UNSUR-UNSUR
TRANSISI
Disusun oleh Kelompok 4
• Aviva Khoirunissak
• Fidela Shafa Damayanti
• Martinus Abel Nugraha
• Muhammad Iqbal Banjariansyah
• Reinaldy Fauzan
• Syifa Warda Hafizhni
KELAS X-9
SMK-SMAK Bogor Tahun Ajaran 2015/2016
Pendahuluan
Unsur-unsur yang berada pada bagian
tengah dari system periodic mempunyai sifat
kimia yang tidak dimiliki oleh kelompok unsur
lain. Unsur transisi disebut sebagai kelompok
semi logam, sifat-sifatnya secara umum berada
diantara golongan logam dan golongan non
logam.
Pengertian
• Unsur-unsur transisi adalah unsur-unsur yang pengisian
elektronnya berakhir pada orbital-orbital subkulit d.
• Nomor golongan dan unsur-unsur transisi ditandai
dengan huruf B mulai dari golongan III B sampai
golongan II B.
• Sesuai dengan prinsip AUFBAU, unsur-unsur transisi
mulai pada perioda keempat. Pada setiap perioda, akan
menemukan sepuluh buah unsur transisi sesuai dengan
jumlah electron maksimum yang dapat ditampung
dalam subkulit d.
• Dinamakan unsur transisi sebab terletak didaerah
peralihan antara bagian kiri dan bagian kanan system
periodic.
Tabel struktur electron serta nomor golongan
Unsur Nomor Atom Struktur elektron Golongan
Sc 21 [Ar] 3d1 4s2 III B
Ti 22 [Ar] 3d2 4s2 IV B
V 23 [Ar] 3d3 4s2 V B
Cr 24 [Ar] 3d4 4s2 VI B
Mn 25 [Ar] 3d5 4s1 VII B
Fe 26 [Ar] 3d6 4s2 VIII B
Co 27 [Ar] 3d7 4s2 VIII B
Ni 28 [Ar] 3d8 4s2 VIII B
Cu 29 [Ar] 3d10 4s1 I B
Zn 30 [Ar 3d10 4s2 II B
Orbital penuh atau setengah penuh lebih stabil. Ketentuan
ini hanya berlaku untuk golongan transisi
Perbandingan Antara Unsur utama dengan Unsur transisi
Na Mg Fe Cu
Konfigurasi Elektron 2. 8. 1. 2. 8. 2. 2. 8. 14. 2. 2. 8. 18. 2.
Kerapatan (gr cm-3) 0,98 1,70 7,50 9,00
Volume 1 mol atom (Cm-3) 24 14 7 7
Titik leleh (oC) 98 650 1540 1080
Titik didih 890 1100 3000 2500
Ion yang terbentuk
Na+ Mg2+ Fe2+
Fe3+
Cu+
Cu2+
Warna ion dalam larutan Tidak berwarna Tidak berwarna Berwarna Berwarna
Potensial elektroda (volt) -2,71 -2,38 -0,44 +0,34
Reaksi dengan air
Cepat Lambat
Sangat
lambat
Tidak bereaksi
Kelarutan basa dalam air Sangat larut Sedikit larut Tidak larut Tidak larut
Sifat katalis Tidak ada Tidak ada Ada Ada
Kulit terluar unsur-unsur transisi mengandung hanya satu atau dua electron, maka semua
unsur transisi merupakan logam-logam. Berbeda dengan unsur-unsur utama yang
mencakup logam dan non logam.
Logam transisi memiliki electron yang lebih
banyak pada kulit yang belum lengkap. Elektron
yang tersedia untuk membentuk ikatan-ikatan
logam diantara atom-atomnya juga lebih banyak.
Itulah sebabnya logam transisi memiliki ikatan antar
atom yang lebih kuat dari logam logam yang
termasuk unsur utama. Terbukti dari :
Sifat kekerasan
Kerapatan yang lebih tinggi
Volume atom yang lebih kecil
Titik leleh dan titik didih yang lebih tinggi
Sifat penghantar listrik yang lebih baik
+1 +2 +3 +4 +5 +6 +7
Sc 11
Ti 1 1 11
V 1 1 1 11 11
Cr 1 11 1 1 11
Mn 11 11 11 1 1 11
Fe 11 11 1 1 1
Co 11 1 1 1
Ni 11 1 1
Cu 11 1
Zn 11
Unsur-unsur transisi menunjukkan tingkat oksidasi (bilangan oksidasi)
lebih dari satu. Hal ini disebabkan karena beberapa atau semua electron
pada orbital-orbital d dapat digunakan bersama-sama dengan electron-
electron pada orbital s dalam membentuk senyawa.
Harga bilangan oksidasi unsur transisi perioda keempat :
• Dari scandium hingga mangan atom-atom
cenderung untuk mencapai tingkat oksidasi lebih
tinggi, disebabkan oleh electron-electron pada
orbital semuanya tidak berpasangan sehingga
electron relative mudah lepas.
• Dibelakang mangan electron electron d lebbih kuat
ikatannya dan tingkat oksidasi tertinggi lebih sukar
dicapai. Sebagai pegangan dapat dikatakan bahwa
tingkat oksidasi tertinggi adalah (u +2)
Dimana u = jumlah electron yang tidak berpasangan.
• Sebagian ion ion logam transisi berwarna warni.
Disebabkan tingkat energy electron hampir
bersamaan sehingga tingkat electron dapat
bergerak ketingkat energy yang lebih tinggi dengan
mengabsorsi sinar tampak.
• Jika dalam suatu atom atu molekul terdapat
electron yang tidak berpasangan dalam orbital -
orbitalnya maka atom-atom molekul tersebut
bersifat paramagnetic artinya atom atau molekul
tersebut akan tertarik oleh suatu medan magnet.
• Tetapi jika electron-electron dalam orbital
semuanya berpasangan maka atom atau molekul
tersebut bersifat diamagnetik artinya tidak
tertarik oleh medan magnet.
• Unsur dan senyawa logam transisi bersifat
paramagnetik dikarenakan unsur unsur
dan senyawa tsb umumnya tidak
memunyai electron yang berpasangan
dalam orbital orbital d.
• Makin banyak elekton yang tidak
berasangan, makin kuat sifat
paramagnetiknya.
• Unsur-unsur dan senyawa-senyawa
transisi sering diakui sebagai katalis pada
reaksi-reaksi kimia dibidang industry
sebab dapat mempercepat suatu reaksi
dengan cara menimbulkan aspek
permukaan (bidang sentuhan reaksi) yang
lebih luas.
• Salah satu sifat penting unsur-unsur transisi adalah
kemampuan mereka untuk membentuk ion
kompleks yaitu struktur dimana ion logam dikelilingi
oleh 2 atau lebih anion atau molekul netral.
• Kation logam pada senyawa kompleks dinamakan
atom pusat.
• Anion atau molekul netral dinamakan ligan-ligan.
• Anion atau molekul yang bertindak sebagai ligan
harus mempunyai pasangan electron bebas,
misalnya Cl-, CN-, H2O da NH.
• Ligan-ligan terikat pada atom pusat melalui ikatan
kovalen koordinasi dimana ligan berfungsi sebagai
basa lewis (penyedia pasangan electron).3
• Jumlah ligan yang terikat pada atom pusat disebut
bilangan koordinasi.
• Penjumlahan atom pusat dan muatan ligan-ligan yang mengelilinginya
disebut muatan ion kompleks
Contoh :
a) Ion kompleks yang tersusun dan atom pusat Cu2+ dan 4 buah ligan H2O.
Bilangan Koordinasi Cu= 4
Muatan Ion Kompleks= 2+4(0) = +2
Rumus Ion Kompleks= Cu(H2O)2
2+
b) Ion kompleks yang tersusun dan atom pusat Fe2+ dan enam buah ligan
CN-
Bilangan Koordinasi Fe= 6
Muatan Ion Kompleks= 2+6 (-1) =-4
Rumus Ion Kompleks= Fe(CN)6
4-
c) Ion Kompleks yang tersusun dalam atom pusat Cr3+ dan 4 buah ligan NH3
serta dua buah Cl- (perhatikan bahwa ligan-ligan di sini lebih dari sejenis)
Bilangan Koordinasi Cr = 4+2= 6
Muatan Ion Kompleks = 3+4 (0) + 2(-1) = +1
Rumus Ion Kompleks = Cr(NH3)4Cl2
+
Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor

More Related Content

PPTX
Kimia ppt unsur transisi periode 4
DOCX
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
PPTX
Unsur Transisi Periode 4
PPTX
Unsur Periode ke-4
PPTX
Membahas tentang unsur periode keempat
PPTX
Sifat unsur transisi periode ke empat
PPTX
Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)
PPT
Unsur transisi periode ke 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
Unsur Transisi Periode 4
Unsur Periode ke-4
Membahas tentang unsur periode keempat
Sifat unsur transisi periode ke empat
Unsur Unsur Transisi Periode ke-4 (Co)
Unsur transisi periode ke 4

What's hot (20)

PPTX
UNSUR TRANSISI PERIODE 4
PPTX
Unsur transisi kimia
PPTX
Transisi [repaired]
PPTX
Unsur Transisi Periode ke-4
PPTX
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
PPT
Periode iv
PPTX
unsur transisi new,kimia XII
PPTX
Unsur – unsur transisi
PPTX
Bab 2 kimia unsur periode ke 4
PPTX
Unsur Kimia Periode 4
PPTX
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
PPTX
Unsur transisi iv ppt
PPTX
Kimia unsur transisi periode 4
PPTX
KIMIA Unsur Transisi Periode 4
PPTX
Unsur transisi periode ke empat
PPT
Unsur Unsur Transisi
PPTX
Kimia unsur transisi periode 4
PPTX
Unsur transis periode ke 4
PDF
Sifat Fisik dan Kimia Vanadium
PPTX
Periode 4 dan ion kompleks
UNSUR TRANSISI PERIODE 4
Unsur transisi kimia
Transisi [repaired]
Unsur Transisi Periode ke-4
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Periode iv
unsur transisi new,kimia XII
Unsur – unsur transisi
Bab 2 kimia unsur periode ke 4
Unsur Kimia Periode 4
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Unsur transisi iv ppt
Kimia unsur transisi periode 4
KIMIA Unsur Transisi Periode 4
Unsur transisi periode ke empat
Unsur Unsur Transisi
Kimia unsur transisi periode 4
Unsur transis periode ke 4
Sifat Fisik dan Kimia Vanadium
Periode 4 dan ion kompleks
Ad

Viewers also liked (20)

PPTX
DOLI SYAHPUTRA
PPTX
Dasar Penggunaan video camera
PPTX
Sistem komputer
PPT
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Edit by Camera
PPTX
PRESENTASI VIDEO
PDF
4 c2-simulasi digital-x-2
DOCX
Modul transisi tahun 1 2017
PPT
Tahap pra produksi film
PPTX
Soal video presentasi
PPTX
Produksi acara televisi part 7
PDF
Simulasi visual (blender) by SEAMOLEC
PDF
Panduan sederhana bikin film
DOCX
Soal ulangan tengah semester genap simulasi digital 15 16
PDF
Buku siswa simdig semester 2 versi 140713
DOCX
Soal gabungan simulasi digital
PPTX
Presentation produksi
PDF
Soal latihan-simulasi-digital
PPT
Presentation pra produksi
PPS
Windows Movie Maker Tutorial
PPTX
Teknik editing, animasi dan multimedia part 6
DOLI SYAHPUTRA
Dasar Penggunaan video camera
Sistem komputer
DASAR-DASAR PRODUKSI RTV - Edit by Camera
PRESENTASI VIDEO
4 c2-simulasi digital-x-2
Modul transisi tahun 1 2017
Tahap pra produksi film
Soal video presentasi
Produksi acara televisi part 7
Simulasi visual (blender) by SEAMOLEC
Panduan sederhana bikin film
Soal ulangan tengah semester genap simulasi digital 15 16
Buku siswa simdig semester 2 versi 140713
Soal gabungan simulasi digital
Presentation produksi
Soal latihan-simulasi-digital
Presentation pra produksi
Windows Movie Maker Tutorial
Teknik editing, animasi dan multimedia part 6
Ad

Similar to Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor (19)

PDF
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
PPTX
Unsur-unsur Transisi Periode ke-4
PPTX
Unsur transisi periode ke 4 (xii mipa 3) kel. 6
PPTX
Unsur Transisi Periode Keempat.pptx
DOCX
Logam trasisi
PPTX
Unsur Transisi
PPTX
kimia Unsur "Unsur transisi"
PPTX
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KE-4
PPTX
Kimia Unsur Transisi Periode 4
PPTX
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
PPTX
bab 6 Materi melekul, unsur dan senyawa.pptx
PPTX
unsur - unsur periode 4 for grade 12 merdeka curriculum
PPTX
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
PPTX
dokumen.tips_ppt-kimia-unsur-transisi.pptx
PPT
Kimia kimia-unsur-periode-k3-dan-k4 2
PPTX
bab 6 - UNSUR PERIODE KE EMPAT.pptx
PPTX
Kimia kelompok 5 xii a1
PDF
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
PPTX
Kimia unsur
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
Unsur-unsur Transisi Periode ke-4
Unsur transisi periode ke 4 (xii mipa 3) kel. 6
Unsur Transisi Periode Keempat.pptx
Logam trasisi
Unsur Transisi
kimia Unsur "Unsur transisi"
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KE-4
Kimia Unsur Transisi Periode 4
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
bab 6 Materi melekul, unsur dan senyawa.pptx
unsur - unsur periode 4 for grade 12 merdeka curriculum
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
dokumen.tips_ppt-kimia-unsur-transisi.pptx
Kimia kimia-unsur-periode-k3-dan-k4 2
bab 6 - UNSUR PERIODE KE EMPAT.pptx
Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
Kimia unsur

More from DeviPurnama (20)

PPTX
Kromatografi SMK-SMAK Bogor
PDF
Latihan Soal Trigonometri Kelas XI
PPTX
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
PPTX
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
PPTX
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK Bogor
PPTX
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
PPTX
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
PPTX
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
PPTX
Penetapan Kadar Fosfat (PO4) Dalam Dinatrium Hidrogen Fosfat (Na2HPO4) SMK-SM...
PPTX
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
PDF
Bab6 dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar marthen
PDF
Jawaban fisika uji kompetensi 2 Buku Marthen Kelas X
PPTX
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK Bogor
PPTX
Perpindahan kalor SMK-SMAK Bogor FISIKA
PPTX
Reaksi penggaraman iv SMK-SMAK Bogor
PPTX
Reaksi penggaraman 3 KD 2 SMK-SMAK Bogor
PPTX
Kd2 reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogor
PPTX
Kd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK Bogor
PPTX
Hujan asam KD2 SMK-SMAK Bogor
PPTX
Garam + asam Kimia Dasar 2 SMK-SMAK Bogor
Kromatografi SMK-SMAK Bogor
Latihan Soal Trigonometri Kelas XI
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fosfat (PO4) Dalam Dinatrium Hidrogen Fosfat (Na2HPO4) SMK-SM...
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Bab6 dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar marthen
Jawaban fisika uji kompetensi 2 Buku Marthen Kelas X
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK Bogor
Perpindahan kalor SMK-SMAK Bogor FISIKA
Reaksi penggaraman iv SMK-SMAK Bogor
Reaksi penggaraman 3 KD 2 SMK-SMAK Bogor
Kd2 reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogor
Kd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK Bogor
Hujan asam KD2 SMK-SMAK Bogor
Garam + asam Kimia Dasar 2 SMK-SMAK Bogor

Recently uploaded (20)

PPTX
Penguatan Pertemuan1 OJT koding dan kecerdasan artificial
PDF
Stop Bullying NO Bully in school SMA .pdf
PPTX
Kokurikuler dalam Pembelajaran Mendalam atau Deep Leaning
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Kerajinan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 1 Kurikulum Merdeka
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 7 MTs
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Akidah Akhlak Kelas 7 MTs
PDF
Aminullah Assagaf_Ch3&4_Statistik Ekonometrika_PLS SPSS.pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Ekonomi Kelas X SMA Terbaru 2025
PPTX
Mengkritisi Informasi tentang Tokoh.pptx
PPTX
Pola Pikir Bertumbuh Pembelajaran Mendalam.pptx
PPTX
1 - Hubungan Pancasila UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bhinneka Tun...
PPTX
02F - Orientasi Pelatihan Koding dan kecerdasan artificial
PPTX
Pembahasan Lengkap Trigonometri_ppt.pptx
PDF
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 3 (Proxmox VE 9.0).pdf
PPTX
EFS (Modern Filing and Document Management)_Training *Effective E-Filing & Do...
PDF
Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 1 Kurikulum Merdeka
PPTX
Paparan Pembelajaran Mendalam V2 (fix).pptx
PDF
Asal-usul Postmodernitas & materi singkat.pdf
PPTX
Digital Marketing Dasar Untuk Pemula.pptx
Penguatan Pertemuan1 OJT koding dan kecerdasan artificial
Stop Bullying NO Bully in school SMA .pdf
Kokurikuler dalam Pembelajaran Mendalam atau Deep Leaning
Modul Ajar Deep Learning PKWU Kerajinan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 7 MTs
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Akidah Akhlak Kelas 7 MTs
Aminullah Assagaf_Ch3&4_Statistik Ekonometrika_PLS SPSS.pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Ekonomi Kelas X SMA Terbaru 2025
Mengkritisi Informasi tentang Tokoh.pptx
Pola Pikir Bertumbuh Pembelajaran Mendalam.pptx
1 - Hubungan Pancasila UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bhinneka Tun...
02F - Orientasi Pelatihan Koding dan kecerdasan artificial
Pembahasan Lengkap Trigonometri_ppt.pptx
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 3 (Proxmox VE 9.0).pdf
EFS (Modern Filing and Document Management)_Training *Effective E-Filing & Do...
Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Paparan Pembelajaran Mendalam V2 (fix).pptx
Asal-usul Postmodernitas & materi singkat.pdf
Digital Marketing Dasar Untuk Pemula.pptx

Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor

  • 1. UNSUR-UNSUR TRANSISI Disusun oleh Kelompok 4 • Aviva Khoirunissak • Fidela Shafa Damayanti • Martinus Abel Nugraha • Muhammad Iqbal Banjariansyah • Reinaldy Fauzan • Syifa Warda Hafizhni KELAS X-9 SMK-SMAK Bogor Tahun Ajaran 2015/2016
  • 2. Pendahuluan Unsur-unsur yang berada pada bagian tengah dari system periodic mempunyai sifat kimia yang tidak dimiliki oleh kelompok unsur lain. Unsur transisi disebut sebagai kelompok semi logam, sifat-sifatnya secara umum berada diantara golongan logam dan golongan non logam.
  • 3. Pengertian • Unsur-unsur transisi adalah unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada orbital-orbital subkulit d. • Nomor golongan dan unsur-unsur transisi ditandai dengan huruf B mulai dari golongan III B sampai golongan II B. • Sesuai dengan prinsip AUFBAU, unsur-unsur transisi mulai pada perioda keempat. Pada setiap perioda, akan menemukan sepuluh buah unsur transisi sesuai dengan jumlah electron maksimum yang dapat ditampung dalam subkulit d. • Dinamakan unsur transisi sebab terletak didaerah peralihan antara bagian kiri dan bagian kanan system periodic.
  • 4. Tabel struktur electron serta nomor golongan Unsur Nomor Atom Struktur elektron Golongan Sc 21 [Ar] 3d1 4s2 III B Ti 22 [Ar] 3d2 4s2 IV B V 23 [Ar] 3d3 4s2 V B Cr 24 [Ar] 3d4 4s2 VI B Mn 25 [Ar] 3d5 4s1 VII B Fe 26 [Ar] 3d6 4s2 VIII B Co 27 [Ar] 3d7 4s2 VIII B Ni 28 [Ar] 3d8 4s2 VIII B Cu 29 [Ar] 3d10 4s1 I B Zn 30 [Ar 3d10 4s2 II B Orbital penuh atau setengah penuh lebih stabil. Ketentuan ini hanya berlaku untuk golongan transisi
  • 5. Perbandingan Antara Unsur utama dengan Unsur transisi Na Mg Fe Cu Konfigurasi Elektron 2. 8. 1. 2. 8. 2. 2. 8. 14. 2. 2. 8. 18. 2. Kerapatan (gr cm-3) 0,98 1,70 7,50 9,00 Volume 1 mol atom (Cm-3) 24 14 7 7 Titik leleh (oC) 98 650 1540 1080 Titik didih 890 1100 3000 2500 Ion yang terbentuk Na+ Mg2+ Fe2+ Fe3+ Cu+ Cu2+ Warna ion dalam larutan Tidak berwarna Tidak berwarna Berwarna Berwarna Potensial elektroda (volt) -2,71 -2,38 -0,44 +0,34 Reaksi dengan air Cepat Lambat Sangat lambat Tidak bereaksi Kelarutan basa dalam air Sangat larut Sedikit larut Tidak larut Tidak larut Sifat katalis Tidak ada Tidak ada Ada Ada Kulit terluar unsur-unsur transisi mengandung hanya satu atau dua electron, maka semua unsur transisi merupakan logam-logam. Berbeda dengan unsur-unsur utama yang mencakup logam dan non logam.
  • 6. Logam transisi memiliki electron yang lebih banyak pada kulit yang belum lengkap. Elektron yang tersedia untuk membentuk ikatan-ikatan logam diantara atom-atomnya juga lebih banyak. Itulah sebabnya logam transisi memiliki ikatan antar atom yang lebih kuat dari logam logam yang termasuk unsur utama. Terbukti dari : Sifat kekerasan Kerapatan yang lebih tinggi Volume atom yang lebih kecil Titik leleh dan titik didih yang lebih tinggi Sifat penghantar listrik yang lebih baik
  • 7. +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 Sc 11 Ti 1 1 11 V 1 1 1 11 11 Cr 1 11 1 1 11 Mn 11 11 11 1 1 11 Fe 11 11 1 1 1 Co 11 1 1 1 Ni 11 1 1 Cu 11 1 Zn 11 Unsur-unsur transisi menunjukkan tingkat oksidasi (bilangan oksidasi) lebih dari satu. Hal ini disebabkan karena beberapa atau semua electron pada orbital-orbital d dapat digunakan bersama-sama dengan electron- electron pada orbital s dalam membentuk senyawa. Harga bilangan oksidasi unsur transisi perioda keempat :
  • 8. • Dari scandium hingga mangan atom-atom cenderung untuk mencapai tingkat oksidasi lebih tinggi, disebabkan oleh electron-electron pada orbital semuanya tidak berpasangan sehingga electron relative mudah lepas. • Dibelakang mangan electron electron d lebbih kuat ikatannya dan tingkat oksidasi tertinggi lebih sukar dicapai. Sebagai pegangan dapat dikatakan bahwa tingkat oksidasi tertinggi adalah (u +2) Dimana u = jumlah electron yang tidak berpasangan. • Sebagian ion ion logam transisi berwarna warni. Disebabkan tingkat energy electron hampir bersamaan sehingga tingkat electron dapat bergerak ketingkat energy yang lebih tinggi dengan mengabsorsi sinar tampak.
  • 9. • Jika dalam suatu atom atu molekul terdapat electron yang tidak berpasangan dalam orbital - orbitalnya maka atom-atom molekul tersebut bersifat paramagnetic artinya atom atau molekul tersebut akan tertarik oleh suatu medan magnet. • Tetapi jika electron-electron dalam orbital semuanya berpasangan maka atom atau molekul tersebut bersifat diamagnetik artinya tidak tertarik oleh medan magnet.
  • 10. • Unsur dan senyawa logam transisi bersifat paramagnetik dikarenakan unsur unsur dan senyawa tsb umumnya tidak memunyai electron yang berpasangan dalam orbital orbital d. • Makin banyak elekton yang tidak berasangan, makin kuat sifat paramagnetiknya. • Unsur-unsur dan senyawa-senyawa transisi sering diakui sebagai katalis pada reaksi-reaksi kimia dibidang industry sebab dapat mempercepat suatu reaksi dengan cara menimbulkan aspek permukaan (bidang sentuhan reaksi) yang lebih luas.
  • 11. • Salah satu sifat penting unsur-unsur transisi adalah kemampuan mereka untuk membentuk ion kompleks yaitu struktur dimana ion logam dikelilingi oleh 2 atau lebih anion atau molekul netral. • Kation logam pada senyawa kompleks dinamakan atom pusat. • Anion atau molekul netral dinamakan ligan-ligan. • Anion atau molekul yang bertindak sebagai ligan harus mempunyai pasangan electron bebas, misalnya Cl-, CN-, H2O da NH. • Ligan-ligan terikat pada atom pusat melalui ikatan kovalen koordinasi dimana ligan berfungsi sebagai basa lewis (penyedia pasangan electron).3 • Jumlah ligan yang terikat pada atom pusat disebut bilangan koordinasi.
  • 12. • Penjumlahan atom pusat dan muatan ligan-ligan yang mengelilinginya disebut muatan ion kompleks Contoh : a) Ion kompleks yang tersusun dan atom pusat Cu2+ dan 4 buah ligan H2O. Bilangan Koordinasi Cu= 4 Muatan Ion Kompleks= 2+4(0) = +2 Rumus Ion Kompleks= Cu(H2O)2 2+ b) Ion kompleks yang tersusun dan atom pusat Fe2+ dan enam buah ligan CN- Bilangan Koordinasi Fe= 6 Muatan Ion Kompleks= 2+6 (-1) =-4 Rumus Ion Kompleks= Fe(CN)6 4- c) Ion Kompleks yang tersusun dalam atom pusat Cr3+ dan 4 buah ligan NH3 serta dua buah Cl- (perhatikan bahwa ligan-ligan di sini lebih dari sejenis) Bilangan Koordinasi Cr = 4+2= 6 Muatan Ion Kompleks = 3+4 (0) + 2(-1) = +1 Rumus Ion Kompleks = Cr(NH3)4Cl2 +