Vektor merupakan besaran yang memiliki besar dan arah. Dokumen menjelaskan pengertian vektor dan operasi-operasi vektor seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dengan vektor, serta contoh-contoh penerapannya.
Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskanvektor, operasi vektor, panjang vektor, sudut antar
vektor dalam ruang berdimensi dua (bidang) dan berdimensi tiga
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan vektor, operasi vektor,
panjang vektor, sudut antar vektor dalam ruang berdimensi dua
(bidang) dan berdimensi tiga
3.
1. Pengertian DasarVektor dan Operasinya
1.1 Notasi Vektor dan Beberapa Jenis Vektor
Besaran skalar atau disebut skalar adalah suatu besaran yang hanya
mempunyai besar saja, tetapi tidak mempunyai arah, seperti : panjang, waktu,
massa, suhu.
Besaran vektor atau disebut vektor adalah suatu besaran yang mempunyai
besar dan arah, seperti: kecepatan, percepatan, gaya, momentum, dan medan
magnet.
4.
Secara geometris, vektoradalah ruas garis berarah.
O
A
A
B
𝑎 𝐴𝐵
Titik O : titik pangkal
Titik A : titik ujung
Panjang dari ruas garis merupakan panjang vektor.
Panjang vektor 𝑎 ditulis sebagai 𝑎 sedangkan panjang vektor 𝐴𝐵 ditulis sebagai
𝐴𝐵
Kesamaan Dua Vektor
Misalkandiketahui vektor 𝑎 dan vektor 𝑏. Vektor 𝑎 dikatakan sama dengan
vektor 𝑏 (ditulis 𝑎 = 𝑏), jika dan hanya jika :
1. Panjang vektor 𝑎 sama dengan panjang vektor 𝑏, dan
2. Arah vektor 𝑎 sama dengan arah vektor 𝑏.
A
B
C
D
𝐴𝐵 = 𝐶𝐷 ⟺ 𝐴𝐵 = 𝐶𝐷 dan AB // CD
7.
Lawan Suatu Vektor
Vektor𝑎 mempunyai panjang sama dengan vektor 𝑏 tetapi arah vektor 𝑎
berlawanan arah vektor 𝑏, maka dikatakan bahwa vektor 𝑎 lawan dari vektor 𝑏
dan sebaliknya.
A
B
F
E
𝐴𝐵 ≠ 𝐸𝐹 karena panjang sama tetapi
arah berbeda.
𝐴𝐵 lawan dari 𝐸𝐹, sehingga
𝐴𝐵 = −𝐸𝐹
Jika titik ujung dan pangkalnya berlawanan berarti 𝐴𝐵 = −𝐵𝐴.
8.
Sebuah vektor yangtitik pangkal dan titik ujungnya sama (berhimpit) disebut
vektor nol, seperti : 𝐴𝐴 = 𝑂, 𝐵𝐵 = 𝑂.
Vektor nol mempunyai panjang nol dan arah tak tentu.
Vektor Nol
Vektor satuan adalah sebuah vektor yang panjangnya satu dan dinotasikan
sebagai 𝑒. Hal ini berarti 𝑒 = 1.
Vektor satuan dari vektor 𝑎 dinyatakan oleh
Vektor Satuan
𝒆 𝒂 =
𝟏
𝒂
∙ 𝒂
9.
1.2 Operasi Vektor
1.2.1Penjumlahan Dua Vektor
Penjumlahan dua buah vektor 𝑎 dan 𝑏, dapat kita gunakan dua metode sebagai
berikut :
𝑎
𝑏
𝑏
Metode Segitiga
Vektor resultan yaitu 𝑎 + 𝑏, diperoleh
dengan menempatkan titik pangkal
salah satu vektor (misalkan 𝑏) pada
ujung vektor lainnya. Resultan dari
𝑎 + 𝑏 dengan metode segitiga
merupakan vektor yang bertitik
pangkal di titik pangkal 𝑎 dan bertitik
ujung di titik ujung 𝑏.
Apabila 𝐴𝐵 = 𝑎 dan 𝐵𝐶 = 𝑏, maka
diperoleh :
𝐴𝐵 + 𝐵𝐶 = 𝐴𝐶
10.
Metode Jajargenjang
𝑎
𝑏
𝑏
Resultan𝑎 + 𝑏 diperoleh dari diagonal jajargenjang yang dibentuk oleh 𝑎 dan
𝑏 setelah titik pangkal 𝑎 dan 𝑏 ditempatkan berhimpit.
11.
Sifat-Sifat Penjumlahan Vektor
Misalkandiketahui vektor-vektor sembarang 𝑎, 𝑏 dan 𝑐, maka sifat-sifat
penjumlahan vektor sebagai berikut :
1. Sifat komutatif
𝑎 + 𝑏 = 𝑏 + 𝑎
2. Sifat asosiatif
𝑎 + 𝑏 + 𝑐 = 𝑎 + 𝑏 + 𝑐
3. Unsur identitas
𝑎 + 0 = 0 + 𝑎 = 𝑎
4. Lawan suatu vektor
𝑎 + − 𝑎 = 0
12.
1.2.2 Pengurangan DuaVektor
Misalkan diketahui vektor 𝑎 dan vektor 𝑏.
Pengurangan atau selisih vektor 𝑎 dengan vektor 𝑏 ditentukan sebagai
penjumlahan vektor 𝑎 dengan lawan dari vektor 𝑏.
𝒂 − 𝒃 = 𝒂 + −𝒃
𝑎
−𝑏
𝑏
13.
1.2.3 Hasil KaliSkalar dengan Vektor
Misalkan 𝑚 adalah suatu skalar (bilangan real) dan 𝑎 adalah suatu vektor. Hasil
kali skalar 𝑚 dengan vektor 𝑎, ditulis sebagai 𝑐 = 𝑚 𝑎, ditentukan sebagai
berikut :
Jika nilai 𝑚 > 0, maka vektor 𝑐 searah dengan vektor 𝑎
Jika nilai 𝑚 < 0, maka vektor 𝑐 berlawanan arah dengan vektor 𝑎
Contoh :
14.
Sifat-Sifat Hasil KaliSkalar dengan Vektor
Misalkan 𝑚 dan 𝑛 adalah skalar-skalar (bilangan-bilangan real), 𝑎 dan 𝑏 adalah
vektor-vektor sembarang.
a. 𝑚 𝑎 = 𝑚 𝑎
b. 𝑚 − 𝑎 = −𝑚 𝑎
c. 𝑚 𝑎 = 𝑎𝑚
d. 𝑚𝑛 𝑎 = 𝑚 𝑛 𝑎
e. 𝑚 + 𝑛 𝑎 = 𝑚 𝑎 + 𝑛 𝑎
f. 𝑚 𝑎 + 𝑏 = 𝑚 𝑎 + 𝑚𝑏
15.
1.2.4 Vektor Posisi
Vektorposisi dari titik A terhadap pusat O ditulis 𝑂𝐴 atau 𝑎.
Sembarang vektor 𝐴𝐵 dapat dituliskan dalam vektor posisi 𝑎 dan 𝑏 sebagai
berikut :
𝑨𝑩 = 𝒃 − 𝒂
𝑎
𝑏 − 𝑎
𝑏
Y
XO
A
𝑎
𝑂𝐴
16.
Diberikan jajargenjang ABCDberpusat di O dengan 𝐴𝐵 = 𝑎 dan 𝐴𝐷 = 𝑏. Tuliskan
dalam bentuk 𝑎 dan 𝑏 untuk setiap vektor:
a. 𝐵𝐶 d. 𝐵𝐷
b. 𝐶𝐷 e. 𝐴𝑂
c. 𝐴𝐶
Berdasarkan gambar diperoleh:
a. Karena 𝐴𝐷 // 𝐵𝐶 dan 𝐴𝐷 = 𝐵𝐶 , maka 𝐵𝐶 = 𝑏
b. Karena 𝐴𝐵 // 𝐶𝐷 dan 𝐴𝐵 = 𝐶𝐷 , tetapi arahnya berlawanan maka 𝐶𝐷 = − 𝑎
c. Perhatikan ∆ABC
𝐴𝐶 = 𝐴𝐵 + 𝐵𝐶
∴ 𝐴𝐶 = 𝑎 + 𝑏
d. Perhatikan ∆ABD
𝐵𝐷 = 𝐵𝐴 + 𝐴𝐷
∴ 𝐵𝐷 = − 𝑎 + 𝑏 = 𝑏 − 𝑎
e. 𝐴𝑂 =
1
2
𝐴𝐶 =
1
2
𝑎 + 𝑏
Contoh 1
Jawab
𝑏
𝑎A B
CD
O