TRANSISTOR BIPOLAR (BJT)
Kelompok 3 :
Adi Achmad N (2211151019)
Reddy Satrio Adi (2211151020)
AdityaWibisono (2211151021)
Rikky Torang P.P (2211151022)
Gilang Sahara P (221151023)
Thomy Collin F S (2211151024)
Adhitya Ari Poetra (2211151025)
PENGERTIAN TRANSISTOR BJT
• Bipolar junction transistor (BJT) atau yang biasa dikenal dengan
transistor bipolar merupakan komponen elektronika yang
terdiri dari tiga lapis bahan semikonduktor, baik untuk yang
bertipe PNP ataupun NPN. Pada setiap lapisan yang
membentuk transistor tersebut memiliki nama-nama tersendiri
(kolektor, basis, dan emitor). Dan pada tiap lapisan tersebut
terdapat kontak kawat untuk koneksi ke rangkaian
Transistor bipolar: (a) simbol skematik PNP, (b) fisik PNP, (c) simbol
skematik NPN, (d) fisik NPN
Gambar diatas adalah contoh bentuk Fisik dariTransistor
Bipolar (BJT)
Menurut standar simbologi semikonduktor, arah panah selalu menunjukkan arah
yang berlawanan dengan arah aliran elektron.
Aliran elektron arus basis(arus pengendali) ditunjukkan panah kecil, dan aliran arus kolektor(arus yang
dikendalikan) ditunjukkan pada panah yang tebal
SIFAT DAN KARAKTERISTIK BJT
1. Kurva Kolektor
Gambar Kurva kolektor
a. Daerah aktif
Daerah antara tegangan lutut (knee),VK dan tegangan dadal (breakdown),VBR serta diatas IB = ICO.
Daerah aktif terjadi bila sambungan emitor diberi bias maju dan sambungan kolektor diberi bias
balik. Pada daerah aktif arus kolektor sebanding dengan arus basis ( IC = IB).
Tabel 1
b. Daerah saturation (jenuh)
Daerah denganVCE lebih kecil dari tegangan lutut (VK). Daerah saturasi terjadi bila sambungan emitor
dan basis sama-sama diberi bias maju. Pada daerah saturasi, arus kolektor (IC) tidak tergantung pada arus
basis (IB).
NilaiVCE (sat) transistor silikon = 0,2 volt
NilaiVCE (sat) transistor germanium = 0,1 volt
Tabel 2
c. Daerah cut-off (putus)
Daerah yang terletak di bawah IB = ICO. Daerah cut-off terjadi bila sambungan kolektor dan emitor sama-sama
diberi bias balik. Pada daerah cut-off, IE = 0 ; IC =ICO = IB.
Tabel 3
d. Daerah breakdown (dadal)
Daerah yang terletak di atas batas tegangan maksimum kolektor-emitor (VCE) suatu
transistor.VCE maksimum pada beberapa jeni transistor adalah berbeda-beda. Pada
kurva kolektor diatas terlihat, daerah breakdown terjadi setelahVCE transistor
mencapai diatas ± 10 volt.Transistor tidak boleh bekerja pada daerah ini, karena
transistor dapat menjadi rusak.
Keterangan:
VK = tegangan lutut (knee)
IB = Arus basis
ICO = Arus cut-off
VCE = Tegangan kolektor-emitor
VCE(sat) = Tegangan kolektor-emitor pada daerah saturasi
2. Kurva Basis
Kurva karakteristik basis merelasikan antara arus basis (IB) dan tegangan basis-emitor (VBE) dengan
tegangan kolektor-emitor (VCE) sebagai parameternya.
Gambar Kurva karakteristik basis
3. Kurva Beta
Kurva beta menunjukkan bahwa nilai akan berubah dengan dipengaruhi oleh suhu (T) dan arus
β
kolektor (IC). Berikut karakteristiknya:
• Nilai bertambah jika suhu (T) naik.
β
• Nilai bertambah jika arus kolektor (IC) naik.
β
• Nilai turun jika arus kolektor (IC) naik di luar nilai tertentu.
β
• Gambar Kurva beta ( )
β
SEJARAH
Transistor bipolar (BJT) diciptakan pada Desember 1947 di BellTelephone
Laboratories oleh John Bardeen dan Walter Brattain dibawah arahan William
Shockley.Versi pertemuan diciptakan pada tahun 1948. Setelah menjadi peranti
pilihan untuk berbagai rangkaian, sekarang penggunaannya telah banyak digantikan
oleh FET, baik pada sirkuit digital (oleh CMOS) ataupun sirkuit analog (oleh
MOSFET dan JFET).
Keterangan:
VC = tegangan kolektor
VB = tegangan base
VE = tegangan emiter.
VCE = tegangan jepit kolektor
VBE = tegangan jepit base
VCB = tegangan jepit kolektor
VS = tegangan sumber
RS = hambatan sumber
RE = hambatan emitor
RC = hambatan kolektor
RB = hambatan basis
RL = hambatan beban (load)
TERIMA KASIH 

More Related Content

PPTX
Karakteristik transistor riffanda pandu tma
PPTX
Karakteristik transistor
PPTX
Karakteristik transistor
PPTX
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
PPTX
Karakteristik transistor revisiKu
PPTX
Karakteristik transistor
PPTX
Karakteristik Transistor
PPTX
Rev.Karakteristik Transistor
Karakteristik transistor riffanda pandu tma
Karakteristik transistor
Karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Karakteristik transistor revisiKu
Karakteristik transistor
Karakteristik Transistor
Rev.Karakteristik Transistor

Similar to TRANSISTOR BIPOLAR (BJT)power point.pptx (20)

PPTX
Transistor _pertemuan ke lima belas.pptx
PPTX
Karakteristik transistor
PPTX
Karakteristik transistor
PPTX
Revisi karakteristik transistor
PPTX
Karakteristik transistor
PPTX
Karakteristik transistor
PPTX
Karakteristik transistor
PPTX
Karakteristik transistor
PPTX
Karakteristik transistor
PPT
Transistor (nazarudin rifat r)
PPTX
7. Bipolar Junction Transistor in Electronic
PPTX
Karakteristik transistor
PPTX
Karakteristik Transistor
PPTX
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
PPT
PPTX
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
PPTX
Karakteristik Transistor | azwar_anaz
PPTX
Karakteristik Transistor
PPTX
Encep faiz.pptx lisma
Transistor _pertemuan ke lima belas.pptx
Karakteristik transistor
Karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistor
Karakteristik transistor
Karakteristik transistor
Karakteristik transistor
Karakteristik transistor
Karakteristik transistor
Transistor (nazarudin rifat r)
7. Bipolar Junction Transistor in Electronic
Karakteristik transistor
Karakteristik Transistor
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
Karakteristik Transistor | azwar_anaz
Karakteristik Transistor
Encep faiz.pptx lisma
Ad

Recently uploaded (20)

PDF
2. materi pelatihan Mengoperasikan Boiler.pdf
PPTX
Penggunaan Listrik yang aman dan sehat untuk Rumah Tangga
PPT
Teori pengukuran dan kesalahan dalam suatu rangkaian
PPTX
Design konstruksi dan geometerik jalan 1.pptx
PPTX
Etos Kerja yang dianjurkan dalam syariat islam.pptx
PPTX
Materi dalam pembelajaran kecerdasan buatan.pptx
PDF
4. Melakukan Pengawasan Operasi Boiler.pdf
PPTX
Black and White Simple Doodles Project Presentation.pptx
PPT
243024168-Manajemen-Tanggap-Darurat-di-Indonesia-ppt.ppt
PPT
konsep ekonomi lingkungan di indonesia.ppt
PPT
Induksi Matematik pertemuan keduaperkuliahan.ppt
PPT
Ekonomi terkait pembuatan galangan kapal
PPTX
Office dgsfgsear3refq34 4rwefw3 fadfw4f ef rg 2
PPTX
PPT Excel Dasar untuk profesional kantor.pptx
PPT
K3 KEBAKARAN pada pabrik kelapa sawit.ppt
PPTX
Copy of Copy of Sesi 4_Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan K...
PPTX
UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter Protocol)
PPT
DASAR K3 PRESENTASI.ppthadadadadnbadadnandjandjadnadj
PDF
Slaid Presentation- Pendekatan Inovatif-En. Saifful.pdf
PPT
Algoritma dan bilangan bulat bilangan.ppt
2. materi pelatihan Mengoperasikan Boiler.pdf
Penggunaan Listrik yang aman dan sehat untuk Rumah Tangga
Teori pengukuran dan kesalahan dalam suatu rangkaian
Design konstruksi dan geometerik jalan 1.pptx
Etos Kerja yang dianjurkan dalam syariat islam.pptx
Materi dalam pembelajaran kecerdasan buatan.pptx
4. Melakukan Pengawasan Operasi Boiler.pdf
Black and White Simple Doodles Project Presentation.pptx
243024168-Manajemen-Tanggap-Darurat-di-Indonesia-ppt.ppt
konsep ekonomi lingkungan di indonesia.ppt
Induksi Matematik pertemuan keduaperkuliahan.ppt
Ekonomi terkait pembuatan galangan kapal
Office dgsfgsear3refq34 4rwefw3 fadfw4f ef rg 2
PPT Excel Dasar untuk profesional kantor.pptx
K3 KEBAKARAN pada pabrik kelapa sawit.ppt
Copy of Copy of Sesi 4_Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan K...
UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter Protocol)
DASAR K3 PRESENTASI.ppthadadadadnbadadnandjandjadnadj
Slaid Presentation- Pendekatan Inovatif-En. Saifful.pdf
Algoritma dan bilangan bulat bilangan.ppt
Ad

TRANSISTOR BIPOLAR (BJT)power point.pptx

  • 1. TRANSISTOR BIPOLAR (BJT) Kelompok 3 : Adi Achmad N (2211151019) Reddy Satrio Adi (2211151020) AdityaWibisono (2211151021) Rikky Torang P.P (2211151022) Gilang Sahara P (221151023) Thomy Collin F S (2211151024) Adhitya Ari Poetra (2211151025)
  • 2. PENGERTIAN TRANSISTOR BJT • Bipolar junction transistor (BJT) atau yang biasa dikenal dengan transistor bipolar merupakan komponen elektronika yang terdiri dari tiga lapis bahan semikonduktor, baik untuk yang bertipe PNP ataupun NPN. Pada setiap lapisan yang membentuk transistor tersebut memiliki nama-nama tersendiri (kolektor, basis, dan emitor). Dan pada tiap lapisan tersebut terdapat kontak kawat untuk koneksi ke rangkaian
  • 3. Transistor bipolar: (a) simbol skematik PNP, (b) fisik PNP, (c) simbol skematik NPN, (d) fisik NPN
  • 4. Gambar diatas adalah contoh bentuk Fisik dariTransistor Bipolar (BJT)
  • 5. Menurut standar simbologi semikonduktor, arah panah selalu menunjukkan arah yang berlawanan dengan arah aliran elektron. Aliran elektron arus basis(arus pengendali) ditunjukkan panah kecil, dan aliran arus kolektor(arus yang dikendalikan) ditunjukkan pada panah yang tebal
  • 6. SIFAT DAN KARAKTERISTIK BJT 1. Kurva Kolektor Gambar Kurva kolektor
  • 7. a. Daerah aktif Daerah antara tegangan lutut (knee),VK dan tegangan dadal (breakdown),VBR serta diatas IB = ICO. Daerah aktif terjadi bila sambungan emitor diberi bias maju dan sambungan kolektor diberi bias balik. Pada daerah aktif arus kolektor sebanding dengan arus basis ( IC = IB). Tabel 1
  • 8. b. Daerah saturation (jenuh) Daerah denganVCE lebih kecil dari tegangan lutut (VK). Daerah saturasi terjadi bila sambungan emitor dan basis sama-sama diberi bias maju. Pada daerah saturasi, arus kolektor (IC) tidak tergantung pada arus basis (IB). NilaiVCE (sat) transistor silikon = 0,2 volt NilaiVCE (sat) transistor germanium = 0,1 volt Tabel 2
  • 9. c. Daerah cut-off (putus) Daerah yang terletak di bawah IB = ICO. Daerah cut-off terjadi bila sambungan kolektor dan emitor sama-sama diberi bias balik. Pada daerah cut-off, IE = 0 ; IC =ICO = IB. Tabel 3
  • 10. d. Daerah breakdown (dadal) Daerah yang terletak di atas batas tegangan maksimum kolektor-emitor (VCE) suatu transistor.VCE maksimum pada beberapa jeni transistor adalah berbeda-beda. Pada kurva kolektor diatas terlihat, daerah breakdown terjadi setelahVCE transistor mencapai diatas ± 10 volt.Transistor tidak boleh bekerja pada daerah ini, karena transistor dapat menjadi rusak. Keterangan: VK = tegangan lutut (knee) IB = Arus basis ICO = Arus cut-off VCE = Tegangan kolektor-emitor VCE(sat) = Tegangan kolektor-emitor pada daerah saturasi
  • 11. 2. Kurva Basis Kurva karakteristik basis merelasikan antara arus basis (IB) dan tegangan basis-emitor (VBE) dengan tegangan kolektor-emitor (VCE) sebagai parameternya. Gambar Kurva karakteristik basis
  • 12. 3. Kurva Beta Kurva beta menunjukkan bahwa nilai akan berubah dengan dipengaruhi oleh suhu (T) dan arus β kolektor (IC). Berikut karakteristiknya: • Nilai bertambah jika suhu (T) naik. β • Nilai bertambah jika arus kolektor (IC) naik. β • Nilai turun jika arus kolektor (IC) naik di luar nilai tertentu. β • Gambar Kurva beta ( ) β
  • 13. SEJARAH Transistor bipolar (BJT) diciptakan pada Desember 1947 di BellTelephone Laboratories oleh John Bardeen dan Walter Brattain dibawah arahan William Shockley.Versi pertemuan diciptakan pada tahun 1948. Setelah menjadi peranti pilihan untuk berbagai rangkaian, sekarang penggunaannya telah banyak digantikan oleh FET, baik pada sirkuit digital (oleh CMOS) ataupun sirkuit analog (oleh MOSFET dan JFET).
  • 14. Keterangan: VC = tegangan kolektor VB = tegangan base VE = tegangan emiter. VCE = tegangan jepit kolektor VBE = tegangan jepit base VCB = tegangan jepit kolektor VS = tegangan sumber RS = hambatan sumber RE = hambatan emitor RC = hambatan kolektor RB = hambatan basis RL = hambatan beban (load)