TRANSFORMASI GEOMETRI
Nama : Meydina Rahmawati
Nesha Mutiara
Kelas : XI MIPA 2
• Jenis – jenis transformasi :
• A. Transformasi Isometri
• translasi
• refleksi
• rotasi
• B. Transformasi Bukan isometri
• dilatasi
1. Translasi / Pergeseran
• Memindahkan setiap titik pada bidang menurut
jarak dan arah tertentu.
• Contoh soal :
• 1. Tentukan bayangan titik A ( 1,4 ) oleh translasi
• T = ( 2,1 )
• JAWAB: A’ = ( 1,4 ) + ( 2,1 ) = ( 3,5 )
• 2. Suatu translasi T memetakan titik B ( 2,-4 ) ke titik
B’ ( 4,-1 ). Tentukan translasi T dan bayangan titik C (
-2,-3 ) karena translasi T!
• JAWAB: B’ = ( 2,-4 ) + ( a,b ) = ( 4,-1 )
• ( a,b ) = (4,-1 ) – ( 2,-4 ) = ( 2,3 )
• C’ karena translasi T = ( -2-3 ) + ( 2,3 ) = ( 0,0 )
• 3. Tentukan bayangan garis y=2x+1 oleh translasi T
• ( 3,-2 ) !
• JAWAB: y – b = m( x – a ) + c
• y + 2 = 2 ( x – 3 ) + 1
• y = 2x – 7
2. Refleksi / Pencerminan
• Memindahkan setiap titik pada bidang dengan
menggunakan sifat bayangan cermin dari titik – titik yang
hendak dipindahkan itu.
• Sumbu pencerminan / sumbu simetri garis yang digunakan
sebagai media pencerminan objek.
• P ( x,y ) sumbu X  P’ ( x,-y )
• P ( x,y ) sumbu Y  P’ ( -x,y )
• P ( x,y ) garis y = x P’ ( y,x )
• P ( x,y ) garis y = -x P’ ( -y,-x )
• P ( x,y ) pusat O P’ ( -x,-y )
• Contoh soal :
• 1. Tentukan koordinat bayangan A ( 2,1 ) karena
refleksi terhadap sumbu Y, sumbu X, garis y = x,
garis y = -x, dan pusat O !
• JAWAB:
• Terhadap sumbu Y : A’ ( -2,1 )
• Terhadap sumbu X : A’ ( 2,-1 )
• Terhadap garis y = x : A’ ( 1,2 )
• Terhadap garis y = -x : A’ ( -1,-2 )
• Terhadap pusat O : A’ ( -2-1 )
• 2. Tentukan bayangan garis y = 2x + 1 karena refleksi
terhadap sumbu X!
• JAWAB: ambil 2 titik misalkan A (1,3 ) dan B ( 4,9 )
refleksi terhadap sumbu X menjadi A’ ( 1,-3 ) dan
B’ ( 4,-9 )
y – y1 = x – x1  y – ( -3 ) = x – 1
y2 – y1 = x2 – x1 -9 – ( -3 ) = 4 – 1
y + 3 = x – 1  y + 3 = -2 ( x – 1 )
-6 3
 y = -2x + 2 – 3  -2x – 1
3. Rotasi / Perputaran
• Memindahkan suatu titik ke titik lain dengan
perputaran terhadap titik pusat tertentu.
• Ditentukan oleh pusat rotasi, besar sudut rotasi,
dan arah rotasi ( searah atau berlawanan arah
perputaran jarum jam ).
a. Rotasi terhadap Pusat O ( 0,0 )
sebesar (derajat atau radian )
• x’ = x cos – y sin
• y’ = x sin + y cos
• Contoh soal :
• 1. Tentukan bayangan titik P ( 6,4 ) oleh rotasi
dengan pusat O ( 0,0 0 sebesar 90o!
• JAWAB:
• P’ = ( 6 cos 90o – 4 sin 90o , 6 sin 90o + 4 cos 90o )
= ( 6 . 0 – 4 . 1, 6 . 1 + 4 . 0 )
= ( 0 – 4, 6 + 0 )
= ( -4, 6 )
• Tentukan bayangan garis y = -3x + 5 karena rotasi
yang berpusat di O ( 0,0 ) sebesar 90o!
• JAWAB: Ambil 2 titik misalkan A ( 0,5 ) dan B ( 2,-1 )
• A ( 0,5 )A’ ( 0 . cos90o – 5 sin 90o,
• 0 . sin 90o + 5 cos 90o ) = ( -5,0 )
• B ( 2,-1 )B’ ( 2 . cos 90o – ( -1 ) sin 90o,
• 2 . sin 90o – 1 . cos 90o ) = ( 1,2 )
•
• Persamaan garis yang melalui A’ dan B’ :
• y – y1 = x – x1  y – 0 = x – ( -5 )
• y2 – y1 = x2 – x1 2 – 0 = 1 – ( -5 )
•  y = x + 5  6y = 2x + 10  3y – x – 5 = 0
• 2 6
b. Rotasi terhadap Pusat A ( a,b )
Sebesar
• x’ – a = ( x – a ) cos – ( y – b ) sin
• y’ – b = ( x – a ) sin + ( y – b ) cos
• Contoh soal :
• 1. Tentukan bayangan titik ( 6,4 ) karena rotasi yang
berpusat di titik A ( 2,1 ) sebesar 180o!
• JAWAB:
• x’ – 2 = ( 6 – 2 ) cos 180o – ( 4 – 1 ) sin 180o
• x’ – 2 = -4
• x’ = -2
• y’ – 1 = ( 6 – 2 ) sin 180o + ( 4 – 1 ) cos 180o
• y’ – 1 = -3
• y’ = -2
• Jadi, bayangannya adalah ( -2,-2 )
4. Dilatasi / Perubahan Skala
• Memperbesar atau memperkecil bangun tetapi
bentuknya tetap ( bayangan objek yang
didilatasikan sebangun dengan objeknya semula ).
• Ditentukan oleh pusat dilatasi dan faktor dilatasi
atau faktor skala.
• 4 jenis bayangan hasil dilatasi terhadap suatu
bangun :
a. k > 1
b. 0 < k < 1
c. -1 < k < 0
d. k < -1
a. Berpusat di Titik O ( 0,0 )
• Bayangan titik P ( x,y ) oleh dilatasi [ O,k ] adalah
• P’ ( x’,y’ ), dengan x’ = kx, dan y’ = ky
• Contoh soal :
1. Tentukan bayangan titik P ( 6,8 ) karena dilatasi
• [ O,-2 ]
• JAWAB: P’ = ( 6. -2 , 8 . -2 ) = ( -12,-16 )
b. Berpusat di Titik A ( a,b )
• Bayangan titik P 9 x,y ) oleh dilatasi
• [ A ( a,b ), k ] adalah P’ ( x’,y’ ) dengan :
• x’ – a = k ( x – a )
• y’ – b = k ( y – b )
• Contoh soal :
• 1. Tentukan bayangan titik ( 3,6 ) karena dilatasi
terhadap [ A ( 1,2 ), 2 ] !
• JAWAB:
• x’ : 2 ( 3 – 1 ) + 1 = 5
• y’ : 2 ( 6 – 2 ) + 2 = 10
• P ( x’,y’ ) = ( 5,10 )
Matriks yang Bersesuaian
dengan Suatu Transformasi
1. Matriks yang Bersesuaian dengan
Refleksi
Transformasi
terhadap
Hasil Transformasi Matriks
Sumbu X ( x,y )  ( x,-y ) 1 0
0 -1
Sumbu Y ( x,y )  ( -x,y ) -1 0
0 1
Garis y = x ( x,y )  ( y,x ) 0 1
1 0
Garis y = -x ( x,y )  ( -y,-x ) 0 -1
-1 0
Pusat O ( x,y )  ( -x,-y ) -1 0
0 -1
• Contoh soal :
• 1. Tentukan bayangan titik A ( -2,1 ) karena refleksi
terhadap sumbu X, sumbu Y, garis y = x, garis y = -x,
dan pusat O!
• JAWAB:
2. Matriks yang Bersesuaian dengan
Rotasi
• x’ cos -sin x
• =
y’ sin cos y
Contoh soal :
1.Tentukan bayangan titik ( -3,5 ) karena rotasi yang
berpusat di O sebesar 90o!
• 2. Tentukan bayangan garis 2x –y + 10=0 karena
rotasi yang berpusat di ( -2,4 ) sebesar 90o!
3. Matriks yang Bersesuaian dengan
Dilatasi
• x’ k 0 x – a a
• = +
• y’ 0 k y – b b
• Contoh soal :
• Tentukan bayangan titik A ( -2,1 ) karena dilatasi
• [ O,-3 ]
Transformasi Oleh Suatu Matriks
• Jika transformasi yang
bersesuaiandenganmatriks 𝑎
𝑐
𝑏
𝑑
mentransformasikantitik A
(x,y) Ke A’ (x’,y’), makahubunganantarakoordinat A dan A’
dinyatakandenganpersamaanmatriks:
𝑥′
𝑦′
= 𝑎
𝑐
𝑏
𝑑
𝑥
𝑦
contoh:
• Bayangantitik A ( 3, -4 ) olehsuatutransformasi yang
bersesuaiandenganmatriks 1
2
3
5
adalah….
𝑥′
𝑦′
= 1
2
3
5
3
−4
= 1.3 +
2.3 +
3.−4
5.−4
= 3−12
6−20
= −9
−14
Jadi, x’= -9 , y’= -14 A’ (-9, -14)
Contoh :
bayangan suatu kurva/bangun oleh dua transformasi atau lebih
Contoh: Tentukan bayangan garis -4x+y=5 oleh pencerminan
terhadap garis y=x dilanjutkan translasi !
Jawab: misal titik P(x,y) pada garis -4x+y=5
P(x,y) dicerminkan terhadap garis y=x, bayangannya P'(y,x)
P'(y,x) ditranslasi . Bayangannya P”(y+3, x+2)=P”(x”,y”)
Jadi x” = y +3 → y = x”-3
y” = x +2 → x = y” -2
persamaan -4x+y=5 → -4(y” -2) + (x” – 3) = 5
-4y” + 8 + x” – 3 = 5
x” – 4y”= 0
jadi bayangan akhirnya adalah x – 4y= 0
KOMPOSISI TRANSFORMASI
Komposisi transformasi adalah pengerjaan dua
atau lebih transformasi secara berurutan.
Transformasi T1 dilanjutkan dengan transformasi
T2 terhadap sasuatu titik A dapat ditulis:
(T2 o T1) (A) → T2 (T1(A))
Sebaliknya, T1o T2 (baca:T1 komposisi T2) berarti
transformasi T2 dilanjutkan T1.
(T1 o T2) (A) → T1 (T2(A))
1. Komposisi Translasi
• Jika ditranslasi T1 = 𝑎
𝑏
danT2 =
𝑐
𝑑
makakomposisitranslasi T1 dan T2
dapatdiwakiliolehsebuahtranslasitunggal yang
ditentukanoleh: T = 𝑎 +
𝑐 +
𝑏
𝑑
• Sifat- sifatkomposisitranslasi:
1) Untukduatranslasiberurutanberlaku :
T1 o T2 = T2 o T1 (kumutatif)
2) Untuktigatranslasiberurutabberlaku :
(T1 o T2) = T1 o (T2 o T3 ) (asosoatif)
komposisi dua refleksi berurutan
refleksi berurutan terhadap dua sumbu sejajar
Jika titik A(x,y) direfleksikan terhadap garis x=a dilanjutkan
terhadap garis x=b. Maka bayangan akhir A adalah yaitu:
x’=2(b-a)+x
y’=y
Jika titik A(x,y) direfleksikan terhadap garis y=a dilanjutkan
terhadap garis y=b. Maka bayangan akhir A adalah yaitu:
x’=x
y’=2(b-a)+y
refleksi terhadap dua sumbu saling tegak lurus
• Jika titik A(x,y) direfleksikan terhadap garis x=a
dilanjutkan terhadap garis y=b (dua sumbu yang saling
tegak lurus) maka bayangan akhir A adalah sama
dengan rotasi titik A(x,y) dengan pusat titik potong dua
sumbu (garis) dan sudut putar 180˚
• refleksi terhadap dua sumbu yang saling berpotongan
• Jika titik A(x,y) direleksikan terhadap garis g
dilanjutkan terhadap garis h, maka bayangan akhirnya
adalah dengan pusat perpotongan garis g dan h dan
sudut putar 2α(α sudut antara garis g dan h) serta arah
putaran dari garis g ke h.
• Catatan
sifat komposisi refleksi
Komposisi refleksi (refleksi berurutan) pada umumnya
tidak komutatif kecuali komposisi refleksi terhadap
sumbu x dilanjutkan terhadap sumbu y (dua sumbu
yang saling tegak lurus).
rotasi berurutan yang sepusat
Diketahui rotasi R1(P(a,b),α) dan R2(P(a,b),β), maka
transformasi tunggal dari komposisi transformasi rotasi
R1 dilanjutkan R2 adalah rotasi R(P(a,b),α+β)
Rotasi R1 dilanjutkan R2 sama dengan rotasi R2 dilanjutkan R1

TRANSFORMASI GEOMETRI

  • 1.
    TRANSFORMASI GEOMETRI Nama :Meydina Rahmawati Nesha Mutiara Kelas : XI MIPA 2
  • 2.
    • Jenis –jenis transformasi : • A. Transformasi Isometri • translasi • refleksi • rotasi • B. Transformasi Bukan isometri • dilatasi
  • 3.
    1. Translasi /Pergeseran • Memindahkan setiap titik pada bidang menurut jarak dan arah tertentu. • Contoh soal :
  • 4.
    • 1. Tentukanbayangan titik A ( 1,4 ) oleh translasi • T = ( 2,1 ) • JAWAB: A’ = ( 1,4 ) + ( 2,1 ) = ( 3,5 )
  • 5.
    • 2. Suatutranslasi T memetakan titik B ( 2,-4 ) ke titik B’ ( 4,-1 ). Tentukan translasi T dan bayangan titik C ( -2,-3 ) karena translasi T! • JAWAB: B’ = ( 2,-4 ) + ( a,b ) = ( 4,-1 ) • ( a,b ) = (4,-1 ) – ( 2,-4 ) = ( 2,3 ) • C’ karena translasi T = ( -2-3 ) + ( 2,3 ) = ( 0,0 )
  • 6.
    • 3. Tentukanbayangan garis y=2x+1 oleh translasi T • ( 3,-2 ) ! • JAWAB: y – b = m( x – a ) + c • y + 2 = 2 ( x – 3 ) + 1 • y = 2x – 7
  • 7.
    2. Refleksi /Pencerminan • Memindahkan setiap titik pada bidang dengan menggunakan sifat bayangan cermin dari titik – titik yang hendak dipindahkan itu. • Sumbu pencerminan / sumbu simetri garis yang digunakan sebagai media pencerminan objek. • P ( x,y ) sumbu X  P’ ( x,-y ) • P ( x,y ) sumbu Y  P’ ( -x,y ) • P ( x,y ) garis y = x P’ ( y,x ) • P ( x,y ) garis y = -x P’ ( -y,-x ) • P ( x,y ) pusat O P’ ( -x,-y ) • Contoh soal :
  • 8.
    • 1. Tentukankoordinat bayangan A ( 2,1 ) karena refleksi terhadap sumbu Y, sumbu X, garis y = x, garis y = -x, dan pusat O ! • JAWAB: • Terhadap sumbu Y : A’ ( -2,1 ) • Terhadap sumbu X : A’ ( 2,-1 ) • Terhadap garis y = x : A’ ( 1,2 ) • Terhadap garis y = -x : A’ ( -1,-2 ) • Terhadap pusat O : A’ ( -2-1 )
  • 9.
    • 2. Tentukanbayangan garis y = 2x + 1 karena refleksi terhadap sumbu X! • JAWAB: ambil 2 titik misalkan A (1,3 ) dan B ( 4,9 ) refleksi terhadap sumbu X menjadi A’ ( 1,-3 ) dan B’ ( 4,-9 ) y – y1 = x – x1  y – ( -3 ) = x – 1 y2 – y1 = x2 – x1 -9 – ( -3 ) = 4 – 1 y + 3 = x – 1  y + 3 = -2 ( x – 1 ) -6 3  y = -2x + 2 – 3  -2x – 1
  • 10.
    3. Rotasi /Perputaran • Memindahkan suatu titik ke titik lain dengan perputaran terhadap titik pusat tertentu. • Ditentukan oleh pusat rotasi, besar sudut rotasi, dan arah rotasi ( searah atau berlawanan arah perputaran jarum jam ).
  • 11.
    a. Rotasi terhadapPusat O ( 0,0 ) sebesar (derajat atau radian ) • x’ = x cos – y sin • y’ = x sin + y cos • Contoh soal :
  • 12.
    • 1. Tentukanbayangan titik P ( 6,4 ) oleh rotasi dengan pusat O ( 0,0 0 sebesar 90o! • JAWAB: • P’ = ( 6 cos 90o – 4 sin 90o , 6 sin 90o + 4 cos 90o ) = ( 6 . 0 – 4 . 1, 6 . 1 + 4 . 0 ) = ( 0 – 4, 6 + 0 ) = ( -4, 6 )
  • 13.
    • Tentukan bayangangaris y = -3x + 5 karena rotasi yang berpusat di O ( 0,0 ) sebesar 90o! • JAWAB: Ambil 2 titik misalkan A ( 0,5 ) dan B ( 2,-1 ) • A ( 0,5 )A’ ( 0 . cos90o – 5 sin 90o, • 0 . sin 90o + 5 cos 90o ) = ( -5,0 ) • B ( 2,-1 )B’ ( 2 . cos 90o – ( -1 ) sin 90o, • 2 . sin 90o – 1 . cos 90o ) = ( 1,2 ) •
  • 14.
    • Persamaan garisyang melalui A’ dan B’ : • y – y1 = x – x1  y – 0 = x – ( -5 ) • y2 – y1 = x2 – x1 2 – 0 = 1 – ( -5 ) •  y = x + 5  6y = 2x + 10  3y – x – 5 = 0 • 2 6
  • 15.
    b. Rotasi terhadapPusat A ( a,b ) Sebesar • x’ – a = ( x – a ) cos – ( y – b ) sin • y’ – b = ( x – a ) sin + ( y – b ) cos • Contoh soal :
  • 16.
    • 1. Tentukanbayangan titik ( 6,4 ) karena rotasi yang berpusat di titik A ( 2,1 ) sebesar 180o! • JAWAB: • x’ – 2 = ( 6 – 2 ) cos 180o – ( 4 – 1 ) sin 180o • x’ – 2 = -4 • x’ = -2 • y’ – 1 = ( 6 – 2 ) sin 180o + ( 4 – 1 ) cos 180o • y’ – 1 = -3 • y’ = -2 • Jadi, bayangannya adalah ( -2,-2 )
  • 17.
    4. Dilatasi /Perubahan Skala • Memperbesar atau memperkecil bangun tetapi bentuknya tetap ( bayangan objek yang didilatasikan sebangun dengan objeknya semula ). • Ditentukan oleh pusat dilatasi dan faktor dilatasi atau faktor skala. • 4 jenis bayangan hasil dilatasi terhadap suatu bangun :
  • 18.
  • 19.
    b. 0 <k < 1
  • 20.
    c. -1 <k < 0
  • 21.
  • 22.
    a. Berpusat diTitik O ( 0,0 ) • Bayangan titik P ( x,y ) oleh dilatasi [ O,k ] adalah • P’ ( x’,y’ ), dengan x’ = kx, dan y’ = ky • Contoh soal :
  • 23.
    1. Tentukan bayangantitik P ( 6,8 ) karena dilatasi • [ O,-2 ] • JAWAB: P’ = ( 6. -2 , 8 . -2 ) = ( -12,-16 )
  • 24.
    b. Berpusat diTitik A ( a,b ) • Bayangan titik P 9 x,y ) oleh dilatasi • [ A ( a,b ), k ] adalah P’ ( x’,y’ ) dengan : • x’ – a = k ( x – a ) • y’ – b = k ( y – b ) • Contoh soal :
  • 25.
    • 1. Tentukanbayangan titik ( 3,6 ) karena dilatasi terhadap [ A ( 1,2 ), 2 ] ! • JAWAB: • x’ : 2 ( 3 – 1 ) + 1 = 5 • y’ : 2 ( 6 – 2 ) + 2 = 10 • P ( x’,y’ ) = ( 5,10 )
  • 26.
  • 27.
    1. Matriks yangBersesuaian dengan Refleksi Transformasi terhadap Hasil Transformasi Matriks Sumbu X ( x,y )  ( x,-y ) 1 0 0 -1 Sumbu Y ( x,y )  ( -x,y ) -1 0 0 1 Garis y = x ( x,y )  ( y,x ) 0 1 1 0 Garis y = -x ( x,y )  ( -y,-x ) 0 -1 -1 0 Pusat O ( x,y )  ( -x,-y ) -1 0 0 -1
  • 28.
    • Contoh soal: • 1. Tentukan bayangan titik A ( -2,1 ) karena refleksi terhadap sumbu X, sumbu Y, garis y = x, garis y = -x, dan pusat O! • JAWAB:
  • 29.
    2. Matriks yangBersesuaian dengan Rotasi • x’ cos -sin x • = y’ sin cos y
  • 30.
    Contoh soal : 1.Tentukanbayangan titik ( -3,5 ) karena rotasi yang berpusat di O sebesar 90o! • 2. Tentukan bayangan garis 2x –y + 10=0 karena rotasi yang berpusat di ( -2,4 ) sebesar 90o!
  • 31.
    3. Matriks yangBersesuaian dengan Dilatasi • x’ k 0 x – a a • = + • y’ 0 k y – b b • Contoh soal : • Tentukan bayangan titik A ( -2,1 ) karena dilatasi • [ O,-3 ]
  • 32.
    Transformasi Oleh SuatuMatriks • Jika transformasi yang bersesuaiandenganmatriks 𝑎 𝑐 𝑏 𝑑 mentransformasikantitik A (x,y) Ke A’ (x’,y’), makahubunganantarakoordinat A dan A’ dinyatakandenganpersamaanmatriks: 𝑥′ 𝑦′ = 𝑎 𝑐 𝑏 𝑑 𝑥 𝑦 contoh: • Bayangantitik A ( 3, -4 ) olehsuatutransformasi yang bersesuaiandenganmatriks 1 2 3 5 adalah…. 𝑥′ 𝑦′ = 1 2 3 5 3 −4 = 1.3 + 2.3 + 3.−4 5.−4 = 3−12 6−20 = −9 −14 Jadi, x’= -9 , y’= -14 A’ (-9, -14)
  • 33.
    Contoh : bayangan suatukurva/bangun oleh dua transformasi atau lebih Contoh: Tentukan bayangan garis -4x+y=5 oleh pencerminan terhadap garis y=x dilanjutkan translasi ! Jawab: misal titik P(x,y) pada garis -4x+y=5 P(x,y) dicerminkan terhadap garis y=x, bayangannya P'(y,x) P'(y,x) ditranslasi . Bayangannya P”(y+3, x+2)=P”(x”,y”) Jadi x” = y +3 → y = x”-3 y” = x +2 → x = y” -2 persamaan -4x+y=5 → -4(y” -2) + (x” – 3) = 5 -4y” + 8 + x” – 3 = 5 x” – 4y”= 0 jadi bayangan akhirnya adalah x – 4y= 0
  • 34.
    KOMPOSISI TRANSFORMASI Komposisi transformasiadalah pengerjaan dua atau lebih transformasi secara berurutan. Transformasi T1 dilanjutkan dengan transformasi T2 terhadap sasuatu titik A dapat ditulis: (T2 o T1) (A) → T2 (T1(A)) Sebaliknya, T1o T2 (baca:T1 komposisi T2) berarti transformasi T2 dilanjutkan T1. (T1 o T2) (A) → T1 (T2(A))
  • 35.
    1. Komposisi Translasi •Jika ditranslasi T1 = 𝑎 𝑏 danT2 = 𝑐 𝑑 makakomposisitranslasi T1 dan T2 dapatdiwakiliolehsebuahtranslasitunggal yang ditentukanoleh: T = 𝑎 + 𝑐 + 𝑏 𝑑 • Sifat- sifatkomposisitranslasi: 1) Untukduatranslasiberurutanberlaku : T1 o T2 = T2 o T1 (kumutatif) 2) Untuktigatranslasiberurutabberlaku : (T1 o T2) = T1 o (T2 o T3 ) (asosoatif)
  • 36.
    komposisi dua refleksiberurutan refleksi berurutan terhadap dua sumbu sejajar Jika titik A(x,y) direfleksikan terhadap garis x=a dilanjutkan terhadap garis x=b. Maka bayangan akhir A adalah yaitu: x’=2(b-a)+x y’=y Jika titik A(x,y) direfleksikan terhadap garis y=a dilanjutkan terhadap garis y=b. Maka bayangan akhir A adalah yaitu: x’=x y’=2(b-a)+y
  • 37.
    refleksi terhadap duasumbu saling tegak lurus • Jika titik A(x,y) direfleksikan terhadap garis x=a dilanjutkan terhadap garis y=b (dua sumbu yang saling tegak lurus) maka bayangan akhir A adalah sama dengan rotasi titik A(x,y) dengan pusat titik potong dua sumbu (garis) dan sudut putar 180˚ • refleksi terhadap dua sumbu yang saling berpotongan • Jika titik A(x,y) direleksikan terhadap garis g dilanjutkan terhadap garis h, maka bayangan akhirnya adalah dengan pusat perpotongan garis g dan h dan sudut putar 2α(α sudut antara garis g dan h) serta arah putaran dari garis g ke h. • Catatan
  • 38.
    sifat komposisi refleksi Komposisirefleksi (refleksi berurutan) pada umumnya tidak komutatif kecuali komposisi refleksi terhadap sumbu x dilanjutkan terhadap sumbu y (dua sumbu yang saling tegak lurus).
  • 39.
    rotasi berurutan yangsepusat Diketahui rotasi R1(P(a,b),α) dan R2(P(a,b),β), maka transformasi tunggal dari komposisi transformasi rotasi R1 dilanjutkan R2 adalah rotasi R(P(a,b),α+β) Rotasi R1 dilanjutkan R2 sama dengan rotasi R2 dilanjutkan R1