Riri Irawati, M.Kom 
HIMPUNAN
Agenda 
 Himpunan 
 Pengertian himpunan 
 Notasi himpunan 
 Macam-macam himpunan 
 Operasi antar himpunan 
 Diagram Venn 
 Latihan soal
Himpunan 
Gerorg Cantor dianggap sebagai bapak teori himpunan. 
Himpunan adalah sekumpulan objek yang mempunyai 
syarat tertentu dan jelas. 
Objek yang dimaksud dapat berupa bilangan, manusia, 
hewan, tumbuhan, negara dan sebagainya. 
Objek ini selanjutnya dinamakan anggota atau elemen dari 
suatu himpunan .
Himpunan 
 Suatu himpunan dikatakan baik (well-defined set) 
jika mempunyai syarat tertentu dan jelas dalam 
menentukan anggota suatu himpunan, ini sangat 
penting karena untuk membedakan mana yang 
menjadi anggota himpunan dan mana yang bukan 
merupakan anggota himpunan
Notasi Himpunan 
 Dinyatakan dengan huruf besar A, B, C, H, K , dsb 
 Untuk menyatakan suatu himpunan digunakan simbol 
“{….}”. 
 Untuk melambangkan anggota himpunan biasanya 
menggunakan huruf kecil a, b, c, x, y , dsb. 
 Untuk menyatakan anggota suatu himpunan 
digunakan lambang “Δ (baca: anggota) 
 Untuk menyatakan bukan anggota suatu himpunan 
digunakan lambang “Ï” (baca: bukan anggota).
Simbol-simbol baku 
R = himpunan bilangan riil = {...-2, -1.77, -1, 0, 0.21, 1, 2, 2.6789,...} 
Q = himpunan bilangan rasional = {..., -2, -1/2, 0, 1/3, 1, 3/2, 2,...} 
Z = himpunan bilangan bulat ={...,-2, -1, 0, 1, 2,...} 
N = himpunan bilangan asli (natural) = { 1, 2, ...} 
P = himpunan bilangan bulat positif = { 0, 1, 2, 3, ...} 
C = himpunan bilangan kompleks
Pendefinisian Himpunan 
 Mendaftarkan semua anggotanya. 
Contoh: A = {a,e,i,o,u} 
B = {2,3,5,7,11,13,17,19} 
 Menyatakan sifat yang dimiliki anggotanya 
Contoh: A = Himpunan vokal dalam abjad latin 
B = Himpunan bilangan prima yang kurang dari 20
Pendefinisian Himpunan 
 Menyatakan sifat dengan pola 
contoh: P = {0,2,4,8,10,…,48} 
Q = {1,3,5,7,9,11,13,15,…} 
 Menggunakan notasi pembentuk himpunan 
contoh P = {x | x himpunan bilangan asli antara 7 dan 15} 
(Maksudnya P = {8,9,10,11,12,13,14}) 
Q = { t | t bilangan asli} 
(Maksudnya Q = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,…} 
R = { s | s2 -1=0, s bilangan real} 
(Maksudnya R = {-1,1})
Pendefinisian himpunan 
 Jumlah unsur dalam suatu himpunan dinamakan 
kardinalitas dari himpunan tersebut. Misalkan, untuk 
menyatakan kardinalitas himpunan A ditulis dengan 
notasi: n(A) atau |A| 
 Contoh : A = { 1,3,5,7,9,11} maka n(A) = 6 atau |A| = 6
Macam-macam Himpunan 
 Himpunan Semesta 
adalah himpunan yang anggotanya semua objek 
pembicaraan. 
Dilambangkan dengan S atau U. 
 Himpunan Kosong 
adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota. 
Dilambangkan dengan “Ø” atau { }
Macam-macam himpunan 
 Himpunan Bagian 
Diberikan himpunan A dan B. Jika setiap anggota A 
merupakan anggota B maka dikatakan A merupakan 
himpunan bagian (subset) dari B atau dikatakan B 
memuat A 
 Dilambangkan dengan AÌB. 
Jadi AÌB jika dan hanya jika 
xÎA xÎB 
 Jika ada anggota dari A yang bukan merupakan 
anggota B maka A bukan bukan himpunan bagian dari 
B, dilambangkan dengan AËB.
Contoh 
Nyatakanlah himpunan berikut ini dengan notasi-notasi himpunan! 
1. A = himpunan bilangan bulat positif yang lebih kecil atau sama 
dengan lima 
2. B = himpunan kucing, meja, buku, air 
3. C = himpunan bilangan riil yang lebih kecil dari 10. 
Jawab: 
1. A = {1, 2, 3, 4, 5} atau A = {x Bulat | 1 ≤ 5} 
2. B = { kucing, meja, buku, air} 
3. C = {x Riil | x < 10} 
 Perhatikan bahwa kedua cara menyatakan himpunan dapat 
diterapkan pada a., tetapi hanya salah satu cara yang dapat 
diterapkan pada b. dan c.
Contoh 
 N = { 1, 2, 3, …. } = himpunan bilangan natural 
 Z = { …, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …. } = himpunan bilangan 
bulat (integer) 
 Z+ = { 1, 2, 3, …. } = himpunan integer positif 
 Q = { p/q | p Î Z, q Î Z, q ¹ 0 } = himpunan 
bilangan rasional 
 R = himpunan bilangan nyata (real numbers)
Operasi Himpunan 
 Gabungan (Union) 
 Diberikan himpunan A dan B. 
 Lambang operasi gabungan berbentuk È 
 Gabungan himpunan A dan B ditulis dengan AÈB 
adalah suatu himpunan yang anggotanya berada di 
A atau berada di B. 
 Jadi AÈB = { x | xÎA atau xÎB } 
 Contoh: 
A = {a,b,c,1,2} dan B = {c,d,e,f}. 
Maka AÈB = {a,b,c,d,e,f,1,2}
Operasi himpunan (2) 
 Irisan (Intersection) 
 Diberikan himpunan A dan B. 
 Lambang operasi irisan berbentuk ∩ 
 Irisan himpunan A dan B ditulis dengan AÇB adalah suatu 
himpunan yang anggotanya berada di A dan juga berada di 
B. 
 Jadi AÇB = { x | xÎA dan xÎB } 
 Contoh: 
• A = {a,b,c,1,2} dan B = {c,d,e,f}. 
Maka AÇB = {c} 
• P = {a,b,c,1,2} dan Q = {d,e,f}. 
Maka PÇQ = Ø
Operasi himpunan (3) 
 Komplemen 
 Diberikan suatu himpunan A. 
 Komplemen dari A ditulis dengan “ Ac“ atau Ā 
adalah himpunan yang anggotanya berada dalam 
himpunan semesta tetapi bukan berada di A. 
 Jadi Ac= { x | xÎS, xÏA } 
 Contoh: 
Diberikan semesta himpunan bilangan asli. 
Jika A = {0,2,4,6,…} maka Ac = {1,3,5,…}
Operasi himpunan (4) 
 Power Set 
 S adalah himpunan berhingga dengan n 
anggota 
 Maka power set dari S -dinotasikan P(S)- adalah 
himpunan dari semua subset dari S dan |P(S)| = 
2n 
 Contoh: S = { a, b, c} 
P(S) = { Æ, {a}, {b}, {c}, {a, b}, {a, c}, 
{b, c}, {a, b, c} }
Operasi himpunan (5) 
 Selisih (difference) 
 Selisih antara dua buah himpunan dinotasikan oleh 
tanda ‘– ‘. 
 Misalkan A dan B adalah himpunan, maka selisih A dan B 
dinotasikan oleh A – B = { x | x ∈ A dan x ∉ B } = A ∩ B 
 Contoh : Jika A = { 1, 2, 3, ..., 10 } dan B = { 2, 3, 5, 
7}, maka A – B = { 1, 4, 6, 8, 9, 10 } dan B – A = ∅
Operasi himpunan (6) 
 Beda Setangkup (Symmetric Difference) 
 Beda setangkup antara dua buah himpunan 
dinotasikan oleh tanda ‘ ⊕ ‘. 
 Misalkan A dan B adalah himpunan, maka beda 
setangkup antara A dan B dinotasikan oleh : 
A ⊕ B = (A ∪ B) – (A ∩ B) 
= (A – B) ∪ (B – A) 
 Contoh : Jika A = { 2, 3, 5, 7} dan B = { 1, 2, 3, 4, 5 }, maka 
A ⊕ B = { 1, 4, 7 }
Operasi himpunan (7) 
 Perkalian Kartesian (cartesian product) 
 Perkalian kartesian antara dua buah himpunan 
dinotasikan oleh tanda ‘× ‘. 
 Misalkan A dan B adalah himpunan, maka perkalian 
kartesian antara A dan B dinotasikan oleh : 
A × B = {(a, b) | a ∈ A dan b ∈ B } 
 Contoh : Misalkan C = {1, 2, 3}, dan D = { a, b }, maka 
C × D = { (1, a), (1, b), (2, a), (2, b), (3, a), (3, b) }
Latihan Soal 
1. Tentukan Power Set dari himpunan dibawah ini: 
 A = {a} 
 B = {a,b} 
 C = {1,2,3} 
2. Diketahui A={1,2,3,4,5} dan B={0,3,6}. Tentukan: 
 A È B 
 A – B 
 A Ç B 
 B – A
Latihan soal 
3. Tentukan kardinalitas dari himpunan berikut : 
a. P = {Mahasiswa Teknik Industri STT Telkom 
yang pernah ke Mars} 
b. A = {a, {a}, {{a}} } 
c. Q = { x | x ≤ 10 dan x ∈ N } 
d. B = {jumlah huruf konsonan pada abjad 
yunani} 
e. S = {himpunan bilangan prima antara 10 dan 30}
Diagram Venn 
 Merupakan sebuah metode dalam 
merepresentasikan objek-objek diskrit dan 
hubungan antara objek-objek tersebut secara 
grafis. 
 Diagram yang menggambarkan keberadaan 
himpunan terhadap himpunan lain. 
 Himpunan Semesta (S) digambarkan sebagai suatu 
segi empat sedangkan himpunan lain digambarkan 
sebagai lingkaran.
Model – model diagram venn
Model – model diagram venn 
Ditulis : A ≠ B
Model – model diagram venn 
Ditulis : A Ì B
Model – model diagram venn
Contoh 1 
Contoh 
Misalkan U = {1, 2, …, 7, 8}, A = {1, 2, 3, 5} 
dan B = {2, 5, 6, 8}. 
Diagram Venn:
Contoh 2 
2. S = {bilangan asli}, A = {bilangan ganji} dan 
B = {bilangan prima > 2}, himpunan – 
himpunan tersebut dapat dinyatakan ke dalam 
diagram venn. Buatlah diagram venn yang 
sesuai!
Pembahasan 
S = { 1, 2, 3, 4, 5, ...} 
A = { 1, 3, 5, 7, 11, ...} 
B = { 3, 5, 7, 11, ...} 
Karena semua anggota himpunan B dimuat di A 
maka kurva B ada di dalam kurva A. Jadi 
jawaban yang benar adalah : C
Contoh 3
Pembahasan
Contoh 4 
K = { k, o, m, p, a, s } 
L = { m, a, s, u, k } 
K È L = ... 
a. { p, o, s u, k, m, a } 
b. { m, a, s, b, u, k } 
c. { p, a, k, u, m, i, s} 
d. {k, a, m, p, u, s }
Contoh 5 
P = { faktor dari 10 } 
Q = { tiga bilangan prima pertama } 
P È Q = ...
Pembahasan 
P = { 1, 2, 5, 10 } 
Q = { 2, 3, 5 } 
maka : 
P È Q = { 1, 2, 3, 5, 10} 
Jadi jawaban yang benar adalah : D
Contoh 6
Pembahasan
Contoh 7
Pembahasan 
n (M) = 17 orang 
n (F) = 15 orang 
n (M ∩ F) = 8 orang 
n (M È F) = n(M) + n(F) - n (M ∩ F) 
= 17 + 15 – 8 
= 24 orang 
Jadi jawaban yang benar adalah B
Contoh 8
Pembahasan 
n (S) = 180 orang 
n (M) = 103 orang 
n (B) = 142 orang 
n (M ∩ B) = x orang 
n (S) = n (M) + n (B) - n (M ∩ B) 
180 = 103 + 142 – x 
x = 245 – 180 
= 65 (C)
Contoh 9
Pembahasan 
Biola = 12 orang 
Gitar = 32 orang 
Biola & gitar = 10 orang 
Jumlah siswa = 40 orang 
Tdk suka keduanya = x orang 
Jumlah siswa = n(B) + n(G) – n(B ∩ G) + x 
40 = 12 + 32 – 10 + x 
40 = 34 + x 
x = 40 – 34 
x = 6
Contoh 10 
Dari 130 anak, yang menyukai lagu pop 80 
anak, suka lagu klasik 40 anak dan suka lagu 
rock 70 anak. Yang suka pop & klasik 24 
anak, yang suka klasik & rock 23 anak dan 
yang suka pop & rock 28 anak. Berapakah 
yang suka ketiganya?
Pembahasan 
Jml anak = n(P) + n(K) + n(R) – n(P ∩ K ∩ R) + x 
130 = 80 + 40 + 70 – (24 + 23 + 28) + x 
130 = 190 – 75 + x 
130 = 115 + x 
x = 130 – 115 
x = 15 anak
Latihan 
1. Sebuah RS mempunyai pasien sebanyak 53 
orang, 26 orang menderita demam berdarah, 32 
orang menderita muntaber, penderita DBD dan 
muntaber 7 orang, yang tidak menderita DBD dan 
muntaber adalah...(gambarkan diagram venn nya) 
2. Dari 40 orang anak ternyata 24 anak gemar 
minum teh, 18 anak gemar minum kopi, 5 anak 
tidak gemar minum keduanya. Banyaknya anak 
yang gemar keduanya adalah...(gambarkan 
diagram venn nya)
Latihan (2) 
3. Dalam sebuah kelas terdapat 20 siswa gemar matematika, 
15 siswa gemar fisika, 8 siswa gemar keduanya. Berapa 
banyak siswa dalam kelas adalah ... (gambarkan diagram 
venn nya) 
4. Dari 60 siswa ternyata 36 orag gemar membaca, 34 orang 
gemar menulis, 12 orang gemar kedua-duanya. Banyaknya 
anak yang tidak menggemari keduanya adalah...(gambarkan 
diagram venn nya) 
5. Diketahui 40 siswa, 14 siswa ikut les matematika, 17 ikut les 
fisika dan 15 ikut les b.inggris. 7 siswa ikut matematika dan 
fisika, 5 siswa ikut fisika dan b.inggris, 4 siswa ikut les 
matematika dan b.inggris. Berapa siswa yang tidak ikut les? 
(Gambarkan diagram venn nya)

Teori himpunan

  • 1.
  • 2.
    Agenda  Himpunan  Pengertian himpunan  Notasi himpunan  Macam-macam himpunan  Operasi antar himpunan  Diagram Venn  Latihan soal
  • 3.
    Himpunan Gerorg Cantordianggap sebagai bapak teori himpunan. Himpunan adalah sekumpulan objek yang mempunyai syarat tertentu dan jelas. Objek yang dimaksud dapat berupa bilangan, manusia, hewan, tumbuhan, negara dan sebagainya. Objek ini selanjutnya dinamakan anggota atau elemen dari suatu himpunan .
  • 4.
    Himpunan  Suatuhimpunan dikatakan baik (well-defined set) jika mempunyai syarat tertentu dan jelas dalam menentukan anggota suatu himpunan, ini sangat penting karena untuk membedakan mana yang menjadi anggota himpunan dan mana yang bukan merupakan anggota himpunan
  • 5.
    Notasi Himpunan Dinyatakan dengan huruf besar A, B, C, H, K , dsb  Untuk menyatakan suatu himpunan digunakan simbol “{….}”.  Untuk melambangkan anggota himpunan biasanya menggunakan huruf kecil a, b, c, x, y , dsb.  Untuk menyatakan anggota suatu himpunan digunakan lambang “Δ (baca: anggota)  Untuk menyatakan bukan anggota suatu himpunan digunakan lambang “Ï” (baca: bukan anggota).
  • 6.
    Simbol-simbol baku R= himpunan bilangan riil = {...-2, -1.77, -1, 0, 0.21, 1, 2, 2.6789,...} Q = himpunan bilangan rasional = {..., -2, -1/2, 0, 1/3, 1, 3/2, 2,...} Z = himpunan bilangan bulat ={...,-2, -1, 0, 1, 2,...} N = himpunan bilangan asli (natural) = { 1, 2, ...} P = himpunan bilangan bulat positif = { 0, 1, 2, 3, ...} C = himpunan bilangan kompleks
  • 7.
    Pendefinisian Himpunan Mendaftarkan semua anggotanya. Contoh: A = {a,e,i,o,u} B = {2,3,5,7,11,13,17,19}  Menyatakan sifat yang dimiliki anggotanya Contoh: A = Himpunan vokal dalam abjad latin B = Himpunan bilangan prima yang kurang dari 20
  • 8.
    Pendefinisian Himpunan Menyatakan sifat dengan pola contoh: P = {0,2,4,8,10,…,48} Q = {1,3,5,7,9,11,13,15,…}  Menggunakan notasi pembentuk himpunan contoh P = {x | x himpunan bilangan asli antara 7 dan 15} (Maksudnya P = {8,9,10,11,12,13,14}) Q = { t | t bilangan asli} (Maksudnya Q = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,…} R = { s | s2 -1=0, s bilangan real} (Maksudnya R = {-1,1})
  • 9.
    Pendefinisian himpunan Jumlah unsur dalam suatu himpunan dinamakan kardinalitas dari himpunan tersebut. Misalkan, untuk menyatakan kardinalitas himpunan A ditulis dengan notasi: n(A) atau |A|  Contoh : A = { 1,3,5,7,9,11} maka n(A) = 6 atau |A| = 6
  • 10.
    Macam-macam Himpunan Himpunan Semesta adalah himpunan yang anggotanya semua objek pembicaraan. Dilambangkan dengan S atau U.  Himpunan Kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota. Dilambangkan dengan “Ø” atau { }
  • 11.
    Macam-macam himpunan Himpunan Bagian Diberikan himpunan A dan B. Jika setiap anggota A merupakan anggota B maka dikatakan A merupakan himpunan bagian (subset) dari B atau dikatakan B memuat A  Dilambangkan dengan AÌB. Jadi AÌB jika dan hanya jika xÎA xÎB  Jika ada anggota dari A yang bukan merupakan anggota B maka A bukan bukan himpunan bagian dari B, dilambangkan dengan AËB.
  • 12.
    Contoh Nyatakanlah himpunanberikut ini dengan notasi-notasi himpunan! 1. A = himpunan bilangan bulat positif yang lebih kecil atau sama dengan lima 2. B = himpunan kucing, meja, buku, air 3. C = himpunan bilangan riil yang lebih kecil dari 10. Jawab: 1. A = {1, 2, 3, 4, 5} atau A = {x Bulat | 1 ≤ 5} 2. B = { kucing, meja, buku, air} 3. C = {x Riil | x < 10}  Perhatikan bahwa kedua cara menyatakan himpunan dapat diterapkan pada a., tetapi hanya salah satu cara yang dapat diterapkan pada b. dan c.
  • 13.
    Contoh  N= { 1, 2, 3, …. } = himpunan bilangan natural  Z = { …, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …. } = himpunan bilangan bulat (integer)  Z+ = { 1, 2, 3, …. } = himpunan integer positif  Q = { p/q | p Î Z, q Î Z, q ¹ 0 } = himpunan bilangan rasional  R = himpunan bilangan nyata (real numbers)
  • 14.
    Operasi Himpunan Gabungan (Union)  Diberikan himpunan A dan B.  Lambang operasi gabungan berbentuk È  Gabungan himpunan A dan B ditulis dengan AÈB adalah suatu himpunan yang anggotanya berada di A atau berada di B.  Jadi AÈB = { x | xÎA atau xÎB }  Contoh: A = {a,b,c,1,2} dan B = {c,d,e,f}. Maka AÈB = {a,b,c,d,e,f,1,2}
  • 15.
    Operasi himpunan (2)  Irisan (Intersection)  Diberikan himpunan A dan B.  Lambang operasi irisan berbentuk ∩  Irisan himpunan A dan B ditulis dengan AÇB adalah suatu himpunan yang anggotanya berada di A dan juga berada di B.  Jadi AÇB = { x | xÎA dan xÎB }  Contoh: • A = {a,b,c,1,2} dan B = {c,d,e,f}. Maka AÇB = {c} • P = {a,b,c,1,2} dan Q = {d,e,f}. Maka PÇQ = Ø
  • 16.
    Operasi himpunan (3)  Komplemen  Diberikan suatu himpunan A.  Komplemen dari A ditulis dengan “ Ac“ atau Ā adalah himpunan yang anggotanya berada dalam himpunan semesta tetapi bukan berada di A.  Jadi Ac= { x | xÎS, xÏA }  Contoh: Diberikan semesta himpunan bilangan asli. Jika A = {0,2,4,6,…} maka Ac = {1,3,5,…}
  • 17.
    Operasi himpunan (4)  Power Set  S adalah himpunan berhingga dengan n anggota  Maka power set dari S -dinotasikan P(S)- adalah himpunan dari semua subset dari S dan |P(S)| = 2n  Contoh: S = { a, b, c} P(S) = { Æ, {a}, {b}, {c}, {a, b}, {a, c}, {b, c}, {a, b, c} }
  • 18.
    Operasi himpunan (5)  Selisih (difference)  Selisih antara dua buah himpunan dinotasikan oleh tanda ‘– ‘.  Misalkan A dan B adalah himpunan, maka selisih A dan B dinotasikan oleh A – B = { x | x ∈ A dan x ∉ B } = A ∩ B  Contoh : Jika A = { 1, 2, 3, ..., 10 } dan B = { 2, 3, 5, 7}, maka A – B = { 1, 4, 6, 8, 9, 10 } dan B – A = ∅
  • 19.
    Operasi himpunan (6)  Beda Setangkup (Symmetric Difference)  Beda setangkup antara dua buah himpunan dinotasikan oleh tanda ‘ ⊕ ‘.  Misalkan A dan B adalah himpunan, maka beda setangkup antara A dan B dinotasikan oleh : A ⊕ B = (A ∪ B) – (A ∩ B) = (A – B) ∪ (B – A)  Contoh : Jika A = { 2, 3, 5, 7} dan B = { 1, 2, 3, 4, 5 }, maka A ⊕ B = { 1, 4, 7 }
  • 20.
    Operasi himpunan (7)  Perkalian Kartesian (cartesian product)  Perkalian kartesian antara dua buah himpunan dinotasikan oleh tanda ‘× ‘.  Misalkan A dan B adalah himpunan, maka perkalian kartesian antara A dan B dinotasikan oleh : A × B = {(a, b) | a ∈ A dan b ∈ B }  Contoh : Misalkan C = {1, 2, 3}, dan D = { a, b }, maka C × D = { (1, a), (1, b), (2, a), (2, b), (3, a), (3, b) }
  • 21.
    Latihan Soal 1.Tentukan Power Set dari himpunan dibawah ini:  A = {a}  B = {a,b}  C = {1,2,3} 2. Diketahui A={1,2,3,4,5} dan B={0,3,6}. Tentukan:  A È B  A – B  A Ç B  B – A
  • 22.
    Latihan soal 3.Tentukan kardinalitas dari himpunan berikut : a. P = {Mahasiswa Teknik Industri STT Telkom yang pernah ke Mars} b. A = {a, {a}, {{a}} } c. Q = { x | x ≤ 10 dan x ∈ N } d. B = {jumlah huruf konsonan pada abjad yunani} e. S = {himpunan bilangan prima antara 10 dan 30}
  • 23.
    Diagram Venn Merupakan sebuah metode dalam merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut secara grafis.  Diagram yang menggambarkan keberadaan himpunan terhadap himpunan lain.  Himpunan Semesta (S) digambarkan sebagai suatu segi empat sedangkan himpunan lain digambarkan sebagai lingkaran.
  • 24.
    Model – modeldiagram venn
  • 25.
    Model – modeldiagram venn Ditulis : A ≠ B
  • 26.
    Model – modeldiagram venn Ditulis : A Ì B
  • 27.
    Model – modeldiagram venn
  • 28.
    Contoh 1 Contoh Misalkan U = {1, 2, …, 7, 8}, A = {1, 2, 3, 5} dan B = {2, 5, 6, 8}. Diagram Venn:
  • 29.
    Contoh 2 2.S = {bilangan asli}, A = {bilangan ganji} dan B = {bilangan prima > 2}, himpunan – himpunan tersebut dapat dinyatakan ke dalam diagram venn. Buatlah diagram venn yang sesuai!
  • 30.
    Pembahasan S ={ 1, 2, 3, 4, 5, ...} A = { 1, 3, 5, 7, 11, ...} B = { 3, 5, 7, 11, ...} Karena semua anggota himpunan B dimuat di A maka kurva B ada di dalam kurva A. Jadi jawaban yang benar adalah : C
  • 31.
  • 32.
  • 33.
    Contoh 4 K= { k, o, m, p, a, s } L = { m, a, s, u, k } K È L = ... a. { p, o, s u, k, m, a } b. { m, a, s, b, u, k } c. { p, a, k, u, m, i, s} d. {k, a, m, p, u, s }
  • 34.
    Contoh 5 P= { faktor dari 10 } Q = { tiga bilangan prima pertama } P È Q = ...
  • 35.
    Pembahasan P ={ 1, 2, 5, 10 } Q = { 2, 3, 5 } maka : P È Q = { 1, 2, 3, 5, 10} Jadi jawaban yang benar adalah : D
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39.
    Pembahasan n (M)= 17 orang n (F) = 15 orang n (M ∩ F) = 8 orang n (M È F) = n(M) + n(F) - n (M ∩ F) = 17 + 15 – 8 = 24 orang Jadi jawaban yang benar adalah B
  • 40.
  • 41.
    Pembahasan n (S)= 180 orang n (M) = 103 orang n (B) = 142 orang n (M ∩ B) = x orang n (S) = n (M) + n (B) - n (M ∩ B) 180 = 103 + 142 – x x = 245 – 180 = 65 (C)
  • 42.
  • 43.
    Pembahasan Biola =12 orang Gitar = 32 orang Biola & gitar = 10 orang Jumlah siswa = 40 orang Tdk suka keduanya = x orang Jumlah siswa = n(B) + n(G) – n(B ∩ G) + x 40 = 12 + 32 – 10 + x 40 = 34 + x x = 40 – 34 x = 6
  • 44.
    Contoh 10 Dari130 anak, yang menyukai lagu pop 80 anak, suka lagu klasik 40 anak dan suka lagu rock 70 anak. Yang suka pop & klasik 24 anak, yang suka klasik & rock 23 anak dan yang suka pop & rock 28 anak. Berapakah yang suka ketiganya?
  • 45.
    Pembahasan Jml anak= n(P) + n(K) + n(R) – n(P ∩ K ∩ R) + x 130 = 80 + 40 + 70 – (24 + 23 + 28) + x 130 = 190 – 75 + x 130 = 115 + x x = 130 – 115 x = 15 anak
  • 46.
    Latihan 1. SebuahRS mempunyai pasien sebanyak 53 orang, 26 orang menderita demam berdarah, 32 orang menderita muntaber, penderita DBD dan muntaber 7 orang, yang tidak menderita DBD dan muntaber adalah...(gambarkan diagram venn nya) 2. Dari 40 orang anak ternyata 24 anak gemar minum teh, 18 anak gemar minum kopi, 5 anak tidak gemar minum keduanya. Banyaknya anak yang gemar keduanya adalah...(gambarkan diagram venn nya)
  • 47.
    Latihan (2) 3.Dalam sebuah kelas terdapat 20 siswa gemar matematika, 15 siswa gemar fisika, 8 siswa gemar keduanya. Berapa banyak siswa dalam kelas adalah ... (gambarkan diagram venn nya) 4. Dari 60 siswa ternyata 36 orag gemar membaca, 34 orang gemar menulis, 12 orang gemar kedua-duanya. Banyaknya anak yang tidak menggemari keduanya adalah...(gambarkan diagram venn nya) 5. Diketahui 40 siswa, 14 siswa ikut les matematika, 17 ikut les fisika dan 15 ikut les b.inggris. 7 siswa ikut matematika dan fisika, 5 siswa ikut fisika dan b.inggris, 4 siswa ikut les matematika dan b.inggris. Berapa siswa yang tidak ikut les? (Gambarkan diagram venn nya)