STRUKTUR ATOM
TEORI TENTANG ATOM
TEORI TENTANG ATOM
Lima abad sebelum masehi, filsuf dari Yunani
yang bernama Democritus menjelaskan dan percaya
bahwa semua materi (zat) tersusun dari partikel
yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi yang
disebut dengan atomos (tidak dapat dibagi).
Di bawah ini adalah teori tentang atom:
Teori Atom John Dalton
Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan
mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori
atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu
hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan
hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier
mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum
reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat
hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa
“Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu
senyawa selalu tetap”
Hipotesis Dalton tentang atom secara ringkas adalah
sebagai berikut :
1. Unsur tersusun atas partikel yang sangat kecil
dan tidak dapat dibagi lagi
2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat
kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang
identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa
dengan perbandingan bilangan bulat dan
sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom
hidrogen dan atom-atom oksigen
BACK
ELEKTRON
NEUTRON
PROTON
DAN INTI
ATOM
ELEKTRON
Elektron merupakan bagian
dari atom yang bermuatan
negatif. Elektron terletak di luar
inti atom dan berada di bagian
atom yang bernama kulit atom.
Tabung sinar katode ditemukan
oleh Karl Ferdinand Braun yang
terbuat dari tabung hampa yang
dialiri arus listrik searah dari
kutub positif yang disebut anode
dan dari kutub negatif katode.
Bila tabung dialiri listrik yang
cukup kuat maka akan terjadi
aliran radiasi yang tidak tampak
dari kutub negatif menuju kutub
positif. Peristiwa inilah yang
disebut sinar katode.
Sifat-sifat sinar katode dilakukan oleh Sir
William Crookes yaitu sebagai berikut
Merambat dalam garis lurus dari kutub
negatif (katode) menuju ke kutub positif
(anode)
Dibelokkan oleh medan magnet dan
medan listrik menuju ke kutub positif
Sifat sinar katode tidak dipengaruhi oleh
jenis kawat elektrode yang dipakai,jenis
gas dalam tabung dan bahan yang
digunakan untuk menghasilkan arus
listrik.
Penelitian tentang sinar katode dilanjutkan oleh
Joseph John Thomson yang mendapati bahwa sinar
katode sebenarnya ialah materi yang ukurannya
sangat kecil yang dapat memutar baling-baling yang
dipasang diantara anode dan katode. J.J. Thomson
dapat menetukan muatan elektron yaitu sebesar
1,76x108.
BACK
Jika massa elektron 0
berarti suatu partikel tidak
mempunyai massa. Namun pada
kenyataannya partikel materi
mempunyai massa yang dapat diukur
dan atom bersifat atom netral.
Eugene Goldstein (1886)
melakukan eksperimen dari tabung
gas yang memiliki katode, yang
diberi lubang-lubang dan diberi
muatan listrik.
Hasil eksperimen tersebut membuktikan
bahwa pada saat terbentuk elektron yang menuju
anode, terbentuk pula sinar positif yang menuju
arah berlawanan melalui lubang pada katode.
Setelah berbagai gas dicoba dalam tabung ini,
ternyata gas hidrogenlah yang menghasilkan sinar
muatan positif yang paling kecil baik massa maupun
muatanya, sehingga partikel ini disebut proton.
Massa proton = 1 sma (satuan massa atom) dan
muatan proton = +1
Setelah penemuan proton dan
elektron, Ernest Rutherford
melakukan penelitian penembakan
lempang tipis emas. Jika atom
terdiri dari partikel yang bermuatan
positif dan negatif maka sinar alfa
yang ditembakkan seharusnya tidak
ada yang diteruskan/menembus
lempeng sehingga munculah istilah
inti atom. Ernest Rutherford
dibantu oleh Hans Geiger dan
Ernest Marsden (1911), menemukan
konsep inti atom didukung oleh
penemuan sinar X oleh WC.
Rontgen (1895) dan penemuan zat
radioaktif (1896). Percobaan
Rutherford dapat digambarkan
sebagai berikut.
 Hasil percobaan ini membuat Rutherford
menyatakan dalam hipotesisnya, bahwa atom
tersusun dari inti atom yang bermuatan positif
dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif,
sehingga atom bersifat netral. Massa inti atom
tidak seimbang dengan massa proton yang ada
dalam inti atom, sehingga dapt diprediksi bahwa
ada partikel lain dalam inti atom.
BACK
Prediksi dari Rutherford memicu W. Bothe dan
H. Becker (1930) melakukan eksperimen
penembakan partikel pada inti atom berilium (Be)
dan dihasilkan radiasi partikel berdaya tembus
tinggi.
James Chadwick (1932) menyatakan, ternyata
partikel yang menimbulkan radiasi berdaya tembus
tinggi itu bersifat nertal atau tidak bermuatan
dan massanya hampir sama dengan proton.
Partikel ini disebut neutron dan dilambangkan
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom

ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom

  • 2.
  • 3.
    TEORI TENTANG ATOM Limaabad sebelum masehi, filsuf dari Yunani yang bernama Democritus menjelaskan dan percaya bahwa semua materi (zat) tersusun dari partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi yang disebut dengan atomos (tidak dapat dibagi). Di bawah ini adalah teori tentang atom:
  • 4.
    Teori Atom JohnDalton Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”
  • 5.
    Hipotesis Dalton tentangatom secara ringkas adalah sebagai berikut : 1. Unsur tersusun atas partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi 2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda. 3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen BACK
  • 6.
  • 7.
    ELEKTRON Elektron merupakan bagian dariatom yang bermuatan negatif. Elektron terletak di luar inti atom dan berada di bagian atom yang bernama kulit atom. Tabung sinar katode ditemukan oleh Karl Ferdinand Braun yang terbuat dari tabung hampa yang dialiri arus listrik searah dari kutub positif yang disebut anode dan dari kutub negatif katode. Bila tabung dialiri listrik yang cukup kuat maka akan terjadi aliran radiasi yang tidak tampak dari kutub negatif menuju kutub positif. Peristiwa inilah yang disebut sinar katode.
  • 8.
    Sifat-sifat sinar katodedilakukan oleh Sir William Crookes yaitu sebagai berikut Merambat dalam garis lurus dari kutub negatif (katode) menuju ke kutub positif (anode) Dibelokkan oleh medan magnet dan medan listrik menuju ke kutub positif Sifat sinar katode tidak dipengaruhi oleh jenis kawat elektrode yang dipakai,jenis gas dalam tabung dan bahan yang digunakan untuk menghasilkan arus listrik.
  • 9.
    Penelitian tentang sinarkatode dilanjutkan oleh Joseph John Thomson yang mendapati bahwa sinar katode sebenarnya ialah materi yang ukurannya sangat kecil yang dapat memutar baling-baling yang dipasang diantara anode dan katode. J.J. Thomson dapat menetukan muatan elektron yaitu sebesar 1,76x108. BACK
  • 10.
    Jika massa elektron0 berarti suatu partikel tidak mempunyai massa. Namun pada kenyataannya partikel materi mempunyai massa yang dapat diukur dan atom bersifat atom netral. Eugene Goldstein (1886) melakukan eksperimen dari tabung gas yang memiliki katode, yang diberi lubang-lubang dan diberi muatan listrik.
  • 11.
    Hasil eksperimen tersebutmembuktikan bahwa pada saat terbentuk elektron yang menuju anode, terbentuk pula sinar positif yang menuju arah berlawanan melalui lubang pada katode. Setelah berbagai gas dicoba dalam tabung ini, ternyata gas hidrogenlah yang menghasilkan sinar muatan positif yang paling kecil baik massa maupun muatanya, sehingga partikel ini disebut proton. Massa proton = 1 sma (satuan massa atom) dan muatan proton = +1
  • 12.
    Setelah penemuan protondan elektron, Ernest Rutherford melakukan penelitian penembakan lempang tipis emas. Jika atom terdiri dari partikel yang bermuatan positif dan negatif maka sinar alfa yang ditembakkan seharusnya tidak ada yang diteruskan/menembus lempeng sehingga munculah istilah inti atom. Ernest Rutherford dibantu oleh Hans Geiger dan Ernest Marsden (1911), menemukan konsep inti atom didukung oleh penemuan sinar X oleh WC. Rontgen (1895) dan penemuan zat radioaktif (1896). Percobaan Rutherford dapat digambarkan sebagai berikut.
  • 13.
     Hasil percobaanini membuat Rutherford menyatakan dalam hipotesisnya, bahwa atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif, sehingga atom bersifat netral. Massa inti atom tidak seimbang dengan massa proton yang ada dalam inti atom, sehingga dapt diprediksi bahwa ada partikel lain dalam inti atom. BACK
  • 14.
    Prediksi dari Rutherfordmemicu W. Bothe dan H. Becker (1930) melakukan eksperimen penembakan partikel pada inti atom berilium (Be) dan dihasilkan radiasi partikel berdaya tembus tinggi. James Chadwick (1932) menyatakan, ternyata partikel yang menimbulkan radiasi berdaya tembus tinggi itu bersifat nertal atau tidak bermuatan dan massanya hampir sama dengan proton. Partikel ini disebut neutron dan dilambangkan