kegunaan dari ikatan ini adalah untuk menautkan dua buah tongkat atau kayu yang psosisinya bersilangan. Umumnya sudut yang terbentuk dari dua buah tongkat tersebut tidak tegak lurus atau 90 derajat. Jika tegak lurus gunakanlah ikatan palang. Cara Membuat : 1. Buatlah simpul tambat di persilangan kedua tongkat. 2. Belitkan tali antara sudut samping sebanyak empat kali (atau lebih sesuai kebutuhan). 3. Ganti belitkan tali antara sudut atas- bawah sebanyak empat kali (atau lebih sesuai kebutuhan). 4. Akhiri ikatan silang dengan membuat simpul pangkal di salah satu kayu atau tongkat.