TEORI BOHR 
TENTANG 
ATOM 
HIDROGEN 
1. KHOTIMAH K2311040 
2. NAILA H. SYIFA K2311054
PENDAHULUAN 
Pada tahun 1913 Neils Bohr 
fisikawan berkebangsaan Swedia, 
pertama kali mengajukan teori 
kuantum untuk atom hidrogen. 
Model ini merupakan transisi 
antara model mekanika klasik dan 
mekanika gelombang. Karena pada 
prinsip fisika klasik tidak sesuai 
dengan kemantapan hidrogen atom 
yang teramati.
Niels Bohr mengikuti jejak Einstein 
menerapkan teori kuantum untuk menerangkan hasil 
studinya mengenai spektrum atom hidrogen. Bohr 
mengemukakan teori baru mengenai struktur dan 
sifat-sifat atom. Teori atom Bohr ini pada prinsipnya 
menggabungkan teori kuantum Planck dan teori atom 
dari Ernest Rutherford yang dikemukakan pada tahun 
1911. 
Bohr mengemukakan bahwa apabila 
elektron meloncat keluar menuju orbit yang lebih 
tinggi maka elektron menyerap suatu kuantum 
energi. Sebaliknya, jika elektron akan jatuh ke 
orbit yang lebih dekat dengan inti atom maka 
elektron itu memancarkan suatu kuantum energi.
Dua gagasan kunci adalah: 
1. Elektron-elektron bergerak di dalam orbit-orbit 
dan memiliki momentum yang terkuantisasi, dan 
dengan demikian energi yang terkuantisasi. Ini 
berarti tidak setiap orbit, melainkan hanya 
beberapa orbit spesifik yang dimungkinkan ada 
yang berada pada jarak yang spesifik dari inti. 
2. Elektron-elektron tidak akan kehilangan energi 
secara perlahan-lahan sebagaimana mereka 
bergerak di dalam orbit, melainkan akan tetap 
stabil di dalam sebuah orbit yang tidak meluruh.
Model atom Bohr
Asumsi dasar model bohr tentang atoam hidrogen 
1. Elektron mengelilingi inti karena pengaruh dari gaya 
coulomb antara dua muatan. Hal ini seperti bulan 
mengelilingi bumi akibat pengaruh gaya gravitasi. 
2. Elektron dapat mengelilingi inti pada orbit tertentu 
dan tidak memancarkan radiasi. (secara klasik, 
muatan yang bergerak dalam lingkaran akan 
memancarkan energy elektromagnetik) 
3. Jika elektron berpindah dari satu lintasan ke lintasan 
yang lain maka energi yang akan muncul sebagai 
foton yang dipancarkan yaitu 
E  E  
hf i f 4. Momentum anguler elektron yang mengorbit hanya 
dapat memiliki nilai-nulai tertentu (diskrit) yang 
diberikan oleh 
L  mvr  n 
h 
dengan n = 1,2,3,… ; 
2 
 
Gaya elektrostatis pada elektron 
Inti atom berisi muatan positif yang sama besarnya 
dengan jumlah muatan negatif elektron-elektron. 
Elektron dalam orbitnya ditopang oleh gaya tarik 
listrik antara inti positif dan elektron. 
v 
r 
m 
e 
  
r 
F k 
2 
2 
2
Energi Kuantisasi 
Energi kinetik : 
e 
  
r 
F k 
e 
k 
2 
r 
1 
  
ke 
r 
e 
r 
v 
m 
mv 
r 
1 
E mv k 
k 
2 
2 
2 
2 
2 
2 
2 
2 
2 
2 
 
 
E Total= energi kinetik + 
energi potensial 
E  E  
U k 
1 
   
2 2 
ke 
  
2 
2 2 
ke 
  
ke 
r 
ke 
ke 
r 
r 
r 
r 
e 
r 
mv k 
2 
2 
2 
2 
( ) 
2 
2 
2 
2 
 
e 
r 
ke 
2 2 
1 
ke 
n 
 
 
  
 
2 2 
1 
E E E mv k K P 
2 
2 
    
ke 
2 
Jari-Jari Orbit yang Diijinkan 
Dengan menggabungkan Ek dengan persamaan 
kuantisasi momentum, diperoleh jari-jari orbit 
elektron ke-n : 
mvr n 
 
n 
mr 
v 
 
 
 
2 2 
2 
2 
2 2 
2 
2 
2 
1 
n 
 
2 2 
1 
2 2 
n 
mke 
r 
r 
mr 
r 
mr 
m 
r 
mv 
n 
 
 
 
 
 
 

Orbit terendah diperoleh untuk n=1 disebut 
sebagai radius Bohr (α0) dengan nilai : 
nm 
2 
 
a   
0,0529 0 2 
mke 
Radius yang diijinkan dapat ditulis dalam radius 
Bohr sebagai : 
2 r  n a n  n 
, 1,2,3,... 0
Tingkat-tingkat energi yang di ijinkan 
Dengan menggabungkan persamaan rn dengan E, diperoleh : 
  
  
ke 
r 
n 
ke 
n a 
eV n 
   
En  
, 1,2,3,... 
2 
2 
2 
2 
2 
13,6 
2 
0 
n 
E 
n 
 
mk e 
  n 
  
, 1,2,3,... 
1 
2 4 
 
 
2 2 n 
2 
Bila elektron terbangkit sampai tak hingga ,maka elektron itu 
lepas dari lingkungan atom dan atom tersebut menjadi ion (+). 
Energi yang diserap untuk meng-ion-kan atom disebut Energi 
Ionisasi. Besar Energi Ionisasi atom Hidrogen: -13,6 eV (Untuk 
n = 1 besar E = -13,6eV). Tanda – berarti elektron terikat 
dengan proton. Jika E ≥ 0 maka elektron tidak terikat
Contoh 1 Untuk sebuah atom 
hidrogen dalam keadaan 
dasar, hitunglah : 
a. Kelajuan orbit elektron 
b. Energi kinetik elektron 
c. Energi potensial listrik 
atom 
Penyelesaian 
Diketahui : 
1 
 
a 0,0529 
nm 
1,0546 10 
 
  
2 
m x kg 
Ditanya : 
a. Ve b. Ek 
c. U 
x J s 
h 
n 
31 
34 
0 
9,1 10 
 
 
 
 
 
a. Kelajuan elektron 
1.1,0546.10 
  
31 9 
 
mvr n 
n 
9,1.10 . 0,0529.10 
1 
6 
34 
2,19 .10 
2,19 
 
 
 
 
 
 
 
M ms 
s 
m 
v 
mr 
v 

b. Energi kinetik elektron 
1 
E mv k 
2 
9,1.10 .(2,19.10 ) ( 
2 
eV 
13,6 
) 
1 
1,6.10 
1 
19 
31 6 2 
2 
 
 
 
 
 
c. Energi potensial listrik 
atom 
9 19 2 
 
 
 
9.10 .(1,6.10 ) 
eV 
ke 
r 
U 
 
 
27,2 
) 
1 
( 
1,6.10 
0,0529.10 
9 19 
2 
  
 
Contoh 2 : Sebuah elektron bertumbukan dengan sebuah 
atom hidrogen yang sedang berada pada tinggat dasar 
(ground state). Bila atom hidrogen ini sekarang berada 
pada tingkat terekstasi (n = 3), berapa energi yang telah 
diberikan oleh elektron kepada atom hidrogen dalam 
tumbukan tersebut ? 
Jawab : 
 
 
 
 
 
E 
E 
1 1 1 
 
 
E 
       2 1 2 2 
f i n n 
 
1 
2 
n 
f i f i 
n 
E E E 
n 1, n 3, E 13,6 eV i f 1     
12,1eV 
1 
 
    
E ( 13,6 eV) 2 2   
1 
1 
3 
 

Diagram Tingkat Energi :
Bila atom berada pada tingkat eksitasi (n > 1) ia dapat 
melakukan transisi ke tingkat yang lebih rendah dan 
kehilangan energi dengan memancarkan foton yang 
frekuensinya : 
 
 
 
 
 
2 4 1 1 
 
 
E E 
i f 
mk e 
   
3 2 2 
 
4 f i 
 
 
n n 
h 
f 
Bila elektron meloncat dari lintasan yang energinya tinggi 
ke lintasan yang energinya rendah, dipancarkan energi 
sebesar h.f mengikuti spektrum “LBPBP” (Lyman, Balmer, 
Paschen, Brackett, Pfund), dengan persamaan: 
 
  
 
 
2 4 1 1 
  
mk e 
f 
   3 2 2 
 
 4 
  
1 
f i c n n 
c
Persamaan di atas yang murni perhitungan 
teoretis oleh Bohr juga identik dengan bentuk 
umum dari hubungan empiris yang diperoleh 
Balmer juga Rydberg yaitu : 
1 1 1 
 ( 
 R   m 
 R H 
Dengan ketelitian 1 % 
7 1 
2 2 ) , 1,097.10 
n n 
f i 
H 
Spektrum atom Hidrogen
Atom kehilangan energi hanya dengan satu cara, yaitu dengan 
mengeluarkan foton. Dengan contoh seperti pada gambar 
sebelumnya, jika elektron H jatuh ke keadaan n=2 maka energy 
yang dipancarkan foton : 
13,6 
13,6 
 
 
E E eV 
hc 
2,55 
      
4 2 2 2   
2 
4 
 
 
 
 
Setiap elektron jatuh ke n≠1, maka akan jatuh lagi ke n = 
1. Energi yang hilang untuk tiap-tiap kasus tersebut akan 
berbeda, sehingga dengan demikian atom H yang 
tereksitasi akan memancarkan berbagai λ cahaya. Jauh 
sebelum Einstein menemukan foton, para ahli telah 
menemukan mengukur λc yang dipancarkan oleh atom H.
• Untuk mengklasifikasikan garis emisi sesuai tingkat 
energi akhir (yang dituju), nf, pada transisi seperti 
ditunjukkan diagram tingkat energy dinyatakan 
sebagai berikut : 
Deret Lyman: 
n  n 
1 i f dengan ni = 2,3,4,… (daerah ultra ungu) 
Deret Balmer: 
n  n 
 2 i f dengan ni = 3,4,5,… (daerah cahaya tampak) 
Deret Paschen: 
n  n 
 3 i f dengan ni = 4,6,7,… (daerah infra merah) 
Deret Brackett: 
n  n 
 4 i f dengan ni = 5,6,7,… (daerah infra merah) 
dan sebagainya.
Spektrum emisi dapat diamati menggunakan 
prisma atau spektrometer kisi. Hanya deret 
Balmer yang memiliki panjang gelombang pada 
daerah spektrum cahaya tampak. Garis cahaya 
tampak akan bersesuaian dengan transisi dari 3 
ke 2, 4 ke 2, 5ke 2 dan 6 ke 2. semua transisi 
yang lainnya berada pada derah ultra ungu atau 
inframerah. Panjang gelombang spektrum garis 
atom hidrogen yang diukur sesuai dengan yang 
dihitung menggunakan teori Bohr.
Contoh 3 
Hitung panjang gelombang terbesar yang terdpat pada 
deret Balmer dari atom hidrogen (H). 
Jawab : 
Deret Balmer : H n 3 i    
2 n f  
0,139R 
1 
3 
1 
  
 R 
  
2 
1 
n 
1 
  
n 
R 
1 
 
2 2 2 
i 
2 
f 
 
  
 
 
 
 
 
  
 
 
656 nm 
1 
7     
0,139(1,097 x10 ) 
1 
0,139R
Teori Bohr juga berlaku untuk ion berelektron 
satu selain hidrogen. Model bohr dimodifikasi 
untuk memperhitungkan muatan inti Ze dan 
menggantikan dengan sehingga 
diperoleh : 
Z eV 
  n 
, 1,2,3,... 
2 
1 (13,6 ) 
2 2 4 
 
 
2 2 2 
2 
    
 
 
 
n 
n 
mk Z e 
En  
 
  
 
 
2 2 4 1 1 
  
mk Z e 
  3 2 2 
 
 2 
  
1 
f i c n n 
n a 
, 1,2,3,... 0 
2 
2 
2 2 
n 
  n  
Z 
mkZe 
rn 
 
2 e 2Ze
CONTOH 4 : Tentukan jari-jari orbit terkecil ion 
Li+2 ? 
Penyelesaian : 
Diketahui : Z=3 
Ditanya : r1=…? 
Jawab : 
nm 
nm 
n a 
Z 
r 
0,018 
1 .0,0529 2 
3 
0 
2 
1 
 
 
Hubungan Gelombang de Broglie dan 
Model Bohr 
Salah satu asumsi pada model Bohr adalah 
momentum anguler terkuantisasi : 
mvr  n ,n 1,2,3,... 
Kondisi ini ekivalen dengan mengasimsikan 
bahwa electron adalah gelombang dengan 
momentum h 
p  
sesuai teori gelombang 
 
deBroglie dan terdapat kelipatan bulat 
panjang gelombang dalam satu orbit.
Pada setiap orbit: gelombang elektron de Broglie 
membentuk gelombang tegak sepanjang lintasannya 
seperti gambar di bawah ini : 
  
 
lingkaranorbit n 
. 
n 
h 
 
r n 
e 
2  ,  
1,2,3,... 
mv 
nh 
2 
 
 
n 
sehingga mvr 
 
Agar sesuai dengan eksperimen, Bohr mengasumsikan 
bahwa elektron hanya mengelilingi inti pada orbit 
tertentu. Bohr tidak memberikan alasannya. Nampak 
pada gambar elektron mengelilingi inti dengan orbit 
yang memiliki satu keliling dengan λ tertentu.
Nampak pada gambar gelombang elektron de 
Broglie ada 4λ dalam 1 orbit. Jika elektron terus 
mengorbit, gelombang de Broglie akan saling 
menguatkan, atau gelombang beresonansi jika 
panjang orbit sebesar λ, 2λ atau 3λ. 
Dengan kata lain gelombang elektron akan 
beresonansi hanya jika lingkaran orbit adalah nλ, 
dengan n bilangan bulat positif sehingga 
dikatakan elektron akan mengelilingi inti dengan 
orbit tertentu yang disebut orbit stabil. 
Jika orbit diasumsikan berupa lingkaran maka radius 
sebanding dengan n2 ,dimana n jumlah 
gelombang yang melintasi 1 lingkaran.
Kelemahan dan Kelebihan 
Teori Bohr sangat sukses dalam menjelaskan : 
1. kestabilan atom 
2. spektrum garis / tingkat energi pada atom hidrogen (deret 
Lyman, Balmer, Paschen, Barckett, Pfund) 
3. electron memiliki sifat seperti gelombang. 
Namun teori Bohr juga memiliki kelemahan sebagai berikut : 
1. spectrum atom berelektron banyak 
2. adanya struktur halus (fine structure) pada spectrum yaitu 
dua atau lebih garis yang sangat berdekatan 
3. intensitas relative tiap garis spekrtum emisi 
4. ikatan-ikatan kimia kualitatif 
5. efek Zeemann yaitu terpecahnya spectrum ketika atom 
berada dalam medan magnet.
SOAL-SOAL
Pada deret Balmer, hitung 
panjang gelombang 
terpendek! 
Penyelesaian : 
Panjang gelombang 
terpendek berkaitan 
dengan transisi dari ni = ∞ 
ke nf = 2 
Diketahui : 
  
2 
 
  
7 1 1,097 10 
n 
i 
n 
f 
R x m 
H 
Ditanya : λ = …? 
SOAL 1 
Jawab : 
1 1 
  
2 2 
 
 
 
 
 
 x m 
 
x m 
2,742 10 / 
nm 
n 
RH 
364 
 
 
1 
1 
1 
2 
1,097 10 / 
1 
1 
2 
6 
2 2 
7 
 
 
 
 
 
 
 
  

Soal 2 : Atom-atom hidrogen pada bilangan kuantum yang 
sangat tinggi dapat dibuat di laboratorium dan diamati di 
ruang angkasa. a. Tentukan bilangan kuantum dimana 
orbit Bohr = 0,01 mm, b. Hitung energi atom hidrogen 
tersebut. 
Jawab : 
435 
1x10 
2 n 
r a n n 11 
n o       
5,29x10 
r 
a 
5 
o 
 
13,6    
 
1 7,19 10 
x eV 
eV 
E 
n 
En 
5 
2 2 
(435) 
  
a). 
b).
SOAL 3 : Perbandingan jari-jari lintasan elektron 
pada n = 2 dan n = 3 pada hidrogen adalah ? 
JAWAB : 
r  
n a n 
r  2 a  
4 
a 
r  3 a  
9 
a 
Jadi perbandingan jari-jari orbit adalah : 
4 
9 
4 
9 
0 
a 
0 
r 
2 
3 
0 0 
2 
3 
0 0 
2 
2 
0 
2 
  
a 
r
SOAL 4 : Besar gaya Coulomb yang dialami elektron 
atom hidrogen pada lintasan n = 1 adalah ? 
JAWAB : 
9 19 2 
( ) 
 
9.10 .(1,6.10 ) 
( ) 
9  
19 2 
9.10 .(1,6.10 ) 
(0,0529.10 ) 
N 
a 
ke 
r 
F 
9 
9 2 
2 
0 
2 
1 
2 
82,1.10 
 
 
 
 
 

SELESAI

teori Bohr tentang Atom Hidrogen

  • 1.
    TEORI BOHR TENTANG ATOM HIDROGEN 1. KHOTIMAH K2311040 2. NAILA H. SYIFA K2311054
  • 2.
    PENDAHULUAN Pada tahun1913 Neils Bohr fisikawan berkebangsaan Swedia, pertama kali mengajukan teori kuantum untuk atom hidrogen. Model ini merupakan transisi antara model mekanika klasik dan mekanika gelombang. Karena pada prinsip fisika klasik tidak sesuai dengan kemantapan hidrogen atom yang teramati.
  • 3.
    Niels Bohr mengikutijejak Einstein menerapkan teori kuantum untuk menerangkan hasil studinya mengenai spektrum atom hidrogen. Bohr mengemukakan teori baru mengenai struktur dan sifat-sifat atom. Teori atom Bohr ini pada prinsipnya menggabungkan teori kuantum Planck dan teori atom dari Ernest Rutherford yang dikemukakan pada tahun 1911. Bohr mengemukakan bahwa apabila elektron meloncat keluar menuju orbit yang lebih tinggi maka elektron menyerap suatu kuantum energi. Sebaliknya, jika elektron akan jatuh ke orbit yang lebih dekat dengan inti atom maka elektron itu memancarkan suatu kuantum energi.
  • 4.
    Dua gagasan kunciadalah: 1. Elektron-elektron bergerak di dalam orbit-orbit dan memiliki momentum yang terkuantisasi, dan dengan demikian energi yang terkuantisasi. Ini berarti tidak setiap orbit, melainkan hanya beberapa orbit spesifik yang dimungkinkan ada yang berada pada jarak yang spesifik dari inti. 2. Elektron-elektron tidak akan kehilangan energi secara perlahan-lahan sebagaimana mereka bergerak di dalam orbit, melainkan akan tetap stabil di dalam sebuah orbit yang tidak meluruh.
  • 5.
  • 6.
    Asumsi dasar modelbohr tentang atoam hidrogen 1. Elektron mengelilingi inti karena pengaruh dari gaya coulomb antara dua muatan. Hal ini seperti bulan mengelilingi bumi akibat pengaruh gaya gravitasi. 2. Elektron dapat mengelilingi inti pada orbit tertentu dan tidak memancarkan radiasi. (secara klasik, muatan yang bergerak dalam lingkaran akan memancarkan energy elektromagnetik) 3. Jika elektron berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain maka energi yang akan muncul sebagai foton yang dipancarkan yaitu E  E  hf i f 4. Momentum anguler elektron yang mengorbit hanya dapat memiliki nilai-nulai tertentu (diskrit) yang diberikan oleh L  mvr  n h dengan n = 1,2,3,… ; 2  
  • 7.
    Gaya elektrostatis padaelektron Inti atom berisi muatan positif yang sama besarnya dengan jumlah muatan negatif elektron-elektron. Elektron dalam orbitnya ditopang oleh gaya tarik listrik antara inti positif dan elektron. v r m e   r F k 2 2 2
  • 8.
    Energi Kuantisasi Energikinetik : e   r F k e k 2 r 1   ke r e r v m mv r 1 E mv k k 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2   E Total= energi kinetik + energi potensial E  E  U k 1    2 2 ke   2 2 2 ke   ke r ke ke r r r r e r mv k 2 2 2 2 ( ) 2 2 2 2  
  • 9.
    e r ke 2 2 1 ke n      2 2 1 E E E mv k K P 2 2     ke 2 Jari-Jari Orbit yang Diijinkan Dengan menggabungkan Ek dengan persamaan kuantisasi momentum, diperoleh jari-jari orbit elektron ke-n : mvr n  n mr v    2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 n  2 2 1 2 2 n mke r r mr r mr m r mv n       
  • 10.
    Orbit terendah diperolehuntuk n=1 disebut sebagai radius Bohr (α0) dengan nilai : nm 2  a   0,0529 0 2 mke Radius yang diijinkan dapat ditulis dalam radius Bohr sebagai : 2 r  n a n  n , 1,2,3,... 0
  • 11.
    Tingkat-tingkat energi yangdi ijinkan Dengan menggabungkan persamaan rn dengan E, diperoleh :     ke r n ke n a eV n    En  , 1,2,3,... 2 2 2 2 2 13,6 2 0 n E n  mk e   n   , 1,2,3,... 1 2 4   2 2 n 2 Bila elektron terbangkit sampai tak hingga ,maka elektron itu lepas dari lingkungan atom dan atom tersebut menjadi ion (+). Energi yang diserap untuk meng-ion-kan atom disebut Energi Ionisasi. Besar Energi Ionisasi atom Hidrogen: -13,6 eV (Untuk n = 1 besar E = -13,6eV). Tanda – berarti elektron terikat dengan proton. Jika E ≥ 0 maka elektron tidak terikat
  • 12.
    Contoh 1 Untuksebuah atom hidrogen dalam keadaan dasar, hitunglah : a. Kelajuan orbit elektron b. Energi kinetik elektron c. Energi potensial listrik atom Penyelesaian Diketahui : 1  a 0,0529 nm 1,0546 10    2 m x kg Ditanya : a. Ve b. Ek c. U x J s h n 31 34 0 9,1 10      a. Kelajuan elektron 1.1,0546.10   31 9  mvr n n 9,1.10 . 0,0529.10 1 6 34 2,19 .10 2,19        M ms s m v mr v 
  • 13.
    b. Energi kinetikelektron 1 E mv k 2 9,1.10 .(2,19.10 ) ( 2 eV 13,6 ) 1 1,6.10 1 19 31 6 2 2      c. Energi potensial listrik atom 9 19 2    9.10 .(1,6.10 ) eV ke r U   27,2 ) 1 ( 1,6.10 0,0529.10 9 19 2    
  • 14.
    Contoh 2 :Sebuah elektron bertumbukan dengan sebuah atom hidrogen yang sedang berada pada tinggat dasar (ground state). Bila atom hidrogen ini sekarang berada pada tingkat terekstasi (n = 3), berapa energi yang telah diberikan oleh elektron kepada atom hidrogen dalam tumbukan tersebut ? Jawab :      E E 1 1 1   E        2 1 2 2 f i n n  1 2 n f i f i n E E E n 1, n 3, E 13,6 eV i f 1     12,1eV 1      E ( 13,6 eV) 2 2   1 1 3  
  • 15.
  • 16.
    Bila atom beradapada tingkat eksitasi (n > 1) ia dapat melakukan transisi ke tingkat yang lebih rendah dan kehilangan energi dengan memancarkan foton yang frekuensinya :      2 4 1 1   E E i f mk e    3 2 2  4 f i   n n h f Bila elektron meloncat dari lintasan yang energinya tinggi ke lintasan yang energinya rendah, dipancarkan energi sebesar h.f mengikuti spektrum “LBPBP” (Lyman, Balmer, Paschen, Brackett, Pfund), dengan persamaan:      2 4 1 1   mk e f    3 2 2   4   1 f i c n n c
  • 17.
    Persamaan di atasyang murni perhitungan teoretis oleh Bohr juga identik dengan bentuk umum dari hubungan empiris yang diperoleh Balmer juga Rydberg yaitu : 1 1 1  (  R   m  R H Dengan ketelitian 1 % 7 1 2 2 ) , 1,097.10 n n f i H 
  • 18.
  • 19.
    Atom kehilangan energihanya dengan satu cara, yaitu dengan mengeluarkan foton. Dengan contoh seperti pada gambar sebelumnya, jika elektron H jatuh ke keadaan n=2 maka energy yang dipancarkan foton : 13,6 13,6   E E eV hc 2,55       4 2 2 2   2 4     Setiap elektron jatuh ke n≠1, maka akan jatuh lagi ke n = 1. Energi yang hilang untuk tiap-tiap kasus tersebut akan berbeda, sehingga dengan demikian atom H yang tereksitasi akan memancarkan berbagai λ cahaya. Jauh sebelum Einstein menemukan foton, para ahli telah menemukan mengukur λc yang dipancarkan oleh atom H.
  • 20.
    • Untuk mengklasifikasikangaris emisi sesuai tingkat energi akhir (yang dituju), nf, pada transisi seperti ditunjukkan diagram tingkat energy dinyatakan sebagai berikut : Deret Lyman: n  n 1 i f dengan ni = 2,3,4,… (daerah ultra ungu) Deret Balmer: n  n  2 i f dengan ni = 3,4,5,… (daerah cahaya tampak) Deret Paschen: n  n  3 i f dengan ni = 4,6,7,… (daerah infra merah) Deret Brackett: n  n  4 i f dengan ni = 5,6,7,… (daerah infra merah) dan sebagainya.
  • 21.
    Spektrum emisi dapatdiamati menggunakan prisma atau spektrometer kisi. Hanya deret Balmer yang memiliki panjang gelombang pada daerah spektrum cahaya tampak. Garis cahaya tampak akan bersesuaian dengan transisi dari 3 ke 2, 4 ke 2, 5ke 2 dan 6 ke 2. semua transisi yang lainnya berada pada derah ultra ungu atau inframerah. Panjang gelombang spektrum garis atom hidrogen yang diukur sesuai dengan yang dihitung menggunakan teori Bohr.
  • 22.
    Contoh 3 Hitungpanjang gelombang terbesar yang terdpat pada deret Balmer dari atom hidrogen (H). Jawab : Deret Balmer : H n 3 i    2 n f  0,139R 1 3 1    R   2 1 n 1   n R 1  2 2 2 i 2 f             656 nm 1 7     0,139(1,097 x10 ) 1 0,139R
  • 23.
    Teori Bohr jugaberlaku untuk ion berelektron satu selain hidrogen. Model bohr dimodifikasi untuk memperhitungkan muatan inti Ze dan menggantikan dengan sehingga diperoleh : Z eV   n , 1,2,3,... 2 1 (13,6 ) 2 2 4   2 2 2 2        n n mk Z e En       2 2 4 1 1   mk Z e   3 2 2   2   1 f i c n n n a , 1,2,3,... 0 2 2 2 2 n   n  Z mkZe rn  2 e 2Ze
  • 24.
    CONTOH 4 :Tentukan jari-jari orbit terkecil ion Li+2 ? Penyelesaian : Diketahui : Z=3 Ditanya : r1=…? Jawab : nm nm n a Z r 0,018 1 .0,0529 2 3 0 2 1   
  • 25.
    Hubungan Gelombang deBroglie dan Model Bohr Salah satu asumsi pada model Bohr adalah momentum anguler terkuantisasi : mvr  n ,n 1,2,3,... Kondisi ini ekivalen dengan mengasimsikan bahwa electron adalah gelombang dengan momentum h p  sesuai teori gelombang  deBroglie dan terdapat kelipatan bulat panjang gelombang dalam satu orbit.
  • 26.
    Pada setiap orbit:gelombang elektron de Broglie membentuk gelombang tegak sepanjang lintasannya seperti gambar di bawah ini :    lingkaranorbit n . n h  r n e 2  ,  1,2,3,... mv nh 2   n sehingga mvr  Agar sesuai dengan eksperimen, Bohr mengasumsikan bahwa elektron hanya mengelilingi inti pada orbit tertentu. Bohr tidak memberikan alasannya. Nampak pada gambar elektron mengelilingi inti dengan orbit yang memiliki satu keliling dengan λ tertentu.
  • 27.
    Nampak pada gambargelombang elektron de Broglie ada 4λ dalam 1 orbit. Jika elektron terus mengorbit, gelombang de Broglie akan saling menguatkan, atau gelombang beresonansi jika panjang orbit sebesar λ, 2λ atau 3λ. Dengan kata lain gelombang elektron akan beresonansi hanya jika lingkaran orbit adalah nλ, dengan n bilangan bulat positif sehingga dikatakan elektron akan mengelilingi inti dengan orbit tertentu yang disebut orbit stabil. Jika orbit diasumsikan berupa lingkaran maka radius sebanding dengan n2 ,dimana n jumlah gelombang yang melintasi 1 lingkaran.
  • 28.
    Kelemahan dan Kelebihan Teori Bohr sangat sukses dalam menjelaskan : 1. kestabilan atom 2. spektrum garis / tingkat energi pada atom hidrogen (deret Lyman, Balmer, Paschen, Barckett, Pfund) 3. electron memiliki sifat seperti gelombang. Namun teori Bohr juga memiliki kelemahan sebagai berikut : 1. spectrum atom berelektron banyak 2. adanya struktur halus (fine structure) pada spectrum yaitu dua atau lebih garis yang sangat berdekatan 3. intensitas relative tiap garis spekrtum emisi 4. ikatan-ikatan kimia kualitatif 5. efek Zeemann yaitu terpecahnya spectrum ketika atom berada dalam medan magnet.
  • 29.
  • 30.
    Pada deret Balmer,hitung panjang gelombang terpendek! Penyelesaian : Panjang gelombang terpendek berkaitan dengan transisi dari ni = ∞ ke nf = 2 Diketahui :   2    7 1 1,097 10 n i n f R x m H Ditanya : λ = …? SOAL 1 Jawab : 1 1   2 2       x m  x m 2,742 10 / nm n RH 364   1 1 1 2 1,097 10 / 1 1 2 6 2 2 7          
  • 31.
    Soal 2 :Atom-atom hidrogen pada bilangan kuantum yang sangat tinggi dapat dibuat di laboratorium dan diamati di ruang angkasa. a. Tentukan bilangan kuantum dimana orbit Bohr = 0,01 mm, b. Hitung energi atom hidrogen tersebut. Jawab : 435 1x10 2 n r a n n 11 n o       5,29x10 r a 5 o  13,6     1 7,19 10 x eV eV E n En 5 2 2 (435)   a). b).
  • 32.
    SOAL 3 :Perbandingan jari-jari lintasan elektron pada n = 2 dan n = 3 pada hidrogen adalah ? JAWAB : r  n a n r  2 a  4 a r  3 a  9 a Jadi perbandingan jari-jari orbit adalah : 4 9 4 9 0 a 0 r 2 3 0 0 2 3 0 0 2 2 0 2   a r
  • 33.
    SOAL 4 :Besar gaya Coulomb yang dialami elektron atom hidrogen pada lintasan n = 1 adalah ? JAWAB : 9 19 2 ( )  9.10 .(1,6.10 ) ( ) 9  19 2 9.10 .(1,6.10 ) (0,0529.10 ) N a ke r F 9 9 2 2 0 2 1 2 82,1.10      
  • 34.